LAPORAN PRAKTIKUM
GENERATOR SET DAN BOILER
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Teknik Teknik Perawatan Dosen Pembimbing : Saripudin, ST. ST. MT MT Disusun Oleh : Dila Adila %ima Agustin M 'l(a )urul A*i*ah
11!11"#$ 11!11"&1 11!1 1!11"&
+elompok : 1" Sepuluh+elas : A Tanggal praktikum Tanggal pengumpulan
: 1 1 Maret "1# : 1$ Maret "1#
D3-TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaka! Belaka! +etika terjadi pemadaman /atu da0a utama P)- maka dibutuhkan suplai /adangan listrik
dan pada kondisi tersebut 2enerator3Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban3beban prioritas. 2enset dapat digunakan sebagai sistem /adangan listrik atau 4o((3grid4 sumber da0a 0ang tergantung atas kebutuhan pemakai-. 2enset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri 0ang membutuhkan sumber da0a 0ang mantap dan andal tingkat keandalan pasokan 0ang tinggi-, dan juga untuk area pedesaan 0ang tidak ada akses untuk se/ara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi P) 0ang ada. 5oiler atau boleh juga kita sebut juga dengan ketel uap adalah sebuah bejana tertutup 0ang 0ang dapa dapatt memb memben entu tuk k uap uap denga dengan n tekan tekanan an lebi lebih h besa besarr dari dari atmo atmos( s(er er deng dengan an jala jalan n memanaskan air boiler 0ang berada di dalamn0a dengan gas3gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Steam dengan tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
1.2 T" T"#"a #"a Per$%&aa Per$%&aa
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu : • • • •
mengetahui /ara mengoperasikan generator set dan d an boiler. mengetahui bagian 6 bagian dari generator set dan boiler. memahami alur kerja generator set dan boiler. bo iler. mengetahui teknik perawatan generator set dan boiler.
BAB 2 TIN'AUAN PUSTAKA
2.1 Latar Latar Belaka! Belaka! 2.1.1 Pe!ert(a )a Peraa Pe*el(+araa
Pemeliharaan merupaka suatu (ungsi dalam suatu perusahaan atau pabrik sama pentingn0a dengan (ungsi lain seperti seperti produksi. produksi. 7al ini terjadi apabila seseorang seseorang mempun0ai mempun0ai peralatan peralatan atau (asilitas, maka biasan0a dia akan selalu berusaha untuk tetap menggunakan peralatan tersebut. tersebut. Dalam usaha untuk dapat terus menggunakan menggunakan (asilitas (asilitas tersebut agar komunitas komunitas produksi terjamin ,maka dibutuhkan kegiatan pemeliharaan dan perawatan 0ang meliputi kegiatan kegiatan pemeriksaan, pemeriksaan,peluma pelumasan san dan perbaikan perbaikan atau mereparasi mereparasi kerusakan3ke kerusakan3kerusak rusakan an 0ang ada serta serta pen0esua pen0esuaian ian atau penggan penggantia tian n spare part atau atau kompon komponen en 0ang 0ang terdap terdapat at pada (asilitas tersebut. +egiatan ini merupakan tugas bagian pemeliharaan 0ang dapat menentukan proses berlangsungn0a produksi. Mainte Maintenan nan/e /e dapat dapat diart diartika ikan n sebagai sebagai kegiana kegianan n untuk untuk memeli memelihar haraa atau atau menjag menjagaa (asilitas maupun peralatan dan mengadakan perbaikan atau pen0esuaian maupun penggantian 0ang diperlukan agar diperoleh suatau operasi prosuksi 0ang memuaskan.
2.1.2 'e(,-'e(, Pe*el(+araa
+egiata +egiatan n pemeli pemelihar haraan aan 0ang 0ang dilakuk dilakukan an ada dua jenis jenis 0aitu 0aitu pre8ent pre8enti8e i8e maint maintena enan/e n/e dan breakdown maintenan/e. 2.1.2.1 Preet(e Ma(tea$e
Pengertian pre8enti8e maintenan/e adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan 0ang dilaku dilakukan kan untuk untuk men/ega men/egah h timbu timbuln0 ln0aa kerusa kerusakan3 kan3ker kerusa usakan kan 0ang 0ang tidak tidak terdug terdugaa dan menemukan kondisi atau keadaan 0ang dapat men0ebabkan (asilitas prosuksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan 2.1.2.2 Break)%/ Ma(tea$e
5reakdown atau /orre/ti8e maintenan/e adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan 0ang dilakukan setelah terjadin0a suatu kerusakan atau kelainan pada (asilitas maupun peralatan sehingga tidak dapat ber(ungsi dengan baik sehingga dilakukan reparasi.
2.2 Da,ar Te%r( e%r( 2.2.1 Ge Geerat erat%r %r Set
+etika terjadi pemadaman /atu da0a utama P)- maka dibutuhkan suplai /adangan listrik listrik dan pada kondisi tersebut 2enerator3Set 2enerator3Set diharapkan diharapkan dapat mensuplai tenaga
listrik terutama untuk beban3beban prioritas. 2enset dapat digunakan sebagai sistem /adangan listrik atau 4o((3grid4 sumber da0a 0ang tergantung atas kebutuhan pemakai-. 2enset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri 0ang membutuhkan sumber da0a 0ang mantap dan andal tingkat keandalan pasokan 0ang tinggi-, dan juga untuk area pedesaan 0ang tidak ada akses untuk se/ara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi P) 0ang ada. Suatu mesin diesel generator set terdiri dari: 1 Prime mo8er atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel dalam bahasa inggris
disebut diesel engine2 2enerator 3 AM9 Automati/ Main 9ailure- dan ATS ATS Automati/ Trans(er Swit/h 5aterai dan 5atter0 harger 5 Panel AOS Automati/ hange O8er Swit/h Pengaman untuk Peralatan Perlengkapan ;nstalasi Tenaga Tenaga Me,( D(e,el Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor
bakar, ditinjau dari /ara memperoleh energi termaln0a energi panas-. 'ntuk membangkitkan listrik, sebuah mesin diesel dihubungkan dengan generator dalam satu poros
poros
dari
mesin
diesel
dikopel
dengan
poros
generator-.
+euntungan pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula: Desain dan instalasi sederhana • Auaktu >a ktu pembebanan relati( singkat • +erugian pemakaian mesin diesel sebagai Penggerak mula: •
5erat mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta kompresi 0ang tinggi.
•
Starting awal berat, karena kompresin0a tinggi 0aitu sekitar "" bar.
•
Semakin besar da0a maka mesin diesel tersebut dimensin0a makin besar pula, hal
•
tersebut men0ebabkan kesulitan jika da0a mesinn0a sangat besar. +onsums +onsumsii bahan bahan bakar bakar menggun menggunaka akan n bahan bahan bakar bakar min0ak min0ak 0ang 0ang relati relati(( lebih lebih mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik 0ang menggunakan bahan bakar
jenis lainn0a, seperti gas dan batubara. ara Ker#a Me,( D(e,el
Prime mo8er atau penggerak mula merupakan peralatan 0ang ber(ungsi menghasilkan energi mekanis 0ang diperlukan untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel?diesel engine terjadi pen0alaan sendiri, karena proses kerjan0a berdasarkan udara murni 0ang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan 0ang tinggi @ " atm-, sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder 0ang bersuhu dan bertekanan tinggi melebihi titik n0ala bahan bakar sehingga bahan bakar 0ang diinjeksikan akan terbakar se/ara otomatis. Penambahan panas atau energi senantiasa dilakukan pada tekanan 0ang konstan. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak 0ang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak3balik re/ipro/ating-. 2erak bolak3balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol /rank sha(t-. Dan sebalikn0a gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak3balik torak pada langkah kompresi. 5erdasarkan /ara menganalisa sistim kerjan0a, motor diesel dibedakan menjadi dua, 0aitu motor diesel 0ang menggunakan sistim airless inje/tion solid inje/tion- 0ang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel 0ang menggunakan sistim air inje/tion 0ang dianalisa dengan siklus diesel sedangkan motor bensin dianalisa dengansiklus otto-. Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin0ang n0ata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adan0a lon/atan api listrik 0ang dihasilkan oleh dua elektroda busi spark plug-, sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur /ampuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga men/apai temperatur n0ala. +arena prinsip pen0alaan bahan bakarn0a akibat tekanan maka motor diesel juga disebut /ompression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
+ebutuhan genset rumah rata3rata menggunakan bahan bakar bensin gasoline-. ;ni karena mesin dengan bahan bakar bensin memang lebih e(isien untuk suplai listrik menengah atau paling tidak dibawah 1" +A atau B.""" >att. Penggunaan watt lebih dari itu dirasa kurang e(isien dengan menggunakan bensin atau mesin !3stroke, terutama se/ara konsumsi bahan bakarn0a. Penjelasan diatas /ukup jelas bahwa untuk kebutuhan rumah normal adalah dengan genset berbahan bakar bensin dan memang dipasaran untuk genset dibawah B." +A sebagian besar menggunakan bensin untuk konsumsi bahan bakarn0a. Pada mesin diesel, piston melakukan langkah pendek menuju kepala silinder pada setiap langkah da0a. 1. angkah 0ang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke bawah. . angkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar men0ebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. +edua proses ini 1 dan - termasuk proses pembakaran. . angkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup 0aitu katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke bawah. !. angkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang terbuka dan men0ebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. 2as dapat keluar karena pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik keatas dan men0ebabkan gas dapat keluar. +edua proses terakhir ini dan !- termasuk proses pembuangan. Setelah keempat proses tersebut, maka proses berikutn0a akan mengulang kembali proses 0ang pertama, dimana udara dan bahan bakar masuk kembali.
5erdasarkan ke/epatan proses diatas maka mesin diesel dapat digolongkan menjadi bagian, 0aitu: 1. Diesel ke/epatan rendah C !"" rpm. Diesel ke/epatan menengah !"" 3 1""" rpm. Diesel ke/epatan tinggi 1""" rpm2.2.2 B%(ler
5oiler adalah suatu tabung 0ang tertutup dimana air atau /airan dipanaskan, /airan 0ang dipanaskan atau diuapakan tersebut menuju ketel uap untuk digunakan dalam berbagai proses 6 proses memanaskan. 5oiler ini terdiri dari satu bekas tertutup dan bertekanan tinggi 0ang digunakan untuk menghasilkan steam. Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir energi. Diagram ini menggambarkan se/ara gra(is tentang bagaimana energi masuk dari bahan bakar diubah menjadi aliran energi dengan berbagai ma/am kegunaan dan menjadi aliran energi dan kehilangan panas.
5erikut memberikan gambaran berbagai kehilangan 0ang terjadi untuk pembangkit steam.
'e(,-#e(, B%(ler
1. 9ire Tube 5oiler Fire Tube Boiler , 2as panas 0ang melewati pipa3pipa dan air umpan boiler ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasan0a digunakan untuk kapasitas steam 0ang relati8e ke/il dengan tekanan steam rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetiti( untuk ke/epatan steam sampai 1.""" kg?jam dengan tekanan sampai 1B kg?/m. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakarmin0ak, gas atau bahan bakarpadat dalam operasin0a. 'ntuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boilers dikonstruksisebagai EpaketF boiler dirakit oleh pabrik- untuk semua bah an bakar.
. >ater Tube 5oiler
Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa3pipa masuk kedalam drum. Air 0ang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. 5oiler ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus boiler untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler 0ang sangat modern diran/ang dengan kapasitas steam antara !.#"" 6 1.""" kg?jam, dengan tekanan sangat tinggi. 5an0ak watertube boilers 0ang dikonstruksi se/ara paket jika digunakan bahan bakar min0ak bakar dan gas. 'ntuk water tube 0ang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum diran/ang se/ara paket. +arakteristik water tube boilers sebagai berikut: a. Forced, induced dan balanced dra(t membantu untuk meningkatkan e(isiensi pembakaran b. +urang toleran terhadap kualitas air 0ang dihasilkan dari plant pengolahan air. /. Memungkinkan untuk tingkat e(isiensi panas 0ang lebih tinggi.
. Paket 5oiler Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket 0ang lengkap. Pada saat dikirim ke pabrik, han0a memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasan0a merupakan tipe shell and tube
dengan ran/angan fire tube dengan trans(er panas baik radiasi maupun kon8eksi 0ang tinggi. iri3/iri dari packaged boilers adalah: a. +e/iln0a ruang pembakaran dan tinggin0a panas 0ang dilepas menghasilkan penguapan 0ang lebih /epat. b. 5an0akn0a
jumlah
pipa
0ang
berdiameter
ke/il
membuatn0a
memiliki
perpindahan panas kon8ekti( 0ang baik. /. Sistem forced atau induced draft menghasilkan e(isiensi pembakaran 0ang baik. d. Sejumlah lintasan? pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan 0ang lebih baik. e. Tingkat e(isiensi thermisn0a 0ang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler lainn0a. 5oiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass n0a berapa kali gas pembakaran melintasi boiler-. %uang pembakaran ditempatkan sebagai lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. 5oiler 0ang paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass/ lintasan dengan dua set fire-tube? pipa api dan gas buangn0a keluar dari belakang boiler.
1. 5oiler Pembakaran Dengan 9luidi*ed 5ed 95Pembakaran dengan fluidized bed 95- mun/ul sebagai alternati( 0ang memungkinkan dan memiliki kelebihan 0ang /ukup berarti dibanding sistim pembakaran 0ang
kon8ensional dan memberikan ban0ak keuntungan 0aitu, ran/angan boiler 0ang kompak, (leksibel terhadap bahan bakar, e(isiensi pembakaran 0ang tinggi dan berkurangn0a emisi polutan 0ang merugikan seperti SO< dan )O<. 5ahan bakar 0ang dapat dibakar dalam boiler ini adalah batubara, barang tolakan dari tempat pen/u/ian pakaian, sekam padi, bagas G limbah pertanian lainn0a. 5oiler fluidized bed memiliki kisaran kapasitas 0ang luas 0aitu antara ".# T?jam sampai lebih dari 1"" T?jam. 5ila udara atau gas 0ang terdistribusi se/ara merata dilewatkan keatas melalui bed partikel padat seperti pasir 0ang disangga oleh saringan halus, partikel tidak akan terganggu pada ke/epatan 0ang rendah. 5egitu ke/epatan udaran0a berangsur3angsur naik, terbentuklah suatu keadaan dimana partikel tersuspensi dalam aliran udara 6 bed tersebut disebut Eter(luidisasikanF. Dengan kenaikan ke/epatan udara selanjutn0a, terjadi pembentukan gelembung, turbulensi 0ang kuat, pen/ampuran /epat dan pembentukan permukaan bed 0ang rapat. 5ed partikel padat menampilkan si(at /airan mendidih dan terlihat seperti (luida 3 Ebed gelembung (luida? bubbling fluidized bed F. Hika partikel pasir dalam keadaan ter(luidisasikan dipanaskan hingga ke suhu n0ala batubara, dan batubara diinjeksikan se/ara terus menerus ke bed , batubara akan terbakar dengan /epat dan bed men/apai suhu 0ang seragam. Pembakaran dengan fluidized bed 95- berlangsung pada suhu sekitar B!"O hingga $#"O. +arena suhu ini jauh berada dibawah suhu (usi abu, maka pelelehan abu dan permasalahan 0ang terkait didalamn0a dapat dihindari. Suhu pembakaran 0ang lebih rendah ter/apai disebabkan tinggin0a koe(isien perpindahan panas sebagai akibat pen/ampuran /epat dalam fluidized bed dan ekstraksi panas 0ang e(ekti( dari bed melalui perpindahan panas pada pipa dan dinding bed. +e/epatan gas di/apai diantara ke/epatan (luidisasi minimum dan ke/epatan masuk partikel. 7al ini menjamin operasi bed 0ang stabil dan menghindari terbawan0a partikel dalam jalur gas. . Atmospheri/ 9luidi*ed 5ed ombustion A95- 5oiler +eban0akan boiler 0ang beroperasi untuk jenis ini adalah Atmospheric Fluidized Bed Combustion AFBC! Boiler . Alat ini han0a berupa shell boiler kon8ensional biasa 0angditambah dengan sebuah (luidi*ed bed /ombustor. Sistim seperti telah dipasang digabungkandengan water tube boiler ? boiler pipa air kon8ensional.5atubara dihan/urkan menjadi ukuran 131" mm tergantung pada tingkatan batubara dan jenis pengumpan udara ke ruang pembakaran. 'dara atmos(ir, 0ang bertindak sebagai udara (luidisasi dan
pembakaran, dimasukkan dengan tekanan, setelah diberi pemanasan awal oleh gas buang bahan bakar. Pipa dalam bed 0ang membawa air pada umumn0a bertindak sebagai e"aporator . Produk gas hasil pembakaran melewati bagian super heater dari boiler lalu mengalir ke economizer , ke pengumpul debu dan pemanas awal udara sebelum dibuang ke atmos(ir. . Pressuri*ed 9luidi*ed 5ed ombustion P95- 5oiler Pada tipe #ressurized Fluidized bed Combustion P95-, sebuah kompresor memasok udara Forced $raft F$!, dan pembakarn0a merupakan tangki bertekanan. aju panas 0ang dilepas dalam bed sebanding dengan tekanan bed sehingga bed 0ang dalam digunakan untuk mengekstraksi sejumlah besar panas. 7al ini akan meningkatkan e(isiensi pembakaran dan pe0erapan sul(ur dioksida dalam bed . Steam dihasilkan didalam dua ikatan pipa, satu di bed dan satun0a lagi berada diatasn0a. 2as panas dari /erobong menggerakan turbin gas pembangkit tenaga. Sistim P95 dapat digunakan untuk pembangkitan kogenerasi steam dan listrik- atau pembangkit tenaga dengan siklus gabungan? combined c%cle. Operasi combined c%cle turbin gas G turbin uapmeningkatkan e(isiensi kon8ersi keseluruhan sebesar # hingga B persen. !. Atmospheri/ ir/ulating 9luidi*ed 5ed ombustion 5oiler 95Dalam sistim sirkulasi, parameter bed dijaga untuk membentuk padatan mela0ang dari bed . Padatan diangkat pada (ase 0ang relati( terlarut dalam pengangkat padatan, dan sebuah down-comer dengan sebuah siklon merupakan aliran sirkulasi padatan. Tidak terdapat pipa pembangkit steam 0ang terletak dalam bed . Pembangkitan dan pemanasan berlebih steam berlangsung di bagian kon8eksi, dinding air, pada keluaran pengangkat / riser . 5oiler 95 pada umumn0a lebih ekonomis daripada boiler A95, untuk penerapann0a di industri memerlukan lebih dari I# 6 1"" T?jam steam. 'ntuk unit 0ang besar, semakin tinggi karakteristik tungku boiler 95 akan memberikan penggunaan ruang 0ang semakin baik, partikel bahan bakar lebih besar, waktu tinggal bahan pen0erap untuk pembakaran 0ang e(isien dan penangkapan SO 0ang semakin besar pula, dan semakin mudah penerapan teknik pembakaran untuk pengendalian )O< daripada pembangkit steam A95.
#. Stoker 9ired 5oiler &tokers diklasi(ikasikan menurut metode pengumpanan bahan bakar ke tungku dan oleh jenis grate n0a. +lasi(ikasi utama n0a adalah ' a( &preader stokers &preader stokers meman(aatkan kombinasi pembakaran suspensi dan pembakaran grate. 5atubara diumpankan se/ara kontin0u ke tungku diatas bed pembakaran batubara. 5atubara 0ang halus dibakar dalam suspensiJ partikel 0ang lebih besar akan jatuh ke grate, dimana batubara ini akan dibakar dalam bed batubara 0ang tipis dan pembakaran /epat. Metode pembakaran ini memberikan (leksibilitas 0ang baik terhadap (luktuasi beban, dikarenakan pen0alaan hampir terjadi se/ara /epat bila laju pembakaran meningkat. +arena hal ini, spreader stoker lebih disukai dibanding jenis stoker lainn0a dalam berbagai penerapan di industri. b. Chain-grate atau tra"eling-grate stoker 5atubara diumpankan ke ujung grate baja 0ang bergerak. +etika grate bergerak sepanjang tungku, batubaraterbakar sebelum jatuh pada ujungsebagai abu. Diperlukan tingkatketerampilan tertentu, terutama bilamen0etel grate, damper
udara
dan
baffles,
untuk
menjamin
pembakaran0ang
bersih
serta
menghasilkanseminimal mungkin jumlah karbon0ang tidak terbakar dalam abu. )opper umpan batubara memanjangdi sepanjang seluruh ujung umpan batubara pada tungku. Sebuah grate batubara digunakan untukmengendalikan ke/epatan batubara 0ang diumpankan ke tungku dengan mengendalikan ketebalan bed bahan bakar. 'kuran batubara harus seragam sebab bongkahan 0ang besar tidak akan terbakar sempurna pada waktu men/apai ujung grate.
&. 5oiler imbah Panas Dimanapun tersedia limbah panas pada suhu sedang atau tinggi, boiler limbah panas dapat dipasang se/ara ekonomis. Hika kebutuhan steam lebih dari steam 0ang dihasilkan menggunakan gas buang panas, dapat digunakan burner tambahan 0ang menggunakan bahan bakar. Hika steam tidak langsung dapat digunakan, steam dapat dipakai untuk memproduksi da0a listrik menggunakan generator turbin uap. 7al ini ban0ak digunakan dalam peman(aatan kembali panas dari gas buang dari turbin gas dan mesin diesel.
I. Pul8eri*ed 9uel 5oiler +eban0akan boiler stasiun pembangkit tenaga 0ang
berbahan bakar batubara
menggunakan batubara halus, dan ban0ak boiler pipa air di industri 0ang lebih besar juga menggunakan batubara 0ang halus. Teknologi ini berkembang dengan baik dan diseluruh dunia terdapat ribuan unit dan lebih dari $" persen kapasitas pembakaran batubara merupakan jenis ini. 'ntuk batubara jenis bituminous, batubara digiling sampai menjadi bubuk halus, 0ang berukuran K"" mi/rometer Lm- kurang dari persen dan 0ang berukuran dibawah I# mi/rons sebesar I"3I# persen. 7arus diperhatikan bahwa bubuk 0ang terlalu halus akan memboroskan energi penggilingan. Sebalikn0a, bubuk 0ang terlalu kasar tidak akan terbakar sempurna pada ruang pembakaran dan men0ebabkan kerugian 0ang lebih besar karena bahan 0ang tidak terbakar. 5atubara bubuk dihembuskan dengan sebagian udara pembakaran masuk menuju plant boiler melalui serangkaian nosel burner . 'dara sekunder dan tersier dapat juga ditambahkan. Pembakaran berlangsung pada suhu dari 1"" 3 1I"" , tergantung pada kualitas batubara. >aktu tinggal partikel dalam boiler biasan0a hingga # detik, dan partikel harus /ukup ke/il untuk pembakaran 0ang sempurna. Sistim ini memiliki ban0ak keuntungan seperti kemampuan membakar berbagai kualitas batubara, respon 0ang /epat terhadap perubahan beban muatan, penggunaan suhu udara pemanas awal 0ang tinggi dll. Salah satu sistim 0ang paling populer untuk pembakaran batubara halus adalah pembakaran tangensial dengan menggunakan empat buah burner dari keempat sudut untuk men/iptakan bola api pada pusat tungku.
B. Pemanas 9luida Termis Saat ini, pemanas (luida termis telah digunakan se/ara luas dalam berbagai penerapan untuk pemanasan proses tidak langsung. Dengan menggunakan (luida petroleum sebagai media perpindahan panas, pemanas tersebut memberikan suhu 0ang konstan. Sistim pembakaran terdiri dari sebuah fi*ed grate dengan susunan draft mekanis. Pemanas (luida thermis modern berbahan baker min0ak terdiri dari sebuah kumparan ganda, konstruksi tiga pass dan dipasang dengan sistim jet tekanan. 9luida termis, 0ang bertindak sebagai pembawa panas, dipanaskan dalam pemanas dan disirkulasikan melalui peralatan pengguna. Disini (luida memindahkn panas untuk proses melalui penukar panas, kemudian (luidan0a dikembalikan ke pemanas. Aliran (luida termis pada ujung pemakai dikendalikan oleh katup pengendali 0ang dioperasikan se/ara pneumatis, berdasarkan suhu operasi. Pemanas beroperasi pada api 0ang tinggi atau rendah tergantung pada suhu min0ak 0ang kembali 0ang ber8ariasi tergantung beban sistim. +euntungan pemanas tersebut adalah: •
Operasi sistim tertutup dengan kehilangan minimum dibanding dengan boiler steam(
•
Operasi sistim tidak bertekanan bahkan untuk suhu sekitar #" " dibandingkan kebutuhan tekanan steam !" kg?/m dalam sistim steam 0ang sejenis.
•
Pen0etelan kendali otomatis, 0ang memberikan (leksibilitas operasi.
•
N(isiensi termis 0ang baik karena tidak adan0a kehilangan panas 0ang diakibatkan oleh blowdown, pembuangan kondensat dan flash steam.
9aktor ekonomi keseluruhan dari pemanas (luida termis tergantung pada penerapan spesi(ik dan dasar a/uann0a. Pemanas (luida thermis berbahan bakar batubara dengan kisaran e(isiensi panas ##3 persen merupakan 0ang paling n0aman digunakan dibandingkan dengan hampir keban0akan boiler. Penggabungan peralatan peman(aatan kembali panas dalam gas buang akan mempertinggi tingkat e(isiensi termis selanjutn0a.
Pada boiler harus diperhatikan air dan larutan3larutan 0ang masuk, 0aitu: 1.
Air 0ang diumpankan ke boiler harus memenuhi spesi(ikasi 0ang diberikan oleh pabrik pembuatann0a. Air harus bersih, tidak berwarna dan bebas dari kotoran 0ang tersuspensi.
.
Air harus bersi(at basa di bawah 1#" ppm aO dan diatas #" ppm aO pada p7 B.
.
p7 B 6 1" memperlambat korosi. p7 CI dapat memper/epat asam dikarenakan aksi asam.
!.
kesadahan nol, maksimum ".# ppm aO
#.
O terlarut harus kurang dari "." mg?
&.
air harus bebas min0ak.
I.
Pos(at harus tidak lebih dari # ppm PO#
B.
kandungan sili/a pada air umpan make up harus kurang dari !" ppm dalam air boiler dan "." ppm dalam steam sebagai SiO.
$.
Alkalinitas tidak melebihi " dari konsentrasi total.
+onsentrasi air boiler maksimum 0ang direkomendasikan oleh 2abungan 5oiler Amerika.
Tekanan Steam
+onsentasi Air 5oiler
pada 5oiler ata"3" "3" "3!" !"3#" #"3&" &"3I" I"31""
Maksimum ppm#"" """ #"" """ 1#"" 1#" 1"""
'ntuk mendapatkan peluang e(isiensi pada sistim boiler perlu dilakukan beberapa /ara, 0aitu : 1. Pengendalian suhu /erobong Suhu /erobong harus serendah mungkin. )amun, tidak boleh terlalu rendah karena uap air akan mengembun pada dinding /erobong. 7al ini penting bagi bahan bakar 0ang mengandung sul(ur dimana pada suhu rendah akan mengakibatkan korosi titik embun sul(ur. Suhu /erobong 0ang lebih besar dari "" menandakan adan0a potensi untuk peman(aatan kembali limbah panasn0a. 7al ini juga menandakan telah terjadi pembentukan kerak pada peralatan perpindahan? peman(aatan panas dan sebaikn0a dilakukan shut down lebih awal untuk pembersihan air ? sisi /erobong. . Pemanasan awal air umpan menggunakan e/onomi*ers 2as buang 0ang meninggalkan shell boiler modern pass bersuhu ""3"" "
. Hadi, terdapat potensi untuk meman(aatkan kembali panas dari gas3gas
tersebut. Pada shell boiler 0ang modeln0a lebih tua, dengan suhu gas /erobong keluar &" " harus digunakan sebuah economizer untuk menurukan suhun0a hingga "" ", 0ang akan meningkatkan suhu air umpan sebesar 1# ". 'ntuk shell boiler modern dengan pass 0ang berbahan bakar gas alam dengan suhu gas
/erobong 0ang keluar 1!" ", sebuah economizer pengembun akan menurunkan suhu hingga " serta meningkatkan e(isiensi termis sebesar # persen. . Pemanasan awal udara pembakaran Pemanasan awal udara pembakaran merupakan sebuah alternati( terhadap pemanasan air umpan. Dalam rangka untuk meningkatkan e(isiensi termis sebesar 1 persen, suhu udara pembakaran harus dinaikkan " ". 7ampir keban0akan burner min0ak bakar dan gas 0ang digunakan dalam sebuah plant boiler tidak diran/ang untuk suhu pemanas awal udara 0ang tinggi. Burner 0ang modern dapat tahan terhadap pemanas awal udara pembakaran 0ang lebih tinggi, sehingga memungkinkan untuk mempertimbangkan unit seperti itu sebagai penukar panas pada gas buang keluar, sebagai suatu alternati( terhadap economizer , jika ruang atau suhu air umpan kembali 0ang tinggi memungkinkan. !. Pembakaran 0ang tidak sempurna Pembakaran 0ang tidak sempurna dapat timbul dari kekurangan udara atau kelebihan bahan bakar atau burukn0a pendistribusian bahan bakar. 7al ini dapt terlihat dari warna atau asap, dan harus segera diperbaiki. Terjadin0a pembakaran 0ang tidak sempurna disebabkan jelekn0a pen/ampuran udara dan bahan bakar pada burner . Helekn0a pembakaran min0ak dapat diakibatkan dari 8iskositas 0ang tidak tepat, ujung burner 0ang rusak, karbonisasi pada ujung burner dan kerusakan pada diffusers atau pelat spinner( Pada pembakaran batubara, karbon 0ang tidak terbakar dapat merupakan kehilangan 0ang besar. 7al ini terjadi pada saat dibawa oleh grit atau adan0a karbon dalam abu dan dapat men/apai lebih dari persen dari panas 0ang dipasok ke boiler. 'kuran bahan bakar 0ang tidak seragam dapat juga menjadi pen0ebab tidak sempurnan0a pembakaran. Pada chaingrate stokers, bongkahan besar tidak akan terbakar sempurna, sementara potongan 0ang ke/il dan halus apat menghambat aliran udara, sehingga men0ebabkan burukn0a distribusi udara. Pada sprinkler stokers, kondisi grate stoker , distributor bahan bakar, pengaturan udara dan sistim pembakaran berlebihan dapat mempengaruhi kehilangan karbon. Meningkatn0a partikel halus pada batubara juga meningkatkan kehilangan karbon.
#. Pengendali udara berlebih 'dara berlebih diperlukan pada seluruh praktek pembakaran untuk menjamin pembakaran 0ang sempurna, untuk memperoleh 8ariasi pembakaran dan untuk menjamin kondisi /erobong 0ang memuaskan untuk beberapa bahan bakar. Tingkat optimal udara berlebih untuk e(isiensi boiler 0ang maksimum terjadi bila jumlah kehilangan 0ang diakibatkan pembakaran 0ang tidak sempurna dan kehilangan 0ang disebabkan oleh panas dalam gas buang diminimalkan. Tingkatan ini berbeda3beda tergantung ran/angan tungku, jenis burner , bahan bakar dan 8ariabel proses. 7al ini dapat ditentukan dengan melakukan berbagai uji dengan perbandingan bahan bakar dan udara 0ang berbeda3beda. Pengendalian udara berlebih pada tingkat 0ang optimal selalu mengakibatkan penurunan dalam kehilangan gas buangJ untuk setiap penurunan 1 persen udara berlebih terdapat kenaikan e(isiensi kurang lebih ",& persen. 5erbagai ma/am metode 0ang tersedia untuk mengendalikan udara berlebih: o
Alat analisis oksigen portable dan draft gauges dapat digunakan untuk membuat pemba/aan berkala untuk menuntun operator men0etel se/ara manual aliran udara untuk operasi 0ang optimum. Penurunan udara berlebih hingga " persen adalah memungkinkan.
o
Metode 0ang paling umum adalah penganalisis oksigen se/ara sinambung dengan pemba/aan langsung ditempat, dimana operator dapat men0etel aliran udara. Penurunan lebih lanjut 1" 6 1# dapat di/apai melebihi sistim sebelumn0a.
o
Alat analisis oksigen sinambung 0ang sama dapat memiliki pneumatic damper positioner 0ang dikedalikan dengan alat pengendali jarak jauh, dimana pemba/aan data tersedia di ruang kendali. 7al ini membuat operator mampu mengendalikan sejumlah sistim pengapian dari jarak jauh se/ara serentak. Sistim 0ang paling /anggih adalah pengendalian damper /erobong otomatis, 0ang karena hargan0a han0a diperuntukkan bagi sistim 0ang besar. Di bawah ini merupakan Tabel 0ang memberikan jumlah teoritis udara pembakaran 0ang diperlukan untuk berbagai jenis bahan bakar.
&. Minimalisasi kehilangan panas radiasi dan kon8eksi Permukaan luar shell boiler lebih panas daripada sekitarn0a. Hadi, permukaan melepaskan panas ke lingkungan tergantung pada luas permukaan dan perbedaan suhu antara permukaan dan lingkungan sekitarn0a. Panas 0ang hilang dari shell boiler biasan0a merupakan kehilangan energi 0ang sudah tertentu, terlepas dari keluaran boiler ( Dengan ran/angan boiler 0ang modern, kehilangan ini han0a 1,# dari nilai kalor kotor pada ke/epatan penuh, namun akan meningkat ke sekitar & jika boiler beroperasi han0a pada keluaran # . Perbaikan atau pembesaran isolasi dapat mengurangi kehilangan panas pada dinding boiler dan pemipaan. I. Pengendali 5lowdown otomatis Blowdown kontin0u 0ang tidak terkendali sangatlah sia3sia. Pengendali blowdown otomatis dapat dipasang 0ang merupakan sensor dan merespon pada
kondukti8itas air boiler dan p7. Blowdown 1" dalam boiler 1# kg?/m menghasilkan kehilangan e(isiensi . B. Pengurangan pembentukan kerak dan kehilangan jelaga Pada boiler 0ang berbahan bakar min0ak dan batubara, jelaga 0ang terbentuk pada pipa3pipa bertindak sebagai isolator terhadap perpindahan panas, sehingga endapan tersebut harus dihilangkan se/ara teratur. Suhu /erobong 0ang meningkat dapat menandakan pembentukan jelaga 0ang berlebihan. 7asil 0ang sama juga akan terjadi karena pembentukan kerak pada sisi air. Suhu gas keluar 0ang tinggi pada udara berlebih 0ang normal menandakan burukn0a kineja perpindahan panas. +ondisi ini dapat diakibatkan dari pembentukan endapan se/ara bertahap pada sisi gas atau sisi air. Pembentukan endapan pada sisi air memerlukan sebuah tinjauan pada /ara pengolahan air dan pembersihan pipa untuk menghilangkan endapan. Diperkirakan kehilangan e(isiensi 1 persen terjadi pada setiap kenaikan suhu /erobong ". Suhu /erobong harus diperiksa dan di/atat se/ara teratur sebagai indikator pengendapan jelaga. 5ila suhu gas meningkat ke sekitar " " diatas suhu boiler 0ang baru dibersihkan, maka waktun0a untuk membuang endapan jelaga. Oleh karena itu direkomendasikan untuk memasang termometer jenis dial pada dasar /erobong untuk memantau suhu gas keluar /erobong. Diperkirakan bahwa mm jelaga dapat mengakibatkan kenaikan pemakaian bahan bakar sebesar ,# disebabkan suhu gas /erobong 0ang meningkat. Pembersihan berkala pada permukaan tungku radiant , pipa3pipa boiler , economizers dan pemanas udara mungkin perlu untuk menghilangkan endapan 0ang sulit dihilangkan tersebut. $. Penurunan tekanan steam pada boiler 7al ini merupakan /ara 0ang e(ekti( dalam mengurangi pemakaian bahan bakar, jika diperbolehkan, sebesar 1 hingga . Tekanan steam 0ang lebih rendah memberikan suhu steam jenuh 0ang lebih rendah dan tanpa peman(aatan kembali panas /erobong, dimana dihasilkan penurunan suhu pada gas buang. Steam dihasilkan pada tekanan 0ang sesuai permintaan suhu?tekanan tertinggi untuk proses tertentu. Dalam beberapa kasus, proses tidak beroperasi ssepanjang waktu
dan terdapat jangka waktu dimana tekanan boiler harus diturunkan. )amun harus diingat bahwa penurunan tekanan boiler akan menurunkan 8olum spesi(ik steam dalam boiler,dan se/ara e(ekti( mende3aerasi keluaran boiler. Hika beban steam melebihi keluaran boiler 0ang terdeaerasi, pemindahan air akan terjadi. Oleh karena itu, manajer energi harus memikirkan akibat 0ang mungkin timbul dari penurunan tekanan se/ara hati3 hati, sebelum merekomendasikan hal itu. Tekanan harus dikurangi se/ara bertahap, dan harus dipertimbangkan tidak boleh lebih dari " penurunan. 1". Pengendali ke/epatan 8ariable (an, boiler, dan pompa Pengendali ke/epatan 8ariabel merupakan /ara penting dalam mendapatkan penghematan energi. 'mumn0a, pengendalian udara pembakaran dipengaruhi oleh klep penutup damper 0ang dipasang pada (an forced dan induced draft . $ampers tipe terdahulu berupa alat kendali 0ang sederhana, kurang teliti, memberikan karakteristik kendali 0ang buruk pada kisaran operasi atas dan bawah. 'mumn0a, jika karakteristik beban boiler ber8ariasi, harus die8aluasi kemungkinan mengganti damper dengan SD. 11. Pengendali beban boiler N(isiensi maksimum boiler tidak terjadi pada beban penuh akan tetapi pada sekitar dua pertiga dari beban penuh. Hika beban pada boiler berkurang terus maka e(isiensi juga /enderung berkurang. Pada keluaran nol, e(isiensi boilern0a nol, dan berapapun ban0akn0a bahan bakar 0ang digunakan han0a untuk memasok kehilangan3kehilangan. 9aktor3(aktor 0ang mempengaruhi e(isiensi boiler adalah: o
+etika beban jatuh, begitu juga haln0a dengan nilai laju aliran massa gas buang 0ang melalui pipa3pipa. Penurunan dalam laju alir untuk area perpindahan panas 0ang sama mengurangi suhu gas buang keluar /erobong dengan jumlah 0ang ke/il, mengurangi kehilangan panas sensible(
o
5eban
dibawah
separuhn0a,
hampir
keban0akan
peralatan
pembakaran
memerlukan udara berlebih 0ang lebih ban0ak untuk membakar bahan bakar
se/ara sempurna. 7al ini meningkatkan kehilangan panas sensible. 'mumn0a, e(isiensi boiler berkurang dibawah # laju beban dan operasi boiler dibawah tingkatan ini harus dihindarkan sejauh mungkin. 1. Penjadwalan boiler tepat waktu +arena e(isiensi optimum boiler terjadi pada B# dari beban penuh, biasan0a akan lebih e(isien, se/ara keseluruhan, untuk mengoperasikan lebih sedikit boiler pada beban 0ang lebih tinggi daripada mengoperasikan dalam jumlah ban0ak pada beban 0ang rendah. 1. Penggantian boiler Potensi penghematan dari penggantian sebuah boiler tergantung pada perubahan 0ang sudah diantisipasi pada e(isiensi keseluruhan. Suatu perubahan dalam boiler dapat menarik se/ara (inansial jika boiler 0ang ada: •
Tua dan tidak e(isien
•
Tidak mampu mengganti bahan bakar 0ang lebih murah dalam pembakarann0a
•
'kurann0a melampaui atau dibawah pers0aratan 0ang ada
•
Tidak diran/ang untuk kondisi pembebanan 0ang ideal
Studi kela0akan harus menguji seluruh implikasi bahan bakar jangka panjang dan ren/ana pertumbuhan perusahaan. 7arus dipertimbangkan seluruh (aktor keuangan dan reka0asa. +arena plant boiler se/ara tradisional memiliki umur pakai lebih dari # tahun, penggantian harus dipelajari se/ara hati3hati.
BAB 3 METODOLOGI 3.1 ara Me!!"aka Geerat%r Set
Membawa generator set ke ruang terbuka
Men0alakan generator set degan memutar kun/i ke tombol EonF dan menekan tuas ke tombol EonF
Menarik tali penggerak untuk memutar rotor generator Setelah mesin generator hidup. Amati bagian3bagian dan spesi(ikasi generator
Mematikan generator dengan memutar kun/i ke tombol Eo((F
Hika terjadi kerusakan pada generator set buka dan bongkar generator set dengan mebuka baut menggunakan kun/i3kun/i pas
3.2 ara *e!!"aka B%(ler
Membawa boiler ke ruang terbuka Amati bagian3bagian boiler Mematikan boilerdengan dan Men0alakan boiler saat boiler men0ala dan mengeluarkan air sisa pada Mengisi Menghubungkan Tunggu sampai dengan boiler air air men set boiler suhu pemanasan spesi(ikasin0a o boiler berubah dengan kran menggunakan menjadi stop 1"" kontak steam lebih dari
BAB HASIL PRAKTIKUM
Ga*&ar
Na*a Alat 2enerator Set
4"!,( Mesin modern 0ang dapat mengkon8ersi energ0 mekanikal menjadi energ0 elektrikal dengan memam(aatkan induksi medan magnet elektrik.
Tangki bahan bakar
Menampung kebutuhan bahan bakar generator. 5ahan bakar 0ang digunakan adalah solar.
;ndikator bahan bakar
Mengindikasi ada atau tidakn0a bahan bakar.
Saringan 5ensin
Starter Manual
5agian dari alat 0ang digunakan untuk menghidupkan generator set.
Selang 5ahan 5akar
5agian 0ang digunakan untuk men0alurkan bahan bakar.
Saringan 'dara
'ntuk men0aring udara 0ang masuk.
Propeller
Propeller sha(t adalah komponen mekanis untuk transmisi torsi dan rotasi, biasan0a digunakan untuk menghubungkan komponen lain dari dri8e train 0ang tidak dapat terhubung langsung karena jarak atau kebutuhan untuk memungkinkan pergerakan relati( antara mereka.
+nalpot 2enerator Set
Mengeluarkan gas3gas buang hasil pembakaran dalam generator set.
5usi
1. Membakar campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran (Ignition). 2. Menghantarkan energi panas keluar dari ruang pembakaran (Transfer). 3. Indikator pembakaran pada mesin.
Pendingin +nalpot
A
"
!
#
A. 5. . D.
Power 5reaker ir/uit 5reaker oltmeter Terminal untuk arus A N. Terminal distribusi arus
Seperangkat /ontrol power.
Ga*&ar
A//umulator
Pen0edia arus listrik, menstabilkan teganan motor dan memba/kup alternator apabila tidak mampu memenuhi beban listrik 0ang diperlukan kendaraan.
%otor
'ntuk menghasilkan medan magnet, kuat medan magnet 0ang dihasilkan tergantung besar arus listrik 0ang mengalir ke rotor /oil.
Na*a Alat
4"!,(
Plat Tipe 5oiler
Se/ondar0 al8e
sebagai pengaman apabila sa(et0 8al8e tidak ber(ungsi dengan baik.
2elas Penduga Sight 2lass-
9urnan/e
Temperature ontrol
Alat untuk melihat tinggi air di dalam drum atas, untuk memudahkan pengontrolan air dalam ketel selama operasi. Agar tidak terjadi pen0umbatan3pen0umbatan pada kran3kran uap dan air pada alat ini, maka perlu diadakan pen0epuan air dan uap se/ara periodik pada semua kran minimal setiap tiga- jam. 2elas penduga ini dilengkapi dengan alat pengontrolan air otomatis 0ang akan membun0ikan bell dan menalakan lampu merah pada waktu kekurangan air. Pada waktu kelebihan air bell juga akan berbun0i dan lampu hijau 0ang akan men0ala. Suatu ruangan dapur sebagai penerima bahan bakar untuk pembakaran, 0ang dilengkapi dengan (ire grate pada bagian bawah diletakan rangka bakar sebagai alas bahan bakar, dan pada sekelilingn0a adalah pipa3 pipa air ketel 0ang menempel pada dinding tembok dapur 0ang mendapat atau menerima panas dari bahan bakar. Alat untuk /ontrol temperature.
erobong uap
Mengeluarkan uap 0ang dikeluarkan sa(et0 8al8e.
Pressure 2auge
Sebuah alat ukur 0ang (ungsin0a memberikan in(ormasi mengenai besarn0a tekanan udara atau benda gas maupun /air 0ang terdapat dalam suatu media tampung.
Sa(et0 8al8e
Alat ini bekerja membuang uap apabila tekanan melebihi dari tekanan 0ang telah ditentukan sesuai dengan pen0etelan katup alat ini. 'mumn0a pada katup pengaman tekanan uap basah Saturated Steam- diatur pada tekanan 1 kg?/m, sedang pada katup pengaman uap kering tekanann0a ",# kg?/m. Sebagai alat untuk membuka dan menutup aliran uap ketel 0ang terpasang pada pipa uap induk terbuat dari bahan tahan panas dan tekanan tinggi.
+ran 'ap ;nduk
Steam Traps
Tempat terakumulasin0a uap air 0ang terkondensasi dan selanjutn0a se/ara otomatis mekanis dibuang menuju tangki air umumn0a.
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Ge,et
2enset ini diran/ang dengan pertimbangan 0ang tinggi terhadap segi keamanan. 5agaimanapun juga keamanan dan e(isiensi dalam pengoperasian akan dapat diperoleh jika memperhatikan petunjuk3petunjuk berikut ini. 5.1.1. Me!%era,(ka )e!a &ear
Halankan mesin sesuai petunjuk 0ang diberikan dalam buku petunjuk pengoperasian genset. Hangan menjalankan mesin jika tidak mengetahui dengan baik perihal pengoperasian
genset.
Pastikan
bahwa
operator
genset
mengetahui
/ara3/ara
pengoperasian 0ang benar. 5erilah penjelasan 0ang detail sesuai dengan buku petunjuk. 5.1.2. 'a"+ka !e,et )ar( te*at 6a! 7&a,a+
Menjalankan genset di tempat 0ang langsung terkena hujan, lembab atau genangan air dapat beresiko untuk terjadin0a sengatan listrik. Dianjurkan untuk memasang grounding pada genset dan beban serta memberikan atap pelindung. 5.1.3. Peletaka !e,et
2enset harus diletakkan di tempat 0ang permukaann0a rata atau di atas pondasi 0ang kuat dan tidak labil. Pondasi 0ang tidak kuat bisa men0ebabkan kerusakan genset. 5.1.. 'a!ala+ ke&er,(+a !e,et
2enset harus dijaga dengan baik dan anggaplah sebagai partner dalam bisnis anda. %awatlah genset anda agar selalu tampak bersih. Hangan biarkan kebo/oran3kebo/oran
0ang terjadi berlangsung lama, dan bersihkan debu atau kotoran 0ang menempel di radiator. Hangan meletakkan barang3barang 0ang tidak penting di sekitar genset. 5.1.5. Lak"ka era/ata !e,et ,e$ara terat"r
%awatlah genset dengan baik dan ikuti petunjuk pada buku manual genset. Pakailah bahan bakar dan oli pelumas sesuai dengan 0ang disarankan pabrik pembuat mesin. 2antilah sparepart dengan memakai sparepart 0ang original agar genset anda dapat beroperasi dalam jangka waktu lama dan lan/ar. 5.1.. Per+at(ka ,(rk"la,( ")ara
Hika genset dioperasikan di dalam ruangan, maka harus dibuat 8entilasi udara 0ang baik. Asap knalpot 0ang sangat bera/un harus terbuang ke luar ruangan dengan baik. Hauhkan gas buang mesin dari manusia dan hewan piaraan. 'dara panas dari radiator juga harus dikeluarkan langsung melalui du/ting ?/erobong dan tidak boleh ada aliran balik agar mesin tidak panas. 5.1.. Mat(ka *e,( ,e!era #(ka a)a ke#a)(a 6a! t()ak %r*al
Hika genset diketahui beroperasi se/ara tidak wajar atau menunjukkan ketidaknormalan seperti getaran 0ang tinggi, suara 0ang kasar atau tersendat3sendat maka segera matikan genset dan perbaiki masalahn0a se/epat mungkin. 5.1.8. Mera/at ka&el-ka&el (,tr"*e )e!a terat"r
+erusakan kabel3kabel instrumen dapat berakibat (atal dan dapat membaha0akan manusia. Segera perbaiki atau ganti jika ditemukan ada kabel 0ang terkelupas, sambungan kabel 0ang kendor atau jika ter/ium bau kabel terbakar. 5.1.9. H()ar( &e&a le&(+ :%erl%a)
2enerator diberikan sebuah /ir/uit breaker M5- untuk pengaman beban lebih 0ang mana akan bekerja trip- jika terjadi kelebihan beban. Hika hal ini terjadi maka harus dilakukan pengurangan beban sebelum menghidupkan genset kembali. 5.1.10. 'a!a ,et"+ ter*(al %"t"t
Hangan sentuh terminal output ketika genset beroperasi karena dapat menimbulkan sengatan listrik. Putuskan /ir/uit breaker M5- kalau akan melakukan pemasangan kabel power. 5.1.11. Pa,a!la+ ka&el )e!a &a(k )a &ear
+abel power harus terpasang dengan benar untuk menghindari hubungan singkat. Perhatikan petunjuk ? kode pada stiker di terminal output. +en/angkan setiap kabel 0ang dipasang dan jangan sampai kendor karena bisa berbaha0a. 5.1.12. H()arka a(r ter+a)a &a!(a l(,tr(k
Hagalah jangan sampai air membasahi terminal output, kabel kontrol? instrumen dan generator. +arena hal ini dapat men0ebabkan hubung singkat. 5.1.13. H()arka (a kal%t )ar( a(r +"#a
Pasanglah sambungan pipa elbow atau rain/ap untuk men/egah air hujan masuk ke dalam pipa knalpot. 5uanglah air 0ang masuk ke knalpot se/ara rutin melalui drain plug di bagian bawah knalpot genset silent t0pe-. 5.1.1. Ber+at(-+at(la+ ter+a)a ke&akara
5ahan bakar dan min0ak pelumas adalah bahan 0ang mudah terbakar. Hagalah jangan sampai min0ak ber/e/eran di sekitar genset. Hagalah kebersihan bagian dalam genset lapisan peredam- karena mudah terbakar jika terkontaminasi min0ak. Hauhkan genset dari lingkungan kerja 0ang ban0ak menggunakan api.
Pemeliharaan dan penggunaan 0ang baik dan tepat akan membuat generator?genset tahan lama. 5.2 B%(ler
'ntuk meningkatkan e(isiensi boiler perlu dilakukan seperti di bawa h ini : 5.2.1
T"!a, &erkala )a e*er(k,aa &a!(a &%(ler
Seluruh pintu masuk dan sambungan plat harus dijaga kedap udara dengan gasket 0ang e(ekti(.
Seluruh sistim sambungan/erobong harus tertutup se/ara e(ekti( dan diisolasi bila perlu.
Dinding boiler dan bagian3bagiann0a harus diisolasi se/ara e(ekti(.
Pada akhir dari waktu pemanasan, boiler harus ditutup se/ara seksama, permukaan bagian dalam 0ang terbuka selama musim panas ditutupi dengan lembaran 0ang berisipkan.
5.2.2. Hal-+al la( "t"k *e(!katka ,tea* )a a(r aa, &%(ler
Memeriksa se/ara teratur pembentukan kerak atau lumpur dalam tangki boiler atau memeriksa TDS air boiler setiap si(t tidak kurang dari sekali per hari-. Blowdown boiler harus diminimalkan tetapi harus tetap dijaga kwalitas airn0a tetap pada batas 0ang benar. Meman(aatkan kembali panas dari air blowdown.
Pada steam boiler, apakah perlakuan air sudah /ukup untuk men/egah foaming atau #riming(
+ e bo/oran udara disekitar pintu pemeriksaan boiler, atau diantara boiler dan /erobong dapat menurunkan e(isiensi, 0ang berikutn0a dapat mengganggu sirkulasi dan dapat mendorong terjadin0a pengembunan, korosi dan kotoran.
+ondisi pembakaran harus diperiksa dengan menggunakan alat analisis gas buang paling tidak dua kali per musim dan perbandingan bahan bakar?udara harus diset bila diperlukan.
Tempat 0ang dideteksi dan dikontrol harus diberi label 0ang e(ekti( dan diperiksa se/ara teratur.
'ntuk mengurangi korosi, harus dijaga supa0a terjadin0a suhu air kondensat kembali 0ang jauh dibawah titik embun seminimal mungkin, terutaman0a pada boiler berbahan bakar min0ak dan batubara.
Pada plant boiler, harus dipastikan bahwa bahan bakar 0ang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pada bahan bakar padat, kualitas atau ukuran 0ang benar adalah penting, dan kadar abu dan uap air harus diren/anakan sejak awal oleh peran/ang pabrik. Pada bahan bakar min0ak, harus dipastikan bahwa 8iskositas pada burner sudah benar, dan diperiksa juga suhu bahan bakar min0ak.
Memantau penggunaan bahan bakar harus seteliti mungkin dan mengukur persediaan bahan bakar se/ara realistik.
Pada burner min0ak, sebaikn0a diperiksa setiap bagiann0a dan perbaiki. )osel pada burner harus diganti se/ara teratur dan dibersihkan dengan hati3hati untuk men/egah kerusakan pada ujung burner .
Prosedur pemeliharaan dan perbaikan harus ditinjau terutama untuk peralatan burner, peralatan pengendalian dan pemantauan.
Pembersihan se/ara teratur permukaan perpindahan panas menjaga e(isiensi pada tingkat 0ang setinggi mungkin.
7arus di0akinkan bahwa para operator boiler mengenal prosedur operasi terutama
terhadap peralatan kendali 0ang baru.
Tangki umpan dan header harus diperiksa untuk setiap kebo/oran pada kran make up, isolasi 0ang benar atau kehilangan air dalam pengurasan
Air umpan harus diperiksa se/ara teratur untuk kuantitas dan kemurnian.
Alat pengukur steam harus se/ara berkala terhadap kemungkinan kerusakan karena erosi pada lubang pengukuran atau pilot head . 7arus diperhatikan bahwa pengukur steam han0a memberikan pemba/aan 0ang benar pada tekanan steam 0ang sudah dikalibrasi. +alibrasi ulang mungkin diperlukan.
Memeriksa seluruh pipa, sambungan3sambungan dan steam traps dari kebo/oran, bahkan dalam ruang 0ang tidak dapat dimasuki sekalipun.
Memisahkan Pipa3pipa 0ang tidak digunakan dan mengurangi pipa3pipa 0ang berlebihan
7arus dijaga agar tekanan steam tidak lebih dari 0ang dibutuhkan untuk pekerjaan. 5ila beban bahan pada malam hari lebih ke/il daripada beban pada siang hari, perlu dipertimbangkan pemasangan sebuah saklar tekanan untuk tekanan beragam dengan rentang 0ang lebih luas pada malam hari untuk mengurangi (rekuensi matin0a burner, atau membatasi laju maksimum pembakaran burner .
Diperiksa kebutuhan pemeliharaan boiler dalam kondisi standb% sering terjadi kehilangan panas 0ang tidak terduga-. Boiler 0ang sedang tidak bekerja harus dijauhkan dari (luida dan gas.
Dilakukan pemeriksaan untuk me0akinkan bahwa (luktuasi beban 0ang parah tidak diakibatkan oleh pengoperasian alat pembantu 0ang tidak tepat dalam uang boiler, sebagai /ontoh, +ontrol O)?O99 untuk umpan, sistim pengatur umpan 0ang rusak atau ran/angan header 0ang tidak benar.
Diperiksa dosis bahan aditi( anti korosi pada sistim pemanasan air panas setiap tahun untuk melihat bahwa konsentrasin0a masih tepat. dipastikan bahwa bahan aditi( ini T;DA+ tidak dimasukkan ke tangk i pemanas air panas domestik, karena hal ini akan men/emari air kran.
Dilakukan keman(aatan kembali seluruh kondensat jika memungkinan didalam praktek dan jika memungkinkan mendapatkan penghematan.
5.2.3. R"a! &%(ler )a r"a! lat Pembukaan 8entilasi harus dijaga agar bebas dan bersih sepanjang waktu dan area
pembukaan harus diperiksa apakah sudah men/ukupi. %uang plant jangan digunakan untuk tempat keperluan pen0impanan, untuk angin3 angin atau pengeringan. Memeriksa ketelitian instrumen se/ara teratur. Memeriksa se/ara 8isual seluruh pekerjaan pipa dan klep dari berbagai kebo/oran. Memeriksa bahwa seluruh peralatan keamanan beroperasi se/ara e(isien. Memeriksa seluruh kontak listrik untuk melihat bahwa semuan0a bersih dan aman. Memeriksa seluruh alat sensor, 0akinkan dalam kondisi bersih, tidak terhalangi dan tidak terbuka kearah kondisi 0ang perlu, sebagai /ontoh sensor suhu harus tidak terbuka ke /aha0a matahari langsung, juga tidak ditempatkan dekat pipa panas atau
plant proses. Setiap bagian di plant harus beroperasi bila perlu sekali, dan sebaikn0a dikendalikan se/ara otomatis.
Pengendalian waktu harus saling tersambung dan operasi seluruh plant sebaikn0a
otomatis. Hauhkan boiler 0ang tidak diperlukan pada sisi air dan jika aman dan memungkinkan,
pada sisi gas. akinkan boiler3boler tersebut tidak dapat terbakar. Pengisolasian sistim gas buang untuk perlindungan- juga menurunkan kehilangan
panas. Pada pemasangan ban0ak boiler, kontrol kemajuan?keterlambatan harus memiliki (asilitas pergantian.
Penurunan suhu operasi sistim harus dibuat menggunakan peralatan eksternal ke boiler dan dengan pengoperasian boiler dibawah kisaran suhu konstan 0ang normal.
5.2.. A(r )a ,tea*
Air 0ang diumpankan ke boiler harus memenuhi spesi(ikasi 0ang diberikan oleh pabrik pembuatn0a.
Air harus bersih, tidak berwarna dan bebas dari kotoran 0ang tersuspensi.
O harus dijaga rendah. +eberadaann0a dengan O men0ebabkan korosi, terutama pada tembaga dan bearing dengan bahan /ampuran tembaga.
Air harus bebas dari min0ak 6 hal ini akan men0ebabkan priming(
Pemeliharaan boiler diperlukan untuk men0impan boiler dalam kondisi 0ang aman. Suatu pemeriksaan 0ang internal, pengujian 0ang terperin/i, berkala dan suatu perbaikan men0eluruh 0ang umum harus dilakukan pada boiler.
BAB KESIMPULAN