BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Dysfunctional
Uterine
Bleeding (DUB (DUB))
atau atau
Perd Perdar arah ahan an
Uter Uterus us
Disfungsiona Disfungsionall (PUD) adalah penyebab penyebab tersering tersering terjadinya terjadinya Perdarahan Perdarahan Uterus Abnormal Abnormal (PUA) pada wanita di usia reproduksi reproduksi dan berdampak berdampak pada kesehatan wanita wanita secara medis dan sosial. Perdarahan Uterus merupakan suatu masalah kesehatan kesehatan yang cukup penting di negara yang sedang berkembang berkembang terlihat dari dari laporan laporan mengen mengenai ai indikas indikasii terbany terbanyak ak alasan alasan kasus kasus rujuka rujukan n kepada kepada ginekolog di negara berkembang untuk penanganan bedah akibat kelainan haid pada usia di atas ! tahun" perdarahan intermenstrual yang persisten" kegagalan kegagalan terapi medikamentosa" medikamentosa" serta keluhan#keluh keluhan#keluhan an yang berkaitan dengan dismenorre yang berat.$ %eadaan ini terjadi pada & ' $! pada wanita dengan usia reproduksi wanita yaitu pada menarche dan menopause karena pada usia ini sering terjadi gang ganggu guan an fung fungsi si oari oarium um.. Dila Dilapo pork rkan an lebi lebih h dari dari &! &! terja terjadi di pada pada masa masa premenopause ( usia ! ' &! tahun )" sekitar *! terjadi pada masa remaja" +! terjadi pada pada usia reproduktif serta cenderung terjadi pada wanita dengan gangguan instabilitas emosional. $ Perdarahan Perdarahan Uterus yang tidak normal disebabkan disebabkan oleh banyak hal akan tetapi pada perdarahan uterus disfungsional tidak ditemukan sesuatu sebab organik pada genitalia interna" dan juga tidak ditemukan sesuatu latar belakang lain seperti suatu kelainan medis dan kejiwaan yang bisa mener eneran angk gkan an
terj terjad adin inya ya
perd perdar arah ahan an..
%elu %e luha han n
yang yang
pali paling ng
bany banyak ak
dike dikemu muka kaka kan n adal adalah ah perd perdar arah ahan an heba hebat" t" bany banyak ak yait yaitu u lebi lebih h dari dari ,! cc-bu cc-bula lan n keada keadaan an ini ini akan akan bera berakib kibat at timb timbul ulny nya a anemi anemia a yang yang perlu perlu ditangani" karena untuk mendiagnosisnya diperlukan kemampuan untuk meny menyin ingk gkir irkan kan
kemun kemungk gkin inan# an#kem kemun ungk gkina inan n
peny penyaki akitt
atau atau
kelai kelainan nan## 1
kelainan lain penyebab perdarahan yang abnormal maka para klinisi dituntut dapat mendiagnosis dan menge)aluasi kelainan ini melalui pendekatan bertahap yang logis.$
1.2. Tujuan $. /endapatkan keterampilan dalam melakukan anamnesia" pemeriksaan
fisik serta mengerti tentang pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam penegakan diagnosis Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) *. /endapatkan ilmu pengetahuan mengenai DUB +. /engkaji ketepatan dan kesesuai kasus yang dilaporkan dengan teori berdasarkan literatur mengenai DUB.
2
BAB II LAPORAN KASUS
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari 0enin" *, /aret *!$$ pukul $1.+! wita di ruang 234A0 /awar 50UD A6. 0jahranie 0amarinda.
ANAMNESIS
3dentitas pasien 7 2ama
7 2y. 0B.
Usia
7 1 tahun
Agama
7 3slam
0uku
7 Bugis
Pendidikan
7 0/P
Pekerjaan
7 358
Alamat
7 9l. 0ultan :alinudin 58 *;" 0elili # 0amarinda
/asuk 5umah 0akit 7 :ari 0abtu" *; /aret *!$$ pukul !$.+! wita %eluar 5umah 0akit 7 :ari 5abu" +! /aret *!$$
Keluhan Utaa ! %eluar darah peraginam R"#a$at Pen$ak"t Sekarang !
%eluar darah peraginam sejak $ bulan sebelum /50" awalnya pasien mengira hanya haid biasa" $ hari hanya $ kali ganti pembalut penuh. 0etelah & hari" perdarahan berhenti selama + hari dan kemudian keluar darah lagi dan pasien mulai merasa darah yang keluar lebih banyak hingga harus + kali ganti pembalut penuh sehari. Darah yang keluar berwarna merah kecoklatan. Ada keluar darah dalam bentuk gumpalan" tapi tidak ada menyerupai jaringan. %eluhan ini disertai rasa nyeri di perut" tapi pasien mengaku nyeri#nya sama seperti saat haid biasa. $ hari sebelum /50 pasien merasa pusing dan lemas. 5iwayat trauma tidak ada" dan pengeluaran darah seperti ini baru saja dialami.
3
R"#a$at Pen$ak"t Dahulu !
Pasien sudah menderita tekanan darah tinggi sejak $* tahun yang lalu" tekanan darahnya paling tinggi mencapai $,!-$!! mm:g. R"#a$at Ha"%
#
/enarche sejak usia $+ tahun
#
0iklus haid *, hari
#
#
:P:8 7 !*#!*1#*!$$
#
8P
7#
R"#a$at Perka#"nan
Perkawinan yang pertama" menikah saat usia $ tahun dan lama menikah sekarang 32 tahun.
R"#a$at O&'tetr"k
$) $=1," rumah" aterm" spontan" bidan" laki#laki" +&!! gram *) $=,!" rumah" aterm" spontan" bidan" perempuan" *1!! gram +) $=,+" rumah" aterm" spontan" bidan" perempuan *1!! gram ) $=,;" rumah" aterm" spontan" bidan" laki#laki" +*!! gram &) $===" 50" aterm" spontan" bidan" laki#laki" +!!! gram
Ante Natal (are ! ) K*ntra'e+'" !
Pil %B" berhenti $* tahun yang lalu.. Peer"k'aan ,"'"k !
Berat badan , %g" tinggi badan $&& cm %eadaan umum
7 tampak sakit sedang
%esadaran
7 >ompos mentis
4
8anda ital 8ekanan darah
7 $!-=! mm:g
4rekuensi nadi
7 1; ?-menit" reguler" kuat angkat
4rekuensi napas
7 *! ?-menit" regular
0uhu
7 +;"&o> (per a?iller)
0tatus @eneralis %epala
7 normochepali
/ata
7 %onjungtia anemis (-)" sclera ikterik (#-#)
8elinga-hidung-tenggorokan 7 tidak ditemukan kelainan 8hora? 7 •
9antung
7 0$ 0* tunggal regular" mumur (#)" gallop (#)
•
Paru
7 esikuler" 5honki (#-#)" wheeCing (#-#)
•
Abdomen 7 hepar 7 pembesaran (#)" limpa 7 pembesaran (#)" nyeri tekan epigastrium ()
kstrimitas
7 Atas 7 akral hangat Bawah 7 edema (#-#)" arises (#-#)
Statu' -"nek*l*g"
3nspeksi
7 flat
Palpasi
7 fundus uteri (#) /assa (#)" nyeri () supra pubik
3nspekulo
7 tidak dilakukan
aginal 8oucher
7 tidak dilakukan
Diagnosis kerja sementara
7 P&A! menometrorhagia Anemia
Diagnosis banding
7 perdarahan uterus abnormal" perdarahan uterus disfungsional
5
Peer"k'aan Penunjang •
Peer"k'aan La&*rat*r"u
*; /aret *!$$
*, /aret *!$$
Darah Lengka+
;.1!!
&.+!!
:b
&"+
="
:t
*,"1
*=",
+&=.!!!
**=.!!!
8rombosit Bleeding 8ime
E
>lothing 8ime
$*E
K""a Darah
@D0 Ureum
*!"1
>reatinin
!"1
Ur"ne
8es %ehamilan •
(#)
Peer"k'aan US-
:asil U0@ 7 8ampak uterus antefleksi" ukuran =" ? "= cm" massa (#) 8ebal endometrium F $"* ' $. cm %edua adneksa infeksi () %esimpulan7 $. 8ebal endometrium F $"* ' $. cm *. Adneksitis bilateral
6
*ll*# u+
8anggal *; /aret *!$$
*, /aret *!$!
*= /aret *!$!
+! /aret *!$$
4ollow up 0 7 Perdarahan ()" pusing ()" mual ()" muntah (#)" nyeri ulu hati () G 7 8D $+!-,! mmhg 27 ,!?-mnt 557*!?-mnt 87+;"& o> Anemis - A 7 DUB Anemia P 7 # 34D 5< *! tpm # 3nj. Asam trane?amat +?&!!mg- i. # 3nj. Ulsikur +?$ ampul - i. # 8ransfusi P5> sampai :b H $! mg-dl # Asam mefenamat +?&!! mg - oral # 04 *?$ tab - oral # Pro U0@ ginekologi 0 7 Perdarahan (#)" pusing (#)" mual (#)" nyeri ulu hati () G7 8D $+!-=! mm:g 27 ,!?-mnt 557$,?-mnt 87+;"& > Anemis # - # A7 DUB Anemia P7 # 34D 5< $ tpm # 3nj. Asam trane?amat +?&!!mg- i. # 3nj. 5anitidin *?$ ampul - i. # Asam mefenamat +?&!! mg - oral # 04 *?$ tab - oral # Pro D>#PA 0 7 Perdarahan (#)" pusing (#)" mual (#)" nyeri ulu hati (#) G7 8D $+!-=! mmhg 27 1;?-mnt 557$,?-mnt 87+;"& o> Anemis # - # A7 DUB Post D>#PA P 7 # 34D 5< $ tpm # 3nj. Asam trane?amat +?&!!mg- i. # 3nj. 5anitidin *?$ ampul - i. # Asam mefenamat +?&!! mg - oral # 04 *?$ tab - oral 0 7 Perdarahan (#)" pusing (#)" mual (#)" nyeri ulu hati (#) G7 8D $*!-,! mmhg 27 ;?-mnt 557$,?-mnt 87+;"1 > A7 DUB P 7 # Aff 34D # Asam mefenamat +?&!! mg tab - oral # 04 *?$ tab - oral # >efadro?il +?&!!mg tab - oral # Pasien dipulangkan
La+*ran O+era'" 7
%onsulen
7 dr. 24" 0p.G@
9enis operasi 7 Dilatasi # %uretase 8anggal
7 *= /aret *!$$
Prosedur operasi 7 $. Pasien dalam posisi litotomi dengan anestesi umum *. Alkohol dan antisepsis pada ula agina dan sekitarnya +. Dipasang spekulum bawah agina . Portio ditampakkan dan dijepit dengan tenakulum pada jam $*" &. Dilakukan sondase sedalam = cm ;. Dilakukan kuretase secara simetris searah jarum jam 1. Dikeluarkan jaringan berupa darah F +! cc ,. Gperasi selesai
8