LAPORAN PENDAHULUAN TRIAGE
PENGERTIAN Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan suatu cara yang memungkin memu ngkinkan kan peman pemanfaatan faatan sumber day dayaa manusi manusia, a, perala peralatan tan serta fasilit fasilitas as yan yang g palin paling g efisien dengan tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya penanganannya (Kathleen dkk, 2008). Tri riag agee ad adal alah ah us usah ahaa pe pemi mila lahan han ko korb rban an seb sebel elum um di dita tang ngan ani, i, be berd rdas asark arkan an ti ting ngka katt kegaatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada. Triag Tr iagee ada adalah lah suat suatu u sy system stem pem pembag bagian ian!kl !klasif asifika ikasi si pri priori oritas tas kli klien en ber berdas dasark arkan an ber berat at ringanny ringa nnyaa kond kondisi isi klien klien!kega !kegaatdaru atdaruratanny ratannyaa yang memerl memerlukan ukan tinda tindakan kan segera segera.. "alam triage, peraat dan dokter mempunyai batasan aktu (respon time) untuk mengkaji keadaan dan memberikan inter#ensi secepatnya yaitu $ %0 menit. Triase berasal dari bahasa &erancis trier dan bahasa inggris triage dan diturunkan dalam bahasa 'ndonesia triase yang berarti sortir. aitu proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cidera!penyakit untuk menentukan jenis peraatan gaat darurat. Kini istilah tersebut laim digunakan untuk menggambarkan suatu konsep pengkajian yang cepat dan berfokus dengan suatu cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta fasilitas yang paling efisien terhadap %00 juta orang yang memerlukan peraatan di *+" setiap tahunnya (&usponegoro, (&usponegoro, 20%0). 2.3. TUJUAN TRIAGE Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyaa. Tujuan triage selanju sela njutny tnyaa ada adalah lah un untuk tuk men meneta etapka pkan n tin tingka gkatt ata atau u dra drajat jat keg kegaa aatan tan ya yang ng mem memerlu erlukan kan pertolongan kedaruratan. "engan triage tenaga kesehatan akan mampu %. -enginisiasi atau melakukan inter#ensi yang cepat dan tepat kepada pasien 2. -enetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan . -emfasi sillitasi alur pas asiien melal alu ui unit gaat daru rurrat dalam prose sess penanggulangan!pengobatan penanggulangan!pengob atan gaat darurat /istem Triage dipengaruhi oleh %. umlah tenaga profesional dan pola ketenagaan 2. umlah kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien . "enah bangunan fisik unit gaat darurat 1. Te Terdapatnya rdapatnya klinik raat jalan dan pelayanan medis 2.4. PRINSIP DAN TIPE TRIAGE Time Sa (aktu ktu kes keselam elamatan atan ada adalah lah kes keselam elamatan atan hid hidup) up),,The Rig Savi ving ng is Li Life fe Sa Savin ving g (a Right ht Patient, to The Right Place at The The Right Time, Time, with The Right Care Provider . %. Triase seharusnya dilakukan segera dan tepat aktu Kema Ke mam mpu puan an be bere resp spon on de deng ngan an ce cepa patt te terh rhad adap ap ke kemu mung ngki kina nan n pe peny nyak akit it yan ang g meng me ngan ancam cam ke kehi hidu dupa pan n ata atau u in injur jurii ad adala alah h ha hall ya yang ng te terp rpen enti ting ng di de depa parte rteme men n kegaatdaruratan. 2. &engkajian seharusnya adekuat dan akurat Ketelitian dan keakuratan adalah elemen yang terpenting dalam proses inter#ie.
. Keputusan dibuat berdasarkan pengkajian Keselamatan dan peraatan pasien yang efektif hanya dapat direncanakan bila terdapat informasi yang adekuat serta data yang akurat. 1. -elakukan inter#ensi berdasarkan keakutan dari kondisi Tanggung jaab utama seorang peraat triase adalah mengkaji secara akurat seorang pasien dan menetapkan prioritas tindakan untuk pasien tersebut. 3al tersebut termasuk inter#ensi terapeutik, prosedur diagnostic dan tugas terhadap suatu tempat yang diterima untuk suatu pengobatan. 4. Tercapainya kepuasan pasien &eraat triase seharusnya memenuhi semua yang ada di atas saat menetapkan • hasil secara serempak dengan pasien &eraat membantu dalam menghindari keterlambatan penanganan yang dapat • menyebabkan keterpurukan status kesehatan pada seseorang yang sakit dengan keadaan kritis. &eraat memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarga atau • temannya. -enurut 5rooker, 2008. "alam prinsip triase diberlakukan system prioritas, prioritas adalah penentuan!penyeleksian mana yang harus didahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jia yang timbul dengan seleksi pasien berdasarkan 6ncaman jia yang dapat mematikan dalam hitungan menit • "apat mati dalam hitungan jam • Trauma ringan • /udah meninggal • &ada umumnya penilaian korban dalam triage dapat dilakukan dengan a. -enilai tanda #ital dan kondisi umum korban b. -enilai kebutuhan medis c. -enilai kemungkinan bertahan hidup d. -enilai bantuan yang memungkinkan e. -emprioritaskan penanganan definiti#e f. Tag arna TIPE TRIAGE DI RUMAH SAKIT %) Tipe % Traffic Director or Non Nurse a. 3ampir sebagian besar berdasarkan system triage b. "ilakukan oleh petugas yang tak berijasah c. &engkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnya d. Tidak ada dokumentasi e. Tidak menggunakan protocol 2) Tipe 2 7ek Triage 7epat a. &engkajian cepat dengan melihat yang dilakukan peraat beregistrasi atau dokter b. Termasuk riayat kesehatan yang berhubungan dengan keluhan utama c. #aluasi terbatas d. Tujuan untuk meyakinkan baha pasien yang lebih serius atau cedera mendapat peraatan pertama ) Tipe Comprehensive Triage
a. "ilakukan oleh peraat dengan pendidikan yang ses uai dan berpengalaman b. 1 sampai 4 sistem kategori c. /esuai protocol 2.5. KLASIFIKASI DAN PENENTUAN PRIORITAS 5erdasarkan 9man (2008), pengambilan keputusan triage didasarkan pada keluhan utama, riayat medis, dan data objektif yang mencakup keadaan umum pasien serta hasil pengkajian fisik yang terfokus. -enurut 7omprehensi#e /peciality /tandart, :6 tahun %;;;, penentuan triase didasarkan pada kebutuhan fisik, tumbuh kembang dan psikososial selain pada factor
5eberapa hal yang mendasari klasifikasi pasien dalam system triage adalah kondisi klien yang meliputi a. +aat, adalah suatu keadaan yang mengancam nyaa dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat. b. "arurat, adalah suatu keadaan yang tidak mengancam nyaa tapi memerlukan penanganan cepat dan tepat seperti kegaatan. c. +aat darurat, adalah suatu keadaan yang mengancam jia disebabkan oleh gangguan 657 (6iray ! jalan nafas, 5reathing ! &ernafasan, 7irculation ! /irkulasi), jika tidak ditolong segera maka dapat meninggal atau cacat (=ijaya, 20%0) 5erdasarkan prioritas keperaatan dapat dibagi menjadi 1 klasifikasi Tabel %. Klasifikasi Triage KLASIFIKASI Gawat darurat (P!
Gawat t"da# darurat (P2!
Darurat t"da# $awat (P3!
T"da# $awat t"da# darurat (P4!
KETERANGAN Keadaan yang mengancam nyaa ! adanya gangguan 657 dan perlu tindakan segera, misalnya cardiac arrest, penurunan kesadaran, trauma mayor dengan perdarahan hebat Keadaan mengancam nyaa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. /etelah dilakukan resusitasi maka ditindaklanjuti oleh dokter spesialis. -isalnya pasien kanker tahap lanjut, fraktur, sickle cell dan lainnya Keadaan yang tidak mengancam nyaa tetapi memerlukan tindakan darurat. &asien sadar, tidak ada gangguan 657 dan dapat langsung diberikan terapi definiti#e. *ntuk tindak lanjut dapat ke poliklinik, misalnya laserasi, fraktur minor ! tertutup, otitis media dan lainnya Keadaan tidak mengancam nyaa dan tidak memerlukan tindakan gaat. +ejala dan tanda klinis ringan ! asimptomatis. -isalnya penyakit kulit, batuk, flu, dan sebagainya.
Tabel 2. Klasifikasi berdasarkan Tingkat &rioritas (>abeling) KLASIFIKASI KETERANGAN -engancam jia atau fungsi #ital, perlu Pr"%r"ta& I (MERAH! resusitasi dan tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar. &enanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu gangguan pada jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi. 7ontohnya sumbatan jalan nafas, tension pneumothorak, syok hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar tingkat '' dan ''' ? 24 @ &otensial mengancam nyaa atau fungsi #ital Pr"%r"ta& II (KUNING! bila tidak segera ditangani dalam jangka aktu singkat. &enanganan dan pemindahan bersifat jangan terlambat. 7ontoh patah tulang besar, combutio (luka bakar) tingkat '' dan ''' A 24 @, trauma thorak ! abdomen, laserasi luas, trauma bola mata. Pr"%r"ta& III (HIJAU! &erlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu segera. &enanganan dan pemindahan bersifat terakhir. 7ontoh luka superficial, luka
5eberapa petunjuk tertentu yang harus diketahui oleh peraat triage yang mengindikasikan kebutuhan untuk klasifikasi prioritas tinggi. &etunjuk tersebut meliputi %. :yeri hebat 2. &erdarahan aktif . /tupor ! mengantuk 1. "isorientasi 4. +angguan emosi B. "ispnea saat istirahat C. "iaforesis yang ekstern 8. /ianosis ;. Tanda #ital diluar batas normal ('yer, 2001). 2.. PROSES TRIAGE &roses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu *+". &eraat triage harus mulai memperkenalkan diri, kemudian menanyakan riayat singkat dan melakukan pengkajian, misalnya terlihat sekilas kearah pasien yang berada di brankar sebelumm mengarahkan ke ruang peraatan yang tepat.
&engumpulan data subjektif dan objektif harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari 4 menit karena pengkajian ini tidak termasuk pengkajian peraat utama. &eraat triage bertanggung jaab untuk menempatkan pasien di area pengobatan yang tepat, misalnya bagian trauma dengan peralatan khusus, bagian jantung dengan monitor jantung dan tekanan darah, dll. Tanpa memikirkan dimana pasien pertama kali ditempatkan setelah triage, setiap pasien tersebut harus dikaji ulang oleh peraat utama sedikitnya sekali setiap B0 menit. *ntuk pasien yang dikategorikan sebagai pasien yang mendesak atau gaat darurat, pengkajian dilakukan setiap %4 menit!lebih bila perlu. /etiap pengkajian ulang harus didokumentasikan dalam rekam medis. 'nformasi baru dapat mengubah kategorisasi keakutan dan lokasi pasien di area pengobatan. -isalnya kebutuhan untuk memindahkan pasien yang aalnya berada di area pengobatan minor ke tempat tidur bermonitor ketika pasien tampak mual atau mengalami sesak nafas, sinkope, atau diaphoresis ('yer, 2001). 5ila kondisi pasien ketika datang sudah tampak tanda
h. &enderita dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke raat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka penderita!korban dapat diperbolehkan untuk pulang. i. &enderita kategori triase hitam (meninggal) dapat langsung dipindahkan ke kamar jenaah (Eoles, 200C).
DAFTAR PUSTAKA
6nonimous, %;;;. Triage Officers Course. /ingapore "epartement of mergency -edicine /ingapore +eneral 3ospital 6nonimous, 2002. Disaster Medicine. &hiladelphia */6 >ippincott =illiams :6, 2004. mergenc! Care. */6 =5 /aunders 7ompany 'yer, &. 2001. Do"umentasi #eperawatan $ Suatu Pende"atan Proses #eperawatan% akarta +7 9man, Kathleen /. 2008. Panduan &ela'ar #eperawatan mergensi%akarta +7 =ijaya, /. 20%0. #onsep Dasar #eperawatan (awat Darurat%"enpasar &/'K GK