PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG OLEH TIM PPI
RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH SEMARANG Jl. Let.Jen. S. Parman no ! Semaran" # !$%& Tel'. Tel'. ($)&&* +a, - ($)% E/ma0l - 10ll0am2oot34r567a3oo.8om
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bela9an"
Alat pelindung diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. Alat pelindung diri dipakai setelah usaha rekayasa (engineering ) dan cara kerja yang aman (work practices) telah maksimum (Barbara, 2001).Universal precaution merupakan upaya pencegahan penularan penyakit dari tenaga kesehatan dan sebalikn ya, hal ini didasari penyebaran penyakit infeksius melalui medium cairan tubuh dan darah. emakaian alat pelindung diri merupakan upaya untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. !epatuhan penggunaan A" di rumah sakit dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, moti#asi, keterbatasan alat, dan juga sikap dan perilaku dari pekerja itu sendiri. Alat elindung "iri (A") adalah seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Alat elindung "iri (A") perlu sebelumnya dipilih secara hati$hati agar dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan, (B %emester &, 200') yaitu a. Alat elindung "iri (A") harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya$bahaya yang dihadapi oleh tenaga ke rja. b. Berat alatnya hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa c. d. e. f.
ketidaknyamanan yang berlebihan. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel. Bentuknya harus cukup menarik. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama. Alat tidak menimbulkan bahaya$bahaya tambahan bagi pemakainya, yang dikarenakan
bentuknya yang tidak tepat atau karena salah dalam penggunaan ya. g. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada. h. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan presepsi sensoris pemakainya. i. %uku cadangnya mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya. "ari studi pendahuluan yang dilakukan dengan cara obser#asi masih ada sebagian pekerja umah %akit %eperti Bidan era*at dan "okter yang tidak menggunakan handscoon atau masker, atau bahkan keduanya saat melakukan tindakan medis dan kepera*atan, misalnya saat memeriksa pasien, pengambilan sample darah, pemasangan infus dan faktor + faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan pekerja rumah sakit dalam penggunaan alat pelindung diri masih belum diketahui lebih banyak lagi. !epatuhan ekerja umah %akit dalam penggunaan alat pelindung diri dapat juga berpengaruh pada penularan penyakit. ada tenaga kesehatan tentunya akan semakin bertambah resiko tertular suatu penyakit misalnya penyakit hepatitis, A"% jika saja kepatuhan penggunaan alat pelindung diri diabaikan, dikarenakan setiap harinya tenaga kesehatan selalu mengalami kontak langsung dengan pasien dengan berbagai macam jenis penyakit. %elain dikarenakan kepatuhan yang bersumber dari moti#asi indi#idu tenaga kesehatan itu sendiri, keterbatasan jumlah alat pelindung diri yang disediakan oleh rumah sakit juga bisa meningkatkan jumlah resiko seorang tenaga kesehatan tertular oleh penyakit. "isamping dua faktor lainya, sikap dan perilaku yang dimiliki oleh masing$ masing indi#idu juga akan mempengaruhi tingkat kepatuhan dalam penggunaan A". "ampak yang akan muncul dari penggunaan alat pelindung diri yang tidak sempurna yaitu resiko tertular penyakit akan bertambah dan juga akan mempengaruhi kualitas tindakan medis dan kepera*atan yang diberikan karena mungkin akan muncul rasa tidak aman saat berada di dekat pasien. enyusunan prosedur tetap atau standart operasional prosedur yang mengatur tentang alat pelindung diri di rumah sakit, akan mengurangi resiko seorang pera*at tertular oleh penyakit sehingga keselamatan kerja pera*at akan lebih terjamin dan pemberian asuhan kepera*atan akan lebih bermutu karena dilakukan sesuai standart operasional yang ada.
BAB II PEMBAHASAN HASIL AUDIT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD
.
-acam$macam Alat elindung "iri (A")
Alat elindung "iri (A") ada berbagai macam yang berguna untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari potensi bahaya di tempat kerja. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa macam A" yang digunakan oleh tenaga kerja, antara lain. 1. Alat elindung !epala (ead*ear) Alat pelindung kepala ini digunakan untuk mencegah dan melindungi rambut terjerat oleh mesin yang berputar dan untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur benda tajam atau keras, bahaya kejatuhan benda atau terpukul benda yang melayang, melindungi jatuhnya mikroorganisme, percikan bahan kimia korosif, panas sinar matahari dll. /enis alat pelindung kepala antara lain
opi pelindung (%afety elmets) utup kepala opiudung 2. Alat elindung -ata Alat pelindung mata digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia korosif, debu dan partikel$partikel kecil yang melayang di udara, gas atau uap yang dapat menyebabkan iritasi mata, radiasi gelombang elegtromagnetik, panas radiasi sinar matahari, pukulan atau benturan benda keras, dll. /enis alat pelindung mata antara lain
!aca mata biasa (spectacle goggles) oggles
3. Alat elindung ernafasan (espiratory rotection) Alat pelindung pernafasan digunakan untuk melindungi pernafasan dari resiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau beracun, korosi atau yang bersifat rangsangan. %ebelum melakukan pemilihan terhadap suatu alat pelindung pernafasan yang tepat, maka perlu mengetahui informasi tentang potensi bahaya atau kadar kontaminan yang ada di lingkungan kerja. al$hal yang perlu diketahui antara la in •
• • • •
Bentuk kontaminan di udara, apakah gas, uap, kabut, fume, debu atau kombinasi dari berbagai bentuk kontaminan tersebut. !adar kontaminan di udara lingkungan kerja. 4ilai ambang batas yang diperkenankan untuk masing$masing kontaminan. eaksi fisiologis terhadap pekerja, seperti dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit. !adar oksigen di udara tempat kerja cukup tidak, dll.
/enis alat pelindung pernafasan antara lain
-asker espirator
Alat ini digunakan untuk melindungi pernafasan dari paparan debu, kabut, uap logam, asap, dan gas$gas berbahaya. /enis$jenis respirator ini antara lain a. 5hemical espirator b. -echanical 6ilter espirator
7. Alat elindung angan (and rotection) %arung tangan bersih %arung tangan steril %arung tangan rumah tangga (glo#es)
8. Baju elindung (Body otrection) Baju pelindung digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan api, suhu panas atau dingin, cairan bahan kimia, dll. /enis baju pelindung antara lain
akaian kerja 5elemek Apron
9. Alat elindung !aki (6eet rotection) Alat pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dan bagian lainnya dari benda$benda keras, benda tajam, logamkaca, larutan kimia, benda panas, kontak dengan arus listrik. /enis alat pelindung kaki antara lain
%epatu steril %epatu kulit %epatu boot
:. Alat elindung elinga (;ar rotection) Alat pelindung telinga digunakan untuk mengurangi intensitas suara yang masuk ke dalam telinga. /enis alat pelindung telinga antara lain
%umbat telinga (;ar plug) utup telinga (;ar muff)
'. %abuk engaman !eselamatan (%afety Belt) Alat pelindung tangan digunakan untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh dari ketinggian, seperti pada pekerjaan mendaki, memanjat dan pada pekerjaan konstruksi bangunan.
. A%< A=" !;A=A4 ;-A!AA4 A" " %= ><<A- B?? %;-AA4
-edis 4on -edis
6ebruari @3 @
-aret @8 @:
April @' @'
-ei @@ @@
99 98 97 96 Februari 95
Maret
94
April Juni
93 92 91 90 Medis
Non Medis
"ari hasil audit pemakaian A" yang di lakukan di dapat hasil dimana semua staff baik medis, pekarya kesehatan, unit gii, dan sanitasi lingkungan sudah mulai menyadari pentingnya alat pelindung diri tersebut. Baik itu untuk melindungi diri sendiri agar tidak terinfeksi dari pasien dan sebaliknya agar pasien tidak terinfeksi oleh petugas kesehatan. -elindungi diri sendiri agar tidak terkena benda tajam dll. asil akhir yang diharapkan dari meningkatnya kepatuhan pemakaian alat pelindung diri oleh karya*an %= >illiam Booth %emarang adalah menurunnya angka infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien, staff, berkurangnya angka kejadian kecelakaan saat bekerja. !arena kepatuhan pemakaian alat pelindung diri adalah salah satu hal yang harus dijalankan oleh petugas di rumah sakit, maka meningkatnya kepatuhan petugas dalam pemakaian alat pelindung diri juga berarti meningkatnya kualitas pelayanan >illiam Booth %emarang.
BAB : PENUTUP A. Ke50m';lan
"ari hasil Audit kepatuhan pemakaian A" yang telah dilakukan dilakukan serta dari pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut a. 6aktor bahaya yang terpapar di tiap unit umah %akit >illiam Boothj %emarang adalah faktor bahaya biologi yang berasal dari atau ditimbulkan oleh kuman$kuman penyakit, yang berasal dari pasien. b. emakaian atau penggunaan A" di umah %akit >illiam Booth %emarang sudah mulai terlaksana dengan baik, hal ini dikarenakan timbulnya kesadaran dari masing masing tenaga kerja. c. Alat elindung "iri (A") yang disediakan bagi tenaga kerja adalah tutup kepala, masker, sarung tangan, pakaian kerja, sepatu safety, dan kacamata safety.
d. idak semua A" harus dipakai, tergantung dari jenis pekerjaan dan tingkat resiko dalam melakukan pekerjaan. enggunaan peralatan pelindung diri merupakan usaha terakhir untuk mengurangi resiko secara maksimal. B. Saran
a. erlunya peningkatan penga*asan terhadap penggunaan A" bagi tenaga kerja. b. erlunya peningkatan penga*asan terhadap kondisi A" yang ditempatkan di instalasi kerja oleh pimpinan bagian masing$masing. c. %ebisa mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan dan potensi kecelakaan kerja harus dicegah dan dihilangkan, atau setidak$tidaknya dikurangi dampaknya dengan A".
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
%alah satu upaya dalam rangka pemberian perlindungan tenaga kerja terhadap !eselamatan dan !esehatan !erja (!3) di rumah sakit adalah dengan cara memberikan A". emberian A" kepada tenaga kerja, merupakan upaya terakhir apabila upaya rekayasa (engineering) dan cara kerja yang aman (*ork practices) telah maksimum dilakukan. al ini tercermin dalam =ndang$ =ndang 4o. 1 tahun 1@:0 tentang !eselamatan !erja pasal 3, @, 12, 17 dinyatakan bah*a dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat$syarat !eselamatan dan !esehatan !erja (!3) untuk memberikan Alat elindung "iri (A"), pengurus di*ajibkan menunjukkan dan 7 menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang Alat elindung "iri (A"), dengan peraturan perundangan diatur ke*ajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai Alat elindung "iri (A") harus diselenggarakan di semua tempat kerja, *ajib menggunakan Alat elindung "iri
(A") yang di*ajibkan dan pengurus di*ajibkan menyediakan Alat elindung "iri (A") yang di*ajibkan secara cuma$cuma. /ika memperhatikan isi dari undang$undang tersebut maka jelaslah bah*a Alat elindung "iri (A") dibutuhkan disetiap tempat kerja seperti rumah sakit. ?leh karena itu keselamatan kerja harus benar$benar di terapkan dalam suatu rumah sakit atau tempat kerja lainnya dimana di dalamnya tenaga kerja melakukan pekerjaannya. Bukan hanya penga*asan terhadap mesin, dan peralatan lain saja tetapi yang lebih penting pada manusianya atau tenaga kerjanya. al ini dilakukan karena manusia adalah faktor yang paling penting dalam suatu proses produksi. -anusia sebagai tenaga kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang berdampak cacat sampai meninggal.
Galan" Pant0ner S03om20n"* AMK IP>N
Men"eta3;0
Dr. Sr0 9a=ar503* MM
"irektur
dr. -eita endrianingtyas, %pk, -%i.-ed
!etua !omite