Satuan acara penyululan dengan ptg glastosisDeskripsi lengkap
woc ptgFull description
Deskripsi lengkap
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) sangat dibutuhkan oleh tanaman (padi) dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat, jika tidak tanaman …Full description
diare akut dengan dehidrasi sedangDeskripsi lengkap
Penyakit Penyakit trofo trofo1las 1las gestas gestasion ional al merupak merupakan an suatu suatu kelain kelainan an 1erupa 1erupa proli prolifer ferasi asi sel trofo1las trofo1las yang a1normal a1normal selama selama kehamilan kehamilan yang melipui melipui mola hi2ati2osa hi2ati2osa komplit komplit maupun parsial3 mola in4asif3 koriokarsinoma 2an placental 2an placental site trophoblastic tumor . ekitar &0 5 kasus kasus penyakit penyakit trofo1 trofo1las las gestat gestation ional al 1erkem 1erkem1ang 1ang men6a2i men6a2i proses proses keganas keganasan an /penya /penyakit kit trofo1las ganas yang memerlukan tatalaksana le1ih lan6ut. Penyakit +rofo1las Ganas /P+G meliputi meliputi mola in4asif3 koriokarsinom koriokarsinomaa 2an placental site trophoblastic tumor .&3% Penyakit trofo1las ganas /P+G a2alah suatu tumor ganas yang 1erasal 2ari sito 2an sinsiotrofo1als yang mengin4asi miometrium3 merusak 6aringan 2isekitarnya 2an pem1uluh 2arah sehingga menye1a1kan per2arahan P+G 2apat 2i2ahului oleh proses fertilisasi /molahi2ati2osa3 kehamilan 1iasa a1ortus3 2an kehamilan ektopik 1ahkan 2apat merupakan pro2uk langsung 2ari hasil konsepsi konsepsi atau yang 1ukan 2i2ahului oleh suatu kehamilan. P+G yang 2i2ahului proses pem1uahan sel telur 2igolongkan se1agai 7khoriokarsinoma 2engan kehamilan8 /gestational horioarinoma se2angkan yang ti2ak 2i2ahului pem1uahan sel telur 2ikenal se1agai koriokarsinoma tanpa kehamilan /non gestational horioarinoma yakni yang 1erasal 2ari tumor sel germinal pa2a o4arium.
III
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini sering ter6a2i pa2a usia &:;:9 tahun 2engan rata;rata '&3% tahun. Risiko ter6a2inya ter6a2inya P+G yang nonmetastase nonmetastase <(5 2i2ahului 2i2ahului oleh molahi2ati2osa molahi2ati2osa 2an sisanya sisanya oleh a1ortus3 kehamilan ektopik atau kehamilan aterm. Risiko ter6a2inya P+G yang metastase (05 2i2ahului oleh molahi2ati2osa3 %(5 oleh a1ortus3 %%5 oleh kehamilan aterm 2an '5 oleh kehamilan ektopik.
A2a ' tipe sel tropo1lastik plasenta3 yaitu# sitotropo1las3 sinsitiotropo1las3 2an interme2iet tropo1las. !asing;masing tipe 1ertanggung6awa1 untuk menghasilkan hormon; hormon yang spesifik 1agi plasenta3 eara morfologi sitotropo1las merupakan sel tropo1lastik yang primitif 2engan 1entuk poligonal sampai o4al3 2engan satu nukleus 2an 1atasnya 6elas. Akti4itas mitotik 6elas. insitiotropo1las merupakan sel 2iferensiasi tinggi 1erhu1ungan 2engan sirkulasi maternal 2an mempro2uksi 1anyak hormon plasenta. +i2ak a2a akti4itas mitotik yang 6elas. e2angkan interme2iet tropo1las menun6ukkan pertum1uhan infiltrat ke 2alam 2esi2ua3 miometrium3 2an memotong pem1uluh 2arah pa2a sel normal. $ormon;hormon yang 2ipro2uksi oleh plasenta yaitu human chorionic gonadotropin /h=G3 human placental lactogen /hP3 estra2iol3 progesteron3 2an placental alkaline phosphatase
/PAP.
Ke1anyakan
hormon;hormon
terse1ut
2ihasilkan
oleh
sinsitiotropo1las. insitiotropo1las mulai mempro2uksi h=G pa2a hari ke &% kehamilan 2an pro2uksi maksimal pa2a >;&0 minggu kehamilan3 setelah sekresi merosot. Pa2a umur :0 minggu kehamilan3 h=G hanya a2a pa2a sinsiotropo1las. hP 6uga 1erlokalisasi pa2a sinsiotropo1las pa2a hari ke &% 2an setelah itu meningkat.
V ETIOLOGI )tiologi ter6a2inya penyakit trofo1las ganas /P+G 1elum 6elas 2iketahui3 namun
1entuk keganasan tumor ini merupakan karsinoma epitel korion meskipun pertum1uhan 2an metastasisnya menyerupai sarkoma. elain itu3 pa2a umumnya penyakit ini 2ise1a1kan oleh a2anya kehamilan anggur atau molahi2ati2osa. PATOGENESIS
&. +eori missed abortion. !u2igah mati pa2a kehamilan ';( minggu (missed abortion). Karena itu ter6a2i gangguan pere2aran 2arah sehingga ter6a2i penim1unan airan 2alam 6aringan mesenkim 2an 4illi 2an akhirnya ter1entuklah gelem1ung;gelem1ung.
!enurut Reynol2s3 kematian 2ise1a1kan kekurangan gi?i 1erupa asam folik 2an histi2ine pa2a kehamilan hari ke &' 2an %&3 menye1a1kan gangguan angiogenesis. %. +eori Neoplasma3 2ari Park el;sel tropo1las yang a1normal mempunyai fungsi yang a1normal pula3 2imana resorpsi airan yang 1erle1ihan ke 2alam 4illi sehingga tim1ul gelem1ung3 menye1a1kan gangguan pere2aran 2arah 2an kematian mu2igah.
VI
KLASIFIKASI
Penyakit trofo1las ganas 2i1e2akan atas %3 yaitu# &. Penyakit trofo1las ganas non;metastatik A. !ola in4asif /korioa2enoma 2estruens -. Placental site trophoblastic tumor %. Penyakit trofo1las ganas metastatik
MOLA INVASI Ditemukan sekitar &(5 sesu2ah pengeluaran mola 2an le1ih ren2ah pa2a pasa kehamilan normal. Ge6ala;ge6ala klinis yang 2apat 2itemukan ialah#
PLA!"N#AL SI#" #$OP%O&LAS#I! #'MO$ (PS##) @arang 2itemukan3 tetapi merupakan 4arian penting 2ari koriokarsinoma. Ditemukan kurang 2ari &5 pa2a pen2erita penyakit trofo1las. +umor tum1uh lokal 2engan infiltrasi ke miometrium atau 1erupa polip yang tum1uh ke 2alam ka4um uterus.
P"NAI# #$OO&LAS *ANAS M"#AS#A#I
Ditemukan sekitar :5 sesu2ah pengeluaran mola 2an le1ih ren2ah pa2a pasa kehamilan normal. Ge6ala;ge6ala klinis yang 2apat 2itemukan ialah# •
Pa2a pem1agian lain seara klinis P+G 2i 1agi %3 yaitu# &. P+G ter2apat hanya 2alam uterus in4asif mola A2alah tumor atau suatu proses seperti tumor yang mengin4asi miometrium 2engan hiperplasia trofo1las 2isertai struktur 4ili yang menetap. +erminologi lain untuk kea2aan ini yang ti2ak lagi 2ipakai ialah malignant mola3 mola 2etruens3 korio a2enoma 2etruens. %. P+G meluas keluar uterus koriokarsinoma a.
Gestasional koriokarsinoma a2alah karsinoma yang ter6a2i 2ari sel;sel trofo1las 2engan meli1atkan sitotrofo1las 2an sinsiotrofo1las. $al ini 1iasa ter6a2i 2ari hasil konsepsi yang 1erakhir 2engan lahir hi2up3 lahir mati (still birth)3 a1ortus3 kehamilan ektopik3 molahi2ati2osa atau mungkin 6uga oleh se1a1 yang ti2ak 2iketahui.
1.
Non gestasional koriokarsinoma a2alah suatu tumor ganas trofo1las yang ter6a2i tanpa 2i2ahului oleh suatu fertilisasi3 tetapi 1erasal 2ari germ sel o4arium. &re+er mengatakan 1ahwa non gestasional koriokarsinoma 6uga 2apat merupakan 1agian teratoma. "leh International 'nion Against cancer (I'!$) 2ia2akan klasifikasi se2erhana 2ari penyakit trofo1las3 yang mempunyai keuntungan 1ahwa angka yang 2iperoleh 2ari 1er1agai negara 2i 2unia 2apat 2i1an2ingkan. Klasifikasi itu a2alah# &. A2a hu1ungan 2engan kehamilan %. +i2ak a2a hu1ungan 2engan kehamilan a. Diagnosis Klinik
• Non metastasis •
!etastasis
; okal /pel4is ; Di luar pel4is 1. Diagnosis histologi
•
P+G 6enis 4illosium
•
P+G 6enis non 4illosium
•
P+G 6enis yang ti2ak 6elas
. Diagnosis morfologi
•
!olahi2ati2osa ; in4asif ; non in4asif
•
Koriokarsinoma
•
+i2ak 2apat 2itentukan /unlassifie2
A2alah P+G yang 2isgnosis morfologinya ti2ak a2a3 1aik 2ari autopsi3 operasi atau kerokan3 akan tetapi 2iagnosis 2i1uat 2engan ara;ara lain /hormonologik. Klasifikasi non gestational trophoblastic disease asal 2an perkem1angan 2ari germ ell tumor ini 1anyak mengan2ung pertentangan3 akan tetapi pen2apat yang 1anyak 2ianut aalah seperti yang 2ian6urkan #ailum# &. Germ ell# eminoma3 Dysgerminoma3 +umor of potensial ells %. )Ctra em1ryonal arinoma '. )Ctra em1ryonal struture :. )m1ryonal arinoma (. )m1rioni eto2erm3 meso2erm3 en2o2erm . )n2o2ermal sinus tumor# horioarinoma3 teratoma.' +er2apat tiga sistem klasifikasi untuk menentukan sta2ium 2an prognosis pasien 2engan P+G. ,IG" /#he International ederation o, *-necologist and Obstetricians mem1agi sta2ium pasien 1er2asarkan penye1aran penyakit 2an faktor risiko klinik /+a1el &3 E$" menta1ulasi skor total 1er2asarkan faktor risiko in2i4i2ual 2alam menentukan skor in2eks prognosis /+a1el % se2angkan klasifikasi menurut %ammond mem1agi P+G atas yang 1ermetastasis atau ti2ak /+a1el '.&33<3>393&0 #abel . Stadium P#* berdasarkan I*O /000
Pasien 2engan metastasis paru 2engan atau tanpa keterli1atan uterus3 4aginal atau pel4ik. Diagnosis 1er2asarkan peningkatan ka2ar h=G 2engan a2anya lesi;lesi pulmoner pa2a foto ra2iologik 2a2a.
IB
Pasien
yang
keterli1atan
mengalami otak3
penyakit
lan6ut
2engan
gin6al3
atau
saluran
hati3
gastrointestinal. !asuk 2alam kategori risiko;paling tinggi3oleh karena se1agian 1esar resisten terha2ap kemoterapi. Pa2a 1anyak kasus penyakit tim1ul setelah kehamilan non;mola
2an
memiliki
gam1aran
histologik
%
:
koriokarsinoma.
#abel /.Skor Indeks Prognosis oleh 1%O kor ,IG" Usia /tahun Kehamilan se1elumnya @arak 2ari kehamilan / 1ulan
0 '9 !ola :
& H'9 A1ortus :;
; aterm <;&%
; H&%
Ka2ar J h=G pretreatment
&000;
H&0.000;
H
&0.000
&00.000
&00.000
-esar tumor termasuk uterus '
';(
H(
/m etak metastasis
Paru34agina
ien3
+r3
"tak3
0 ;
gin6al &;: ;
gatrointestinal :;> Regimen
hati H> % atau
tunggal
le1ih
@umlah metastasis Riwayat gagal kemoterapi
Penilaian#
-ila nilai total#
&.000
:
risiko ren2ah
(;<
risiko se2ang
L >
risiko tinggi
#abel 2. lasi,ikasi P#* menurut %ammond Kategori Non metastasis !etastasis
+i2ak a2a faktor risiko # Durasi : 1ulan Ka2ar J h=G pre terapi :0.000mIUFml +i2ak ter2apat metastasis otak atau hati -ukan kehamilan aterm se1elumnya -elum pernah kemoterapi
Prognosis 1uruk
A2a faktor risiko Durasi L : 1ulan se6ak kehamilan se1elumnya Ka2ar J h=G preterapi L :0.000 mIUFml !etastasis otak atau hati Kehamilan aterm se1elumnya Pernah kemoterapi
VII
TANDA DAN GE+ALA
Per2arahan yang ti2ak teratur setelah 1erakhirnya suatu kehamilan 2an 2imana ter2apat su1in4olosio uteri 6uga per2arahan 2apat terus menerus atau intermiten 2engan per2arahan men2a2ak 2an terka2ang masif. Pa2a pemeriksaan ginekologi 2itemukan uterus mem1esar 2an lunak. Kista tekalutein 1ilateral. esi metastasis 2i 4agina 2an organ lain. Per2arahan karena perforasi uterus atau lesi metastasis 2itan2ai 2engan# nyeri perut3 1atuk 2arah3 melena3 2an peningkatan tekanan intrakranial 1erupa sakit kepala3 ke6ang3 2an hemiplegia. Ka2ar J h=G paska mola setelah menurun3 ti2ak menurun malahan 2apat meningkat lagi atau titer J h=G yang meninggi setelah terminasi kehamilan3 mola atau a1ortus. Pemeriksaan foto thoraC 2apat 2itemukan a2anya lesi yang metastasis. Pa2a se2iaan histopatologis 2apat 2itemukan 4illus namun 2emikian 2engan ti2ak memperlihatkan gam1aran patologik ti2ak 2apat menyingkarkan suatu keganasan.'
VIII DIAGNOSIS
Diagnosis penyakit trofo1las ganas seara klinis 2itegakkan 1er2asarkan# a. Anamnesis.
• Per2arahan yang terus menerus setelah e4akuasi mola atau kehamilan se1elumnya • -ila ter6a2i perforasi uterus3 2itemukan a2anya keluhan nyeri perut • -ila a2a lesi metastasis3 maka 2apat 2itemukan ge6ala hemptoe3 sakit kepala3 ke6ang3 2an hemiplegia. 1. Pemeriksaan fisis
•
Uterus 1esar 2an irreguler
•
Dapat terlihat a2anya lesi metastasis 2i 4agina atau organ lain
•
Ditemukan kista lutein 1ilateral yang persisten . Pemeriksaan penun6ang
•
Ditemukan ka2ar J h=G yang menetap atau meninggi
•
Pa2a foto thoraC 2apat terlihat a2anya lesi metastasis
•
UG pel4is3 hati 2an gin6al untuk melihat a2anya metastasis
•
-ila a2a metastasis 2i hati maka 2apat 2itemukan gangguan fungsi hati
•
=+ san kepala 1ila a2a in2ikasi kelainan saraf
I, P'*!%!#!-"!*!!* M'."
Prinsip 2asar penanganan penyakit trofo1las ganas a2alah kemoterapi 2an operasi. In2ikasi kemoterapi yaitu# &. !eningkatnya J h=G setelah e4akuasi %. +iter J h=G sangat tinggi setelah e4akuasi '. J h=G ti2ak turun selama : 1ulan setelah e4akuasi :. !eningginya J h=G setelah 1ulan setelah e4akuasi atau turun tetapi lam1at (. !etastasis ke paru;paru3 4ul4a3 4agina keuali kalau J h=Gnya turun . !etastasis ke 1agian organ lainnya /hepar3 otak <. Per2arahan 4aginal yang 1erat atau a2anya per2arahan gastrointestinal >. Gam1aran histologi koriokarsinoma "peratif merupakan tin2akan utama 2alam penanganan 2ini P+G3 walaupun tumor su2ah lama 1ila masih terlokalisir 2i uterus tin2akan histerektomi 1aik 2ilakukan. Pasien;pasien 2engan per2arahan per4aginam yang terus menerus3 setelah a1ortus3 mola3 2an persalinan yang normal 2engan uterus se1esar kehamilan &% minggu 2an ti2ak ruptur operasinya 2iutamakan histerektomi. -ila penyakit telah meluas maka histerektomi 2ilakukan hanya atas 2asar per2arahan 2ari uterus yang he1at atau resisten terha2ap kemoterapi.' -ila tergolong risiko ren2ah3 maka 2i1erikan kemoterapi tunggal3 se2ang 1ila tergolong risisko se2ang 2an tinggi 2i1erikan kemoterapi kom1inasi. Stadium I3 @ika pen2erita ti2ak menginginkan anak lagi3 maka histerektomi 2engan a26u4ant kemoterapi tunggal merupakan pengo1atan yang utama. -ila pen2erita masih menginginkan anak3 maka 2i1erikan kemoterapi tunggal. Kemoterapi tunggal terse1ut a2alah#
a.
!ethotreCate /!+M# 2osis &0;%0 mgFm IBFI! tiap hari selama ( hari 2iulang tiap %;' minggu3 6ika 2alam % minggu ti2ak a2a tan2a;tan2a 2epresi sum;sum tulangF kelainan 2arah /$13 leukosit3 trom1osit maka segera 2i1erikan seri 1erikutnya.
1.
Atinomyin D /A=+.D# 2osis &% gFkg--FIB tiap hari selama ( hari 2iulang tiap %;' minggu3 6ika ti2ak a2a 2epresi sum;sum tulang. Kemoterapi 2i1erikan sampai ka2ar J h=G 2alam 2arah men6a2i normal3 kemu2ian 2ilan6utkan &;% seri. @ika ka2ar J h=G meningkat atau menetap setelah pem1erian sitostatika se1anyak & seri3 maka 2ianggap resistenF ti2ak 2ilan6utkan lagi untuk seri 1erikutnya kemu2ian 2iganti 2engan kemoterapi kom1inasi. Pen2erita sta2ium I harus# &. Kontrol J h=G tiap minggu sampai normal tiaga minggu 1erturut;turut kemu2ian 2ilan6utkan setiap 1ulan sampai normal &% kali 1erturut;turut. %. !enggunakan kontrasepsi selama e4aluasi Stadium II dan III Ditentukan apakah tergolong risiko ren2ah3 se2ang atau tinggi. @ika tergolong ren2ah maka 2i1erikan kemoterapi tunggal seperti pa2a pen2erita sta2ium I. -ila tergolong risiko se2ang atau tinggi3 maka 2i1erikan terapi kom1inasi. Kemoterapi kom1inasi terse1ut a2alah# &. Untuk risiko se2ang# Kom1inasi# Binristine & mgFmFIB 2an =ylophosphami2e 00 mgFmFIB. Di1erikan pa2a hari & 2an hari ke ' 2engan inter4al & minggu3 1ila penekanan sum;sum tulang su2ah pulih %. Untuk risiko tinggi Kom1inasi# Binristine & mgFmFIB 2an =ylophosphami2e 00 mgFmFIB. Di1erikan pa2a hari & 2an hari ke;' 2engan inter4al & minggu 1ila penekanan sum;sum tulang su2ah pulih Pemantauan pen2erita sta2ium II 2an III sama 2eng an pen2erita sta2ium I Stadium IV emua pen2erita sta2ium IB 2i1eri kemoterapi kom1inasi sama 2engan yang tergolong risiko tinggi. Pemantauan pen2erita sta2ium IB 1erupa#
&. Pemeriksaan ka2ar J h=G setiap sampai menapai ka2ar normal ' minggu 1erturut;turut. %. Pemeriksaan ka2ar J h=G 2ilan6utkan setiap 1ulan sampai ka2ar normal %: 1ulan 1erturut; turut. -erikut ini a2alah 1agan penatalaksanaan me2is yang harus 2ilakukan pa2a pasien 2engan penyakit trofo1las ganas#
,
PENEGAHAN
Pa2a kasus risiko tinggi 1ila 6umlah anak yang 2iinginkan su2ah menukupi supaya 2ilakukan histerektomi. !em1erikan kemoterapi terha2ap kasus;kasus kehamilan ektopik untuk menegah penyakit trofo1las. -ila titer J h=G paska mola ti2ak turun;turun selama ' minggu 1erurut;turut atau malah semakin naik 2apat 2i1erikan kemoterapi3 keuali anak su2ah ukup 2apat 2ilakukan histerkstomi.'
,I
PROGNOSIS
!akin 2ini 2iagnosis 2i1uat 2an makin 2ini pengo1atan 2imulai makin 1aik prognosisnya. Prognosis penyakit trofo1las ganas 6enis 4illosum le1ih 1aik 2aripa2a 6enis no n 4illosum. Prognosis mem1uruk 2i6umpai pa2a# &. !asa laten antara mola 2an tim1ulnya keganasan pan6ang %. J h=G yang tinggi '. Pengo1atan ti2ak sempurna
:. A2anya nak se1ar pa2a otak 2an hepar (. Daya tahan tu1uh pen2erita . Diagnosis terlam1at 2i1uat 2engan aki1at terapi terlam1at 2i1erikan. etelah 2itemukannya kemoterapi kasus;kasus P+G risiko ren2ah &005 2apat 1ertahan untuk hi2up le1ih lama3 se2angkan kasus risiko tinggi hanya '0;(05 2apat 1ertahan le1ih lama.
,II
FOLLOW UP
Pasien;pasien penyakit tropo1las ganas 2ian6urkan mengikuti 6a2wal 1erikut. Pasien harus 2ie4aluasi sela6utnya karena a2anya risiko kam1uh. &. Pemeriksaan ka2ar J h=G tiap minggu sampai 2i2apatkan negatif 2alam ' minggu. %. Pemeriksaan ka2ar J h=G tiap 1ulan sampai 2i2apatkan negatif 2alam &% 1ulan /non metastatik atau penyakit 2engan metastatik risiko ren2ah atau 2alam %: 1ulan /metastasis risiko tinggi. '. Kontrasepsi yang efektif :. Pemeriksaan ra2iologi atas in2ikasi /mis# =+ thoraks untuk melihat metastasis paru3 !RI kepala untuk melihat metastasis sere1ral.
,III ASUHAN KEPERAWATAN A PENGKA+IAN
Pengka6ian
a2alah
pen2ekatan
sistematis
untuk
mengumpulkan
2ata
2an
menganalisanya sehingga 2apat 2iketahui masalah 2an ke1utuhan perawatan 1agi klien. A2apun hal;hal yang perlu 2ika6i a2alah # a. -io2ata# mengka6i i2entitas klien 2an penanggung yang meliputiO nama3 umur3 agama3 suku 1angsa3 pen2i2ikan3 peker6aan3 status perkawinan3 perkawinan ke; 3 lamanya perkawinan 2an alamat. 1. Keluhan utama# ka6i a2anya menstruasi ti2ak lanar 2an a2anya per2arahan per4aginam 1erulang. . Riwayat kesehatan3 yang ter2iri atas# & Riwayat kesehatan sekarang Keluhan sampai saat klien pergi ke Rumah akit atau pa2a saat pengka6ian seperti per2arahan per4aginam 2i luar siklus hai23 pem1esaran uterus le1ih 1esar 2ari usia kehamilan. % Riwayat kesehatan masa lalu
Ka6i a2anya kehamilan molahi2ati2osa se1elumnya3 apa tin2akan yang 2ilakukan3 kon2isi klien pa2a saat itu. ' Riwayat pem1e2ahan Ka6i a2anya pem1e2ahan yang pernah 2ialami oleh klien3 6enis pem1e2ahan 3 kapan 3 oleh siapa 2an 2i mana tin2akan terse1ut 1erlangsung. 2. Riwayat penyakit yang pernah 2ialami Ka6i a2anya penyakit yang pernah 2ialami oleh klien misalnya D!3 6antung3 hipertensi3 masalah ginekologiFurinary3 penyakit en2okrin3 2an penyakit;penyakit lainnya. e. Riwayat kesehatan keluarga Dapat 2ika6i melalui genogram 2an 2ari genogram terse1ut 2apat 2ii2entifikasi mengenai penyakit turunan 2an penyakit menular yang ter2apat 2alam keluarga. f. Riwayat kesehatan repro2uksi Ka6i tentang menorhoe3 siklus menstruasi3 lamanya3 1anyaknya3 sifat 2arah3 1au3 warna 2an a2anya 2ismenorhoe serta ka6i kapan menopause ter6a2i3 ge6ala serta keluhan yang menyertainya. g. Riwayat kehamilan3 persalinan 2an nifas Ka6i 1agaimana kea2aan anak klien mulai 2ari 2alam kan2ungan hingga saat ini3 1agaimana kea2aan kesehatan anaknya. h. Riwayat seksual Ka6i mengenai akti4itas seksual klien3 6enis kontrasepsi yang 2igunakan serta keluhan yang menyertainya.
i.
6.
Riwayat pemakaian o1at Ka6i riwayat pemakaian o1at;o1atan kontrasepsi oral3 o1at 2igitalis 2an 6enis o1at lainnya. Pola akti4itas sehari;hari Ka6i mengenai nutrisi3 airan 2an elektrolit3 eliminasi /-A- 2an -AK3 istirahat ti2ur3 hygiene3 ketergantungan3 1aik se1elum 2an saat sakit.
%. Pemeriksaan ,isik a. Inspeksi Inspeksi a2alah proses o1ser4asi yang sistematis yang ti2ak hanya ter1atas pa2a penglihatan tetapi 6uga meliputi in2era pen2engaran 2an penghi2ung. $al yang 2iinspeksi antara lain # & !engo1ser4asi kulit terha2ap warna3 peru1ahan warna3 laserasi3 lesi terha2ap 2rainase % Pola pernafasan terha2ap ke2alaman 2an kesimetrisan
' -ahasa tu1uh3 pergerakan 2an postur3 penggunaan ekstremitas3 a2anya keter1atasan fifik3 2an seterusnya. 1. Palpasi Palpasi a2alah menyentuh atau menekan permukaan luar tu1uh 2engan 6ari. & entuhan# merasakan suatu pem1engkakan3 menatat suhu3 2era6at kelem1a1an 2an tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus. % +ekanan# menentukan karakter na2i3 menge4aluasi e2ema3 memperhatikan posisi 6anin atau menu1it kulit untuk mengamati turgor. ' Pemeriksaan 2alam# menentukan teganganFtonus otot atau respon nyeri yang a1normal.
. Perkusi Perkusi a2alah melakukan ketukan langsung atau ti2ak langsung pa2a permukaan tu1uh tertentu untuk memastikan informasi tentang organ atau 6aringan yang a2a 2i1awahnya. & !enggunakan 6ari# ketuk lutut 2an 2a2a 2an 2engarkan 1unyi yang menun6ukkan a2a ti2aknya airan 3 massa atau konsoli2asi. % !enggunakan palu perkusi # ketuk lutut 2an amati a2a ti2aknya refleksFgerakan pa2a kaki 1awah3 memeriksa refleks kulit perut apakah a2a kontraksi 2in2ing perut atau ti2ak. 2. Auskultasi Auskultasi a2alah men2engarkan 1unyi 2alam tu1uh 2engan 1entuan stetoskop 2engan menggam1arkan 2an menginterpretasikan 1unyi yang ter2engar. !en2engar# men2engarkan 2i ruang anteku1iti untuk tekanan 2arah3 2a2a untuk 1unyi 6antungFparu a12omen untuk 1ising usus atau 2enyut 6antung 6anin/@ohnson +aylor3 %00( # '9. B RENANA KEPERAWATAN
&. Diagnosa#
Nyeri
1erhu1ungan
2engan
lesi
karena
metastasis.
+u6uan # Klien akan menun6ukkan nyeri 1erkurangFhilang. Kriteria hasil # ; Klien mengatakan nyeri 1erkurang F hilang ; )kspresi wa6ah tenang ; ++B 2alam 1atas normal /90;&'0F0;90mm$g3 RR# &;%0CFmenit3 +#'3(;'<3(3 $R# 0;&00CFmenit. Inter4ensi# &. Ka6i tingkat nyeri3 lokasi 2an skala nyeri yang 2irasakan klien.
Rasional# mengetahui tingkat nyeri yang 2irasakan sehingga 2apat mem1antu menentukan inter4ensi yang tepat. %. "1ser4asi tan2a;tan2a 4ital tiap > 6am. Rasional# peru1ahan tan2a;tan2a 4ital terutama suhu 2an na2i merupakan salah satu in2ikasi peningkatan nyeri yang 2ialami oleh klien. '. An6urkan klien untuk melakukan teknik relaksasi. Rasional# teknik relaksasi 2apat mem1uat klien merasa se2ikit nyaman 2an 2istraksi 2apat mengalihkan perhatian klien terha2ap nyeri sehingga 2apat mam1antu mengurangi nyeri yang 2irasakan. :. -eri posisi yang nyaman. Rasional# posisi yang nyaman 2apat menghin2arkan penekanan pa2a area lukaFnyeri. (. Kola1orasi pem1erian analgetik. Rasional# o1at;o1atan analgetik akan mem1lok reseptor nyeri sehingga nyeri ti2at 2apat 2ipersepsikan. %. Diagnosa# keti2akefektifan perfusi 6aringan perifer 1.2 per2arahan +u6uan# klien akan menun6ukkan perfusi 6aringan perifer yang a2ekuat setelah 2ilakukan tin2akan keerawatan selama 'C%: 6am. Kriteria hasil#;klien melaporkan 1a2annya ti2ak lemas3 anemis /;3 =R+%2etik3 sianosis /;3 akral hangat3 $1 /&&;&(gF23 ++B 2alam 1atas normal /+D#90;&'0F0; 90mm$g3 RR# &;%0CFmenit3 +#'3(;'<3(3 $R# 0;&00CFmenit. Inter4ensi# ! M*% T!*.! V%!# !engumpulkan 2an menganalisis sistem kar2io4askuler3 pernafasan 2an suhu untuk menentukan 2an menegah komplikasi R ++B merupakan in2ikator utama yang 2apat 2iketahui ketika ter6a2i peru1ahan perfusi 6aringan. A-%%!" &. !onitor tekanan 2arah 3 na2i3 suhu 2an RR tiap 6am atau sesuai in2ikasi %. !onitor frekuensi 2an irama pernapasan '. !onitor pola pernapasan a1normal :. !onitor suhu3 warna 2an kelem1a1an kulit (. !onitor sianosis perifer 3 M*% "%!%" *'# R peru1ahan status neurologi merupakan tan2a ge6ala yang 2apat munul keti2akefektifan perfusi 6aringan yang 2ise1a1kan per2arahan. A-%%!" &. !onitor ukuran3 1entuk3 simetrifitas3 2an reaktifitas pupil %. !onitor tingkat kesa2aran klien
'. !onitor tingkat orientasi :. !onitor G= (. !onitor respon pasien terha2ap pengo1atan . Informasikan pa2a 2okter tentang peru1ahan kon2isi pasien 6 M*% -'"'&3!*!* 6!!* # !empertahankan keseim1angan airan 2an menegah komplikasi aki1at ka2ar airan yang a1normal. A-%%!" &. !enatat intake 2an output airan %. Ka6i a2anya tan2a;tan2a 2ehi2rasi /turgor kulit 6elek3 mata ekung3 2ll '. !onitor status nutrisi :. Persiapkan pem1erian transfusi / seperti mengeek 2arah 2engan i2entitas pasien3 menyiapkan terpasangnya alat transfusi (. Awasi pem1erian komponen 2arahFtransfuse . Awasi respon klien selama pem1erian komponen 2arah <. !onitor hasil la1oratorium /ka2ar $13 -esi serum3 angka trom1osit
'. Diagnosa
#keemasan
1erhu1ungan
2engan
peru1ahan
status
kesehatan.
+u6uan #klien akan menun6ukkan keemasan 1erkurangFhilang. Kriteria hasil# ; )kspresi wa6ah tenang ; Klien ti2ak sering 1ertanya tentang penyakitnya. Inter4ensi# & Ka6i tingkat keemasan klien. Rasional# mengetahui se6auh mana keemasan terse1ut mengganggu klien. % -eri kesempatan pa2a klien untuk mengungkapkan perasaannya. Rasional# ungkapan perasaan 2apat mem1erikan rasa lega sehingga mengurangi keemasan. ' !en2engarkan keluhan klien 2engan empati. Rasional# 2engan men2engarkan keluahan klien seara empati maka klien akan merasa 2iperhatikan. : @elaskan pa2a klien tentang proses penyakit 2an terapi yang 2i1erikan. Rasional# menam1ah pengetahuan klien sehingga klien tahu 2an mengerti tentang penyakitnya. ( -eri 2orongan spiritualFsupport. Rasional# meniptakan ketenangan 1atin sehingga keemasan 2apat 1erkurang.