LAPORAN PENDAHULUAN LIMFOBLASTIK LEUKIMIA AKUT RUANG KENANGAN II RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh : RESNIZAR ANNASRUL NIM 4!"!#$
Pe%&i%&in' A()*e%i(
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI S" ILMU KEPERA+ATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG ,"!
A. De-i De-ini nissi
Leukim Leukimia ia adalah adalah prolife proliferasi rasi sel darah darah putih putih yang yang masih masih imatur imatur dalam dalam jaringan pembentuk darah (Suriadi, & Rita yuliani, 2001 : 1!"# Leukimia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum$sum tulang menggantikan elemen sum$sum tulang normal (Smelt%er, S and 'are, '#, 2002 : 2)* "# Leukimia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegaga kegagalan lan sum$sum sum$sum tulang tulang dalam dalam memben membentuk tuk sel darah darah normal normal dan adanya adanya infiltrasi ke jaringan tubuh yang lain (+rief ansjoer, dkk, 2002 : )-!"# Leukemia adalah istilah umum yang digunakan untuk keganasan pada sumsum tulang dan sistem limpatik (. (.on ong, g, 1--!"# 1--!"# Sedangkan Sedangkan menurut Robbins Robbins & /ummar /ummar (1--!", (1--!", leukem leukemia ia adalah adalah neopla neoplasma sma ganas ganas sel induk induk hemato hematopoe poesis sis yang yang ditand ditandai ai oelh oelh penggantian seara merata sumsum tulang oleh sel neoplasi# Leukemia Limfoblastik +kut (LL+" adalah suatu keganasan pada sel sel prekursor limfoid yakni sel darah yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi limfosit dan limfosit '# LL+ ini banyak terjadi pada anak anak yakni !3, sedangkan sisanya terjadi pada orang de4asa# Lebih dari *03 dari kasus LL+ adalah terjadinya keganasan pada sel dan sisanya adalah keganasan pada sel '# 5nsidennya 1 : 60#000 orang7tahun dan didominasi oleh anak anak usia 8 1! tahun dengan insiden tertinggi pada usia 9 ! tahun# 5nsidensi LL+ adalah 1760#000 orang per tahun dengan ! 3 berusia 1! tahun, insidensi punaknya usia 9 ! tahun# LL+ lebih banyak di temukan pada pria dari pada perempuan# Saudara kandung dari pasien LL+ mempunyai resiko ) kali lebih besar untuk berkembang menjadi, LL+, sedangkan kembar mono%igot dari pasien LL+ mempunyai resiko 203 untuk berkembang menjadi LL+#
B. T)n* n*) ) *)n *)n Ge) Ge)l) l)
anda nda gejal gejalaa kank kanker er darah darah sanga sangatt berag beragam am## iap iap pend penderi erita ta bias biasany anyaa mengalami indikasi yang berbeda$beda, tergantung kepada jenis kanker darah# anifestasi klinik dari aut limphosity leukemia antara lain:
1# ;ile ;ilek k tak tak semb sembuh uh$se $semb mbuh uh 2# ;uat,
lesu,
1*# ;enurunan ;enurunan berat berat badan# badan#
mudah 1-# ;embengkakan
terstimulasi 9#
pada
lim limfa noda, oda, hati, ati, atau atau limpa#
muntah )# 'era 'eratt bada badan n menu menuru run n !# ;tehiae,
20# unul
epistaksis,
infek feksi
yang
parah atau sering terjadi#
perdarahan gusi, memar tanpa sebab 6# =yeri
21# udah
tulang
dan
persendian
pendarahan sering
# =yer =yerii abd abdom omen en
mengalami (misalnya
mimisan"" mimisan
atau
memar#
*# >epa >epato tosp splen lenom omeg egali ali,, 22# unul
limfadenopati -# +bno +bnorm rmal alit itas as .' .' 10# =yeri =yeri kepala kepala 11# Lemas emas
merah pada pada kulit# 29# erpapar
atau atau
kele kelela lah han
yang berkelanjutan#
bintik tik$bi $bintik
sinar
$
?
sebelum kelahiran# 2)# erpapa erpaparr radiasi# 2!# 2!# ;eng ;engob obat atan an masa masa lalu lalu
12#
dengan kemoterapi# 26# Setelah perubahan
19# enggi enggigil gil##
tertentu dalam gen# 2# emili emiliki ki kondis kondisii genetik genetik tertentu, seperti : 2*#
1)# Sakit kepala# kepala# 1!# untah$mun untah$muntah# tah# 16# /eringat terut rutama ama
berl erlebihan, pada
malam
hari# 1# 1# =yer =yerii pada pada tula tulang ng atau atau sendi#
( =@1 "# 90# Sindrom Sindrom Sh4ahman Sh4ahman## 91# Sindrom Sindrom 'loom 'loom## 92# +taksi +taksiaa 99# telangiektasi telangiektasia# a# (ansjoer, +, 2000"
/. E0i1 0i1l1'i l1'i
;enyeb ;enyebab ab LL+ pada de4asa de4asa sebagi sebagian an besar besar tidak tidak di ketahui ketahui## @aktor @aktor keturunan dan sindroma redisposisi genetik lebih berhubungn dengan LL+ yang terjadi pada anak anak# 'eberapa faktor lingkungan dan kondisi klinis yang berhubungna dengan LL+ LL+ adalah adalah : 1# 2#
Radiasi 5onik# ;apara aran dengan ben%en %ene kadar tinggi dapat meny enyeba ebabkan apl aplasia sia
9# )# !# 6#
sumsum tulang, kerusakan kromosom dan leukemia# ero eroko kok k sedi sediki kitt men menin ingk gkat atka kan n resi resiko ko LL+ LL+ pada pada usia usia 60 60 tah tahun un## Abat kemoterapi# 5nfe 5nfeks ksii Bir Birus us Cpst Cpstei ein n 'ar 'arrr ber berhu hubu bung ngan an kuat kuat den denga gan n LL+ LL+ L9 ;asi ;asien en den denga gan n sind sindro rom m do4n do4n dan dan 4is 4isko kott tt +ldri ldrih h mem mempu puny nyai ai resi resiko ko yang meningkat untuk menjadi LL+# ;enyebab aut limphosity leukemia sampai saat ini belum jelas, diduga
kemung kemungkin kinan an karena karena Birus Birus (Birus (Birus onkoge onkogenik nik"" dan faktor faktor lain lain yang yang mungk mungkin in berperan, yaitu: 1# @akto aktorr eks ekso ogen a# Sina Sinarr ?, ?, sin sinar ar radi radioa oakt ktif if## b# >ormon# # 'ahan kimia seperti:
bensol,
arsen,
preparat
sulfat,
hloramphineol, anti neoplasti agent"# 2# @akto aktorr end endog ogen en a# Ras Ras (ora (orang ng Dahu Dahudi di lebih lebih muda mudah h terke terkena na diba diband ndin ing g oran orang g kulit kulit hitam" b# /ongenital (kelainan kromosom, terutama pada anak dengan Sindrom
eredi >erediter ter (kaka (kakak k beradik beradik atau atau kemba kembarr satu telu telur"# r"# (=gastiyah,200!"
D. P)01 P)01-i -isi si1l 1l1' 1'ii
/omponen sel darah terdiri atas eritrosit atau sel darah merah (R'" dan leukosit atau sel darah putih (.'" serta trombosit atau platelet# Seluruh sel darah darah normal normal dipero diperoleh leh dari dari sel batang batang tungga tunggall yang yang terdapat terdapat pada seluruh seluruh sumsum tulang# Sel batang dapat dibagi ke dalam lymphpoid dan sel batang darah (myelo (myeloid" id",, dimana dimana pada pada kebalik kebalikann annya ya menjad menjadii ikal ikal bakal bakal sel yang yang terbagi terbagi sepanjang jalur tunggal khusus# ;roses ini dikenal sebagai hematopoiesis dan
terjadi terjadi di dalam dalam sumsum sumsum tulang tulang tengko tengkorak rak,, tulang tulang belaka belakang# ng#,, panggu panggul, l, tulang tulang dada, dan pada pro?imal epifisis pada tulang$tulang yang panjang# LL+ meningka meningkatt dari dari sel batang batang lympho lymphoid id tungal tungal dengan dengan kematan kematangan gan lemah dan pengumpulan sel$sel penyebab kerusakan di dalam sumsum tulang# 'iasanya dijumpai tingkat pengembangan lymphoid yang berbeda dalam sumsum tulang mulai dari yang sangat mentah hingga hampir menjadi sel normal#
meru merupa paka kan n
petu petunj njuk uk
untu untuk k
mene menent ntuk ukan an
7
mera merama malk lkan an
kelanjutannya# ;ada pemeriksaan darah tepi ditemukan sel muda limfoblas dan biasanya ada leukositosis (603", kadang$kadang leukopenia (2!3"# Eumlah leuk leukos osit it neut neutro rofil fil serin seringk gkal alii renda rendah, h, demi demiki kian an pula pula kada kadarr hemo hemogl glob obin in dan dan trombosit# trombosit# >asil pemeriksaan pemeriksaan sumsum tulang tulang biasanya biasanya menunjukka menunjukkan n sel$sel blas yang dominan# ;ematangan limfosit ' dimulai dari sel stem pluripoten, kemudian sel stem stem limf limfoi oid, d, pre pre pre$' pre$',, early early ', sel ' inte interm rmed edia ia,, sel ' matan matang, g, sel plasmasitoid dan sel plasma# Limfosit juga berasal dari sel stem pluripoten, berkembang menjadi sel stem limfoid, sel timosit imatur, immom thymosit, timosit matur, dan menjadi sel limfosit li mfosit helper dan limfosit supresor# ;enin ening gkatan atan
pros prosuk uksi si
leuk leukos osit it
jug juga
melib elibat atka kan n
tem tempat$ pat$te tem mpat pat
ekstram ekstramedu edular lar sehing sehingga ga anak$a anak$anak nak mender menderita ita pembesa pembesaran ran kelenj kelenjar ar limfe limfe dan hepatosplenomegali# Sakit tulang juga sering dijumpai# Euga timbul serangan pada susunan saraf pusat, yaitu sakit kepala, muntah$muntah, Fsei%uresG dan gangguan penglihatan (;rie SylBia +, .ilson Lorraine art, 1--!"# Sel kanker menghasilkan leukosit yang imatur 7 abnormal dalam jumlah yang berlebihan# Leukosit imatur ini menyusup ke berbagai organ, termasuk sumsum tulang dan menggantikan unsur$unsur sel yang normal# Limfosit imatur berproliferasi dalam sumsum sumsum tulang tulang dan jaringan perifer perifer sehingga sehingga menggangg mengganggu u perkembanga perkembangan n sel normal# >al ini menyebabkan haemopoesis normal terhambat, akibatnya terjadi penurunan jumlah leuosit, sel darah merah dan trombosit# 5nfiltrasi sel kanker ke berbagai organ menyebabkan pembersaran hati, limpa, limfodenopati, sakit kepala, muntah, dan nyeri tulang serta persendian# ;enurunan jumlah eritrosit menimbulka menimbulkan n anemia, anemia, penurunan penurunan jumlah trombosit trombosit mempermudah mempermudah terjadinya terjadinya perdarahan (ehimosis, perdarahan gusi, epistaksis dll#"# +danya sel kanker juga mempen mempengar garuhi uhi sistem sistem retiku retikuloe loendo ndoteli telial al yang yang dapat dapat menyebab menyebabkan kan ganggu gangguan an
sistem pertahanan tubuh, sehingga mudah mengalami infeksi# +danya sel ka=ker juga mengganggu metabolisme sehingga sel kekurangan makanan# (=gastiyah, 1--H Smelt%er & 'are, 2002H Suriadi dan Rita Duliani, 2001, 'et% & So4den, 2002"#
E. P)0h2)3 2)3
F. Kl)s Kl)sii-i( i()s )sii 1# /lasifikasi 5m 5munologi a# ;reur ursor sor ' +ute Lymploblasti sti Leuk eukaemia emia (+LL" 03 :
b# #
ommon +LL (!03", null +LL, pre ' +LL# +LL +LL (2!3"# ' +LL (!3"#
adanya berbagai antigen permukaan sel# Subtipe imunologi yang paling sering ditemukan adalah ommon +LL, =ull ell# +LL berasal dari sel yang sangat primitif dan lebih banyak pada de4asa#' +LL merupakan penyakit yang jarang dengan morfologi L9 L9 yang sering berperilaku sebagai limfoma agresif (Barian 'urkirtt"# 2#
/las /lasif ifik ikas asii orf orfol olog ogii I the the @re @ren nh h +meri meria an n 'ri 'riti tish sh (@ (@+'"J '"J a# L1 : sel sel bla blass beru beruku kuir iran an ke keil il ser serag agam am den denga gan n sedi sediki kitt sito sitopl plas asma ma dan nukleoli yang tidak jelas#
b#
L2 : sel blas berukuran besar heterogen dengan nukleoli yang jelas
#
dan rasio inti sitoplasma yang rendah# L9 : sel sel bla blass den denga gan n sito sitopl plas asma ma berB berBak akuo uola la dan dan bas basof ofal alik ik## /eba /ebany nyak akan an LL+ LL+ pada pada de4a de4asa sa mem mempuny punyai ai morf morfol olog ogii L2, L2,
sedangkan L1 paling sering ditemukan pada anak anak# Sekitar -!3 dari tipe LL+ keualai sel ' mempunyai ekspresi yang meningkat dari terminal deo?ynuleo deo?ynuleotidyl tidyl transferasi transferasi (d", (d", suatu en%im nukklear nukklear yang terlibat terlibat dala dalam m peng pengatu atura ran n kemb kembali ali gen gen resep resepto torr sel dan dan immu immuno nogl glob obul ulin in## ;eningkatan ini sangat berguna dalam diagnosis# Eika konsentrasi en%im ini tidak meningkat, diagnosis LL+ diurigai#
G. Pe%er Pe%eri(s i(s))n ))n Penun Penun)n )n' ' ;emeriksaan diagnostik yang la%im dilakukan pada anak dengan
aut limphosity leukemia adalah: 1#
;eme ;emeri riks ksaa aan n sum sumsu sum m tul tulan ang g (' ('; ; 7 'on 'onee ar arro ro4 4 ;un ;unt tio ion" n":: a# b#
2#
;emeriksaan darah tepi a# b# # d# e#
;ansi ansito top penia enia (an (anem emia ia,, lek lekopen openia ia,, trom trombo bosi sito top pneia neia"" ;eningkatan asam urat serum ;eningkatan te tembaga ( (u" se serum ;enurunan kadar Kink (Kn" ;enin eningk gkat atan an leuk leuko osit sit dapat dapat terj terjad adii (20# (20#0 000 200 200#00 #000 7 l" l" teta tetap pi
dalam bentuk sel blast 7 sel primitif 9# 'iop 'iopsi si hati, hati, limp limpa, a, ginj ginjal al,, tulan tulang g untu untuk k meng mengka kaji ji keter keterli liba batan7 tan7 infiltrasi sel kanker ke organ tersebut )#
@oto @ototh thor ora? a? untu untuk k meng mengka kaji ji kete keterl rlib ibat atan an medi medias asti tinu num m
!#
Sitogenik: !0$603 dari pasien +LL dan +L mempunyai mempunyai kelainan berupa: a# /elain /elainan an jumlah jumlah kromoso kromosom, m, seperti seperti diploi diploid d (2n", haplo haploid id (2n$ (2n$ a", hiperploid (2nMa" b# 'ertambah atau hilangnya bagian kromosom (partial deletion" # erdap rdapat at mark marker er krom romosom osom,, yaitu aitu elem elemen en yang ang sea seara ra morfologis morfologis bukan komponen komponen kromosom normal dari bentuk bentuk yang sangat besar sampai yang sangat keil ('et%, So4den# (2002"#
+LL dapat didiagnosa pada pemeriksaan : 1#
+namnesis +nemia, kelemahan tubuh, berat badan menurun, anoreksia mudah sakit, sering demam, perdarahan, nyeri tulang, nyeri sendi (=gastiyah,
2#
200!"# /emudian menurut elily, 2002 dilakukan kepemeriksaan# >itung darah lengkap ('", anak dengan ' kurang dari 10#0007mm9 saat didiagnosa memiliki prognosis paling baik jumlah leukosit lebih dari !0#0007mm9 adalah tanda prognosis kurang baik
9# )# !#
pada anak sembarang umur# ;ungs ungsii lum lumb bal untu untuk k men meng gkaji kaji kete keterl rlib ibat atan an SS;# S;# @oto @oto tora toraks ks mende endete teks ksii kete keterl rlib ibat atan an medi medias asti tinu num# m# +spir spiras asii sum sumsum sum tula tulang ng dite ditem mukan ukanny nyaa 2!3 2!3 sel bla blass mempe memperk rku uat
6#
diagnosis# ;emi ;emind ndah ahan an tul tulan ang g atau atau sur surBe Beii kera kerang ngka ka unt untuk uk men mengk gkaj ajii kete keterl rlib ibat atan an
# *#
tulang# ;emi ;emind ndah ahan an ginj ginjal al,, hat hatii dan dan limp limpaa unt untuk uk meng mengka kaji ji infil infiltra trasi si leuk leukem emik ik## Euml Eumlah ah trom trombo bosi sitt menun enunju jukk kkan an kapa kapasi sita tass pem pembe beku kuan an##
H. Pen)0)l)( Pen)0)l)(s)n)) s)n))n n Me*is *)n Keer) Keer)2)0)n 2)0)n 1# ransfusi darah, biasanya diberikan bila kadar >b kurang
dari 6 g3# ;ada trombositopenia yang berat dan perdarahan masif, dapat diberikan transfusi trombosit dan bila terdapat tanda$tanda <5 dapat dibe$ rikan heparin# 2#
/ortikosteroid (prednison, kortison, deksametason dan sebagainya"# Setelah diapai remisi dosis dikurangi sedikit demi sedikit
dan akhirnya dihentikan# 9# Sitostatika# Selain sitostatika yang lama (6$merkaptopurin atau 6$mp, metotreksat atau N" pada 4aktu ini dipakai pula yang baru dan lebih poten seperti Binkristin (onoBin", rubidomisin (daunorubyine", sitosin, sitosin, arabinosid, arabinosid, L$asparaginase L$asparaginase,, siklofosfami siklofosfamid d atau ;+, ;+, adriamisin adriamisin dan dan seba sebaga gain inya ya## Omum Omumny nyaa sito sitosta stati tika ka dibe diberik rikan an dalam dalam komb kombin inas asii bersama$sama dengan prednison# ;ada pemberian obat$obatan ini sering terdapat akibat samping berupa alopesia, stomatitis, leukopenia, infeksi sekund sekunder er atau kandid kandidiag iagis# is# >endak >endakny nyaa lebih lebih berh%i berh%iti$ha ti$hati ti bila bila jumiah jumiah leukosit kurang dari 2#0007mm9# )# 5nfeksi sekunder dihindarkan (bila mungkin penderita diisolasi dalam kamar yang sui hama"# !# 5munoterapi, merupakan ara pengobatan yang terbaru# Setelah terapai remisi dan jumlah sel leukemia ukup rendah (10! $ 106", imunoterapi mulai diberikan# ;engobatan yang aspesifik dilakukan dengan pemberian
imunisasi
'
atau
dengan
orynae
baterium
dan
dimaksudkan agar terbentuk antibodi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh# ;engobatan spesifik dikerjakan dengan penyuntikan sel leukemia yang telah diradiasi#
ara pengobatan# Seti Setiap ap klin klinik ik mem mempuny punyai ai
ara ara ters tersen endi diri ri berg bergan antu tung ng pada pada
pengalamannya# Omumnya pengobatan ditujukan terhadap penegahan kambuh kambuh dan mendapatkan mendapatkan masa remisi yang lebih lama# Ontuk menapai keadaan tersebut, pada prinsipnya dipakai pola dasar pengobatan sebagai berikut:
a# 5nduksi
I. K1%li()si 1# ;erda rdarah rahan +kibat defisiensi trombosit (trombositopenia"# +ngka trombosit yang
rendah ditandai dengan: a# em emar (ek (ekim imos osis is"" b# ;etekia (bintik perdarahan kemerahan atau keabuan sebesar ujung jarum dipermukaan kulit" ;erdarahan berat jika angka trombosit 8 20#000 mm 9 darah#
!# asal asalah ah gastr gastroi oint ntest estin inal# al# a# mual b# muntah # anoreksia d# diare e# lesi lesi muko mukosa sa mulut mulut,, erjad rjadii akib akibat at infil infiltra trasi si leko lekosit sit abno abnorm rmal al ke organ abdominal, selain akibat kemoterapi#
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA+ATAN AKUT LIMFOBLASTIK LEUKIMIA
A. D)0) F1(us F1(us Pen'() Pen'()i)n i)n (eer) (eer)2)0) 2)0)n n Sistem Respirasi • Sistem /ardiologi • Sistem ;enernaan • Sistem ;ersyarafan • Sistem ;enernaan • Sistem 5munologi • B. Pe%er Pe%eri( i(s) s))n )n Fis Fisi( i( a# /eadaan umum (1" /aji penampila penampilan n umum dan dan status mental mental (a" AbserBasi AbserBasi kemampuan kemampuan merespon merespon seara seara Berbal Berbal (b" AbserBasi AbserBasi tingkat tingkat kesadaran kesadaran
(" AbserBasi AbserBasi kemampuan kemampuan klien berpikir, berpikir, mengingat, mengingat, menginformasikan dan berkomunikasi (d" AbserBasi kemampuan klien memandang, memandang, mendengar, mendengar, membau, membau, dan sensasi rasa (e" AbserBasi AbserBasi tanda$tanda tanda$tanda distress distress (f" AbserBasi AbserBasi ekspresi ekspresi 4ajah 4ajah dan mood (g" AbserBasi AbserBasi penampilan penampilan umum: postur, gait, gait, pergerakan pergerakan (h" AbserBasi AbserBasi ara berpakaian, berpakaian, personal hygiene, hygiene, dan kebersihan kebersihan (2" ;engukura ;engukuran: n: tinggi badan, berat badan, badan, tanda$tanda tanda$tanda Bital b# /aji kulit seara umum: struktur dan fungsi kulit, rambut, kuku kuku ;erdar ;erdarahan ahan kulit kulit (pruritus (pruritus,, puat, puat, sianosis, sianosis, ikterik ikterik,, eritema eritema,, • •
petekie, ekimosis, ruam" nodul subkutan, infiltrat, lesi yg tidak sembuh, luka bernanah,
diaforesis (gejala hipermetabolisme"# peningkatan suhu tubuh# • # /aji kepala dan leher: kaji fungsi fungsi neurologis, neurologis, penglihatan penglihatan,, pendengaran, dan struktur mulut (1" engko engkorak rak dan kepala (a" AbserBasi AbserBasi ukuran, ukuran, bentuk bentuk,, kesimetrisan kesimetrisan (b" ;alpasi ;alpasi dan atat kelainan, tekanan, tekanan, benjolan, benjolan, airan (2" .a .ajah: jah: inspeksi ekspresi 4ajah, kesimetrisan, gerakan tidak disadari, edema, massa (9" ata: posisi posisi dan garis mata, alis, alis, garis dan kantung kantung mata ()" /elenjar /elenjar air mata: inspeksi adanya adanya keluaran air mata atau kekeringan kekeringan pada mata (!" /onjuntiB /onjuntiBaa dan dan sklera sklera (6" /ornea /ornea dan dan lensa lensa (" ;upil: ukuran, ukuran, bentuk, akomodasi, respon terhadap ahaya (*" /oordinasi /oordinasi gerakan gerakan mata mata (-" es es lapang lapang pandan pandang g (10" (10" /eta /etaja jama man n peng pengli liha hata tan n /onjungti /onjungtiBa Ba : anemis anemis atau tidak# tidak# erjadi erjadi gangguan penglihatan penglihatan • akibat infiltrasi infiltras i ke SS;, SS;, slera: kemerahan, ikterik# • ;erdarahan pada retinas • d# elinga: (1" 5nspeksi 5nspeksi posisi, bentuk bentuk,, dan ukuran ukuran (2" ;alpasi ;alpasi pinna, tragus, tragus, prosesus prosesus mastoideus mastoideus (9" 5nspeksi 5nspeksi meatus auditorius eksternus: eksternus: airan, kemerahan, kemerahan, keluaran, keluaran, serumen ()" es es pendengaran: bisikan, bisikan, berdiri dengan jarak 90$60 m dan biara perlahan beberapa kata
e# (1" (2" (9" f# (1" (2" (9"
>idung 5nspeksi 5nspeksi permukaan permukaan hidung hidung 5nspeksi 5nspeksi bagian dalam ;alpasi ;alpasi sinus sinus ulut 'ibir: 4arna, kelembaban kelembaban ukosa ukosa mulut, mulut, gusi, gusi, gigi 5nspeksi 5nspeksi lidah dan dasar dasar mulut mulut apakah apakah terdapat terdapat perada peradanga ngan n (infeks (infeksii oleh oleh jamur jamur atau atau bakter bakteri"# i"# • ;enyebab yang paling sering adalah stafilokokus,streptokokus, adalah stafilokokus,streptokokus, dan
bakteri gram negative usus negative usus serta berbagai spesies jamur# perdarahan gusi, • pertumbuhan gigi apakah sudah lengkap lengkap • ada atau tidaknya karies gigi# • g# @arin @aring: g: ins inspe peks ksii pala palatu tum m h# Leher: inspeksi inspeksi leher, leher, RA, RA, kelenjar kelenjar limfe, limfe, trakea, trakea, kelenjar kelenjar tiroid, tiroid, EP; ;erdarahan otak • Leukemia system saraf pusat: nyeri kepala, muntah (gejala tekanan • tinggi intrakranial", perubahan dalam status mental, kelumpuhan i# (1" (2" (9" ()" (!" j# (1" (2" (2" (9" ()" k#
saraf otak, terutama saraf P5 dan P55, kelainan neurologi fokal#
organ dalam# 5nspeksi bentuk abdomen apakah terjadi pembesaran pada kelenjar • limfe, ginjal, terdapat bayangan Bena, auskultasi peristaltik usus, •
palpasi nyeri tekan bila ada pembesaran hepar dan limpa# ;erkusi adanya asites atau tidak#
l# Ckstre stremi mita tass ba4ah a4ah (1" 5nspeksi 5nspeksi otot otot dan dan sendi sendi (2" RA
(9" ;alpasi ;alpasi sendi, sendi, kekuatan kekuatan otot otot ()" +dakah +dakah sianosis, sianosis, kekuatan kekuatan otot# otot# (!" =yeri tulang tulang dan sendi (karena (karena infiltrasi sumsum sumsum tulang oleh oleh sel$sel leukemia" (6" /uku : rapuh, bentuk sendok 7 kuku tabuh, sianosis perifer# m# enit enital al (1" ;ria: inspeksi kulit, glan penis, meatus uretra, keluaran, palpasi penis, inspeksi dan palpasi skrotum (2" .a .anita: nita: inspeksi 4arna kulit, distribusi rambut, labia mayora, lesi, klitoris, minora, uretra, Bagina, perineum, anus, keluaran ;ersarafan: ;ersarafan: refle? bisep, trisep, brahioradialis, brahioradialis, ahiles, plantar, plantar, moro, babinsyki /. An)l An)lis is) ) D)0) D)0) ". I*en0i0)s
+ute lymphoblasti leukemia sering terdapat pada anak$anak usia di ba4ah 1! tahun (*!3" , punaknya berada pada usia 2 ) tahun# Rasi Rasio o lebi lebih h seri sering ng terj terjad adii pada pada anak anak laki laki$l $lak akii dari daripa pada da anak anak perempuan#
,. Ri2)3)0 Keseh)0)n
a# Keluh)n U0)%) : ;ada anak keluhan yang sering munul tiba$tiba adalah demam, lesudan malas makan atau nafsu makan berkurang, puat (anemia" dan keenderungan terjadi perdarahan# b# Ri2) ;ada pend pender erita ita +LL serin sering g Ri2)3) 3)00 (ese (eseh) h)0) 0)n n %)s) %)s) l)lu l)lu : ;ada ditem ditemuk ukan an ri4ay ri4ayat at kelu keluar arga ga yang yang erpa erpapa parr oleh oleh hem hemia iall to?i to?ins ns (ben%ene dan arsen", infeksi Birus (epstein barr, >LP$1", kelainan kromosom dan penggunaan obat$obatann seperti phenylbuta%one dan khlorampheniol, terapi radiasi maupun kemoterapi# 5. P1l) seh)ri6h)ri ).
P1l) Persesi mempertahankan kesehatan : idak spesifik dan
berhubungan dengan kebiasaan buruk dalam mempertahankan kondisi keseha kesehatan tan dan kebersi kebersihan han diri# diri# /adang /adang ditemu ditemukan kan lapora laporan n tentan tentang g ri4ayat terpapar bahan$bahan kimia dari orangtua# &. P1l) P1l) L)0i L)0ih) h)n n *)n *)n A(0i7 (0i7i0 i0)s )s : +nak +nak pend pender erit itaa +LL seri sering ng ditem ditemuk ukan an meng mengala alami mi penu penuru runa nan n kord kordin inasi asi dala dalam m
perg perger erak akan an,,
keluha keluhan n nyeri nyeri pada pada sendi sendi atau tulang tulang## +nak +nak sering sering dalam dalam keadaa keadaan n umum lemah, re4el, dan ketidakmampuan melaksnakan aktiBitas rutin seperti seperti berpak berpakaia aian, n, mandi, mandi, makan, makan, toileti toileting ng seara seara mandir mandiri# i#
adanya adanya disten distensi si abdome abdomen, n, penuru penurunan nan bo4el bo4el sounds sounds,, pembes pembesaran aran limf limfa, a, pembe pembesar saran an hepa heparr akib akibat at inBa inBasi si sel$se sel$sell dara darah h puti putih h yang yang berproliferasi seara abnormal, ikterus, stomatitis, ulserasi oal, dan adany adanyaa pmbes pmbesara aran n gusi gusi (bis (bisaa menj menjad adii indi indika kasi si terha terhada dap p aut autee monolyti leukemia" *. P1l) Eli%in)si : +nak kadang mengalami diare, penegangan pada perianal, nyeri abdomen, dan ditemukan darah segar dan faees ber4arna ter, darah dalam urin, serta penurunan urin output# ;ada inspeksi didapatkan adanya abses perianal, serta adanya hematuria# e.P1l) e. P1l) Ti*ur *)n Is0r)h)0 : +nak memperlihatkan penurunan aktifitas dan lebih banyak 4aktu yang dihabiskan untuk tidur 7istrahat karena mudah mengalami kelelahan# -. P1l) K1'ni0i- *)n Persesi : +nak penderita +LL sering ditemukan mengalami penurunan kesadaran (somnolene" , iritabilits otot dan Fsei%ure atiBityG, adanya keluhan sakit kepala, disorientasi, karena sel darah putih yang abnormal berinfiltrasi ke susunan saraf pusat# '. P1l) Me()nis%e K1in' *)n S0ress S0ress : +nak berada dalam kondisi yang ang lema lemah h deng dengan an pert pertah ahan an tubu tubuh h yang ang sang sangat at jele jelek# k#
Per) Per)n n
:
;asi ;asien en
anak anak$a $ana nak k biasa biasany nyaa meras merasaa
kehilangan kesempatan bermain dan berkumpul bersama teman$teman serta belajar# . P1l) Ke3)(in)n *)n Nil)i : +nak pra sekolah mengalami kelemahan umum dan ketidakberdayaan melakukan ibadah# D. Pe%er Pe%eri(s i(s))n ))n Di)'n Di)'n1s 1s0i( 0i( a# ount 'lood ells : indikasi normoyti, normohromi anemia b# >emoglobin : bisa kurang dari 10 gr3 # Retikulosit : menurun7rendah d# ;latelet ount : sangat rendah (8!0#0007mm" e# .hite 'lood ells : Q !0#0007m !0#0007m dengan peningkatan peningkatan immatur .'
(Fkiri ke kananG" f# Serum7urin uri aid : meningkat g# Serum %in : menurun
h# 'one marro4 biopsy : indikasi 60 -0 3 adalah blast sel dengan i#
erythroid prekursor, sel matur dan penurunan megakaryosit Rong Rongen entt dada dada dan dan biop biopsi si kele kelenj njar ar limfa limfa : menu menunj njuk ukka kan n ting tingka katt kesulitan tertentu
E. Di)'n1 Di)'n1s) s) Ke Keer er)2) )2)0)n 0)n
1# Resiko Resiko infeksi infeksi berhubun berhubungan gan dengan dengan menuru menurunnya nnya sistem sistem pertahan pertahanan an tubuh 2# 5ntoleransi 5ntoleransi aktiBit aktiBitas as berhubun berhubungan gan dengan dengan kelemaha kelemahan n akibat akibat anemia anemia 9# Resiko Resiko terhadap terhadap edera: edera: perdaraha perdarahan n berhubun berhubungan gan dengan dengan penuru penurunan nan jumlah trombosit )# Resiko Resiko tinggi tinggi kekurang kekurangan an Bolume Bolume airan airan berhubu berhubungan ngan dengan dengan mual dan muntah !# ;erubahan ;erubahan membran membran mukosa mukosa mulut: mulut: stomatitis stomatitis berhub berhubungan ungan dengan dengan efek samping , agen kemoterapi 6# ;erubahan ;erubahan nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutuhan kebutuhan tubuh tubuh berhub berhubungan ungan dengan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis # =yeri berhubung berhubungan an dengan dengan efek fisiologis fisiologis dari leukemia leukemia *# /erusakan /erusakan integrita integritass kulit kulit berhubung berhubungan an dengan dengan pemberian pemberian agens kemoterapi, radioterapi, imobilitas#
!. Ren8)n) Keer)2)0)n
NO
1
Resiko infeksi
Denisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Faktor-faktor resiko : -
Prosedur Infasif
-
Ketidakcukupan Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari papar
-
Trauma Trauma
-
Kerusakan Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan ingkunga
-
Ruptur mem!ran amnion
-
"gen farmasi #imunosupresan$
-
%anutrisi
-
Peningkatan paparan ingkungan patogen
-
Imonusupresi
-
Ketidakadekuatan Ketidakadekuatan imum !uatan
-
Tidak adekuat adekuat pertahanan sekunder #penurunan &!' (eu
-
Tidak adekuat adekuat pertahanan tu!uh primer #kuit #kuit tidak utuh
-
Penyakit kronikhiperpasia dinding !ronkus' aergi jaan
-
+!struksi jaan nafas : spasme jaan ja an nafas' sekresi terta asing di jaan nafas*
Intoeransi akti,itas !.d fatigue Denisi : Ketidakcukupan energu secara sioogis maupun psiko
/atasan karakteristik : a*
meaporkan secara ,er!a adanya keeahan atau keem
!*
Respon a!norma dari tekanan darah atau nadi terhadap
c*
Peru!ahan 0K yang menunjukkan aritmia atau iskemia
d*
"danya dyspneu atau ketidaknyamanan saat !erakti,ita
Faktor factor yang !erhu!ungan : •
Tirah /aring atau imo!iisasi imo!iisasi
•
Keemahan menyeuruh
•
Ketidakseim!angan Ketidakseim!angan antara supei oksigen dengan ke!ut
•
aya hidup yang dipertahankan*
2
Resiko te terhadap ce cedera.perdarahan y ya ang !e !erhu!ungan d de engan
3
Desit 4oume 5airan
Denisi : Penurunan cairan intra,askuer' interstisia' dan.atau i
/atasan Karakteristik : - Keemahan - &aus - Penurunan turgor kuit.idah - %em!ran mukosa.kuit kering - Peningkatan denyut nadi' penurunan tekanan darah' pen - Pengisian ,ena menurun - Peru!ahan status menta - Konsentrasi Konsentrasi urine meningkat - Temperatur Temperatur tu!uh meningkat - &ematokrit meninggi - Kehiangan Kehiangan !erat !adan seketika #kecuai pada third spac
Faktor-faktor yang !erhu!ungan: - Kehiangan Kehiangan ,oume cairan secara aktif - Kegagaan Kegagaan mekanisme pengaturan
6
Peru!ahan mem!ran mukosa muut : stomatitis yang !erhu!ung
7
Ketidakseim!angan nutrisi ku kurang da dari ke ke!utuhan tu tu!uh !.d pe Denisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperuan meta!oism /atasan karakteristik : - /erat !adan 8 9 atau e!ih di !aah idea - Diaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RD - %em!ran mukosa dan konjungti,a pucat - Keemahan otot yang digunakan untuk menean.mengun - (uka' in)amasi pada rongga muut - %udah merasa kenyang' sesaat seteah mengunyah mak - Diaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan - Diaporkan adanya peru!ahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan - %iskonsepsi - Kehiangan Kehiangan // dengan makanan cukup - Keengganan Keengganan untuk makan - Kram pada a!domen - Tonus Tonus otot jeek - ;yeri a!domina dengan atau tanpa patoogi - Kurang Kurang !erminat terhadap makanan - Pem!uuh darah kapier muai rapuh - Diare dan atau steatorrhea - Kehiangan Kehiangan ram!ut yang cukup !anyak #rontok$ -
Faktor-faktor yang !erhu!ungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau me
>
;yeri
Denisi :
(aporan secara ,er!a atau non ,er!a
-
Fakta dari o!ser,asi
-
Posisi antagic untuk menghindari nyeri
-
erakan meindungi
-
Tingkah aku aku !erhati-hati
-
%uka topeng
-
angguan tidur #mata sayu' tampak capek' suit atau g
-
Terfokus Terfokus pada diri sendiri
-
Fokus Fokus menyempit #penurunan persepsi aktu' kerusaka
-
Tingkah aku aku distraksi' contoh : jaan-jaan' menemui ora
-
Respon autonom #seperti diaphoresis' peru!ahan tekan
-
Peru!ahan autonomic daam tonus otot #mungkin daam
-
Tingkah aku aku ekspresif #contoh : geisah' merintih' mena
-
Peru!ahan daam nafsu makan dan minum
Faktor yang !erhu!ungan : "gen injuri #!ioogi' kimia' sik' psikoogis$
?
Kerusakan intergritas kuit !.d edema dan menurunnya tingkat a Denisi : Peru!ahan pada epidermis dan dermis
/atasan karakteristik : -
angguan pada !agian tu!uh
-
Kerusakan Kerusakan apisa kuit #dermis$
-
angguan permukaan kuit #epidermis$
Faktor yang !erhu!ungan : 0ksterna : -
&ipertermia atau hipotermia
-
-
Keem!a!an udara
-
Faktor mekanik #misanya : aat yang dapat menim!uka
-
Immo!iitas sik
-
Radiasi
-
@sia yang ekstrim
-
Keem!a!an kuit
-
+!at-o!atan
Interna : -
Peru!ahan status meta!oik
-
Tuang Tuang menonjo
-
Desit imunoogi
-
Faktor yang !erhu!ungan dengan perkem!angan
-
Peru!ahan sensasi
-
Peru!ahan status nutrisi #o!esitas' kekurusan$
-
Peru!ahan status cairan
-
Peru!ahan pigmentasi
-
Peru!ahan sirkuasi
-
Peru!ahan turgor #eastisitas kuit$
DAFTAR PUSTAKA
1# Sudoyo, Sudoyo, +ru +ru . dkk# dkk# 200-# 200-# 5lmu ;enyakit ;enyakit
Eohnson,
dkk,
2010, Nursing
(NOC), osby Dear$'ook, St# Louis # arjory ordon, dkk, 2010, Nursing Classification 200, =+=<+
Outcome Diagnoses:
Classifications Definition
&