LAPORANOPERASITEKNI KKI MI AABSORBSI Dasar Teori
Absorbsi merupakan salah satu proses pemisahan dengan mengontakkan campuran gas dengan cairan sebagai penyerapnya. Penyerap tertentu akan menyerap setiap satu atau lebih komponen gas. Pada absorbsi sendiri ada dua macam proses yaitu : a.
Absorbsi fisik Absorbsi fisik merupakan absorbsi dimana gas terlarut dalam cairan penyerap tidak disertai dengan reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi gas H2S dengan air, metanol, propilen, dan karbonat. Penyerapan terjadi karena adanya interaksi fisi k, difusi gas ke dalam dala m air, atau pelarutan gas ke fase cair. ari asborbsi fisik ini ada beberapa teori untuk menyatakan model mekanismenya, yaitu :
!.
teori model film
2.
teori penetrasi
".
teori permukaan yang diperbaharui
b.
Absorbsi kimia Absorbsi kimia merupakan absorbsi dimana gas terlarut didalam larutan penyerap disertai dengan adanya reaksi kimia. Contoh absorbsi ini adalah absorbsi dengan adanya larutan #$A, %a&H, ' 2C&", dan sebagainya. Aplikasi dari absorbsi kimia dapat dijumpai pada proses penyerapan gas C&2 pada pabrik amoniak. Penggunaan absorbsi kimia pada fase kering sering digunakan untuk mengeluarkan (at terlarut secara lebih sempurna dari campuran gasnya. 'euntungan absorbsi kimia adalah meningkatnya koefisien perpindahan massa gas, sebagian dari perubahan ini disebabkan makin besarnya luas efektif permukaan. Absorbsi kimia dapat juga berlangsung berlangsung di daerah yang hampir stagnan disamping penangkapan dinamik. Hal)hal yang mempengaruhi dalam prsoses adsorbsi :
*at yang diadsorbsi permukaan yang yang diadsorbsi +uas permukaan emperatur ekanan Absorben
Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik fisik maupun secara reaksi kimia. Absorben Absorben sering juga disebut sebagai cairan pencuci. Persyaratan absorben : !.
#emiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin -kebutuhan akan cairan lebih sedikit, olume alat lebih kecil/.
2.
Selektif
".
#emiliki tekanan uap yang rendah
0.
idak korosif.
1.
#empunyai iskositas yang rendah
.
Stabil secara termis.
3.
#urah 4enis)jenis bahan yang dapat digunakan sebagai absorben adalah air -untuk gas)gas yang dapat larut, atau untuk pemisahan partikel debu dan tetesan cairan/, natrium natrium hidroksida hidroksida -untuk gas)gas yang dapat bereaksi seperti asam/ dan asam sulfat -untuk gas)gas yang dapat bereaksi seperti basa/. Kolom Absorpsi
Adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi penyerapan5penggumpalan/ penyerapan5penggumpalan/ dari (at yang dile6atkan di kolom5tabung tersebut. Proses ini dilakukan dengan mele6atkan (at yang terkontaminasi oleh komponen lain dan (at tersebut dile6atkan ke kolom ini dimana terdapat fase cair dari komponen tersebut. iantara jenis)jenis absorben ini antara lain, arang aktif, bentonit, dan (eolit. !. Arang aktif Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 71)819 karbon, dihasilkan dari bahan)bahan yang mengandung mengandung karbon dengan pemanasan pada pada suhu tinggi. 'etika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadikebocoran terjadikebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai a dsorben -penyerap/. aya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan aktif faktor bahan)bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. engan demikian, demikian, arang akan mengalami perubahan sifat)sifat sifat)sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senya6a)senya6a kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau olume pori)pori dan luas permukaan. aya serap arang aktif sangat besar, yaitu 21)!9 terhadap berat arang aktif. Arang aktif dibagi atas 2 tipe, yaitu arang aktif sebagai pemucat dan sebagai penyerap uap. Arang aktif sebgai pemucat, biasanya berbentuk po6der yang sangat halus, diameter pori mencapai ! A, digunakan dalam fase cair,berfungsi untuk memindahkan (at)(at penganggu yang menyebabkan 6arna dan bau yang tidak diharapkan, membebaskan pelarut dari (at)(at penganggu dan kegunaan lain yaitu pada industri kimia dan industri baru. iperoleh dari serbukserbuk gergaji, ampas pembuatan kertas atau dari bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan mempunyai struktur yang lemah. Arang aktif sebagai penyerap uap, biasanya berbentuk granular atau pellet yang sangat keras diameter pori berkisar antara !)2 A , tipe pori lebih halus, digunakan dalam rase gas, berfungsi untuk memperoleh kembali pelarut, katalis,pemisahan dan pe murnian gas. iperoleh dari tempurung kelapa, tulang, batu bata atau bahan baku yang mempunyaibahan baku yang mempunyai struktur keras. 2. *eolit #ineral (eolit bukan merupakan mineral tunggal, melainkan sekelompok mineral yang terdiri dari beberapa jenis unsur. Secara umum mineral (eolit adalah senya6a alumino silikat hidrat dengan logam alkali tanah. serta mempunyai rumus kimia sebagai berikut : #2;5nSi!);Al;&2.yH2& engan # < e.g %a, ', +i, Ag, %H, H, Ca, =a >katan ion Al)Si)& adalah pembentuk struktur kristal, sedangkan logam alkali adalah kation yang mudah tertukar. 4umlah molekul air menunjukkan jumlah pori)pori atau olume ruang ha mpa yang akan terbentuk bila unit sel kristal (eolit tersebut dipanaskan. Penggunaan (eolit cukup banyak, misalnya untuk industri kertas, karet, plastik, agregat ringan, semen pu(olan, pupuk, pencegah polusi, pembuatan gas asam, tapal gigi, mineral penunjuk penunjuk eksplorasi, pembuatan batubara, pemurnian pemurnian gas alam, industri oksigen, industri petrokimia. alam keadaan normal maka ruang hampa dalam kristal (eolit terisi oleh molekul air bebas yang membentuk bulatan di sekitas kation. =ila kristal tersebut dipanaskan selama beberapa jam,
biasanya pada temperatur 21)8 oC, maka kristal (eolit yang bersnagkutan berfungsi menyerap gas atau cairan. aya serap -absorbansi/ (eolit tergantung dari jumlah ruang hampa dan luas permukaan. =iasanya mineral (eolit mempunyai luas permukaan beberapa ratus meter persegi untuk setiap gram berat. =eberapa jenis mineral (eolit mampu menyerap gas sebanyak "9 dari beratnya dalam keadaan kering. Pengeringan (eolit biasanya dilakukan dalam ruang hampa dengan menggunakan gas atau udara kering nitrogen atau methana dengan maksud mengurangi tekanan uap ari terhadap (eolit itu sendiri. ". =entonit =entonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain)lain. =entonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu)munium silikat hydrous, yaitu actiated clay dan fuller?s $arth. Actiated clay adalah lempung yang kurang memiliki da ya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller?s earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan 6ool dari lemak. Sifat bentonit sebagai adsorben adalah : mempunyai surface area yang besar -fisika/ bersifat asam yang padat -kimia/ bersifat penukar)ion -kimia/ bersifat katalis -kimia/ Aplikasi Absorbsi
Abs or bs idal am duni ai ndus t r i di gunak anunt ukmeni ngk at k anni l ai gunadar i s uat u z a td en ga nc a r ame r u ba hf a s en y a . 1 .Pr o s e sPe mb ua t a nFo r ma l i n For mal i ny angber f as ec ai rber as al dar i f or mal dehi dy angber f as eg asdapatdi has i l k an me l al u ip r o se sa bs o r bs i . T ek no l ogi pr o se sp embu at a nf o r mal i nFo r ma l de hi ds eb ag ai g as i n pu td i ma s uk k a nk eda l a mr e ak t o r .Ou t p utd ar i r e ak t o ry a ngb er u pag asy a ngme mp un y a i 0 s u h u1 82 0Cd i d i n gi n k a np ad ak o n de ns o rh i n gg as u h u5 5 C, di masukkankedal am a bs or be r . Kel u ar anda r i ab so r b erp adat i n gk a tIme ng andu ngl ar ut anf o r mal i nde ng ank ad ar f or mal dehi ds ek i t ar37–40%.Bagi ant er bes ardar i me t anol ,ai r , danf or mal dehi d d i k o nd ens as i d iba wahai rpe ndi n gi nba gi anda r i me na r a ,da nha mpi rs emu ar e mo v al d ar i s i s ame t anol danf or mal dehi ddar i gast er j adi di bagi anat asabs or berdenganc ount erc ur r ent c ont ac tdenganai rpr os es . 2.Pr osesPembuat anAsam Ni t r at Pembuat anasam ni t r at( absor psi NO danNO2) . Pr o se spemb ua t anas am n i t r a tT ah apak hi r d ar i p r o se sp emb ua t anas am n i t r a tb er l a ng su ngd al a mk o l o ma bs o r p si .Padas e t i apt i n gk at k ol om t er j adi r eak s iok s i das iNO menj adi NO2d anr e ak s i a bs or p si NO2o l ehai rme nj a di a s a mn i t r a t .Ko l o ma bs o r p s ime mp un y a i e mp atfl u k sma s ukd a ndu afl uk sk e l u ar .Emp at fl u k sma s uky a i t uai ru mp anab s or b er ,u da r ape mu t i h ,g asp r o s es ,d anas a ml e ma h.Du a fl uk sk el ua ry a i t uas am n i t r a tpr o dukda ng asbu ang .Kol o m ab so r p si d i r a nc an gu nt u k menghasi l kanasam ni t r atdengankonsent r asi 60% ber atdankandunganNOxgasbuang t i dakl ebi hdar i 200ppm. Apl i k as i abs or bs i l ai nn y as eper t i pr os espembuat anur ea, pr oduk s ie t hanol ,mi numan ber k ar bonas i ,fi r eex t i ngui s her , dr yi c e, s uper c r i t i c al c ar bondi o xi dedanmas i hbany akl agi apl i k as iabs or bs idal am i ndus t r i .
Selain itu absorbsi ini juga digunakan untuk memurnikan gas yang dihasilkan dari fermentasi kotoran sapi. @as C& 2 langsung bereaksi dengan larutan %a&H sedangkan CH 0 tidak. engan berkurangmya konsentrasi C&2sebagai akibat reaksi dengan %a&H, maka perbandingan konsentrasi CH0 dengan C& 2 menjadi lebih besar untuk konsentrasi CH 0. Absorbsi C&2 dari campuran biogas ke dalam larutan %a&H dapat dilukiskan sebagai berikut: C&2-g/ %a&H-aB/ %aHC&"-aB/ %a&H-aB/ %aHC&" %a2C&"-s/ H&-l/ C&2-g/ 2%a&H-aB/ %a2C&"-s/ H2&-l/ alam kondisi alkali atau basa, pembentukan bikarbonat dapat diabaikan karena bikarbonat bereaksi dengan &H) membentuk C&"2) Prinsip Absorbsi
Ddara yang mengandung komponen terlarut -misalnya C& 2/ dialirkan ke dalam kolom pada bagian ba6ah. ari atas dialirkan alir. Pada saat udara dan air bertemu dalam kolom isian, akan terjadi perpindahan massa. engan menganggap udara tidak larut dalam air -sangat sedikit larut/,maka hanya gas C&2 saja yang berpindah ke dalam fase air -terserap/. Semakin ke ba6ah, aliran air semakin kaya C&2. Semakin ke atas ,aliran udara semakin miskin C& 2. Eaktor)faktor yang berpengaruh pada operasi • •
• •
absorpsi adalah sebagai berikut : +aju alir air. Semakin besar,penyerapan semakin baik. 'omposisi dalam aliran air. 4ika terdapat senya6a yang mampu beraksi dengan C& 2 -misalnya %a&H/ maka penyerapan lebih baik. Suhu operasi.Semakin rendah suhu operasi,penyerapan semakin baik. ekanan operasi.Semakin tinggi tekanan operasi, penyerapan semakin baik sampai pada batas tertentu. iatas tekanan maksimum -untuk hidrokarbon biasanya 0)1 kPa/, penyerapan lebih
•
buruk. +aju alir gas. Semakin besar laju alir gas, penyerapan semakin buruk. &perasi absorpsi dapat digambarkan secara skematik sebagai berikut : Y 1 L,X 0 'eterangan : @ < laju alir udara bebas C& 2 F! < rasio laju alir C&2 terhadp udara pada aliran gas keluar Fn! < rasio laju alir C& 2 terhadap udara pada aliran gas masuk + < laju alir air bebas C&2 G < rasio laju alir C&2 terhadap udara pada aliran air masuk Gn < rasio laju alir C&2 terhadap udara pada aliran air keluar G, Y n+1
Xn
@ambar !.Skema proses Absorpsi. %araca massa total dalam kolom absorber dapat ditulis sebagai berikit : @-Fn! F!/ < +-Gn G/ II.
Data Pengamatan
+aju alir Ddara
<
+5menit
+aju alir Air
<
0 +5menit
+aju alir C&2
<
2 +5menit
Absorber
: +arutan %a&H ,! % -2 +iter/
+arutan Penitrasi
: HCl ,! %
Iolume Sampling
: ! m+
Tabel Pengamatan Titrasi Sampel
III.
Iolume HCl ke)!
Iolume HCl ke)2
-a m+/
-b m+/
7,
1,
2
1
3,
8,!
"
!
,2
8,3
0
!1
,
!,2
1
2
1,"
!,3
21
1,
!!,!
3
"
0,3
!!,1
Sampel ke)
t -menit/
!
Pengolahan Data
1) t=0meni t
nNa2CO3
=
= =0. 08mol nNaHCO3 = = =0. 03mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0. 08+( 0. 03) =0. 05mol 2) t=5meni t nNa2CO3 = = =0. 07mol nNaHCO3 = = =0. 021mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0 . 0 7+0 . 0 21 =0. 091mol 3) t=10meni t nNa2CO3 = = =0. 062mol nNaHCO3 = = =0. 035mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0. 0 62+0 . 0 35 =0. 097mol 4) t=15meni t nNa2CO3 = =
=0. 06mol nNaHCO3 = = =0. 042mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0 . 0 6+0 . 0 42 =0. 102mol 5) t=20meni t nNa2CO3 = = =0. 053mol nNaHCO3 = = =0. 054mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0. 0 53+0 . 0 54 =0. 107mol 6) t=25meni t nNa2CO3 = = =0. 05mol nNaHCO3 = = =0. 061mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0 . 0 5+0 . 0 61 =0. 111mol 7) t=30meni t nNa2CO3 = = =0. 047mol nNaHCO3 = = =0. 068mol nCO2 =nNa2CO3 + nNaHCO3 =0 . 0 47–0 . 0 68 =0. 115mol IV.
PEMBAHASAN Oleh Desi Asri !ani NIM
Absorbsi merupakan salah satu operasi pemisahan dalam industri kimia dimana suatu campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan pen yerap yang sesuai, sehingga satu atau lebih komponen dalam campuran gas larut dalam cairan penyerap. alam praktikum ini, digunakan gas
C&2 sebagai absorbat dan larutan %a&H ,! % sebagai absorben. Adapun reaksi yang akan terjadi, yaitu : 2 %a&H C& 2 %a2C&" H2& Iariabel yang berhubungan dengan proses absorbsi gas C& 2 oleh %a&H yang dilakukan, •
meliputi : inggi, diameter kolomJ
•
inggi, jenis isian -packing/J
•
+aju alir udara, C& 2, dan cairan -%a&H/J
•
'onsentrasi cairan -%a&H/J
•
+amanya 6aktu kontak -proses absorbsi/J
•
emperatur. Pada praktikum yang dilakukan, diuji pengaruh ariabel 6aktu pada proses absorbsi, dengan ariabel lain konstan -tetap/. Iariasi 6aktu yang digunakan adalah selang 6aktu 1 menit sampai " menit berlangsungnya proses absorbsi. Setiap !,1 menit dilakukan sampling terhadap larutan hasil absorbsi. Sampel dititrasi dua kali dengan HCl dan kemudian HCl kembali, untuk mengetahui banyaknya C&2 yang terserap. itrasi ini disebut dengan titrasi asidimetri alkalimetri -asam) basa/. Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku basa, sedangkan alkalimetri adalah pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan baku asam. &leh sebab itu, keduanya disebut juga sebagai titrasi asam)basa. Pada asidimetri, dilakukan dengan penitrasi HCl ,! % dan indikator phenolftalein yang akan memberikan 6arna terang kemudian bening saat setelah mencapai titik ekuialen. +alu, dilakukan titrasi alkalimetri dengan menggunakan HCl ,! % dan indikator metil jingga yang akan memberikan 6arna kuning pada garam %aCl yang terbentuk, kemudian bening setelah mencapai titik ekuialen. ari data yang telah diperoleh, didapatkan kadar C& 2 dalam larutan %a&H adalah konstan. >ni menunjukkan bah6a absorbsi tidak dipengaruhi oleh lamanya proses absorbsi berlangsung. Fang mempengaruhi konsentrasi C& 2yang terabsorbsi adalah ariasi laju alir udara, cairan -%a&H/, dan gas C&2 itu sendiri. 'onsentrasi C& 2 terserap semakin meningkat karena terakumulasi dengan l aju produk yang kembali menjadi umpan. engan kata lain, absorbsi ini berjalan secara continue. Sehingga, %a&H yang sudah mengikat C&2 pada produk, yang kemudian masuk proses kembali dan akan mengikat C&2 murni lagi. Absorbsi yang dilakukan menggunakan larutan %a&H ,! % yang dialirkan kedalam kolom dengan spray dan dengan kolom yang dilengkapi dengan packing. >ni bertujuan untuk memperluas permukaan kontak antara %a&H dengan C& 2. Sehingga didapatkan proses absorbsi yang optimal. %a&H mengalir dari bagian atas kolom, sedangkan gas C& 2 mengalir dari bagian ba6ah kolom. imana diketahui bah6a %a&H mempunyai berat jenis yang lebih besar dari gas C& 2. Serta sifat alami bah6a cairan akan mudah mengalir keba6ah akibat graitasi bumi. Sedangkan gas yang akan bergerak ke atas seperti menguap. Aliran ini ditujukan agar kontak dapat terjadi antara cairan dan gas. Pada bagian alat absorbsi, alat diengkapi dengan flo6meter udara, cairan, dan gas C& 2, serta manometer air raksa. >ni akan mempermudah praktikan untuk mengatur laju alir dan mengetahui tekanan. %amun, alat ini tidak dilengkapi dengan sensor yang menunjukkan konsentrasi %a&H setelah proses absorbsi berlangsung. Sehingga harus dilakukan titrasi asam)basa untuk mengetahui konsentrasi %a&H setelah proses sekaligus untuk mengetahui C& 2 yang terserap atau terabsorbsi. Pembahasan Oleh "est# $tami
NIM
alam berbagai industri proses sering dilakukan pemisahan yang secara umum bertujuan untuk pemurnian. Salah satu metode yang sering digunakan adalah absorbsi. Absorbsi ini merupakan proses pemisahan di mana (at yang terserap -adsorbat/ bereaksi secara kimia dengan (at yang menyerap -adsorben/ membentuk senya6a lain. •
•
• • • •
Beber apavar i abel yangmempengar uhi penyer apanCO2 ol ehNaOHaddal ah: Ti n gg id andi a me t e rk o l o m.Se ma k i nt i n gg ik o l o md ans ema k i nbe s ard i a me t e r n y ama k a wa k t ut i n gg al a k ans ema k i nl a mad ana k a nme mp en ga r u hi j u ml a hz a ty a n gb er e ak s i . Ti nggi ,j eni si s i an( pac ki ng) .Fungs iut amapac ki ngi ni adal ahunt ukmemper l uas p er mu k a ank on t a k .Se ma k i nl u asp er mu k aa nk o n t a k ,d i h ar a pk a ns e ma k ib an y a kz a ty a n g s a l i n gb er t u mb uk a nd anme ng al a mi r e ak s i . Laj ual i rudar a,CO2,d anc ai r a n( Na OH) . Ko ns ent r as i c ai r a n( Na OH) . L ama ny awa k t uk o nt a k( p r o s esab s or b s i ) ; T e mp er a t u r . Lar ut anNaOH0, 1N di umpankandar i bagi anat askol om denganmenggunakan spr ay ,sedangkanudar ayangmengandungCO2 d i u mp an k anda r i b ag i a nb awa hk o l o m. Si s t e m Sp r a yd i g un ak a nu nt u kme me pe r k e c i l p ar t i k e la i ry a ngme ma s uk i k o l o md ande ng an bant uanpacki ng,makal uasper mukaandanwakt ukont akakanber t ambah. Ump ande ng anma s aj e ni sy a n gl e bi hbe s a rd i u mp an k anda r i b ag i a na t a sk o l o m a ga rb er g er a kk eba wa h,u mp ande ng anma s s s aj e ni sy a ngl e bi hk ec i l d i u mp an k anda r i b ag i a nb awa ha ga rb er g er a kk ea t a ss es u ai d en ga ng r a v i t a s ib umi .J i k aump ande ng an massaj eni sy angl ebi hbesardi umpankandar i bagi anbawahdanumpandenganmassa j eni sy angl ebi hk ec i l di umpank andar i bagi anat ask ol om mak ak eduaz ati ni t i dakak an dapatber t emudanr eak s it i dakak ant er j adi . Pada praktikum ini kami menganalisa penyerapan C& 2 oleh %a&H dengan hanya memariasikan ariabel 6aktu kontak, sedangkan ariabel lainn ya konstant. Keaksi yang terjadi addalah sebagai berikut : C&2-g/ %a&H-aB/ %aHC&"-aB/ %a&H-aB/ %aHC&" %a2C&"-s/ H&-l/ C&2-g/ 2%a&H-aB/ %a2C&"-s/ H2&-l/ Pengambilan sampel dilakukan pada t yaitu sebelum peralatan absorbsi dijalankan dan setiap 1 menit sekali selama " menit. Pengujian kandungan C&2 dilakukan melalui titrasi menggunakan HCl sebanyak 2 kali. >ndikator yang digunkan dalam titrasi pertama adalah phenolftalein. #ula)mula, larutan sampel akan be6arna merah muda -memberi 6arna pada %a&H/ dan perlahan berubah menjadi tidak be6arna setelah mencapai titik ekuialen. +arutan kemudian dititrasi kemblai menggunakan metil orange. #ula)mula larutan akan be6arna ji ngga -memberi 6arna pada garam %aCl/ dan berubah menjadi tidak be6arna setelah mencapai titik ekialen. =erdasarkann titrasi, diperoleh data bah6a pada t larutan sudah mengandung C& 2. Hal ini dapat terjadi karena terdapat C& 2 yang larut secara spontan dalam air mineral -air tanpa penyulingan/. Pada data berikutnya terlihat bah6a konsentrasi C& 2 dalam air meningkat. %amun peningkatan ini tidak dapat dianggap sebagai peningkatan penyerapan sebagai konsekuensi 6aktu. 'arena umpan yang digunakan adalah hasil dari proses sebelumnya, jadi dapat dianggap bah6a proses ini berjalan secra batch. 'arena tidak ada absorben baru yang diumpankan selama proses berlangsung.
4ika diperhatikan pola data kadar C& 2 dalam air, maka meskipun meningkat, peningkatannya -delta mol/ semakin menurun. ari menit ke) ke menit ke)1, penyerapan C& 2 oleh %a&H meningkat sebesar ,70 mol. Pada menit ke)1 sampai ke sepuluh peningkatan penyerapan hanya . mol. 'emudian peningkatan penyerapannya semakin menurun hingga hanya ,0 mol. 'adar C& 2 dalam air dapat terus meningkat karena kolom mendapatkan umpan C& 2 murni secara terus menerus. #enurut hipotesa saya apabila percobaan ini dilanjutkan hingga 6aktu tertentu, mungkin saja kadar C&2 dalam air tidak akan meingkat lagi karena konsentrasi C& 2 dalam air sudah mencapai titik jenuhnya. Pembahasan
ujuan dari percobaan Absorbsi C& 2 menggunakan larutan %a&H adalah mempelajari pengaruh 6aktu kontak absorbsi terhadap jumlah C& 2 yang terabsorbsi. Absorbsi merupakan salah satu proses pemisahan dengan mengontakkan campuran gas dengan cairan sebagai penyerapnya. alam percobaan ini absorber5penyerap yang digunakan yaitu larutan %a& H untuk menyerap gas C&2. Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan larutan %a&H ,! % ke dalam kolom absorbsi sampai diperoleh aliran yang stabil, kemudian mengalirkan gas C& 2 dengan laju alir udara sebesar +5menit sehingga memungkinkan keduanya terjadi kontak perpindahan massa di dalam kolom absorbsi. 'emudian hasilnya dianalisa menggunakan titrasi metode acidi)alkalimetri. itrasi dilakukan melalui 2 tahap, dimana titran yang digunakan yaitu larutan HCl ,! % dan analatnya adalah larutan sampel %a&H hasil proses absorbsi. itrasi pertama dilakukan untuk mengetahui kadar %a2C&" dengan bantuan indikator phenolphtalien kemudian titrasi kedua dilakukan untuk mengetahui kadar %aHC&" menggunakan bantuan methyl orange sebagai indikator. Sementara kadar C& 2 dalam larutan sampel dapat dihitung dengan menambahkan jumlah kadar %a 2C&" dan %aHC&". Keaksi yang terjadi selama proses absorbsi hingga analisa sampel adalah : Proses Absorbsi : 2%a&H -l/ C&2 -g/ %a2C&" -l/ H2& -l/ itrasi ke)! -menggunakan indikator phenolphtalien/ : %a2C&" -l/ HCl -l/ %aHC&" -l/ %aCl -s/ itrasi ke)2 -menggunakan indikator metil orange/ : %aHC&" -l/ HCl -l/ %aCl -l/ H2& -l/ C&2 -l/ Iariabel yang dipelajari pada percobaan ini adalah perbedaan 6aktu proses absorbsi, yaitu mulai t sampai t3. Pengambilan sampel dilakukan setiap 1 menit sekali di mulai dari menit ke) hingga menit ke)", dimana sampel pertama yang diambil adalah larutan %a&H yang belum mengalami proses absorbsi -tanpa C& 2/. 'etika dilakukan analisa untuk larutan sampel yang pertama, kadar C& 2 yang terdapat dalam sampel yaitu sebesar ,1 mol. iduga bah6a adanya kandungan C&2 dalam larutan %a&H tersebut merupakan jumlah C& 2 terlarut yang ada dalam air yang digunakan dalam pembuatan larutan %a&H ,! %. 'emudian ketika proses absorbsi mulai dijalankan, setelah 1 menit dilakukan pengambilan sampel kedua dan didapat kadar C& 2 yang naik secara signifikan. Setelah dianalisa, sampel kedua mengandung C& 2 terserap sebesar ,8! mol. =erdasarkan percobaan dan pengamatan, kadar C& 2yang terkandung dalam sampel berikutnya sampai s ampel terakhir mengalami perubahan kadar C& 2 yang naik tetapi hampir konstan yaitu .83 , .!2 , .!3 , .!!! dan ,!!1 mol. Pada a6alnya akan terjadi peningkatan ju mlah C& 2 yang terserap. 'emudian pada suatu 6aktu jumlah C& 2 yang terserap akan konstan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah C& 2 yang terserap dari sampel kedua hingga terakhir hampir konstan pada data percobaan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bah6a semakin besar konsentrasi %a&H dalam aliran maka mol C&2 yang
terserap akan semakin besar pula. Hal ini disebabkan oleh semakin pekat larutan %a&H maka kandungan C& 2 yang terserap akan semakin banyak. Sedangkan 6aktu tidak berpengaruh terhadap mol C&2 yang terserap karena proses absorbsi berlangsung secara kontinyu. V.
Kesimp#lan
!/
Pada proses absorbsi, %a&H berperan sebagai absorben dan C& 2 sebagai absorbat.
2/
Semakin besar konsentrasi %a&H dalam aliran maka mol C&2 yang terserap akan semakin besar pula.
"/
Laktu tidak berpengaruh terhadap mol C&2 yang terserap karena proses absorbsi berlangsung secara kontinyu. DA%TA" P$STAKA
http:55angghajuner.blogspot.com52!!5!5absorbsi.html http:55666.scribd.com5doc51!32385Absorbsi)baru tekimer(ite(.6etpaint.com5page5AbsorbsiC&2engan%a&H
Di p os k a n27 t hMa r c h2 01 3ol e hAl e xKi mi a 0 Tambahk ank oment ar
Chemi s t r yb yAl e xP . I . P
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kl as i k
•
Kar t uLi pat
•
Ma j al a h
•
Mozai k
•
Bi l ahSi s i
•
Cupl i k an
•
Kr onol ogi s REGENERASIKAKIJ ALANUDANG PANAS|AZASBLACK|LATEN|SENSI BLE
CONTOHSOALPANAS|KAL OR|LA TEN|SENSI BLE SI FATKOLI GATI F|FRAKSIMOL MOLALI T ASDANFRAKSIMOL Das arNERACAMASSAda nENERGI|TEKNI KKI MI A PROSESAI RDEMI NERAL/AI RDEMI N 1 UJ ITOT ALSUSPENDEDSOLI D/TSSSECARASNI KONSTANT AGAS LAPORANREFRAKTOMETER 1 LAPORAN PRAKTI KUM PENGOLAHAN LI MBAHMENGGUNAKANJ ARTEST DASARTEORIPENENTUANVARI ABELDAN L OGI KAPROSESBERPENGENDALI | PRAKTI KUM PENGENDALI ANPROSES
Per ancanganAl atDal am Pr osesPembuat anEt anol Dar i Tet es| DESI GNPERANCANGAN ALAT
ROTARYEVAPORATORDAN PRI NSI PKERJ ANYA EVAPORATORDANMACAMMACAMNYA( r ot ar yev apo r at or ) KESETI MBANGANUAPCAI R RUMUSRUMUSHUKUM PERT AMATERMODI NAMI KA PENAMBAHANBAHANPENGAWETKALSI UM PROPI ONATDALAM MENGHAMBAT KONT AMI NASIKAPANG SYNCEPHALASTRUM RACEMOSUM PADADODOL TI TRASIGRAVI METRI GRAVI METRI FERMENT ASIALKOHOL MACAMMACAM HASI LFERMENT ASI FERMENT ASIT APESI NGKONG TUGASBAHASAI NGGRI SFooda ddi t i v e|PAKHERU TUGASBAHASAI NGGRI SFOODPr es er v at i on| PAKHERU TUGASBAHASAI NGGRI STENT ANG I NTERVI EW KERJ A|PAKHERU FORMULASABUNTRANSPARANANTI J AMURDENGANBAHANAKTI FEKSTRAK L ENGKUAS( Al p i n i aga l a ng aL . Swa r t z . ) PEMBUAT ANSABUN TRANSPARAN 1 LAPORANTEKANANSUATUZATCAI R|THERMODI NAMI KA LAPORANTENTANG PANASSPESI FI K|THERMODI NAMI KA
J UALDETERGEN CSTR LAPORANTEKNI KKI MI AKENAI KANTI TI KDI DI H Lapor anKESETI MBANGANUAPCAI R|Pol i t ekni kNeger i Mal ang|Tekni kKi mi a REAKTORALI RT ANGKIBERPENGADUK|TRK|Te k ni kReak s i Ki mi a PERCOBAANENZI M AMI LASEDANFAKTORFAKTORNYA MACAM -MACAM PENGUJ I ANENZI M UJ IAKTI VASIENZI M |UJ II ODDANUJ IBENEDI CT LAPORANPRAKTI KUM ELEKTROLI SI SLARUT AN |KOROSI LAPORANPRAKTI KUM ELEKTROLI SI S|KOROSI
LAPORANPRAKTI KUM REDOKSDANELEKTROKI MI A|KOROSI LAPORANSELVOL T A|KOROSI LAPORAN SEMENT ARASELVOL T A PEMBAHASANLAPORAN PRAKTI KUM PEMBUAT ANI ODOFORM
LAPORANPRAKTI KUM KI MI AORGANI KPEMBUAT ANI ODOFORM LAPORANPRAKTI KUM ANALI SI SI NSTRUMENAT AUAIPENENTUAN KADARBESI DENGAN UVVI S DASAR TEORILAPORAN EKSTRAKSICAI RCAI R LAPORANPRAKTI KUM EKSTRAKSICAI R LAPORANPENENTUANANGKAPENYABUNAN LAPORANPRAKTI KUM ANGKAPENYABUNAN|KI MI AORGANI K REGENERASIKAKIJ ALANUDANG
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap hewan mempunyai kemampuan hidup yang beraria!i antara makhluk yang !atu dengan yang lainnya. "a!ing#ma!img dari mahkluk hidup ter!ebut akan tumbuh dan berkembang dari bentuk atau !u!u!nan yang !ederhana men$adi !u!unan yang lebih k%mplek!. Selain memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang mahkluk hidup $uga memiliki kemampuan untuk menumbuhkan dan memperbaiki bagian tubuh yang ru!ak& lepa!& terpi!ah& hilang ataupun mati dengan 'ara memperbaiki !el& $aringan atau bagian tubuh yang ru!ak tadi !ehingga men$adi indiidu baru yang lengkap atau kembali !eperti !emula. (emampuan ter!ebut di!ebut !ebagai regenera!i. )egenera!i dalam bi%l%gi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang ru!ak atau lepa!. Daya regenera!i paling be!ar pada e'hin%dermata dan platyhelminthe! yang dimana tiap p%t%ngan tubuh dapat tumbuh men$adi indiidu baru yang !empurna. *ang terkenal tinggi dayanya adalah +%elenterata& Platyhelminthe!& Annelida& +ru!ta'ea& dan Ur%dela. Ae! dan "ammalia paling rendah dayanya& bia!anya terbata! kepada penyembuhan luka& bagian tubuh yang terlepa! tak dapat ditumbuhkan kembali. Pada Anelida kemampuan itu menurun. Daya itu tinggal !edikit dan terbata! pada bagian u$ung angg%ta pada am,ibi dan reptil. Pada mamalia daya itu paling ke'il& terbata! pada penyembuhan luka. (arena ma!ih rendahnya pengetahuan para maha!i!wa bi%l%gi tentang regenera!i& maka karya ilmiah ini dibuat dengan tu$uan agar maha!i!wa mengetahui pr%!e! dan lama waktu hewan beregenera!i. I.- )umu!an "a!alah Dari latar belakang ma!alah ter!ebut diata!& maka di!ini ada beberapa ma!alah yang akan men$adi %b$ek pembaha!an dalam karya ilmiah ini& antara lai 1. Apakah perbedaan media air !eperti air !umur dan air hu$an dapat berpengaruh dalam pr%!e! regenera!i kaki $alan pada udang air tawar/ -. Pada udang tingkat apakah yang paling 'epat beregenera!i/ 0. Apakah dalam waktu 1 hari udang air tawar dapat beregenera!i !empurna/ I.0 Hip%te!i! Penelitian Air !umur !angat berpengaruh dalam pr%!e! regenera!i pada kaki $alan udang. Sedangkan udang yang berada di air hu$an& pr%!e! regenera!inya lambat& karena air hu$an ter!ebut mengandung a!am yang bi!a membuat udang air tawar ter!ebut mati. I.2 3u$uan Penelitian Berda!arkan perma!alahan diata!& maka penuli!an karya ilmiah ini bertu$uan untuk 1. "engetahui pengaruh air !umur dan air hu$an terhadap pr%!e! regenera!i kaki $alan pada udang air tawar. -. "engetahui tingkatan udang yang paling 'epat beregenera!i. 0. "engetahui lama waktu pr%!e! regenera!i kaki $alan pada udang air tawar. I.4 "an,aat Penelitian "an,aat dari penelitian ini adalah agar 1. Dapat mengetahui pengaruh air !umur dan air hu$an terhadap pr%!e! regenera!i kaki $alan pada udang air tawar. -. Dapat mengetahui tingkatan udang yang paling 'epat beregenera!i . 0. Dapat mengetahui lama waktu pr%!e! regenera!i kaki $alan pada udang air tawar.
II (A5IAN PUS3A(A II.1 Pengertian )egenera!i )egenera!i ialah memperbaiki bagian tubuh yang ru!ak atau lepa! kembali !eperti !emula. )egenera!i dalam bi%l%gi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang ru!ak atau lepa!. (eru!akan itu beraria!i. Ada yang ringan& !eperti luka dan memar ada yang !edang& yang menyebabkan u$ung !ebagian tubuh terbuang& dan ada yang berat yang menyebabkan !uatu bagian be!ar tubuh terbuang. "enurut Balin!ky 617819& !uatu %rgani!me khu!u!nya hewan memiliki kemampuan untuk memperbaiki !truktur atau $aringan yang mengalami keru!akan akibat ke'elakaan yang tidak di!enga$a karena k%ndi!i natural atau keru!akan yang di!enga$a %leh manu!ia untuk keperluan penelitian atau e:perimen. Hilangnya bagian tubuh yang ter$adi ini !etiap !aat dapat mun'ul kembali& dan dalam ka!u! ini pr%!e! memperbaiki diri ini kita !ebut !ebagai regenera!i 6Balin!ky& 17819. II.- Daya )egenera!i Daya regenera!i tak !ama pada berbagai %rgani!me. Ada yang tinggi dan ada yang rendah !ekali dayanya. Hubungan linier antara kedudukan !i!tematik hewan dengan daya regenera!inya belum terungkap !e'ara $ela!. Daya regenera!i paling be!ar pada e'hin%dermata dan platyhelminthe! yang dimana tiap p%t%ngan tubuh dapat tumbuh men$adi indiidu baru yang !empurna. Pada Anelida kemampuan itu menurun. Daya itu tinggal !edikit dan terbata! pada bagian u$ung angg%ta pada am,ibi dan reptil. ;ertebrata& dibandingkan dengan Eertebrata& terendah daya regenera!inya. Pada Eertebrata yang terkenal tinggi dayanya adalah +%elenterata& Platyhelminthe!& Annelida& +ru!ta'ea& dan Ur%dela. Pada ertebrata yaitu Ae! dan "ammalia paling rendah dayanya& bia!anya terbata! kepada penyembuhan luka& bagian tubuh yang terlepa! tak dapat ditumbuhkan kembali. (ela! reptil 6diwakili %leh 'i'ak9 dan kela! in!e'ta 6diwakili %leh ke'%a9 memiliki daya regenera!i yang rendah& bia!anya terbata! pada bagian ek%r atau kaki yang lepa! atau ru!ak. Hydra dapat dip%t%ng#p%t%ng !ampai ke'il !ekali dan 1<- bagian dari tubuhnya yang a!li dapat beregenera!i $adi indiidu baru yang utuh. Pada Hydr%id p%lyp& ada pr%!e! regenera!i yang teru!#meneru!& di!ebut =regenera!i ,i!i%l%gi!>. 3entakel dan da!arnya !ekalian pada waktu tertentu dilepa!kan& dibuang lalu tumbuh lagi yang baru dari bawah. Setelah +%elenterata menyu!ul Platyhelminthe!& hewan yang paling tinggi daya regenera!inya. +%nt%h Planaria yang mampu beregenera!i dari 1<0 ,ragmen tubuhnya men$adi indiidu yang utuh. Pada Annelida daya regenera!inya terbata!. 5ika tubuh dip%t%ng#p%t%ng& !etiap p%t%ngan dapat tumbuh men$adi indiidu baru yang utuh& tapi !egmennya tidak !elengkap !emula. Alat genitalia tak ikut beregenera!i. 5ika p%t%ngan tak mengandung genitalia a!li indiidu baru yang bera!al dari !itu tak bergenitalia. Hirudinea 6pa'et dan lintah9 tidak beregenera!i. Nemat%da $uga tidak. "%llu!'a dayanya ke'il !a$a. "ata yang lepa! a!al ada batangnya& ma!ih bi!a beregenera!i. 3api kalau tak ada batang itu& tak mampu. Sebagian kepala atau kaki $uga dapat beregenera!i. Pada Arthr%p%da terbata! pada angg%ta. +ru!ta'ea terg%l%ng yang tinggi dayanya di dalam phylum ini& baik tingkat lara maupun dewa!a. Pada In!e'ta t erbata! pada waktu lara !a$a.
"elepa!kan !endiri rua!#rua! kaki bia!a pada beberapa laba#laba dan kepiting& untuk melepa!kan diri dari tangkapan mu!uh. "elepa!kan bagian tubuh !e'ara natural ini untuk diregenera!i lagi nanti di!ebut aut%t%my& artinya mem%t%ng#m%t%ng diri !endiri. E'hin%dermata tinggi $uga daya regenera!inya. Seek%r bintang laut kalau di'in'ang %leh nelayan lalu dilemparkan lagi ke laut 6karena marah dan menganggap !aingan mendapat ikan l%kan9& tiap 'in'angan ke'il dapat lagi tumbuh $adi indiidu baru. Sedangkan pada H%l%thur%idea 6teripang9& !e!ekali waktu kadang dilepa!kan !endiri alat#alat dalam lewat anu! keluar& !eperti alat pernapa!an dan !aluran pen'ernaan. Nanti dapat diganti dengan yang baru. Di kalangan !ub#phylum ;ertebrata yang tertinggi daya regenera!inya ialah Ur%dela. Hewan ini banyak dipakai dalam regenar!i ek!perimentil. Angg%ta tubuh& in!ang& ek%r& rahang& mata& dapat tumbuh kembali kalau lepa! atau terp%t%ng. Pada Anura regenera!inya terbata! pada tingkat lara& dan hanya pada angg%ta dan ek%r. *ang dewa!a tak bi!a beregenera!i !ama !ekali. )eptilia hanya terbata! pada ek%r& yang !eperti kepiting $uga untuk melepa!kan diri dari tanggapan mu!uh& ek%r dibiarkan lepa!. 5adi nampak $ela! di !ini& kedudukan !i!tematik tak punya hubungan linier dengan daya regenera!i. Nemat%da lebih rendah kedudukan !i!tematik dari Annelida? begitu $uga Pi!'e! terhadap Anura dan Ur%dela. 3api kel%mp%k pertama hampir tak ada regenera!inya.Pada Ae!& daya regenera!i hanya pada !ebagian ke'il paruh. "ammalia daya regenera!inya terbata! pada $aringan& tidak !ampai tingkat alat. )egenera!i $aringan !ering !etara dengan penyembuhan luka. Luka di kulit yang be!ar& $aringan ikat baru agak beda dengan dermi! a!li& karena banyak !ekali k%lagennya& di!ebut parut. 5aringan yang tinggi daya regenera!inya pada "ammalia ialah tulang dan $aringan ikat? di!u!ul %leh %t%t dan !el hati. (eru!akan atau patahan be!ar pada tulang dapat dikembalikan !eperti a!li& terutama pada angg%ta. Setiap 'elah yang terbentuk %leh trauma 6benturan9 !egera dii!i $aringan ikat. 5aringan yang tak mampu beregenera!i& !eperti %t%t $antung& di 'elah yang luka dii!i %leh $aringan ikat membentuk parut. Alat dalam dapat beregenera!i. Hati dapat diangkat !ebagian dan yang hilang dapat ditumbuhkan kembali& me!ki tidak !eutuh !emula. 3end% $uga mampu beregenera!i 6Balin!ky& 17819. II.0 Pr%!e! )egenera!i Pr%!e! regenera!i yang e,ekti, adalah pada ma!a embri% hingga ma!a bayi& !etelah dewa!a kemampuan regenera!i ini terbata! pada !el atau $aringan tertentu !a$a. Namun tidak demikian dengan bang!a aertebrata dan reptilia tertentu& kemampuan untuk memperbaiki dirinya !angat menak$ubkan hingga dia men'apai dewa!a. Pr%!e! regenera!i dapat ter$adi pada tingkat !el maupun tingkat %rgan. )egenera!i !el yaitu pr%!e! pertumbuhan dan perkembangan !el yang bertu$uan untuk mengi!i ruang tertentu pada $aringan atau memperbaiki bagian yang ru!ak. Sedangkan )egenera!i %rgan dapat diartikan !ebagai kemampuan tubuh !uatu %rgani!me untuk menggantikan bagian tubuh yang ru!ak baik yang di!enga$a ataupun yang tidak di!enga$a 6karena ke'elakaan9 dengan bagian tubuh yang baru dengan bentuk yang !ama per!i! dengan !ebelumnya. Pr%!e! regenera!i ini !e'ara menda!ar tidak ada peru!akan $aringan %t%t& akibatnya tidak ada pelepa!an !el#!el %t%t. Sumber utama !el#!el untuk beregenera!i adalah bera!al dari ependima dan dari berbagai ma'am $aringan ikat yang menyu!un !eptum %t%t& dermi!& $aringan lemak& peri%!teum dan mungkin $uga %!te%!it ertebrae. Sumber !el untuk regenera!i pada reptile bera!al dari beberapa !umber yaitu ependima dan berbagai $aringan ikat 6"anyl%& 17729. Studi regenera!i mengungkapkan bahwa !el#!el dewa!a dari $aringan tertentu yang telah berdi,eren!ia!i mi!alnya epidermi!& men!inte!i! dan mengha!ilkan @at yang !e'ara akti, menghambat mit%!i!#!el#!el muda dari $aringan yang !ama& @at ini di!ebut k%l%na. Stadium permulaan dari regenera!i tidak ada !el#!el dewa!a !ehingga tidak ada penghambatan pembelahan !el. 5aringan dari !truktur yang mengalami regenera!i berdi,eren!ia!i& mulailah pr%duk!i k%l%na dan agaknya !e'ara berang!ur#ang!ur menghentikan pertunbuhan !truktur ter!ebut. )egenera!i melalui beberapa tahapan& yaitu 1. Luka akan tertutup %leh darah yang mengalir& lalu membeku membentuk !'ab yang
ber!i,at !ebagai pelindung. -. Sel epitel bergerak !e'ara am%eb%id menyebar di bawah permukaan luka& di bawah !'ab. Pr%!e! ini membutuhkan waktu !elama dua hari& dimana pada !aat itu luka telah tertutup %leh kulit. 0. Di,eren!ia!i !el#!el $aringan !ekitar luka& !ehingga men$adi ber!i,at muda kembali dan plurip%tent untuk membentuk berbagai $eni! $aringan baru. "atrik! tulang dan tulang rawan akan melarut& !el#!elnya lepa! ter!ebar di bawah epitel. Serat $aringan ikat $uga berdi!integra!i dan !emua !el#!elnya mengalami di,eren!ia!i. Sehingga dapat dibedakan antara !el tulang& tulang rawan& dan $aringan ikat. Setelah itu !el#!el %t%t akan berdi,eren!ia!i& !erat mi%,ibril hilang& inti membe!ar dan !it%pla!ma menyempit. 2. Pembentukan kun'up regenera!i 6bla!tema9 pada permukaan beka! luka. Pada !aat ini !'ab mungkin !udah terlepa!. Bla!tema bera!al dari penimbunan !el#!el di,eren!ia!i atau !el#!el !atelit pengembara yang ada dalam $aringan& terutama di dinding kapiler darah. Pada !aatnya nanti& !el#!el pengembara akan berpr%li,era!i membentuk bla!tema. 4. Pr%li,era!i !el#!el berdi,eren!ia!i !e'ara mit%!i!& yang ter$adi !e'ara !erentak dengan pr%!e! dedi,eren!ia!i dan memun'ak pada waktu bla!tema mempunyai be!ar yang mak!imal dan tidak membe!ar lagi. . )edi,eren!ia!i !el#!el dedi,eren!ia!i& !erentak dengan berhentinya pr%li,era!i !el#!el bla!tema ter!ebut. Sel#!el yang bera!al dari parenkim dapat menumbuhkan alat deri,at me!%dermal& $aringan !ara, dan !aluran pen'ernaan. Sehingga bagian yang dip%t%ng akan tumbuh lagi dengan !truktur anat%mi! dan hi!t%l%gi! yang !erupa dengan a!alnya 6"anyl%& 17729. II.2 akt%r *ang "erang!ang 3er$adinya )egenera!i (emampuan untuk melakukan regenera!i dari ma!ing#ma!ing hewan !angat tergantung pada hewan itu !endiri& dera$at di,eren!ia!i dari !el#!elnya atau !tadium %nt%gene!i! yang dialami %leh hewan yang ber!angkutan atau , akt%r#,akt%r lainnya. (emampuan regenera!i ter!ebut $uga dipengaruhi %leh ,akt%r lingkungan dimana hewan itu berada. La$u ke'epatan regenera!i !e'ara alami dipengaruhi atau !angat tergantung pada !uhu lingkungan& !eperti halnya yang ter$adi pada kebanyakan pr%!e! bi%l%gi lainnya. Peningkatan !uhu !ampai ke titik tertentu dapat meningkatkan pr%!e! regenera!i. Pada Planaria t%ra mi!alnya& regenera!i ma!ih dapat ter$adi pada !uhu 0C+. Dari enam indiidu yang dipelihara pada !uhu ini& hanya !atu yang mampu beregenera!i dengan membentuk kepala baru yang abn%rmal& dan matanya baru terbentuk dengan lengkap !etelah enam bulan. )egenera!i ter'epat ter$adi pada !uhu -7&C+. Pada !uhu ini kepala akan terbentuk dalam waktu 2& hari. Pada !uhu 01&4C+ kepala baru terbentuk 8&4 hari kemudian. Hal ini menun$ukkan bahwa !uhu 01&4C+ terlalu tinggi untuk regenera!i. Suhu 0-C+ mengakibatkan kematian. "akanan ternyata tidak terlalu mempengaruhi pr%!e! regenera!i. "e!kipun !eek%r hewan !edang berpua!a& ia tetap dapat melakukan regenera!i dengan menggunakan bahan#bahan yang telah ada di dalam tubuhnya !endiri. Pada ka!u! yang berbeda#beda mi!alnya tiku! dapat melakukan regenera!i hati& !alamander meregenera!i kaki#kakinya& hydra atau planaria meregenera!i bagian#bagian tubuhnya yang hilang. Pemua!aan hewan#hewan ter!ebut tidak menghentikan kegiatan regenera!i yang haru! ter$adi. Apabila !eek%r Planaria tidak memper%leh makanan dalam kurun waktu yang lama& hewan itu dapat melakukan metab%li!me dari tubuhnya !endiri. Sebagai akibatnya !udah barang tentu hewan itu akan mengalami penge'ilan 6kuru!9. Dalam k%ndi!i ini Planaria ma!ih tetap dapat melakukan regenera!i& me!kipun ukurannya men$adi $auh lebih ke'il. Si!tem !ara, tampaknya memiliki pengaruh !pe!i,ik t erhadap pr%!e! regenera!i. Pada am,ibia& regenera!i pada tahap awal tidak akan dapat ter$adi tanpa kehadiran !ara, pada bagian yang luka. Apabila !ara,#!ara, yang berada pada luka dari kaki kadal air ikut ru!ak !elama pem%t%ngan& maka pr%!e! regenera!i akan terhenti& dan bla!tema mungkin tidak tumbuh atau bahkan mengalami re!%rp!i. 3ampaknya !ara, memberi pengaruh pada !aat awal regenera!i& dan begitu pr%!e! regenera!i men'apai tahap di,eren!ia!i& maka pengaruh !ara, tidak diperlukan lagi. Artinya regenera!i ber$alan teru! me!kipun !ara, yang ada pada
$aringan itu dihilangkan 6Balin!ky& 17819. II.4 )egenera!i (aki 5alan Udang Air 3awar 6+ru!ta'ea9 Hewan ini pada umumnya hidup di perairan baik di air danau& laut& maupun !ungai. +ru!ta'ea mempunyai rangka luar dari kitin yang mungkin men$adi kera! karena mengandung kapur. +ru!ta'ea !ering $uga di!ebut hewan ber'angkang. Untuk mempela$ari ma'am#ma'am +ru!ta'ea.+ru!ta'ea mempunyai dua pa!ang antena. Pada umumnya& +ru!ta'ea mempunyai kaki !atu pa!ang pada tiap rua! tubuh. Pada udang dan kepiting terdapat 4 pa!ang kaki $alan. (aki !elain digunakan untuk ber$alan& $uga dapat digunakan untuk berenang atau menempel di da!ar perairan. (epala mungkin bergabung dengan dada membentuk kepala#dada atau !e,al%t%rak!. Ukuran +ru!ta'ea !angat beraria!i& dari ukuran plankt%n yang !angat ke'il !ampai !e$eni! kepiting 6kepiting laba#laba9 yang hidup di da!ar laut dengan pan$ang kakinya kira#kira 0&4 m. Udang laut yang !angat be!ar dapat men'apai berat lebih dari 1 kg.Di alam& +ru!ta'ea mempunyai peran yang 'ukup penting. Sebagian be!ar @%%plankt%n di laut dan !amudra adalah +ru!ta'ea. Hewan ini terdapat di laut mulai dari pantai !ampai laut yang dalam. +ru!ta'ea $uga mempunyai nilai ek%n%mi yang !angat penting& karena beberapa $eni! tertentu merupakan bahan makanan yang baik bagi manu!ia& yaitu mengandung banyak pr%tein. Selain itu& $uga banyak yang hidup !ebagai @%%plankt%n yang men$adi !umber makanan bagi beberapa $eni! ikan. +ru!ta'ea adalah hewan akuatik 6air9 yang terdapat di air laut dan air tawar. +iri#'iri 'ru!ta'ea adalah !ebagai berikut Struktur 3ubuh♣ 3ubuh +ru!ta'ea ber!egmen 6berua!9 dan terdiri ata! !e,al%t%rak! 6kepala dan dada men$adi !atu9 !erta abd%men 6perut9. Bagian anteri%r 6u$ung depan9 tubuh be!ar dan lebih lebar& !edangkan p%!teri%r 6u$ung belakang9nya !empit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut& yaitu a. Dua pa!ang antena b. Satu pa!ang mandibula& untuk menggigit mang!anya '. Satu pa!ang mak!illa d. Satu pa!ang mak!illiped "ak!illa dan mak!iliped ber,ung!i untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki 6!atu pa!ang !etiap rua! pada abd%men9 dan ber,ung!i untuk berenang& merangkak atau menempel di da!ar perairan. Si!tem rgan ♣ a. Si!tem Pen'ernaan "akanan +ru!ta'ea berupa bangkai hewan#hewan ke'il dan tumbuhan. Alat pen'ernaan berupa mulut terletak pada bagian anteri%r tubuhnya& !edangkan e!%phagu!& lambung& u!u! dan anu! terletak bagian p%!teri%r. Hewan ini memiliki kelen$ar pen'ernaan atau hati yang terletak di kepala dada di kedua !i!i abd%men. Si!a pen'ernaan !elain dibuang melalui anu!& $uga dibuang melalui alat ek!kre!i di!ebut kelen$ar hi$au yang terletak didalam kepala. b. Si!tem Sara, Su!unan !ara, +ru!ta'ea adalah tangga tali. Fangli%n %tak berhubungan dengan alat indera yaitu antena 6alat peraba9& !tat%'y!t 6alat ke!eimbangan9& dan mata ma$emuk 6,a'et9 yang bertangkai. '. Si!tem Peredaran Darah Si!tem peredaran darah +ru!ta'ea di!ebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hem%gl%bin& melainkan hem%!ianin yang daya ikatnya terhadap - 6%k!igen9 rendah. Fambar -.1 Struktur dalam +ru!ta'ea d. Si!tem Perna,a!an
Pada umumnya +ru!ta'ea berna,a! dengan in!ang. (e'uali +ru!ta'ea yang bertubuh !angat ke'il berna,a! dengan !eluruh permukaan tubuhnya. e. Alat )epr%duk!i Alat repr%duk!i pada umumnya terpi!ah& ke'uali pada beberapa +ru!ta'ea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pa!angan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin $antan terdapat pada pa!angan kaki kelima. Pembuahan ter$adi !e'ara ek!ternal 6di luar tubuh9. Dalam pertumbuhannya& udang mengalami ekdi!i! atau pergantian kulit. Udang dewa!a melakukan ekdi!i! dua kali !etahun& !edangkan udang yang ma!ih muda mengalami ekdi!i! dua minggu !ekali. Selain itu udang mampu melakukan aut%t%mi 6pemutu!an !ebagian angg%ta tubuhnya9. "i!alnya udang akan memutu!kan !ebagian pangkal kakinya& bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. (emudian kaki ter!ebut akan tumbuh kembali melalui pr%!e! regenera!i. Fambar -.- Struktur luar +ru!ta'ea Semua g%l%ngan arthr%p%da& terma!uk udang mengalami pr%!e! pergantian kulit atau m%lting !e'ara peri%dik& !ehingga ukuran tubuhnya bertambah be!ar. Agar udang bi!a tumbuh men$adi be!ar& !e'ara peri%dik akan melepa!kan $aringan penghubung antara epidermi! dan kutikula ek!tra!eluler& !egera melepa!kan diri dari kutikula 6'angkang9& menyerap air untuk memperbe!ar tubuh dan ek!%!kelelet%n yang baru dan !elan$utnya ter$adi pr%!e! pengera!an dengan mineral#mineral dan pr%tein. Pr%!e! m%lting ini mengha!ilkan peningkatan ukuran tubuh 6pertumbuhan9 !e'ara di!k%ntinyu dan !e'ara berkala. (etika m%lting& tubuh udang menyerap air dan bertambah be!ar& kemudian ter$adi pengera!an kulit. Setelah kulit luarnya kera!& ukuran tubuh udang tetap !ampai pada !iklu! m%lting berikutnya. Dalam k%ndi!i m%lting& udang !angat rentan terhadap !erangan udang#udang lainnya& karena di!amping k%ndi!inya ma!ih !angat lemah& kulit luarnya belum mengera!& udang pada !aat m%lting mengeluarkan 'airan m%lting yang mengandung a!am amin%& en@im dan !enyawa %rganik ha!il dek%mp%!i!i par!ial ek!%!kelet%n yang baunya !angat merang!ang na,!u makan udang. Hal ter!ebut bi!a membangkitkan !i,at kanibali!me udang yang !ehat. Ekdi!i! 6pr%!e! m%lting9 merupakan !uatu rangkaian pr%!e! yang !angat k%mplek! yang dimulai beberapa hari atau bahkan beberapa minggu !ebelumnya. Pada da!arnya !etiap $aringan terlibat dalam per!iapan untuk m%lting yang akan datang& yaitu 1. +adangan lemak dalam $aringan hepat%pankrea! dim%bili!a!i. -. Pembelahan !el meningkat. 0. Dipr%duk!i m)NA yang baru& diikuti %leh !inte!i! !enyawa pr%tein baru. 2. 3er$adi perubahan tingkah#laku. Pr%!e! yang rumit ini melibatkan k%rdina!i !i!tem h%rm%nal dalam tubuh udang. Siklu! m%lting berlang!ung melalui beberapa tahapan. Pada beberapa !pe!ie!& ma!ing#ma!ing mempunyai tahapan dan de,ini!i !endiri#!endiri. Pada udang ada 2 tahapan& yaitu P%!tm%lt♣ P%!tm%lt adalah tahapan beberapa !aat !etelah pr%!e! ek!uia!i 6penanggalan ek!%!kelet%n yang lama9. Pada tahapan ini ter$adi pengembangan ek!%!kelet%n yang di!ebabkan %leh meningkatnya %lume hem%lymph akibat ter!erapnya air ke dalam tubuh. Air ter!erap melalui epidermi!& in!ang dan u!u!. Setelah beberapa $am atau hari 6tergantung pada pan$angnya !iklu! m%lting9& ek!%!kelet%n yang baru akan mengera!. Interm%lt♣ Pada tahapan ini& ek!%!kelet%n men$adi !emakin kera! karena adanya dep%!i!i mineral dan pr%tein. Ek!%!kelet%n 6'angkang9 udang relati, lebih tipi! dan lunak dibandingkan dengan kepiting dan l%b!ter. Early Prem%lt ♣ Pada tahapan early prem%lt 6prem%lt awal9 mulai terbentuk epi'uti'le baru di bawah lapi!an
end%'uti'le. 3ahapan prem%lt dimulai dengan !uatu peningkatan k%n!entra!i h%rm%n m%lting dalam hem%lymph 6darah9. Late Prem%lt♣ Pada tahapan prem%lt akhir terbentuk lagi lapi!an e:%'uti'le baru di bawah lapi!an epi'uti'le baru yang terbentuk pada tahapan early prem%lt. (emudian diikuti dengan pemi!ahan 'angkang lama dengan 'angkang yang baru t erbentuk. Ek!%!kelet%n 6'angkang9 lama akan ter!erap !ebagian dan 'adangan energi dim%bili!a!i dari hepat%pankrea!. E'dy!i! 6pemi!ahan 'angkang9 !ebagai !uatu tahapan hanya berlang!ung beberapa menit !a$a& dimulai dengan membukanya 'angkang lama pada $aringan penghubung bagian d%r!al antara th%ra: dengan abd%men& dan !ele!ai ketika udang melepa!kan diri dari 'angkangnya yang lama. Siklu! m%lting dikendalikan %leh h%rm%n m%lting yang diha!ilkan %leh kelen$ar m%lting yang terdapat di dalam ruang anteri%r bran'hium& dan di!ebut * G %rgan 6An%nim& -49.
III "E3DE PENELI3IAN III.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pr%!e! praktikum ini yaitu 1. 3%ple! ke'il -. 2 ek%r udang air tawar 0. Air hu$an 2. Air !umur 4. "akanan udang . Penggari! III.- Pr%!edur (er$a Langkah ker$a yang haru! dilakukan yaitu 1. Di!ediakan - buah t%ple! -. Dii!ikan air !umur ke t%ple! I dan air hu$an ke t%ple! II 0. Dipatahkan !alah !atu kaki $alan udang pada !etiap udang yang akan digunakan 2. Dima!ukkan - ek%r udang ke t%ple! I dan - ek%r udang ke t %ple! 4. Diamati pr%!e! regenera!inya !etiap hari . Di'atat berapa pan$ang pertumbuhan kakinya !etiap hari
I; HASIL DAN PE"BAHASAN ;I.1 Ha!il Penelitian Hari Pan$ang kaki !ebelum dan !e!udah pem%t%ngan 6'm9 Pertambahan Pan$ang 6'm9 Pertama 17#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1 'm Udang B 1 'm Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&1 'm Udang B 1&1 'm (edua -#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1 'm Udang B 1 'm Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&1 'm Udang B 1&1 'm (etiga -1#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&14 'm Udang B 1&12 'm (eempat --#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9
Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&1 'm Udang B 1&1 'm (elima -0#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&- 'm Udang B 1&17 'm (eenam -2#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&-0 'm Udang B 1&-1 'm (etu$uh -4#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&-4 'm Udang B 1&-0 'm (edelapan -#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah
Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&- 'm Udang B 1&-4 'm (e!embilan -#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&-8 'm Udang B 1&- 'm (e!epuluh -8#1-#-1 Dalam air hu$an Sebelum Se!udah Udang A 1&4 'm Udang A 1 'm Udang B 1&4 'm Udang B 1 'm Dalam air hu$an Udang A 1&4 'm 6mati9 Udang B 1&2 'm 6mati9 Dalam air !umur Sebelum Se!udah Udang A 1& 'm Udang A 1&1 'm Udang B 1& 'm Udang B 1&1 'm Dalam air !umur Udang A 1&0 'm Udang B 1&-7 'm
I;.- Pembaha!an Udang pada umumnya hidup di perairan baik di air danau& laut& maupun !ungai. Udang mempunyai rangka luar dari kitin yang mungkin men$adi kera! karena mengandung kapur. Udang !ering $uga di!ebut hewan ber'angkang.Udang mempunyai dua pa!ang antena. Pada umumnya& Udang mempunyai kaki !atu pa!ang pada tiap rua! tubuh. Pada udang terdapat 4 pa!ang kaki $alan. (aki !elain digunakan untuk ber$alan& $uga dapat digunakan untuk berenang atau menempel di da!ar perairan. (epala mungkin bergabung dengan dada membentuk kepala#dada atau !e,al%t%rak!. Ukuran Udang !angat beraria!i& dari ukuran plankt%n yang !angat ke'il !ampai !e$eni! kepiting 6kepiting laba#laba9 yang hidup di da!ar laut dengan pan$ang kakinya kira#kira 0&4 m. Udang laut yang !angat be!ar dapat men'apai berat lebih dari 1 kg.
Dalam pertumbuhannya& udang mengalami ekdi!i! atau pergantian kulit. Udang dewa!a melakukan ekdi!i! dua kali !etahun& !edangkan udang yang ma!ih muda mengalami ekdi!i! dua minggu !ekali. Selain itu udang mampu melakukan aut%t%mi 6pemutu!an !ebagian angg%ta tubuhnya9. "i!alnya udang akan memutu!kan !ebagian pangkal kakinya& bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. (emudian kaki ter!ebut akan tumbuh kembali melalui pr%!e! regenera!i. Dari praktikum yang !aya lakukan ini& ternyata udang tidak dapat bertahan lama hidup di air hu$an dan udang $uga tidak mau makan. Pada hari ketiga& udang ter!ebut mati. Sehingga kaki udang ter!ebut tidak dapat beregenera!i. Hal ini bi!a ter$adi dikarenakan air hu$an mengandung a!am& !ehingga udang air tawar tidak bi!a hidup di air hu$an ter!ebut. Berbeda dengan udang yang diletakkan di air !umur& udang dapat hidup !ehat dan makannya $uga banyak. 3etapi ,akt%r banyaknya makanan tidak mempengaruhi dalam pr%!e! regenera!i kaki udang. Udang dapat beregenera!i me!kipun tanpa diberi makanan. Dari hari ke hari& kaki udang yang patah teru! tumbuh atau beregenera!i. Namun& waktu 1 hari tidak 'ukup bagi udang untuk beregenera!i atau menumbuhkan kembali kakinya yang patah. (arena pr%!e! regenera!i udang berlang!ung !angat lama. )egenera!i udang dapat berlang!ung 'epat $ika udang di biarkan hidup di alam beba!& !ehingga gerak udang tidak terbata! dan mendapatkan !uhu yang !e!uai. Selain beregenera!i& udang yang diletakkan pada air !umur $uga melakukan ekdi!i! atau pergantian kulit. Dalam waktu !eminggu udang ter!ebut melakukan pergantian kulit !ebanyak - kali. Awalnya udang terbaring !eperti udang mati& !etelah itu kulit be!erta kakinya lepa! dan mun'ul kulit dan kakinya yang baru. Setelah pergantian kulit !ele!ai& udang itu ma!ih terdiam dan belum dapat bergerak lin'ah. 3etapi beberapa lama kemudian udang itu kembali ber$alan dengan lin'ah ke!ana kemari.
; (ESI"PULAN DAN SA)AN ;.1 (ESI"PULAN (e!impulan yang diper%leh dari praktikum ini& yaitu )egenera!i ialah memperbaiki bagian tubuh yang ru!ak atau lepa! kembali !eperti !emula.♣ Daya regenera!i tak !ama pada berbagai %rgani!me. ♣ Pr%!e! regenera!i yang e,ekti, adalah pada ma!a embri% hingga ma!a bayi& !etelah dewa!a kemampuan regenera!i ini terbata! pada !el atau $aringan tertentu !a$a. ♣ Udang mampu melakukan aut%t%mi 6pemutu!an !ebagian angg%ta tubuhnya9. "i!alnya udang akan memutu!kan !ebagian pangkal kakinya& bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. (emudian kaki ter!ebut akan tumbuh kembali melalui pr%!e! regenera!i. ♣ Udang tidak dapat bertahan lama hidup di air hu$an dan udang $uga tidak mau makan. Pada hari ketiga& udang ter!ebut mati. Sehingga kaki udang ter!ebut tidak dapat beregenera!i. Hal ini bi!a ter$adi dikarenakan air hu$an mengandung a!am& !ehingga udang air tawar tidak bi!a hidup di air hu$an ter!ebut. Berbeda dengan udang yang diletakkan di air !umur& udang dapat hidup !ehat dan makannya $uga banyak. ♣ Udang terg%l%ng yang tinggi dayanya di dalam phylum Arthr%ph%da& baik tingkat lara maupun dewa!a. ♣ aktu 1 hari tidak 'ukup bagi udang untuk beregenera!i dengan !empurna. ♣
;.- SA)AN Agar regenera!i dapat berlang!ung dengan !empurna dan udang dapat bertahan hidup pada praktikum ini& maka di!arankan untuk "eletakkan udang air tawar di air tawar& !eperti air !umur& air !ungai& air k%lam& dll. ♣ "enggunakan udang yang ma!ih bayi atau ma!ih ke'il& karena pada !aat hewan ma!ih bayi& daya regenera!inya ma!ih tinggi. "e!kipun udang dewa!a $uga mampu beregenera!i.♣ "enambah $angka waktu peneletian& hingga udang dapat beregenera!i dengan !empurna.♣
Di p os k a n1 0t hSe pt e mb er2 01 4ol e hAl e xKi mi a 0 Tambahk ank oment ar
Memuat ALEXPEPSEGAI NDRAPUTRA.Templ at eDyna mi cVi ews. Di ber day ak anol ehBl o gg er .