LAPORAN II ILMU UKUR
POLIGON TERBUKA
Disusun Disusun Oleh Oleh :
RANDA SEPTIAN PUTRA
1306443 / 013
!URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
"AKULTAS TEKNIK
UNI#ERSITAS NEGERI PADANG
01$
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu ukur tanah merupakan bagian dari ilmu Geodesi. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua ara! antara lain pengukuran mendatar dan pengukuran tegak lurus. Pengukuran mendatar untuk mendapatkan hubungan titik "ang diukur diatas permukaan bumi! sedangkan pengukuran tegak lurus untuk mendapatkan hubungan tegak antara titik#titik "ang diukur. Untuk pengukuran luas dapat dilakukan dengan ara poligon! "ang menggunakan alat ukur $heodolit.
Poligon adalah serangkaian garis saling berurutan "ang pan%ang arahn"a telah ditentukan di lapangan. Ada dua ara pengukuran poligon! "aitu Poligon $ertutup dan Poligon $erbuka. Pada praktikum ini metode "ang digunakan adalah metode pengukuran metode tertutup. Poligon tertutup adalah garis#garis "ang dibentuk kembali ke titik a&al! sehingga membentuk segi ban"ak ' tertutup seara matematis dan gra(is). *etelah pengukuran dilakukan dan didapatkan hasiln"a! untuk menggambarkan detail dan garis kontur daerah tersebut! maka dapat di&u%udkan atau dibuat dalam peta. Peta tersebut dinamakan peta situasi atsu peta teknis dan biasan"a dalam skala 1+ ,-- dan 1+1---! "ang merupakan penggambaran dari dalam satu poligon atai lebih. In(ormasi "ang dapat diperoleh dari suatu peta dapat dibedakan atas + In(ormasi /uantitati( adalah in(ormasi "ang berkaitan dengan besaran#besaran angka seperti + a0imut! %arak! koordinat! sudut! tinggi titik dan lain#lain. In(ormasi /ualitati( adalah in(ormasi "ang berhubungan dengan gambar#gambar detail peta. Detail peta ini dibedakan atas + o Detail alamiah! antara lain + a&a! laut! *ungai! Hutan! Dan lain#lain. o Detail buatan manusia! antara lain + 2alan! 2embatan! *aluran! Bangunan! dan lain#lain.
Garis "ang menghubungkan tempat#tempat "ang m!empun"ai ketinggian "ang sama adalah garis kontur. Garis kontut tersebut adalah garis kha"al dengan harga ketinggian bulat! dan inter3al kontur "ang berdekatan. /eguanan peta situasi! antara lain + a. *ebagai peta dasar untuk perananaan#perenanaan pro"ek sipil! antara lain + saluran irigasi! %alan ra"a! tata ruang pemukiman dan lain#lain. b. Untuk mengetahui daerah genangan air! ontohn"a dalam pro"ek bendungan dan lain#lain.
1.4 $U2UAN Adapun setelah
melaksanakan
praktek
diharapkan
melaksanakan pengukuran menggunakan poligon terbuka
BAB II PELA/*ANAAN 4.1 LANDA*AN $E5I Dapat dilakukan dengan 6 ara+ •
Poligon bebas
•
Poligon terikat 'terikat oleh s"arat)
•
Poligon terikat sempurna /egunaaan+
mahasis&a
mampu
•
Untuk membuat kerangka peta
•
Pengukuran#pengukuran renana %alan ra"a dan %alan kereta api
•
Pengukuran renana saluran air
4.4 Pelaksanaan Praktikum Peralatan:
1) 4) 6) 8) ,) 9) :) ;)
Pesa&at $heodolit dan *tati( ambu Ukur ol 7eter Unting#Unting untuk alat tanpa sentra optis /ertas dan Alat Hitung Data Board dan Alat $ulis Patok dan Pen Ukur Pa"ung
4.6 Langkah /er%a •
*tel alat sesuai dengan ketentuan
•
Letakkan alat di titik P1, kemudian letakkan bak ukur di titik P 19!nolkan kearah P1, putar sudut kearah P 1:!letakkan bak ukur di P 1: baa Ba!Bt dan Bb
•
Lakukan kegiatan ke#6 hingga ketitik A
BAB III PEMBA%ASAN
6.1 DA$A HA*IL PENGU/UAN $opi
+
pengukuran poligon terbuka
Lokasi praktek
+
samping blok mesin !depan blok elektronika dan halaman *G
*ituasi dan
$itik
P1,
+
saat praktek uaa mendukung dan erah
Baaan bak ukur
*udut
Ba
Bt
Bb
1!;?-
1!:;-
1!9:-
=
2arak >
'm)
66:-1?@89 P19
1!81-
1!4,,
441; -81@--
1!1-889--;@-9
P1:
1!,8-
1!64-
61 4:- --:@4-
1!1-,-1-69@49
P4-
1!6?,
1!4?4
41, -6-@8-
1!1?,9:--8@89
P1?
1!,--
1!66-
88
1!19-
4-!,
48, -4;@4- 68
A
6.4 ANALI*A DA$A =P19#P1: =141;-81@-- C 1;- -6;-81@-- =P19#P1:66:-1?@89 6;-81@--6:9---@89 =44:---:@4- C 1;--?---:@4- =P1:#P4-889--;@-9 ?---:@4-899--;@-9 =641,-6-@8- C 1;--6,-4;@4- =P4-#P1?899--;@-9 6,-4;@4-,-1-69@49 =848,-4;@4- C 1;--9,-4;@4- =P1?#A,-1-69@49 9,-4;@4- ,9:--8@89
#d sinP 19#P1:61#sin 6:9---@89;!9 d sinP 19#P1:61#os 6:9---@894?!;
#d sinP 1:#P4-88#sin 899--;@-984!6 d sinP 1:#P4-88#os 899--;@-9 #14!4 #d sinP 4-#P1?4-!,#sin ,-1-69@4914!: d sinP 4-#P1?4-!,#os ,-1 -69@49 #19!: #d sinP 1? C A68#sin ,9:--8@89 #1,!, d sinP 1? C A68#os ,9:--8@89 #6-!6 #d sinP 1,#P1944#sin 66:-1?@89 #;!, d sinP 1,#P1944#os 66:-1?@894-!6
/oordinat #P19P1,d. sinP1,#P19-!6;?'#;!,) #;!1 "P19"P1,d.osP1,#P19 #19;!?914-!6 #18;!: #P1:P19d. sinP19#P1: #;!:;!9 #-!1 "P19"P1,d.osP19#P1: #18;4?!; #11;!? #P19P1:d. sinP1:#P4- #-!184!6 84!4 "P19"P1:d.osP1:#P4- #11;!?'#14!4) #161!1 #P19P4-d. sinP4-#P1?84!414!: ,8!? "P19"P4-d.osP4-#P1? #161'#19!1) #18:!4 #P19P1?d. sin P1? C A ,8!?'#1,!,) 6?!8 "P19"P1?d.osP 1? C A18:!4'#6-!6) #1::!,
$itik
F
*udut %urusan
2arak
d sin =
d os =
'=) P1,
66:-1?@89
P19
4:---:@4-
41,-6-@8-
48,-4;@4-
;!9
88
84!6
4-!,
14!:
68
#1,!,
#19;!?91
#;!1
#18;!:
#-!1
#11;!?
84!4
#161!1
,8!?
#18:!4
6?!8
#1::!,
4?.;
#14!4
#19!1
,9:--8@89
A
61
-!6;? 4-!6
,-1-69@49
P1?
#;!,
899--;@-9
P4-
44
41;-81@-- 6:9---@89
P1:
'm)
#6-!6
BAB I PENU$UP 8.1 /E*I7PULAN Dalam pengukuran sangat dipengaruhi dan diperlukan ker%a sam team • • •
"ang solid /oordinat akhir'A) 6?!8 " #1::!, Pengukuran kurang teliti dikarenakan adan"a data "ang meleset dari "ang sebenarn"a
8.4 *AAN 1. Pahami terlebih dahulu materi "ang akan di praktikan 4. Pers"aratan entering alat harus benar#benar harus terpenuhi. 6. Usahakan Bak Ukur dalam keadaan tegak agar mendapatkan hasil "ang lebih akurat. 8. Usahakan han"a satu orang "ang membaa Bak Ukur dalam 1 slag agar baaan tidak berubah#ubah. ,. Untuk mendapatkan perhitungan "ang lebih akurat! maka perhatikan dengan seksama data "ang diperoleh. 9. /er%asama "ang baik dalam team sangat diperlukan untuk menghemat &aktu dalam pelaksanaan pengukuran. :. Dalam pemilihan &aktu pelaksanaan usahakan uaa "ang erah.