LAPORAN PELAKSANAAN PENGAWASAN MANAJERIAL TERPADU SMA KOTA MAKASSAR
Pengawas Sekolah Nur Laely Basir, S.Pd., M.Ed. (TESOL – Int.)
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENGAWAS SMA 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Dalam upaya menjaga mutu pendidikan dalam lingkup Kota Makassar,
diperlukan pengelolaan kendali mutu ((management management of quality control ) sebagai bentuk pengawasan terhadap proses pendidikan dan komponen pendukungnya. Keterlibatan para stakeholder pendidikan, dalam hal ini pemerintah, pihak sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pengelolaan kendali mutu. Pemerintah melalui dinas pendidikan memberi tugas khusus kepada pengawas sekolah untuk melakukan kegiatan kendali mutu yang terkait dengan pengelolaan sekolah secara terpadu di akhir tahun pembelajaran. Dalam tugas tersebut, peran pengawas sekolah selaku
koordinator, konsultan,
pemimpin kelompok, kelompok, dan penilai dan penilai sangat sangat dibutuhkan dalam kerangka kendali mutu pendidikan yang dimaksud. Peran koordinator dengan fungsi koordinasi yang diemban pengawas bertugas
mengoordinasikan
program-program
dan
bahan-bahan
yang
dibutuhkan sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran dan harus membuat laporan mengenai pelaksanaan programnya. Peran konsultan dengan
fungsi
pembimbingan,
konsultasi pengarahan,
memuat dan
tugas-tugas pelayanan
yang pada
terkait
dengan
masalah-masalah
pengembangan kurikulum, teknologi pengajaran, metodologi pembelajaran, serta pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam perannya sebagai pemimpin kelompok (group leader ), ), pengawas dituntut mampu memimpin, memahami dinamika kelompok, dan membentuk berbagai kegiatan kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Dalam upaya menjaga mutu pendidikan dalam lingkup Kota Makassar,
diperlukan pengelolaan kendali mutu ((management management of quality control ) sebagai bentuk pengawasan terhadap proses pendidikan dan komponen pendukungnya. Keterlibatan para stakeholder pendidikan, dalam hal ini pemerintah, pihak sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pengelolaan kendali mutu. Pemerintah melalui dinas pendidikan memberi tugas khusus kepada pengawas sekolah untuk melakukan kegiatan kendali mutu yang terkait dengan pengelolaan sekolah secara terpadu di akhir tahun pembelajaran. Dalam tugas tersebut, peran pengawas sekolah selaku
koordinator, konsultan,
pemimpin kelompok, kelompok, dan penilai dan penilai sangat sangat dibutuhkan dalam kerangka kendali mutu pendidikan yang dimaksud. Peran koordinator dengan fungsi koordinasi yang diemban pengawas bertugas
mengoordinasikan
program-program
dan
bahan-bahan
yang
dibutuhkan sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran dan harus membuat laporan mengenai pelaksanaan programnya. Peran konsultan dengan
fungsi
pembimbingan,
konsultasi pengarahan,
memuat dan
tugas-tugas pelayanan
yang pada
terkait
dengan
masalah-masalah
pengembangan kurikulum, teknologi pengajaran, metodologi pembelajaran, serta pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Dalam perannya sebagai pemimpin kelompok (group leader ), ), pengawas dituntut mampu memimpin, memahami dinamika kelompok, dan membentuk berbagai kegiatan kelompok
2
terkait dengan pengembangan kurikulum, pembelajaran, atau manajemen sekolah secara umum. Adapun sebagai evaluator , pengawas harus mampu mengevaluasi pengelolaan sekolah dan pengelolaan pembelajaran di samping memberi bantuan kepada guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum, membantu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru, membantu melakukan penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran, dan bantuan-bantuan bantuan-bantuan evaluatif lainnya. Kompetensi pengawas yang terkait dengan aspek substansial dan professional dalam pengembangan profesi guru mutlak diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas yang digambarkan di atas. Penguasaan wilayah kompetensi kepengawasan seperti prinsip, metode, dan teknik supervisi wajib dan dibutuhkan pengawas untuk menyelesaikan masalah atau program yang direncanakan di sekolah. Dengan penguasaan tersebut, pengawas diharapkan mampu memberi penguatan pada dua jenis supervisi, yaitu supervisi akademik dan supervisi manajerial. manajerial. Kegiatan supervisi manajerial terpadu (supermadu) yang dilaksanakan dari bulan 16 September 2013 s.d. 19 Oktober 2013 pada 14 sekolah menengah atas dalam wilayah kepengawasan Kelompok VIII dititikberatkan pada aspek-aspek administrasi
sebagai
lingkungan
belajar
yang
berfungsi
mendukung
terlaksananya pembelajaran. Kegiatan supervisi ini bertujuan menemukan dan mengalisis data tentang kemajuan program pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk masa pengawasan 2013 – – 2014 berdasarkan 8 butir Standar Nasional Pendidikan (SNP). Penjabaran ke 8 SNP tersebut dimuat dalam instrumen supervisi manajerial yang hasilnya dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek manajerial yang nantinya
3
memerlukan pembinaan dan perbaikan. Hasil analisis dan penjabarannya serta pengambilan keputusan selanjutnya dituangkan dalam bentuk laporan hasil supervisi manajerial sekolah oleh tim supervisi terpadu di wilayah pengawasan masing-masing. B.
Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan laporan supervisi manajerial pengawas sekolah
sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan juncto Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; dan, 8. Kalender Pendidikan Tahun Pembelajaran 2013 – 2014.
4
C. Fokus Masalah Kepengawasan Fokus masalah pada kepengawasan manajerial terpusat pada aspekaspek administrasi sekolah sebagai lingkungan belajar yang diharapkan berfungsi
mendukung
terlaksananya
pembelajaran.
Subfokus
masalah
mencakup kemajuan dan keefektifan program pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk masa pengawasan 2013 – 2014 berdasarkan 8 butir Standar Nasional Pendidikan (SNP). Fokus dan subfokus masalah di atas dijabarkan dalam bentuk pertanyaan masalah terkait dengan pemantauan dan evaluasi pencapaian 8 butir Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen Dokumen I KTSP? 2. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen Dokumen II KTSP? 3. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen standar isi dan standar kompetensi kelulusan? 4. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen bimbingan dan konseling? 5. Bagaimana gambaran pencapaian sekolah pada komponen standar proses? 6. Bagaimana gambaran kinerja kepala sekolah? D. Tujuan dan Sasaran Kepengawasan Kegiatan gambaran
kepengawasan
tentang
ini
peningkatan
secara mutu
umum
sekolah
bertujuan setelah
memberikan
dilaksanakannya
pengawasan. Laporan pengawasan bertujuan mengomunikasikan secara jelas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya,
5
standar pencapaian kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah yang bermuara pada prestasi belajar siswa, dan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah di sekolah. Secara khusus, laporan ini bertujuan mengomunikasikan hasil pantauan manajemen sekolah yang berfokus pada administrasi sekolah sebagai lingkungan belajar yang diharapkan berfungsi mendukung terlaksananya pembelajaran. Manajemen yang dimaksud mencakup pemantauan kemajuan dan keefektifan program pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk masa pengawasan 2013 – 2014 berdasarkan 8 butir Standar Nasional Pendidikan (SNP). Secara
khusus,
kegiatan
kepengawasan
ini
bertujuan
memantau,
mengevaluasi, dan menggambarkan: 1. pencapaian sekolah pada komponen Dokumen I KTSP; 2. pencapaian sekolah pada komponen Dokumen II KTSP; 3.
pencapaian
sekolah
pada
komponen
standar
isi
dan
standar
kompetensi kelulusan; 4. pencapaian sekolah pada komponen bimbingan dan konseling; 5. pencapaian sekolah pada komponen standar proses; dan, 6. kinerja kepala sekolah. Adapun sasaran kepengawasan manajerial terpadu adalah pelaksana teknis pendidikan yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang menangani bidang pengajaran dan kurikulum, sarana dan prasarana, kesiswaan, humas, dan sumber daya manusia; kepala tata usaha dan pelaksana-pelaksana unit (perpustakaan, laboratorium, dan semacamnya), serta guru bimbingan karir. Selain pelaksana teknik pendidikan, sasaran kepengawasan juga pada semua komponen dalam
6
administrasi pendidikan di sekolah yang disertai bukti fisik. Dengan kata lain, sasaran kepengawasan manajerial terkait input, proses, dan output pendidikan di sekolah. E.
Ruang Lingkup Kepengawasan Ruang lingkup kepengawasan secara umum terdiri atas kepengawasan
akademik dan kepengawasan manajerial. Kepengawasan akademik berkenaan dengan fungsi pengawas dalam hal pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pelatihan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Guru, Pasal 52 Ayat (1) yang memuat kegiatan pokok guru yaitu merencanakan pembelajaran, membimbing
melaksanakan dan
melatih
pembelajaran, peserta
didik,
menilai serta
hasil
pembelajaran,
melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok . Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan ‘tugas tambahan’, misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket. Adapun
kepengawasan
manajerial
yang
merupakan
fokus
kegiatan
kepengawasan kali ini berkenaan dengan fungsi pengawas dalam membina, memantau, menilai, dan melatih pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan,
penilaian,
pengembangan
kompetensi
sumber
daya
tenaga
kependidikan dan sumber daya lainnya. Oleh karena itu, pelaporan hasil kepengawasan manajerial terpadu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, dibatasi pada pengawasan pengelolaan sekolah yang meliputi: (1) Dokumen I KTSP; (2) Dokumen II KTSP; (3) Standar Isi dan Standar
7
Kompetensi Lulusan; (4) Bimbingan dan Konseling; (5) Standar Proses; dan (6) Pembinaan Kepala Sekolah.
BAB II
KERANGKA PIKIR DAN PENYELESAIAN MASALAH
A. Kerangka Pikir Kerangka pikir pengawasan manajerial terpadu didasari oleh model kegiatan kepengawasan daripenyusunan program kerja hingga tindak lanjut dari temuan-temuan di lapangan. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang merujuk pada hasil pengawasan pada tahun sebelumnya.
Dengan
berpedoman
pada
program
kerja
yang
disusun,
dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaan pengawas masing-masing. Tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya. Pada tahap akhir kegiatan pengawasan sekolah dilakukan penetapan kegiatan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode. Kerangka pikir pengawasan manajerial terpadu di atas secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:
8
9
Program Pengawasan
Tindak Lanjut
Penilaian
Pelaporan
Pembinaan
Evaluasi
Pemantauan
Analisis Hasil Pengawasan
Gambar 1. Skema Tahapan Kegiatan Pengawasan Manajerial Terpadu
B. Penyelesaian Masalah Penyelesaian masalah dalam program pengawasan manajerial terpadu dapat dilakukan dengan mengoptimalkan upaya pencapaian efektivitas program pengelolaan sekolahyang meliputi seluruh rangkaian proses pengawasan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan. Optimalisasi upaya pencapaian efektivitas program pengelolaan sekolah dapat
10
terwujud apabila dilakukan secara terencana, komprehensif, disertai keseriusan dan kesungguhan. Selain itu, sekolah dan dinas pendidikan selayaknya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan, program yang terarah, dan tepat sasaran. Hal itu harus ditunjang dengan memaksimalkan kekuatan ( strength) dan peluang (opportunity ) yang dimiliki sebagai penunjang serta menanggulangi kelemahan (weakness) dan ancaman (threat )
yang
mungkin
dapat
menjadi
faktor
penghambat. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan sepatutnya memiliki tim kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis disertai partisipasi dari seluruh warga sekolah. Untuk menunjang hal itu, mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan akademik dan manajerial dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, workshop, maupun telaah pustaka, dan dokumentasi. Meskipun demikian, tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud. Begitu juga dalam upaya pengembangan potensi diri melalui telaah pustaka atau dokumentasi belum dapat sepenuhnya terpercapai. Motif eksternal masih diperlukan untuk mendorong warga sekolah memiliki kemampuan yang disyaratkan. Berdasarkan fenomena tersebut, peran pengawas sekolah dalam menilai dan membina warga sekolah memiliki arti yang sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut. Pembinaan, pembimbingan, dan motivasi yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis dalam upaya pencapaian program dan acuan dalam mewujudkan pencapaian secara maksimal. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, pembinaan pengawas terhadap pengelolaan sekolah meliputi: (a)
11
perencanaan program; (b) pelaksanaan rencana kerja; (c) pengawasan dan evaluasi; (d) kepemimpinan; dan (e) sistem informasi manajemen. Kelima hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
KEPEMIMPINAN
PERENCANAAN
PELAKSANAAN RENCANA KERJA
PENGAWASAN DAN EVALUASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Gambar 2. Komponen-Komponen dalam Pengelolaan Sekolah Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pengelolaan sekolah terdapat tiga elemen pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta evaluasi. Agar ketiga elemen tersebut berjalan dengan baik, diperlukan adanya kepemimpinan yang memandu dan mengarahkan, serta dukungan sistem informasi manajemen yang baik. Apabila kelima komponen tersebut semuanya berjalan dengan baik di suatu sekolah, maka dapat dipastikan sekolah tersebut akan berjalan dengan baik (Depdiknas, 2009:22). Uraian kelima komponen tersebut selanjutnya diuraikan dalam bentuk indikator pencapaian yang dituangkan ke dalam format pengamatan (Lihat Lampiran 1).
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PENGEMBANGAN LAPORAN
A. Subjek, Objek, dan Lokasi Pengawasan Subjek
pengawasan
manajerial
terpadu
adalah
pelaksana
teknis
pendidikan yang melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang menangani bidang pengajaran dan kurikulum,sarana dan prasarana, kesiswaan, humas, dan sumber daya manusia; kepala tata usaha dan pelaksana-pelaksana unit (perpustakaan, laboratorium, dan semacamnya), serta guru bimbingan karir. Objek pengawasan manajerial terpadu adalah semua komponen dalam sistem administrasi pendidikan di sekolah yang disertai bukti fisik. Lokasi pengawasan manajerial terpadu dilakukan pada 14 sekolah menengah atas (SMA) di Kota Makassar sebagai sekolah binaan setiap pengawas dalam kelompok tim pengawas terpadu berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Makassar Nomor: 800/5218/DP/IX/2013. Ke 14 sekolah tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Daftar Sekolah Lokasi Pengawasan Manajerial Terpadu No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Sekolah SMA Negeri 16 SMA Negeri 18 SMA Negeri 4 SMA Tut Wuri Handayani SMA Pondok Madinah 1 SMA Pondok Madinah 2 SMA Irnas SMA Citra Bangsa SMA Prima Karya SMA Yusuf Sammeng SMA Makassar Mulya SMA Nasional SMA Rama Sejahtera SMA Dirgantara
Alamat Jl Amannagappa Jl Paccerakkang Jl Cakalang Jl AP Pettarani II Jl Asrama Haji Jl Perintis Kemerdekaan Jl Kubis Pulau Kodingareng Jl Lasuloro Antang Jl Pongtiku Jl Antang Raya Jl Dr Ratulangi Jl AP Pettarani III Jl Perintis Kemerdekaan
12
Status Negeri Negeri Negeri
Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta Swasta
13
B. Pendekatan dan Metode Pengembangan Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan laporan ini digolongkan ke dalam paradigma kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survei. Hal ini didasarkan pada tujuan pelaporan yang bermaksud menggambarkan dan menginterpretasi fakta, data, informasi terkait dengan proses pengawasan manajerial yang telah direncanakan dan dilaksanakan. C. Variabel dan Instrumen Pengumpulan data Terdapat 5 variabel utama dalam pengembangan laporan pengawasan manajerial ini, yaitu: (1) Validasi/Verifikasi Dokumen I KTSP; (2) Dokumen II KTSP; (3) Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; (4) Bimbingan dan Konseling; (5) Standar Proses; dan (6) Pembinaan Kepala Sekolah. Ke 6 variabel tersebut
dikembangkan
ke
dalam
indikator-indikator
pada
instrumen
pengembangan laporan (Lihat Lampiran 1). Dalam pelaksanaan pengawasan manajerial terpadu, digunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ke 3 instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder terkait pengembangan laporan pengawasan. Observasi digunakan untuk memperoleh data dari fakta-fakta temuan lapangan tekait ke 6 variabel di atas. Wawancara digunakan untuk memperoleh kejelasan data terkait dengan indikator-indikator yang diukur dalam instrumen penilaian. Pencatatan lapangan digunakan sebagai penunjang atau pelengkap instrument penilaian observatoris terutama apabila pada format pedoman observasi belum ditemukan butir indikator terkait. Adapun dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan dari
14
indikator yang memerlukan bukti fisik sesuai dengan yang tertera di dalam perangkat instrumen kinerja. D. Prosedur Pengumpulan Data Data dikumpulkan berdasarkan instrumen pengumpul data yang telah ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh pihak manajemen sekolah dan tim pengawas. Pengumpulan data dilakukan secara berkelompok/tim dengan pembagian tugas penilaian yang terpecah menjadi empat bagian. Bagian 1, 2, dan 6 dinilai oleh pengawas di wilayahnya masing-masing, sedangkan bagian 3, 4, dan 5 dinilai oleh pengawas lainnya dalam tim. Penilaian dilakukan dengan menggunakan format penilaian dan evaluasi kinerja kepala sekolah yang berbentuk pertanyaan dan pernyataan (Lampiran 1). Selain pengisian format, pengumpulan data juga dilakukan dengan kegiatan wawancara dan pencatatan lapangan serta pengumpulan bukti fisik sebagai pendukung dalam penilaian dan evaluasi. Adapun jadwal pelaksanaan pengumpulan data sebagai berikut: Tabel 2 Jadwal Pengawasan Manajerial Terpadu No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Sekolah SMA Negeri 16 SMA Negeri 18 SMA Negeri 4 SMA Tut Wuri Handayani SMA Pondok Madinah 1 SMA Pondok Madinah 2 SMA Irnas SMA Citra Bangsa SMA Prima Karya SMA Yusuf Sammeng SMA Makassar Mulya SMA Nasional SMA Rama Sejahtera SMA Dirgantara
Tanggal 07-10-2013 08-10-2013 14-11-2013 09-10-2013 25-10-2013 23-10-2013 07-11-2013 30-10-2013 10-10-2013 29-10-2013 30-10-2013
Pengawas Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Drs. Anwar Pallime Drs. H. Massi, M.Pd. Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Drs. H. Massi, M.Pd. Drs. Anwar Pallime Nur Laely Basir Drs. H. Massi, M.Pd. Drs. H. Massi, M.Pd. Nur Laely Basir Nur Laely Basir Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Drs. Arifin Tamma, M.Pd. Drs. Anwar Pallime
Keterangan Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tidak Terlaksana Terlaksana Terlaksana Tidak Terlaksana Tidak Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana
15
E.
Teknik Analisis Data Data implementasi supervisi manajerial yang bersifat kuantitatif diolah
dengan perhitungan analisis statistik deskriptif yang menggunakan rerata skor (̅ ) dan persentasi (%) capaian dari setiap instrumen pada format penilaian untuk ̅ ) dari sekolah binaan yang terlaksana. Hasil setiap sekolah, dan rerata skor (
analisis data dalam bentuk angka-angka statistik selanjutnya dibandingkan dengan skala pengukuran yang telah ditetapkan untuk kemudian diinterpretasi. Data yang bersifat kualitatif dan ditulis dalam bentuk kalimat mengenai fenomena dan fakta yang teramati dianalisis dengan analisis logis berdasarkan penalaran logika induktif. Data-data tersebut diorganisasikan, dikelompokkan, dianalisis, disentesis, dan dilaporkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang koheren, bermakna, dan ilmiah kemudian disatukan dalam pembahasan hasil.
BAB IV
HASIL PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN Hasil pengawasan manajerial terpadu pada 11 SMA di Kota Makassar akan disajikan dengan pola urutan berdasarkan pertanyaan pada fokus masalah dengan deskripsi hasil yang diikuti pembahasan dan implikasi. Penyajian didahului dengan capaian kinerja pada setiap satuan pendidikan atau sekolah untuk memberi gambaran objektif capaian masing-masing sekolah serta kontribusi nilai individu sekolah terhadap nilai rerata kumulatif.
A. Dokumen I KTSP (Standar Isi) 1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Dokumen I diolah berdasarkan 69 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi: (a) Cover/Halaman Judul; (b) Lembar Pengesahan; (c) Daftar Isi; (d) Pendahuluan; (e) Struktur dan Muatan KTSP; (f) Kalender Pendidikan; dan (g) Lampiran. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 3 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Negeri 4 pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atau pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan menggunakan
bahwa
format
dalam
yang
penyusunan
sesuai
dengan
penyusunan KTSP dari BSNP.
16
KTSP, petunjuk
sekolah atau
ini
telah
rambu-rambu
17
Tabel 3 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 131 12 20 283
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
b.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
99.24
Kalender Lampiran 100
100
Total 99.65
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 4 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Dokumen I KTSP.
Sama halnya dengan SMA Negeri 4, pencapaian SMA Negeri 16 pada semua komponen juga berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atau pada rentang 86 – 100. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyusunan KTSP, sekolah ini juga telah menggunakan format yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP yang diharapkan dari BSNP.
18
Tabel 4 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 131 12 20 283
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
c.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
99.24
Kalender Lampiran 100
100
Total 99.65
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 5 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Negeri 18 pada semua komponen juga berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atua berada pada rentang 86 – 100. Skor
tersebut
menggambarkan
bahwa
SMA
Negeri
18
juga
telah
mengaplikasikan format penyusunan KTSP sesuai petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP.
19
Tabel 5 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 131 12 20 283
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Negeri 18 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
d.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
99.24
Kalender Lampiran 100
100
Total 99.65
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 6 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada
Dokumen I KTSP. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 99,65 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Tut Wuri Handayani sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP.
20
Tabel 6 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 131 12 20 283
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 99.24 100 100 99.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Tut Wuri Handayani 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
e.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
99.24
Kalender Lampiran 100
100
Total 99.65
SMA Makassar Mulya Tabel 7 menggambarkan capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Makassar Mulya sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP. Meskipun demikian, pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan PP Nomor 32 tahun 2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
21
Tabel 7 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Makassar Mulya 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Nilai
f.
Pendahul Str&Muat uan an 100
92.73
Kalender Lampiran 100
100
Total 98.94
SMA Nasional Tabel 8 menggambarkan capaian SMA Nasional pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA Nasional pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Nasional sebagai salah satu SMA swasta juga telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP. Meskipun demikian, pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan PP Nomor 32 tahun 2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
22
Tabel 8 Data Capaian SMA Nasional pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Nasional 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
g.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
92.73
Kalender Lampiran 100
100
Total 98.94
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 9 menggambarkan capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen
I KTSP. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Pondok Madinah 1 sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP. Meskipun demikian, pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) ditemukan fakta bahwa sekolah ini belum mencantumkan PP Nomor 32 tahun 2013 sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
23
Tabel 9 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Pondok Madinah 1 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
h.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat uan an 100
92.73
Kalender Lampiran 100
100
Total 98.94
SMA Dirgantara Tabel 10 menggambarkan capaian SMA Dirgantara pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Dirgantara pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Dirgantara sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
24
Tabel 10 Data Capaian SMA Dirgantara pada Dokumen I KTSP No. 1 2 3 4 5 6 7
Komponen
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Dirgantara 100 80 i a 60 l i N 40 20 0
Nilai
i.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat Kalender Lampiran uan an 100
92.73
100
100
Total 98.94
SMA Citra Bangsa Tabel 11 menggambarkan capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Citra Bangsa sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
25
Tabel 11 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Citra Bangsa 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
j.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat Kalender Lampiran uan an 100
92.73
100
100
Total 98.94
SMA IRNAS Tabel 12 menggambarkan capaian SMA IRNAS pada Dokumen I KTSP.
Pencapaian SMA IRNAS pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA IRNAS sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
26
Tabel 12 Data Capaian SMA IRNAS pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA IRNAS 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
k.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat Kalender Lampiran uan an 100
92.73
100
100
Total 98.94
SMA Rama Sejahtera Tabel 13 menggambarkan capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen I
KTSP. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada semua komponen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 98,94 atau berada pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa SMA Rama Sejahtera sebagai salah satu SMA swasta telah menggunakan format penyusunan KTSP yang sesuai dengan petunjuk atau rambu-rambu penyusunan KTSP dari BSNP meskipun pada komponen Struktur dan Muatan Kurikulum (Dasar Hukum yang Relevan) PP Nomor 32 tahun 2013 belum dicantumkan sebagai dasar hukum yang relevan dan masih menggunakan PP Nomor 19 tahun 2005.
27
Tabel 13 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen I KTSP No.
Komponen
1 2 3 4 5 6 7
Skor
Cover/Halaman Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi Pendahuluan Struktur & Muatan KTSP Kalender Pendidikan Lampiran Total Skor
16 16 4 84 129 12 20 281
Skor Ideal 16 16 4 84 132 12 20 284
Nilai 100 100 100 100 92,73 100 100 98,94
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Dokumen I KTSP SMA Rama Sejahtera 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
2.
Cover
Lembar Pengesa han
Daftar Isi
100
100
100
Pendahul Str&Muat Kalender Lampiran uan an 100
92.73
100
100
Total 98.94
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen I KTSP Tabel 14 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen I
KTSP dengan 7 komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 98,98 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyusunan Dokumen I KTSP di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 Sangat Baik atau mencapai hasil maksimal.
28
Tabel 14 Data capaian 11 sekolah pada Dokumen I KTSP No.
Nama Sekolah
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SMA Negeri 4 SMA Negeri 16 SMA Negeri 18 SMA Tut Wuri Handayani SMA Makassar Mulya SMA Nasional SMA Pondok Madinah 1 SMA Dirgantara SMA Citra Bangsa SMA IRNAS SMA Rama Sejahtera Rerata
283 283 283 283 280 280 280 280 280 280 280 281
Skor Ideal 284 284 284 284 284 284 284 284 284 284 284 284
Nilai 99.65 99.65 99.65 99.65 98.59 98.59 98.59 98.59 98.59 98.59 98.59 98,98
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Rama Sejahtera IRNAS Cit Bangsa Dirgantara P Madinah 1 Nasional Mks Mulya Tut Wuri H 18 16 4 0
20
40
60
80
100
Capaian 11 Sekolah pada Dokumen I KTSP
B. Dokumen II KTSP (Silabus) 1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Dokumen II diolah berdasarkan 24 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi: (a) Identitas Silabus; (b) Komponen Silabus; (c)
29
Rumusan SK dan KD; (d) Rumusan Materi Pembelajaran; (e) Rumusan Kegiatan Pembelajaran; (f) Rumusan indikator Pencapaian Kompetensi; (g) Rumusan Penilaian; (h) Rumusan Alokasi Waktu; (i) Rumusan Sumber Belajar; dan (j) Lampiran. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 15 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 4 pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh skor 100 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 4 Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan
30
indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 15 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 9 4 7 7 11 67
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.50 87.50 91.67 72.83
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
31
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 4 100 i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
b.
100
100
100
50
55
75
50
87.5
87.5
91.67
72.83
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 16 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 16
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh skor 100 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 16 Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
32
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 16 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 9 4 7 7 11 67
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.50 87.50 91.67 72.83
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
33
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 16 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
c.
100
100
100
50
55
75
50
87.5
87.5
91.67
72.83
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 17 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Negeri 18
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh skor 100 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Negeri 18 Makassar telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
34
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 17 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 9 4 7 7 11 67
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.50 87.50 91.67 72.83
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
35
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Negeri 18 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
d.
100
100
100
50
55
75
50
87.5
87.5
91.67
72.83
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 18 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Tut wuri
Handayani pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, Rumusan Sumber Belajar, dan Lampiran memperoleh skor 100 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Tut Wuri Handayani telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) SMA Negeri 4 memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam
36
proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 18 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 9 4 7 7 11 67
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.50 87.50 91.67 72.83
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
37
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Tut Wuri Handayani 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
e.
100
100
100
50
55
75
50
87.5
87.5
91.67
72.83
SMA Makassar Mulya Tabel 19 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Makassar
Mulya pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponenkomponen tersebut, SMA Makassar Mulya telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan Rumusan Sumber Belajar, SMA Makassar Mulya memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan ratarata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Demikian juga dengan Rumusan Sumber Belajar yang belum dicantumkan sebagaimana harusnya. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
38
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 19 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 9 4 7 6 11 66
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 75 50 87.50 75 91.67 71.74
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
39
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Makassar Mulya 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
f.
100
100
100
50
55
75
50
87.5
75
91.67
71.74
SMA Nasional Tabel 20 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Nasional pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponenkomponen tersebut, SMA Nasional telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan rumusan Sumbe Belajar, SMA Nasional memperoleh skor pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor. Selain itu, Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap sebagaimana harusnya. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
40
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 20 Data Capaian SMA Nasional pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 8 4 7 6 11 65
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
41
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Nasional 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
g.
100
100
100
50
55
66.67
50
87.5
75
91.67
70.65
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 21 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Pondok
Madinah 1 pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Pondok Madinah 1 telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan rumusan Sumber Belajar, SMA Pondok Madinah 1 memperoleh skor pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan ratarata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor. Selain itu, Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap sebagaimana harusnya. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
42
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 21 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 8 4 7 6 11 65
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
43
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Pondok Madinah 1 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
Nilai
h.
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an 100
100
100
50
55
66.67
50
87.5
75
91.67
70.65
SMA Dirgantara Tabel 22 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Dirgantara
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponenkomponen tersebut, SMA Dirgantara telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun
komponen
Rumusan
Sumber
Belajar,
SMA
Dirgantara
memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya. Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
44
seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 22 Data Capaian SMA Dirgantara pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 5 11 8 4 7 6 11 64
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Cukup Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Cukup
45
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Dirgantara 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
i.
100
100
100
41.67
55
66.67
50
87.5
75
91.67
69.57
SMA Citra Bangsa Tabel 23 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Citra Bangsa
pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponenkomponen tersebut, SMA Citra Bangsa telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Indikator Pencapaian Kompentensi (IPK) dan rumusan Sumber Belajar, SMA Citra Bangsa memperoleh skor pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, ada dua butir yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan ratarata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor. Selain itu, Rumusan Sumber Belajar tidak dicantumkan secara lengkap sebagaimana harusnya. Untuk
komponen
Rumusan
Kegiatan
Pembelajaran
yang
hanya
memperoleh skor 55 atau pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada
46
tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 23 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 6 11 8 4 7 6 11 65
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 50 55 66.67 50 87.5 75 91.67 70.65
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Baik Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
47
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Citra Bangsa 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
Nilai
j.
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an 100
100
100
50
55
66.67
50
87.5
75
91.67
70.65
SMA IRNAS Tabel 24 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA IRNAS pada
Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponenkomponen tersebut, SMA IRNAS telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Sumber Belajar, SMA IRNAS memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya. Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
48
seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat a tau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 24 Data Capaian SMA IRNAS pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 5 11 8 4 7 6 11 64
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Cukup Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Cukup
49
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA IRNAS 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
Nilai
k.
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an 100
100
100
41.67
55
66.67
50
87.5
75
91.67
69.57
SMA Rama Sejahtera Tabel 25 di bawah ini menggambarkan capaian kinerja SMA Rama
Sejahtera pada Dokumen II KTSP (Silabus). Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa komponen Identitas Silabus, Komponen Silabus, Rumusan SK dan KD, Rumusan Alokasi Waktu, dan Lampiran memperoleh skor pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada komponen-komponen tersebut, SMA Rama Sejahtera telah memenuhi standar maksimal yang harus dicapai berdasarkan petunjuk dari BSNP. Adapun komponen Rumusan Sumber Belajar, SMA Rama Sejahtera memperoleh skor 75 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik . Pada komponen ini, rumusan sumber belajar belum ditulis sebagaimana harusnya. Untuk komponen Rumusan Kegiatan Pembelajaran dan Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi yang hanya memperoleh skor pada rentang 55 – 69 dengan kategori Cukup, penyebab utamanya adalah lemahnya rumusan yang dilakukan sekolah pada tiga butir indikator. Pada indikator penjabaran aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran yang harus sesuai dengan IPK, masih banyak rumusan aktivitas yang ditemukan tidak sesuai dengan IPK. Demikian juga dengan indikator implementasi inovasi pembelajaran (metode/model) yang sesuai dengan tuntutan KD. Metode dan model yang digunakan cenderung
50
seragam. Indikator terlemah terdapat pada kegiatan Pembelajaran Tugas Mandiri, Pembimbingan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur sesuai dengan tuntutan KD hanya diakui dilaksanakan namun komponen tersebut tidak secara gamblang dituliskan dalam silabus. Selain itu, ada dua butir pada Rumusan IPK yang menyebabkan pencapaian yang tidak maksimal, yaitu KD dikembangkan rata-rata hanya dengan 2 KKO. Selain itu, KKO yang digunakan umumnya hanya pada ranah kognitif dan cenderung mngabaikan ranah afektif dan psikomotor. Adapun komponen yang masih harus mendapat perhatian lebih dan pembinaan adalah Rumusan Materi Pembelajaran dan Rumusan Penilaian yang memperoleh skor <55 atau pada kategori Kurang . Rumusan materi pembelajaran kurang memperhatikan integrasi potensi, keunggulan, dan budaya setempat atau kurang berwawasan lingkungan dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotor pada hampir setiap KD. Khusus untuk bentuk dan jenis penilaian, ranah kompetensi afektif dan psikomotor yang sesuai tuntutan KD belum tampak pada kolom penilaian. Tabel 25 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Dokumen II KTSP (Silabus) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komponen Identitas Silabus Komponen Silabus Rumusan SK dan KD Rumusan Materi Pembelajaran Rumusan Kegiatan Pembelajaran Rumusan IPK Rumusan Penilaian Rumusan Alokasi Waktu Rumusan Sumber Belajar Lampiran Total Skor
Skor 4 4 4 5 11 8 4 7 6 11 64
Skor Ideal 4 4 4 12 20 12 8 8 8 12 92
Nilai 100 100 100 41.67 55 66.67 50 87.5 75 91.67 69.57
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Cukup Cukup Kurang Sangat Baik Baik Sangat Baik Cukup
51
Grafik Nilai Dokumen II (Silabus) SMA Rama Sejahtera 100
i a l i N g n a t n e R
80 60 40 20 0
R Identit Komp R R R Alk Lampi R KBM R IPK Penilai R SBM Rerata as onen SK/KD Materi Wkt ran an
Nilai
2.
100
100
100
41.67
55
66.67
50
87.5
75
91.67
69.57
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen II KTSP (Silabus) Tabel 26 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Dokumen II
KTSP dengan 10 komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 71.25 atau pada rentang 70 – 85 dengan kategori Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyusunan Dokumen II KTSP di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 mencapai hasil yang baik meskipun belum maksimal. Tabel 26 Data capaian 11 sekolah pada Dokumen II KTSP No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Nama Sekolah
Skor
Negeri 4 Negeri 16 Negeri 18 Tut Wuri Handayani Makassar Mulya Nasional Pondok Madinah 1 Dirgantara Citra Bangsa IRNAS Rama Sejahtera Rerata
67 67 67 67 66 65 65 64 65 64 64 65.55
Skor Ideal 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
Nilai 72.83 72.83 72.83 72.83 71.74 70.65 70.65 69.57 70.65 69.57 69.57 71.25
Kategori Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik
52
Rama Sejahtera
69.57
IRNAS
69.57
Cit Bangsa
70.65
Dirgantara
69.57
P Madinah 1
70.65
Nasional
70.65
Mks Mulya
71.74
Tut Wuri H
72.83
18
72.83
16
72.83
4
72.83 0
20
40
60
80
100
Capaian 11 Sekolah pada Dokumen II KTSP
C. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan diolah berdasarkan
46 indikator yang dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi dua aspek, yaitu: (a) Kepemilikan Dokumen; dan (b) Komponen KTSP. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 27 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 4 pada kedua komponen tersebut berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
53
Tabel 27 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan SKL No.
Komponen
1 2
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor Ideal 76 108 184
Skor 76 108 184
Nilai 100 100 100
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 4 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
b.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
100
100
100
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 28 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 4 pada kedua komponen tersebut berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 28 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 76 108 184
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 100 100 100
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
54
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
c.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
100
100
100
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 29 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Negeri 18 pada kedua komponen tersebut berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 – 100. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 29 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Standar Isi dan SKL No.
Komponen
1 2
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor Ideal 76 108 184
Skor 76 108 184
Nilai 100 100 100
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Negeri 18 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
100
100
100
55
d.
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 30 menunjukkan pencapaian SMA Tut W uri Handayani pada Standar
Isi dan SKL. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada kedua komponen tersebut berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 100 atau pada rentang 86 – 100.
Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal
pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 30 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar Isi dan SKL No.
Komponen
1 2
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor Ideal 76 108 184
Skor 76 108 184
Nilai 100 100 100
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Tut Wuri Handayani 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
e.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
100
100
100
SMA Makassar Mulya Tabel 31 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Makassar Mulya berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Makassar Mulya pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85.
56
Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 31 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Standar Isi dan SKL No.
Komponen
1 2
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Makassar Mulya 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
f.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
SMA Nasional Tabel 32 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Nasional pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Nasional berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Nasional pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP.
57
Tabel 32 Data Capaian SMA Nasional pada Standar Isi dan SKL No.
Komponen
1 2
Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Nasional 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
g.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 33 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar
Isi dan SKL. Pencapaian SMA Pondok madinah 1 pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Pondok Madinah 1 berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Pondok Madinah 1 pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada k ategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 33 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
58
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Pondok Madinah 1 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
h.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
SMA Dirgantara Tabel 34 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Standar Isi dan
SKL. Pencapaian SMA Dirgantara pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Dirgantara berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Dirgantara pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 34 Data Capaian SMA Dirgantara pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
59
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Dirgantara 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
i.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
SMA Citra Bangsa Tabel 35 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Citra Bangsa berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Citra Bangsa pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 35 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
60
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Citra Bangsa 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
Nilai
j.
SMA IRNAS Tabel 36 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Standar I si dan SKL.
Pencapaian SMA IRNAS pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA IRNAS berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA IRNAS pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 36 Data Capaian SMA IRNAS pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
61
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA IRNAS 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
k.
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
SMA Rama Sejahtera Tabel 37 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Isi
dan SKL. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada komponen kepemilikan dokumen berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian skor 90,79 atau pada rentang 86 – 100. Adapun pada komponen KTSP, pencapaian SMA Rama Sejahtera berada pada kategori Baik dengan nilai 80,56 atau pada rentang 71 – 85. Secara keseluruhan, nilai akhir SMA Rama Sejahtera pada kedua komponen tersebut adalah 84,56 atau pada kategori Baik pada rentang 71 – 85. Skor capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal pemenuhan kepemilikan dokumen dan komponen KTSP pada Standar Isi dan SKL, sekolah ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 37 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Isi dan SKL No. 1 2
Komponen Kepemilikan Dokumen Komponen KTSP Total Skor
Skor 69 87 156
Skor Ideal 76 108 184
Nilai 90.79 80.56 84.78
Kategori Sangat Baik Baik Baik
62
Grafik Nilai Standar Isi dan SKL SMA Rama Sejahtera 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Kepemilikan Dokumen
Komponen KTSP
Total
90.79
80.56
84.78
Nilai
2.
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Isi dan SKL Tabel 38 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Isi
dan SKL dengan dua komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 90,32 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Standar Isi dan SKL di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 mencapai hasil yang Sangat Baik meskipun dalam beberapa rincian belum maksimal. Tabel 38 Data capaian 11 sekolah pada Standar Isi dan SKL No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Nama Sekolah
Skor
Negeri 4 Negeri 16 Negeri 18 Tut Wuri Handayani Makassar Mulya Nasional Pondok Madinah 1 Dirgantara Citra Bangsa IRNAS Rama Sejahtera Rerata
184 184 184 184 156 156 156 156 156 156 156 166
Skor Ideal 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184 184
Nilai 100 100 100 100 84.78 84.78 84.78 84.78 84.78 84.78 84.78 90.32
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
63
Rama Sejahtera
84.78
IRNAS
84.78
Cit Bangsa
84.78
Dirgantara
84.78
P Madinah 1
84.78
Nasional
84.78
Mks Mulya
84.78
Tut Wuri H
100
18
100
16
100
4
100 0
20
40
60
80
100
Capaian 11 Sekolah pada Standar Isi dan SKL
D. Standar Proses 1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Standar Proses diolah berdasarkan 22 indikator yang dituangkan
dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi dua aspek, yaitu: (a) Perangkat Pembelajaran; dan (b) Pelaksanaan Pembelajaran. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 39 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 4 pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini
64
telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 39 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 16 39 55
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 80 57.35 62.50
Kategori Baik Cukup Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 4 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
b.
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 40 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 16 pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 40 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Standar Proses No. 1 2
Komponen Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 16 39 55
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 80 57.35 62.50
Kategori Baik Cukup Cukup
65
Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
c.
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 41 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Negeri 18 pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 62,50 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 41 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 16 39 55
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 80 57.35 62.50
Kategori Baik Cukup Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Negeri 18 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
66
d.
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 42 menunjukkan pencapaian SMA Tut W uri Handayani pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 64,77 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 42 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 17 40 57
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 85 58.82 64.77
Kategori Baik Cukup Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Tut Wuri Handayani 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
e.
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
85
58.82
64.77
SMA Makassar Mulya Tabel 43 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
67
Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 43 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Makassar Mulya 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
Nilai
f.
SMA Nasional Tabel 44 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Nasional pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 44 Data Capaian SMA Nasional pada Standar Proses No. 1 2
Komponen Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
68
Grafik Nilai Standar Proses SMA Nasional 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
g.
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 45 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 45 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Pondok Madinah 1 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
69
h.
SMA Dirgantara Tabel 46 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Standar Proses.
Pencapaian SMA Dirgantara pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 46 Data Capaian SMA Dirgantara pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor Ideal 20 68 88
Skor 14 35 49
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Dirgantara 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
Nilai
i.
SMA Citra Bangsa Tabel 47 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian
ini
menggambarkan
bahwa
dalam
hal
penyusunan
perangkat
pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar
70
Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 47 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Citra Bangsa 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
Nilai
j.
SMA IRNAS Tabel 48 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Standar Proses.
Pencapaian SMA IRNAS pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 48 Data Capaian SMA IRNAS pada Standar Proses No. 1 2
Komponen Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
71
Grafik Nilai Standar Proses SMA IRNAS 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
k.
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
SMA Rama Sejahtera Tabel 49 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Standar
Proses. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada aspek Standar Proses berada pada kategori Cukup dengan capaian nilai 55,68 atau pada rentang 55 – 70. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal penyusunan perangkat pembelajaran dan implementasi atau pelaksanaan pembelajaran pada Standar Proses, sekolah ini telah memenuhi sebagian persyaratan yang diatur oleh BSNP, namun masih perlu upaya peningkatan pada kedua komponen tersebut. Tabel 49 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Standar Proses No.
Komponen
1 2
Perangkat Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Total Skor
Skor 14 35 49
Skor Ideal 20 68 88
Nilai 70 51.47 55.68
Kategori Cukup Kurang Cukup
Grafik Nilai Standar Proses SMA Rama Sejahtera 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Total
80
57.35
62.5
72
2.
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Standar Proses Tabel 50 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Standar
Proses
dengan
dua
komponen
penilaian.
Hasil
analisis
deskriptif
data
menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 58,37 atau pada rentang 55 – 70 dengan kategori Cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa Standar Proses di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 mencapai hasil yang cukup baik meskipun masih banyak aspek dalam kedua komponen Standar Proses yang perlu mendapat perhatian. Tabel 50 Data capaian 11 sekolah pada Standar Proses No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Nama Sekolah
Skor
Negeri 4 Negeri 16 Negeri 18 Tut Wuri Handayani Makassar Mulya Nasional Pondok Madinah 1 Dirgantara Citra Bangsa IRNAS Rama Sejahtera Rerata
55 55 55 57 49 49 49 49 49 49 49 51.36
Skor Ideal 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88
Nilai 62.50 62.50 62.50 64.77 55.68 55.68 55.68 55.68 55.68 55.68 55.68 58.37
Rama Sejahtera
55.68
IRNAS
55.68
Cit Bangsa
55.68
Dirgantara
55.68
P Madinah 1
55.68
Nasional
55.68
Mks Mulya
55.68
Tut Wuri H
Kategori Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Sangat Baik
64.77
18
62.50
16
62.50
4
62.50 0
20
40
60
Capaian 11 Sekolah pada Standar Proses
80
100
73
E.
Bimbingan Konseling
1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Bimbingan Konseling diolah berdasarkan 22 indikator yang
dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi lima aspek, yaitu: (a) Program; (b) Kegiatan Pelayanan; (c) Aktivitas Pelayanan BK; (d) Pelaporan; dan (e) Evaluasi. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 51 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86 – 100.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan
Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK. Tabel 51 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor 4 8 15 8 4 83
Skor Ideal 4 8 16 8 4 88
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
74
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 4 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
b.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
100
100
93.75
100
100
94.32
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 52 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86 – 100.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan
Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK. Tabel 52 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Bidang Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor 4 8 15 8 4 83
Skor Ideal 4 8 16 8 4 88
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
75
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
c.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
100
100
93.75
100
100
94.32
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 53 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK. Tabel 53 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Bidang Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor 4 8 15 8 4 83
Skor Ideal 4 8 16 8 4 88
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
76
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Negeri 18 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
d.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
100
100
93.75
100
100
94.32
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 54 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 94,32 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan menggamb arkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan beberapa perbaikan pada komponen aktivitas pelayanan BK. Tabel 54 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Bidang Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor 4 8 15 8 4 83
Skor Ideal 4 8 16 8 4 88
Nilai 100 100 93.75 100 100 94.32
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
77
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Tut Wuri Handayani 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
100
100
93.75
100
100
94.32
Nilai
e.
SMA Makassar Mulya Tabel 55 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55.
Nilai capaian ini menggambarkan menggambarka n bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan
Konseling,
sekolah
ini
belum
memenuhi
persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 55 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
78
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Makassar Mulya 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
f.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
SMA Nasional Tabel 56 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA Nasional pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 56 Data Capaian SMA Nasional pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
79
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Nasional 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
g.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 57 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal
Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 57 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
80
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Pondok Madinah 1 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
Nilai
h.
SMA Dirgantara Tabel
58
menunjukkan
pencapaian
SMA
Dirgantara
pada
bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Dirgantara pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan
Konseling,
sekolah
ini
belum
memenuhi
persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 58 Data Capaian SMA Dirgantara pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
81
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Dirgantara 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
Nilai
i.
SMA Citra Bangsa Tabel 59 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan
Konseling,
sekolah
ini
belum
memenuhi
persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 59 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
82
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Cit ra Bangsa 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
j.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
SMA IRNAS Tabel 60 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada bidang Bimbingan
Konseling. Pencapaian SMA IRNAS pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program, Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang Bimbingan Konseling, sekolah ini belum memenuhi persyaratan pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 60 Data Capaian SMA IRNAS pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
83
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA IRNAS 100 80 i a l i N
60 40 20 0 Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
Nilai
k.
SMA Rama Sejahtera Tabel 61 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang
Bimbingan Konseling. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang Bimbingan Konseling berada pada kategori Kurang dengan capaian nilai 48,86 atau pada rentang <55.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program,
Kegiatan Pelayanan Aktivitas, Pelayanan BK, Pelaporan, dan Evaluasi pada bidang
Bimbingan
Konseling,
sekolah
ini
belum
memenuhi
persyaratan
pelaksanaan Bimbingan Konseling pada semua aspek. Tabel 61 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Bimbingan Konseling No. 1 2 3 4 5
Komponen Program Kegiatan Pelayanan Aktivitas Pelayanan BK Pelaporan Evaluasi Total Skor
Skor
Skor Ideal
Nilai
2 4 8 4 2
4 8 16 8 4
50 50 50 50 50
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
43
88
48.86
Kurang
Kategori
84
Grafik Nilai Bimbingan Konseling SMA Rama Sejahtera 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
2.
Program
Kegiatan Pelayanan
Akt Pel. BK
Pelaporan
Evaluasi
Total
50
50
50
50
50
48.86
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Bidang Bimbingan Konseling Tabel 62 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada bidang
Bimbingan Konseling dengan lima komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 65,39 atau pada rentang 55 – 70 dengan kategori Cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa bidang Bimbingan Konseling di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 mencapai hasil yang cukup baik meskipun masih banyak aspek dalam komponennya yang perlu mendapat perhatian terutama pada sekolah-sekolah dengan nilai <55. Tabel 62 Data capaian 11 sekolah pada Standar Proses No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Nama Sekolah
Skor
Negeri 4 Negeri 16 Negeri 18 Tut Wuri Handayani Makassar Mulya Nasional Pondok Madinah 1 Dirgantara Citra Bangsa IRNAS Rama Sejahtera Rerata
83 83 83 83 43 43 43 43 43 43 43 57.55
Skor Ideal 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88 88
Nilai
Kategori
94.32 94.32 94.32 94.32 48.86 48.86 48.86 48.86 48.86 48.86 48.86 65.39
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup
85
Rama Sejahtera
48.86
IRNAS
48.86
Cit Bangsa
48.86
Dirgantara
48.86
P Madinah 1
48.86
Nasional
48.86
Mks Mulya
48.86
Tut Wuri H
94.32
18
94.32
16
94.32
4
94.32 0
20
40
60
80
100
Capaian 11 Sekolah pada Bidang BK
F.
Pembinaan Kepala Sekolah
1.
Deskripsi data capaian kinerja per satuan pendidikan Penilaian Pembinaan kepala Sekolah diolah berdasarkan 42 indikator
yang dituangkan dalam instrumen pengamatan dengan skor 1 – 4 yang diakumulasi untuk memperoleh nilai rerata dengan perhitungan persentasi. Nilai rerata tersebut dikonversi pada 4 kategori jenjang nilai dengan rentang yang telah ditentukan. Kriteria penilaian meliputi enam aspek, yaitu: (1) Dokumen I KTSP; (2) Dokumen II KTSP; (3) Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan; (4) Bimbingan dan Konseling; (5) Standar Proses; dan (6) Pembinaan Kepala Sekolah. a.
SMA Negeri 4 Makassar Tabel 63 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 4 pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 4 pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 97,62 atau pada rentang 86 – 100. Perencanaan
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
86
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 63 Data Capaian SMA Negeri 4 pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
41 91 20 12 164
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 93.18 98.91 100 100 97.62
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
93.18
98.91
100
100
97.62
Nilai
b.
SMA Negeri 16 Makassar Tabel 64 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 16 pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 92,86 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP.
87
Tabel 64 Data Capaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
40 84 20 12 156
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 90.91 91.30 100 100 92.86
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
90.91
91.3
100
100
92.86
Nilai
c.
SMA Negeri 18 Makassar Tabel 65 menunjukkan pencapaian SMA Negeri 16 pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Negeri 18 pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 9 2,86 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP. Tabel 65 Data Capaian SMA Negeri 18 pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
40 84 20 12 156
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 90.91 91.30 100 100 92.86
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
88
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Makassar 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
d.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
90.91
91.3
100
100
92.86
SMA Tut Wuri Handayani Tabel 66 menunjukkan pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada
Pembinaan Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Tut Wuri Handayani pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 92,86 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas pada Sistem Informasi Manajemen. Tabel 66 Data Capaian SMA Tut Wuri Handayani pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
40 81 18 9 148
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 90.91 88.04 90 75 88.10
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
89
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Tut Wuri Handayani 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
e.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
90.91
88.04
90
75
88.1
SMA Makassar Mulya Tabel 67 menunjukkan pencapaian SMA Makassar Mulya pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Makassar Mulya pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Sangat Baik dengan capaian nilai 89,88 atau pada rentang 86 – 100. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas pada Program Pengawasan dan Evaluasi serta perbaikan pada Sistem Informasi Manajemen. Tabel 67 Data Capaian SMA Makassar Mulya pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
41 87 16 7 151
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 93.18 94.57 80 58.33 89.88
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Baik Cukup Sangat Baik
90
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Makassar Mulya 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
f.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
90.91
88.04
90
75
88.1
SMA Nasional Tabel 68 menunjukkan pencapaian SMA Nasional pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA Nasional pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 68 Data Capaian SMA Nasional pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
91
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Nasional 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
g.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
SMA Pondok Madinah 1 Tabel 69 menunjukkan pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada
Pembinaan Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Pondok Madinah 1 pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85.
Nilai capaian ini menggambarkan bahwa
dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 69 Data Capaian SMA Pondok Madinah 1 pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
92
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Pondok Madinah 1 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
Nilai
h.
SMA Dirgantara Tabel 70 menunjukkan pencapaian SMA Dirgantara pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Dirgantara pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 70 Data Capaian SMA Dirgantara pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
93
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Dirgantara 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
Nilai
i.
SMA Citra Bangsa Tabel 71 menunjukkan pencapaian SMA Citra Bangsa pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Citra Bangsa pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 71 Data Capaian SMA Citra Bangsa pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
94
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Citra Bangsa 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
j.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
SMA IRNAS Tabel 72 menunjukkan pencapaian SMA IRNAS pada Pembinaan Kepala
Sekolah. Pencapaian SMA IRNAS pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan Kerja Sekolah, Pelaksanaan Rencana Kerja, Program Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 72 Data Capaian SMA IRNAS pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
95
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA IRNAS 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
Nilai
k.
SMA Rama Sejahtera Tabel 73 menunjukkan pencapaian SMA Rama Sejahtera pada Pembinaan
Kepala Sekolah. Pencapaian SMA Rama Sejahtera pada bidang Pembinaan Kepala Sekolah berada pada kategori Baik dengan capaian nilai 82,14 atau pada rentang 70 – 85. Nilai capaian ini menggambarkan bahwa dalam hal Program Perencanaan
Kerja
Sekolah,
Pelaksanaan
Rencana
Kerja,
Program
Pengawasan dan Evaluasi, serta Sistem Informasi Manajemen, sekolah ini telah memenuhi persyaratan yang diatur oleh BSNP dengan upaya memaksimalkan kualitas selain pada komponen program Pengawasan dan Evaluasi. Tabel 73 Data Capaian SMA Rama Sejahtera pada Pembinaan Kepala Sekolah No.
Komponen
Skor
1 2 3 4
Prog Perenc Kerja Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Prog Pengawasan & Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Total Skor
37 71 20 10 138
Skor Ideal 44 92 20 12 168
Nilai 84.09 77.17 100 83.33 82.14
Kategori Baik Baik Sangat Baik Baik Baik
96
Grafik Nilai Pembinaan Kepala Sekolah SMA Rama Sejahtera 100 80 i a l i N
60 40 20 0
Nilai
2.
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
SIM
Total
84.09
77.17
100
83.33
82.14
Akumulasi capaian kinerja 11 sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah Tabel 74 menunjukkan data capaian kinerja 11 sekolah pada Pembinaan
Kepala Sekolah dengan empat komponen penilaian. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa ke-11 sekolah dengan rerata nilai 86,74 atau pada rentang 86 – 100 dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hal Pembinaan Kepala Sekolah di 11 SMA di Kota Makassar untuk tahun pembelajaran 2013 – 2014 mencapai hasil yang sangat baik meskipun pada beberapa sekolah masih perlu pembinaan lanjutan terutama dalam hal Sistem Informasi Manajemen. Tabel 74 Data capaian 11 sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Sekolah SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Negeri 4 Negeri 16 Negeri 18 Tut Wuri Handayani Makassar Mulya Nasional Pondok Madinah 1 Dirgantara Citra Bangsa IRNAS Rama Sejahtera Rerata
Skor 164 156 156 148 151 138 138 138 138 138 138 145.73
Skor Ideal 168 168 168 168 168 168 168 168 168 168 168 168
Nilai 97.62 92.86 92.86 88.10 89.88 82.14 82.14 82.14 82.14 82.14 82.14 86.74
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
97
Rama Sejahtera
82.14
IRNAS
82.14
Cit Bangsa
82.14
Dirgantara
82.14
P Madinah 1
82.14
Nasional
82.14
Mks Mulya
89.88
Tut Wuri H
88.1
18
92.86
16
92.86
4
97.62 0
20
40
60
80
100
Capaian 11 Sekolah pada Pembinaan Kepala Sekolah
G. Ringkasan Nilai Rangkaian
analisis
disertai
pembahasan
singkat
hasil
pengawasan
manajerial terpadu pada 11 SMA di Kota Makassar semester ganjil tahun pembelajaran 2013 – 2014 dapat dirangkum pada Tabel 75 sebagai berikut: Tabel 75 Ringkasan Data Hasil Pengawasan Manajerial Bidang Pengawasan Nama Sekolah
Bina Kepsek 97.62
Rerata
62.5
St Proses 94.32
87.82
SB
100
62.5
94.32
92.86
87.03
SB
72.83
100
62.5
94.32
92.86
87.03
SB
99.65
72.83
100
64.77
94.32
88.1
86.61
SB
SMA MM
98.59
71.74
84.78
55.68
48.86
89.88
74.92
B
SMA Nas
98.59
70.65
84.78
55.68
48.86
82.14
73.45
B
SMA PM 1
98.59
70.65
84.78
55.68
48.86
82.14
73.45
B
SMA Dir
98.59
69.57
84.78
55.68
48.86
82.14
73.27
B
SMA C Bangsa
98.59
70.65
84.78
55.68
48.86
82.14
73.45
B
SMA IRNAS
98.59
69.57
84.78
55.68
48.86
82.14
73.27
B
SMA R Sejahtera
98.59
69.57
84.78
55.68
48.86
82.14
73.27
B
Rerata
98.98
71.25
90.31
58.37
65.39
86.74
78.51
Kategori
SB
B
SB
C
C
SB
B
72.83
St Isi dan SKL 100
99.65
72.83
SMAN 18
99.65
SMA TWH
Dok I
Dok II
SMAN 4
99.65
SMAN 16
BK
Kat
BAB V
PENUTUP A. Simpulan Dari hasil dan pembahasan laporan pengawasan manajerial terpadu pada 11 SMA di Kota Makassar, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
Dokumen I KTSP yang merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah telah dimiliki oleh ke 11 SMA dan divalidasi dengan pencapaian hasil Sangat Baik (98,98).
2.
Dokumen II yang berisi Silabus dan komponen-komponennya juga telah dikembangkan oleh ke 11 SMA dengan pencapaian pada kategori Baik (71,25).
3.
Untuk Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, secara umum ke 11 SMA memperoleh nilai 90,31 atau berada pada kategori Sangat Baik.
4.
Adapun Program Bimbingan Konseling, ke 11 SMA hanya berada pada kategori Cukup dengan perolehan nilai 58,37.
5.
Untuk Standar Proses, ke 11 SMA secara umum memperoleh nilai 65,39 atau pada kategori Cukup meskipun empat sekolah di antaranya memperoleh nilai 94,32 atau pada kategori Sangat Baik.
6.
Untuk Program Pembinaan Kepala Sekolah yang terdiri atas empat komponen, ke 11 SMA secara umum memperoleh nilai rerata 86,74 atau pada kategori Sangat Baik.
7.
Untuk enam aspek pengawasan secara keseluruhan, nilai rerata yang diperoleh ke 11 SMA sebesar 78,51 atau berada pada kategori Baik.
98
99
B.
Saran Berdasarkan simpulan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut: 1.
Diperlukan pembinaan lanjutan pada sekolah-sekolah swasta dalam hal
penyusunan
Silabus
atau
Dokumen
II
untuk
melengkapi
pencapaian sekolah pada Dokumen I yang secara umum sudah Sangat Baik. 2.
Pada program Bimbingan dan Konseling, ke 11 sekolah masih membutuhkan pembinaan khusus terutama dalam hal pemahaman mengenai perbedaan tugas Wakasek Kesiswaan dengan tugas Bimbingan dan Konseling terkait kasus-kasus yang terjadi pada siswa. Selain itu, instrument-instrumen terkait Bimbingan dan Konseling juga sedapat mungkin dilengkapi untuk memudahkan guru BK dalam pelayanan masalah-masalah kesiswaan.
3.
Pembinaan yang harus segera dilakukan oleh para pengawas terutama di sekolah swasta menindak lanjuti hasil pengamatan adalah pelaksanaan Standar Proses yang ditemukan masih sangat jauh dari harapan atau ketentuan yang ditetapkan oleh BSNP.
100
Makassar, 01 Desember 2013 Tim Pengawas Manajerial Terpadu,
1.
Drs. Arifin Tamma, M.Pd.
_______________________
2.
Drs. H. Massi, M.Pd.
_______________________
3.
Drs. Anwar Pallime
_______________________
4.
Nur Laely Basir, S.Pd., M.Ed. (TESOL – Int.)
_______________________
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Bahan Belajar Mandiri Kelompok Kerja Pengawas Sekolah, Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Dokumen Resmi: Kalender Pendidikan Tahun Pembelajaran 2013 – 2014 – 2014 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan j.o. j.o. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Guru, Pasal 52 Ayat (1) Surat
Keputusan Kepala 800/1805/DP/V/2013
Dinas
Pendidikan
Makassar
Nomor:
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
101
Lampiran 1 – Instrumen Penilaian
DINAS PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR
PENGAWAS SEKOLAH Jalan Letjen hertasing No. 8 Telepon 0411 858073, 864573, 458233 Makassar 90222
INTRUMEN SUPERVISI MANAJERIAL
NAMA KEPALA SEKOLAH : _________________________________________ _________________________________________ NIP
: __________________ ____________________________________ _______________________ _____
MATA PELAJARAN
: __________________ ____________________________________ _______________________ _____
NAMA SEKOLAH
: __________________ ____________________________________ _______________________ _____
JENJANG PENDIDIKAN
: S1/S2
NAMA PENGAWAS
: __________________ ____________________________________ _______________________ _____
TANGGAL
: __________________ ____________________________________ _______________________ _____
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2013
102
103
Lampiran 1 – Instrumen Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP DOKUMEN I Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah Kabupaten/Kota
: : : :
No.
Indikator
A 1 2 3 4 B 5 6 7
HALAMAN JUDUL Logo sekolah dan atau daerah Judul: Kurikulum SD/SMP/SMA*) Tahun pelajaran Alamat sekolah LEMBAR PENGESAHAN Rumusan kalimat pengesahan Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi DAFTAR ISI Kesesuaian dengan halaman PENDAHULUAN
8 C 9 D
Rasional
10 11 12 13 14 15 16 17
Latar belakang memuat kondisi nyata Latar belakang memuat kondisi ideal Latar belakang memuat potensi dan karakteristik satuan pendidikan Mencantumkan dasar hukum yang yang relevan: Undangundang No 20 thn 2003 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: PP No 19 thn 2005 jo PP 32 Thn 2013 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006 Mencantumkan dasar hukum yang relevan: Permendiknas No 6 thn 2007 Mencantumkan dasar hukum yang yang relevan: Peraturan Daerah yang relevan Visi Satuan Satuan Pendidik an
18 19
20
Ringkas dan mudah dipahami Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana
4
Skor 3 2 1
0
104
21 22 23 24 25
26
tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik . Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan internasional. Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan Mengarahkan langkah-langkah strategis yang konsisten dengan penjabaran misi satuan pendidikan. Misi Satuan Pendidikan
27
28
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator visi Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup sebagian dari indikator visi Tujuan Satuan Pendid ikan
29
30
E 31
32
33
34
35
36 37 38
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup sebagian dari indikator misi STRUKTUR DAN MUATAN KTSP Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu 38 - 39 jam per minggu. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam per minggu. Program Muatan Lokal, mencantumkan Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah Program Muatan Lokal, mencantumkan Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah. Program Muatan Lokal, mencantumkan daftar SK dan KD Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah Program Muatan Lokal, mencantumkan uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik
105
39
40
41
42
43
44
45 46
47
48
49 50 51 52 53 54 55
56
57
Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik. Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun. Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang pemanfaatan 50% (SMP) dan 60% (SMA/SMK) dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). Ketuntasan Belajar, mencantumkan daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas. Ketuntasan Belajar, mencantumkan uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM Ketuntasan Belajar, mencantumkan uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%) Kenaikan Kelas mencantumkan kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dg. mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008. Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan. Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik Kenaikan Kelas mencantumkan uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan Kelulusan, mencantumkan kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat 1 Kelulusan, mencantumkan uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah Kelulusan, mencantumkan target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah Kelulusan, mencantumkan uraian tentang programprogram sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan. Kelulusan, mencantumkan uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir. Penjurusan, mencantumkan kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan sekolah dg mempertimbangkan ketentuan yang diatur pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 Penjurusan, mencantumkan uraian tentang program
106
58 59
60
61
F 62 63 64
G 65 66 67 68 69
penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik Penjurusan, mencantumkan uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan penjurusan. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan uraian tentang upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global. KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan mencantumkan pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencantumkan jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran Kalender pendidikan mencantumkan jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) LAMPIRAN Lampiran memuat silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal Lampiran memuat silabus semua mata pelajaran kelas :.................................................. Lampiran memuat silabus muatan lokal kelas :...................... Lampiran memuat laporan hasil analisis konteks Lampiran memuat contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran) Total/Rerata
Keterangan:
NILAI AKHIR
Ketercapaian dalam persen (%): 86 – 100 : Baik Sekali 70 – 85 : Baik 55 – 69 : Cukup < 55 : Kurang Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen I:
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
107
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
108
Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP DOKUMEN II (Silabus) Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah Kabupaten/Kota
: : : :
No.
Indikator
A 1
IDENTITAS SILABUS Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar kompetensi dan alokasi waktu. KOMPONEN SILABUS Silabus mencankup komponen: Kompetensi dasar (KD), Materi pembelajaran (MP), kegiatan pembelajaran (KP), indikator pencapaian kompetensi (KP), penilaian (P), alokasi waktu (AW), dan sumber belajar (SB). RUMUSAN SK/KD Mencakup seluruh SK dan KD untuk kelas..... RUMUSAN MATERI PEMBELAJARAN Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif (fakta, konsep dan prosedur), efektif (sikap/ perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada setiap KD. Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural dan hirarkis. Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya daerah setempat. RUMUSAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Menjabarkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan IPK Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi pada IPK (hasil pemetasan SK/ KD) Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan tingkatan kompetensi pada IPK Mengimplementasikan inovasi pembelajaran (metode/ model) sesuai dengan tuntutan KD Mencantumkan pembelajaran TM, PT dan KMTT sesuai dengan tuntutan KD RUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPK sesuai dengan hasil pemetaan SK /KD pada standar isi Kata kerja operasional (KKO) pada IPK tidak melebihi tingkatan KKO dalam KD Setiap KD dikembangkan menjadi ≥ 3 KKO KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD RUMUSAN PENILAIAN Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang dikembangkan berdasarkan IPK Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah kompetensi
B 2
C 3 D 4
5
6 E 7 8 9 10 11 F 12 13 14 15 G 16 17
4
Skor 3 2 1
0
109
H 18 19 I 20
21 J 22 23 24
afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD. RUMUSAN ALOKASI WAKTU Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai dengan hasil pemetaan SK/ KD pada standar isi Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum. RUMUSAN SUMBER BELAJAR Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku, laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia, lingkungan, dan narasumber). Mengacu pada hasil pemetaan SK/KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran LAMPIRAN Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal Laporan hasil analisis konteks Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran) Total/Rerata
Keterangan:
NILAI AKHIR
Ketercapaian dalam persen (%): 86 – 100 : Baik Sekali 70 – 85 : Baik 55 – 69 : Cukup < 55 : Kurang Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
110
Instrumen Penilaian Standar Isi dan SKL
Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah Kabupaten/Kota
: : : :
No.
Indikator
A 1
KEPEMILIKAN DOKUMEN Dokumen KTSP berlaku dengan pengesahan Kepala Sekolah, pertimbangan Komite, dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan agama KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan persatuan nasional dan nilai kebangsaan KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan tuntuan pembangunan daerah dan nasional KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan keragaman potensi dan karakterisitik daerah dan lingkungan KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan dinamika perkembangan global KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan kondisi sosial, budaya masyarakat setempat KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan tuntutan dunia kerja KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan kesetaraan gender KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional berdasarkan karakteristik satuan pendidikan Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan membentuk tim KTSP disertai uraian tugas masing-masing Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan menyusun program dan jadwal kerja tim penyusun Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan menyusun analisis konteks dan menyusun hasil analisis Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan mengacu pada profil konidisi satuan pendidikan Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan
2 3
4 5 6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4
Skor 3 2 1
0
111
19 B 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
37 38 39
40
41
42
mencantumkan deskripsi peluang dan tantangan Proses Penyusunan Dokumen dilakukan dengan menganalisis peluang dan tantangan KOMPONEN KTSP Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan dan Strategi yang mencerminkan upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik yang didukung suasana belajar dan suasana sekolah yang kondusif. Struktur dan Muatan KTSP mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu Struktur dan Muatan KTSP mencakup program muatan lokal Struktur dan Muatan KTSP mencakup kegiatan pengembangan diri Struktur dan Muatan KTSP mencakup pengaturan beban belajar Struktur dan Muatan KTSP mencakup ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan peserta didik Struktur dan Muatan KTSP mencakup ketuntasan belajar dengan dilengkapi rencana pencapaian ketuntasan ideal Struktur dan Muatan KTSP mencakup kriteria kelulusan diatas rata-rata standar nasional Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan bakat Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan ketentuan mutasi peserta didik Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan pendidikan kecakapan hidup Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global Ada kalender pendidikan Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan secara mandiri Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan mengkaji substansi SK/KD pada standar isi Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan membuat pemetaan standar isi untuk analisis SK/KD Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan melalui proses penjabaran SK/KD menjadi indikator, MP, KP (tatap muka,PT dan KMTT ) dan Jenis Penilaian (tes, PT, KMTT, Pengamatan) Penyusunan/pengembangan silabus yang mencakup seluruh mata pelajaran Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan tujuan sekolah memberi pengalaman belajar yang luas kepada siswa Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan indikasi bahwa guru mampu merancang berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu Penyusunan/pengembangan silabus dilakukan dengan indikasi bahwa guru mampu menerapkan berbagai model pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata
112
43
44 45
46
Pelajaran Ahlak Mulia yang minimal diikuti 90% jumlah siswa Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian yang minimal diikuti 90% jumlah siswa Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata Pelajaran IPTEK yang minimal diikuti 90% jumlah siswa Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Estetika yang minimal diikuti 90% jumlah siswa Ada program peningkatan mutu lulusan untuk Mata Pelajaran Olah Raga dan Kesehatan yang minimal diikuti 90% jumlah siswa Total/Rerata
Keterangan:
NILAI AKHIR
Ketercapaian dalam persen (%): 86 – 100 : Baik Sekali 70 – 85 : Baik 55 – 69 : Cukup < 55 : Kurang Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
113
Instrumen Penilaian Standar Proses
Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah Kabupaten/Kota
: : : :
No.
Indikator
A 1
PERANGKAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus oleh setiap guru yang sesuai dengan standar proses. Substansi RPP sekurang-kurangnya memuat Tujuan, materi, metode, kegiatan pembelajaran (tatap muka, PT dan KMTT eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi), sumber belajar dan penilaian hasil belajar (Tes , Penugasan Terstrukur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ). Penyusunan RPP sudah menggunakan prinsip perbedaan individu peserta didik dan menerapkan TI dan Komunikasi. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk cetakan (modul, hand out, lks, dll) Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk Audio,Visual dan Audio Visual. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk berbasis TIK,multimedia, CD inter aktif dan computer based. Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan ,Penilaian dan Tindak Lanjut. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap muka, kegitan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. Dilakukan guru melalui langkah- langkah pembelajaran yang meliputi Pembukaan, Kegiatan inti (eksplorasi , elaborasi dan konfirmasi ) dan Penutup. Pindah ruang kelas (moving kelas), sehingga diperlukan kelas mata pelajaran. Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran. Tersusunnya jadwal pemanfaatan kegiatan laboratorium. Ada Kegiatan Tatap Muka, PT dan KMTT. Ada penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi peserta didik. Ada program remedial sepanjang semester. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK Diselenggarakan secara interaktif,inspiratif, menantang, menyenangkan ,memotivasi pesrta didik untuk aktif. Proses pembelajaran mendorong prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan pisik serta psikologis peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan jumlah maximal peserta didik perkelas, dan beban mengajar maximal perpendidik, rasio buku, rasio jumlah
2
3 4 5 B 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18
19
4
Skor 3 2 1
0
114
20 21 22
peserta didik perpendidik. Setiap pembelajaran dikembangkan dengan budaya membaca dan menulis. Setiap pendidik menerapkan aspek keteladanan dalam setiap proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. Total/Rerata
Keterangan:
NILAI AKHIR
Ketercapaian dalam persen (%): 86 – 100 : Baik Sekali 70 – 85 : Baik 55 – 69 : Cukup < 55 : Kurang Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
115
Instrumen Penilaian Program Bimbingan Konseling
Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah Alamat Sekolah Kabupaten/Kota
: : : :
No.
Indikator
A 1
PROGRAM Program tahunan, semester, bulanan, agenda kerja konselor dan jadwal kegiatan konselor KEGIATAN PELAYANAN Kegiatan pelayanan dibuktikan dengan adanya Daftar Konseling Kegiatan pelayanan dibuktikan dengan adanya Data Kebutuhan dan permasalahan konseling AKTIVITAS PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Sosiometri Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Kunjungan Rumah Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Catatan Anekdot Aktivitas pelayanan BK dengan pemahaman Konferensi Kasus Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konseling Individual Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konseling Kelompok Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Konsultasi Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Bimbingan Kelompok Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Bimbingan Klasikal Aktivitas pelayanan BK langsung dengan model Referal Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Papan Bimbingan Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Kotak Masalah Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Bibliokonseling Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Audiovisual Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Audio Aktivitas pelayanan BK tidak langsung dengan model Media Cetak (liflet, buku saku) PELAPORAN Kegiatan pelaporan dibuktikan dengan Laporan Bulanan Kegiatan pelaporan dibuktikan dengan Laporan Semesteran/ Tahunan
B 2 3 C 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 D 20 21
4
Skor 3 2 1
0
116
E 22
EVALUASI Kegiatan evaluasi dibuktikan dengan adanya Laporan Hasil Evaluasi Program, Proses dan produk BK serta tindak lanjutnya Total/Rerata
Keterangan:
NILAI AKHIR
Ketercapaian dalam persen (%): 86 – 100 : Baik Sekali 70 – 85 : Baik 55 – 69 : Cukup < 55 : Kurang Tindak Lanjut Rekomendasi Validasi/Verifikasi Dokumen II:
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
117
SUPERVISI PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
NAMA SEKOLAH NAMA KEPALA SEKOLAH PANGKAT GOLONGAN MATA PELAJARAN JUMLAH JAM TATAP MUKA SERTIFIKASI
No I
II
: __________________________________ : __________________________________ : __________________________________ : __________________________________ : __________________________________ : __________________________________
Subkomponen dan Butir Komponen Program Perencanaan Kerja Sekolah 1. Ada visi dan misi sekolah 2. Ada tujuan sekolah 3. Ada rencana kerja jangka pendek (1 tahun) dan rencana kerja jangka menengah (4 tahun) yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan 4. Program Standar Isi 5. Program Standar Proses 6. Program Standar Kompetensi Lulusan 7. Program Standar Kompetensi Sarana dan Prasarana 8. Program Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan 9. Program Standar Pengelolaan 10. Program Standar Pembiayaan 11. Program Standar Penilaian Pelaksanaan Rencana Kerja Ada pedoman sekolah yang berisi: 12. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 13. Kalender Pendidikan/Akademik 14. Struktur Organisasi Sekolah 15. Pembagian tugas di antara guru 16. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan 17. Peraturan akademik 18. Tatatertib sekolah 19. Kode etik sekolah 20. Biaya operasional sekolah 21. Penggunaan laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas lainnya 22. Ada struktur organisasi sekolah 23. Ada pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja sekolah 24. Ada pelaksanaan kegiatan kesiswaan mencakup: seleksi
Kondisi Ya Tidak
4
Skor Nilai 3 2
1
Ket
118
III
penerimaan peserta didik, pemberian layanan konseling, pelaksanaan kegiatan ekskul, pembinaan prestasi unggulan, dan pelacakan terhadap alumni 25. Pelaksanaan bidang kurikulum; ada TPK (Tim Penyusun Kurikulum) 26. Ada penyusunan KTSP melalui 7 tahap beserta dokumen KTSP 27. Ada kalender akademik sekolah 28. Ada program pengelolaan pembelajaran pembelajaran yang didasarkan pada standar isi, SKL, Standar Proses, dan Standar Penilaian 29. Ada penilaian hasil belajar peserta didik 30. Ada pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi pembagian tugas, system penghargaan, promosi, dan penempatan, pengembangan, serta mutasi 31. Pengelolaan sarana dan prasarana mencakup program perencanaan, evaluasi program, fasilitas pembelajaran, skala prioritas, dan program pemeliharaan 32. Ada RKAS yang berdasarkan 8 SNP 33. Memelihara budaya dan lingkungan sekolah serta pendidikan karakter bangsa 34. Ada peran serta masyarakat dan komite sekolah Program Pengawasan dan Evaluasi 35. Program pengawasan berisi program supervisi (guru dan tendik), program pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut 36. Ada evaluasi diri kinerja sekolah dalam melaksanakan 8 SNP melalui analisis SWOT dalam pengembangan KTSP 37. Ada evaluasi pendayaguanaan pendidik dan tendik mencakup kesesuaian penugasan, keseimbangan beban kerja, kinerja pendidik/tendik, pencapaian prestasi pendidik/tendik
119
IV
V
38. Akreditasi sekolah Kepemimpinan Sekolah 39. Kepemimpinan sekolah yang dapat meningkatkan SDM kependidikan yang professional, manajemen yang efektif dan professional, lingkungan pendidikan yang kondusif, dan mampu membangun kepercayaan kepada masyarakat Sistem Informasi Manajemen 40. Mengelola system informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntebel 41. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses 42. Mengembangkan komunikasi antarwarga sekolah di lingkungannya secara efisien dan efektif dengan menggunakan media dan teknik komunikasi: siaran radio, TV local, stiker dan kalender, poster, perlombaan, leaflet, dialog langsung, home visit, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan penggunaan website atau blog Jumlah Skor
Keterangan: Ketercapaian 86 – 100 70 – 85 55 – 69 < 55
NILAI AKHIR
dalam persen (%): : Baik Sekali : Baik : Cukup : Kurang
Tindak Lanjut:
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
120
Makassar,
2013
Pengawas Pembina
Kepala Sekolah
______________________ NIP.
___________________________ NIP.
121
Lampiran 2 – Data Mentah A. Dokumen I No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
122
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
B. Dokumen II No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 4 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 3 1 3 4 3 3 4 3 4
123
C. Standar Isi dan SKL No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
124
D. Standar Proses No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 4 2 4 2 2 3 3 4 0 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 2 4 2 2 3 3 4 0 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 2 4 2 2 3 3 4 0 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 2 4 3 3 3 3 4 0 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
4 4 1 4 1 1 3 3 4 0 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2
No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
E.
BK
125
F.
Pembinaan Kepsek
No.
4
16
18
TW
MM
NAS
PM1
DIR
CB
IR
RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 1 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 0 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3