LAPORAN FISIKA KESETIMBANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I KESETIMBANGAN
Disusun Oeh: Nama : Murniawati NIM : A1!1!"#$
LABORATORIUM FISIKA PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI%ERSITAS &AMBI
#"1! BAB I PENDA'ULUAN 1(1 Latar Be)a*an+ Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan momen gaya sama dengan no. Kesetimbangan benda sangat penting untuk dipelajari karena banyak sekali kegunaannya, antara lain dalam bidang teknik, bidang olahraga dan terkadang juga bidang medis. Keseimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh manusia saja konsep keseimbangan itu ada. Manusia bisa berjalan dengan baik salah satunya karena adanya konsep keseimbangan. Kesetimbangan biasa terjadi pada: o Benda yang diam (statik) Contoh: semua bangunan gedung, jembatan, pelabuhan dan lain-lain. o
Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamik) Contoh: gerak meteor diruang hampa, gerak kereta api diluar kota, elektron mengelilingi inti anom, bumi mengelilingi matahari, dan lain-lain. Dengan adanya praktikum ini mahasisa diharapkan mampu menentukan gaya-gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan se!ara tepat.
1(# Tu,uan o Menentukan besarnya gaya-gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan melalui per!obaan.
BAB II KA&IAN PUSTAKA
Kesetimbangan benda sangat penting untuk dipelajari karena banyak sekali kegunaannya, antara lain dibidang teknik, bidang olahraga dan terkadang juga dalam bidang medis. Kesetimbangan pada sebuah partikel dapat dianggap sebagai suatu kesetimbangan pada suatu titik. "artikel dianggap sebagai satu benda yang dapat diabaikan massanya atau dianggap bekerja pada titik tersebut. "artikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu titik materi. #kibatnya, jika gaya bekerja pada partikel, titik tangkap gaya berada tepat pada partikel-partikel tersebut. $leh karena itu, partikel hanya mengalami gerak translasi dan tidak mengalami gerak rotaso. %uatu partikel dikatakan dalam keadaan setimbang apabila resultan gaya yang berkerja pada partikel sama dengan nol. #pabila partikel pada bidang &y, maka syarat kesetmbangan adalah resultan gaya pada komponen sumbu & dan sumbu y sama dengan nol.
o
o
o
Berdasarkan hukum ' eton, jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka per!epatan benda menjadi no. #rtinya baha partikel dalam keadaan diam atau bergerak dengan ke!epatan tetap. #pabila partikel dalam keadaan diam disebut mengalami kesetimbangan statis, sedangkan jika bergerak dengan ke!epatan tetap disebut kesetimbangan dinamis. Berdasarkan kedudukan titik beratnya, keseimbangan benda ketika dalam keadaan diam (keseimbangan statis) dikelompokkan menjadi tiga: Keseimbangan stabil aitu keseimbangan yang dialami benda dimana apabila dipengaruhi oleh gaya atau gangguan ke!il benda tersebut akan segera keposisi keseimbangan semula. Keseimbangan labil aitu keseimbangan benda yang apabila diberi sedikit gangguan benda tersebut tidak bisa kembali keposisi keseimbangan semula. Keseimbangan inde*eren atau netral aitu keseimbangan yang dialami benda yang apabila diberikan sedikit gangguan benda tersebut tidak mengalami perubahan titik berat benda. %uatu benda tegar berada dalam keadaan seimbang jika pas diletakkan dititik beratnya. +itik berat adalah titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). "ada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
BAB III METODE PEROBAAN
o o o o o o
a. b. !. d. e. *. g.
!(1 A)at -an Bahan %tati* Dinamometer Beban gram Benang Busur derajat Kertas putih !(# Pr.se-ur Ker,a Dirakit stati* dan dinamometer seperti pada gambar Diikat beban dengan benang dan dibuat simpul untuk nantinya diikatkan pada dinamometer Digantung beban paa dinamometer. Diperiksa beban dan di!atat pada tabel. Digeser dasar stati* agar masing-masing dinamometer membentuk sudut / 0 o dengan garis 1ertikal, diukur sudut a2 dan a0 dengan busur derajat dan di!atat hasilnya pada tabel. Diba!a besarnya 32 dan 30 pada masing-masing dinamometer dan di!atat hasilnya pada tabel. Diulangi langkah d dan ! untuk sudut-sudut yang berbeda. Dilaporkan hasil per!obaan yang dilakukan dan dibuat kesimpulan.
BAB I% 'ASIL DAN PEMBA'ASAN $(1 'asi)
o 2 0 4
ᵝ
#2 0o o 4 o 0 o
#0 0 o o 4 o o
32 ,0 , , ,0
30 ,0 , , ,
Berat beban ,45 ,45 ,45 ,45
2 26 o 2 o 2 o 2 o ᵝ
0 26 o 2 o 2 o 26 o ᵝ
Massa /e/an 0" +ram $(# Pem/ahasan Keseimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan momen gaya sama dengan nol. "artikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu titik materi. %uatu partikel disebut dalam keadaan seimbang bila jumah aljabar gaya-gaya yang bekerja pada pertikel tersebut sama dengan nol. %yarat keseimbangan partikel adalah 37. 8ika partikel terletak pada bidang &y maka syarat keseimbangan:
"ada per!obaan ini, kami melakukan pengukuran kesetimbangan benda yang memiliki massa gram. "er!obaan dilakkukan sebanyak empat kali dengan sudut yang berbeda-beda disetiap per!obaannya. Besarnya gaya yang bekerja pada benda diperoleh melaui pemba!aan dinamometer yang dipasang pada stati*. "ada per!obaan pertama dengan besar sudut # 2 7 0o dan #070o diperoleh hasil 3 2 dan 30 masingmasing ,0 . %ehingga diperoleh 3 2 dan 30 teori masing-masing ,06 . "ersentase kesalahan 3 2 adalah ,9 dan persentase kesalahan 3 0 adalah ,9. "ada per!obaan kedua dengan besar sudut # 27o dan #07o, didapat hasil pemba!aan 3 2 sebesar , dan 30 sebesar , . Dalam perhitungannya 3 2 dan 30 teori yang diperoeh sama besar dengan 3 2 dan 30 hasil pemba!aan skala yaitu , . %ehingga persentase kesalahannya adalah nol. "ada per!obaan ketiga dengan besar sudut # 2 dan #0 masing-masing 4o, diperoleh hasil 3 2 dan 30 yaitu , . 3 2 dan 30 teori yang dihitung mendapat hasil yang sama yaitu ,4 . %ehingga persentase kesalahan untuk masing-masing 3 2 dan 30 adalah 0,4. "ada per!obaan keempat dengan besar sudut # 2 7 0o dan #07o. Dari hasil pemba!aan skala didapat 32 sebesar ,0 dan 3 0 sebesar , . Dari hasil perhitungan diperoeh 3 2 teori sebesar ,0 dan 3 0 teori sebesar ,02 . %ehingga didapat persentase kesalahan 3 2 sebesar 02,9 dan persentase kesalahan 3 0 yaitu 40,9. "ada per!obaan yang telah dilakukan diketahui baha persentase kesalahan pada per!obaan keempat !ukup besar. ;al ini disebabkan oleh pengamat yang kkurang teliti dalam meakukan per!obaan.
BAB V
PENUTUP
o o
0(1 Kesimu)an Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan kondisi resultan gaya dan momen gaya sama dengan nol. Menentukan besar gaya-gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan dapat diukur dengan persamaan: