PRESENTASI KASUS NEURODERMATITIS KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Yang Maha Esa karena atas karu karuni nia-N a-Nya ya lah penu penuli liss dapa dapatt meny menyele elesai saika kan n penu penuli lisan san pres presen entas tasii kasu kasuss ” Neurodermatitis” . Penulisan presentasi kasus ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin R!" Pr#$. dr. Marg#n# #ekarj# Pur%#kert#. Penulis berharap dapat berman$aat
untuk
kepentingan
pelayanan
kesehatan&
pendidikan.
"alam
kesempatan ini& penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada' (.
dr. Ismiralda )kke Putranti& p. KK selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan presentasi kasus ini. Penulis Penulis sadar sepenuhnya sepenuhnya bah%a dalam penyusunan penyusunan presentasi presentasi kasus ini masih banyak dijumpai kekurangan. )leh karena itu& segala masukan yang bersi$at membangun dari para penelaah sangat diharapkan demi pr#ses penyempurnaan.
Pur%#kert#&
*ebuari +,(
Penyusun
(
PENDAHULUAN
I.
II.
IDENTITAS PA PASIEN Nama !mur Pekerjaan /lamat 1enis Kelamin 3angsa /gama N#. 4M Tangg Tanggal al masu masuk k R
' Tn. R ' , tahun ' Petani ' Karanggendep +0+ - patikraja ' 2aki-laki ' Ind#nesia& suku 1a%a ' Islam ' 56576( ' +( 1anuar 1anuarii +,( +,(
ANAMNESIS "iambil dari aut# anamnesis ana mnesis pada tanggal +( 1anuari +,( pukul ((.,, 8I3 (. Kelu Keluh han utam utamaa 9atal dibagian kedua punggung kaki. +. Kelu Keluha han n tamb tambah ahan an Kulit menjadi kasar& tebal karena digaruk&dan terasa perih serta panas. 6. Ri%ay Ri%ayat at peny penyak akit it seka sekara rang ng Pasien merasakan gatal dikedua punggung kaki sejak ( tahun yang
lalu. ejak ( bulan sebelum masuk rumah sakit& mun:ul kemerahan pada kulit kulit dibagia dibagian n kedua kedua punggu punggung ng kaki kaki dan disert disertai ai dengan dengan kulit kulit terasa terasa tebal. 9atal dirasakan dirasakan semakin semakin bertambah bertambah sehingga sehingga pasien seringkali seringkali tidak tahan dan akhirnya menggaruk-garuk daerah yang gatal sehingga daerah yang gatal terkadang sampai berdarah. Pasien merasakan daerah yang gatal lama-kelamaan menjadi terasa tebal dan bersisik akibat pasien sering menggaruknya. Pasien merasakan gatal bertambah apabila pasien banyak pikiran dan dan stres stres.. ebe ebelu lumn mnya ya pasi pasien en suda sudah h pern pernah ah ber# ber#ba batt ke pusk puskesm esmas as terdekat terdekat dengan dengan keluhan keluhan yang sama& pasien diberikan #bat berupa berupa salep yang yang di#lesk di#leskan an pada pada daerah daerah yang yang gatal& gatal& setelah setelah menggu menggunak nakan an salep salep tersebut pasien mengaku keluhan membaik namun setelah #bat habis keluhan dapat mun:ul kembali Pasien Pasien menyan menyangka gkall keluhan keluhan gatal gatal menjadi menjadi semakin semakin bertam bertambah bah apabil apabilaa pasien pasien sedang sedang berker berkering ingat at ataupun ataupun bertam bertambah bah berat berat apabil apabilaa pasien menggunakan detergen untuk untuk men:u:i.
4. RIWA RIWAYAT PENY PENYAKIT AKIT DAHULU DAHULU
+
a. Ri%ayat /lergi
' "isangkal
b. Ri%ayat Ken:ing manis
' "isangkal
:. Ri%ayat Penyakit /sma
' "isangkal
d. Ri%ayat Penyakit ;ipertensi
' "isangkal
e. Ri%ayat Penyakit 9injal
' "isangkal
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (. Tidak ada angg#ta keluarga dengan keluhan serupa +. Ri%ayat /lergi ' "isangkal 6. Ri%ayat Ken:ing manis ' "isangkal . Ri%ayat Penyakit 9injal ' "isangkal 5. Ri%ayat Penyakit asma ' "isangkal <. Ri%ayat hipertensi ' "isangkal 6. RIWAYAT SOSIAL& KEBIASAAN
Pasien se#rang laki-laki yang pekerjaan sehari-harinya sebagai petani& dan tinggal didaerah padat penduduk bersama anak dan :u:unya.
III.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Uu Keadaan umum ' 3aik& k##perati$ Kesadaran ' 4#mp#s mentis& 94 E M< =5 T" ' ((,0, mm;g Nadi ' >> ?0menit RR ' +, ?0menit uhu ' 6<#4 33 ' <5 T3 ' (5, IMT ' +>&>7 @)besitas IA !. Status G"#"$a%s
Kepala
' Mes#:ephal& rambut hitam& distribusi merata.
Mata
' K#njungtiBa anemis @-0-A& s:lera ikterik @-0-A& pupil is#k#r.
;idung
' "is:harge @-0-A& tidak ada deBiasi septum& na$as :uping hidung @-A
Mulut0gigi
' 3ibir sian#sis @-A& lidah tidak k#t#r.
Telinga
' "aun telinga simetris& serumen @C0CA& dis:harge @-0-A 6
2eher
' Tidak ada pembesaran lim$#n#di
Kulit
' ian#sis @-A& turg#r :ukup
P""$'saa# T()$a*
Inspeksi
' "inding dada simetris& jejas @-A retraksi @-0-A
Palpasi
' =#kal $remitus paru kanan sama dengan kiri
Perkusi
' #n#r di seluruh lapang paru
/uskultasi ' uara na$as Besikuler @C0CA& r#nkhi @-0-A& %heeDing @-0-A P""$'saa# +a#tu#,
Inspeksi
'
I:tus :#rdis tidak tampak
Palpasi
' I:tus :#rdis teraba di I4 = linea midklaBikula sinistra
Perkusi
' 3atas jantung Kanan atas I4 II linea parasternal de?tra Kiri atas I4 II linea parasternal sinistra. Kanan ba%ah I4 I= linea parasternal de?tra Kiri ba%ah I4 = linea mid :laBi:ula sinistra
/uskultasi ' ( +& regular& murmur @-A& gall#p @-A
P""$'saa# A-)"#
Inspeksi
' "atar& striae @-A& distensi @-A
/uskultasi ' 3ising usus @CA n#rmal Palpasi
' upel& Nyeri tekan @-A& de$ans muskuler tidak ada
Perkusi
'
Tympani
P""$'saa# ,#/a%
Inspeksi
'
Kelainan @-A di daerah :#st# Bertebrae kanan dan kiri
Palpasi
'
Nyeri tekan @-0-A& 3all#tement @-0-A
Perkusi
'
Nyeri ket#k :#st# Bertebra @-0-A
0. Status D"$at)%),'us L)'as
E'st$"tas #2"$)$
E22%)$"s"#s
Makula hiperpimentasi bilateral disertai eksk#riasi
sirkumskrip pada d#rsum pedis bilateral disertai likeni$ikasi.
I=.
PEMERIKSAAN PENUN+ANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
=.
RESUME
Pasien Tn. R& 2aki-laki& usia , tahun datang dengan keluhan gatal dikedua
punggung kaki sejak ( tahun yang lalu . ejak ( bulan sebelum masuk rumah sakit& mun:ul kemerahan pada kulit dibagian kedua punggung kaki dan disertai dengan kulit terasa tebal. 9atal semakin bertambah sehingga pasien seringkali tidak tahan dan akhirnya menggaruk-garuk daerah yang gatal sehingga daerah yang gatal terkadang sampai berdarah. Pasien merasakan daerah yang gatal lama-kelamaan menjadi terasa tebal dan bersisik akibat pasien sering menggaruknya. Pasien merasakan gatal bertambah apabila pasien banyak pikiran dan stres. ebelumnya pasien sudah pernah ber#bat ke puskesmas terdekat dengan keluhan yang sama& pasien diberikan #bat berupa
5
salep yang di#leskan pada daerah yang gatal& setelah menggunakan salep tersebut pasien mengaku keluhan membaik namun setelah #bat habis keluhan dapat mun:ul kembali. Pada pemeriksaan status generalis dalam batas n#rmal. Pada pemeriksaan status dermat#l#gikus 2#kasi Ekstremitas In$eri#r tampak Makula hiperpimentasi bilateral disertai eksk#riasi sirkumskrip pada d#rsum pedis bilateral disertai likeni$ikasi.
=I.
DIAGNOSA KER+A
Neur#dermatitis irkumskripta @2iken simpleks kr#nikusA
=II.
DIAGNOSIS BANDING
(. 2iken Planus Predileksi' permukaan $leks#r pergelangan tangan& batang tubuh& kaki& glans penis& medial paha& selaput lendir dan Bagina. !KK ' lesi yang khas berupa papula ke:il& datar& p#lig#nal permukaan mengkilap& %arna keunguan& berangulasi dengan anyaman garis keabu-abuan @%i:khamFs striaeA pada permukaannya. "i atasnya terdapat skuama halus.
+. Ps#riasis Predileksi' s:alp. Tengkuk& interskapula& lumb#sakral& bagian ekstens#r lutut dan siku& are#la& mamaer& lipatan mamae& umbili:us& punggung kaki dekat pergelangan. !KK' makula eritemat#sa yang merata berbatas tegas dengan skuama tebal diatasnya. kuama kasar berlapis-lapis& %arna putih transparan& bentuk bulat atau l#nj#ng& ukuran berBariasi.
6. "ermatitis /t#pik Predileksi' muka& kepala& tengkuk& lipat siku& pergelangan tangan& $#sa p#plitea. !KK ' edema& Besika0 bula& dapat disertai eksk#riasi. Pada keadaan kr#nik dapat terjadi penebalan kulit0likeni$ikasi dan hiperpigmentasi.
3III.
PEMERIKSAAN PENUN+ANG
<
;ist#pat#l#gi
I.
PENATALAKSANAAN
a. N#n medikament#sa (. Edukasi kepada pasien tentang penyakitnya +. Men:egah garukan pada daerah yang gatal 6. ;indari stress psik#l#gis . Istirahat yang :ukup 5. Menjaga kebersihan kulit& dan menjaga kelembapan kulit agar kulit tidak kering.
b. Medikament#sa istemik '
.
(. /ntihistamin
' 2#ratadine (, mg (?( tab
+. /ntian?ietas
' amitriptylin tab (?( @malamA
6. T#pikal
' 3etametas#n 5 gr :ream
PROGNOSIS
/d Bitam
' 3#nam
/d $ungti#nam
' "ubia ad b#nam
/d sanati#nam
' "ubia ad b#nam
II. TIN+AUAN PUSTAKA
I.
DEFINISI 2iken simpleks kr#nikus adalah Penebalan kulit dengan skala Bariable yang timbul sekunder karena garukan atau g#s#kan berulang-ulang. Peradangan kulit kr#nis& gatal& sirkumskrip& ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih men#nj#l @likeni$ikasiA menyerupai kulit batang kayu& akibat garukan atau g#s#kan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan prurit#genik @"juanda /dhi& +,,>G usan 3urgim& +,,>G )d#m R3& +,,,A.
2iken simpleks kr#nikus atau Neur#dermatitis sirkumskripta merupakan pr#ses yang sekunder ketika sese#rang mengalami sensasi gatal pada daerah kulit yang spesi$ik dengan atau tanpa kelainan kulit yang mendasar yang dapat mengakibatkan trauma mekanis pada kulit yang berakhir dengan likeni$ikasi. Penyakit ini biasanya timbul pada pasien dengan kepribadian yang #bsessi$& dimana selalu ingin menggaruk bagian tertentu dari tubuhnya @;#lden& +,,G #ter N/& +,,6G 4hampi#n& (77+A.
II.
SINONIM Nama lain dari liken simpleks kr#nikus adalah neur#dermatitis sirkumskripta& istilah yang pertama kali dipakai #leh =idal& #leh karena itu disebut pula liken @"juanda /dhi& +,,>A.
III.
EPIDEMIOLOGI emua kel#mp#k umur mulai dari anak-anak sampai de%asa dapat terkena penyakit ini. Kel#mp#k usia de%asa 6, H 5, tahun paling sering mengalami keluhan neur#dermatitis. e:ara umum neur#dermatitis dapat terjadi pada laki-laki dan %anita& tetapi lebih sering dilap#rkan terjadi pada %anita pada umur pertengahan IndiBidu. Neur#dermatitis jarang terjadi pada anak-anak& karena neur#dermatitis merupakan penyakit yang bersi$at kr#nis dan dipengaruhi #leh keadaan em#si dan penyakit yang mendasarinya. "ilihat dari ras dan suku bangsa& /sia terutama ras m#ng#l#id lebih sering terkena penyakit ini kemungkinan karena $akt#r pr#tein yang dik#nsumsinya berbeda dengan ras dan suku bangsa lainnya @ularsit#& +,,5G K#enig +,(+A
I3.
ETIOLOGI Penyebab liken simpleks kr#nikus belum diketahui se:ara pasti. Namun ada berbagai $akt#r yang mend#r#ng terjadinya rasa gatal pada penyakit ini& $akt#r penyebab dari liken simpleks kr#nikus dapat dibagi menjadi dua yaitu' a. *akt#r Eksterna (A 2ingkungan *akt#r lingkungan seperti panas dan udara yang kering dapat berimplikasi dalam menyebabkan iritasi yang dapat menginduksi gatal. uhu yang tinggi memudahkan sese#rang berkertingat sehingga dapat men:etuskan gatal& hal ini biasanya menyebabkan liken
+A
simpleks kr#nikus pada an#genital. 9igitan serangga
>
9igitan serangga dapat menyebabkan reaksi radang dalam tubuh yang mengakibatkan rasa gatal @s#ter N/& +,,6A
b. *akt#r Interna (A "ermatitis at#pi: /s#siasi antara liken simpleks kr#nikus dan ganguan at#pi: telah banyak dilap#rkan& sekitar +< sampai 5 pasien dengan dermatitis at#pi: terkena liken simplek kr#nikus. +A Psik#l#gis
3.
PATOFISIOLOGI Ke:emasan telah dilap#rkan memiliki preBalensi tertinggi yang mengakibatkan liken simpleks kr#nikus. Ke:emasan sebagai bagian dari pr#ses pat#l#gis dari lesi yang berkembang. Telah dirumuskan bah%a neur#transmitter yang mempengaruhi perasaan& seperti d#pamine& ser#t#nin& atau peptide #pi#id& mem#dulasikan persepsi gatal melalui penurunan jalur spinal @#ter N/
,
+,,6A. timulus untuk perkembangan liken simpleks
kr#nikus adalah pruritus. Pruritus sebagai dasar dari gangguan kesehatan dapat berhubungan dengan gangguan kulit& pr#li$erasi dari nerBus dan tekanan em#si#nal. Pruritus yang memegang peranan penting dapat dibagi dalam dua kateg#ri besar& yaitu pruritus tanpa lesi dan pruritus dengan lesi. Pasien dengan liken simpleks kr#nikus mempunyai gangguan metab#lik atau gangguan hemat#l#gik. Pruritus tanpa kelainan kulit dapat ditemukan pada penyakit sistemik& misalnya gagal ginjal kr#nik& #bstruksi kelenjar biliaris& h#dgkins lymph#ma& p#lisitemia rubra Bera& hipertir#idisme& gluten-sensitive enteropathy dan in$eksi imun#de$isiensi. Pruritus yang disebabkan #leh kelainan kulit yang terpenting adalah dermatitis at#pik& dermatitis k#ntak alergi dan gigitan serangga @#ter N/ +,,6A. Pada pasien yang memiliki $akt#r predisp#sisi& garukan kr#nis dapat ,
menimbulkan penebalan dan likeni$ikasi. 1ika tidak diketahui penyebab yang nyata dari garukan maka disebut liken simpleks kr#nikus. /danya garukan yang terus menerus diduga karena adanya pelepasan mediat#r dan aktiBitas enDim pr#te#litik. 8alaupun sejumlah peneliti melap#rkan bah%a garukan dan g#s#kan timbul karena resp#n dari adanya stress. /danya sejumlah sara$ mengandung immun#reakti$ 49RP @calcitonin gene-related peptideA dan P @ substance P A meningkat pada dermis. ;al ini ditemukan pada prurig#
7
n#dularis& tetapi tidak pada liken simpleks kr#nikus. P dan 49RP melepaskan histamine dan sel mast yang selanjutnya akan memi:u pruritus. Ekspresi $akt#r pertumbuhan sara$ p5 pada membran sel :h%an dan sel perineurum meningkat& mungkin ini menghasilkan hiperplasi neural @"juanda /dhi& +,,>G #ter N/& +,,6A. 2iken simpleks kr#nikus ditemukan pada kulit di daerah yang mudah diakses untuk digaruk. Pruritus mempr#B#kasi garukan dan g#s#kan yang menghasilkan lesi klinis& tetapi pat#$#si#l#gi yang mendasar tidak diketahui. 3eberapa jenis kulit lebih rentan terhadap likeni$ikasi& seperti kulit yang :enderung menuju k#ndisi e:Dema @yaitu& dermatitis at#pikA. uatu hubungan antara kemungkinan jaringan sara$ pusat dan peri$er dan pr#duk sel in$lamasi dalam persiapan gatal di liken simpleks kr#nikus. Ketegangan em#si#nal pada penderita :enderung mungkin memainkan peran kun:i dalam mend#r#ng sensasi pruritus& mengarahkan untuk menggaruk yang dapat menjadi re$le? dan kebiasaan. Interaksi di antara lesi primer& $akt#r psikis& dan intensitas pruritus mempengaruhi tingkat dan keparahan dari liken simpleks kr#nikus @)d#m R3& +,,,G ;unter 1#hn& +,,A.
3I.
GE+ALA KLINIS Keluhan utama ialah gatal berulang. Pasien akan mengeluh gatal yang hilang timbul terutama saat s#re hari. Rasa gatal memang tidak terus menerus& biasanya pada %aktu tidak sibuk& bila mun:ul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita merasa enak bila digarukG setelah luka& baru hilang rasa gatalnya untuk sementara @karena diganti dengan rasa nyeriA. 2esi biasanya tunggal& pada a%alnya berupa plak eritemat#sa& sedikit edema& lambat laun edema dan eritema menghilang& bagian tengah berskuama dan menebal& likeni$ikasi dan eksk#riasiG sekitarnya hiperpigmentasi& batas dengan kulit n#rmal tidak jelas. 9ambaran klinis dipengaruhi juga #leh l#kasi dan lamanya lesi akibat digaruk. 2etak lesi dapat timbul dimana saja& tetapi yang biasa ditemukan adalah di s:alp& tengkuk& samping leher& lengan bagian ekstens#r& pubis& BulBa& skr#tum& perianal& paha bagian medial& lutut& tungkai ba%ah lateral& pergelangan kaki bagian depan& dan punggung kaki @ularsit#& +,,5G iregar& +,(6A. 9atal juga dapat bertambah pada saat pasien mengalami stress psik#l#gis. Pada pasien muda& keluhan gatal umumnya kurang dirasakan
(,
karena tidak begitu mengganggu aktiBitasnya& akan tetapi keluhan gatalnya sangat dirasakan seiring bertambahnya usia dan $akt#r pemi:u stressnya. Kelainan kulit yang terjadi bisa berupa eritem& edema& papul& likeni$ikasi @bagian yang menebalA& kering& berskuama atau hiperpigmentasi. !kuran lesi berBariasi& berbatas tidak tegas dan bentuk umumnya tidak beraturan. 2esi pada setiap indiBidu pasien berbeda. Tidak ada penjelasan yang tegas mengenai berapa lama lesi pada neur#dermatitis terbentuk @iregar& +,(6A. 2esi tergantung dari sering dan lamanya pasien mengalami keluhan gatal dan menggaruknya. "ari pemeriksaan e$l#resensi& lesi tampak likeni$ikasi berupa penebalan kulit dengan garis-garis kulit yang semakin terlihat& terlihat plak dengan eksk#riasi serta sedikit eritemat#sa @memerahA dan edema. Pada lesi yang sudah lama& lesi akan tampak berskuama pada bagian tengahnya& terjadi hiperpigmentasi @%arna kulit yang digaruk berubah menjadi kehitamanA pada bagian lesi yang gatal& bagian eritema dan edema akan menghilang& dan batas lesi dengan bagian kulit n#rmal semakin tidak jelas @iregar& +,(6A.
$",) )$su "s "*t$a taa' %a' ("$,"#tas s)%t"$ -"#tu' )7a% u'u$a# 4 * 6 8-atas t",as $",u%"$ "$u'aa#
((
%'"#2'as -a,a# s"#t$a% taa' "$t"s"-a,a# "$)s u%t"% t" "$u'aa# tutu s'uaa s"a#, s"%as 9a$#a ut(.
2etak lesi bisa timbul dimana saja& tetapi yang biasa ditemukan adalah di s:alp& tengkuk& samping leher& lengan bagian ekstens#r& pubis& BulBa& skr#tum& perianal& paha bagian medial& lutut& tungkai ba%ah lateral& pergelangan kaki bagian depan& dan punggung kaki. Neur#dermatitis di daerah tengkuk @lichen nuchaeA umumnya hanya pada %anita& berupa plak ke:il di tengah tengkuk atau dapat meluas hingga ke s:alp. 3iasanya skuamanya banyak menyerupai ps#riasis @;#gan& +,((A.
3II.
PEMERIKSAAN PENUN+ANG Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan diantaranya adalah' a. Tes 2ab#rat#rium Pada pemeriksaan lab#rat#rium tidak ada tes yang spesi$ik untuk neur#dermatitis sirkumskripta. Tetapi %alaupun begitu& satu studi mengemukakan bah%a +5 pasien dengan neur#dermatitis sirkumskripta p#siti$ terhadap pat:h test. Pada dermatitis at#pik dan mik#sis $ungi#des bisa terjadi likene$ikasi generalisata #leh sebab itu merupakan indikasi untuk melakukan pat:h test. Pada pasien dengan pruritus generalisata yang kr#nik yang diduga disebabkan #leh gangguan metab#lik dan gangguan hemat#l#gi& maka pemeriksaan hitung darah harus dilakukan& juga dilakukan tes $ungsi ginjal dan hati& tes $ungsi tir#id& ele:htr#p#resis
(+
serum& tes Dat besi serum& tes kemampuan pengikatan Dat besi @iron binding capacityA& dan $#t# dada. Kadar immun#gl#bulin E dapat meningkat pada neur#dermatitis yang at#pik& tetapi n#rmal pada neur#dermatitis n#nat#pik. 3isa juga dilakukan pemeriksaan p#tassium hydr#ksida pada pasien liken simpleks genital untuk mengeleminasi tinea :ruris @8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all.& +,,>A.
b. Pemeriksaan hist#pat#l#gi untuk menegakkan diagn#sis neur#dermatitis sirkumskripta adalah menunjukkan pr#li$erasi dari sel s:h%ann dimana dapat membuat in$iltrasi selular yang :ukup besar. 1uga ditemukan neural hyperplasia. "idapatkan adanya hiperkerat#sis dengan area yang parakerat#sis& akant#sis dengan pemanjangan rete ridges yang irregular& hipergranul#sis dan perluasan dari papill# dermis. p#ngi#sis bisa ditemukan& tetapi Besikulasi tidak ditemukan. Papil#mat#sis kadangkadang ditemukan. Eksk#riasi& dimana ditemukan garis ulserasi pun:tata karena adanya jaringan nekr#tik papila dermis super$isial. *ibrin dan neutr#$il bisa ditemukan& %alaupun keduanya biasanya ditemukan pada penyakit dermat#sis yang lain. Pada papillary dermis ditemukan peningkatan jumlah $ibr#blas. Pada lesi yang sudah sangat kr#nis& khususnya pada likeni$ikasi yang gigantik besar& akant#sis
dan
hiperkerat#sis dapat dilihat se:ara gr#ss&danrete ridges tampak ireguler namun tetap memanjang dan melebar @8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all.& +,,>A.
3III.
DIAGNOSIS "iagn#sis untuk liken simpleks kr#nis dapat ditegakkan melalui anamnesis& pemeriksaan $isis& dan pemeriksaan penunjang. Pasien dengan neur#dermatitis sirkumskripta mengeluh merasa gatal pada satu daerah atau lebih. ehingga timbul plak yang tebal karena mengalami pr#ses likeni$ikasi. 3iasanya rasa gatal tersebut mun:ul pada tengkuk& leher& ekstens#r kaki& siku& lutut& pergelangan kaki. Eritema biasanya mun:ul pada a%al lesi. Rasa gatal mun:ul pada saat pasien sedang beristirahat dan hilang saat melakukan
(6
aktiBitas dan biasanya gatal timbul intermiten @8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all.& +,,>A. Pemeriksaan $isis menunjukkan plak yang eritemat#us& berbatas tegas& dan terjadi likeni$ikasi. Terjadi perubahan pigmentasi& yaitu hiperpigmentasi @8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all.& +,,>A. Pada pemeriksaan penunjang
hist#pat#l#gi didapatkan adanya
hiperkerat#sis dengan area yang parakerat#sis& akant#sis dengan pemanjangan rate ridges yang irregular& hipergranul#sis dan perluasan dari papil dermis @"juanda /dhi& +,,>A.
I.
DIAGNOSIS BANDING Kasus-kasus primer yang umumnya menyebabkan likeni$ikasi adalah ' a. "ermatitis k#ntak alergi "ermatitis k#ntak alergi adalah in$lamasi dari kulit yang diinduksi #leh bahan kimia yang se:ara langsung merusak kulit dan #leh sensiti$itas spesi$ik& pada kasus penderita umumnya mengeluh gatal pad daerah pajanan. Kelainan kulit tergantung pada keparahan dermatitis dan l#kalisasinya. Pada yang akut dimulai dengan ber:ak eritemat#us yang berbatas jelas kemudian diikuti dengan edema& papul#Besikel& Besikel atau bulla. =esikel atau bulla dapat pe:ah menimbulkan er#si dan eksudasi. Pada $ase kr#nik kulit terlihat kering& skuama& papul& likeni$ikasi& $isura& berbatas tidak tegas @"juanda /dhi& +,,
plak
keperakan&skuama
eritemat#us& yang
kasar&
berbatas
tegas&
berlapis-lapis&
ber%arna
transparan&
putih disertai
$en#mena tetesan lilin& /uspitD dan K#bner. 2#kasi terbanyak ditemukan didaerah ekstens#r. Penyebabnya belum diketahui se:ara pasti& tetapi beberapa hip#tesa telah mendapatkan bah%a penyakit ini bersi$at aut#imun dan residi$ @8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all.& +,,>G iregar& +,,A. :. "ermatitis seb#r#ik "ermatitis seb#r#ik merupakan gangguan papul#skuam#sa yang terdapat pada daerah kaya sebum seperti kulit kepala& %ajah dan punggung. "ermatitis ini berhubungan dengan malasseDia& abn#rmalitas imun#l#gis& dan aktiBasi dari k#mplemen. 3erhubungan erat dengan keakti$an
(
glandula sebasea. 3iasa terjadi pada bayi umur bulan pertama dan men:apai pun:ak pada umur (>-, tahun. Kelainan kulit terdiri atas eritema dam skuama yang berminyak dan agak kekuningan& batasnya agak kurang tegas @"juanda /dhi& +,,>A. d. 2iken Planus 2esi yang pruritis& erupsi p#pular yang dikarakteritikkan dengan %arna kemerahan berbentuk p#lyg#nal& dan kadang berbatas tegas. ering ditemukan pada permukaan $leks#r dari ekstremitas& genitalia dan membrane mukus. Mirip dengan reaksi mediasi imun#l#gis. 2iken planus ditandai dengan papul-papul yang mempunyai %arna dan k#n$igurasi yang khas. Papul-papul ber%arna merah biru& berskuama& dan berbentuk siku-siku. 9ambaran hist#pat#l#gi' papul menunjukkan penebalan lapisan granul#ma& degenrasi men:air membrane basal dan sel basal. "apat pula ditemukan in$iltrate seperti pita yang terdiri dari lim$#sit dan histi#sit pada lapisan dermis bagian atas @"juanda /dhi& +,,>G usan 3urgin& +,,>A. e. "ermatitis /t#pik Peradangan kulit kr#nis yang residi$ disertai gatal& yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak. ering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan ri%ayat at#pi pada keluarga atau penderita. Kelainan kulit berupa papul gatal& yang kemudian mengalami eksk#riasi dan likeni$ikasi& distribusinya di lipatan. 9ambaran lesi kulit pada remaja dan de%asa dapat berupa plak papuler& eritemat#sa& dan berskuama atau plak likeni$ikasi yang gatal. 2#kasi dermatitis at#pik pada lipat siku dan lipat lutut @$leks#rA hilang pada usia + tahun& pada neur#dermatitis sirkumskripta pada siku dan punggung kaki @ekstens#rA dan berlanjut sampai tua @usan 3urgin& +,,>G ;unter 1#hn& +,,+A.
.
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan dari neur#dermatitis sirkumskripta se:ara primer adalah untuk
mengurangi pruritus dan
meminimalkan lesi yang ada
dan
menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan mengg#s#k se:ara terus-menerus. Ini dapat dilakukan dengan berbagai :ara& seperti mem#t#ng
(5
kuku
pasien&
memberikan
antipruritus&
gluk#k#rtik#id
t#pikal
atau
intralesi#nal& atau pr#duk-pr#duk tar& k#nsultasi psikiatrik& dan meng#bati pasien dengan :ry#terapi& :ypr#heptadine& atau :apsai:in @8#l$$ Klauss& +,,7A. a. ter#id t#pi:al @Ri:hards& +,(,A Peng#batan pilihan karena dapat mengurangi peradangan dan gatal serta perlahan-lahan menghaluskan hiperkerat#sisnya. Karena lesinya kr#nik& Pentalaksanaannya biasanya lama. Pada lesi yang besar dan akti$& ster#id p#tensi sedang dapat digunakan untuk meng#bati in$lamasi akut. Tidak direk#mendasikan untuk kulit yang tipis @BulBa& skr#tum& a?illa dan %ajahA. ter#id p#tensi kuat digunakan selama 6 minggu pada area kulit yang lebih tebal. (. 4l#betas#l T#pi:al ster#id super p#ten kelas (' untuk menekan mit#sis dan menambah sintesis pr#tein yang mengurangi peradangan dan menyebabakan Bas#k#nstriksi. +. 3etamethas#ne dipr#pi#nate :ream ,&,5. !ntuk peradangan kulit yang beresp#n baik terhadap ster#id. 3ekerja mengurangi
peradangan
dengan
menekan
migrasi
leuk#sit
p#lim#r$#nuklear dan memeperbaiki permeabilitas kapiler. 6. Triam:in#l#ne ,&,+5 & ,.(& ,.5 !ntuk peradangan kulit yang beresp#n baik terhadap ster#id. 3ekerja mengurangi
peradangan
dengan
menekan
migrasi
leuk#sit
p#lim#r$#nuklear dan memeperbaiki permeabilitas kapiler. . *lu#:in#l#ne :ream ,.( atau ,.,5 T#pikal k#rtik#ster#id p#tensi tinggi yang menghambat pr#li$erasi sel. Mempuyai si$at im#nusupresi$ dan si$at anti peradangan. b. )bat #ral anti an?ietas& sedasi dan antidepresi )bat #ral dan anti an?ietas dapat dipertimbangkan pada beberapa pasien. Menurut kebuthan indiBidual& penatalaksanaan dapat dijad%alkan setiap hari& pada ssat pasien tidur& atau keduanya. /ntihistamin seperti dipenhydramine dan
hidr#?yDine
biasa
digunakan.
"#?epin
dan
:l#naDepam dapat dipertimbangkan pada beberapa kasus. /mitriptilin merupakan antidepresi trisiklik /mitriptilin bekerja dengan menghambat pengambilan kembali neur#transmiter di #tak. /mitriptilin mempunyai + gugus metil& termasuk amin tersier sehingga lebih resp#si$ terhadap depresi akibat kekurangan ser#t#nin. enya%a ini juga mempunyai
(<
aktiBitas
sedati$ dan antik#linergik yang :ukup kuat. )bat ini
penggunanaya untuk memperbaiki kualitas tidur. Pada pemberian #ral& /mitriptilin diab#rpsi dengan baik& kurang lebih 7, berkaitan dengan pr#tein plasma dan tersebar luas dalam jaringan dan susunan sara$ pusat. Metab#lisme di hati berlngsung lambat dan %aktu paruh (,&6-+5&6 jam& kemudian diekskresi bersama urin @te%arts& +,(,A :. /gen anti pruritus )bat #ral dapat mengurangi gatal dengan membl#kir e$ek pelepasan histamin se:ara end#gen. 9atal berkurang& pasien merasa tenang atau sedati$ dan merangsang untuk tidur. )bat t#pikal menstabilisasi membrane neur#n dan men:egah inisiasi dan transmisi implus sara$ sehingga memberi aksi anestesi l#kal. (. "ipenhidramin !ntuk meringankan gejala pruritus yang disebabkan #leh pelepasan histamin. +. 4h#l#rpheniramine 3ekerja sama dengan histamin atau permukaan resept#r ;( pada sel e$ekt#r di pembuluh darah dan traktus respirat#ri. 6. ;idr#?yDine Resept#r ;( antag#nis diperi$er. "apat menekan akti$itas histamin diregi#n subk#rtikal sistem sara$ pusat. . Kl#naDepam !ntuk an?ietas yang disertai pruritus. 3erikatan dengan resept#rresept#r di P& termasuk sistem limbik dan pembentukan retikular. E$eknya bisa dimediasi melalui resept#r 9/3/. d. /gen imun#supres#r Ta:r#limus& Mekanisme kerjanya pada liken simpleks kr#nik tidak diketahui. "apat mengurangi gatal dan peradangan dengan menekan pelepasan sit#kin dari sel T. juga menghambat transkripsi gen yang mengk#de I2-6& I2-& I25& 9M-4*& dan TN*- al$a& yang semuanya terlibat dalam aktiBasi sel T derajat dini. 1uga dapat menghambat pelepasan mediat#r sel mast dan bas#$il kulit dan mengurangi regulasi ekspresi *4eRI pada sel langerhans. )bat dari kelas ini lebih mahal dari
(
k#rtik#ster#id t#pikal. Terdapat dalam bentuk #intment dalam k#nsentrasi ,.,6 dan ,.(. indikasi apabila pilihan terapi yang lain tidak berhasil. e. Immun#dilat#r 3erasal dari as:#my:in& suatu bahan alami yang dipr#duksi #leh jamur strept#my:es hygr#s:#pi:us Bar asmyeti:us& bekerja
menghambat
pr#duksi dan pelepasan sit#kin in$lamasi dari sel T teraktiBasi se:ara selekti$ dan berikatan dengan resept#r imun#$ilin sit#s#lik makr#$ilin (+ @:yt#s#li: immun#phili re:ept#r ma:r#philin-(+A. Menghambat k#mpleks yang menghambat kalsineurin $#$atase& yang kemudian membl#kir aktiBasi sel T dan pelepasan sit#kin. /tr#pi kutaneus tidak didapati pada per:#baan klinis yang merupakan kelebihan terhadap k#rtik#ster#id t#pi:al. Indikasi apabila pilihan terapi yang lain tidak berhasil @8#l$$ Klauss& +,,7A
I.
PROGNOSIS
Pr#gn#sis untuk penyakit liken simpleks kr#nis adalah ' a. Peng#batan untuk pen:egahan pada stadium-stadium a%al dapat membantu untuk mengurangi pr#ses likeni$ikasi. b. Rasa gatal dapat diatasi& likeni$ikasi yang ringan dan perubahan pigmentasi dapat diatasi setelah dilakukan peng#batan. :. Relaps dapat terjadi& apabila dalam masa stress atau tekanan em#si#nal yang meningkat. Peng#batan yang teratur dapat meringankan k#ndisi pasien. Penyebab utama dari gatal dapat hilang& atau dapat mun:ul kembali. Pen:egahan pada tahap a%al dapat menghambat pr#ses penyakit ini @Ped#man diagn#sis& +,,A.
(>
III. PEMBAHASAN
"iagn#sis neur#dermatitis didapatkan dari hasil anamnesis dan pemeriksaan $isik terhadap status dermat#l#gis pasien& yaitu didapatkan hasil pasien mengeluh gatal di kedua punggung kaki sejak ( tahun yang lalu& dan keluhan yang dirasakan pasien bersi$at kambuh-kambuhan. Keluhan gatal tersebut mun:ul ketika pasien sedang banyak pikiran atau stres. Keluhan gatal tersebut tidak bertambah berat apabila pasien dalam keadaan berkeringat ataupun pasien k#ntak langsung dengan deterjen untuk men:u:i. "ari pemeriksaan status dermat#l#gikus& didapatkan penebalan pada kulit didaerah yang gatal akibat sering digaruk #leh pasien. ;asil anamnesis pada pasien ini sesuai dengan /dhi 1uanda pada Ilmu Penyakit Kulit *K!I bah%a ' (. Penderita mengeluh gatal sekali& rasa gatal memang tidak terus menerus& biasanya pada %aktu tidak sibuk& bila mun:ul sulit ditahan untuk tidak digaruk. +. Keluhan timbul dipengaruhi #leh aspek psik#l#gis atau tekanan em#si. "ari pemeriksaan status dermat#l#gis ini sesuai dengan /dhi 1uanda pada Ilmu Penyakit Kulit *K!I' (. 2esi dapat mun:ul pada ( daerah atau lebih +. 2esi biasanya tunggal& pada a%alnya berupa plak eritemat#sa& sedikit edemat#sa& lambat laun edema dan eritema menghilang& bagian tengah berskuama dan menebal& likeni$ikasi dan eksk#riasi& bagian disekitarnya hiperpigmentasi& batas dengan kulit tegas. Penatalaksanaan pada pasien ini diberikan #bat yaitu antihistamin yaitu l#ratadine (, mg (?( tab& antidepresi yaitu amitriptylin tab (?( @malamA dan diberikan #bat t#pi:al yaitu betamethas#ne :ream. esuai dengan /dhi 1uanda& 8#l$$ Klauss& / 2#%ell et.all& bah%a penatalaksanaan pada penyakit ini adalah tujuannya untuk mengurangi pruritus dan meminimalkan lesinya dengan menggunakan #bat-#batan yaitu ' a.
/ntihistamin Resept#r ;( yaitu :#nt#hnya :h#l#rpheniramine.
b. /ntidepresi yang mempunyai aktiBitas sedatiBe @:#nt#h' /mitriptylinA :. )bat t#pikal menstabilisasi membrane neur#n dan men:egah inisiasi dan transmisi implus sara$ sehingga memberi aksi anestesi l#kal.
(7
Pr#gn#sis untuk penyakit liken simpleks kr#nis adalah peng#batan untuk pen:egahan pada stadium-stadium a%al dapat membantu untuk mengurangi pr#ses likeni$ikasi& rasa gatal dapat diatasi& likeni$ikasi yang ringan dan perubahan pigmentasi dapat diatasi setelah dilakukan peng#batan. Relaps dapat terjadi& apabila dalam masa stress atau tekanan em#si#nal yang meningkat.
+,
DAFTAR PUSTAKA
4hampi#n R;& 3urt#n 12& Ebling *19. Te?tb##k #$ "ermat#l#gy. 5th ed. 2#nd#n ' 3la:k%ell :ienti$i: Publi:ati#ns G (77+. p. 5>-5>, "juanda /dhi. +,,>. Neur#dermatitis irkumskripta. "alam' Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi kelima. 1akarta' *K!I. h. (-(>. ;#gan " 1& Mas#n ;. +,((. Lichen Simplex Chronicus. "iakses dari %%%.emedi:ine.:#m + eptember +,(6. ;#lden /4&3erth-j#nes 1. in ' 3urns T& 3reathna:h & 4#? N& 9ri$$iths 4& Edit#rs.R))'s t"*t-))' )2 "$at)%),: G E:Dema& prurig#& li:heni$i:ati#n& and erithr#derma.th.Italy ' 3la:k%ell s:ien:'+,,.P. ((-(6 ;unter 1#hn& 1#hn aBin& Mar:k "ahl edit#rs. +,,+. Clinical ermatology! ec"ema and dermatitis. 6rd editi#n 3la:k%ell publishing' p. ,. K#enig T8& 1#nes 9& Ren:ie /&Tausk */.N#n:utane#us mani$estati#ns #$ skin.In'*reedberg IM&Eisen /J&8#l$$ K&/usten K*& 9#ldsmith 2/& K/TJ 4&edit#rs.*itDpatri:kFs "ermat#l#gy in 9eneral Medi:ine& >thed. Ne% Y#rk ' M: 9ra% ;ill +,(+.p.(5>-(<+ )d#m
R3& 1ames 8"& 3erger T9. +,,,. /t#pi: dermatitis& e:Dema& andn#nin$e:ti#us immun#de$i:ien:y dis#rders. "alam' #ndre$s iseaseso% &he Skin! Clinical ermatology. 7th ed. Philadelphia' 83aunders. h. <7-7
Ped#man "iagn#sis dan Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin R!P anglah "enpasar tahun +,,. Ri:hards R N. +,(,. !pdate #n intralesi#nal ster#id' $#:us #n dermat#ses. ' Cutan (ed Surg 'an-)ebG (@(A. iregar. +,,. #tlas *er$arna Saripati Penyakit Kulit Edisi ua. 1akarta' E94. +<. #ter Na. +,,6. Numular E:Dema and 2i:hen impleks 4hr#ni:us0Prurig# N#dularis. "alam' *reedberg IM& EiDen /J&8#ll$ K& /usten K*& 9#ldsmith 2/& KatD I& eds. *itDpatri:kFs "ermat#l#gy in 9eneral Medi:ine. th ed. Ne% Y#rk ' M:. 9ra% ;ill' p. (<,-(<+. te%art KM. +,(,. Clinical care o% vulvar pruritus+ $ith emphasis on onecommon cause+ lichen simplex chronicus. "ermat #l 4lin ):tG +>@A' <<7->,. ularsit# /& "juanda . Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin .5th.ed. Penerbit *K!I& 1akarta +,,5. p. (+7-(56. usan 3urgin& M". +,,>. Numular E:Dema and 2i:hen imple? 4hr#ni:0Prurig# N#dularis. "alam' *itDpatri:k T3& EiDen /J& 8#$$ K&*reedberg IM& /uten K*& penyunting' ermatology in generalmedicine+ , th ed & Ne% Y#rk' M: 9ra% ;ill' p. (5>-(<+.
+(
8#l$$ Klauss& / 2#%ell. et.all. +,,>. 2i:hen imple? 4hr#ni:us and Prurig# N#dularis. "alam' )it"patricks ermatologyin eneral (edicine, th Edition volumes / 0 1. Ne% Y#rk' M: 9ra% ;ill Medi:al' p. (7>-+,,. 8#l$$ Klauss. +,,7. 2i:hen imple? 4hr#ni:us. "alam' )it"patricks Color #tlas 0 Synopsis o% Clinical ermatology 2 th Edition. Ne% Y#rk' M:9ra% ;ill Medi:al' p. +-6.
++