BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Kegiatan Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita. Banyak ahli telah membuktikan bahwa meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dimulai sejak dini, yaitu sejak sebelum hamil atau bahkan dimulai dari masa remaja sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi perempuan. Pengawasan kesehatan ibu sebelum hamil sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan, demikian juga pengawasan kehamilan dan persiapan kelahiran serta kesiapam menjadi orangtua merupakan bagian yang sangat penting menjadi perhatian seorang bidan. Disamping itu bidan sebagai mitra perempuan dan menjadi role model bagi bagi keluarga, oleh karena itu untuk memberikan pelayanan kebidanan berkualitas, menjadi kebutuhan yang mendasar. Selain itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarkat tersebut bidna harus mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Bidan yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya harus kompeten yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi. Sesuai Undang-undang No. 36 tahun 2014, pasal 46 bahwa setiap tenaga kesehatan yang praktik harus memiliki ijin demikian juga
1
bidan yang akan menjalankan profesinya. Ijin praktik diberikan dalam bentuk Surat Izin Praktik Bidan yang selanjutnya disingkat SIPB, sebagai bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada bidan yang akan menjalankan praktik kebidanan setelah memenuhi persyaratan. Untuk mendapatkan SIPB, syaratnya adalah STR (Surat Tanda Registrasi) yang masih berlaku. Surat Tanda Registrasi berlaku selama 5 tahun. Syarat mendapatkan STR memiliki Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi. Sertifikat tersebut diperoleh melalui proses sertifikasi yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, dan pelaksanaannya bekerjasama dengan Organisasi Profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi (Undang-undang No. 36 tahun 2014, pasal21, ayat 2). Sertifikat Kompetensi diberikan pada lulusan Akademi Kebidanan, sedangkan sertifikat Profesi diberikan kepada lulusan Sarjana ditambah Program Profesi Kebidanan selama 1 (satu) tahun. Bidan yang bekerja di puskesmas harus mempunyai SIK, agar dapat mempunyai SIK bidan harus mempunyai STR oleh sebab itu, bidan harus mengikuti pelatihan midwifery update (mu) agar bisa mempunyai STR. Pelatihan Midwifery Update (MU) sebagai salah satu Syarat untuk mendapatkan STR. Bidan di UPTD Puskesmas Tarogong (DTP) yang belum mengikuti Pelatihan Midwifery Update (MU) sejumlah 23 orang bidan B. Tujuan 1. Tujuan Umum Melaksanakan salah satu kegiatan pendidikan berkelanjutan dengan memberikan
penyegaran,
meningkatkan
2
dan
mempertahankan
kompetensi bidan sesuai dengan perkembangan pelayanan kebidanan melalui Midwifery Update kepada seluruh bidan 2. Tujuan Khusus a. Dengan tujuan meningkatkan kompetensi bidan UPTD Puskesmas Tarogong
(DTP)
sesuai
kebidanan,memberikan
dengan
penyegaran
perkembangan dan
pelayanan
mempertahankan
Kompetensi b. Bidan mendapatkan sertifikat MU perpanjangan STR
3
sebagai salah
satu syarat
BAB II LAPORAN KEGIATAN
A. Pelatihan Midwifery update angkatan X dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 17-19 November 2016, bertempat di Hotel Sabda Alam Garut B. Susunan Kegiatan WAKTU 17/11/2016
KEGIATAN / MATERI
JPL T
FASILITATOR
P
Kamis
Registrasi
Panitia
Pembukaan
PD IBI Jabar
Perkenalan dan keinginan dan kekhawatiran
1
Anna Maria F, SST.,M.Kes
coffee Break Gambaran Umum Pelatihan MU
1
Intan Rina S, SST
11.30-12.00
Pre Test
1
Panitia
12.00-13.00
ISHOMA Hj. Enok Kurniatina, STr.Keb
13.00-14.30
Perkembangan terkini tentang profesi Bidan
2
14.30-16.00
Updating Asuhan Kegawatdaruratan Maternal
1
16.00-16.30
coffee Break
16.30-18.30
1
Hj. Euis Aisyah, SST/ Intan Rina S, SST
Updating Asuhan Persalinan Normal (APN) 2
18/11/2016
Jum'at
07.30-08.00
Refleksi
dr. H. Dadan Susandi, SpOG
1 1 PD IBI Jabar9 Sri s Purwan, Am.Keb., SKM)
08.00-09.30
Etikolegal dalam Pelayanan Kebidanan
09.30-09.45
coffee Break
09.45-11.15
Updating Asuhan Nifas dan Pelayanan Kontrasepsi (CTU)
1
1
Hj. Eti Rukmiati, SST
11.15-12.45
Updating BBL 2-6 jam
1
1
Liana Anomsari, SST
12.45-13.45
ISHOMA
13.45-15.15
Updating Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal
1
1
dr. Guustomo, SpA
15.15-15.30
ISHOMA
1
Dedeh Hamidah, SST., M.Kes/Esa Risi S, SKM., MKM
15.30-17.30
SDISTK Balita
19/11/2016
Sabtu
07.30-08.00
Refleksi
08.00-09.30
Pengembangan keprofesian Berkelanjutan dan Petunjuk Pengisian Portofolio
09.30-09.45
coffee Break
1
2
1
4
1
1
Hj. Lies Ratna Asih, SST
09.45-11.15
Updating Pelayanan Antenatal Terintegrasi
11.15-12.00
RUU Kebidanan
12.00-12.45
ISHOMA
12.45-13.30
Post test
13.30-14.00
Penutupan
5
2
Heni Juliani, SST., M.kes
1
PD IBI JABAR (Hj. Enung H, SST., M.Kes
1
Panitia