Laporan Pendahuluan Tonsilofaringitis A. Definisi Tonsilofaringitis merupakan peradangan pada tonsil atau faring ataupun keduanya yang disebabkan oleh bakteri (seperti str. Beta hemolyticus, str. Viridans, dan str. Pyogenes) dan juga oleh virus. Penyakit ini dapat menyerang semua umur. (Faradella’s, 2009) Tonsilofaringitis adalah radang faring pada bayi/anak yang selalu melibatakan organ didalamnya,sehingga infeksi pada faring biasanya mengenaitonsil Tonsilofaringitis adalah peradangan pada tonsil dan faring. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. B.Etiologi Tonsilofaringitis biasanya disebabkan oleh virus, lebih sering disebabkan oleh virus common cold (adenovirus, rhinovirus, influenza, coronavirus, respiratory syncytial virus), tapi kadang-kadang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, herpes simplex, cytomegalovirus, atau HIV. Sekitar 30% kasus disebabkan oleh bakteri. Group A β-hemolytic streptococcus (GABHS) adalah yang paling sering, namun Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydia pneumoniae juga dapat menjadi penyebab terjadinya tonsilofaringitis. C. ANATOMI FISIOLOGI ORGAN TERKAIT
Saluran pernapasan terdiri dari saluran nafas bagian atas dan bagian bawah Saluran napas bagian atas berfungsi menyaring partikel-partikel udara; melembabkan dan menghangatkan udara inspirasi. saluran nafas bagian atas : a). Rongga hidung terbentuk dari tulang dan kartilago, bagian hidung yang terbuka pada wajah disebut nostril nares, setiap nostril membentuk rongga yang disebut vestibul, bagian anterior vestibula : kulit & rambut (vibrissae) yang menyaring benda asing dan mencegah dari inhalasi kemudian bagian posterior yaitu membran mukosa yang tersusun dari sel epitelial yang menghasilkan mukus b). Faring yaitu saluaran bersama respirasi dan digesti dan terdapat mekanisme refleks untuk menutup trakea selama proses menelan Faring terbagi menjadi 3 bagian yaitu -Nasofaring : terletak di atas palatum lunak, -Orofaring : bagian faring yang tampak jika lidah ditekan; yang menerima udara dari nasofaring dan makanan dari rongga mulut, dan; - Laringofaring : bagian inferior dari faring yang berfungsi untuk respirasi dan digesti c). Laring disebut juga kotak suara, terletak di vertebra cervikalis 4 dan 6, bagian posterior dari laring disebut esofagus yang membatasi saluran nafas bagian atas dan bawah, di atas laring terdapat epiglotis yang akan menutup pada proses menelandan mendapat suplay darah dari arteri tiroid dan bagian internal terdiri dari lapisan otot Saluran nafas bagian bawah : a). Trakea & Bronkus : Panjang 12 cm dengan cincin kartilago, percabangan trakea yaitu yang membentuk bronkus b) Karina terletak pada T5 (ekspirasi) dan T6 (inspirasi)
c) Bronkiolus: bronkus yang akan terus bercabang membentuk diameter yang semakin kecil. Di ujung bronkiolus terkumpul alveoli, dinding bronkiolus mengandung otot polos & dipersarafi oleh sistem saraf otonom, peka terhadap hormon tertentu dan zat kimia tertentu d) Alveoli : Kantung udara tipisyang dapat mengembang dan berbentuk buah anggur yang terdapat di ujung percabangan sal. Pernapasan, dinding alveolus terdiri dari lapisan sel alveolus Tipe I (membranuos pneumocytes), epitel alveolus juga mengandung sel alveolus Tipe II yg mengeluarkan surfaktan, ruang interstitium antara kapiler dan alveolus membentuk sawar yg sangat tipis D. PATOFISIOLOGI
Infeksi saluran pernapasan atas adalah salah satu infeksi yang paling umum terjadi di dunia. Hidung adalah tempat dimulainya proses pernapasan. Di hidung terdapat rambutrambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung agar udara tersebut bersih dan tidak kotor Bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia E. PATHWAY F.MANIFESTASI KLINIS Tanda dan gejala tonsilofaringitis akut adalah : 1.nyeri tenggorok 2.nyeri telan 3.sulit menelan 4.demam 5.mual 6.anoreksia 7.kelenjar limfa leher membengkak 8.faring hiperemis 9.edema faring 10.pembesaran tonsil 11.tonsil hyperemia 12.mulut berbau 13.otalgia ( sakit di telinga ) 14.malaise