LAPORAN KUNJUNGAN IBU NIFAS DAN NEONATUS DI PUSTU SETARAP 1 AGUSTUS 2016
I. DASAR a. Surat Tugas : Berdasarkan Surat Tugas nomor : 002/ / TU / PKM-STLG / VIII /2016 b. Surat Perintah Perjalanan Dinas nomor : 002/ / SPPD/ DAK/ PKM-STLG/ VIII /2016 II. PENDAHULUAN Masa nifas (puerpurium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alatalat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Pada masa nifas terjadi perubahan-perubahan fisiologi, yaitu: perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lokhea, laktasi/pengeluaran air susu ibu, perubahan sistem tubuh lainnya dan perubahan psikis ibu. Asuhan masa nifas diperlukan pada periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam. Sedangkan Sedangkan neonatus merupakan fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi setelah bayi keluar dari kandungan sampai bayi berumur 2 minggu, dalam periode ini diperlukan penyesuaian penyesuaian secara fisik maupun psikologi. psikologi. Secara fisik, bayi melakukan penyesuaian diri pada lingkungan yang baru dan berbeda, Dan secara psikologi yaitu saat terbentuknya sikap bayi yang dibentuk dari orang-orang yang dekat dengan bayi. Bidan di komunitas dapat memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah, yang dapat dilakukan pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, guna membantu ibu dalam proses pemulihan, memperhatikan kondisi bayi terutama penanganan tali pusat atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan mengenai masalah kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB. Dengan asuhan yang diberikan oleh bidan kepada ibu dan bayi pada masa nifas diharapkan dapat mencegah kematian ibu dan bayi. III. TUJUAN a. Menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir. b. Mendeteksi dan mencegah komplikasi pada masa nifas. IV. WAKTU & TEMPAT Waktu Kunjungan Rumah ibu Nifas tanggal 1 Agustus 2016 di Pustu Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir. V. METODELOGI Metode yang digunakan dalam kunjungan rumah ibu nifas adalah pengkajian data fisik (pengumpulan data) subjektif dan objektif, pengkajian psikologi ibu, dan melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas.
VI. PEMBAHASAN Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di Desa Setarap yang telah melahirkan hingga bulan ini adalah 2 ibu nifas dan telah dilaksanakan kunjungan rumah. VII. KESIMPULAN Berdasarkan hasil kunjungan rumah ibu nifas yang sudah dilaksanakan, maka dapat di simpulkan: 1. Persiapan alat pemeriksaan, psikologi ibu nifas dan pemeriksaan ibu nifas berjalan dengan lancar. 2. Hasil pemeriksaan yang dilakukan ibu dan bayi sehat. 3. Ibu memahami informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, pola makan yang bergizi, istirahat yang cukup dan perawatan bayi untuk menjaga kesehatan selama masa nifas. 4. Petugas kesehatan tetap melakukan kunjungan berikutnya. Demikian laporan hasil kunjungan rumah ibu nifas yang telah dilaksanakan, mohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan. .
Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Setulang
R O N I, SKM NIP. 19850825 200904 1 002
Setulang, 1 Agustus 2016 Pelaksana Kegiatan
Donna Handayani, A. Md. Keb NrPTT.-
Yulia Lolok, A. Md. Keb NrPTT. -