KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG
I–1
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN
I–1
1.3.
SASARAN KEGIATAN
I–1
1.4.
LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN
I–2
1.5.
KELUARAN
I-3
1.6.
LAPORAN
I–3
1.7.
SISTEMATIKA LAPORAN.
I–4
BAB II HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI 2.1.
GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI 2.1.1. Letak Geografis dan Topografi 2.1.2. Tata Guna Lahan 2.1.3. Data Curah Hujan 2.1.4. Data Pos Duga Air 2.1.5. Pemotretan Udara
2.2.
KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA 2.2.1. Saluran Primer 2.2.2. Saluran Sekunder 2.2.3. Saluran Sistem Drainase Lokal
II – 5 II – 10 II – 16 II – 32
2.3.
BANJIR/GENANGAN 2.3.1. Kali Bekasi. 2.3.2. Kali Cikeas. 2.3.3. Kali Galaksi/Bulevar 2.3.4. Kali Cakung 2.3.5. Kayu Ringin Jaya. 2.3.6. Kali Jatikramat
II – 36 II – 44 II – 48 II – 48 II – 48 II – 49 II – 49
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II – 1 II – 1 II – 1 II – 2 II – 3 II – 4
i
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.4.
PENYEBAB BANJIR/GENANGAN.
II – 49
2.5.
PERMASALAHAN DRAINASE
II – 50
2.6.
POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN.
II – 51
2.7.
RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR.
II – 51
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1.
ANALISA HIDROLOGI
III – 1
3.2.
ANALISA DATA HUJAN
III – 1
3.3.
ANALISA FREKWENSI 3.3.1. Gumbel 3.3.2. Log Pearson
III – 2 III – 3 III – 4
3.4.
PERHITUNGAN DEBIT RENCANA 3.4.1. Menghitung Intensitas Curah Hujan (I) 3.4.2. Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional 3.4.3. Analisa Genangan (dari hujan ) 3.4.4. Analisa Debit Saluran Drainase 3.4.5. Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler)
III – 4 III – 4 III – 5 III – 6 III – 6 III – 6
3.5.
ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI 3.5.1. Dengan cara Gumbel 3.5.2. Dengan cara Log Pearson
III – 7 III – 8 III – 14
3.6.
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN
III – 21
BAB IV MASTER PLAN DRAINASE 4.1.
SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI
4.2.
SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI
IV – 24
4.3.
SKENARIO MASTER PLAN 4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target 4.3.2. Scoring Wilayah Target
IV – 50 IV – 50 IV – 52
4.4.
PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM
IV – 72
4.5.
PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI
IV – 74
4.6.
PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK
IV – 76
4.7.
PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE
IV – 76
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV – 8
ii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB V KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 5.1.
PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM
V–1
5.2.
KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN PERSAMPAHAN, AIR LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI 5.2.1. Permasalahan Drainase Akibat Persampahan. 5.2.2. Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah.
V–1
5.3.
KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN 5.3.1. Pengertian/definisi 5.3.2. Konsep Penanganan Air Limbah 5.3.3. Konsep Pengelolaan Sampah 5.3.4. Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan lingkungan Biofilter 5.3.5. Konsep Pengurangan Debit Limpasan
V–1 V–4 V–6 V–6 V–7 V – 11 V – 15 V – 17
BAB VI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI 6.1.
LATAR BELAKANG
VI – 1
6.2.
ARAHAN PERIZINAN 6.2.1. Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) 6.2.2. Perizinan Lokasi 6.2.3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
VI – 3 VI – 3 VI – 4 VI – 4
6.3.
ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
VI – 5
6.4.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE 6.4.1. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung. 6.4.2. Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai 6.4.3. Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air 6.4.4. Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS 6.4.5. Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase
VI – 6 VI – 6 VI – 7 VI – 7 VI – 8 VI – 9
BAB VII ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI 7.1.
STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI 7.1.1. Analisis Kelayakan Proyek 7.1.2. Metode Penilaian Ekonomi 7.1.3.
Estimasi Manfaat 7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII – 1 VII – 1 VII – 1 VII – 3 VII – 3 iii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
7.1.3.2.
Analisis Manfaat secara Finansial
VII – 4
7.1.4.
Proses Analisis Kelayakan
VII – 4
7.1.5.
Indikator Kelayakan 7.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) 7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR )
VII – 5 VII – 5 VII – 5
7.1.6.
Analisis Dampak
VII – 6
7.1.7.
Perkiraan Biaya
VII – 7
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1.
KESIMPULAN
VIII – 1
8.2.
SARAN
VIII – 1
LAMPIRAN
Dokumen Lelang (RKS)
Standar Operasi dan Pemeliharaan (SOP)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
iv
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
2.6. 2.7. 2.8. 2.9. 3.1.
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
3.2. 3.4. 3.3. 3.5. 3.6. 3.7.
Tabel 3.8. Tabel 3.9. Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
3.10. 3.11. 3.12. 4.1. 4.2. 4.3.
Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7. Tabel 5.1. Tabel 7.1. Tabel 7.2. Tabel 7.3. Tabel 7.4. Tabel 7.5.
Tata Guna Lahan Data Curah Hujan Harian Maximum Data Debit Sungai (m³/det) Debit extreem yang pernah terjadi Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di Permukiman. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009 Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009. Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010 Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim Perdanakusumah Koefisien Limpasan Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam Tabel Nilai Yn dan Sn Perhitungan Periode Ulang Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim Perdanakusumah Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan Besarnya Sampel n Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam Perhitungan Periode Ulang Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi Daftar Peta Dasar Penjadwalan Tahapan DED & Pelaksanaan Konstruksi Drainase Kota Bekasi Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023 Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah Kerugian Tanpa Proyek Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi Rencana Pembiayaan dan Penjadwalan Proyek Drainase Kota Bekasi (Rp Milyar) BCR Proyek Drainase Kota Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II – 1 II – 2 II – 3 II – 3 II – 33 II – 37 II – 38 II – 39 II – 43 III – 2 III – 5 III – 11 III – 10 III – 12 III – 13 III – 15 III – 16 III – 16 III – 17 III – 18 III – 19 IV – 28 IV – 47 IV – 48 IV – 56 IV – 72 IV – 77 IV – 78 V – 19 VII – 3 VII – 5 VII – 7 VII – 9 VII – 10 v
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 2.11. Gambar 2.12. Gambar 2.13. Gambar 2.14. Gambar 2.15. Gambar 2.16. Gambar 2.17. Gambar 2.18. Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
2.19. 2.20. 2.21. 2.22. 2.23. 3.1. 3.1. 4.1.
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6.
Gambar 5.1. Gambar 5.2. Gambar 5.3. Gambar 5.4.
Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni Peta Jalur Terbang Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah Studi. Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi. Bendung Cikeas. Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali Bekasi Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung. K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang Bagian Udik Syphon. Jembatan Jalan Kali Malang. Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga. Bangunan Pengatur Banjir Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong. Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali Malang Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk Polder. Tanah Kosong Bisa Untuk Polder. Lokasi Banjir 2007 Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi Pompa Air Pompa Penyedot Genangan. Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Log-Pearson Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) Urutan Nomor Orde Sungai Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk pada Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi Sarana persampahan disetiap perumahan Kondisi saluran drainase dengan persampahan Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II – 4 II – 5 II – 7 II – 9 II – 11 II – 12 II – 13 II – 15 II – 17 II – 18 II – 19 II – 20 II – 20 II – 22 II – 24 II – 24 II – 25 II – 27 II – 30 II – 45 II – 46 II – 46 II – 47 III – 14 III – 20 IV – 5 IV – 10 IV – 12 IV – 48 IV – 49 IV – 73 V–2 V–3 V–4 V–5 vi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.5. Gambar 5.6. Gambar 5.7. Gambar 5.8. Gambar 5.9. Gambar 5.10. Gambar 5.11. Gambar 5.12. Gambar 5.13. Gambar 5.14. Gambar 5.15. Gambar 5.16. Gambar 5.17. Gambar 5.18. Gambar 6.1.
Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai Skema Pengelolaan air Limbah Domestik Kondisi sampah sungai kota Bekasi Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi Saringan Sampah Manual Pembuangan Sediment dilokasi setempat Contoh Pengolahan sediment Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai Contoh peletakan sumur resapan individual Contoh peletakan sumur resapan kolektif Gambar tampak atas Biopori Typical Saluran Drainase Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan Menanam Vegetasi untuk Renaturalisasi Sungai Perkuatan Tebing; Diagram Konsepsi Sistem Perizinan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V–6 V – 10 V – 12 V – 13 V – 14 V – 16 V – 17 V – 18 V – 20 V – 21 V – 22 V – 24 V – 25 V – 26 VI – 3
vii
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman, khususnya wilayah perkotaan. Pengelolaan (penanganan) drainage yang tidak baik sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman penduduk (pemukim dan gangguan banjir dan pencemaran) tidak terpenuhi. Pengelolaan drainase yang tidak baik, seringkali timbul, dan berkaitan dengan masalah masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Kota Bekasi sebagai pendukung ibu kota Negara juga tidak luput permasalahan diatas. Memahami hal tersebut, Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Barat
Direktorat
Jenderal
Cipta
Karya
Kementerian
Pekerjaan
Umum
menyelenggarakan jasa konsultasi pada tahun anggaran 2010 untuk pekerjaan “Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Kota Bekasi”.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah untuk menyusun Master Plan dan DED Drainase di Wilayah Bekasi yang mutakhir dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta aplikatif di lapangan.
1.3.
SASARAN KEGIATAN Sasaran pekerjaan ini adalah sebagai berikut: a.
Mengurangi genangan air hujan di permukiman pada beberapa wilayah sasaran di Kota Bekasi.
b.
Mengendalikan limpahan air hujan pada beberapa wilayah sasaran di Kota Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
I- 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Terbentuknya pengelolaan sistem drainase yang baik dan aman pada beberapa wilayah sasaran di Kota Bekasi.
d.
Tersedianya data dan peta topografi dengan hasil yang memadai untuk keseluruhan lokasi di wilayah Kota Bekasi.
e.
Tersedianya Master Plan dan DED Drainase kota Bekasi yang memenuhi kaidah-kaidah perencanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta aplikatif di lapangan.
f.
1.4.
Tersedianya Program Jangka Menengah (PJM) sistem drainase Kota Bekasi.
LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan ialah: a.
Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi Skala 1 : 5000, dengan luas tinjau ± 13.000 ha
b.
Membuat peta garis digital Kota Bekasi Bagian Barat Sungai Bekasi Skala 1: 5.000, dengan luas yang ditinjau ± 13.000 ha
c.
Membuat peta foto digital berwarna Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, dengan luas yang ditinjau 13.0000 ha.
d.
Membuat peta garis digital Kota Bekasi Skala 1 : 1.000, kawasan terpilih untuk dilakukan DED.
e.
Tergambarnya kondisi sistem drainase eksisting di Kota Bekasi yang mencakup sistem alamiah dan sistem buatan.
f.
Melakukan
review
terhadap
sistem
drainase
eksisting
dan
survey
lapangan/penelitian serta kajian secara teknis terhadap sistem drainase internal dan ekternal mencakup aspek karakteristik dan kondisi fisik lokasi dan sebagainya. g.
Melakukan foto udara dengan luasan kota ± 13.000 ha yang ditinjau dengan teknik orthofoto digital pada skala 1 : 1.000 dan dicetak pada skala 1 : 5.000, peta garis berwarna skala 1 : 5.000 serta peta garis skala 1 : 1.000 untuk beberapa daerah terpilih.
h.
Melakukan survey topografi untuk menggambarkan potongan memanjang (skala 1 : 1,000) dan melintang (skala 1 : 100) sesuai dengan keperluannya.
i.
Pengukuran situasi dan pembuatan profil memanjang dan melintang saluran pada lokasi perencanaan.
j.
Penyusunan konsep sistem penyaluran drainase.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
I- 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
k.
Perhitungan dimensi saluran drainase beban aliran limpasan hujan.
l.
Membuat prosedur pengoperasian dan pemeliharaan sistem.
m.
Membuat perhitungan biaya operasi dan pemelihaan.
n.
Membuat perhitungan biaya pembangunan (RAB).
o.
Menyusun
rancang
bangun
(desain
rinci)
sistem
drainase
dilokasi
perencanaan, yang meliputi:
1.5.
1)
Gambaran umum daerah perencanaan.
2)
Penyusunan rencana teknis rinci.
3)
Penggambaran (untuk desain rinci).
KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah dokumen Master Plan dan DED yang terdiri dari:
1.6.
•
Laporan Teknis.
•
Gambar Teknis.
•
Daftar Kuantitas Barang dan Pekerjaan.
•
Rencana Anggaran Biaya.
•
Dokumen Tender.
•
Foto Dokumentasi.
LAPORAN Dalam rangka pelaksanaan tugas, Konsultan diwajibkan menyerahkan laporan berupa: 1.
Laporan Pendahuluan Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku. Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 1 (satu) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
I- 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.
Laporan Antara Diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku. Laporan ini harus diserahkan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan.
3.
Konsep Laporan Akhir Konsep Laporan Akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku, dan harus diserahkan selambat lambatnya 5 (lima) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan.
4.
Laporan Akhir Laporan Akhir merupakan penyempurnaan Konsep Laporan Akhir dengan memasukan semua saran/pendapat dari semua fihak yang terkait dengan pekerjaan. Laporan akhir diserahkan kepada pemberi jasa sebanyak 10 (sepuluh) buku, dan harus diserahkan selambat lambatnya 7 (tujuh) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan. Laporan akhir juga harus juga diserahkan dalam bentuk softcopy (CD).
1.7.
SISTEMATIKA LAPORAN. 1.
Bab I - Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang, latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, sasaran kegiatan, lingkup kegiatan Konsultan, lokasi kegiatan, keluaran, dan laporan.
2.
Bab II - Gambaran Umum Daerah Perencanaan. Bab Ini menguraikan tentang gambaran umum daerah perencanaan yang terdiri dari lokasi kegiatan pekerjaan, kondisi alam, profil wilayah, dan penduduk.
3.
Bab III – Analisa Hidrologi dan Hidrolika Bab ini menguraikan tentang pengumpulan data hidrologi yang meliputi data curah hujan dan debit sungai. Data yang terkumpul dan capable dianalisa
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
I- 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
sesuai kebutuhan untuk desain dimensi saluran, maupun polder dan lain-lain bangunan penunjang. Bab IV - Master Plan Drainase Bab ini menguraikan tentang langkah langkah yang ditempuh konsultan untuk melaksanakan kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Kota Bekasi. Bab V – Konsep Pengelolaan Drainase Perkotaan Terpadu dan Berwawasan Lingkungan Bab ini menguraikan mengenai pengelolaan drainase kota secara umum yang berwawasan lingkungan, kegiatan sanitasi berbasisi masyarakat, Kegiatan 3 R dan rencana eco drain plain Bab VI – Kelembagaan Drainase Kota Bekasi Bab ini menguraikan tentang lembaga terkait dalam pengelolaan drainase. Bab VII – Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
I- 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB II HASIL SURVEY DAN INVENTARISASI 2.1.
GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI
2.1.1.
Letak Geografis dan Topografi Secara geografi Kota Bekasi berada pada posisi 106º55' Bujur Timur dan 6º7'- 6º15' Lintang Selatan dengan sebagian besar pusat pemerintahan berada pada ketinggian rata-rata 18 sampai 20 meter dari permukaan laut (dpl) dan disekitar ruas jalan Tol Bekasi – Jakarta yaitu di sekitar wilayah Kelurahan Jatiwarna dan Kelurahan Jatiasih berada disekitar 26 sampai 40 meter diatas permukaan laut (dpl), sedangkan bagian ujung utara yaitu Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Medan Satria berada pada ketinggian 4 sampai 10 meter dpl. Pada ujung selatan disekitar wilayah kelurahan Jati Karya Kecamatan Jati Sampurna berada pada ketinggian 82 meter dpl.
2.1.2.
Tata Guna Lahan Berdasarkan peta tata guna lahan yang dimodifikasi pada tahun 2007 oleh Pemerintah Kota (Lampiran 1), maka tata guna lahan daerah penelitian di perkotaan Bekasi telah diidentifikasikan ke dalam 10 jenis penggunaan lahan, seperti Tabel 2.1. dibawah ini. Tabel 2.1. Tata Guna Lahan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penggunaan Lahan Perumahan teratur Perumahan tidak teratur Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Basah Taman/Jalur Hijau/Hutan Kota Kawasan Industri Perdagangan & Jasa Kawasan Perkantoran Kawasan Komersil Lahan Kosong Total
Luas (ha) 2626,00 41,54 3468,00 1102,33 1313,00 308,19 151,60 108,41 29,98 3163,92 13313,16
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Percentase dari Total (%) 19,72 0,31 26,05 8,28 9,86 2,31 1,14 0,81 0,23 23,77
II- 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.1.3.
Data Curah Hujan Data curah hujan diperoleh dari 5 stasiun pengamatan curah hujan yaitu dari stasiun Halim Perdanakusumah (periode 1996 -2009), Bendung Bekasi (periode 1996 – 2005), Cibongas (periode 2006 – 2009), Kranji (2003 – 2009) dan Klapa Nunggal (periode 2003 – 2009) Berdasarkan data curah hujan Stasiun Halim Perdanakusumah, Cibongas, Kranji dan Klapa Nunggal musim hujan (bulan basah dengan curah hujan > 200 mm per bulan) jatuh pada periode bulan Oktober sampai Maret, sedangkan musim kemarau (bulan kering dengan curah hujan < 100 mm per bulan) jatuh Juni sampai September. Sedangkan berdasarkan data curah hujan Stasiun Bendung Bekasi, bulan basah terjadi pada Januari, Pebruari dan April dan bulan kering dengan terjadi Juni sampai September. Seluruh data dari 5 stasiun diatas diperlihatkan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Data Curah Hujan Harian Maximum No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Curah Hujan Harian Max (mm/hari) Stasiun Halim Bendung Kranji Klapa Perdana Cibongas **) Bekasi *) **) Nunggal**) Kusumah *) 99 125 165 78 108 89 120 80 115 221 97 65 108 100 99 75 45 65 123 70 45 60 157 115 82 97 94 94 85 69 259 84 80 133 136 81 132 141 140 159 77 210
Sumber : *) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II **) Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.1.4.
Data Pos Duga Air Data pengamatan ketinggian muka air sungai hanya diperoleh di 3 sungai, yaitu Sungai Cileungsi (periode 2009) , Sungai Cikeas (periode 2006 – 2009) dan Kali Bekasi (periode 2005-2009). Ke tiga data diatas berdasarkan pengamatan harian dari pos duga air yang terpasang, di ketiga sungai tersebut. Pos duga air sungai Cileungsi bertempat di Jembatan Wika sekitar 5 km dari pintu tol Cibinong, dan Pos duga air sungai Cikeas berada di Kampung Jembatan dua Kecamatan Citeureup sekitar 30 km dari Bogor, sedangkan Pos duga air Kali Bekasi bertempat di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan. Tidak diperoleh data pengamatan ketinggian muka air otomatis (Automatic Water Level Recorder). Seluruh data yang terkumpul diperlihatkan pada Lampiran 3. Berdasarkan data tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai terlihat pada Tabel 2.3 Data Debit Sungai. Tabel 2.3. Data Debit Sungai (m³/det)
Nama Kali Cikeas Bekasi Cileungsi
Jan
Peb
Mar
Apr
Debit Rerata harian (m³/det) Bulan Mei Jun Jul Agu Sep
9,72 13,72 0,135
3,85 24,14 0,266
2,84 16,65 0,319
2,91 24,0 0,24
3,75 44,74 0,141
2,58 18,24 0,011
1,84 15,64 0
1,41 13,53 0,002
1,78 17,30 0,002
Okt
Nop
Des
2,82 23,62 0,25
3,25 15,43 0,21
3,72 16,66 0,28
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.
Debit extrem yang pernah terjadi, adalah seperti terlihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Debit extreem yang pernah terjadi Nama Kali Cikeas Bekasi Cileungsi
Debit tertinggi (m³/det)
Tanggal Terjadi
Debit terkecil (m³/det)
Tanggal Terjadi
31,82 310,95 27,82
12 April 2008 14 Peb 2006 10 Jan 2004
0,82 1,301 Tidak ada data
24 Juli 2008 21 Juni 2005 -
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.1.5.
Pemotretan Udara Pekerjan yang telah diselesaikan adalah: a.
Persiapan administrasi dan teknis.
b.
Pemasangan tugu dan premark. Tugu yang dipasang sejumlah 30 (tiga puluh) buahdengan jarak ± 2 (dua) sampai 4 (empat) km. Tugu dibuat dengan campuran semen, pasir dan krikil dan dengan perbandingan 1:2:3. Premark dipasang dengan material plastik berwarna oranye, bentuk dan ukuran mengikuti spesifikasi teknis yang telah ditentukan (lihat Gambar 2.1)
75
40
Gambar 2.1. Premark BM 26 Kelurahan Jati Murni c.
Pemotretan Udara. Yang dilaksanakan dalam pemotretan udara adalah: •
Jumlah jalur terbang sebanyak 22 buah.
•
Jumlah ekposure foto sebanyak 1813.
Jalur terbang dapat dilihat pada peta Gambar 2.2. Untuk proses kegiatan selanjutnya, bisa dilihat pada laporan tersendiri di lampiran pekerjaan Photo Udara. PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 2.2. Peta Jalur Terbang 2.2.
KONDISI EKSISTING SISTEM DRAINASE KOTA Di Wilayah Kota Bekasi terdapat 4 Kali besar yang berfungsi sebagai saluran primer, yaitu Kali Cileungsi, Kali Cikeas, Kali Bekasi, dan Kali Sunter. K. Cileungsi dan K. Cikeas bermuara di K. Bekasi. Disamping itu terdapat sejumlah Kali yang bersumber di Wilayah Kota Bekasi yang berfungsi sebagai saluran sekunder. Pengelolaan Empat sungai besar yang menjadi saluran primer tersebut menjadi wewenang dan tanggungjawab Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisedane dan Kali lainnya yang terletak di wilayah Kota Bekasi menjadi tanggungjawab dan wewenang Pemerintah Kota Bekasi. Untuk jelasnya lihat Gambar 2.3.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tiga (3) dari Saluran Primer tersebut diatas, terletak di daerah studi yaitu K. Cikeas, K. Bekasi, dan K. Sunter. Untuk dapat menggambarkan hubungan antara kali kali tersebut dibuat skema hubungan antar kali. Skema tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4. Dibawah ini diuraikan hasil inventarisasi Saluran Drainase, khusus didaerah studi yaitu Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
= Wewenang Pemda Kota Bekasi
K. Bekasi
= Wewenang BPSDA Wil. Ciliwung-Cisadane
K.Sunter
K. Cikeas
K. Cilengsi
Gambar 2.3. Peta Kewenangan Pengelolaan Wilayah Sungai di Daerah Studi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
K. Galaksi/ Bulevar
Sal. BSD
K. Pekayon K. Baru
Laut K. Rawa Tembaga
K. Kapuk
K. Jatiluhur
Kab. Bekasi
Kota Bekasi
Batas
K. Cikeas
K. Bekasi
K. Cilengsi
Laut
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Situ Pulo
K. Bojong Rongkong
Banjir Kanal Timur K. Cakung
Kota Bekasi Batas
DKI
Banjir Kanal Timur
K. Taman Sari
K. Buaran I
K. Buaran II
K. Jatikramat K. Buaran Kota Bekasi Banjir Kanal Timur
Batas DKI Banjir Kanal Timur
Gambar 2.4. Skema Aliran Sungai di Wilayah Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.2.1.
Saluran Primer a.
Kali Cikeas Kali Cikeas berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder dan juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan di perumahan – perumahan yang berada di bagian timur wilayah kelurahan Jatiasih, kelurahan Jatiluhur, Kelurahan Jatisari dan Kelurahan Jatirangga. Bagian hulu K. Cikeas terdapat bendung (Gambar 2.5.)untuk irigasi yang sekarang tidak berfungsi, dan dibagian hulunya terdapat delta seluas ± 3,20 ha milik negara (PU).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Bendung
Hilir Bendung
Pertemuan aliran dari Bendung dan Pelimpah
Pelimpah Udik Pelimpah
Hilir Pelimpah
Hilir Pelimpah Gambar 2.5. Bendung Cikeas.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
b.
Kali Bekasi Kali Bekasi berfungsi sebagai saluran primer yang menampung air buangan berasal dari saluran drainase jalan raya/jalan penghubung/saluran sekunder dan juga air yang berasal dari saluran tersier yang berasal dari saluran jalan di perumahan – perumahan yang berada di wilayah kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Selatan dan Bekasi Timur. Kondisi Kali Bekasi di sebagian tanggulnya diberi pasangan batu dengan ketinggian sekitar 3.00 – 4.00m. Pada saat ini sedang dikerjakan pemasangan bronjong dan beton bertulang untuk memperkuat
pasangan
batu
dinding
penahan.
Pekerjaan
tersebut
dilaksanakan di:
1.
Pondok Gede Permai. Gambar 2.6. menunjukan pelaksanaan pekerjaan perkuatan tebing dengan beton bertulang. Disamping
melakukan
perkuatan
tebing,
perlu
juga
dilakukan
normalisasi penampang kali agar dapat menampung debit air yang terjadi sehingga bahaya banjir dapat dikurangi. Untuk itu, pertama tama yang harus dilakukan adalah membersihkan Kali dari segala tumbuhan yang akan menghambat aliran air dan mengurangi luas penampang basahnya. Daerah Perumahan
Beton Bertulang
Gambar 2.6. Pelaksanaan Pekerjaan Perkuatan Tebing Kota Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.
Kemang Ifi Graha Pekerjaan dinding penahan dari beton tulang sedang dikerjakan untuk memperkuat dindinding penahan yang sudah ada. Disamping itu juga dikerjakan pekerjaan bronjong untuk memperkuat tebing bagian luar Kali Bekasi. Pekerjaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.7
Pekerjaan Perkuatan Tebing dari Bronjong Pekerjaan Dinding Penahan dari Beton Bertulang Gambar 2.7. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Dinding Penahan Kali Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.
Pondok Mitra Lestari. Di Pondok Mitra Lestari sedang dikerjakan dinding penahan dari beton. Tebing pada tikungan luar kali perlu diperkuat dengan pasangan bronjong untuk mengurangi penggerusan lebih lanjut. Pada tikungan dalam tampak adanya penurunan tanah dengan terlihat adanya retakan dipermukaannya. Apa bila terjadi penurunan lebih lanjut maka akan menambah kurangnya penampang basah dan ada kemungkinan pada debit yang relatif kecil akan mempunyai kemampuan untuk menggerus tebing pada tikungan luar. Tikungan luar kali yang perlu diperkuat dan tikungan dalam yang perlu digali dapat dilihat pada Gambar 2.8.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Perlu Perkuatan Tebing dgn Bronjong
Timbunan di Tikungan Dalam harus dikeluarkan.
Kali bisa meluap lewat permukaan yg belum ada dinding penahannya.
Ada retakan, tanda tanah turun
Tanah perlu digali pada tikungan dalam
Perlu Perkuatan Tebing dgn Bronjong pada Tikungan Luar
Gambar 2.8. Pekerjaan Penguatan Tebing dan Bronjong c.
Kali Sunter Kali Sunter mengalir dari selatan kearah utara dan Kali Sunter ini merupakan batas Kota Bekasi dan Propinsi DKI. Sungai ini berfungsi sebagai Saluran Primer dari drainase jalan dan pemukiman di beberapa kelurahan di Wilayah Kecamatan Jati Sampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede Kota Bekasi yang terletak dibagian Timur K. Sunter.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.2.2.
Saluran Sekunder Saluran Sekunder yang sebagian merupakan anak sungai dari ke tiga Saluran Primer tersebut diatas adalah sebagai berikut: a.
Kali Cakung Kali Cakung yang berasal dari Situ Pulo mengalir dari selatan kearah utara dan bermuara Banjir Kanal Timur. Berfungsi sebagai drainase jalan dan permukiman Wilayah Kecamatan Jatisampurna, Jatiasih, dan Bekasi Barat, dan Medan Satria; daerah bagian barat kelurahan di lingungan Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan dan Medan Satria; dan bagian timur kelurahan di Kecamatan Pondok Melati, dan Pondok Gede. Diperumahan Bumi Nasio Indah kali menyempit menjadi 2,00 m. Bangunan semi siphon dengan 3 lubang ukuran 2,00 * 2,50 m dibawah Kali Malang merupakan bangunan perpotongan dengan K. Cakung. Dibangunan tersebut terdapat juga bangunan pelimpah samping. (Gambar 2.9).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Pelimpah samping Kali Malang K. Cakung
Gambar 2.9. Lokasi perpotongan Kali Malang dengan K. Cakung. b.
Kali Pekayon Kali Pekayon berasal dari Pondok Pekayon Indah dan pada bagian hilir bermuara di K. Rawa Tembaga. Gambar 2.10 menunjukan hilir jembatan.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 2.10. K. Pekayan di hilir jembatan Jalan Kali Malang
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
K. Galaksi/Bulevar, Saluran BSK, dan K. Rawa Tembaga. Kali Galaksi/Bulevar berasal dari wilayah Perumahan Villa Galaxy menuju K. Bekasi dengan beberapa kali perubahan nama di bagian hilirnya yaitu, Saluran BSK, dan Kali Rawa Tembaga. K. Bulevar mengalir ke utara memotong Kali Malang melalui Bangunan siphon dengan 3 (tiga) lubang ukuran 2,00 m * 2,50 m. Dibagian udik siphon dilengkapi ruang penangkap lupur yang hanyut sebelum air masuk ke siphon. Pada Gambar 2.11 nampak ruang tersebut sudah dipenuhi sampah yang mengambang. Pada waktu peninjauan ada kegiatan pengangkatan lumpur.
Hasil Pengangkatan Lumpur
Gambar 2.11. Bagian Udik Syphon.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Setelah melewati syphon, K. Bulevar memotong jalan, bangunan perpotong an tersebut berupa jembatan (Gambar 2.12).
Gambar 2.12. Jembatan Jalan Kali Malang. Kali Rawa Tembaga yang melalui perumahan ada yang diperkuat dengan pasangan batu kali, misalnya di Kelurahan Kayu Ringin Jaya kondisi pasangan masih baik. Pada waktu ini penampang basahnya berkurang akibat pengendapan lumpur. Perkuatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya
Kali Rawa Tembaga di Kel. Kayu Ringin Jaya
Gambar 2.13. Perkuatan Tebing K. Rawa Tembaga.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Di K. Rawa Tembaga hilir Gorong gorong Jl. Jend A Yani terdapat bangunan pengatur yang berfungsi untuk menahan luapan air yang berasal dari K. Beksai yang mengalir ke arah udik K. RawaTembaga. Bila terjadi banjir di K. Bekasi dan bersamaan dengan air pasang, arah air di K. Rawa Tembaga berbalik menuju ke udik. Agar tidak terjadi banjir di udik bangunan pengatur maka pintu ditutup dan untuk mengalirkan air dari udik bangunan pengatur, dipasang pompa untuk mengalirkan air dari udik ke hilir bangunan. Rencana akan dipasang 4 (empat) unit pompa dengan kapasitas 4 * 1,50 m3/dt, sekarang baru akan dipasang 2 unit. Pada waktu banjir 2007 debit K. Bekasi mencapa 764 m3/dt dan terjadi aliran masuk ke K. Rawa Tembaga dan mengakibatkan genangan setinggi 0,70 – 1,50 m selama 24 jam pada 15 perumahan. Bangunan Pengatur banjir dapat dilihat pada Gambar 2.14.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tempat 4 pompa
Udik Bangunan
Hilir Bangunan
Udik Bangunan
Tinggi Banjir 2007
Hilir Bangunan
Ke K. Bekasi Ke K. Bekasi
Gambar 2.14. Bangunan Pengatur Banjir
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
d.
Kali Baru, K. Jatiluhur, dan K. Kapuk Berasal dari K. Cikeas dan bermuara di laut wilayah Kabupaten Bekasi. Sebelum mencapai laut mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu K. Jatiluhur, dan K. Kapuk. Berfungsi sebagai Saluran Sekunder untuk menampung air yang berasal dari drainase jalan/permukiman. Dibagian K. Jatiluhur disamping mengalirkan air dari K. Baru, juga menerima air dari Saluran BSK, namun pada suatu saat tertentu aliran berbalik arah dari K. Kapuk (bagian hilir) menuju ke K. Jatiluhur lalu ke Sal. BSK dan masuk ke K. Rawa Tembaga. Kali Kapuk menampung air buangan dan hujan dari wilayah Kelurahan Pejuang, Medan Satria dan Harapan Jaya. Telah terjadi pendangkalan dan penyempitan penampang basah saluran akibat buangan sampah dan tanaman yang tumbuh di saluran, antara lain di gorong gorong pada lintasan dengan jalan kereta api. Akibatnya air terbendung. Penyempitan saluran terjadi antara lain di Kelurahan Harapan Jaya dan Kelurahan Pejuang. Gambar 2.15. menunjukan sampah yang tertahan didepan gorong gorong lintasan kereta api dan penyempitan saluran.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Sampah di Kali Kapuk yang menumpuk di lintasan kereta api.
Penyempitan dan pendangkalan Kali Kapuk karena buangan sampah dan tumbuhan.
Gambar 2.15. Sampah di Depan Lintasan KA Dan Penyempitan Kali e.
Saluran Bojong Rangkong Saluran Bojong Rangkong berawal di wilayah Kelurahan Jati Kramat Kec. Pondok Gede dan mengalir sampai perbatasan dengan DKI. Berfungsi sebagai penampung limbah dan air hujan dari wilayah kelurahan Jatikramat, Jatibening, Bintara Jaya, dan Bintara. Pada K. Bojong Rangkong terdapat bangunan silang dibawah jalan raya dengan 2 (dua) lubang yang ber ukuran 2,00 m * 2,50 m (lihat Gambar 2.16).
Gambar 2.16. Bangunan Silang di K. Bojong Rangkong.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Perumahan di udik bangunan silang yang memotong Kali Malang mengalami genangan setinggi 0,60 m pada waktu banjir. Untuk mengurangi lama genangan dipasang sebuah pompa isap persis diudik bangunan silang. Kapasitas pompa sebesar 80 lt/dt. Perumahan dan udik persilangan dapat dilihat pada Gambar 2.17.
Pompa Isap 80 lt/dt
Udik Bangunan Persilangan
Tinggi genangan 60 cm diatas jalan.
Gambar 2.17. Udik Persilangan K. Bojong Rangkong dan Saluran Kali Malang
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
f.
Kali Taman Sari dan Kali Jatikramat Kali Taman Sari berawal dari wilayah Kelurahan Jati Melati dan di Kelurahan Jati Kramat berubah nama menjadi K. Jatikramat. Kali Jatikramat merupakan kelanjutan dari K. Taman Sari dan disamping meneruskan air K. Taman Sari juga menampung air limbah dan hujan dari wilayah Kelurahan Jati Kramat, Jati Bening, Jatimelati, Jatiwarna, Jatimakmur, dan Jatibening Baru. Kali Jatikramat perlu normalisasi karena pendangkalan.
Kali Jatikramat Di Hulu Gorong Gorong di Bawah Jalan Tol
Gorong-gorong K. Jatikramat di Bawah Jalan Tol
Untuk mengurangi volume debit pada waktu banjir, perlu dibuat polder. Polder tersebut dapat dibuat pada tanah kosong dibagian hulu kali yang terletah diujung Perumahan pegawai Taman Mini. Lokasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.18 Agak kehilir yaitu antara Perumahan Candra Baru dan Candra Lama terdapat juga tanah kosong dan kemungkinan dapat dibuat polder lagi. Tanah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.19 Di Perumahan IKIP kali menyempit menjadi 2,00 m yang sebelumnya 6,00 m. Terjadi penghambatan aliran di syphon di bawah Kali Malang yang mengakibatkan genangan. Penyebabnya bisa dimensi atau pendabglan di hilir.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Perumahan Taman Mini.
Tanah Kosong Bisa untuk Polder.
Gambar 2.18. Tanah Kosong di Ujung Perumahan Taman Mini Bisa Untuk Polder.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Jalan Naik Jalan Naik Tergenang
Kiri Kanan Jalan naik
Tanah Kosong
Tanah Kosong Tanah Kosong
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tinggi air Banjir
Tinggi Banjir
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Saluran drain jalan di Jatikramat I
Bangunan Mesjid diatas Kali Jatikramat
Gambar 2.19. Tanah Kosong Bisa Untuk Polder. g.
Kali Buaran. Kali Buaran berawal di wilayah Kelurahan Jati Waringin Kec. Pondok Gede dan bersatu dengan Kali Jatikramat di wilayah DKI.
h.
Kali Alam Galur dan Kali Blencong Kali Alam Galur berawal dari sekitar utara Saluran Kali Baru di Kelurahan Harapan Mulya Kec. Medan Satria, dan berubah nama menjadi Kali Blencong di wilayah Kelurahan Kaliabang Tengah Kec. Medan Satria. Berfungsi menampung limbah dan air hujan Kelurahan Harapan Mulya, Margamulya, Harapan Jaya. Kali Blencong merupakan kelanjutan dari K. Alam Galur dan mengalir ke utara.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Kali Alam Galur di Kelurahan Harapan Mulya
i.
K. Alam Galur di Villa Mas Garden Kel Perwira
Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah berawal dari Saluran Kali Abang Tengah di Kelurahan Harapan Jaya Kec. Bekasi Utara. Berfungsi menampung limbah dan air hujan di wilayah Kelurahan Harapan Jaya dan Kali Abang Tengah Kec. Bekasi Utara.
Kali Abang Tengah di Graha Persada Sentosa
j.
Kali Abang Tengah di Kel. Abang Tengah
Kali Rawa Rotan Kali Rawa Rotan bermula dari Kelurahan Marga Mulya Kec. Bekasi Utara mengalir ke utara melampaui perbatasan Wilayah Kabupaten Bekasi. Berfungsi sebagai penampung air limbah dan hujan di wilayah Kelurahan Marga Mulya, Harapan Baru, Perwira, dan Teluk Pucung. Kondisi sungai pada saat ini mengalami pendangkalan, karena sampah yang dibuang ke kali tersebut.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Sampah yang tertahan di jembatan Kali Sal. Drain Jl. Perjuangan yang mengalir ke arah Kali Bojong Rerotan. Bojong Rerotan.
2.2.3.
Saluran Sistem Drainase Lokal Konsultan telah melakukan survey dan inventarisasi saluran didaerah permukiman di 8 (delapan) Kecamatan dan terdiri dari 56 (lima puluh enam) desa diwilayah studi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 dibawah ini. Sebagian besar lokasi yang didata merupakan permukiman yang dibangun pengembang, oleh karena itu saluran nya diperkuat dengan pasangan batu dan kondisinya masih baik. Yang perlu diatasi adalah kelancaran aliran limbah dan air hujan menuju ke penampungan akhir atau badan penerima air.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 32
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.5. Data Inventarisasi Saluran Drainase yang ada di Permukiman. KONDISI EXISTING DRAINASE NO
LOKASI
Konst Sal
Bentuk Sal
1 Per.Cevest
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
2 Pulo Permata Sari
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
I
Kec. Bekasi Selatan
a.
Kel. Kayu Ringin Jaya
c.
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
4 Jl.Nangka
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
6 Kompl.Kejaksaan
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
7 Perumnas Bekasi I
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60 - 0,80
Terbuka
Baik
Kel. Pekayon Jaya 8 Per Taman Galaxy
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
9 Penensula Garden
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Kel. Jaka Setia 10 Pondok Timur Mas
II a.
b.
Type Sal
3 Jl. KH Nur Ali 5 Bumi Satria Kencana
b.
Dimensi (m)
KONDISI SAL
Konst Jalan
Kec. Medan Satria Kel. Harapan Mulya 1 Harapan Indah
Jalan Beton
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
2 Harapan Indah
Pas Batu
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
Pas Batu
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
Kel. Harapan Jaya 3 Taman Titian Indah
c. Kel. Pejuang 4 Pondok Sani 5 Bulevar Hijau
III a.
Pas Batu
Baik
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
Kec. Bekasi Utara Kel. Marga Mulya 1 Jl.Perjuangan
b.
Terbuka
Pas Batu
Tkel. eluk Pucung 2 Taman Wisma Asri II
Pas Batu
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
3 RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3
Pas Batu
Pas Batu
segi 3
0,60
Terbuka
Baik
4 Villa Indah Permai
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
5 RW 5-8,11,18,19
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
c. Kel. Kali Abang Tengah
d.
e.
6 Pondok Ungu Permai
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
7 Graha Persada Sentosa
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
8 RW4,12,19,25,26
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
9 RW 7,10,11,16
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
10 RW 5&Kp.Bulak Macan
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
11 Jatu Unggul & Barata
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
12 RW 1,18,28
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
13 RW 2,9,20,23
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Kel. Harapan Jaya
Kel. Perwira 14 Villa Mas Garden
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
15 Villa Mas Indah
Pas Batu
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KONDISI EXISTING DRAINASE NO IV. a.
LOKASI
c.
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Kec. Pondok Gede Kel. Jati Makmur 1 Komplek Sigmu
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
2 Duta Indah & Intan Lestari
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
3 Kavling AURI
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
4 Raflesia & Bank of Tokyo
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,80
Terbuka
Baik
5 Komplek AL
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
6 Perum Wirana
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
7 Perum Iqro
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,80
Terbuka
Baik
8 Jati Kalayan
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
9 Bukit Kencana
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
10 Jati Waringin Asri b.
Aspal
Kel. Jati Kramat 6 Jati Kramat I ,II,PAM,AL
V. a.
KONDISI SAL
Jati Luhur 5 Nusapala,Grya Harmoni
d.
Type Sal
Jati Mekar 4 Graha Indah,Bumi Nasio
e.
Dimensi (m)
Kel. Jati Kramat 3 Duta Indah
d.
Bentuk Sal
Kel. Jati Asih 2 Mandosih
c.
Konst Sal
Kec.Jati Asih Kel. Jatirasa 1 PML,KIG,PGP
b.
Konst Jalan
Kel. Jati Bening Baru 11 Jati Bening 2
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
12 Komplek San Garden
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
13 Jati Bening 1
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
14 Komplek Mirna Putra
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
15 Jl.Swakarsa Raya
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
16 Jl.Pangrango Terusan
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
17 Bumi Jati Waringin
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40-0,60
Terbuka
Baik
18 Jl.Raya Jati Waringin
Hotmix
Precast
segi 4
0,80-0,10
Terbuka
Baik
19 Jl.Lingkar Pasar
Hotmix
Precast
segi 4
0,80-0,10
Terbuka
Baik
20 Housing
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40-0,60
Terbuka
Baik
21 Perum DDN
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40-0,60
Terbuka
Baik
22 Perum BKKBN
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
23 Perum Asri I & II
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Kel. Jati Waringin
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KONDISI EXISTING DRAINASE NO
LOKASI
Konst Jalan
Konst Sal
Bentuk Sal
Dimensi (m)
Type Sal
KONDISI SAL
Baik
Kec. Pondok Gede
d.
e.
VI a.
Kel. Jati Bening 24 Jl.Kincan
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
25 Komplek Depkes II
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
26 Jl.Jati Bening Raya
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik Baik
27 Jl. Cempaka Raya
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
28 Komplek AL
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
29 Jati Bening Estate
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
30 Jati Bening Permai
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
31 Jati Bening Indah
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
32 Pondok Cikunir
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
33 Komplek Depkes I
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
34 Perum Rawa Indah
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
35 Kavling BNI
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
36 Perum Antilop Maju
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Jati Cempaka
37 Perum Bina Lindung
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
38 Jl.Raya Jati waringin
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
39 Jl Curug Batas DKI
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
40 Jl.Anugrah
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
41 Jl,Setia I
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
42 Sekitar Kantor Kelurahan
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
1 Nyai Putu Bawah
Hotmix
Sal Tanah
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
2 Perum Chandra RW 21
Hotmix
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
3 Perum Chandra RW 15,16
Aspal
Pas Batu
segi 4
1,00
Terbuka
Baik
4 Perum Akasia
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
5 Perum Kodam Jaya
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
6 Perum Paranti
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
7 Pondok Cemara
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
8 Pondok Artha
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Aspal
Sal Tanah
segi 4
1,00
Terbuka
Baik
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
Kec.Pondok Melati Kel. Jati Rahayu
9 Inkopau 10 Jl.Tarumanagara
VII a.
b.
Kec.Jati Sampurna Kel. Jati Ranggon 1 Wahana Pondok Gede
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
2 Perumahan LIA
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Kel. Jati Batu 3 Perum AL
c.
Baik Rusak Belum ada sal.drain
Kel. Jati Sampurna 4 Jl.Raya Hankam
Belum ada sal.drain
5 Kranggan Permai
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KONDISI EXISTING DRAINASE NO VIII a.
LOKASI
Konst Jalan
Konst Sal
Bentuk Sal
Dimensi (m)
Type Sal
KONDISI SAL
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
Kec. Bekasi Barat Kel. Kranji 1 Kel. Kranji
b.
Kel. Kota Baru 2 Rawa Bebek Bintara 3 Griya Bintara&Pond Cipta
Rigid Beton
4 Bintara Permai &Masnaga
c.
2.3.
segi 4
o,80
Terbuka
Baik
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
Kec. Jaka Sampurna 5 Fajar & Pengairan
d.
Pas Batu
Aspal Paving Block
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
6 Grya Jatisari
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
7 Prumnas I
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
8 RW 8 & 12
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,40
Terbuka
Baik
9 Bintara Jaya Permai
Aspal
Pas Batu
segi 4
0,60
Terbuka
Baik
Kel. Bintara Jaya
BANJIR/GENANGAN Pada tahun 2007 terjadi banjir yang mengakibatkan dua puluh tujuh (27) lokasi di Kota Bekasi dengan total luas 58,5 Ha rawan banjir/genangan (lihat Tabel 2.6). Sebanyak 18 (delapan belas) lokasi terletak di sebelah Barat Kali Bekasi yang merupakan daerah studi dan sembilan (9) lokasi di sebelah timur K. Bekasi. Lokasi tersebut terdapat pada Tabel 2.7. Konsultan juga melakukan survey dan inventarisasi lokasi banjir/genangan di 8 (delapan) wilayah Kecamatan yang meliputi 57 (limapuluh tujuh) Kelurahan yang hasinya tercantum pada Tabel 2.8. Data yang dihasilkan termasuk hasil wawancara dengan penduduk serta aparat desa. Pada tanggal 14 Oktober terjdi banjir di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Barat, Pondok Melati dan Pondok Gede di daerah studi (Kota Bekasi Bagian Barat K. Bekasi); dan Kecamatan Rawa Lumbu di Kota Bekasi Bagian Timur K. Bekasi. Banjir terjadi karena curah hujan tinggi dengan durasi yang lama dan saluran/kali tidak dapat menampung debit yang ada. Akibat bajir tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.9.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 36
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.6. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Berdasar Analisa Th. 2009 NO
ID
LOKASI
1 18 Kali Cakung, Prm. Duta Kranji 2 19 KaliBaru, Perum Fajar Indah, Perumna 3 21 Komplek Bintara II 4 24 Pasar Baru, Bintara 5 11 Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy 6 12 Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II 7 25 Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka 8 13 Saluran Margahayu, Perum Margahayu 9 14 Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya 10 15 Wisma Anggrek 11 16 Danita 12 26 Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama 13 0 Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI 14 28 Saluran PLN, Prm. SBS 15 3 Antilope IKIP 16 5 Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri 17 6 Villa Jatirasa 18 20 Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara 19 0 JATIBENING ESTATE 20 1 JATIBENING II 21 2 Antilope maju, Jatiwaringin 22 22 Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm 23 23 Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe 24 10 Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker 25 7 Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede 26 8 Pool PPD 27 9 Unisma, Perum Rawalumbu Sumber : Hasil Analisis, 2009
KECAMATAN
KELURAHAN
Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Selatan Bekasi Selatan Bekasi Selatan Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Utara Bekasi Utara Jatiasih Jatiasih Jatiasih Medan Satria Pondokgede Pondokgede Pondokgede Pondokgede Pondokgede Rawalumbu Rawalumbu Rawalumbu Rawalumbu
Kranji Kranji Bintarajaya Bintara Pekayonjaya Kayuringin Jaya Pekayonjaya Margahayu Aren Jaya Duren Jaya Duren Jaya Duren Jaya Telukpucung Harapanjaya D. Jatikramat Jatimekar D. Jatirasa Medan Satria Jatibening Jatibening Jatiwaringin Jatibening Jatibening Sepanjangjaya Bojongmenteng Bojongmenteng Sepanjangjaya
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
KALI Cakung Baru
Rawa Tembaga Baru
Baru
Bekasi Cikeas
II- 37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.7. Lokasi Banjir di Kota Bekasi Hasil Analisa th 2009. NO.
LOKASI
I
KECAMATAN
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kota Bekasi Sebelah Barat K. Bekasi Kali Cakung, Prm. Duta Kranji Kali Baru, Perum Fajar Indah, Perumna Komplek Bintara II Pasar Baru, Bintara Sal. Rawa Tembaga, Perum Galaxy Sal. Rawa Tembaga, Perum I & II Sal. Kali Baru, Prm. Pekayon, Belaka Perum WISMA ASRI, VILLA INDAH PERMAI Saluran PLN, Prm. SBS Antilope IKIP Bumi Nasio Indah, Perum Angkasa Puri Villa Jatirasa Sal. Kali Baru, Prm. Regency Bintara JATIBENING ESTATE JATIBENING II Antilope maju, Jatiwaringin Sal. Jatibening/Prm. Jatibening Perm Sal. Jatibening/Prm. Bougenville, Pe
Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Barat Bekasi Selatan Bekasi Selatan Bekasi Selatan Bekasi Utara Bekasi Utara Jatiasih Jatiasih Jatiasih Medan Satria Pondokgede Pondokgede Pondokgede Pondokgede Pondokgede
Kranji Kranji Bintarajaya Bintara Pekayonjaya Kayuringin Jaya Pekayonjaya Telukpucung Harapanjaya D. Jatikramat Jatimekar D. Jatirasa Medan Satria Jatibening Jatibening Jatiwaringin Jatibening Jatibening
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kota Bekasi Sebelah Timur K. Beksai Saluran Margahayu, Perum Margahayu Saluran Duren JAya, Perum Duren JAya Wisma Anggrek Danita Saluran Bekasi Jaya, Nelakang Rama Sal. Kali Bekasi, Perum Depnaker Sal. Kali Cikeas/Bekasi, Pondokgede Pool PPD Unisma, Perum Rawalumbu
Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Bekasi Timur Rawalumbu Rawalumbu Rawalumbu Rawalumbu
Margahayu Aren Jaya Duren Jaya Duren Jaya Duren Jaya Sepanjangjaya Bojongmenteng Bojongmenteng Sepanjangjaya
II
KALI Cakung Baru
Rawa Tembaga Rawa Tembaga Baru
Baru
Bekasi Cikeas
Sumber : Hasil Analisis, 2009
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 38
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.8. Daftar Hasil Survey dan Inventarisasi Banjir MASALAH GENANGAN NO
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
Luas
Lama
Tinggi
(ha)
(jam)
(m)
KERUGIAN/KERUSAKAN Frek
Infra
Infra
Jumlah
Jalan
Bang
KK
Nama Sungai
1 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Per.Cevest
2
4
0.3-0.5
1
0
0
2 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Pulo Permata Sari
10
3s/d24
0.5-1,5
3
1000 m
100
3 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Jl. KH Nur Ali
0,06
3
0,2
2
150 m
0
4 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Jl.Nangka
2
4
0.3-0.4
1
0
0
5 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Bumi Satria Kencana
2
24
0.2-0.3
2
1000 m
300
6 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Kompl.Kejaksaan
1
3
0.2-0.3
1
0
0
7 Bekasi Selatan Kayu Ringin Jaya
Perumnas Bekasi I
95
14 hr
0,6-1,60
sh
8 Bekasi Selatan Pekayon Jaya
Per Taman Galaxy
40
5s/d24
0.6 - 1.0
sh
9 Bekasi Selatan Pekayon Jaya
Penensula Garden
5
24
0.3-0.5
1
0
0
150 Kali Pekayon
Pondok Timur Mas
5
3s/d24
1
1000 m
0
100 Sal Bulevar 150
10 Bekasi Selatan Jaka Setia
0.5 - 1,5
5000
0 Kali Rawa Tembaga 100 Sal BSK 0 Kali Rawa Tembaga 150 Kali Kayu Ringin 300 Sal BSK 60 Kali Kayu Ringin 5000 Kali Kayu Ringin 1000 Sal Bulevar
1 Medan Satria
Harapan Mulya
Harapan Indah
0,5
24
0,3 - 0,4
1
150 m
1
2 Medan Satria
Harapan Mulya
Harapan Indah
0,4
24
0,5 - 0,8
1
0
20
Dimensi Sungai
L=15 L=6 L=20 L=15 L=4 L=15 L=15 L=6
T= 3 b = 10 T= 2 b = 4 T= 3-5 b = 16 T= 3 b = 10 T= 1,5 b = 4 T= 3 b = 10 T= 3 b = 10 DED sudah ada di PU Kota T= 3 b = 6
L=6
T= 2
b=4
L=2,8 T= 1,5
30 Pabuaran
L=16
T= 2
L=8 T= 2
Harapan Jaya
Taman Titian Indah
80
3
0,4 - 0,5
3
400 m
30
30 Kali Kapuk/R.Bambu
4 Medan Satria
Pejuang
Pondok Sani
0,36
24
0,2-0,3
3
1200 m
200
200 Kali Blencong/K.Gani
L=2,5 T= 1,5
5 Medan Satria
Pejuang
Bulevar Hijau
0,3
24
0,2-0,3
3
900 m
150
150 Kali Kapuk
L=7 T= 2
1 Bekasi Utara
Marga Mulya
Jl.Perjuangan
2 Bekasi Utara
Teluk Pucung
Taman Wisma Asri II
3 Bekasi Utara
Teluk Pucung
RT 6,7,8/RW2&RT1/RW3
4 Bekasi Utara
Teluk Pucung
Villa Indah Permai
5 Bekasi Utara
Teluk Pucung
RW 5-8,11,18,19
10
1
6 Bekasi Utara
Kali Abang Tengah
Pondok Ungu Permai
89
12
0,25 - 0,3
3
7 Bekasi Utara
Kali Abang Tengah
Graha Persada Sentosa
5
24
0,50 - 1,50
2
1
1s/d2
0,20 - 0,40
3
200 m
0
300 Kali Bekasi
L=30 T= 4
175
5
1,00 - 1,50
3
1000 m
100
1350 Sal.Sekonder
L=2 T= 1
5
48
1.00-2.00
1
10
2
Sal.Sekonder 0,20
2
Kali Bekasi 500 m
200
b = 2,5 b = 10
3 Medan Satria
272 Kali Bekasi
b=7 b=2
b=7 b = 30 b=1
L=30 T= 4
b=
L=2 T= 1
b=1
L=30 T= 4 T= 1,5
b = 30
200 Sal Sekonder
L=6
176 Bojong Rerotan
L=2 T= 1
b=1 b=1
T= 1
b=5
8 Bekasi Utara
Harapan Jaya
RW4,12,19,25,26
5
24
0,60 - 0,75
4
Sal.Sekonder
L=2
9 Bekasi Utara
Harapan Jaya
RW 7,10,11,16
5
24
0,60
2
Kali Alam Galur
L=5 T= 2,5
b=4
10 Bekasi Utara
Harapan Jaya
RW 5&Kp.Bulak Macan
2
24
0,60
2
Kali Alam Galur
L=5 T= 2,5
b=4
11 Bekasi Utara
Harapan Jaya
Jatu Unggul & Barata
1
12
0,60
2
Kali Alam Galur
L=5 T= 2,5
b=4
12 Bekasi Utara
Harapan Jaya
RW 1,18,28
2
12
0,60 - 1.00
2
Kali Alam Galur
L=5 T= 2,5
b=4
13 Bekasi Utara
Harapan Jaya
RW 2,9,20,23
4
24
0,60 - 1,5
3
14 Bekasi Utara
Perwira
Villa Mas Garden
3
24
0,15 - 0,30
1
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Sal.Sekonder 150 Kali Alam Galur
II- 39
Keterangan
L=2 T= 1 L=5 T= 2,5
b=1 b=4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
15 Bekasi Utara
Perwira
Villa Mas Indah
3
24-48 0,15 - 0,30
2
250
Kali Alam Galur
L=6 T= 1,5 b = 5
1 Jati Asih
Jatirasa
PML,KIG,PGP,IFI,J.Kencana
583
24
2,5 - 4.0
1
1215 m
4504
1965
Kali Bekasi
L=40 T= 4 b = 30
Prioritas ke 1
2 Jati Asih
Jati Asih
Mandosih
1
48
1 - 1,5
1
200 m
3
200
Kali Cikeas
L=40 T= 4 b = 30
Rawan
3 Jati Asih
Jati Kramat
Duta Indah
3
72
0.5 - 1
1
600 m
250
450
Jati Kramat
L=4 T= 2
b=3
4 Jati Asih
Jati Mekar
Graha Indah,Bumi Nasio
15
48-72
1,5 - 2,5
4
1156
1156
Kali Cakung
L=4 T= 3
b=4
5 Jati Asih
Jati Luhur
Nusapala,Grya Harmoni
0,2
4
0,5 - 1.
1
25
25
6 Jati Asih
Jati Kramat
Jati Kramat I ,II,PAM,AL
6
0,5 - 1
2
Bojong Rangkong
L=4 T= 3
b=2
1 Pondok Gede
Jati Makmur
Komplek Sigmu
2
24
0.3-0.5
1
326
Kali Duta Indah
L=4 T= 2
b=3
2 Pondok Gede
Jati Makmur
Duta Indah & Intan Lestari
1
24
0,3-0,5
1
500
Kali Duta Indah
L=4 T= 2
b=3
3 Pondok Gede
Jati Makmur
Kavling AURI
0,75-1,0
1
400
Tdk ada saluran
4 Pondok Gede
Jati Makmur
Raflesia & Bank of Tokyo
1,3
24
0,3-0,5
2
300
Tdk ada saluran
5 Pondok Gede
Jati Makmur
Komplek AL
0,75
24
0,20-0,45
2
75
Tdk ada saluran
6 Pondok Gede
Jati Makmur
Perum Wirana
1
15
0,30-0,60
2
125
Tdk ada saluran
7 Pondok Gede
Jati Makmur
Perum Iqro
1
24
0,3-0,5
2
200
8 Pondok Gede
Jati Makmur
Jati Kalayan
0,3-0,5
2
9 Pondok Gede
Jati Makmur
Bukit Kencana
10 Pondok Gede
Jati Makmur
Jati Waringin Asri
2,5
1,2
1,5
0,3-0,5
2
1
24
0,30-0,60
2
200 m
2500 m
11 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Jati Bening 2
djs
2
0,10-0,60
shd
12 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Komplek San Garden
djs
1
0,10-0,30
shd
13 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Jati Bening 1
600 m²
1
0,30-0,40
shd
14 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Komplek Mirna Putra
2
0,50
0,10-0,20
shd
15 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Jl.Swakarsa Raya
500 m²
1
0,10-0,20
2
500 m
16 Pondok Gede
Jati Bening Baru
Jl.Pangrango Terusan
600 m²
shd
600 m
17 Pondok Gede
Jati Waringin
Bumi Jati Waringin
1,5
2
0,3-0,5
18 Pondok Gede
Jati Waringin
Jl.Raya Jati Waringin
2
0,2-0,4
19 Pondok Gede
Jati Waringin
Jl.Lingkar Pasar
4
0,3-0,4
20 Pondok Gede
Jati Waringin
Housing
21 Pondok Gede
Jati Waringin
Perum DDN
22 Pondok Gede
Jati Waringin
23 Pondok Gede
Jati Waringin
24 Pondok Gede
Jati Bening
Jl.Kincan
Tdk ada saluran Tdk ada saluran
1
300
Tdk ada saluran
250
Tdk ada saluran
1600
Kali IKIP
shd= setiap hujan 500 m
1600
deras perlu check
750
2
perlu check perlu check 75
50 m shd
250 m 850 m
2
1
0,30 - 1,00
2
0,5
1
0,2-0,4
2
Perum BKKBN
1
1,5
0,35-0,6
shd
500 m
155
Kali Baru
Perum Asri I & II
17
1,5
0,30-0,60
2
3500 m
375
Anak Kali Baru
2
0,20-0,30
shd
150 m
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
djs=di jalan saja
225
Kali Sunter
11
II- 40
L=2 T= 1,2 b = 1,8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR MASALAH GENANGAN NO
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
25 Pondok Gede
Jati Bening
Komplek Depkes II
26 Pondok Gede
Jati Bening
Jl.Jati Bening Raya
Luas
Lama
Tinggi
(ha)
(jam)
(m)
0,5
1
0,3-0,5
1
0,10-0,20
KERUGIAN/KERUSAKAN Frek
Infra
Infra
Jumlah
Jalan
Bang
KK
shd
700
Jati Bening
Jl. Cempaka Raya
28 Pondok Gede
Jati Bening
Komplek AL
20
24
1 0,30-0,60
2
1000
29 Pondok Gede
Jati Bening
Jati Bening Estate
14
24
0,30-0,50
2
1475
200 m
30 Pondok Gede
Jati Bening
Jati Bening Permai
24
0,10-0,50
2
850
31 Pondok Gede
Jati Bening
Jati Bening Indah
24
0,10-0,50
2
1500
32 Pondok Gede
Jati Bening
Pondok Cikunir
12
24
0,10-0,50
2
33 Pondok Gede
Jati Bening
Komplek Depkes I
1,2
1
0,25
shd
350 m
325
34 Pondok Gede
Jati Cempaka
Perum Rawa Indah
1,5
35 Pondok Gede
Jati Cempaka
Kavling BNI
shd
450 m
250
855
0,30-0,60 4
0,30-1,00
Kali Baru
36 Pondok Gede
Jati Cempaka
Perum Antilop Maju
9,5
3
0,60-1,30
shd
2300 m
1325
Kali Buaran
37 Pondok Gede
Jati Cempaka
Perum Bina Lindung
7,5
36
0,30-1,50
shd
3500 m
823
Kali Sunter
38 Pondok Gede
Jati Cempaka
Jl.Raya Jati waringin
2
0,25-0,50
shd
500 m
39 Pondok Gede
Jati Cempaka
Jl Curug Batas DKI
3
0,25-0,30
shd
40 Pondok Gede
Jati Cempaka
Jl.Anugrah
2
0,50-0,60
shd
1150 m
41 Pondok Gede
Jati Cempaka
Jl,Setia I
1
0,20-0,30
shd
1520 m
42 Pondok Gede
Jati Cempaka
Sekitar Kantor Kelurahan
2
1,5
0,40-0,60
2
250 m
1 Pondok Melati
Jati Rahayu
Pura Melati Indah
300 m²
120
0,60-1,00
3
2 Pondok Melati
Jati Rahayu
Perum Chandra RW 21
400 m²
72
0,20
shd
600 m
3 Pondok Melati
Jati Rahayu
Perum Chandra RW 15,16
1
72
shd
900 m
4 Pondok Melati
Jati Rahayu
Perum Akasia
5
24
0,50-0,70
1
5 Pondok Melati
Jati Rahayu
Perum Kodam Jaya
2
24
0,50-1,00
1
6 Pondok Melati
Jati Rahayu
Perum Paranti
300 m²
24
0,50-1,00
1
7 Pondok Melati
Jati Rahayu
Pondok Cemara
0,50-1,00
1
8 Pondok Melati
Jati Rahayu
Pondok Artha
0,50-1,00
5
9 Pondok Melati
Jati Rahayu
Inkopau
10 Pondok Melati
Jati Rahayu
Jl.Tarumanagara
1 Jati Sampurna Jati Ranggon
Wahana Pondok Gede
2 Jati Sampurna Jati Rangga
Perumahan LIA
3 Jati Sampurna Jati Batu
Perum AL
4 Jati Sampurna Jati Sampurna
Jl.Raya Hankam
5 Jati Sampurna Jati Sampurna
Kranggan Permai
3 0,2
0,60-0,70
0,50-1,00
500m²
24
2
3
700 m²
0,3
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
L=6 T= 2,5 b = 5
75 102
120
Kali Sunter
L=7 T= 3 b = 7
238
Kali Jati Kramat
L=3 T= 1,5
420
Kali Jatikramat
L=3 T= 1,5
b=3
300 m
150
Kali Jatikramat
L=2 T= 1
b = 1,5
500 m
70
Kali Jatikramat
420
80
Kali Jatikramat
100
112
Kali Sunter
b=3
L=7 T= 3 b = 7
1
100 m
20
20
6
200 m
10
10
Kali Rawa Daun Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6
50
Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6
Kali Sunter
L=7 T= 3 b = 7
0,50 - 1,00 0,50 - 1,00
4
Dimensi Sungai
500 m
27 Pondok Gede
3
Nama Sungai
1
0,30 -0,50
1
0,60 -1,00
shd
0,60 -1,00
shd
20 1000 m 20
Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6
Kali Sunter
L=7 T= 3 b = 7
II- 41
Keterangan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR MASALAH GENANGAN NO
KECAMATAN
KELURAHAN
LOKASI
Luas
Lama
Tinggi
(ha)
(jam)
(m)
0,80
KERUGIAN/KERUSAKAN Frek
shd
Infra
Infra
Jumlah
Jalan
Bang
KK
5000 m
250
Nama Sungai
Kali Cakung
Dimensi Sungai
1 Bekasi Barat
Kranji
Kel. Kranji
20
4
2 Bekasi Barat
Kota Baru
Rawa Bebek
80
6
!.00 -2,50
shd
20000 Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6 L=6 T= 2,5 b = 6
3 Bekasi Barat
Bintara
Griya Bintara&Pond Cipta
22
4
0,50 -1,00
shd
4000
Kali Bj. Rangkong
L=6 T= 2,5 b = 6
4 Bekasi Barat
Bintara
Bintara Permai & Masnaga
10
6
0,70 -1,00
shd
819
Kali Bj. Rangkong
L=6 T= 2,5 b = 6
5 Bekasi Barat
Jaka Sampurna
Fajar $ Pengairan
10
5
0,50 -2,00
shd
1000
Kali Jatiluhur
L=4 T= 2,5
6 Bekasi Barat
Jaka Sampurna
Grya Jatisari
3
5
0,50 -2,00
shd
300
BSK
L=4 T= 2,5
b=3
7 Bekasi Barat
Jaka Sampurna
Perumnas I
3
4
0,50 -2,00
shd
300
BSK
L=4 T= 2,5
b=3
8 Bekasi Barat
Bintara Jaya
RW 8 & 11, 12
7
5
0,50 -1,00
shd
800
Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6
9 Bekasi Barat
Bintara Jaya
Bintara Jaya Permai
3
4
0,50 -1,00
shd
300
Kali Cakung
L=6 T= 2,5 b = 6
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 42
b=3
Keterangan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 2.9. Banjir Pada tanggal 14 Oktober 2010 Genangan Tinggi (m)
Luas (ha)
Lama (jam)
Kec. Jatiasih Perum. Nasio Perum. Graha Indah Perum. Buana Perum. Cahaya Kemang Permai Perum. Komplek Dosen IKIP
0,7-1,4 0,4-0,7 0,8-1,4 0,4-0,8 0,6-1,5
26,00 18,00 5,00 10,00 20,00
36,00 18,00 36,00 16,00 18,00
• Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada. • Terdapat penyempitan di hilir K. Jatikramat.
II. 1. 2.
Kec. Bekasi Barat Perum. Duta Kranji. Perum Harapan Baru II
0,2-0,4 0,3-0,6
25,00 27,00
15,00 8,00
• Saluran tidak dapat menampung debit yang ada. • Outlet K. Cakung ke BKT belum sempurna
III. 1. 2.
Kec. Pondok Melati Perum. Candra Lama Perum. Candra Baru
0,25-0.6 0,2-0,5
25,00 15,00
14,00 14,00
• Saluran (K. Jatikramat) tidak dapat menampung debit yg. ada.
IV. 1. 2. 3.
Kec. Pondok Gede Perum. Jatibening I Perum. Jatibening II Perum. Sari Gaferi
0,2-0,6 0,3-0,8 0,3-0,5
16,00 38,00 10,00
6,00 18,00 8,00
• Saluran tidak dapat menampung debit yg. ada • Beberapa bagian terutama hilir K. Jatikramat terdapat penyempitan.
V. 1. 2. 3.
Kec. Rawalumbu Perum. Narogong Per. Pondok Hijau Permai II Perum. Bumi Bekasi Baru Utara.
0,4-0,7 0,4-1,0 0,3-0,7
35,00 24,00 32,00
12,00 14,00 10,00
• Dibagian hilir kali di wilayah Kabupaten ada penyempitan. • Ada hambatan di persilangan dengan TOL dan Kali Malang.
No I 1. 2. 3. 4. 5.
Lokasi
Keterangan • Tanggul pembatas Perm. Nasio dgn. dgn Perum. Angkasa Puri jebol 20 m, ada penyempitan di K. Cakung.
Sumber : Laporan KaBid Tata Air Disbimarta Kota Bekasi 18/10/10
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Hampir semua Kali diwilayah studi berpotensi mendatangkan banjir. Beberapa tempat secara rutin setiap tahun menderita karena banjir dan genangan. Kali kali yang mendatangkan banjir antara lain: 2.3.1.
Kali Bekasi. Permukiman yang menderita akibat banjir K. Bekasi antara lain: a.
Perumahan Pondok Gede Permai. Banjir yang terjadi pada tahun 2007 mencapai tinggi 60 cm diatas dinding penahan banjir dan mencapai tinggi 300 cm diatas permukaan tanah Lihat Gambar 2.20. Untuk menanggulangi banjir telah diupayakan memperkuat dinding penahan dengan konstruksi beton bertulang. Disamping itu perlu diperhatikan pula penampang basah kali. Tanaman yang terdapat dibantaran kali harus dibuang agar penampang basah cukup dan hambatan terhadap aliran kali dapat dikurangi. Pada Gambar 2.21 terlihat bahwa pohon pisang tumbuh sangat rapat, mengakibatkan permukaan air meninggi. Perumahan Pondok Gede Permai dan permukiman disekitarnya merupakan daerah yang dikelilingi daerah yang agak tinggi sehingga air banjir agak sulit untuk keluar dari daerah ini secara gravitasi. Untuk itu di permukiman ini tersedia pompa untuk mengeringkan air akibat banjir (lihat Gambar 2.22). Menurut warga setempat penggenangan berlangsung sekitar 24 jam.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
Dinding Penahan Banjir
Banjir 60 cm di atas Dinding Penahan.
LAPORAN AKHIR
Tinggi Banjir
300 cm
Gambar 2.20. Lokasi Banjir 2007
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Pohon Pisang menghambat aliran dan mengurangi penampang basah kali.
Gambar 2.21. Pohon Pisang Yang Tumbuh di Bantaran K. Bekasi
Gambar 2.22. Pompa Air
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
b.
Kemang Ifi Graha. Banjir di daerah ini juga mencapi tinggi 2.00 – 300 cm. Untuk mempercepat pengeringan tersedia pompa air (lihat Gambar 2.23). Perlu diperhatikan permukaan tanah tempat menerima air yang jatuh dari pipa keluaran pompa. Sebab lubang akibat gerusan air jatuh bisa mengarah ke arah dinding penahan dan bisa mmbahayakan fondasi dinding penahan. Perlu penguat ditempat air jatuh sebagai peredam energi air jatuh. Peredam tidak perlu
Air Jatuh
konstruksi yang kaku.
Air
Air dari pompa jatuh disini. Tanah ini perlu perkuatan agar tidak membahayakan fondasi.
Gambar 2.23. Pompa Penyedot Genangan.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Pondok Mitra Lestari. Letak Pondok Mitra Lestari di sebelah utara atau sebelah hilir Kemang Ifi Graha. Tinggi banjir juga sekitar 250 cm.
2.3.2.
Kali Cikeas. Akibat banjir dari K. Cikeas 2007 Perumahan Mandosih di Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih yang berada disebelah tebing kiri Kali Cikeas, mengalami genangan sedalam 1,00 – 1,50 meter dan sebanyak 200 KK mengalami penderitaan banjir.
2.3.3.
Kali Galaksi/Bulevar Banjir menimpa Perumahan Taman Galaxy di Kelurahan Pekayon Jaya dari Kali Bulevar setinggi 60 – 100 cm seluas genanan 40 ha dan 1000 KK selama 5- 24 jam. Sampai sekarang belum ada rencana penanggulangannya.
Kali Baru yang mengakibatkan banjir di Perumnas di Bekasi I.
2.3.4.
Wilayah Jl.Mawar yang pernah mengalami banjir selama 14 hari.
Kali Cakung Pada banjir th. 2007 Perumahan Bumi Nasio dan Graha Indah mengalami genangan banjir sedalam 150 – 250 cm selama 2- 3 hari dengan jumlah 1156 KK. Frekwensi genangan 4 kali dalam setahun dengan luas genangan 15 ha. Ketika terjadi hujan llebat dengan durasi yang cukup lama, terjadi banjir dan genangan di Kec. Jatiasih ( Perum. Nasio, dan Graha Indah), setinggi antara 0.40 sd. 1,40 m; dan Kec. Bekasi Barat ( Perum. Duta Kranji, dan Harapan Baru II).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 48
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Banjir dan genangan tersebut disamping karena hujan, juga adanya beberapa bagian K. Cakung terjadi penyempitan, sehingga tidak dapat menampung debit yang terjadi. 2.3.5.
Kayu Ringin Jaya. Akibat banjir Kali Kayu Ringin Jaya maka di Perumnas Bekasi I Kelurahan Kayu Ringin Jaya terjadi genangan setinggi 60 – 160 cm selama 14 hari. DED untuk Perumnas Bekasi I sudah disiapkan oleh Dinas PU Bidang Tata Air.
2.3.6.
Kali Jatikramat Perumahan Duta Indah yang berpenduduk 450 KK mengalami genangan yang berasal dari luapan Kali Jatikramat, selama 3 hari dengan kedalaman 0,50 – 1,00 meter.
Kali Jatikramat yang mengalir di pintu gerbang Perumahan Duta Indah.
Kali Jatikramat yang mengalir di bagian tengah Perumahan Duta Indah.
Akibat hujan deras dengan durasi yang lama pada tanggal 14 Oktober 2010 terjadi luapan air dari K. Jatikramat yang mengakibatkan genangan di Kec. Pondok Melati (Perumahan Candra Lama dan Baru), Kec. Pondok Gede (Perumahan Jatibening I, Jatibening Baru II, dan Sari Gaferi), dan Kec. Jatiasih (Perumahan Cahaya Kemang Permai, dan Komplek Dosen IKIP).
2.4.
PENYEBAB BANJIR/GENANGAN. Banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi disebabkan oleh beberapa faktor yang teridentifikasi yaitu antara lain:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
a.
Adanya hambatan saluran air dari arah selatan ke utara oleh : •
Jalan tol
•
Kalimalang
•
Jalan kereta api
•
Selokan/gorong-gorong yang ada saat ini kapasitasnya sudah tidak memenuhi lagi
b.
Faktor alamiah saluran itu sendiri karena terjadinya penggerusan dan terbawanya material saluran oleh aliran air, sehingga terjadi pendangkalan dan sedimentasi yang mengakibatkan terjadinya penyempitan dimensi saluran drainase.
c.
Faktor pola perilaku masyarakat yang membuang sampah ke dalam saluran drainase dan pembangunan fisik yang tidak memperhatikan garis sempadan saluran menyebabkan penyumbatan dan kerusakan saluran drainase.
d.
Adanya pengembangan wilayah kota yang mengubah tata guna lahan, mengakibatkan bertambahnya debit air di saluran. Luapan/genangan terjadi karena pertambahan debit tersebut tidak disertai dengan perencanaan ulang saluran drainase eksisting.
2.5.
PERMASALAHAN DRAINASE Permasalahan drainase yang terjadi sampai saat ini adalah sebagai berikut : a.
Beberapa jalan penghubung antara kecamatan ada sebagian besar yang belum mempunyai saluran samping, sehingga air hujan yang turun dijalan tersebut mengalir secara alamiah tidak terkendali mengikuti permukaan tanah yang menurun. Misalnya Jalan Perjuangan di Kec. Bekasi Utara menuju ke Kecamatan Medan Satria.
b.
Drainase yang sudah ada kurang pemeliharaan.
c.
Belum tersusunnya program master plan untuk penanganan drainase baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, sehingga penanganan drainase masih belum terarah.
d.
Masih belum ada bagian/seksi khusus di Dinas Tata Air Kota Bekasi, yang tugas pokok dan fungsinya secara operasi dan pemeliharaannya menangani
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 50
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
drainase yang terintegrasi secara keseluruhan mulai dari drainase tersier, sekonder sampai ke drainase primer. 2.6.
POLA PENANGANAN DRAINASE PERKOTAAN. Penanganan Drainase di Kota Beksi antara lain: a.
Untuk daerah yang telah ada jaringan saluran drainasenya maka pekerjaan yang dilakukan adalah perbaikan saluran dan bangunan yang rusak dan pengangkatan lumpur akibat sedimentasi.
b.
Untuk daerah yang belum ada jaringan drainasenya perlu pembangunan jaringan drainase.
c.
Normalisasi Kali dengan melakukan normalisasi penampang melintangnya dengan melakukan pengerukan tanah pada bagian yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, agar dapat menampung debit banjir, perapihan/pembenahan bantaran yang rusak dan pembuatan penguat tebing, terutama pada bagian tikungan luar kali.
d.
Untuk melindungi bantaran sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan membatasi wilayah sungai agar tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah sungai, dilakukan revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai, pembuatan taman dan pembuatan siring)
e.
Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman.
f.
Pembangunan polder – polder didaerah tertentu yang terpilih disesuaikan dengan topografi medan.
2.7.
RENCANA PENATAAN SISTEM DRAINASE DAN PENGENDALIAN BANJIR. Rencana penataan sistem drainase dan pengendalian banjir Kota Bekasi antara lain meliputi: a.
Penataan Sistem Drainase Penataan sistem drainase Kota Bekasi terdiri dari : •
Penyusunan Master Plan atau rencana teknis drainase perkotaan Bekasi.
•
Menata ulang struktur hirarki drainase dan mengintegrasikan saluran drainase pada daerah-daerah yang baru dikembangkan;
•
Optimalisasi fungsi saluran primer dan rehabilitasi saluran sekunder;
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
• b.
Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.
Pengendalian Banjir. Pengendalian banjir dapat dilakukan denga beberapa alternatif yaitu: •
Pengembalian fungsi situ sebagai sistem retensi.
•
Pembangunan sistem pounding di sepanjang saluran primer dan sekunder.
•
Peninggian tanggul banjir untuk mengendalikan banjir.
•
Pembuatan kolam ataupun waduk resapan di perumahan baru pada daerah yang tidak memiliki badan penerima air (tanggung jawab pengembang).
•
Pembuatan sumur resapan di kawasan budidaya: permukiman, industri dan perdagangan dan jasa.
•
Membuat bangunan pintu klep dan pompa untuk mengatasi backwater.
•
Pengendalian dan penertiban bangunan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada.
•
Pelestarian fungsi kawasan resapan air di daerah tangkapan air.
•
Menormalisasi kali lama di hilir Kali Bekasi dan integrasi sistem jaringan drainase pengendali banjir Kota Bekasi.
•
Meningkatkan kerjasama pembangunan drainase dan pengendalian banjir dengan pemerintah daerah sekitar melalui pembuatan program pembangunan bersama.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
II- 52
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1.
ANALISA HIDROLOGI Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada Pekerjaan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Bekasi adalah untuk menghitung
potensi dari debit air
maximum yang ada di lokasi rencana sistem Drainase Kota Bekasi guna mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap musim hujan. Analisa hidrologi ini sangat penting artinya dalam perencanaan disain konstruksi untuk Drainase Kota Bekasi. 3.2.
ANALISA DATA HUJAN Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi perencanaan Master Plan dan DED Drainase Perkotaan Bekasi adalah bersumber dari data curah hujan yang representative dapat mewakili dan terdekat ke daerah studi, yaitu berasal dari Stasiun Halim Perdanakusumah, periode tahun 1996 – 2009.
Untuk
memprediksi debit air yang mengalir di Kali Bekasi yang berasal dari anak Kali Cikeas dan Kali Cileungsi dan untuk keperluan desain konstruksi saluran drainase juga akan digunakan data curah hujan harian maximum yang berasal dari stasiun di HalimPerdanakusumah, seperti terlihat pada Tabel 3.1.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.1. Data Curah Hujan Harian Maximum Stasiun Halim Perdanakusumah No.
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Curah Hujan Harian Maksimum (Xi) 99 165 108 120 115 97 108 99 123 157 94 259 136 140
Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
3.3.
ANALISA FREKWENSI Analisis frekuensi adalah analisa untuk memperkirakan harga besaran hidrologi (variate) yang masa ulangnya panjang, atau digunakan untuk peramalan dalam arti menentukan peluang terjadinya suatu peristiwa bagi tujuan perencanaan di masa datang. Variate terbesar yang didapatkan dari pengamatan hujan dan banjir, biasanya tidak ada sebesar atau lebih besar dari pada variate yang besarnya diperkirakan sebelumnya. Karena itu suatu ekstrapolasi secara tepat hanya mungkin jika persamaan matematis dari lengkungannya diketahui. Analisis frekuensi dilakukan untuk mengetahui distribusi yang sesuai dengan rentetan data hujan ekstrim yang ada. Berdasarkan data hidrologi yang berhasil dikumpulkan, dilakukan analisa curah hujan maksimum, yaitu analisa frekuensi untuk menghasilkan curah hujan rencana titik dengan periode ulang 5,10, 20, 25 ,50 dan 100 tahun. Analisa frekuensi yang dilakukan untuk memperkirakan/meramalkan curah hujan maksimum digunakan Metode:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.3.1.
Gumbel Persamaan Gumbel adalah sebagai berikut :
XTr = X + Sx(0, 78Y − 0, 45) dengan:
∑ ( Xi − X )
Sx =
2
(n − 1)
⎛ ⎛ T −1 ⎞ ⎞ Y = ⎜ − Ln − Ln ⎜ ⎟⎟ ⎝ T ⎠⎠ ⎝ Atau
⎛ ⎛ T ⎞⎞ Y = Ln ⎜ Ln ⎜⎜ ⎟⎟ ⎟⎟ ⎜ ⎝ ⎝ (T − 1) ⎠ ⎠ dimana : XTr
:
Curah hujan dengan kala ulang Tr tahun
X
:
Curah hujan tahunan rata-rata
Sx
:
Simpangan baku
Y
:
Perubahan reduksi
n
:
Jumlah data
Xi
:
Data curah hujan harian maksimum (24 jam)
T
:
Kala ulang dalam tahun
Ln
:
Log Normal
Bentuk lain dari persamaan Gumbel adalah :
X Tr = X + S x .K dengan:
K=
Yt − Y n Sn
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
dimana :
3.3.2.
K
= Konstanta
Yt
= Reduksi sebagai fungsi dari probabilitas
Yn & Sn
= Besaran yang merupakan fungsi dari jumlah data (n)
Log Pearson Persamaan Log Pearson adalah sbagai berikut:
3.4.
PERHITUNGAN DEBIT RENCANA Untuk memperkirakan debit sungai atau saluran terjadi dapat dilakukan analisa hidrologi dengan menggunakan berbagai metoda seperti metode rasional atau metode hidrograf. Pemilihan metode yang digunakan tergantung dari data yang tersedia. Debit saluran ini digunakan dalam simulasi perilaku hidrolik untuk mengetahui tinggi muka air maksimum sungai atau saluran. Secara umum prosedur perhitungan debit rencana sungai atau saluran drainase adalah sebagai berikut:
3.4.1.
Menghitung Intensitas Curah Hujan (I) Intensitas curah hujan rata-rata dalam t jam (It) dinyatakan dengan rumus :
I=
R24 ⎛ 24 ⎞ ⎜ ⎟ 24 ⎝ t ⎠
m
Dimana : I
= intensitas curah hujan (mm/jam)
t
= lamanya curah hujan (menit), atau dalam jam
m
= tetapan
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.4.1.
Analisa Debit Rencana dengan Metode Rasional Q = C. I. A dimana Q
= debit maksimum (m3/det)
C
= koefisien pengaliran/limpasan
I
= intensitas curah hujan rata-rata (mm/jam)
A
= daerah pengaliran (km2).
Pada persamaan ini nilai koefisien limpasan (C) tergantung pada luas coverage area berupa tata guna lahan. Tabel 3.2 berikut ini merupakan tabel nilai koefisien aliran terhadap jenis tata guna lahan. Tabel 3.2 Koefisien Limpasan Karakteristik Tanah Campuran pasir dan/atau campuran kerikil Geluh dan sejenisnya Lempung dan sejenisnya
Tata Guna Lahan
Koefisien Limpasan ( C )
Pertanian Padang Rumput Hutan Pertanian Padang Rumput Hutan Pertanian Padang Rumput Hutan
0.20 0.15 0.10 0.40 0.35 0.30 0.50 0.45 0.40
Cara perhitungan nilai koefisien limpasan (C) : 1.
Tentukan besar wilayah tata guna lahan
2.
Tentukan besarnya pembobotan wilayah tata guna lahan terhadap luas DAS
3.
Hitung nilai koefisien limpasan (C) yang mewakili seluruh wilayah DAS dengan rumus :
C = C1*% wilayah + C2*% wilayah +……+ Cn*% wilayah C dapat dilihat dari peta tataguna lahan di Kota Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.4.2.
Analisa Genangan (dari hujan ) Volume genangan
= tinggi genangan x luas area genangan
tinggi genangan
= diasumsi 20 cm (maximum)
luas area genangan
= luas tiap SWPG(Luas tiap satuan wilayah pengendalian genangan)
3.4.3.
Analisa Debit Saluran Drainase Q sal = (Jumlah volume hujan + volume genangan) / waktu surut 4 jam
3.4.4.
Analisa Hidrolika (Metode Manning atau Strikler) Perencanaan saluran drainase memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Saluran yang direncanakan terdiri dari saluran yang tedapat pada Sistem Drainase Utama dan Drainase Lokal.
Prinsip yang digunakan adalah saluran gravitasi dengan dibatasi oleh kecepatan ijin yang tidak menyebabkan erosi dan sedimentasi.
Pemantauan Debit Aliran
Perhitungan debit berdasarkan gambar skema Jaringan drainase.
Kapasitas saluran harus memperhitungkan setiap kapasitas banjir dengan periode ulang tertentu yang disepakati.
Elevasi muka air banjir rencana pada saluran lingkungan Kota Bekasi harus memperhitungkan ketinggian peil Banjir di area Kota Bekasi
Perhitungan hidrolis harus disesuaikan dengan debit rencana yang ada.
Perencanaan
saluran
harus
mengikuti
standar
perencanaan
Drainase
Perkotaan.
Jaringan yang perlu dihitung dimensinya terdiri dari Sistem Drainase Utama dan Drainase Lokal. Selain itu perlu dipertimbangkan fungsi masing-masing saluran tersebut.
Bentuk saluran drainase dengan lining untuk aliran langgeng yang paling stabil dan ekonomis adalah bentuk segi empat.
Metode yang bisa digunakan untuk menghitung dan menetapkan dimensi saluran adalah Metode Strickler, dengan formula sebagai berikut:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Qp = VxF V = KxR 3 xI 2 R = F/P F = ( B + mxH ) xH 2
1
P = B + 2 xmxHx(1 + m 2 ) 0,5 Atau dengan Metode Manning dengan formula sebagai berikut:
Qp = V X F 2
1
1 x R3 x I 2 n F R= P F = ( B + Mh) H
V=
p = B 2mH (1 + m 2 ) dimana:
3.5.
Qp
= Debit puncak banjir hujan + genangan (m3/detik)
V
= Kecepatan aliran (m/detik)
F
= Luas penampang basah saluran (m2)
K
= Koefisien kekasaran Strickler
n
= Koefisien kekasaran Manning
R
= Jari-jari hidrolis
I
= Kemiringan dasar saluran
P
= Keliling basah saluran (m)
B
= Lebar dasar saluran (m)
H
= Tinggi kolom air (m)
m
= Kemiringan talud saluran (1 V:m H)
ANALISA PERHITUNGAN HIDROLOGI Berdasarkan data curah hujan harian maximum stasiun Halim Perdanakusumah yang terdapat pada Tabel 3.1, dilakukan perhitungan curah hujan untuk kala ulang 5 tahun dengan cara Gumbel dan log Pearso sebagai berikut:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.5.1.
Dengan cara Gumbel a.
Menentukan Perubahan reduksi Y Y
= Ln(Ln(T5/(T5-1)) = Ln(Ln(5/(5-1))= 1.49994
b.
Menentukan Curah hujan tahunan rata rata X X = ( ∑ Xi ) / n = 1.820/14 = 130
c.
Menentukan frekuensi faktor K5 untuk kala ulang 5 tahun T5
K 5 = (0.78Y − 0.45) = 0.78*1.49994 − 0.45 = 0.71995 d.
Menentukan simpang baku Sx
Sx =
∑ ( Xi − X )
2
(n − 1)
∑(Xi – X)^2 = 34,380 n-1 = 14 – 1 = 13 Sx = (34,380/13)^0,5 = 43.31 e.
Curah hujan denga kala ulang 5 thun Tahun (X5). X5
= X +Sx*K5 = 130 + 43,31*0,711995 = 161,17808485
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.3. Tabel Nilai Yn dan Sn
Tabel Yn m
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0.4952
0.4996
0.5035
0.5070
0.5100
0.5128
0.5157
0.5181
0.5202
0.5220
20
0.5236
0.5252
0.5268
0.5283
0.5296
0.5309
0.5320
0.5332
0.5343
0.5353
30
0.5362
0.5371
0.5380
0.5388
0.5396
0.5402
0.5410
0.5418
0.5424
0.5430
40
0.5436
0.5442
0.5448
0.5453
0.5458
0.5463
0.5468
0.5473
0.5477
0.5481
50
0.5485
0.5489
0.5493
0.5497
0.5501
0.5504
0.5508
0.5511
0.5515
0.5518
60
0.5521
0.5524
0.5527
0.5530
0.5533
0.5535
0.5538
0.5540
0.5543
0.5545
70
0.5548
0.5550
0.5552
0.5555
0.5557
0.5559
0.5561
0.5563
0.5565
0.5567
80
0.5569
0.5570
0.5572
0.5574
0.5576
0.5578
0.5580
0.5581
0.5583
0.5585
90
0.5586
0.5587
0.5589
0.5591
0.5592
0.5593
0.5595
0.5596
0.5598
0.5599
100
0.5600
Tabel Sn m
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0.9496
0.9676
0.9833
0.9971
10.095
10.206
10.316
10.411
10.493
10.565
20
10.628
10.696
10.754
10.811
10.864
10.915
10.961
11.004
11.047
11.086
30
11.124
11.159
11.193
11.226
11.255
11.285
11.313
11.339
11.363
11.388
40
11.413
11.436
11.458
11.480
11.499
11.519
11.538
11.557
11.574
11.590
50
11.607
11.623
11.638
11.658
11.667
11.681
11.696
11.708
11.721
11.734
60
11.747
11.759
11.770
11.782
11.793
11.803
11.814
11.824
11.834
11.844
70
11.854
11.863
11.873
11.881
11.890
11.898
11.906
11.915
11.923
11.930
80
11.938
11.945
11.953
11.959
11.967
11.973
11.980
11.987
11.994
12.001
90
12.007
12.013
12.020
12.026
12.032
12.038
12.044
12.049
12.055
12.060
100
12.065
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.4. Perhitungan Disribusi Hujan Maksimum 24 jam No.
Tahun
Hujan Harian Maksimum (mm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
99,0 165,0 108,0 120,0 115,0 97,0 108,0 99,0 123,0 157,0 94,0 259,0 136,0 140,00
Total Rata-rata hujan (Xr) = Data (n) = Standart Deviasi (Sx) =
Sx Xr
Xi - Xr
99,0 165,0 108,0 120,0 115,0 97,0 108,0 99,0 123,0 157,0 94,0 259,0 136,0 140,0
-31,00 35,00 -22,00 -10,00 -15,00 -33,00 -22,00 -31,00 -7,00 27,00 -36,00 129,00 6,00 10,00
1.820 130,00
(Xi - Xr)2
961,00 1225,00 484,00 100,00 225,00 1089,00 484,00 961,00 49,00 729,00 1296,00 16641,00 36,00 100,00 24380,00
mm
14 43,31
Reduced Mean (Yn) = Reduced Standard Deviation (Sn) = Dimana : Xi : Yn & Sn :
Xi
0,51 1,0095
Hujan maksimum 24 jam (mm) Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi dari jumlah sampel data n. = =
∑((Xi - Xr)2/(∑(n-1)))(1/2) (∑Xi)/n
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.5. Perhitungan Periode Ulang Xr = Sx = Yn = Sn =
Tr (Tahun) 2 5 10 20 25 50 100
No 1 2 3 4 5 6 7 Ytr K Xtr
No. 1 2 3 4 5 6 7
130,00 43,31 0,51 1,0095 Ytr
K
Xtr
0,3665 1,4999 2,2504 2,9702 3,1985 3,9019 4,6001
-0,1421 0,9806 1,7240 2,4370 2,6632 3,3600 4,0517
123,84 172,47 204,66 235,54 245,33 275,51 305,46
=Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang ' - ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ] =Faktor frekwensi dari distribusi Gumbel (Ytr - Yn) / Sn =Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjir 'X + K . Sx dengan return periode tertentu. X = curah hujan rata2 K = frekuensi factor untuk return periode T K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1)) Sx = standart deviasi T = return periode 1,25 K= 0,71995319 X= 161,18 mm Curah Hujan Rata2 X = 130,00 Standart Deviasi Sx = 43,31 Periode Ulang T (tahun) 2 5 10 20 25 50 100
PERHITUNGAN CURAH HUJAN 0,78 Ln Ln ( T/T-1 ) Ln (T/T-1) 0,69314718 (0,28588008) 0,22314355 (1,16995319) 0,10536052 (1,75528652) 0,05129329 (2,31675229) 0,04082199 (2,49485672) 0,02020271 (3,04351215) 0,01005034 (3,58811640)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Frekuensi Faktor K (0,16411992) 0,71995319 1,30528652 1,86675229 2,04485672 2,59351215 3,13811640
Curah Hujan Xt 1 22,89267007 1 61,17808485 186,52636076 210,84103558 218,55397456 242,31388809 365,89836214
III - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.6. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang Durasi Hujan (menit) 10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360
2 Th
5 Th
141,77 108,19 89,31 68,15 56,26 48,48 42,93 38,74 35,44 32,77 30,54 28,66 27,05 25,64 24,41 23,31 22,33 21,44 20,64 19,91 19,24 18,62 18,06 17,53 17,04 16,58 16,15 15,75 15,37 15,02 14,68 14,37 14,07 13,78 13,51 13,25 13,00
197,42 150,66 124,37 94,91 78,35 67,52 59,79 53,95 49,36 45,63 42,53 39,92 37,67 35,71 33,99 32,46 31,09 29,86 28,74 27,73 26,79 25,94 25,15 24,41 23,73 23,09 22,50 21,94 21,41 20,92 20,45 20,01 19,59 19,19 18,81 18,45 18,11
Intensitas Hujan untuk Periode Ulang 10 Th 20 Th 50Th 234,28 178,79 147,58 112,63 92,97 80,12 70,95 64,02 58,57 54,15 50,47 47,37 44,70 42,37 40,33 38,52 36,90 35,43 34,11 32,90 31,80 30,78 29,84 28,97 28,16 27,40 26,69 26,03 25,41 24,82 24,26 23,74 23,24 22,77 22,32 21,90 21,49
I
= Intensitas curah hujan (mm/jam)
t
= Lamanya curah hujan (menit) atau dalam Jam
m = tetapan 24 Xr24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam
269,62 205,76 169,85 129,62 107,00 92,21 81,66 73,68 67,41 62,32 58,09 54,51 51,44 48,77 46,42 44,33 42,46 40,78 39,26 37,87 36,59 35,42 34,34 33,34 32,41 31,54 30,72 29,96 29,24 28,56 27,93 27,32 26,75 26,21 25,69 25,20 24,73
280,84 214,32 176,92 135,01 111,45 96,04 85,05 76,75 70,21 64,91 60,50 56,78 53,58 50,80 48,35 46,17 44,23 42,48 40,89 39,44 38,12 36,90 35,77 34,72 33,75 32,85 32,00 31,20 30,46 29,75 29,09 28,46 27,86 27,30 26,76 26,25 25,76
100Th 315,38 240,68 198,68 151,62 125,16 107,86 95,51 86,19 78,84 72,89 67,95 63,76 60,17 57,04 54,29 51,85 49,67 47,70 45,92 44,29 42,80 41,43 40,17 39,00 37,90 36,89 35,93 35,04 34,20 33,41 32,67 31,96 31,29 30,65 30,05 29,47 28,93
349,66 266,84 220,27 168,10 138,76 119,58 105,90 95,55 87,42 80,81 75,33 70,70 66,71 63,24 60,20 57,49 55,07 52,89 50,91 49,11 47,46 45,94 44,54 43,23 42,03 40,90 39,84 38,85 37,92 37,04 36,22 35,43 34,69 33,99 33,32 32,68 32,07
^m
I=
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Xr24 24
24 24 t
III - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
350
340
330
320
310
300
290
280
270
260
250
240
230
220
210
200
190
180
170
160
150
140
130
120
110
90
100
80
70
60
50
40
30
20
15
410 400 390 380 370 360 350 340 330 320 310 300 290 280 270 260 250 240 230 220 210 200 190 180 170 160 150 140 130 120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 10
INTENSITAS HUJAN (mm/jam)
Gambar 3.1. Grafik 2. LENGKUNG INTENSITAS HUJAN - GUMBEL Lengkung Intensitas Hujan Pakai Metode Gumbel
DURASI HUJAN (menit) Periode Ulang 2 Th
Periode Ulang 5 Th
Periode Ulang 10 Th
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Periode Ulang 20 Th
Periode Ulang 50 Th
Periode Ulang 100 Th
III - 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.5.2.
Dengan cara Log Pearson Perhitungan curah hujan dengan menggunakan metode Gumbel dan Log Peason tersebut diatas mendapatkan hasil untuk kala ulang diatas 5 tahun. Tata cara perhitungan tersebut diatas, digunakan juga untuk kala ulang 2, 10, 20, 25, 50, 100 tahun dan hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Periode Ulang
YTr
KTr
X tr Gumbel (mm/24 jam)
Xtr Log Pearson (mm/24 jam)
2 5 10 20 25 50 100
0.3665 1.4999 2.2504 2.9702 3.1985 3.9019 4,6001
-0.014331897 0.096698668 0.170199843 0.21273511 0.240713166 0.263097571 0.33200431
123.84 172,47 204,66 235,34 245,33 275,51 305,46
122.85 163.71 206.00 246,93 259.50 281,07 302,50
Sesuai dengan Petunjuk Teknis dari Dirjen Cipta Karya No. CT/Dr/Re-TC/001/98 tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bab II Kentuan Ketentuan, Pasal 2.2 Teknis, Ayat 2.2.3 Kriteria Perencanaan Hidrologi, hal 1) hujan, dalam butir (2) menyatakan "analisa frekuensi terhadap curah hujan, menggunakan metode log Pearson tipe III, atau sesuai dengan kala ulang 1, 2, 5, 10 dan 25 tahun (mengacu pada tata cara perhitungan debit desain saluran)". Berdasarkan petunjuk teknis tersebut kami akan memakai metode log Pearson tipe III. Serta berdasarkan Nilai Yn dan Sn yang terdapat pada Tabel 3.2, maka diperoleh curah hujan harian maximum rerata, dan standard deviasi, seperti terlihat pada Tabel 3.3.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.7. Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Halim Perdanakusumah
Tahun 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jan 71.0 165.0 50.0 40.0 59.0 61.0 104.0 46.0 29.0 97.0 51.0 63.0 45.0
Peb 99.0 47.0 40.0 74.0 52.0 41.0 108.0 72.0 75.0 52.0 94.0 259.0 136.0
Mar 27.0 49.0 52.0 52.0 18.0 97.0 79.0 81.0 51.0 62.0 89.0 43.0 39.0
April 49.0 81.0 42.0 120.0 49.0 52.0 99.0 43.0 89.0 27.0 57.0 58.0 102.0
Mei 3.0 75.0 52.0 33.0 83.0 58.0 53.0 36.0 54.0 38.0 37.0 11.0 35.0
Juni 62.0 1.0 76.0 59.0 44.0 39.0 11.0 1.0 18.0 78.0 42.0 55.0 33.0
Juli 34.0 1.0 108.0 53.0 30.0 50.0 22.0 0 123.0 157.0 33.0 6.0 0
Agust 38.0 0 38.0 5.0 38.0 58.0 0 0 0 19.0 2.0 14.0 22.0
Sept 9.0 0 46.0 15.0 24.0 67.0 2.0 50.0 10.0 91.0 1.0 2.0 23.0
Okt 83.0 0 76.0 25.0 28.0 41.0 15.0 99.0 72.0 28.0 6.0 32.0 36.0
Nop 70.0 34.0 35.0 31.0 115.0 72.0 42.0 63.0 40.0 17.0 32.0 51.0 27.0
Des 71.0 28.0 56.0 49.0 10.0 62.0 51.0 46.0 67.0 56.0 83.0 76.0 52.0
Max 99.0 165.0 108.0 120.0 115.0 97.0 108.0 99.0 123.0 157.0 94.0 259.0 136.0
76.0
53.0
69.0
140.0
102.0
30.0
37.0
5.0
95.0
125.0
82.0
53.0
140.0
Sumber : Badan Mereorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Jakarta Selatan
Satu milimeter setara dengan air sejumlah satu liter dalam luasan satu meter persegi Pengamatan dilakukan dari jam 07.00 pagi kemarin sampai jam 07.00 pagi hari ini pada setipa harinya. : Tidak ada Hujan 0 Blank : Tidak ada Data
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.8. Hubungan Reduced Mean YN dengan Besarnya Sample n n
Yn
n
Yn
n
Yn
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0.4592 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5220 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
0.5320 0.5332 0.5343 0.5353 0.5362 0.5371 0.5380 0.5388 0.5396 0.5402 0.5410 0.5418 0.5424 0.5430 0.5436 0.5442
42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.5448 0.5453 0.5458 0.5463 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481 0.5485
Tabel 3.9. Hubungan Antara Reduced Standard Deviation Sn dengan Besarnya Sampel n n
Sn
n
Sn
n
Sn
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565 1.0628 1.0696 1.0754 1.0811 1.0864 1.0915
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
1.0961 1.1004 1.1047 1.1086 1.1124 1.1159 1.1193 1.1226 1.1255 1.1285 1.1313 1.1339 1.1363 1.3880 1.1413 1.1436
42 43 44 45 46 47 48 49 50
1.1458 1.1480 1.1499 1.1519 1.1538 1.1557 1.1574 1.1590 1.1607
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.10. Perhitungan Distribusi Hujan Maksimum 24 Jam Hujan Harian Maksimum R (mm)
m
P (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11
0.06666667 0.13333333 0.2 0.26666667 0.33333333 0.4 0.46666667 0.53333333 0.6 0.66666667 0.73333333 0.8 0.86666667 0.93333333 2006
94.0 97.0 99.0 99.0 108.0 108.0 115.0 120.0 123.0 136.0 140.0 157.0 165.0 259.0
Total Rata-rata hujan (Rr) = Data (n) = Standart Deviasi (Sx) =
1820.0
r = R - Rr -36.0 -33.0 -31.0 -31.0 -22.0 -22.0 -15.0 -10.0 -7.0 6.0 10.0 27.0 35.0 129.0
-
r²
X= log R
(X-Xr)^2
1296.00 1089.00 961.00 961.00 484.00 484.00 225.00 100.00 49.00 36.00 100.00 729.00 1225.00 16641.00
1.973128 1.986772 1.995635 1.995635 2.033424 2.033424 2.060698 2.079181 2.089900 2.133539 2.146128 2.195900 2.217484 2.413300
0.015276 0.012090 0.010219 0.010219 0.004007 0.004007 0.001298 0.000308 0.000047 0.001355 0.002441 0.009836 0.014583 0.100220
24380.00
29.35415
0.18590 2.113943352
130.00 mm 14 0.11958 0.51 1.0095
Reduced Mean (Yn) = Reduced Standard Deviation (Sn) =
Dimana : R : Hujan maksimum 24 jam (mm) Yn & Sn : Reduced Mean (Yn) dan Reduced Standard Deviation (Sn) merupakan fungsi dari jumlah sampel data n. Sx Xr
= =
2
∑((R - Xr) /(∑(n-1)))
(1/2)
(∑R)/n (T/T-1)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.11. Perhitungan Periode Ulang Sx =
0.11958
Xr
2.10
Yn = Sn = No 1 2 3 4 5 6 7
Ytr = K= Xtr =
0.51 1.0095 Tr (Tahun) 2 5 10 20 25 50 100
Ytr 0.3665 1.4999 2.2504 2.9702 3.1985 3.9019 4.6001
K (0.14213678) 0.98062406 1.72398943 2.43704334 2.66323354 3.360018482 4.051658471
Xtr(mm/Hr)
Xtr
122.8471 163.7057 205.9969 246.9301 259.4935 281.0745 302.4961
2.0797 2.2140 2.3029 2.3882 2.4152 2.4985 2.5812
Reduced variate, merupakan fungsi periode ulang - ln [ - ln { ( Tr - 1 ) / Tr } ] Faktor frekwensi dari distribusi Log Pearson (Ytr - Yn) / Sn Probabilitas hujan (mm) Persamaan dasar utk perhitungan banjir Xr + K . Sx dengan return periode tertentu. Xr = curah hujan rata2 K = - (0,45+0,78lnln (T/T-1)) K = frekuensi factor untuk retur Sx = standart deviasi T = return periode 1.25 0.223143551 -1.16995319 -0.71995319 0.71995319 K= 0.71995319 130.09 mm Curah Hujan Standart Dev
130.00 0.11958
PERHITUNGAN CURAH HUJAN No.
Per. Ulang T (tahun)
1 2 3 4 5 6 7
2 5 10 20 25 50 100
Ln ( T/T-1 )
0.69315 0.22314 0.10535 0.05129 0.04082 0.02020 0.01005
0,78 Ln Ln (T/T-1)
(0.28588) (1.16995) (1.75536) (2.31675) (2.49486) (3.04351) (3.58812)
Frek Fac K
Curah Hujan (mm/hr)
(0.16412) 0.71995 1.30536 1.86675 2.04486 2.59351 3.13812
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
123.0574 157.0001 221.8967 239.2842 244.8005 261.7937 278.6613
Curah Hujan Xt
2.0943 2.2000 2.2700 2.3372 2.3585 2.4241 2.4892
III - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 3.12. Intensitas Hujan (mm/jam) untuk Periode Ulang Durasi Hujan (menit) (menit)
2 Th 2
Intensitas Hujan untuk Periode Ulang (tahun) 5 Th 10 Th 20 Th 50Th 5 10 20 25
100Th 50
100
10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320
140.62 107.32 88.59 67.61 55.81 48.09 42.59 38.43 35.16 32.50 30.30 28.43 26.83 25.44 24.21 23.12 22.15 21.27 20.47 19.75 19.09 18.47 17.91 17.39 16.90 16.45 16.02 15.62 15.25 14.90 14.57 14.25 13.95
187.40 143.01 118.05 90.09 74.37 64.09 56.75 51.21 46.85 43.31 40.37 37.89 35.75 33.89 32.26 30.81 29.51 28.34 27.28 26.32 25.43 24.62 23.87 23.17 22.52 21.92 21.35 20.82 20.32 19.85 19.41 18.99 18.59
235.81 179.95 148.55 113.36 93.58 80.65 71.42 64.44 58.95 54.50 50.80 47.68 44.99 42.65 40.59 38.77 37.14 35.67 34.33 33.12 32.00 30.98 30.03 29.16 28.34 27.58 26.87 26.20 25.57 24.98 24.42 23.90 23.40
282.66 215.71 178.07 135.89 112.18 96.67 85.61 77.25 70.67 65.33 60.90 57.15 53.93 51.13 48.66 46.47 44.52 42.75 41.16 39.70 38.36 37.14 36.00 34.95 33.97 33.06 32.21 31.41 30.65 29.95 29.28 28.64 28.04
297.05 226.69 187.13 142.80 117.88 101.59 89.96 81.18 74.26 68.65 64.00 60.06 56.67 53.73 51.14 48.84 46.78 44.93 43.25 41.72 40.32 39.03 37.83 36.73 35.70 34.74 33.85 33.01 32.21 31.47 30.77 30.10 29.47
321.75 245.54 202.69 154.68 127.69 110.04 97.44 87.93 80.44 74.36 69.32 65.05 61.39 58.20 55.39 52.90 50.67 48.67 46.85 45.19 43.67 42.27 40.98 39.78 38.67 37.63 36.66 35.75 34.89 34.09 33.33 32.60 31.92
346.27 264.25 218.14 166.47 137.42 118.42 104.87 94.63 86.57 80.03 74.60 70.01 66.06 62.63 59.61 56.93 54.53 52.37 50.42 48.63 47.00 45.49 44.10 42.82 41.62 40.50 39.45 38.47 37.55 36.68 35.86 35.09 34.35
330 340 350
13.67 13.40 13.14
18.21 17.86 17.51
22.92 22.47 22.04
27.47 26.93 26.42
28.87 28.30 27.76
31.27 30.66 30.07
33.66 32.99 32.36
360
12.90
17.19
21.63
25.93
27.25
29.51
31.76
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 3.2. Lengkung Intensitas Hujan (Kurva IDF) – Log Pearson
371 330
INTENSITAS HUJAN (mm/jam)
289 247 206
165 124 82 41
Periode Ulang 100 Th
Periode Ulang 5 Th
Periode Ulang 10 Th
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Periode Ulang 20 Th
Periode Ulang 25 Th DURASI HUJAN (menit)
Periode Ulang 50 Th
350
340
330
320
310
300
290
280
270
260
250
240
230
220
210
200
190
180
170
160
150
140
130
120
110
90
100
80
70
60
50
40
30
20
15
(menit)
10
0
Periode Ulang 100 Th
III - 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.6.
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN Dalam menentukan kriteria dimensi awal saluran drainase serta jenis material apa yang digunakan pada suatu daerah, besarnya debit aliran yang masuk maupun elevasi lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Sebab dengan mengetahui besarnya debit yang mengalir kita akan dapat memperkirakan besarnya dimensi saluran minimum yang dibutuhkan air agar tidak melimpas. Dan dengan mengetahui kemiringan dari nilai elevasi yang ada, kita dapat memperkirakan besarnya kecepatan air yang melimpas sehingga kita dapat memilih jenis material yang tepat bagi saluran tersebut. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jenis bahan yang baik digunakan dengan kecepatan aliran air berbeda-beda.
Jenis Bahan
Kecepatan aliran air yang diijinkan (m/s)
Pasir halus Lempung kepasiran Lanau Aluvial Kerikil Halus Lempung Kokoh Lempung Padat Kerikil Kasar Batu-batu besar Pasangan Batu Beton Beton Bertulang
0,45 0,50 0,60 0,75 0,75 1,10 1,20 1,50 1,50 1,50 1,50
Perhitungan Dimensi Saluran Drainase Untuk menghitung dimensi saluran kita gunakan : F=Q/V Dimana
F
=
Luas Penampang basah (m2)
Q
=
Debit (m3/dt)
V
=
Kecepatan aliran
Kecepatan aliran dapat dihitung dengan rumus Manning : V = (1/n) R2/3 S½
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dimana
V
=
kecepatan aliran
N
=
Koefisien kekasaran menurut manning
R
=
jari-jari hidraulis
S
=
Kemiringan saluran
Untuk daerah aliran sungai yang menjadi sistim saluran primer di wilayah Kota Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran ssungai. Debit di wilayah perbatasan dengan kabupaten/kota lain dapat kita lihat pada tabel berikut ini.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Saluran Drainase Primer K Buaran K Jt Keramat K Bj Rangkong K Cakung K Jt Luhur/Baru/Kapuk K Bolevard/ Galaxy/BSK K Pekayon K Abang Tengah K Alam Galur K Rawa Rotan K RawaTembaga
Luas CA Ha
Panjang Km
Slope
Debit (Q) (m3/det)
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m)
625,86 1299,18 1153,95 2229,88 1183,42
5,8 9,74 8,75 27,05 16,30
0,0020 0,0020 0,0020 0,0019 0,0006
2,606 5,409 4,804 9,284 4,927
2,50 3,50 3,00 3,00 3,50
11,80 14,00 15,50 19,50 22,00
438,53
5,20
0,0002
1,826
3,20
17,00
249,60 494,17 489,80 293,40 413,30
4,23 5,85 6.65 3,10 4,65
0,0014 0,0007 0.0005 0.0010 0,0011
1.039 2.057 2.039 1,222 1,721
2,00 2,50 2,45 2,00 2,00
8,50 15,00 18,00 11,50 10,00
Untuk normalisasi Saluran Jatikramat hasil perhitungan dimensi saluran adalah seperti tabel beikut : No 1 2 3 4 5 6
Saluran Drainase Primer P0 – P1 P1 – P9 P9 – P19 P19 – P36 P36 – P69 P69 –P92
Luas CA Ha 1299,18 1282,56 1258,52 1201,86 1123,02 937,04
Panjang Km 0,124 0,180 0,424 0,591 1,393 1,059
Slope 0,00180 0,00170 0,00180 0,00250 0,00050 0,00110
Debit (Q) (m3/det) 5,409 5,341 5,195 5,004 4,676 3,902
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,50 3,50 3.00 3.00 2,50 3.00
14.00 7.00 7,00 7.00 6.00 4.00
III - 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Untuk Saluran Drainase Primer lainnya dapat dilihat pada halaman berikut ini. KALI BUARAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saluran Drainase Primer P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – P6 P6 – Hulu P4 – P7 BuaranII P7- P8 BuaranII
Catatan : P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Kali Buaran I Kali Buaran II
Luas CA Ha 625,86 625,86 565,16 549,80 419,09 382,02 111,37 382,02 134,98
Panjang Km 5,800 0,491 0,124 1,057 0,300 2,190 0,744 1,350 0,991
Slope 0,00200 0,00387 0,00080 0,00284 0,00667 0,00365 0,00006 0,00378 0,00143
Debit (Q) (m3/det) 4,776 2,604 2,351 2,287 1,743 1,589 0,463 1,589 0,562
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,40 0,80 0,87 0,78 0,68 0,78 0,95 0,77 0,60
13,00 8,00 8,00 6,00 6,00 4,00 4,00 4,00 4,00
: Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. : Toll Cikampek : Jl Antelope Raya : Jl MTSN Nurul Huda : Cabang Pertemuan Buaran I dengan Buaran II : Jl Jati Makmur dengan Kali Buaran II : Pertemuan Kali Buaran I dengan Kali Buaran II : Jembatan Jl Gamprit dengan K Buaran I : Jembatan Jl Jati Makmur dengan K Buaran I : P0 sd P6 : P4-P7-P8.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BOJONG RANGKONG No
Saluran Drainase Primer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – P6 P6 – P7 P7 – P8 P8 – P9 P9 - Hulu
Luas CA Ha 1153,95 1153,95 1075,67 913,40 902,03 899,44 740,59 563,04 462,09 380,31
Panjang Km 8,750 0,835 1,732 0,121 0,028 1,695 1,895 1,077 1,808 2,251
Slope 0,00200 0,00058 0,00988 0,01087 0,00029 0,00106 0,00369 0,00231 0,00110 0,00489
Debit (Q) (m3/det) 4,804 4,800 4,475 3,800 3,752 3,742 3,081 2,342 1,922 1,582
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,00 0,98 0,70 0,71 1,13 0,92 0,88 0,84 0,83 0,70
15,50 11,00 11,00 8,00 8,00 8,00 6,00 6,00 6,00 6,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. P1 : Cabang aliran ke Kali Cakung P2 : Jl Harapan Baru Regency P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P4 : Jl Garden Raya P5 : Jl Bintara Raya P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing P7 : Kali Malang P8 : Toll Cikampek P9 : Jl Ikan Paus – Mesjid Al Iman
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI CAKUNG No
Saluran Drainase Primer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – P6 P6 – P7 P7 – P8 P8 – P9 P9 – P10 P10 – P11 P11 – P12 P12 – P13 P13 – Hulu
Luas CA Ha 2229,88 2092,57 1991,71 1997,99 1859,00 1638,93 1630,03 1566,76 1427,61 1262,27 1059,23 506,79 350,85 126,68
Panjang Km 27,050 1,666 1,224 0,144 1,465 2,669 0,107 0,767 1,688 2,005 2,463 6,701 1,891 2,719
Slope 0,00190 0,00096 0,00082 0,00069 0,00061 0,00075 0,00927 0,01042 0,00178 0,00050 0,00041 0,00373 0,00212 0,00325
Debit (Q) (m3/det) 9,284 8,705 8,286 8,312 7,733 6,818 6,781 6,518 5,939 5,251 4,406 2,108 1,460 0,527
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,00 0,99 1,00 1,05 1,10 1,02 0,77 0,75 0,94 1,06 1,05 0,70 0,73 0,65
19,50 15,00 15,00 15,00 12,00 12,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 8,00 6,00 4,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT). P1 : Jl Wahabi P2 : Jl Kali Baru Barat P3 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P4 : Jl Bintara Raya P5 : Kali Malang P6 : Toll JORR Cikunir-Cilincing P7 : Toll Bekasi/Cikampek P8 : Jl Antelope Raya P9 : Jl Jati Keramat P10 : Toll JORR Cikunir-Pd Indah P11 : Jl Payangan P12 : Jl Lurah Namat – Mesjid Al-Makmur P13 : Jl Raya Arteri Cibubur (Terusan Jl Yogi SM)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI JATI LUHUR / KALI BARU / KALI KAPUK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Saluran Drainase Primer P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – P6 P6 – P7 P7 – P8 P8 – P9 P9 – P10 P10 – P11 P11 – P12 P12 – P13 P13 – Bendung Cikeas
Luas CA Ha 1183,42 1093,57 1049,60 971,66 916,95 866,66 776,45 744,53 729,22 687,37 523,57 481,90 219,35 128,02
Panjang Km 16,300 1,354 0,662 1,175 0,825 0,758 1,360 0,481 0,230 0,631 2,469 0,628 3,958 1,377
Slope 0,00060 0,00031 0,00151 0,00085 0,00364 0,00237 0,00015 0,00208 0,00433 0,00174 0,00077 0,00318 0,00152 0,00145
Debit (Q) (m3/det) 4,927 4,549 4,366 4,042 3,815 3,605 3,230 3,097 3,034 2,859 2,178 2,005 0,913 0,533
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,50 1,10 0,87 0,91 0,79 0,83 1,20 0,80 0,80 0,87 0,90 0,78 0,73 0,66
22,00 10,00 10,00 10,00 8,00 8,00 8,00 8,00 6,00 6,00 6,00 5,00 5,00 5,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan DKI Jakarta (Banjir Kanal Timur –BKT). P1 : Jl Taman Harapan Baru P2 : Jl Palem Raya P3 : Jl Pejuang P4 : Bersilangan dgn Saluran Kali Bekasi Tengah P5 : Jl Alexindo P6 : Saluran Bekasi Tengah P7 : Jalan Rel Kereta Api (KA) P8 : Jl Sudirman (Jalan Nasional Jakarta-Bekasi) P9 : Cabang saluran ke Kali Bolevard/Galaxy/BSK P10 : Kali Malang P11 : Toll Cikampek P12 : Jl Dewi Sartika P13 : Jl Swatantra
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK DAN KALI ANAK PEKAYON KECIL No
Saluran Drainase Primer
1 2 3 4 5 6 7 8 9
P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – Hulu K RwTemb – P6 P6 – P7 P7- P8
Luas CA Ha 438,53 356,10 247,70 237,47 161,74 35,94 125,45 119,11 113,98
Catatan : P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Kali Bolevard/Kali Galaxy/BSK Kali Anak Pekayon Kecil
Panjang Km 5,200 0,937 1,232 0,116 0,861 1,430 1,202 0,123 1,224
Slope 0,00020 0,00011 0,00081 0,00340 0,00023 0,00028 0,00183 0,00146 0,00041
Debit (Q) (m3/det) 1,826 1,481 1,030 0,988 0,673 0,150 0,522 0,495 0,474
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 3,20 1,16 0,78 0,68 0,87 0,70 0,67 0,60 0,75
17,00 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
: Lokasi Kali Rawa Tembaga sebagai Outletnya. : Cabang K BSK dgn K Rawa Tembaga : Kali Malang : Toll Cikampek : Jembatan Jl Pondok Mas : Jembatan dekat Masjid Az-Zikro / Rumah Sakit Medika Galaxy : Kali Malang dengan Kali Anak Pekayon Kecil : Pertemuan kali kecil dengan Kali Anak Pekayon Kecil : Toll Cikampek dengan Kali anak Pekayon Kecil. : P0-P1-P2-P3-P4-P5-Hulu Kali Bolevard. : P6-P7-P8-Hulu Kali Anak Pekayon Kecil
KALI PEKAYON No
Saluran Drainase Primer
1 2 3
P0 – P1 P1 – P2 P2 – Hulu
Luas CA Ha 249,60 231,73 67,89
Panjang Km 4,230 0,200 1,834
Slope 0,00140 0,00150 0,00126
Debit (Q) (m3/det) 1,039 0,964 0,282
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 2,00 0,60 0,60
8,50 6,00 6,00
Catatan : P0 : Lokasi Kali Bekasi sebagai Outletnya. P1 : Tepi Jl Raya Pekayon P2 : Cabang saluran ke Ketapang
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI ABANG TENGAH No
Saluran Drainase Primer
1 2 3 4
P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – Hulu
Luas CA Ha 494,17 364,21 191,65 166,52
Panjang Km 5,850 1,588 2,109 2,036
Slope 0,00070 0,00140 0,00166 0,00100
Debit (Q) (m3/det) 2,057 1,515 0,797 0,693
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 2,50 0,73 0,70 0,65
15,00 8,00 8,00 8,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P1 : Bersilangan dengan Saluran Irigasi Tanah Tinggi P2 : Pertemuan dengan Kali Kecil (Anak K Abang Tengah) P3 : Jembatan Jl Raya Kali Abang Tengah
KALI ALAM GALUR / KALI BLENCONG No
Saluran Drainase Primer
1 2 3
P0 – P1 P1 – P2 P2 – Hulu
Luas CA Ha 489,80 290,46 131,63
Panjang Km 6,650 3,380 2,693
Slope 0,00050 0,00089 0,00056
Debit (Q) (m3/det) 2,039 1,208 0,548
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 2,45 0,72 0,66
18,00 8,00 8,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P1 : Jembatan jalan raya P2 : Jembatan
KALI RAWA ROTAN / KALI ROROTAN No
Saluran Drainase Primer
1 2 3
P0 – P1 P1 – P2 P2 – Hulu
Luas CA Ha 293,40 161,27 113,82
Panjang Km 3,100 2,721 2,344
Slope 0,00100 0,00110 0,00085
Debit (Q) (m3/det) 1,222 0,671 0,474
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 2,00 0,65 0,63
11,50 8,00 8,00
Catatan : P0 : Lokasi Batas Kota Bekasi paling ujung dengan Kab. Bekasi P1 : Batas Kota Bekasi dengan Kab. Bekasi P2 : Cabang Aliran Kali Rawa Rotan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI RAWA TEMBAGA No
Saluran Drainase Primer
1 2 3 4 5 6
P0 – P1 P1 – P2 P2 – P3 P3 – P4 P4 – P5 P5 – P6
Luas CA Ha 413,30 293,40 282,65 237,95 152,22 134,02
Panjang Km 0,774 1,004 0,213 0,635 0,934 0,650
Slope 0,00110 0,00477 0,00096 0,00129 0,00047 0,00011
Debit (Q) (m3/det) 1,721 1,221 1,176 0,990 0,633 0,558
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 2,00 0,65 0,76 0,74 0,78 0,86
10,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,50
Catatan : P0 : Lokasi Kali Bekasi di wilayah Kota Bekasi P1 : Jalan Veteran P2 : Jl A Yani P3 : Lokasi pertemuan dengan Kali Anak Pekayon Kecil P4 : Jalan Kayu Ringin P5 : Pertenuan dengan K Bolevard/Galaxy/BSK
Mengingat kondisi wilayah Kota Bekasi yang relatif datar sehingga saluran drainase sekunder yang ada kebanyakan dari saluran drainase jalan yang masuk ke saluran drainase primer. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi saluran drainase sekunder dan saluran drainase tertier di sesuaikan dengan luas catchment area dari kawasan perumahan yang ada.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Untuk Saluran Sekunder di sarankan dimensi saluran drainasenya sebagai berikut SALURAN DRAINASE SEKUNDER No
Saluran Drainase Sekunder
1 2 3 4 5 6 7 8 9
CA < 50 Ha 50Ha
Luas CA Ha 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Panjang Km 1,000 1,414 1,732 2,000 2,236 2,449 2,646 2,828 3,185
Slope 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050
Debit (Q) (m3/det) 0,208 0,416 0,624 0,833 1,041 1,249 1,457 1,665 2,082
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 0,53 0,73 0,78 0,86 0,89 0,90 0,95 0,90 1,00
0,80 0,80 1,00 1,00 1,20 1,50 1,50 2,00 2,00
Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran sekunder menggunakan dimensi lebar 80 cm, 100 cm, 120 cm, 150 cm dan 200 cm.
SALURAN DRAINASE TERTIER No
Saluran Drainase Tertier
1 2 3 4 5 6 7 8
CA < 5 Ha 5Ha
Luas CA Ha 5 10 15 20 25 30 35 50
Panjang Km 0,316 0,447 0,548 0,632 0,707 0,775 0,837 0,894
Slope 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050 0,00050
Debit (Q) (m3/det) 0,021 0,042 0,062 0,083 0,104 0,125 0,145 0,166
Dimensi Saluran (m) H (m) L (m) 0,30 0,55 0,37 0,41 0,46 0,49 0,50 0,55
0,40 0,40 0,60 0,60 0,60 0,60 0,70 0,70
Catatan : Untuk penggunaan U-Ditch di sarankan untuk saluran tertier menggunakan dimensi lebar 50 cm, 60 cm, dan 70 cm.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
III - 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB IV MASTER PLAN DRAINASE Berdasarkan kondisi drainase saat ini dan hambatan-hambatan yang ditemui serta kondisi drainase yang diinginkan, disusunlah strategi untuk menyusun rencana dan pelaksanaan pembangunan Drainase sebagai berikut: 1.
Drainase perkotaan adalah drainase diwilayah kota yang berfungsi mengendalikan air permukaan, sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kegiatan kehidupan manusia. Rencana induk sistim drainase perkotaan adalah perencanaan dasar yang menyeluruh pada suatu daerah perkotaan untuk jangka panjang.
2.
Sistim saluran drainase untuk Kota Bekasi terdiri atas: a.
Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dar saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan penerima air.
b.
Saluran sekunder adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tertier dan menyalurkannya ke saluran primer
c.
Saluran tertier adalah saluran drainase yang menerima air dari sistim drainase lokal dan menyalurkannya ke saluran sekunder.
3.
Sistim saluran drainase yang ada saat ini di Kota Bekasi masih belum berpola dan terstruktur dengan baik (saluran Primer, Sekunder, dan Tersier). Pembangunan saluran baru sebagian besar dilakukan secara parsial. Untuk mengatasi hal itu perlu dibuat
suatu
rancangan
(Master
Plan)
drainase
kota,
sehingga
walaupun
pembangunan dilakukan secara parsial, tetapi yang dilakukan merupakan bagian dari rencana induk pembangunan drainase (pembangunan mengikuti master plan). Langkah awalnya adalah dengan melakukan pemetaan photo udara kota Bekasi. 4.
Topografi yang rendah dan pengaruh pasang surut air, diatasi secara kasus per kasus. Untuk jalan-jalan protokol dan jalan yang mempunyai nilai perekonomian yang tinggi sebaiknya dilakukan peningkatan permukaan jalan sampai batas diatas level banjir tertinggi. Untuk daerah bisnis perdagangan dan pusat pemerintahan akan dilakukan sistim polder tetapi membutuhkan biaya operasi dan pemeliharaan yang tinggi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
5.
Pertumbuhan
rumah,
toko
dan
ruko-ruko
yang
pembangunannya
dilakukan
pengurugan lahan tidak diimbangi dengan penambahan sistim drainase pada kawasan yang baru berkembang, sebaiknya disiasati dengan pembangunan drainase utama secepatnya. Demikian juga pembangunan bangunan baru yang mengakibatkan tertutupnya sistim drainase yang lama, akan dibuatkan gorong - gorong untuk menghindarkan terjadinya genangan serta akan dilakukan pengawasan secara ketat selama pelaksanaan pembangunan tidak mengganggu sistim drainase yang sudah ada, termasuk pembuatan akses masuk rumah, toko atau lahan parkir agar tidak menghalangi atau mempersempit saluran. 6.
Menurunnya kapasitas saluran diakibatkan oleh beberapa hal. Sering kali ditemukan saluran-saluran yang kapasitas awalnya mencukupi, namun akibat pemeliharaan yang tidak memadai, terjadi pengendapan lumpur yang mempersempit saluran secara perlahan-lahan, sehingga kapasitas saluran yang ada sudah tidak mencukupi lagi untuk menampung debit maksimal. Kasus seperti ini dapat diatasi dengan meningkatkan pemeliharaan saluran dalam satu tahun sekali sampai tiga kali pembersihan, serta usaha yaitu dengan pengadaan perlombaan kebersihan tingkat kota dan lomba angkat lumpur. Saluran yang secara fisik dimensinya kurang (umumnya akibat dimensi yang tidak seragam pada saluran di depan rumah, dimana pada rumah-rumah tertentu terjadi perubahan umumnya mengecil), akan dilakukan pembangunan saluran dengan dimensi yang seragam dan cukup mengalirkan debit air sehingga tidak lagi terjadi hambatan pada aliran air hujan.
7.
Pembangunan perumahan oleh developer ada yang kurang/tidak memperhatikan sungai/kali yang berada disekitar lahan, sehingga saluran yang sudah ada tertimbun tanah galian yang menjadikan sungai/kali menjadi dangkal dan sempit.
8.
Pemukiman di bantaran dan badan sungai, diatasi dengan mengadakan koordinasi dengan Dinas Tata Kota, Bapedalda, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan pada penerapan Perda Sungai. Saat ini dalam tahapan sosialisasi Rencana Perda Garis Sepadan Sungai, Dinas Tata Air Pekerjaan Umum sebaiknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota agar menugaskan dan mendesak aparat Kecamatan dan Kelurahan untuk melakukan pra-sosialisasi tentang Rencana Perda Garis Sepadan Sungai semaksimal mungkin untuk menjamin Perda itu dapat diterapkan secara menyeluruh.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan pembangunan siring/tanggul pengaman bantaran, setelah dilakukan penyuluhan/pembebasan lahan. 9.
Strategi untuk mengatasi berubahnya tata guna lahan dimana areal resapan dibangun menjadi kawasan perumahan, pertokoan serta kawasan komersial lainnya adalah dengan melakukan koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air Kota Bekasi, karena dapat memberikan input areal mana yang harus dipertahankan untuk daerah resapan dan areal mana yang boleh dibangun. Termasuk dalam point ini adalah agar Dinas Pekerjaan Umum Tata Kota Bekasi konsisten menjaga agar tidak terjadi pembangunan rumah ataupun toko diatas saluran seperti yang sering terjadi selama ini. Jika lahan resapan terpaksa harus dibangun diusahakan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan konstruksi yang tidak banyak pengaruhnya/ tidak merubah fungsi lahan resapan (rumah panggung/ tidak diurug)
10.
Perubahan kepemimpinan disertai dengan kebijakan baru disiasati dengan pembuatan pembangunan drainase dituangkan dalam Pola Pembangunan jangka Pendek, menengah dan panjang yang diketahui banyak pihak (termasuk dewan atau masyarakat luas). Kesepakatan dibuat berdasarkan Master Plan yang ada.
11.
Untuk lahan yang dibangun pengembang/developer kedepan diupayakan agar pengelolaan drainase dilakukan sepenuhnya oleh pengembang, berkoordinasi dengan dinas teknis terkait , jadi bisa mengurangi beban Bidang Tata Air Kota Bekasi. Jika pengembang tidak bisa meneruskan pengelolaan, maka masyarakat dikomplek tersebut harus mengelola dengan swadaya mereka sendiri.
12.
Lemahnya koordinasi antar sektor, kedepan diusahakan dengan memanfaatkan tim Pokja sanitasi. Tim ini diharapkan menjadi koordinator antar dinas dalam melaksanakan tugasnya.
13.
Dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah/ tinja ke sungai/saluran, selama ini telah dilakukan dengan menyebarkan pamflet-pamflet himbauan untuk tidak membuang sampah ke saluran, pada waktu perlombaan angkat lumpur dilaksanakan. Namun hal ini dapat ditingkatkan dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Kebersihan untuk mengadakan sosialisasi/kampanye PHBS
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
agar masyarakat tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase/ sungai. 14.
Kurangnya SDM berkwalitas serta peralatan yang terbatas akan dilakukan pelatihan dan pengadaan secara bertahap. Sementara belum terpenuhi, kegiatan pemeliharaan masih dilakukan dengan bantuan pihak ketiga dengan jadwal tetap. Untuk penanganan darurat, dadakan dilakukan kerjasama dengan kontraktor yang bersedia sebagai penyandang dana sementara/talangan.
Adapun Target yang ada Yang ingin Dicapai sampai dengan tahun 2030 meliputi: a.
Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air sesudah terjadi hujan.
b.
Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan berwawasan lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada ditata dan difungsikan secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota Bekasi, dengan memperhatikan fungsi ekologisnya. Oleh karena itu perlunya peran aktif Dinas Tata Air Kota Bekasi dalam memberikan ’rekomendasi perencanaan penataan sistim tata air untuk pengembang/investor’, sehingga pengembangan yang terjadi di wilayah Kota Bekasi dapat dikendalikan dengan baik.
c.
Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan program penyadaran masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan lingkungan. Dialog sampai di tingkat RW dan RT merupakan program yang paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran lingkungan ini tercapai.
d.
Untuk mengantisipasi kecepatan perubahan tata guna lahan di Kota Bekasi, maka Pemerintah Kota Bekasi harus segera mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) yang mengatur mengenai Garis Sepadan Sungai. Hal ini sangat penting untuk memberikan kekuatan dan kepastian hukum bagi Dinas Tata Air – Pekerjaan Umum dalam mengatur dan menjaga kelestarian daerah aliran sungai, selain itu garis sepadan sungai juga bermanfaat untuk menjaga kelestarian badan sungai dari penggunan/penyerobotan/penyempitan
alur
sungai
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
sehingga
setiap
IV - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
pembangunan/perizinan di sepanjang aliran sungai harus memperhatikan ketentuan mengenai Garis Sepadan Sungai. e.
Menyiapkan lebar saluran untuk DAS yang berbatasan dengan wilayah kabupaten/kota diluar wilayah Kota Bekasi yang cukup lebar sehingga dapat di fungsikan untuk sementara sebagai ”dam parit/kolam retensi/penampungan sementara” apabila lebar saluran sungai diwilayah kabupaten/kota berikutnya belum siap (belum cukup lebar).
f.
Dam parit merupakan salah satu teknik bangunan panen air dengan membendung dan menampung air hujan dan aliran permukaan dengan volume tertentu dalam suatu jalur aliran berupa parit atau anak sungai. Bangunan dam parit dapat dibuat secara bertingkat (cascade series) dari hulu ke hilir sehingga dampak terhadap pengurangan volume dan intaensitas banjir dan luas layanan irigasi makin meningkat. Skema pembangunan dam parit secara bertingkat disajikan pada Gambar 2.
g.
Keuntungan dam parit dapat antara lain: (a) dapat menurunkan resiko banjir , sehingga dapat mengurangi resiko erosi/sedimentasi di wilayah hilir, (b) dapat menekan resiko kekeringan dan meningkatkan luas areal irigasi karena terjadi peningkatan cadangan air (water stock) menurut skala ruang dan waktu, (c) adanya irigasi suplemen dapat menciptakan diversifikasi jenis tanaman yang dibudidayakan dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani (d) penyediaan air bagi keperluan rumah tangga, (Balitklimat, 2007).
Gambar 4.1. Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Desain pengembangan dam parit dilakukan dengan memperhatikan unsur posisi, dimensi/kapasitas tampung dan jumlahnya dalam suatu kawasan sub DAS atau DAS. Berdasarkan penelitian tahun 2005-2008 dam parit ternyata dapat mengurangi ntensitas banjir dan kekeringan yang cukup signifikan, sehingga teknologi ini layak untuk dikembangkan dalam suatu sistem pegelolaan DAS. h.
Selain itu di dalam program jangka panjang juga perlu dilakukan pembangunan beberapa kolam retensi (retarding basin),seperti ilustrasi gambar di bawah ini.
Filosofi metode kolam retensi ini adalah mencegah air yang mengalir dari hulu dengan membuat kolam-kolam retensi (retarding basin) sebelum masuk ke hilir. Metoda ini sudah pernah di implementasikan untuk mengurangi resiko banjir di kotakota wilayah jerman dan belanda di bagian hilir dengan membuat kolam retensi di beberapa aliran sungai Rhein. Retarding basin dibuat di bagian tengah dan hulu kanan-kiri alur sungai-sungai yang masuk kawasan yang akan diselamatkan. Retarding basin harus didesain ramah lingkungan, artinya bangunannya cukup dibuat dengan mengeruk dan melebarkan bantaran sungai, memanfaatkan sungai mati atau sungai purba yang ada, memanfaatkan cekungan-cekungan, situ, dan rawa-rawa yang masih ada di sepanjang sungai, dan dengan pengerukan areal di tepi sungai untuk dijadikan kolam retarding basin. Disarankan, dinding retarding basin tidak diperkuat pasangan batu atau beton karena selain harganya amat mahal, juga tidak ramah lingkungan dan kontra produktif dengan ekohidraulik bantaran sungai. Desain retarding basin cukup diperkuat dengan aneka tanaman sehingga secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas ekologi dan konservasi air.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
i.
Untuk upaya melakukan pembangunan berkelanjutan maka Dinas Tata Air PU Kota Bekasi perlu melaksnakan konservasi air tanah. Pemerintah dan masyrakat dapat mengusahakan suatu kawasan atau wilayah tertentu yang khusus diperuntukan sebagai daerah pemanen (peresapan) air hujan yang dijaga diversifikasi vegetasinya dan
konstruksi
apa
pun
tidak
boleh
dibangun
di
atas
areal
tersebut.
Untuk keperluan ini harus dipilih daerah yang mempunyai peresapan tinggi dan bebas dari kontaminasi polutan. Konsep ini belum banyak dikenal di Indonesia, maka setiap daerah perlu segera mencari lokasi atau kawasan yang dapat dikembangkan menjadi cagar alam resapan air hujan ini.
j.
Upaya
lain
yang
bisa
dilakukan
dalam
waktu
dekat
adalah
revitalisasi
danau/rawa/situ yang ada di Kota Bekasi, dengan melakukan inventarisasi dan penataan kembali. Revitalisasi danau, telaga, atau situ kaitannya dengan memanen air hujan sebaiknya dilakukan dengan konsep ekologi-hidraulik, yaitu upaya memperbaiki dan menyehatkan seluruh komponen ekologi (flora-fauna) dan hidraulikhidrologi (sistem keairan) penyusun danau, telaga, atau situ yang bersangkutan, sehingga dapat berfungsi menampung air yang dapat digunakan untuk keperluan air bersih masyarakat, meresapkan air hujan untuk pengisian air tanah, dan dapat berkembang menjadi wilayah ekosistem wilayah danau, situ dan telaga yang hidup dan lestari.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
k.
Perlunya dilakukan koordinasi antar instasi/dinas terkait terutama untuk mengatasi pelebaran/perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran di beberapa titik rawan persilangan daerah aliran sungai (DAS) dimasa mendatang, seperti: 1.
Jalan Tol JORR
2.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
3.
Jalan Nasional Jakarta-Bekasi
4.
Jalan Kereta Api.
5.
Saluran Irigasi Kali Malang.
Sampai saat ini kapasitas saluran di persilangan yang ada masih mencukupi, namun dengan perkembangan Kota Bekasi dan rencana normalisasi penataan daerah aliran sungai tentunya perlu di persiapkan mekanisme dan koordinasi yang baik sebagai persiapan awal penataan eco-drainase daerah aliran sungai di Kota Bekasi. l.
Target berikutnya adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air tertinggi tidak sampai meluap/menggenangi jalan/halaman. Pengeringan total lahan di kota Bekasi tidak mudah dicapai, karena daerah sebelah utara berada didataran rendah dengan kemiringan relatif datar (0 - 2%). Selain itu pengeringan total juga tidak dianjurkan karena situ/rawa sangat diperlukan untuk menyerap debit-debit puncak pada saat muka air di sungai meninggi. Lokasi pentargetan penanganan dibagi menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria wilayah dan kepadatan penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 20 (dua puluh) tahun. Tahap pertama akan dilaksanakan sampai 2030, sebab kawasan ini harus secepatnya ditangani yang merupakan tampak depan kota. Kedua tahapan tersebut kami uraikan pada rencana jadwal kegiatan Tabel 4.2.
4.1.
SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI Sistim Drainase Perkotaan Kota Bekasi mengikuti konsep sistim drainase berkelanjutan dengan menerapkan kaidah ”satu sungai satu manajemen” terutama untuk sungai yang memiliki daerah pengaliran di bagian hulunya berada di wilayah Kota Bekasi sehingga akan mempermudah dalam pola penanganannya. Sistim drainase berkelanjutan merupakan implementasi Sistim Eco-drainase yang sangat memperhatikan masalah lingkungan yang berkelanjutan. Selama ini sistim
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
drainase menerapkan sistim konvensional, dimana sungai hanya difungsikan sebagai upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat. Konsep ini sejak tahun 1970-an sampai sekarang hampir tidak berubah dan terus diajarkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan sebagai konsep dasar yang digunakan para praktisi dalam pembuatan Masterplan Drainase di seluruh kota besar dan kecil di Indonesia. Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut. Jika hal ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir. Konsep Ecodrainase juga akan berusaha menerapkan manajemen satu sungai dengan satu sistim, sehingga penanganannya lebih mudah dan koordinasi penanganannya lebih jelas. Pengendalian banjir dilakukan berdasarkan konsep pengelolaan sumber daya air secara utuh dalam kesatuan wilayah sungai dari hulu sampai dengan hilirnya melalui kerangka “Satu Sungai, Satu Rencana, dan Satu Pengeloaan Terpadu”. Kebijakan sumber daya air dengan pedoman pengendalian dan penanggulangan daya rusak air serta peningkatan kesiapan dan keswadayaan masyarakat menghadapi bencana banjir dan daya rusak lainnya guna mengamankan daerah produksi pangan dan permukiman serta memulihkan ekosistem dari kerusakan akibat daya rusak air. Penerapan eco-drainase dapat dilakukan dengan pendekatan hidromorfometri yang menjelaskan hubungan antara aspek-aspek morfometri dan variabel-variabel hidrologi (Seyhan, 1976). Pendekatan hidromorfometri dapat menjelaskan respon limpasan maupun masukan air ke tanah di dalam suatu sistem DAS sebagai reaksi dari
variabel
morfometri
DAS
terhadap
masukan
hujan.
Selain
variabel
morfometri, variabel fisik permukan lahan lainnya seperti vegetasi, penggunaan lahan, yang membantu dalam analisis hidrologi. Suatu “daerah aliran sungai” atau DAS adalah sebidang lahan yang menampung air hujan dan mengalirkannya menuju parit, sungai dan akhirnya bermuara ke danau PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
atau laut. Istilah yang juga umum digunakan untuk DAS adalah daerah tangkapan air (DTA) atau catchment atau watershed. Batas DAS adalah punggung perbukitan yang membagi satu DAS dengan DAS lainnya.
Gambar 4.2. Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) Karena air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah sepanjang lereng maka garis batas sebuah DAS adalah punggung bukit sekeliling sebuah sungai. Garis batas DAS tersebut merupakan garis khayal yang tidak bisa dilihat, tetapi dapat digambarkan pada peta. Batas DAS kebanyakan tidak sama dengan batas wilayah administrasi. Akibatnya sebuah DAS bisa berada pada lebih dari satu wilayah administrasi. Karakteristik DAS yang ada di Kota Bekasi termasuk type bulu burung yang memiliki karakteristik ”Jalur anak sungai di kiri dan kanan sungai utama mengalir menuju sungai utama, debit banjir kecil karena waktu tiba banjir dari anak anak sungai berbeda beda dan banjir berlangsung agak lama”. Kawasan hulu DAS merupakan suatu daerah topografi lebih tinggi dengan kemiringan antara 2-5 %, alur sungai rapat dan merupakan daerah konservasi. Kemiringan yang terjal menyebabkan aliran langsung permukaan sangat tinggi akan tetapi apabila konservasi pada daerah hulu ini relative baik, vegetasi dengan PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
kerapatan tinggi dan system drainase yang tertata serta kondisi tanah yang stabil maka aliran langsung permukaan tersebut akan tertahan dan sebagian besar meresap ke dalam tanah, sehingga cadangan air dalam tanah sangat tinggi. Akan tetapi apabila konservasi daerah hulu yang buruk baik dari segi pengelolaan vegetasi dan tanah maka air hujan yang jatuh sebagian besar akan menjadi aliran langsung permukaan dan masuk pada system sungai. Hal ini dapat menyebabkan longsor pada wilayah hulu dan menjadikan banjir di kawasan tengah dan hilir DAS. Wilayah hulu DAS merupakan daerah yang penting karena berfungsi sebagai perlindungan terhadap seluruh DAS karena konservasi yang dilakukan pada hulu DAS akan berdampak pada seluruh DAS. Karakteristik DAS pada umumnya tercermin dari penggunaan lahan, jenis tanah, topografi, kemiringan, panjang lereng, serta pola aliran yang ada. Pola aliran dalam das dapat terbentuk dari karakteristik fisik dari DAS. Pola aliran merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak dialiri sungai (riil). Pola aliran dipengaruhi oleh lereng, kekerasan batuan, struktur, sejarah diastrofisme, sejarah geologi dan geomerfologi dari daerah alairan sungai. Dengan demikian pola aliran sangat berguna dalam interpretasi kenampakan geomorfologis, batuan dan struktur geologi. Orde atau tingkat percabangan sungai adalah posisi percabangan alur sungai di dalam urutannya terhadap induk sungai dalam satu AS (Soewarno, 1991). Alur sungai paling hulu yang tidak memiliki cabang disebut orde pertama, pertemuan dua orde pertama disebut orde kedua, pertemuan orde pertama dengan orde kedua disebut orde kedua, dan pertemuan dua orde kedua disebut orde ketiga, begitu seterusnya. Secara umum dapat dinyatakan bahwa pertemuan dua orde yang sama menghasilkan nomor orde satu tingkat lebih tinggi, sedangkan pertemuan dua orde sungai yang berbeda memberikan nomor orde yang sama nilainya dengan nomor orde tertinggi diantarakedua orde yang sungai yang bertemu.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 4.3. Urutan Nomor Orde Sungai Masalah banjir dan genangan yang terjadi di Kota Bekasi dapat terjadi akibat: 1.
Banjir kiriman: aliran banjir yang datangnya dari daerah hulu di luar kawasan yang tergenang. Hal ini terjadi jika hujan yang terjadi di daerah hulu menimbulkan aliran banjir yang melebihi kapasitas sungainya atau banjir kanal yang ada, sehingga terjadi limpasan. Banjir kiriman yang besar tercatat pada tahun 2002, 2007, 2009.
2.
Banjir lokal: genangan air yang timbul akibat hujan yang jatuh di daerah itu sendiri, hal ini dapat terjadi kalau hujan yang terjadi melebihi kapasitas sistem drainase yang ada. Banjir lokal, ketinggian genangan air antara 0.20.7 m, lama genangan antara 1-8 jam. Terdapat pada daerah rendah, wilayah yang sering tergenang biasanya berada di daerah cekungan.
3.
Banjir back water (rob) akibat meluapnya Kali Bekasi dan Kali Sunter: banjir yang terjadi baik akibat aliran langsung air pasang akibat banjir dari Kali Bekasi (Kali Sunter), dan/atau air balik dari saluran drainase anak sungai Kali Bekasi akibat terhambat oleh air pasang. Banjir pasang, merupakan banjir rutin akibat Kali Bekasi meluap (banjir kiriman dari Kabupaten Bogor) yang terjadi pada wilayah sepanjang aliran Kali Bekasi maupun Kali Sunter. Ketinggian genangan antara 0,20-0,70 m dengan lama genangan antara 3 hingga 6 jam.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tiga sungai penyumbang banjir terbesar di Kota Bekasi adalah: Kali Bekasi, Kali Cikeas, dan Kali Sunter rutin menyumbang banjir tahunan di wilayah berikut ini: 1.
Kecamatan Pondok Gede (Perumahan Bina Lindung)
2.
Kecamatan Pondok Melati (Perumahan Chandra RW 15, Perumahan Pondok Melati Indah, Perumahan Nyai Putu Bawah).
3.
Kecamatan Bekasi Selatan (Perumahan Jaka Kencana)
4.
Kecamatan Jati Asih (Pondok Mitra Lestari, Jati Asih Indah, Kemang IFI Graha, Pondok Gede Permai, Villa Jati Rasa, Perumahan Mandosi).
5.
Kecamatan Jati Sampurna (Perumahan Citra Grand).
Berdasarkan hasil indentifikasi saluran yang ada di Kota Bekasi ada 18 (delapan belas) saluran, namun setelah dilakukan analisa dan evaluasi sistim drainase Kota Bekasi terdapat 11 (sebelas) aliran sungai yang mengalir dari selatan ke utara, yaitu: 1.
Kali Buaran
2.
Kali Jati Keramat
3.
Kali Bojong Rangkong
4.
Kali Cakung
5.
Kali Jati Luhur atau Kali Baru, Kali Kapuk
6.
Kali Bolevard/Galaxy/BSK dan Kali Pekayon Kecil
7.
Kali Rawa Tembaga (asalnya saluran irigasi namun berubah fungsi menjadi saluran pembuang).
8.
Kali Pekayon
9.
Kali Alam Galur, Kali Blencong
10.
Kali Abang Tengah
11.
Kali Rawa Rotan atau Kali Rorotan
Untuk lebih jelasnya aliran sungai yang ada di dalam Master Plan Sistim Drainase Kota Bekasi dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI No
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
1 Kali Sunter *2)
Panjang Sungai [ Km ]
Elevasi Sungai Hulu Hilir [m] [m]
20.00
5.80
21.00
12.00
0.209302
3 Kali Jati Keramat / K Taman Sari *2)
9.74
31.42
11.22
0.207498
1,299.18
4 Kali Bojong Rangkong *2)
8.75
29.00
11.00
0.205714
1,153.95
5 Kali Cakung *2)
27.05
68.00
17.00
0.188545
2,229.88
6 Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk *2)
16.30
27.00
18.00
0.055215
1,183.42
17
0.209302
Keterangan
2 Kali Buaran *2)
6.5
12.00
Catchment Area DAS [ Ha ]
1,358.00 Pengelolan BBWS Ciliwung - Cisadane 0 Saluran Irigasi untuk air minum / PDAM 625.86
1' Saluran Irigasi Kali Baru (dekat K Sunter)
33.00
Sloope (S) [%]
12 0.076923
7 Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak pekayon --> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga *2) Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa Tembaga *2)
5.20
19.00
18.00
0.019231
318.85
1.75
19.00
18.00
0.057143
119.68
8 Kali Pekayon *2)
4.23
24.00
20.00
0.094563
249.60
9 Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT) *1)
6.58
17.00
12.00
0.075999
-
10 Kali Abang Tengah *2)
5.85
16.00
12.00
0.068376
494.17
11 Kali Alam Galur dan Kali Blencong *2)
6.65
17.00
14.00
0.045113
489.80
12 Kali Rorotan atau K Rawa Rotan *2)
3.10
18.00
15.00
0.096774
684.60
13 Saluran Irigasi Bekasi Utara *1)
6.00
17.00
12.00
0.083333
-
14 Saluran Irigasi Bekasi Tengah *1)
6.57
16.00
8.00
0.121766
-
15 Saluran Irigasi Pulo Timeka *1)
1.80
12.00
10.00
0.111111
26.65
27.00
12.00
0.05629
1,796.00 Pengelolan BBWS Ciliwung - Cisadane
23.27
33.00
27.00
0.025782
4.65
17.00
12.00
0.107527
955.00 Pengelolan BBWS Ciliwung - Cisadane 413.30
16 Kali Bekasi *2) Total panjang sungai K Cikeas + K Bekasi = 49.92019 Km. Rata sloope saluran 0,042067% 17 Kali Cikeas *2) 18 Kali Rawa Tembaga *2)
Jumlah
196.43
Saluran Irigasi untuk air minum Kab. Bekasi
Saluran Irigasi untuk air minum Kab. Bekasi
13,371.29
Catatan: *1) Saluran Irigasi yang ada di Kota Bekasi dan pemanfaatannya untuk air bersih/PDAM *2) Saluran drainase Kota Bekasi dan berfungsi sebagai saluran pembuang. Saluran Drainase dan pengelolaannya di bawah BBWS Ciliwung Cisadane
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR MASTER PLAN DIAGRAM SISTIM DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI DAERAH ALIRAN SUNGAI SISTIM SALURAN DRAINASE PRIMER DAN SALURAN IRIGASI DI KOTA BEKASI BATAS WILAYAH BATAS WILAYAH Inlet dari Kali Sunter (BBWS Ciliwung Cisadane) Kota Bekasi Kab.Bogor Kali Buaran I Kali Buaran Wilayah o Kab. Bogor Kali Buaran II Hulu Sungai Kali Jati Keramat Kompl Bulog
Wilayah DKI Jakarta
BKT
( BBWS Ciliwung-Cisadane )
BKT
Saluran Drainase Primer I
BKT
Saluran Drainase Primer II
BKT
Saluran Drainase Primer III
BKT
Saluran Drainase Primer IV
BKT
Saluran Drainase Primer V
Wilayah DKI Jakarta
Hilir Saluran Irigasi Kali Baru (SIKB) berada di daerah Rawa Bebek, Kel Kota Baru - Kec. Bekasi Barat Kali Bojong Rangkong
Kali Cakung Situ Pulo Wilayah Kab. Bogor
Bendungan Cikeas I
Kali Jati Luhur
Kali Baru
Kali Kapuk
o
Wilayah DKI Jakarta
o Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi Tengah Sal Irigasi Kali Baru Kel Kali Baru, Kec Medan Satria
Kali Bolevard / Galaxy/Sal BSK
Perum Griya Metropolitan dan Tmn Cempaka
K Rawa Tembaga Kali Rawa Tembaga K Rawa Tembaga o o 2
Wilayah Kab. Bekasi Aliran Kali Bekasi Saluran Drainase Primer VI &VII sampai ke pantai / laut
K Bekasi Kali Pekayon Kecil Kali Bekasi
Wilayah Kab. Bogor
Kali Pekayon
Wilayah Kab. Bekasi 1
Kel Harapan Mulya dan Kel Marga mulya Kec Bekasi Utara
Kali Alam Galur
Aliran Kali Bekasi sampai ke pantai / laut
Saluran Drainase Primer VIII
Aliran Kali Bekasi sampai ke pantai / laut
Saluran Drainase Primer IX
Kali Blencong o
Saluran Irigasi Kali Baru (SIKB) Hulunya dari Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU) mengalir dari timur ke barat sampai ke daerah Rawa Bebek, memotong sungai alam seperti K Cakung, K Kapuk, K Bojong Rangkong, K Bolevard dan berfungsi sebagai hulu (inlet) dari saluran irigasi: Saluran Irigasi Bekasi Tengah, Kali Alam Galur
Perumahan Kali Abang Tengah Pesona Anggrek Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT)
Aliran Kali Bekasi sampai ke pantai / laut
] [
Kel Marga Mulya Hulunya cabang dari Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU)
Aliran Kali Bekasi sampai ke pantai / Laut
Saluran Drainase Primer X
Saluran Drainase Kab Bekasi Pantai
Saluran Drainase Primer XI
Kali Rawa Rotan atau Kali Rorotan
Hulu saluran dari Sal Irigasi Bekasi Utara
Sal Irigasi Pulo Timeka
Saluran Irigasi Bekasi Utara (SIBU)
Inlet dari Kab.Bogor
Kali Cikeas (BBWS Ciliwung Cisadane) o
Kali Bekasi (BBWS Ciliwung Cisadane) 2 1
Saluran Irigasi Bekasi Pantai
Saluran Irigasi masih berfungsi
Wilayah Kab. Bekasi Aliran Kali Bekasi sampai ke pantai / laut
( BBWS Ciliwung-Cisadane )
Kali Cileungsi Inlet dari Kab.Bogor
CATATAN : Saluran Irigasi Saluran Drainase dan saluran pembuang
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dari masing masing aliran sungai yang ada di Kota Bekasi, masing masing memiliki wilayah pelayanannya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
WILAYAH PELAYANAN SALURAN DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI No
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
KALI SUNTER Kali Sunter
1
2
Kali Buaran
Kali Jati Keramat / K Taman Sari
Panjang Sungai [ km ]
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
20.00
Pd Gede Pd Gede Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Jati Sampurna
Jati Cempaka Jati Cempaka Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Warna Jati Warna Jati Melati Jati Raden
5.80
Pd Melati Pd Gede Pd Gede Pd Gede Pd Gede Pd Gede Pd Gede
Jt Rahayu Jt Waringin Jt Waringin Jt Makmur Jt Cempaka Jt Cempaka Jt Bening (sebagian)
Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati Pd Melati
Jt Melati Jt Melati Jt Warna Jt Rahayu Jt Rahayu Jt Rahayu Jt Rahayu
9.74
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Perumahan
Keterangan
Pengelolaan di bawah BBWS CiliwungPerum Bina Lindung [7] *) Cisadane Molek Housing dan Wisma Jaya *) Daerah banjir Perum Dirjen Anggaran Taman Pondok Gede Wisma Kusuma Indah Perum Chandra RW 15 [18] *) Pura Melati Indah/Nyai Putu Beach [17] *) Jati Warna Indah Pondok Cemara (7) Pondok Arta (8) Keranggan Permai (5)
Bukit Kencana I Wisma Ratu Bukit Kencana II Jati Waringin Jati Waringin (10)
Kompl Yanapera Bulog Pondok Arta (8) Bukit Kencana I Candra Baru (12) [2] *) Candra Lama (3) [2] *) Kodam V Jaya (5) [19] *) Kompl TNI AU (9)
IV - 17
*) Daerah banjir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No
3
4
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kali Bojong Rangkong
Kali Cakung
Panjang Sungai [ km ]
8.75
27.05
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
Pd Melati Pd Melati Pd Melati ? Pd Gede Pd Gede Pd Gede Pd Gede Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih
Jt Rahayu Jt Rahayu Jt Makmur Jt Keramat Jt Bening Jt Bening Jati Warna Jt Bening Barat Jt Mekar Jati Keramat Jati Keramat Jt Makmur Jt Makmur Jati Makmur Jati Makmur Jati Makmur
Jt Asih Pd Gede Pd Gede Pd Gede Pd Gede Bks Barat Bks Barat Bks Barat Jt Sampurna Jt Sampurna Jt Sampurna Jt Sampurna Jt Sampurna Jt Sampurna Jt Sampurna Pd Melati
Jt Keramat Jt Bening Baru Jt Bening Baru Jt Bening Baru Jt Bening Baru Bintara Jaya Harapan Jaya Kranji Jt Karya Jt Sampurna Jt Rangon Jt Sari Jt Raden Jt Raden Jt Raden Jt Rangon (sebagian)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Perumahan
Keterangan
Perum Akasia (14) Pondok Melati Indah [2] *)
Pondok Bening Jati Bening 2 [2] *) Bukit Kencana II
Perum IKIP [2] *) Cahaya Kemang Permai [2] *) Intan Lestari [20] *) Duta Indah [2] *) Raflesia [2] *) Bank of Tokyo [20] *) Sigma [20] *)
Jt Bening Permai Jt Bening Indah Kompl Ab (25) Jt Bening Estate (29)
Situ Pulo *) Daerah banjir Wahana Pondok Gede (1) Perwira AL (3) Bumi Eraska Kranggan Permai
IV - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No
5
6
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kali Jati Luhur / Kali Baru--> Kali Kapuk
Kali Bolevard / K Galaxy dan K anak pekayon --> Sal BSK -->Kali Rawa Tembaga
Panjang Sungai [ km ]
16.30
5.20
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
Perumahan
Jt Asih Jt Asih Pd Melati Pd Melati Jt Asih Jt Asih Pd Gede Bks Sel Bks Brt Bks Brt Bks Brt Bks Brt Bks Brt Mdn Satria
Jt Luhur (sebagian) Jt Asih Jt Murni Jt Melati Jt Mekar Jt Kramat (sebagian) Jt Bening Baru Jt Mulya Bintara Jaya Jaka Sampurna (sebagian) Bintara Kranji Kota Baru Medan Satria
Jt Asih Jt Asih Bks Sel Bks Sel Bks Brt Bks Brt Bks Brt Mdn Satria Mdn Satria Bks Utr
Jt Asih Jt Rasa Jt Mulia Jaka Setia Jaka Sampurna Jaka Sampurna Kranji Kali Baru Kota Baru Harapan Jaya
Perum Jati luhur Perum Fajaar (5)
Bks Sel
Jaka Setia
Pondok Timur Mas (10)
Bks Sel Bks Sel Bks Brt Bks Brt
Pekayon Jaya Pekayon Jaya Jaka Sampurna Jaka Sampurna
Perum Taman Galaxy [4] *) Perum Intan Garden (9) Villa Jati Rasa (6) Taman Cikas Garden
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Keterangan
Perum Buana [22] *) Puri Gading Bumi Nasio Indah [5] *) Pondok Cikunir (34) sebagian
Rawa Bebek dan Griya Bintara [21] *)
Saluran Irigasi berubah fungsi jadi saluran pembuang
IV - 19
*) Daerah banjir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kali Pekayon Kecil ---> K Rawa Tembaga
Panjang Sungai [ km ]
1.75
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
Perumahan
Bks Brt Bks Brt Bks Sel Bks Sel Bks Sel Bks Sel Bks Sel Bks Sel Bks Sel
Jaka Sampurna Jaka Sampurna Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya
Pondok Timur Mas [9] *) Bumi Taman Galaxy (8) [4] *) Perumahan Cevest Pulau Permata Sari [8] *) Jl KH Nur Ali Jl Nangka Bumi Satria Kencana (BSK) [15] *) Komp Kejaksaan Perumnas Bekasi I [1] *)
Bks Sel
Pekayon Jaya
Pondok Pekayon Indah
Bks Sel
Kayu Ringin Jaya (sebagian)
Taman Cikas Garden
Perum Surya Mandala Taman Peninsula Garden (9)
7
Kali Pekayon
4.23
Bks Sel Bks Sel
Jaka Setia Pekayon Jaya
8
Saluran Irigasi Tanah Tinggi (SITT)
6.58
Bks Utr Bks Utr Bks Utr
Harapan Baru Perwira Marga Mulya
9
Kali Abang Tengah
5.85
Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr
Kali Abang Tengah Kali Abang Tengah Perwira Kali Abang Tengah Harapan Jaya Harapan Jaya
Keterangan
Pondok Pekayon Indah
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
SITT bersilangan dgn Kali Abang Tengah
Pondok Ungu Permai Graha Persada Sentosa [11] *) Villa Mas Garden Pondok Ungu Permai Perum Pesona Anggrek RW 4, 12,9,25,26 [14] *)
IV - 20
*) Daerah banjir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No 10
11
12
13
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Rorotan atau K Rawa Rotan
Kali Rawa Tembaga
Kali Bekasi Utara
Kali Alam Galur dan Kali Blencong
Panjang Sungai [ km ] 3.10
4.65
6.00
6.65
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
Perumahan
Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr
Harapan Baru Harapan Baru Harapan Baru Perwira Teluk Pucung
Villa Indah Permai
Bks Brt
Jaka Sampurna
Villa Jati Rasa (6)
Bks Sel Bks Sel Bks Sel Bks Sel
Kayu Ringin Jaya Kayu Ringin Jaya Marga Jaya Marga Jaya
Perumnas Bekasi II (3) Bumi Satria Kencana (BSK) Kompl Kejaksaan (6) Perumahan Cevest (1)
Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr
Harapan Mulya Marga Mulya Harapan Baru Teluk Pucung Teluk Pucung
Villa Indah Permai Taman Wisma Asri II [13] *) Taman Wisma Asri I [10] *)
Mdn Satr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Bks Utr Mdn Satr Mdn Satr Mdn Satr
Harapan Mulya Harapan Jaya Harapan Jaya Harapan Jaya Harapan Jaya Pejuang Pejuang Pejuang
Titian Indah (2) Perum Jati Unggul (11) RW 5,7,10,11,16 [16] *) Barata RW 2,9,20,23 [12] *) Harapan Indah (3) Perum Pondok Sari (4) Perum Bolevard Hijau (5)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Keterangan
Villa Indah Permai Villa Mas Indah (15) Villa Mas Garden (14)
IV - 21
Saluran Irigasi berubah fungsi jadi saluran pembuang Kali Rawa Tembaga ketemu dgn K Bekasi di Kel. Marga Jaya
Saluran Irigasi berubah fungsi jadi saluran pembuang *) Daerah banjir Ada Saluran Timaka -->anak SBU
Hulu Kali Alam Galur ketemu dengan K Rw Tembaga di Kel. Harapan Mulya *) Daerah banjir
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No
Nama Daerah Aliran Sungai (DAS) KALI BEKASI DAN KALI CIKEAS Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Bekasi Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Cikeas Kali Cikeas
Panjang Sungai [ km ] 26.65
23.27
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Kelurahan
Perumahan
Bks Utara Bks Selatan Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Asih
Teluk Pucung Jaka Setia Jt Rasa Jt Rasa Jt Rasa Jt Rasa
() Jaka Kencana [3] *) Pondok Mitra Lestari [3] *) Jati Asih Indah Kemang IFI Graha ( 1) [3] *) Pondok Gede Permai [3] *)
Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Sampurna
Jt Asih Jt Asih Jt Asih Jt Karya
Villa Jati Rasa ( ) Mandosi [6] *) Puri Sapala ( ) Citra Grand (62)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 22
Keterangan Pengelolaan dibawah BBWS CiliwungCisadane. *) Daerah banjir
Pertemuan Cikeas+Cileungsi jadi K Bekasi di Kel. Jati Rasa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Adaptasi dalam perencanaan pembangunan Master Plan Drainase Perkotaan Kota Bekasi saat ini perlu melakukan adaptasi masalah perubahan iklim dan lingkungan hidup semata, namun juga perkembangan tata guna lahan yang sangat pesat menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Oleh karena itu koordinasi semua instansi terkait dan badan perencanaan nasional perlu mempertimbangkan dampak perubahan iklim ini ke dalam program masing-masing. Berbagai persoalan besar seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan tata ruang, ketahanan pangan,
pemeliharaan
infrastruktur,
pengendalian
penyakit,
perencanaan
perkotaan, semuanya mesti ditinjau ulang dari perspektif perubahan iklim. Tantangannya adalah membuat perencanaan pembangunan menjadi ‘tangguh terhadap iklim’. Dampak perubahan iklim terhadap ekonomi dan pembangunan manusia harus dievaluasi secara seksama dan dipetakan. Kemudian strategi adaptasi harus diintegrasikan ke dalam berbagai rencana dan anggaran, baik pada tingkat pusat maupun daerah. Upaya-upaya pengentasan kemiskinan harus ditingkatkan di bidang-bidang yang khusunya rentan terhadap perubahan iklim dan dibutuhkan berbagai investasi tambahan untuk menggiatkan pengurangan risiko bencana. Semua upaya ini juga harus dipadukan ke dalam berbagai upaya di tingkat masyarakat dan rumah tangga. Bagaimanapun, masyarakat sudah berpengalaman lama dalam beradaptasi – dengan berbagai tindakan yang sudah dipraktikkan selama berabad-abad. Orang-orang yang tinggal di wilayah yang rentan banjir sejak dulu membangun rumah panggung dan banyak masyarakat masa kini masih meneruskan praktik ini, meski bahan-bahan yang digunakan sudah modern seperti tiang beton atau genteng besi.Di wilayah rawan longsor, orang-orang membangun tanggul penahan longsor yang kukuh. Para petani yang terpapar kemarau panjang sudah belajar untuk mendiversifikasikan sumber pendapatan mereka, menanam tanaman pangan yang tahan kekeringan dan mengoptimalkan penggunaan air yang terbatas, bahkan bermigrasi sementara untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Apakah itu melalui prakarsa di tingkat publik atau individual, adaptasi hendaknya mencakup
penguatan
sumber-sumber
penghidupan
dan
mengurangi
kerentanannya. Hal ini akan mempersyaratkan suatu perubahan dalam arah pembangunan. PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Di masa lalu sebagian besar pembangunan di Indonesia didasarkan pada eksploitasi sumber daya alam – dengan manfaat ekonomi yang dinikmati di perkotaan dan biaya lingkungannya dibebankan ke wilayah pedesaan. Pola itu harus diubah. Baik masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan sudah seyogyanya menargetkan pembangunan manusia yang berkelanjutan dan ancaman perubahan iklim kini makin
mendesakkan
kepentingannya.
Jika
kita
tidak
mengubah
pola
pembangunan,maka seluruh sumber daya yang tersedia bagi rakyat – pangan, air, dan wilayah pemukiman kemungkinan dapat menjadi makin sulit didapat. Perubahan pola pembangunan ini memerlukan strategi adaptasi yang lebih luas yang melibatkan pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta – memadukan antara pendekatan pada tingkat pemerintahan dan kelembagaan dengan pendekatan bottom-up yang berakar pada pengetahuan kewilayahan, kebangsaan, dan lokal. Sementara adaptasi merupakan faktor vital dalam seluruh aktivitas pembangunan, secara khusus adaptasi penting dilakukan dalam bidang-bidang pertanian,wilayah pesisir, penyediaan air, kesehatan dan wilayah perkotaan, dengan air memainkan peran lintas sektoral di berbagai bidang ini. 4.2.
SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI Hasil analisa dan evaluasi sistim drainase untuk wilayah Kota Bekasi terdapat 11 (sebelas)
aliran
sungai/saluran
yang
bisa
dijadikan
sebagai
saluran
drainase/pembuang dan penanganannya dilakukan oleh Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 1.
Umum Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah, mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian hilir. Air hujan yang jatuh di atas permukaan bumi dalam perjalanannya sebagain kecil menguap dan sebagian besar mengalir dalam bentuk alur-alur kecil, kemudian menjadi alur-alur sedang seterusnya mengumpul menjadi satu alur besar atau utama. Dengan demikian dapat dikatakan sungai berfungsi menampung curah hujan dan mengalirkannya ke laut. Dilihat dari fungsi mengalirkan atau mendrainasi, sungai sering disebut drainasi alam dan daerah yang dikeringkan merupakan drainage area (Catchment Area). Lebih jauh, daerah darimana sungai memperoleh air
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
merupakan daerah tangkap hujan yang biasanya disebut dengan Daerah Aliran Sungai (DAS). Dengan demikian DAS dapat dipandang sebagai suatu unit kesatuan wilayah tempat air hujan mengumpul ke sungai menjadi aliran sungai. Garis batas antara DAS ialah punggung permukaan bumi yang dapat memisahkan dan membagi air hujan sewaktu menyentuh tanah, ke masingmasing DAS. Sesuai dengan karakteristik fenomena hidrologi suatu DAS, debit sungai yang bersangkutan berubah-ubah tidak beraturan, oleh karenanya sukarlah untuk meramalkan besarnya debit yang akan melintasi suatu penampang sungai secara pasti pada suatu saat tertentu. Di dalam periode existensinya, bangunan ini diharapkan untuk dapat dilalui dengan aman oleh banjir-banjir sampai dengan ketinggian dan debit tertentu tanpa terjadi kerusakan ataupun kehancuran pada bangunan yang bersangkutan. 2.
Geometri Sungai Kemiringan lereng suatu DAS merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat
perhatian
khusus
karena
kemiringan
tersebut
sangat
mempengaruhi pola alur sungai dan tingkat sedimen yang akan terjadi. Kemiringan lereng rata-rata antara dua lokasi ketinggian dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Id =
i w
Di mana : Id
=
Kemiringan lereng (m/km)
I
=
Interval kontur (m)
w
=
a/e
a
=
Luas bidang diantara dua kontur (km2)
e
=
Panjang rata-rata dua kontur (km)
Geometri DAS lainnya yang perlu diketahui adalah panjang dan lebar ratarata serta luas genangan di dalam DAS yang dimaksud. Panjang DAS adalah jarak datar dari muara sungai ke batas sebelah hulu sepanjang sungai induk. Sedangkan lebar DAS dihitung dari luas DAS dibagi panjang.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
3.
Pola Aliran dan Bentuk DAS Meskipun semua jaringan alur sungai bercabang-cabang dengan cara yang sama akan tetapi masing-masing menunjukkan pola yang berbeda satu dengan yang lain tergantung pada medan dan kondisi geologinya. Pola sungai akan menentukan bentuk dari suatu Daerah Aliran Sungai. Bentuk suatu DAS mempunyai arti penting dalam hubungannya dengan aliran sungai, yaitu berpengaruh terhadap kecepatan terpusatnya aliran. Secara fisik setelah batas DAS ditentukan garis batasnya, maka bentuk DAS nya dapat diketahui. Pada umumnya dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu aliran sungai berbentuk : a.
Memanjang Biasanya induk sungai memanjang dengan anak-anak sungai langsung mengalir ke induk sungai. Kadang-kadang berbentuk seperti bulu burung.
b.
Radial Bentuk ini karena arah sungai seolah-olah memusat pada suatu titik sehingga
menggambarkan
adanya
bentuk
radial,
kadang-kadang
gambaran tersebar memberi bentuk kipas atau lingkaran. c.
Paralel DAS ini dibentuk oleh dua jalur DAS yang bersatu di bagian hilir.
d.
Komplek Merupakan bentuk kejadian gabungan dari beberapa bentuk DAS yang dijelaskan di atas.
Untuk sungai di wilayah Kota Bekasi unumnya memiliki bentuk memanjang seperti bulu burung, dengan lebar catchment areanya yang kecil. Hal ini bisa terjadi mengingat wilayah Kota Bekasi memiliki areal relatif datar dengan kemiringan rata-rata 2%, dengan memperhatikan bentang alam yang ada umumnya aliran sungai yang ada mengalir dengan kecepatan rendah di daerah resapan air (dahulunya sebagai daerah endapan sungai atau daerah genangan).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
4.
Alur Sungai Secara sederhana alur utama sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : a.
Bagian hulu Bagian hulu merupakan daerah sumber erosi sungai melalui daerah pegunungan, perbukitan atau lereng gunung api yang kadang-kadang mempunyai cukup ketinggian dari muka laut. Alur sungai di bagian hulu ini biasanya mempunyai kecepatan aliran yang lebih besar dari pada bagian hilir, sehingga pada saat banjir material hasil erosi yang diangkut tidak saja partikel sedimen yang halus akan tetapi juga pasir, kerikil bahkan batu.
b.
Bagian tengah Merupakan daerah peralihan dari bagian hulu dan hilir. Kemiringan dasar sungai lebih landai sehingga kecepatan aliran relatip lebih kecil dari pada bagian hulu. Umumnya penampang sungai berbentuk V sehingga daya tampung masih mampu menerima aliran banjir.
c.
Bagian hilir Biasanya melalui daerah pedataran yang terbentuk dari endapan pasir halus sampai kasar, lumpur, endapan organik dan jenis endapan yang lainnya yang sangat labil. Alur sungai yang melalui daerah pedataran mempunyai kemiringan dasar sungai yang landai sehingga kecepatan alirannnya
lambat,
keadaan
ini
memungkinkan
terjadi
proses
pengendapan. Gambaran secara umum untuk wilayah Kota Bekasi berada di daerah Middle Strean dan Downs Stream seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Catatan: Wilayah Kota Bekasi berada di daerah Middle Stream dan Downs Stream
Tabel 4.1. Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi DAS K Buaran K Jati Kramat K Bj Rangkong K Cakung K Jt Luhur K Bolevard K Pekayon K Abang Teng K Alam Galur K Rw Rotan K RwTembaga
Luas Ha 625 1.299 1.154 2.230 1.183 439 250 494 490 293 413
Panjang Alur Sungai (km) 5.80 9.74 8.95 27.05 16.30 6.95 4.23 5.85 6.65 3.10 4.65
Kemiringan Ratarata 0,0021 0,0021 0,0021 0,0019 0,0006 0,0002 0,0014 0,0007 0,0005 0,0010 0,0011
Sungai yang melintas di wilayah Kota Bekasi secara umum dapat di gambarkan berdasarkan asal kejadiannya sesuai arah jurus dan kemiringan formasinya sebagai berikut:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Pola Sungai Berdasarkan Arah Jurus dan Kemiringan (Asal Kejadiannya) 1)
Sungai konsekuen (K) adalah sungai yang alirannya mengikuti kemiringan batuan.
2)
Sungai subsekuen (S) adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan jurusa lapisan batuan.
3)
Sungai obsekuen (O) adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan.
4)
Sungai resekuen (R) adalah sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekuen dan alirannya masuk ke sungai subsekuen.
5)
Sungai insekuen (I) adalah sungai yang arah alirannya miring terhadap sungai konsekuen atau jurus batuan.
5.
Sketsa Kondisi Daerah Aliran Sungai Aliran sungai yang ada di Kota Bekasi umumnya memiliki satu alur yang panjang dan lurus, secara prinsip masing masing anak sungai dari DAS terbentuk akibat perkembangan kota yang pesat dan terbentuknya daerah pemukiman sebagai enclave-enclave sehingga untuk memenuhi kebutuhan saluran
pembuangan
membuat
saluran
drainase/pembuangan
yang
dihubungkan dengan aliran sungai yang ada. Kondisi inilah yang menyebabkan sistim drainase yang ada di Kota Bekasi tidak tertata dengan baik, di tambah perkembangan pembangunan perumahan tidak bersamaan (sesuai dengan perkembangan kota dan investasi
pengembang
perumahan).
Akibatnya
saluran
drainase
yang
dibangun pada awalnya hanya untuk satu kawasan perumahan disambung dengan perumahan berikutnya yang berada di belakangnya menyebabkan beban saluran drainase tidak mencukupi dan terjadi limpasan/luapan banjir. Saluran drainase yang ada di kawasan perumahan umumnya adalah saluran drainase jalan, mengingat pembangunan saluran drainase biasanya di buat di kiri dan kanan jalan sesuai dengan pola site plan perumahan. Jadi tidak heran apabila terkajinya banjir bukan hanya disebabkan alirannya tidak lancar tetapi bisa juga akibat luapan dari limpasan dari sungai yang mengalami debit ekstrim dan menjadi effek balik ke areal perumahan. Kondisi topografi yangrelatif darat menimbulkan problem tersendiri, misalnya
di
beberapa
aliran
sungai
ternyata
alirannya
bolak-balik
(reversible). PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Kondisi yang sangat memprihatinkan untuk penataan saluran drainase Kota Bekasi adalah akibat adanya ”buffer zone” yang membatasi aliran air secara alamiah dengan sistim gravitasi tidak bisa berjalan dengan semestinya dan terjadi penumpukan di areal sebelah selatan dari buffer zone tersebut. Ada 5 (lima) lokasi buffer zone di wilayah Kota Bekasi mulai dari selatan ke utara, yaitu : 1.
Jalan Tol JORR (Tol Pondok Indah-Cakung-Cilincing)
2.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
3.
Jalan Nasional Jakarta-Bekasi
4.
Jalan Kereta Api.
5.
Saluran Irigasi Kali Malang.
Sesuai dengan kewenangan dan pengelolaannya maka kondisi daerah aliran sungai yang berada di wilayah Kota Bekasi ada 2 katagori, yaitu: 1.
DAS yang dikelola dan ditangani oleh BBWS Ciliwung Cisadane, terdiri dari: Kali Sunter, Kali Cikeas dan Kali Bekasi.
2.
DAS yang dikelola dan di tangani Dinas Tata Air PU Kota Bekasi ada 11 (sebelas) daerah aliran sungai.
Masing masing daerah aliran sungai yang ada di wilayah Kota Bekasi memiliki kendala dan permasalahannya yang berbeda beda, jadi sangat spesifik untuk setiap DAS dan perlu dicermati dengan teliti. Oleh karena itu pengelolaan ”satu sungai, satu manajemen” merupakan solusi terbaik untuk pengelolaan DAS di wilayah Kota Bekasi. Untuk lebih jelasnya, masing-masing daerah aliran sungai akan di buatkan sketsa/diagram kondisinya secara umum.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
SKETSA DIAGRAM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KOTA BEKASI
KALI SUNTER
1. Kali Sunter pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS Ciliwung-Cisadane 2. Kali Sunter merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan walikota Jakarta Timur (Propinsi DKI Jakarta), memiliki panjang sungai 20,0 km. (panjang sungai sepanjang wilayah Kota Bekasi, bukan panjang total Kali Sunter). 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.358 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Sunter (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Cempaka-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Warna-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Melati-Kec Pondok Melati, Kelurahan Jati Raden-Kec Jati Sampurna.
6. Aliran Kali Sunter di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) . ALIRAN SUNGAI BESAR DI BAWAH BBWS CITARUM-CISADANE ARAH ALIRAN KALI SUNTER (Arah aliran Kali Sunter dari Selatan Ke Utara) CATCHNENT AREA WILAYAH DKI JAKARTA INLET DARI CATCHMENT AREA DILUAR KOTA BEKASI (DARI KAB. BOGOR)
CATCHNENT AREA WILAYAH DKI JAKARTA
Kali Sunter
Kali Sunter
O CATCHNENT AREA KEC PONDOK MELATI
CATCHNENT AREA WILAY AH DKI JAKARTA
Kali Sunter
O 2
1 CATCHNENT AREA KEC JATI SAMPURNA
CATCHNENT AREA WILAYAH DKI JAKARTA
Kali Sunter
O 3 CATCHNENT ARE A KEC PONDOK MELATI
Kali Sunter
O 4 CATCHNEN T AREA KEC PONDOK GEDE
Aliran Kali Sunter masuk ke Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)
1. Batas Kec Jati Sam purna dengan Kec Pondok Melati 2. Saluran Kali Sunter di bawah Jalan Toll JORR Bagian selatan Toll Cikampek 3. Batas Kec. Pondok Melati dengan Kec. Pondok Gede 4. Batas Wilayah di luar Kota Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI CIKEAS DAN KALI BEKASI 1. Kali Cikeas dan Kali Bekasi pengelolaan dan penanganannya di bawah kewenangan BBWS Ciliwung-Cisadane 2. Kali Cikeas merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, memiliki panjang sungai 23,27 km. Sedangkan Kali Bekasi adalah sungai yang membelah Kota Bekasi menjadi 2 bagian, dan Kali Bekasi berasal dari aliran Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi yang memiliki hulu sungai di wilayah Kabupaten Bogor. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata Kali Cikeas S = 0,00026, Kali Bekasi S= 0,00056 dan rata rata slope Kali Cikeas-Bekasi adalah S = 0,00042 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi untuk Kali Cikeas = 955 Ha, Kali Bekasi = 1.796 Ha dan Kali Cikeas-Bekasi adalah 2.751 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Cikeas dan Kali Bekasi (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Karya-Kec. Jati Sampurna, Kelurahan Jati Asih-Kec.Jati Asih, Kelurahan Jati Rasa-Kec. Jati Asih, Kelurahan Jati Setia-Kec Bekasi Selatan, Kelurahan Teluk Pucung-Kec Bekasi Utara. 6. Aliran Kali Cikeas dan Kali Bekasi di bagian hilir masuk ke sistim saluran Bekasi Cikarang Pantai kea rah laut.
ARAH ALIRAN SUNGAI CIKEAS DAN SUNGAI BEKASI
Diusulkan Areal Wilayah Delta Bendung Cikeas dibuat Situ/Waduk Resapan, Supply PDAM u/ air minum, rekreasi, pelestarian lingkungan. CATCHNENT AREA KEC. JATI SAMPURNA INLET DARI CATCHMENT AREA DILUAR KOTA BEKASI (DARI KAB. BOGOR)
CATCHNENT AREA KEC. JATI SAMPURNA
CATCHNEN T AREA KEC. JATI ASIH
CATCHNENT AREA KEC. BEKASI SELATAN
CATCHNENT AREA KEC. JATI ASIH
CATCHNENT AREA KEC. BEKASI SELATAN
CATCHNENT AREA KEC. BEKASI UTARA
Bendungan Kali Cikeas
Kali Cikeas
CATCHNEN T AREA WIL KAB BOGOR
Kali Cikeas
O 2
1 CATCHNEN T AREA WIL KAB BOGOR
Kali Bekasi
O 3 CATCHNEN T AREA WIL KAB BOGOR
1. Bendung Cikeas I dan II di belakang Perumahan Sakura 2. Batas Kec. Jati Sampurna dengan Kec. Jati Asih 3. Pertemuan Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi 4. Batas Kec. Jati Asih dengan Kec. Bekasi Selatan 5. Saluran Kali Bekasi di bawah Jalan Toll Cikampek 6. Batas Kec. Bekasi Selatan dengan Kec. Bekasi Utara 7. Batas Wilayah di luar Kota Bekasi Usulan pembuatan dan perkuatan tanggul sepanjang Kali Cikeas dan Kali Bekasi.
INLET DARI KALI CILEUNGSI AREA KOTA BEKASI
Kali Bekasi
O 4 CATCHNEN T AREA WIL SISI TMR KOTA BOGOR
Kali Bekasi
O 5 CATCHNEN T AREA WIL SISI TMR KOTA BEKASI
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Kali Bekasi
O 6 CATCHNEN T AREA WIL SISI TMR KOTA BEKASI
Outlet Kali Bekasi
O 7 CATCHNEN T AREA WIL SISI TMR KOTA BEKASI
IV - 32
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BUARAN 1. Kali Buaran pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Buaran memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,5 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00209 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 625 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Buaran (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Buaran di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .
ARAH ALIRAN SALURAN KALI BUARAN Masalah penyempitan aliran K Buaran dan sampah perlu kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta Perum Wisma Ratu, Komp BDN / BKKBN, Taspen Bumi M Kel. Jati Rahayu
Jemb Kali Buaran
][ KOMP Jati Waringin Asri
Jembatan Kali Buaran
1
][ 2 Perumahan Antelope
Toll Cikampek
K. Buaran
Kali Buaran
][ 3
Kompl. Permata Timur
Wilayah Kota Bekasi
| 4
Batas Wilayah DKI Jakarta
Wilayah DKI Jakarta
1. Jembatan jalan raya 2. Jembatan jalan raya 3. Saluran Kali Buaran melintas dibawah Toll Cikampek 4. Batas Wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI JATI KERAMAT 1. Kali Jati Keramat pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Jati Keramat memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 9,74 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00207 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.299 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Jati Keramat (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Jati Keramat di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .
ARAH ALIRAN SALURAN KALI JATI KRAMAT Masalah penyempitan aliran K J Kramat setelah jembatan dan peninggian jembatan JORR KOMP YANATERA BULOG
Saluran Taman Sari
Masalah adanya penyempitan saluran K J Kramat di belakang PDAM Aerta Jakarta perlu koordinasi
Jembatan Saluran Taman Sari
][
K. Jt Kramat
][ 2
1
Kali Jati Kramat
][ 3
Kompl. IKIP
][ 4
Perum Jati Bening II
] [ 5
| Batas Wil DKI Jakarta 6
PDAM AERTA JAKARTA
Aliran Kali Jati Kramat ][ 7
Langsung ke Saluran BKT
KOMP TNI AU
Wilayah Kota Bekasi
Wilayah DKI Jakarta
1. Saluran melintas di bawah Jalan Tol JORR 2. Jembatan jalan raya 3. Jembatan jalan raya 4. Jembatan jalan raya di depan Komplek IKIP 5. Saluran melintas di bawah Jalan Toll Cikampek 6. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta 7. Saluran melintas di bawah Saluran Irigasi Kali Malang (diluar Wilayah Kota Bekasi)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BOJONG RANGKONG 1. Kali Bojong Rangkong pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Bojong Rangkong memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 8,75 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00206 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.153 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Bojong Rangkong (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Bojong Rangkong di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) . ARAH ALIRAN SALURAN BOJONG RANGKONG
Kel. Jati Kramat
K. Bojong Rangkong
Perum Villa Jati Bening
Kel. Jati Bening Kompl. AL / PAM
JORR sebelah Utara Tol Cikampek Tol Cikampek
Rel KA Kali Bojong Rangkong
][ 1
Perum Bumi Indah Cikeas
K Bj Rangkong
][ 2
K Bj Rangkong
][ 3
]:::[ 4
SITU RAWA BEBEK I
Saluran Bj Rangkong
Saluran Bojong Rangkong setelah melewati Wilayah DKI Jakarta kemudian masuk ke BKT BKT (Banjir Kanal Timur).
1. Saluran K Bj Rangong melintas di bawah Jalan Tol Cikampek 2. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah aliran Kali Malang 3. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah JORR sebelah utara Toll Cikampek 4. Saluran K Bj Rangkong melintas di bawah Rel Kereta Api
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI CAKUNG 1. Kali Cakung pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Cakung memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 27,05 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00189 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 2.229 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Cakung (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Cakung di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .
ARAH ALIRAN KALI CAKUNG
Masalah penyempitan Aliran K Cakung Toll Cikampek JORR
Kali Cakung
SITU PULO
Kali Cakung
][
][ 2
1
Kali Malang Kali Cakung
Perum. Inti Alam Permai
Rel KA
K Cakung
][ 8
][ 9
]:::[ 10
K Cakung
Kali Cakung
][ 3
Perum Harapan Baru II
][ 11
JORR Perum Bumi Nasio Indah
][ 4 Kel. Jati Luhur Kel. Jati Asih
Kelurahan Medan Satria
K Cakung
][ 5
|
K Cakung
]] [[ 6
K Cakung
][ 7
Batas DKI Jakarta Aliran K Cakung terus ke Saluran Banjir Kanal Timur (BKT)
12 Perum Duta Kranji
Wilayah Kota Bekasi
Wilayah DKI Jakarta
1. Jembatan jalan raya 2. Jembatan jalan raya 3. Jembatan Jalan raya 4. Aliran K Cacung melintas di bawah Jalan Toll JORR 5. Jembatan di depan Perumahan Bumi Nasio Indah 6. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll Cikampek 7. Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Toll JORR 8. Aliran K Cakung melintas di bawah Aliran Irigasi Kali Malang 9 Jembatan jalan di daerah Perumahan Duta Kranji 10 Aliran K Cakung melintas di bawah Jalan Rel Kereta Api 11. Aliran K Cakung melintas di bawah Saluran Kali Baru di daerah Perum. Harapan Baru II 12. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 36
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BARU / KALI JATILUHUR / KALI KAPUK 1. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 16,3 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00055 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 1.183 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati WaringinKec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Jati Luhur/Kali Baru/Kali Kapuk di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .
ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )
Perum. Bumi Asih Indah
Kali Baru
Kali Jatiluhur
Kali Baru
][ 1
][ 2
Kali Jatiluhur
O Perum. Bekasi I
1. Saluran di bawah Toll Cikampek 2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang 3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional) 4. Rel Kereta Api 5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah) 6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. Pajuang Catatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.
Kali Jatiluhur
][ 3
Kali Jatiluhur
]:::[ 4
Kali Kapuk Kali Kapuk ][ ][ 5 6 Kel. Kali Baru Kel. Harapan Perum. Jaya Griya
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Harapan Permai
Kali Kapuk ][ 7 Kel. Pejuang
| Batas Wilayah DKI Jakarta
Perum. Harapan Indah
Wilayah Kota Bekasi
Wilayah DKI Jakarta
IV - 37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI BOLEVARD / KALI GALAXY / KALI BSK 1. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,95 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00057 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 437 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Bolevard/Kali Galaxy/Kali BSK dan Kali Pekayon Kecil di bagian hilir masuk ke sistim saluran Kali Rawa Tembaga terus ke Kali Bekasi .
KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD Perum. Wijaya Kanya
Di usulkan dibangun polder Kel. Kayu Ringin Jaya Kelurah an Jaka Setia
Kali Galaxy
Kali Galaxy
][
Kali Galaxy
][ 2
1
Kali Bekasi Kali Rawa Tembaga
O 3
Kali Rawa Tembaga
O 4
Kali Rawa Tembaga
][ 5 Kali Rawa Tembaga alirannya masuk ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon
Perum. Bumi Satria Kencana (BSK)
1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek 2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang 3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur. 4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?) 5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal
KALI PEKAYON KECIL (?)
Perum. Griya Metropolitan dan Taman Cempaka
Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon
K. Pekayon
][ 1
Kali Pekayon Kecil (?)
][ 2
o 3
1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek 2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang 3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 38
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI PEKAYON 1. Kali Pekayon pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Pekayon memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 4,23 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00143 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 249 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Pekayon (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jati Rahayu-Kec. Pondok Melati, Kelurahan Jati Waringin-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Makmur-Kec. Pondok Gede, Kelurahan Jati Cempaka-Kec Pondok Gede, Kelurahan Jati RadenBening-Kec Jati Sampurna. 6. Aliran Kali Pekayon di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi.
ARAH ALIRAN KALI PEKAYON
KOMPLEK PEMDA BLOK A
KALI BEKASI Kali Pekayon
Kelurahan Jaka Satria Kali Rawa Tembaga alirannya masuk ke Kali Bekasi Kelurahan Pekayon
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI ABANG TENGAH 1. Kali Kali Abang Tengah pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Kali Abang Tengah memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 5,85 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00068 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 494 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Kali Abang Tengah (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Kali bamg tengah-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Harapan Jaya-Kec. Bekasi Utara. 6. Aliran Kali Kali Abang Tengah di bagian hilir masuk ke sistim saluran melewati Kabupaten Bekasi terus ke laut .
ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN | 3
Wilayah DKI Jakarta Saluran Ahir ke Saluran BKT
Kali Rawa Rotan Perum.Pesona Anggrek (Kel Perwira Kec.
Kali Abang Tengah
Kali Abang Tengah
Kali Abang Tengah
][ 1
][ 2
Kali Rawa Rotan
O Wilayah Kota Bekasi
1. Jembatan di Jl raya 2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi 3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta
Perum Titian Kencana (Kel Perwira Kec.
| Wilayah DKI Jakarta 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT Wilayah DKI Jakarta
Kali Rawa Rotan
Kali Rawa Rotan
Kali Rawa Rotan
O 1
ALIRAN KALI BEKASI
1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 40
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI ALAM GALUR DAN KALI BLENCONG 1. Kali Alam Galur pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Alam Galur memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 6,65 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000451 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 489 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Alam Galur (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan harapan mulya-Kec. Medan Satria, Kelurahan Harapan Jaya-Kec.Bekasi Utara, Kelurahan Pejuang-Kec Medan Satria. 6. Aliran Kali Alam Galur di bagian hilir masuk ke sistim saluran Banjir Kanal Timur (BKT) .
ARAH ALIRAN KALI ALAM GALUR Diusulkan pembuatan polder Saluran Kali Baru
Kel. Harapan Mulya dan Kel. Marga Mulya Kec. Bekasi Utara
Kali Blencong
Kali Alam Galur
O Permata Harapan Baru
1. Pertemuan aliran Kali Alam Galur dengan Kali Blencong 2. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta
1
| Perum Taman Harapan Baru
Wilayah Kota Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
2
Wilayah DKI Jakarta Kali Blencong aliran ahirnya ke Saluran BKT BKT (Banjar Kanal Timur)
Wilayah DKI Jakarta
IV - 41
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI RAWA ROTAN 1. Kali Rawa Rotan pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Rawa Rotan memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 3,10 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,000968 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 293 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Rotan (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Harapan Baru-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Perwira-Kec. Bekasi Utara, Kelurahan Teluk Pucung-Kec.Bekasi Utara. 6. Aliran Kali Rawa Rotan di bagian hilir masuk ke sistim saluran di wilayah Kabupaten Bekasi .
ARAH ALIRAN KALI ABANG TENGAH DAN KALI ROTAN | 3
Wilayah DKI Jakarta Saluran Ahir ke Saluran BKT
Kali Rawa Rotan Perum.Pesona Anggrek (Kel Perwira Kec.
Kali Abang Tengah
Kali Abang Tengah
Kali Abang Tengah
][ 1
][ 2
Kali Rawa Rotan
O Wilayah Kota Bekasi
1. Jembatan di Jl raya 2. Saluran Irigasi Tanah Tinggi 3. Batas wilayah Kota Bekasi dengan DKI Jakarta
Perum Titian Kencana (Kel Perwira Kec.
| Wilayah DKI Jakarta 3 Saluran Ahir ke Saluran BKT Wilayah DKI Jakarta
Kali Rawa Rotan
Kali Rawa Rotan
Kali Rawa Rotan
O 1
ALIRAN KALI BEKASI
1. Pertemuan aliran sungai Kali Rawa Rotan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 42
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
KALI RAWA TEMBAGA 1. Kali Rawa Tembaga pengelolaan dan penanganannya di bawah Dinas Tata Air PU Pemda Kota Bekasi. 2. Kali Rawa Tembaga memiliki hulu sungai di wilayah Kota Bekasi, sedangkan hilirnya merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, memiliki panjang sungai 4,65 km. 3. Slope saluran dasar sungai rata-rata adalah S = 0,00107 4. Luas tangkapan air yang mengalir dari wilayah Kota Bekasi adalah 413 Ha. 5. Wilayah pelayanan Kali Rawa Tembaga (Daerah Tangkapan Air di wilayah Kota Bekasi) meliputi: Kelurahan Jaka Sampurna-Kec. Bekasi Barat, Kelurahan Kayu Ringin Jaya-Kec. Bekasi Selatan, Kelurahan Marga Jaya-Kec. Bekasi Selatan. 6. Aliran Kali Rawa Tembaga di bagian hilir masuk ke sistim saluran ke Kali Bekasi .
Kali Jatiluhur
Kali Baru
][ 1
][ 2
Kali Jatiluhur
O
Kali Jatiluhur
][ 3
Kali Jatiluhur
]:::[ 4
Perum. Bekasi I
Kali Kapuk Kali Kapuk ][ ][ 5 6 Kel. Kali Baru Kel. Harapan Perum. Jaya Griya Harapan Permai
alang sional) gah) ng i lama dari Bendungan di saluran pembuang.
Perum. Wijaya Kanya
Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Galaxy
Kali Bekasi Kali Rawa Tembaga
][ 2
O 3
Kali Rawa Tembaga
O 4
Kali Rawa Tembaga
][ 5 Kali Rawa Tembaga alirannya masuk ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon
Perum. Bumi Satria Kencana (BSK)
mpek Malang embaga dan Kali Baru/Jatiluhur. n (?)
Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon Kecil (?)
][ 2
o 3
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 43
Kel. P
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR ARAH ALIRAN KALI BARU, SALURAN/KALI JATI LUHUR, KALI GALAXY/ DAN KALI KAPUK
ALIRAN KALI BARU (KALI BARU ---> Kali Jatiluhur --> Kali Kapuk )
Perum. Bumi Asih Indah
Kali Baru
Kali Jatiluhur
Kali Baru
][ 1
][ 2
Kali Jatiluhur
O
Kali Jatiluhur
Kali Jatiluhur
][ 3
]:::[ 4
Perum. Bekasi I
1. Saluran di bawah Toll Cikampek 2. Saluran semi siphon di bawah aliran Kali Malang 3. Jembatan Jln raya Jkt-Bekasi lama (jalan nasional) 4. Rel Kereta Api 5. Saluran Kali Baru (Anak Saluran Bekasi Tengah) 6. Saluran Bekasi Tengah di daerah Kel. Pajuang Catatan: Hulu sungai Kali Baru = Saluran irigasi lama dari Bendungan Cikeas I yang sdh berubah fungsi jadi saluran pembuang.
Kali Kapuk Kali Kapuk ][ ][ 5 6 Kel. Kali Baru Kel. Harapan Perum. Jaya Griya Harapan Permai
KALI GALAXY ATAU KALI BOLEVARD Perum. Wijaya Kanya
Di usulkan dibangun polder Kel. Kayu Ringin Jaya Kelurah an Jaka Setia
Kali Galaxy
Kali Galaxy
][
Kali Galaxy
][ 2
1
Kali Bekasi Kali Rawa Tembaga
O 3
Kali Rawa Tembaga
O 4
Kali Rawa Tembaga
][ 5 Kali Rawa Tembaga alirannya masuk ke Kali Bekasi di dekat Perum. Tmn Century Kelurahan Pekayon
Perum. Bumi Satria Kencana (BSK)
1. Saluran Kali Galaxy di bawah jalan Toll Cikampek 2. Saluran Kali Galaxy melintas di bawah Kali Malang 3. Pertemuan Kali Galaxy dengan Kali Rawa Tembaga dan Kali Baru/Jatiluhur. 4. Pertemuan Kali Rawa Tembaga Kali Pekayon (?) 5. Saluran Irigasi Bekasi Pangkal
KALI PEKAYON KECIL (?)
Perum. Griya Metropolitan dan Taman Cempaka
Kel. Kayu Ringin Jaya Kali Pekayon
K. Pekayon
][ 1
Kali Pekayon Kecil (?)
][ 2
o 3
1. Saluran Kali Pekayon di bawah jalan Toll Cikampek 2. Saluran Kali Pekayon melintas di bawah Kali Malang 3. Aliran dari Kali Pekayon Kecil (?) masuk ke Kali Rawa Tembaga di daerah Perum. Wijaya Kanya
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 44
Kel. P
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
6.
Parameter Data Aliran Sungai Apabila ditinjau dari segi hidrologi, alur sungai mempunyai dua peranan yaitu mengalirkan air dan membawa atau mengendapkan partikel sedimen yang terangkut. Berdasarkan peranannya itu maka parameter data hidrologi sungai yang utama dan langsung bermanfaat dalam perencanaan bangunan pengamanan sungai adalah data :
7.
a.
tinggi muka air;
b.
besar aliran;
c.
debit sedimen dan;
d.
data hujan sebagai sumber air sungai.
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kota Bekasi Kondisi daerah aliran sungai di wilayah kota bekasi memang sangat rumit, mengingat wilayah Kota Bekasi sejak jaman dahulu direncanakan sebagai lumbung padi. Oleh karena itu kondisi yang ada di lapangan saat ini masih banyak sistim jaringan irigasi yang masih berfungsi namun pemanfaatanya sekarang menjadi bahan baku untuk supply air minum (PDAM) di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Sehingga perlu analisa debit banjir maksimum DAS di Kota Bekasi dapat dilihat pada tebel berikut. Analisa debit banjir DAS diperlukan untuk menentukan dimensi saluran (lebar badan air) di bagian hilir DAS (perbatasan dengan wilayah kabupaten/kota diluar wilayah Kota Bekasi) yang efektif untuk perencanaan banjir 50 tahunan. Berikut perhitungan debit banjir maksimum : 112,00 0
m3/det
QSDA
=
QBandara
=
1,204
m3/det
Qmax
=
113,204
m3/det
Jadi, debit yang digunakan untuk menentukan dimensi Saluran Badan Sungai adalah Qmax yaitu 113,204 m3/det. Dengan menggunakan rumus persamaan Manning.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
•
Kecepatan Aliran air (V) Hs = H u - H i ;
•
•
Hs =
Beda tinggi
Ho =
Elevasi hulu Saluran Badan Sungai rencana
Hi =
Elevasi hilir Saluran Badan Sungai rencana
Hu =
97.02 m
Hi =
85.85 m
Hs =
(97.02 – 85.85) m
V
=
20 (Hs/L)0.6
L
=
665.33 m
V
=
20 (11.17/665.33)0.6
=
1.722 m/det
=
11.17 m
Luas Penampang Basah (A) Q =
V.A
A
=
Q/V
A
=
113.204 / 1.722
=
65.74 m2
Perhitungan Dimensi Saluran Badan Sungai A
=
(b.n).h
Dengan cara coba-coba, n
=
7 buah
w =
(0.5 – 1.0) m (Q >15 m3/det)
b
3.5 m
=
btot =
(3.5 x 7) m
=
24.5
m
h
65.74 m2/24.5 m
=
2.68
m
(2.68 + 0.5) m =
3.15
m
=
htot =
untuk efisiensi dan keamanan, maka Htot ~ 3.5 m •
Dimensi Saluran Badan Sungai bxhxn
=
(3.5 x 3.5) m x 7
L
=
665.33 m
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
8.
Tipikal Struktur Drainase Sekunder dan Tertier Analisa Saluran Drainase Perencanaan saluran drainase tergantung pada besarnya debit rencana dan curah hujan rencana. Kapasitas saluran harus mampu menampung air agar tidak terjadi genangan. Tipe konstruksi yang akan digunakan pada Bandar Udara Mutiara adalah : •
Saluran terbuka berbentuk trapesium;
•
Gorong-gorong
•
Box culvert
Kapasitas dan Dimensi Dimensi dan ukuran mengacu kepada grafik dan parameter yang terkait dengan bentuk dari masing masing saluran. Dalam hal ini untuk saluran dianggap menggunakan ukuran standar yang biasa digunakan. Ketentuan tentang hubungan antara debit saluran (kapasitas saluran) dengan tinggi jagaan (Freeboard), kaitannya dengan dimensi saluran, dapat dilihat pada Tabel 4.2. dan Tabel 4.3. Tabel 4.2. Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) 3
Q (m /dt) 0,00 0.30 - 0.50 0.50 - 1.50 1.50 - 15.0 15.00 - 25.00 > 25.00
Fr (m) 0,30 0,40 0,50 0,60 0,75 1,00
Sumber : Salamun, Diktat Kuliah Irigasi, UNDIP - 1999.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.3. Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material Jenis Bahan Pasir halus Lempung kepasiran Lanau alluvial Kerikil halus Lempung kokoh Lempung padat Kerikil kasar Batu-batu besar Pasangan batu Beton Beton Bertulang
Kecepatan Aliran yang diizinkan (m/detik) 0,45 0,50 0,60 0,75 0,75 1,10 1,20 1,50 1,50 1,50 1,50
Sumber : Tata cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, Dewan Standarisasi Nasional – DSN
Bentuk Typikal Saluran Drainase Sekunder dan Tertier Bentuk saluran drainase sekunder di wilayah perumahan di pakai beberapa jenis dengan bentuk typikal sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Namun untuk nilai estetika kawasan pemukiman, sebaiknya di gunakan saluran yang memiliki dimensi yang seragam sesuai kebutuhan. Nilai estetika akan menambah kenyamanan dan keasrian kawasan pemukiman seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.4. Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 48
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Ada 4 (empat) bentuk saluran yang bisa dipakai untuk wilayah perumahan, yaitu: Single Box culvert, U Ditch dengan penutupnya, Saluran berbentuk Trapesium dan Gorong gorong bulat.
Saluran U Channel Tertutup
Box Culvert
Saluran Trapesium
Gorong-gorong
Gambar 4.5. Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
4.3.
SKENARIO MASTER PLAN Pola penanganan penataan sungai / saluran Drainase di Kota Bekasi bisa di bagi dalam beberapa program kegiatan, antara lain : 1.
Pemeliharaan jaringan Drainase, program ini dilaksanakan untuk daerah atau jalan yang sudah ada jaringan saluran drainasenya sehingga pekerjaan berupa perbaikan saluran yang rusak dan penggalian endapan Lumpur/tanah akibat sedimentasi.
2.
Pembangunan saluran Drainase, program ini dilakukan pada jalan atau daerah
yang
belum
ada
jaringan
drainasenya
sehingga
diperlukan
pembangunan saluran Drainase. 3.
Normalisasi Sungai (pembersihan endapan lumpur, perapihan/pembenahan bantaran siring yang rusak dan pembuatan siring penahan tanah), program ini dilakukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan sehingga memerlukan pengerukan untuk tetap memperlancar aliran sungai.
4.
Revitalisasi bantaran sungai (perapihan bantaran sungai, pembuatan taman dan pembuatan siring), program ini dilakukan untuk melindungi bantaran sungai agar tidak tergerus oleh aliran air dan membatasi wilayah sungai agar tidak ada bangunan yang masuk ke wilayah sungai dengan membangun siring.
5.
Pada prinsipnya penanganan drainase yang akan dilakukan adalah dengan menjamin kondisi sanitasi yang sehat di kawasan permukiman dengan adanya pergantian air yang bisa dilakukan pada saat terjadi pasang dan surut.
6.
Sistim pompanisasi, program ini dilakukan karena secara geografis Daerah Bekasi dikecamatan-kecamatan Bekasi Utara, Medan Satria,Bekasi Barat, Bekasi Selatan relatif datar dengan kemiringan lahan 0 -2%, sehingga apabila terjadi musim penghujan dan bersamaan dengan air pasang maka air hujan lambat keluar dari daerah permukiman sehingga harus dipompakan. Dengan catatan bahwa daerah yang dilayani dengan pompanisasi ini harus sudah dilakukan pembangunan polder
4.3.1.
Kriteria Pemilihan Wilayah Target Target yang ingin dicapai pada sektor drainase dibagi dua tahap pencapaian, yaitu:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 50
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tahap Pertama diusahakan agar drainase kota bisa lancar alirannya sehingga bisa mengurangi genangan, paling tidak bisa mempercepat proses pengaliran air sesudah pasang atau hujan. Tahap Kedua adalah pengeringan kawasan. Maksud dari pengeringan disini bukan berarti kota Bekasi harus benar-benar kering, melainkan diusahakan agar level air tertinggi tidak sampai meluap/ menggenangi jalan/halaman. Lokasi pentargetan penanganan dibagi menjadi 2 (dua) tahapan dengan memperhitungkan kriteria wilayah dan kepadatan penduduk. Tiap tahap dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) tahun, kecuali untuk tahap yang pertama. Tahap pertama akan dilaksanakan sampai 2015, sebab kawasan ini harus secepatnya ditangani yang merupakan tampak depan kota. Keempat tahapan tersebut adalah; Tahap 1 – Pusat kota dan jalan protokol Yaitu pusat kota (Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Selatan), sepanjang jalan di wilayah Perumnas Bekasi I, Jalan diwilayah perkantoran Pemerintah Kota Tahap 2 – Permukiman tengah kota Yaitu permukiman penduduk yang sudah ada dan berkembang bersama perkembangan kota. Kebanyakan perumahan yang dibangun secara perorangan. Jalan kurang tertata dengan baik dan sebagian tampak kumuh. Tahap 3 – Permukiman pinggiran kota Merupakan permukiman yang baru berkembang saat ini. Sebagian besar adalah komplek perumahan yang dibangun oleh developer. Jalan-jalan sudah tertata dengan baik, tetapi untuk sarana drainase saat ini belum tersedia,seperti Jl.Perjuangan di Kelurahan Teluk Pucung dan kalaupun ada tidak bisa berfungsi dengan baik. Luas Tahap 4 – Daerah pinggiran kota Merupakan daerah pesisir kota yang saat ini sebagian besar adalah lahan terbuka/ lahan pertanian. Seperti Kecamatan Pondok Melati dan Kecamatan Jati Sampurna.Diperkirakan lahan ini nantinya juga akan menjadi kawasan pemukiman.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Bertitik tolak dari Peta genangan dan banjir Tahun 2007 dan data survey yang dilakukan oleh Konsultan dibantu oleh staf-staf Dinas PU Bidang Tata Air, seperti terlihat pada Tabel 2.5. dan Tabel 2.8; dimana untuk Kota Bekasi dibagi 11 zona sistem aliran sungai maka dari data diatas disusn analisis prioritas penanganan drainase Bekasi sepereti dibawah ini. 4.3.2.
Scoring Wilayah Target Untuk penentuan wilayah target, digunakan angka-angka scoring sebagai berikut: a.
Wilayah Pusat Kota, nilai : 5, pinggir kota : 1
b.
Wilayah Pusat Pemerintah an Perdagangan, nilai : 5
c.
Wilayah yang sering tergenang, nilai : 5
d.
Wilayah yang masih kurang saluran drainase, nilai : 5
Dengan ke 4 (empat) angka-angka scoring di atas, dihasilkan nilai sebagai berikut: No.
Nama Kecamatan
a
b
c
d
Jumlah
1.
Bekasi Utara
3
2
5
5
15
2.
Medan Satria
3
2
5
4
14
3.
Bekasi Barat
5
5
2
2
14
4.
Bekasi Selatan
5
5
5
4
19
5.
Jatiasih
4
3
5
4
16
6.
Pondok Gede
3
2
4
5
14
7.
Pondok Melati
3
3
3
5
14
8.
Jati Sampurna
2
2
3
5
12
Dengan nilai tersebut, maka Kecamatan Bekasi Selatan dan Jatiasih menjadi prioritas utama dalam penanganan masalah drainase. Penetapan score berdasarkan dua dimensi, yaitu kondisi dan tingkat urgensinya sebagai contoh diantaranya: a.
Urgensi fisik (5) dan kondisi genangan permanen (5); genangan >4 jam (4); kondisi saluran tidak berfungsi (5)
b.
Urgensi tata guna lahan dan kepadatan (4) dan kondisi kawasan insutri (5) perdagangan (4); kepadatan >50 org/ha (5), 100 s/f 200 org/ha (4)
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 52
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Urgensi sarana dan prasarana umum (3) dan kondisi jalan rusak (5); kawasan kantor (4); rumah sakit (4); sekolah (4)
d.
Urgensi lingkungan (2) dan kondisi; kawasan kumuh (5) aluran saluran septik (4); saluran disposal sampah (4).
Contoh Kawasan A: a.
Urgensi fisik; genangan permanen; kondisi saluran rusak; maka nilai score = {5} x (4+5) = 45
b.
Urgensi lahan: kawasan padat, nilai score = {4} x (5) = 20
c.
Urgensi sarana publik: saluran rusak 5; bangunan sekolah 4, nilai score {3} x (5+4) = 18
d.
Urgensi lingkungan: kawasan kumuh 5; aliran drainase septik 5; penuh sampai 5, nilai score = 2 x (5+5+5)= 30
Total score kawasan A = 45+20+16+30 = 112, jadi harus dibanding sscore kawasan lain melihat tingkat Kecamatan Bekasi Selatan. Didalam Kecamatan Bekasi Selatan terdapat pula 5 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score sebagai berikut:
No.
Nama Wilayah Genangan
a
b
c
d
Total Score
1.
Perumnas Bekasi I
70
32
36
26
164
2.
PerumTamanGalaxy
65
32
39
26
162
3.
Pulo Permata Sari
60
32
36
24
152
4.
Pondok Timur Mas
60
32
39
18
149
5.
Bumi Satria Kencana
60
32
32
18
142
Kecamatan Jatiasih. Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score sebagai berikut:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 53
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No. 1. 2. 3. 4.
Nama Wilayah Genangan
a
b
c
d
PML,KIG,PGP,J.Kencana Mandosih Duta Indah, Jatibening, Perum Dosen IKIP Graha Indah,Bumi Nasio
65 60 70
36 32 32
36 39 36
26 26 26
Total Score 163 157 164
65
36
32
26
159
Kecamatan Bekasi Utara. Didalam Kecamatan Bekasi Utara terdapat pula 7 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Wilayah Genangan Taman Wisma Asri II RT 6,7,8 RW28;RT1 RW3 Graha Persada Sentosa
RW 4,12,19,25,26 RW 7,10,11,16 RW 5 & Kp.Bulak Macan
RW 2,9,20,23
a
b
c
d
45 60 60 45 45 45 60
36 32 32 36 32 32 32
36 32 32 36 24 24 36
26 18 24 26 26 16 16
Total Score 143 142 148 142 127 117 144
Kecamatan Pondok Gede. Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Wilayah Genangan
a
b
c
d
Komplek AL,Jati Waringin Asri Jatibening Estate Jatibening Permai Jatibening Indah Pondok Cikunir Perum Bina Lindung
45 45 45 45 45 60
36 32 32 32 32 32
24 24 24 24 24 36
18 18 18 18 18 26
Total score 119 114 114 114 114 154
Kecamatan Pondok Melati. Didalam Kecamatan Jatiasih terdapat pula 6 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai score sebagai berikut:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 54
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Wilayah Genangan
a
b
c
d
Pura Melati Indah Perum Chandra Lama Perum Chandra Baru Perum Kodam Jaya, Perum Akasia. Perum Paranti Pondok Artha
45 45 45 45 45 45
32 32 32 36 32 32
24 24 24 24 24 24
24 24 18 18 10 8
Total Score 125 125 119 119 111 109
Kecamatan Medan Satria Didalam Kecamatan Medan Satria terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4.
Nama Wilayah Genangan Harapan Indah Pondok Sani Bulevar Hijau Titian Indah
a
b
c
d
45 45 45 45
32 36 32 36
24 24 24 24
10 8 8 8
Total Score 111 113 109 113
Kecamatan Bekasi Barat. Didalam Kecamatan Bekasi Barat terdapat pula 4 wilayah genangan, yang perlu ditentukan skala prioritasnya dengan cara seperti di atas, dihasilkan nilai sebagai berikut: No.
Nama Wilayah Genangan
a
b
c
d
Jumlah
1.
Rawa Bebek & Grya Bintara
60
32
24
10
116
2.
BintaraPermai, Masnaga
45
24
24
18
109
3.
Perum Fajar & Jatiluhur
45
32
24
8
4.
Grya Jatisari
45
36
24
8
109
113
Kecamatan Jati Sampurna. Di Kecamatan Jati Sampurna tidak ada banjir yang permanen, berdasarkan data survey yang tercantum pada Tabel 2.8. genangan surut < 4 jam, sehingga tidak diperlukan analisa prioritas penanganan drainase. Berdasarkan hasil analisa nilai score diatas, maka disusunlah penentuan urutan prioritas penanganan drainase perkotaan Bekasi seperti diperlihatkan pada Tabel 4.4 di bawah ini. PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 55
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.4. Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi No.
Lokasi
Kecamatan
Kelurahan
Nilai Score
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kali Jatiluhur/Perumnas Bekasi I Kali Jatikramat/Perum Dosen IKIP PML,KIG,PGP,JK Perum Taman Galaxy Bumi Nasio & Graha Indah Perum Mandosi Perum Bina Lindung Pulo Permata Sari Pondok Timur Mas RT 6,7,8/RW 2, RT1/RW 3 Graha Persada Sentosa RW 2,9,20,23 Taman Wisma Asri II RW 4,12,19,25,26 Bumi Satria Kencana RW 5,7,10,11,16 Pura Melati Indah Perum Chandra Lama Perum Akasia,Kodam Jaya Perum Sigmu,AL,Bank Tokyo,Intan Lestari, Jati Waringin Asri Rawa Bebek & Grya Bintara
Bekasi Selatan Jatiasih Jatiasih Bekasi Selatan Jatiasih Jatiasih Pondok Gede Bekasi Selatan Bekasi Selatan Bekasi Utara Bekasi Utara Bekasi Utara Bekasi Utara Bekasi Utara Bekasi Selatan Bekasi Utara Pondok Melati Pondok Melati Pondok Melati Pondok Gede
Kayu Ringin Jaya Jt.Kramat,Jt.Bening Jatirasa Pekayon Jaya Jatimekar Jatimekar Jati Cempaka Kayu Ringin Jaya Jaka Setia Teluk Pucung Kali Abang Tengah Harapan Jaya Teluk Pucung Harapan Jaya Kayu Ringin Jaya Harapan Jaya Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Rahayu Jati Makmur
164 164 163 162 159 157 154 152 149 148 148 144 143 142 142 142 125 125 119 119
Bekasi Barat
Kota Baru& Bintara
116
21
Berdasarkan nilai score diatas maka maka urutan prioritas penanganan drainase di Perkotaan Bekasi adalah sebagai beikut : 1.
Perumnas Bekasi I Perumnas Bekasi I menjadi prioritas ke 1, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali Jatiluhur dan Kali Bulevar hilir ( setelah syphon jalan Tol sampai dengan Pertemuan Kali Jatiluhur) dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 1.
b.
Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu penanganan peninggian tebing kedua saluran tersebut.
c.
Berada di Pusat Kota, yaitu di Kel.Kayu Ringin Jaya dan Jati Sampurna Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 95 ha,
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 56
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
e.
2)
lama genangan 14 hari,
3)
Kedalaman genangan 0,60 – 1,60 m,
4)
Frekwensi genangan setiap hujan deras.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali Bulevar
: Panjang 3,45 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m
Kali Jatiluhur : Panjang 16,300 km, Lebar 10 m. Kedalaman 3 m Kedua sungai tersebut bermuara ke Kali Kapuk. f.
DED sudah dan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air Kota Bekasi.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan pembuatan / penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan di Perumnas Bekasi I dapat mengalir di kedua sungai tersebut dengan lancar.
2.
Kali Jatikramat. Kali Jatikramat bagian hulunya ada di daerah perumahan Bulog mengalir dari selatan kearah utara melewati komplek perumahan-perumahan Chandra Lama, Chandra Baru, Duta Indah, Cahaya Kemang, Komplek Dosen IKIP, Jati Bening II kemudian melewati syphon dipintu Tol arah Pondok Gede. Setelah melewati jalan tol ,tak jauh dari jalan tol tersebut sungai melewati alur yang menyempit sepanjang 150 m. Karena hal tersebut dan diperkirakan dimendsi syphon yang kurang capable maka pada tahun 2007 diperumahan Duta Indah, Dosen IKIP dan Jatibening II genangan banjir mencapai 3 hari 2 malam dengan kedalaman 1 – 2,5 m. Oleh karena hal diatas dan berdasarkan data survey dan analisis urgensi prioritas Kali Jatikramat masuk keurutan prioritas ke 2 dengan pertimbangan sebagai berikut : a.
Terletak di Zona 7 dan wilayah penanganan 2.
b.
Lebar saluran menyempit ada yang tinggal 2 m, kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan Dosen IKIP sehingga perlu penanganan normalisasi saluran.
c.
Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati 5 Kelurahan yaitu di Kelurahan Jati Melati, Kelurahan Jatiwarna, Jati makmur,
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 57
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Jatikramat dan Jatibaru yang berada Kecamatan Jatiasih dan Podok Gede, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi. d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 81 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,50 – 1,00 m,
4)
Frekwensi genangan 1-2 kali per tahun.
Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 9,767 km dengan lebar di bagian hulu 2-3 m, kedalaman tebing 2-3 m; di Bagian tengan lebar 3-5 m,kedalaman tebing 2-3 m; sedangkan dibagian hilir lebar 5-7 m, kedalaman tebing 2-3 m.
f.
Sungai ini bermuara ke Saluran Banjir Kanal Timur.
g.
DED sudah dilaksanakan oleh Konsultan bersamaan dengan penyusunan laporan Master plan ini yang terdiri 2 jenis pekerjaan yaitu normalisasi sungai Jatikramat dan perbaikan drainase permukiman.
h.
DED untuk 2 unit Polder perlu dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air pada tahun anggaran 2011 dan pelaksanaan konstruksi pada tahun anggaran 2012.
i.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi untuk pekerjaan Normalisasi sungai dan untuk pekerjaan drainase permukiman dari dana APBN Dirjen Cipta Karya.
j.
Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah adanya penyempitan Kali Jatikramat di belakang PDAM Aerta Jakarta, sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota jakarta Timur.
3.
Perumahan Pondok Mitra Lestari,Kemang If Graha,Pondok Gede Permai dan Jaka Kencana. Pada saat banjir yang terjadi pada tahun 2007 tebing tembok yang berada di ke empat perumahan diatas mengalami kerusakan dan pada saat ini kondisi rawan/kritis akan jebol jika terjadi hujan extreem dan luapan Kali Bekasi akan menggenangi perumahan-perumahan diatas, jika disepanjang tebingtebing kritis tidak dilakukan perbaikan dan perkuatan tebing.pada tahun
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 58
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2007 akibat jebolnya tanggul/tebing di Pondok Mitra Lestari mengakibatkan genangan seluas 583 ha dengan kedalaman genangan 2,5 – 4 meter selama 24 jam. Sehubungan dengai ini lokasi perumahan – perumahan diatas masuk prioritas urutan ke 3 dalam dengan pertimbangan sebagai berikut : a.
Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 3.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran dan perkuatan tebing.
c.
Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu sungai melewati Kelurahan yaitu di Kelurahan Jatirasa dan Kelurahan Jakasetia Kecamatan Jatiasih dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kecamatan Jatiasih.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 583 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 2,50 – 4,00 m,
4)
Frekwensi genangan 1 kali per tahun.
Dimensi sungai tersebut adalah : Panjang 26,650 km dengan lebar sungai 40 m dan kedalaman tebing 4 m. Sungai ini bermuara ke laut Jawa.
f.
DED sudah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air, dengan rincian sebagai berikut : 1)
Perkuatan Tebing di Perum Pondok Gede Permai sepanjang 317 m.
2)
Perkuatan Tebing di Perum Kemang Ifi Graha sepanjang 120 m.
3)
Perkuatan Tebing di Perum Jaka Kencana sepanjang 120 m.
Perkuatan tebing di Pondok Mitra Lestari sudah dilaksanakan pada tahun anggaran 2010. g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2011.
h.
Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali Bekasi merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane, sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan instansi tersebut.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 59
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
4.
Perum Taman Galaxy. Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 4, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan : a.
Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 4.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 40 ha,
2)
lama genangan 5 - 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 – 1,00 m,
4)
Frekwensi genangan setiap hujan deras.
Luas genangan adalah 42 ha,dimensi sungai tersebut adalah: Kali Bulevar
: Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 3 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur. f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada tahun Anggaran 2011.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2012 dari Dana
APBD
Pemerintah
Kota
Bekasi.
Dengan
pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar. 5.
Bumi Nasio Indah & Graha Intan. Perumahan Bumi Nasio Indah & Graha Intan menjadi prioritas ke 5, dimana untuk
Pekerjaan
DED,
diusulkan
penanganan
Kali
Cakung
dengan
pertimbangan sebagai berkut : a.
Terletak di Zona 5 dan wilayah penanganan 5.
b.
Lebar sungai menyempit seperti di hilir jembatan jalang prnghubung kecamatan hanya tinggal 2,5 m padahal dibagian hulu lebarnya 4 m, kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 60
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Berada di permukiman tengah kota, yaitu di Kelurahan Jatimekar Kecamatan
Bekasi
Selatan,
dimana
merupakan
centra
bisnis
kecamatan. d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 40 ha,
2)
lama genangan 48 - 72 jam,
3)
Kedalaman genangan 1,50 – 2,50 m,
4)
Frekwensi genangan 4 kali per tahun
Kali Cakung : Panjang 27.050 km, Lebar 4 m, Kedalaman 3 m Sungai tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada tahun Anggaran 2012.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2013 dari Dana
APBD
Pemerintah
Kota
Bekasi.
Dengan
pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan di kedua Perumahan diatas dapat mengalir dengan lancar. 6.
Perum Mandosi. Perumahan Mandosi menjadi prioritas ke 6, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan perkuatan tebing Kali Cikeas dengan pertimbangan sebagai berikut : a.
Terletak di Zona 1 dan wilayah penanganan 6.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di Permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 1 ha,
2)
lama genangan 48 jam,
3)
Kedalaman genangan 1,0 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 1 kali per tahun
Luas genangan adalah 1 ha,dimensi sungai tersebut adalah: Kali Cikeas : Panjang 23,270 km, Lebar 40 m, Kedalaman 4 m Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 61
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada tahun Anggaran 2013.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2014 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
h.
Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan adalah Kali Cikeas merupakan kewenangan Pengelolaan BBWS Ciliwung-Cisadane, sehingga diperlukan koordinasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan instansi tersebut.
7.
Perumahan Bina Lindung. Perumahan Bina Lindung menjadi prioritas ke 7, dimana untuk Pekerjaan DED,
diusulkan
penanganan
perkuatan
tebing
Kali
Sunter
dengan
pertimbangan sebagai berikut : a.
Terletak di Zona 9 dan wilayah penanganan 7.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di Permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jatia Cempaka Kecamatan Pondok Gede, dimana merupakan pengembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 36 ha,
2)
lama genangan 36 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,80 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan setiap hujan deras.
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Sunter
: Panjang 20 km, Lebar 7 m, Kedalaman 3 m
Sungai tersebut bermuara ke Banjir Kanal Timur. f.
Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur, karena kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung – Cisadane. Pelaksanaan
DED
dijadwalkan
pada
tahun
anggaran
2014
dan
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2015 .
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 62
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
8.
Perumahan Pulo Permata Sari. Perumahan Pulo Permata Sari menjadi prioritas ke 8, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 8.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu pengerukan dasar saluran tersebut.
c.
Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 10 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.
f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota Bekasi pada Tahun anggaran 2015 dari dana APBD.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2016 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
9.
Pondok Timur Mas. Perumahan Taman Galaxy menjadi prioritas ke 9, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali Bulevar Hulu (dari hulu sampai dengan syphon dibawah jalan Tol) dengan pertimbangan : a.
Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 9.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan – perumahan sehingga perlu normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di Pusat Kota, yaitu di Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 5 ha,
2)
lama genangan 3 - 24 jam,
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 63
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
e.
3)
Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 1 kali pertahun.
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Bulevar
: Panjang 3,400 km, Lebar 6 m, Kedalaman 2 m, sungai
tersebut bermuara ke Kali Jatiluhur. f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi pada tahun Anggaran 2016.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2017 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi. Dengan pembuatan/penyempurnaan ini diharapkan saluran genangan air hujan di Perumahan Taman Galaxy dapat mengalir dengan lancar.
10.
RT6,7,8/RW 2 Kelurahan Teluk Pucung. Perumahan RT 6,7,8 /RW 2 menjadi prioritas ke 10, dimana untuk Pekerjaan DED,
diusulkan
penanganan
perkuatan
tebing
Kali
Bekasi
dengan
pertimbangan: a.
Terletak di Zona 2 dan wilayah penanganan 10.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran dan perbaikan tebing.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 5 ha,
2)
lama genangan 48 jam,
3)
Kedalaman genangan 1,00 – 2,00 m,
4)
Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali Bekasi
: Lebar 30 m, Kedalaman 4 m
Sungai tersebut bermuara ke laut. f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 .
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2018.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 64
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
h.
Pelaksanaan DED dan Pelaksanaan fisik Konstruksi harus dibahas oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan BBWS Ciliwung – Cisadane. karena kali Bekasi merupakan kewenangan pengelolaan BBWS Ciliwung – Cisadane.
11.
Graha Persada Sentosa. Perumahan Graha Perada Sentosa menjadi prioritas ke 11, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Bojong Rerotan dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 11.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran Bojong Rerotan.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Kali Abang Tengah
Kecamatan
Bekasi
Utara
dimana
merupakan
wilayah
perkembangan bisnis Kota Kecamatan. d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 5 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,50 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali Bekasi
: Panjang 3,10 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m
Sungai tersebut bermuara ke Kali Bekasi. f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 12.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2019.
RW 2, 9, 20, 23 Kelurahan Harapan Jaya. Perumahan RW 2,9,20,23 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke 12, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Alam Galur, dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 14 dan wilayah penanganan 12.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di lokasi perumahan – perumahan tersebut, sehingga perlu penanganan normalisasi Kali Alam Galur.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 65
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 4 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali Bekasi
: Panjang 6,65 km , Lebar 2 m, Kedalaman 1 m
Sungai tersebut bermuara ke Bnjir Kanal Timur. f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 13.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2020.
Perumahan Taman Asri II. Perumahan Taman Asri II menjadi prioritas ke 13, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 9, 10, 13, 15 dan wilayah penanganan 13.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di sepanjang Jl. Perjuangan, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran tersebut..
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 175 ha,
2)
lama genangan 5 jam,
3)
Kedalaman genangan 1,00 – 1,50 m,
4)
Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Saluran sekonder: Panjang 2,800 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m. Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 66
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 14.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2021.
RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya. Perumahan RW 4,12, 19, 25, 26 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke 14, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Saluran sepanjang jalan penghubung kelurahan Harapan Jaya – Kelurahan Teluk Pucung dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 14, 6, 12, dan di wilayah penanganan 14.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di sepanjang jalan penghubung tersebut, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 5 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 – 0,75 m,
4)
Frekwensi genangan 4 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Saluran sekonder: Panjang 2,050 km , Lebar 2 m,Kedalaman 1 m. Saluran ini bermuara ke Kali Bekasi.
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 15.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2022.
Perumahan Bumi Satria Kencana. Perumahan Bumi Satria Kencana menjadi prioritas ke 15, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan Kali BSK dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 6 dan wilayah penanganan 15.
b.
Kedalaman saluran mendangkal di lokasi perumahan sehingga perlu pengerukan dasar saluran tersebut.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 67
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Berada di Pusat Kota, yaitu di Kayu Ringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, dimana merupakan pusat pemerintahan dan bisnis Kota Bekasi.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 2 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,20 – 0,30 m,
4)
Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Kali BSK : Panjang 2,250 km, Lebar 4 m, Kedalaman 1,5 m Sungai tersebut bermuara ke Kali Rawa Tembaga.
f.
DED harus dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bidang Tata Air Kota Bekasi pada Tahun anggaran 2022 dari dana APBD.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2023 dari Dana APBD Pemerintah Kota Bekasi.
16.
RW 5, 7,10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya. Perumahan RW 5,7, 10, 11, 16 Kelurahan Harapan Jaya menjadi prioritas ke 16, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Alam Galur dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 12 dan di wilayah penanganan 16.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di Kali Alam galur, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 2 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 m,
4)
Frekwensi genangan 2 kali setiap tahun.
Dimensi ke dua sungai tersebut adalah: Saluran sekonder: Panjang 6,65 km , Lebar 5 m,Kedalaman 2,5 m. Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 68
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 17.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2024.
Pura Melati Indah. Perumahan Pura Melati Indah Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas ke 17, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan penanganan normalisasi Kali Sunter dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 1.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di Kali Sunter, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 300 m²,
2)
lama genangan 120 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 - 1,00 m,
4)
Frekwensi genangan 3 kali setiap tahun.
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Sunter
: Panjang 20,00 km , Lebar 7 m,Kedalaman 3 m.
Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur. f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2024 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2025.
h.
Kali Sunter merupakan kewenangan pengelolaan BBWS ciliwung – Cisadane, sehingga perlu dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.
18.
Perum Chandra Lama dan Chandra Baru Perumahan Chandra Lama (RW 15) Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas ke 18, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan polder dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 18.
b.
Di lokasi perumahan Chandra Lama dan Baru terdapat lahan kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai kolam penampungan air untuk
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 69
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
mengurangi air banjir dari Kali Jatikramat ebih cepat, dengan cara membuat polder. c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 1 ha,
2)
lama genangan 72 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,60 - 0,70 m,
4)
Frekwensi genangan setiap hujan deras.
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Jatikramat : Panjang 3,5900 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2,5 m. Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 19.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2026.
Perumahan Akasia dan Kodam Jaya. Perumahan Akasia dan Kodam Jaya Kelurahan Jati Rahayu menjadi prioritas ke 19, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan normalisasi Kali Jatikramat hulu dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 19.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah di Kali Jatikramat, sehingga perlu penanganan normalisasi saluran tersebut.
c.
Berada di permukiman pinggiran Kota, yaitu di Kelurahan Jati Rahayu Kecamatan Pondok Melati dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 7 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,
4)
Frekwensi genangan 1 kali setiap tahun.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 70
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
e.
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Jatikramat : Panjang 1,903 km , Lebar 4 m,Kedalaman 2 m. Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2026 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 20.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2027.
Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari. Perumahan Perumahan Sigmu, Komplek AL, Bank Tokyo dan Intan Lestari Kelurahan Jati Makmur menjadi prioritas ke 20, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan normalisasi saluran drainase jalan penghubung antara Kecamatan Pondok Gede dan Jatiasih dengan pertimbangan: a.
Terletak di Zona 7 dan di wilayah penanganan 20.
b.
Kedalaman saluran drainase jalan penghubung tidaka memadai karena sedimentasi
dan
sampah-sampah,
sehingga
perlu
penanganan
normalisasi saluran drainase jalan penghubung tersebut. c.
Berada di permukiman pinggiran tengah Kota, yaitu di Kelurahan Jati Makmur
Kecamatan
Pondok
Gede
dimana
merupakan
wilayah
perkembangan bisnis Kota Kecamatan. d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 5 ha,
2)
lama genangan 24 jam,
3)
Kedalaman genangan 0,50 - 1,00 m,
4)
Frekwensi genangan 1 – 2 kali setiap tahun.
Dimensi sungai tersebut adalah: Saluran drainase jalan : Panjang 2,300 km ,Lebar 0,60 m, Kedalaman 0,60 m.
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2027 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 21.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2028
Perumahan Rawa Bebek Perumahan Rawa Bebek dan Grya Jatisari Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat menjadi prioritas ke 21, dimana untuk Pekerjaan DED, diusulkan normalisasi Saluran Bojong Rangkong hilir dengan pertimbangan:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 71
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
a.
Terletak di Zona 10 dan di wilayah penanganan 2.
b.
Kedalaman saluran mendangkal karena sedimentasi dan sampahsampah
di
Kali
Bojong
Rangkong,
sehingga
perlu
penanganan
normalisasi saluran tersebut. c.
Berada di permukiman Tengah Kota, yaitu di Kelurahan Kota Baru dan Jaka Sampurna Kecamatan Bekasi Barat dimana merupakan wilayah perkembangan bisnis Kota Kecamatan.
d.
e.
Data genangan adalah : 1)
Luas genangan adalah 83 ha,
2)
lama genangan 6 jam,
3)
Kedalaman genangan 1,00 - 2,00 m,
4)
Frekwensi genangan setiap hujan deras .
Dimensi sungai tersebut adalah: Kali Jatikramat : Panjang 3,150 km , Lebar 6 m,Kedalaman 2,5 m. Saluran ini bermuara ke Banjir Kanal Timur.
f.
DED harus dilaksanakan pada tahun anggaran 2028 oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air.
g. 4.4.
Pelaksanaan Konstruksi dijadwalkan pada tahun anggaran 2029.
PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM Peta dasar yang digunakan bersumber dari Pemerintah Kota Bekasi. Jenis peta dasar tesebut adalah peta administrasi kecamatan, sungai-sungai besar dan jaringan Jalan. Format peta berupa shape file yang merupakan file pdf. Status Koordinat merupakan koodinat Universal Trasmercator (UTM). Peta ini disajikan dengan skala 1: 25.000, ukuran kertas A3 dengan menampilkan dua sistem koordinat yaitu UTM dengan satuan meter dan satuan derajat, menit dan detik. Daftar Peta Dasar dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini: Tabel 4.5. Daftar Peta Dasar No.
Jenis Peta
Format
Koordinat
Skala
1.
Administrasi Kec & Kel Kota Bekasi
Pdf Arc view
UTM
1:25000
2.
Jaringan Drianase & Sungai
Pdf Arc view
UTM
1:25000
3.
Jaringan Jalan
Pdf Arc view
UTM
1:25000
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 72
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 4.6. Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 73
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
4.5.
PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI Peta Master Plan Drainase Kota Bekasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 74
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
PETA MASTER PLAN DRAINASE
Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Bekasi (PJD – 02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 75
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
4.6.
PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK Jadwal pembangunan fisik perlu disusun guna mencapai hasil yang optimal dari program pemerintah dalam pembangunan. Dalam hal ini pemerintah kota Bekasi melalui
Badan
Perencana
Pembangunan
kota
Bekasi
telah
melaksanakan
penyusunan rencana induk sistem drainase kota Bekasi. Berdasarkan rencana induk tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan langkah – langkah ketahap berikutnya. Langkah – langkah yang telah dan perlu disiapkan adalah meliputi :
Penyusunan Master Plan Drainase kota Bekasi, yang sesuai penyusunan laporan ini.
Berdasarkan master plan ini disusun pula Detail Engineering Desain (DED), dimana berdasarkan hasil analisis, diskusi dengan pemerintah daerah yang diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Tata Air dan Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jawa Barat yang mewakili Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka disusunlah prioritas tahapan jadwal pembangunan seperti diperlihatkan pada Tabel 4.6.
4.7.
PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE Berdasarkan tahapan jadwal pembangunan drainase seperti dalam Tabel 4.6, maka perkiraan kebutuhan biaya selama periode tahun 2011 – 2023 adalah sebesar Rp. 793.850.000.000,- (tujuh ratus sembilan puluh tiga milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah), dengan rincian seperti pada Tabel 4.7.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 76
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.6. Tahapan Jadwal Pembangunan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 77
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.7. Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023 No.
Uraian Pekerjaan
1
Kali Jatiluhur/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel
2
Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih Kali Jatikramat/Jatikramat/Jatiasih
3
PML,KIG,PGP,JK/Jatirasa/ Jatiasih
4
Perum Taman Galaxy/Pekayon Jaya/Bekasi Sel
5
Bumi Nasio&Graha Indah/Jati Mekar/Jatiasih
6
Perum Mandosi/Jati Mekar/Jatiasih
(Normalisasi Saluran Bulevar) (Normalisasi Kali Cakung) (Perkuatan tebing kali Cikeas) 7
Perum Bina Lindung/Jati Cempaka/Pondok Gede
8
Pulo Permata Sari/Kayu Ringin Jaya/Bekasi Sel
9
Pondok Timu Mas/Jaka Setia/Bekasi Selatan
(Perkuatan tebing kali Sunter) (Revitalisasi Saluran BSK) (Polder & Saluran Bulevar) 10 RT 6,7,8(RW2);RT 1(RW3)/Teluk Pucung/B.Utara (Perkuatan tebing kali Bekasi) 11 Graha Persada Sentosa/K.Abang tengah/B.Utara (Normalisasi Kali Bojong Rerotan) 12 RW2,9,20,23/Harapan Jaya/Bekasi Utara (Normalisasi Kali Alam Galur) 13 Taman Wisma Asri II/Teluk Pucung/Bekasi Utara (Normalisasi Saluran sepanjang Jl. Perjuangan) 14 RW 4,12,19,25,26/Harapan Jaya/Bekasi Utara (Normalisasi Sal.Sekonder) 15 Bumi Satria Kencana/Kayu Ringin Jaya/Bek Sel (Normalisasi Saluran BSK) 16 RW 5,7,10,11,16/Harapan Jaya/Bekasi Utara (Normalisasi Kali Alam Galur) 17 Nyai Putu Baw ah/Jati Rahayu/Pondok Melati (Perkuatan tebing kali Sunter) 18 Perum Chandra RW 15/Jati Rahayu/Pondok Melati (Saluran Drainase Jalan) 19 Per Paranti,Kodam Jaya/Jt Rahayu/Pondok Melati (Normalisasi Kali Baru) 20 Per Sigmu,AURI/AL/Bank Tokyo/Intan Lestari/Jati Waringin Asri/Kel.Jati Makmur/Pondok Gede 21 Raw a Bebek, Grya Bintara/Kota Baru,Bintara/Bek Barat (Normalisasi Kali Cakung & 1 bh Polder) 22 Perum Harapan Regency/Harapan Jaya/Bekasi Utara (Normalisasi Kali Cakung & 1bh Polder)
Biaya Rp.(x1000.000) Pelaksanaan Konstruksi 5.000 Pel.Konstuksi NormalisasiSungai 11.350 Perencanaan 2 bh Polder 1.500 Pel.Konstruksi 2 bh Poder 70.000 Perkuatan Tebing K.Bekasi 25.000 DED Normalisasi Saluran 1.000 Pel.Konstuksi Saluran 10.000 DED Normallisasi Saluran 2.000 Pel.Konstuksi Saluran 100.000 DED Perkuatan Tebing 1.000 Pel.Konstuksi Kali Cikeas 15.000 DED Perkuatan Tebing 1.500 Pel.Konstuksi Kali Sunter 100.000 DED Revitalisasi SAL.BSK 1.000 Pel.Konstuksi Saluran 10.000 DED Polder & Sal.Bulevar 1.500 Pel. Konstruksi Polder&Sal 40.000 DED Perkuatan Tebing 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 50.000 DED Normalisasi Saluran 1.000 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED Normalisasi Saluran 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED Normalisasi Saluran 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED Normalisasi Saluran 1.000 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED Normalisasi Saluran 1.000 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED Normalisasi Saluran 1.000 Pelaksanaan Konstruksi 10.000 DED Normalisasi Saluran 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 40.000 DED Sal Drinase Jalan 1.000 Pelaksanaan Konstruksi 10.000 DED Normalisasi Saluran 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 15.000 DED drainase Jalan Perum 1.500 Pelaksanaan Konstruksi 30.000 DED Normal Saluran & Polder 2.000 Pelaksanaan Konstruksi 75.000 DED Normalisasi Saluran 2.000 Pelaksanaan Konstruksi 75.000 Jenis Pekerjaan
Jumlah Perkiraan Kebutuhan Biaya
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
793.850
IV - 78
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Sketsa Typical Systim Polder
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 79
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Contents BAB IV ...................................................................................................... 1 MASTER PLAN DRAINASE................................................................................ 1 Gambar 4.1. .............................................................................................. 5 Ilustrasi Pembangunan Dam Parit Secara Bertingkat ............................................. 5 Yang Berfungsi Mengurangi Volume Debit Puncak, Menambah Waktu Respon ............. 5 Dan Meningkatkan Cadangan Air tanah. ............................................................ 5 4.1. SISTIM MASTER PLAN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................. 8 Gambar 4.2. ............................................................................................. 10 Skema Sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) ........................................................10 Gambar 4.3. ............................................................................................. 12 Urutan Nomor Orde Sungai ...........................................................................12 4.2. SISTIM DRAINASE PRIMER DI KOTA BEKASI .................................................24 Tabel 4.1. .................................................................................................28 Panjang dan Kemiringan Daerah Aliran Sungai di Kota Bekasi ...................................28 Tabel 4.2. .................................................................................................47 Hubungan Antara Debit dengan Freeboard (Fr) ....................................................47 Tabel 4.3. ................................................................................................ 48 Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material ............................48 Gambar 4.4. ............................................................................................. 48 Penataan Lingkungan Perumahan yang Asri ......................................................48 Gambar 4.5. .............................................................................................. 49 Typical Saluran Drainase Sekunder dan Tertier.....................................................49 4.3. SKENARIO MASTER PLAN ......................................................................50 4.3.1. Kriteria Pemilihan Wilayah Target .......................................................50 4.3.2. Scoring Wilayah Target .....................................................................52 Tabel 4.4. ................................................................................................ 56 Urutan Prioritas Penanganan Drainase Perkotaan Bekasi ......................................56 4.4. PETA DASAR DENGAN INFORMASI SECARA UMUM ........................................72 Tabel 4.5. ................................................................................................ 72 Daftar Peta Dasar .......................................................................................72 Gambar 4.6. ............................................................................................. 73 Peta Dasar Master Plan Detail Engineering Design Kota Bekasi ...............................73 4.5. PETA MASTER PLAN DRAINASE KOTA BEKASI .............................................74 4.6. PENYIAPAN JADWAL PEMBANGUNAN FISIK ................................................76 4.7. PERKIRAAN KEBUTUHAN PENANGANAN DRAINASE .......................................76 Tabel 4.6. ................................................................................................ 77 Tahapan Jadwal Pembangunan ......................................................................77 Tabel 4.7. ................................................................................................ 78 Perkiraan Kebutuhan Biaya Selama Periode Tahun 2011 – 2023 .............................78
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 80
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Master Plan Dan DED Drainase Kota Banjarmasin (PSDP) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
IV - 81
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB V KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN TERPADU DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 5.1.
PENGELOLAAN DRAINASE KOTA SECARA UMUM Pengelolaan air limpasan dan air limbah melalui penyediaan fasilitas drainase yang baik dan aman mempunyai posisi strategis dalam pengembangan permukiman, khusunya wilayah perkotaan. Pengelolaam (penanganan) drainase yang ada tidak baik sering kali menjadi pangkal masalah, mana kala rasa aman dan nyaman penduduk (pemukim) dari gangguan banjir dan pencemaran tidak terpenuhi. Pengelolaan drainase yang tidak baik sering kali timbul dan berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Kota Bekasi sebagai pendukung ibu kota Negara juga tidak luput dari permasalahan diatas. Penanganan
masalah
diatas,
memerlukan
suatu
pendekatan
yang
menyeluruh/holistik, karena pada dasarnya sistem drainase adalah suatu sistem yang mengatur penyaluran dan mengendalikan limpasan air hujan sesuai dengan karakteristiknya (pola dan intensitasnya) ke badan penerima air. Pengelolaan drainase harus didekati dari sisi konservasi, bukan semata membuang kelebihan air secapat dan sebanyak banyaknya, namun penyaluran kelebihan air hanya dilakukan jika usaha mengendalikan (menahan dan memanfaatkan) air hujan telah dilakukan secara optimal. Inilah yang dinamakan dengan pengelolaan drainase berwawasan lingkungan.
5.2.
KONDISI EKSISTING DAN PERMASALAHAN KETERKAITAN PERSAMPAHAN, AIR LIMBAH DENGAN DRAINASE KOTA BEKASI Dari hasil survey lapangan dan informasi dari beberapa instansi terkait dengan pekerjaan ini, lokasi-lokasi genangan sebagian besar adalah merupakan lingkungan perumahan yang dibangun oleh pengembang, yang mana fasilitas persampahan dan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
air limbah sudah disediakan oleh pengembang dengan mengikuti pola pengelolaan sampah dan air limbah kota Bekasi. 5.2.1.
Permasalahan Drainase Akibat Persampahan. a.
Pola Penanganan Sampah Saat Ini. Pola penanganan persampahan di tiap perumahan yang terkena genangan atau banjir adalah pola komunal tidak langsung, artinya setiap penduduk mengumpulkan timbulan sampah di setiap TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) atau Container kemudian dari TPS/Container diangkut ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah dengan menggunakan Truk atau Dump Truck. Lokasi TPA Sampah di Bantar Gebang Kabupaten Bekasi. Lebih jelasnya pola penanganan sampah saat ini lihat Gambar 5.1, dan 5.2.
RUMAH T AN GGA
RUMAH T AN GGA
BIN
D UMP T RUCK
BIN
P IC KUP
RUMAH T AN GGA
CON TAINER RUMAH T AN GGA
BIN
ARM RO LL TRUCK
D UMP T RUCK
T PS
TPA
TPA SAMPAH BIN
G EROB AK
D UMP T RUCK
T PS
P AS AR D AN P ERTO KOAN
BIN
G EROB AK
BIN
CON TAINER
ARM RO LL TRUCK
D UMP T RUCK
J ALAN
BIN
CON TAINER
A RM RO LL TRUCK
Gambar 5.1. Pola Pengelolaan Sampah Perumahan yang Menginduk pada Pola oprasional Persampahan Kota Bekasi
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAK SAMPAH DI PERUMAHAN
BAK SAMPAH PINGGIR SUNGAI
TPS-SAMPAH
CONTAINER
Gambar 5.2 Sarana persampahan disetiap perumahan b.
Permasalahan. Permasalahan sistem drainase yang disebabkab oleh sampah di saluransaluran drainase baik tersier, sekunder maupun primer menimbulkan dampak negatif terhadap kelancaran aliran pembuangan air hujan, yang mana pada akhirnya akan menimbulkan genangan bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir. Dikota Bekasi saluran drainase terutama disaluran badan penerima air banyak ditemukan sampah-sampah yang menumpuk dipinggiran sungai dan bahkan badan sungai. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak negatif, juga dari segi estetika kurang nyaman untuk dilihat, lihat Gambar 5.3.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
SAMPAH DI S. RAWA ROTAN
SAMPAH DISALURAN DI S.RAWAROTAN
Gambar 5.3 Kondisi saluran drainase dengan persampahan Dokumentasi diatas memperlihatkan bertumpuknya sampah di sungai sebagai akibat penduduk yang berdomisili di pinggir sungai membuang sampah ke saluran badan penerima air, juga adanya kiriman sampah dari beberapa wilayah
yang
terlintasi
oleh
sungai
tersebut
dan
akibat
adanya
keterlambatan pengangkutan sampah dari TPS (Tempat Penampungan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan akhir) sampah untuk masyarakat yang ada di perumahan yang pada akhirnya penduduk perumahan membuang langsung sampah ke badan penerima air. 5.2.2.
Permasalahan Drainase Akibat Air Limbah. a.
Pola Penanganan Air Limbah Saat Ini. Limbah Domestik terbagi menjadi 2 jenis air limbah yaitu : 1.
Air bekas (grey water), yaitu air yang berasal dari mandi, mencuci, urinoir, dan kegiatan lainya selain yang menimbulkan air bekas.
2.
Air Kotor (black water), air yang berasal dari kegiatan WC yang menghasilkan limbah tinja.
Pola penanganan air limbah domestik yang ada diperumahan saat ini dilakukan dengan sistem Pengolahan Setempat (On Site Sanitation) yaitu pengolahan limbah dilakukan ditempat secara biologis yaitu dengan memanfaatkan
mikroorganisme
an
aerob
untuk
menguraikan
limbah
domestik menjadi zat organik yang sempurna.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Limbah air bekas dialirkan ke bangunan kedap air yang mana over flow bangunan itu masuk ke bidang resapan dan ada yang langsung masuk badan penerima air. Limbah air kotor dari masing-masing rumah di tampung di septik tank dan limpasannya masuk keresapan kemudian dalam periode ulang tertentu dilakukan penyedotan lumpur tinja dengan truk tinja oleh Dinas Kebersihan Kota Bekasi untuk langsung dibuang ke IPLT (instalasi pengolahan lumpur tinja) yang telah ada. Lebih jelasnya lihat Gambar 5.4. -
Untuk daerah perumahan
IPLT Instalasi pengolahan Lumpur Tinja
Septik tank Resapan
penampung
-
Penduduk dipinggir sungai
IPLT Istalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Septik tank
sungai
Gambar 5.4 Penanganan Air Limbah Domestik Saat Ini
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
b.
Permasalahan. Penanganan air limbah seperti ini tentunya tidak semua wilayah dapat diterapkan mengingat lahan yang tersedia dan akses jalan untuk truk penyedot lumpur tinja tidak bisa masuk kelokasi septik tank, terutama lokasi diluar daerah perumahan yang padat penduduknya, sehingga dengan demikian ada sebagian penduduk diluar perumahan yang berdekatan dengan sungai ada yang membuang limbah domestiknya ke sungai. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.5. BUANG AIR LIMBAH KE KALI KAYURINGIN
BUANG AIR LIMBAH KE KALI KAYURINGIN
Gambar 5.5 Penduduk yang buang air limbah domestik ke sungai Kondisi tersebut diatas apabila tidak diantisipasi akan mengakibatkan kualitas air sungai akan tercemar, dan akumulasi lumpur akan semakin bertambah selain akibat sedimentasi lainnya dari iritasi tanah yang terbawa saat air pada debit puncak dihulu sepanjang sungai.
5.3.
KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN
5.3.1.
Pengertian/definisi Maryono (2001)1 mengusulkan Konsep Eko-Drainase (Eco-Drainage Concept) yaitu, Eko-drainase diartikan suatu usaha membuang/mengalirkan air kelebihan ke sungai dengan waktu seoptimal mungkin sehingga tidak menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan banjir di sungai terkait (akibat kenaikan debit puncak dan pemendekan
waktu
mencapai
debit
puncak).
Dari
pengertian
ini
dapat
diuraikankan ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan dalam konsep eko-drainase
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
yakni pendekatan eko-hidraulik, yakni pengelolaan drainase yang dilakukan dengan memperhatikan fungsi hidraulik dan fungsi ekologi, serta pendekatan kualitas air, yakni upaya meminimalkan dan atau meniadakan pencemaran air yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia dan flora-fauna. 5.3.2.
Konsep Penanganan Air Limbah Tujuan pengolahan limbah cair adalah untuk menurunkan kadar zat-zat pencemar yang terkandung di dalam air limbah sampai memenuhi persyaratan effluent yang berlaku. Proses pengolahan air limbah apapun tidak mungkin dapat menghilangkan sama sekali kadar zat pencemar, melainkan hanya dapat menurunkan sampai batas-batas yang diperkenankan oleh peraturan yang berlaku. Dalam menentukan sistem pengolahan air limbah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : a.
Peraturan tentang air limbah Peraturan yang berlaku terhadap badan penerima air yang bersangkutan. Peraturan ini tergantung dari peruntukan (benificial use) badan penerima air yang dimaksud. Pada dasarnya terdapat dua peraturan, yaitu •
Stream standard (peraturan kualitas badan penerima penerima air),
•
Effluent standard (peraturan yang mengatur air limbah yang akan dibuang ke badan penerima air ).
Stream standard lebih cocok dari pada effluent standard, sebab dalam stream standard yang diatur adalah beban airnya, yang lebih mudah mengontrolnya. Disamping itu yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah badan penerima air bukan limbahnya. Sedangkan effluent standard jauh lebih sulit mengontrol pelaksanannya, karena menyangkut banyak sekali hal yang harus diawasi. Tetapi mengingat kondisi badan penerima air di tanah air kita, khususnya di kota-kota besar, badan penerima air nya sudah tercemar, maka stream standard belum dapat dilaksanakan. Sehingga effluent standard-lah yang diberlakukan.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
b.
Konsep Penanganan air limbah Domestik Konsep penanganan air limbah dalam pekerjaan ini adalah menjaga agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari kualitas air yang ada disaluran drainase. Konsep penanganan drainase berwawasan lingkungan merupakan konsep yang paling tepat dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut diatas. Konsep penanganan air limbah tentunya tidak mudah dilakukan mengingat kondisi lapangan sudah sangat sulit dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia. Oleh karena diperlukan upaya semua pihak yang tersangkut dengan permasalahan tersebut diatas. Langkah langkah yang perlu dilakukan adalah : 1.
Adanya peraturan daerah yang jelas dan tegas terhadap pelaku penghasil pencemar.
2.
Diperlukan
pola
penangangan
air
limbah
dengan
melibatkan
masyarakat sebagai pelaku program dan instansi/dinas terkait yang akan memberi arahan mengenai cara dan bentuk pengolahan yang akan diterapkan
(proyek
itu
diantaranya
SANIMAS
(sanitasi
berbasis
masyarakat). Proyek ini cukup unik karena bekerja berdasarkan inisiatif masyarakat dan bukan inisiatif pemerintah. Proyek ini bertujuan membantu masyarakat madani dan pemerintah daerah menerapkan sanitasi berbasis masyarakat dalam komunitas miskin kota. Proyek ini akan mengembangkan lebih lanjut dan menguji pendekatan berdasarkan permintaan untuk sanitasi berbasis masyarakat di Indonesia, memberikan demonstrasi di wilayah-wilayah baru, dan
mengembangkan
permodalan
untuk
meningkatkan
perencanaan
pembangunan kota terpadu. Dengan adanya pengembangan program pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang berbasis pada masyarakat diharapkan dapat melengkapi dan menambah prasarana dan sarana sanitasi yang dibangun dan diusahakan dengan
inisiatif
dari
masyarakat,
termasuk
dalam
pengelolaan,
pengoperasian dan pemeliharaan. Penanganan permasalahan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang berbasis pada masyarakat (SANIMAS) dilakukan dengan metoda Supply Driven Approach/memberi pengarahan dengan pendekatan kepada keinginan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
msayarakat. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Kebutuhan dari masyarakat adalah bagian dari pertimbangan
b.
Pengguna diletakkan pada proses, sehingga mempunyai rasa memiliki yang besar
c.
Ada usaha untuk mengatur, mengembangan dan meningkatkan kemampuan masyarakat
d.
Dampak positif yang besar
e.
Kepuasan pengguna yang besar
f.
Berkesinambungan (sustainable).
Partisipasi Masyarakat dan Rencana Aksi Masyarakat (Community Action Plan) berupa kegiatan : a.
Pelatihan dan transfer pengetahuan/keterampilan
b.
Pembiayaan dan pengadaan bahan/peralatan
c.
Konstruksi dan supervisi
d.
Pelaporan.
Sedangkan hasil yang diharapkan adalah : a.
Peningkatan kesehatan masyarakat, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat
b.
Ketersediaan, cost-effective, kemudahan dalam akses pelayanan air bersih dan sanitasi
c.
Kesinambungan (sustainability) dan efektifitas melalui partisipasi masyarakat.
c.
Rencana penanganan limbah domestik Rencana penanganan air limbah domestik diusulkan masih mengikuti pola pengolahan limbah yang ada yaitu on site Sanitation. Pembuangan air limbah yang berasal dari WC disalurkan ke Septik Tang yang dilengkapi dengan tempat bidang resapan atau bisa menggunakan sistem wet land. Sedang air limbah yang berasal dari urinoir, tempat cuci,dll disalurkan keruang penampungan dan over flownya disalurkan ke ruang resapan atau pun ke Wet land.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V-9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Pelaksanaan sistem ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan, hal mana pelaksanaan proyek ini akan membutuhkan lahan yang cukup luas dalam penempatan posisinya. Lumpur tinja yang tertampung di Septik tang dalam periode ulang tertentu di sedot menggunakan mobil tinja untuk di angkut kelokasi pengolahan limbah domestik yang ada (IPLT), lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.6.
IPLT Instalasi pengolahan Lumpur Tinja
Septik Resapan/ Wet land penampun
Gambar 5,6 Skema Pengelolaan air Limbah Domestik d.
Rencana penanganan limbah industri Rencana penanganan limbah industri mengikuti pola pengolahan limbah yang direncanakan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota, Rencana
sistem penyaluran air limbah industri yang memiliki bahan
berbahaya beracun diharuskan melalui proses pengolahan di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri) sebelum dialirkan ke badan penerima air. Pada Tahun Anggaran 2004 sudah disusun DED IPAL Terpadu Industri yang ada di Bekasi Utara dan DED IPAL Terpadu Industri yang ada di Bantar Gebang. Dalam DED IPAl Terpadu tersebut direncanakan IPAL terpadu Bekasi utara diperuntukan untuk mengolah limbah industri dengan kapasitas air limbah Tahap I sebanyak 1000 m3/hari dan 3000 m3/hari pada tahap II. IPAL tersebut nantinya direncanakan dapat digabungkan dengan sistem yang lain yang telah ada di Kota Bekasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Untuk IPAL Terpadu Bantar Gebang direncanakan untuk mengolah limbah industri yang ada di Kecamatan Bantar Gebang yang berjumlah ± 142 industri dengan kapasitas pengolahan limbah sebesar 1000 m3/hari dengan 2 modul (2 x 1000 m3/hari. 5.3.3.
Konsep Pengelolaan Sampah a.
Pengertian dan Klasifikasi Sampah Sampah adalah limbah yang bersifat padat atau setengah padat, yang terdiri dari zat organik dan anorganik, berasal dari kegiatan manusia, yang dianggap tidak berguna lagi. Sampah disini tidak termasuk kotoran padat manusia dan sampah harus dikelola agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan mencemari lingkungan serta untuk menyelamatkan investasi pembangunan. Sumber sampah diantaranya meliputi:
b.
•
Daerah pemukiman (rumah tangga)
•
Daerah komersil (pasar dan pertokoan)
•
Daerah industri
•
Perkantoran, pariwisata, sarana umum
•
Kandang hewan atau pemotongan hewan
•
Jalan dan taman, dan lain-lain.
Sampah sungai Sampah yang diproduksi oleh permukiman, daerah perkantoran dan perdagangan, dan fasum dan fasos di perkotaan dan perdesaan tidak semua dapat terangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) atau tereduksi dengan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Resycle) dan komposting, ternyata masih ada sebagian dari prosentase sampah tersebut yang dibuang ke badan penerima air (sungai, danau dan pantai/laut). Lebih jelasnya lihat Gambar 5.7. Jenis sampah yang sering dibuang ke sungai dan saluran-saluran drainase tersebut diantaranya adalah sampah basah seperti sampah sisa-sisa makanan dan sayur-mayur, buah-buahan; sampah kering seperti kayu, plastik, pakaian, kasur, dan bantal, logam, kaca, keramik; sampah balokan seperti batang pohon tumbang, balok kayu; sampah binatang seperti bangkai kucing, bangkai ayam, bangkai anjing, dan bangkai tikus; dan sampah industri pertanian dan perkebunan seperti sisa-sisa pestisida dan herbisida.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Sampah-sampah tersebut ada yang kondisi terapung, melayang dan berada di dasar saluran/sungai/waduk. Hal ini terjadi tergantung pada sifat-sifat fisik sampah (berat jenis, permukaan), yang mana akan menentukan konsep penanganan pemeliharaan dan operasional sarana (O&P) dan prasarana drainase. Sampah-sampah tersebut selain menyebabkan dibutuhkannya kegiatan O&P seperti kegiatan pengerukan, pembuatan screen/floating screen, juga menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan prasarana dan sarana drainase dan pengendalian banjir.
Gambar 5.7 Kondisi sampah sungai kota Bekasi c.
Konsep Penanganan Sampah Penanganan permasalahan sampah sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Program pengelolaan sampah dari sumber timbulan sampah sudah dilakukan untuk mengantisipasi berlebihnya pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Kegiatan yang sedang dilaksanakan adalah salah satunya metode 3R. Konsep penanganan sampah 3R (Reuse, Recycle, Reduce) ini sangat efektif dilaksanakan di daerah perkotaan selain dapat mengurangi beban TPA sampah juga hasilnya dapat menambah pendapatan masyarakat. Lebih jelasnya contoh kegiatan pengomposan dapat dilihat pada Gambar 5.8. Kegiatan-kegiatan dalam metode 3R, diantaranya sebagai berikut: 1.
Meminimalkan penggunaan plastik/kertas pembungkus;
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.
Meminimalkan penggunaan berbagai bahan pembungkus makanan/ minuman/barang
pada
industri
kecil/rumah
tangga
seperti;
penggunaan daun pisang/pepaya/kelapa dan lainnya, 3.
Pemanfaatan kembali plastik/kertas pembungkus untuk penggunaan lainnya;
4.
Pemanfaatan ember/kaleng/botol/ban bekas sebagai pot bunga atau hiasan rumah/kerajinan lainnya;
5.
Pembuatan bubur kertas dari kertas bekas, kertas koran, dus dlsb;
6.
Composting;
Gambar 5.8 Menunjukan Kegiatan Pengomposan di pasar Jatiasih Bekasi Upaya teknis lainnya yang dapat mengurangi sampah di dalam saluran/sungai adalah dengan pembangunan saringan sampah. Peletakannya saringan sampah dapat pada permukaan saja (surface area) yang sifatnya mengapung atau terkonstruksi sampai dengan dasar saluran. Ukuran saringan sampah disesuaikan dengan target sampah yang akan ditangkap/dihalangi. Disekitar bangunan saringan sampah juga dibangun bak sampah permanen/non permanen sebagai penampung sampah yang disaring yang kemudian dibawah oleh petugas kebersihan menuju ke TPS/transper depo. Gambar visual beberapa saringan sampah dapat dilihat pada Gambar 5.9.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 13
10
10
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Saringan Sampah model Trash Boom
S k a la 1 : 1 0
P O T . M E L IN T A N G
B esi Ø 10 m m
S k a la 1 : 1 0
7
B
S am bungan D i Las
B esi Ø 10 m m
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
C B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
B esi Ø 10 m m
P O T. M E M A N JA N G
A
5 5 5 5
5
5
S k a la 1 : 2
2 S k a la 1 : 2
S k a la 1 : 2
D E T A IL
5
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
D E T A IL
6
C
2
B
B esi Ø 10 m m
A
B esi Ø 10 m m
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
D E T A IL
B a ja L 5 0 . 5 0 . 5
B a ja L 5 0 .5 0 .5
5
5 5 2
15 130 5 20
15
130
5
20
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA S am bungan D i Las
S k a la 1 : 1 0
B esi Ø 10 m m
TA M P A K D E P A N
S am bungan D i Las
140
10
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.9 Saringan Sampah Manual
V - 14
7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dalam pekerjaan ini peletakan saringan sampah diletakan disetiap out fall saluran drainase dari lingkungan perumahan dengan dimensi sesuai rencana saluran drainase. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbunan sampah dari perumahan masuk ke badan penerima air. 5.3.4.
Konsep Pengurangan Polusi, Potensi Banjir dan Perbaikan lingkungan Biofilter Biofilter atau biasa disebut parit tumbuhan adalah saluran alamiah yang didesain sedemikian rupa dimana terdapat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi mengelola pengaliran limpasan sehingga lebih lambat mengalir diantara tumbutuhan untuk saluran alamiah/ sungai yang tidak mendatangkan banjir. Biofilters efektif jika arus lambat dan dangkal pada saluran parit alamiah. Kondisi ini dapat dicapai bila kontur kawasan dan kemiringan lereng mendukung pengaliran limpasan diatas. Untuk sistem biofilter, kondisi yang menyebabkan konsentrasi aliran, seperti tahanan dan belokan, dan saluran yang langsung crossing ke seberang jalan, harus diperkecil. Gerakan melambat dari aliran melalui tumbuh-tumbuhan menyediakan kesempatan untuk terjadinya sedimentasi dan tersaringnya partikulat dan degradasi oleh aktivitas biologi. Dalam berbagai jenis tanah, biofilter juga menyebabkan terjadinya penyerapan hujan ke dalam tanah, lebih lanjut mengurangi polusi air dan mengurangi debit limpasan (yang akhirnya mengurangi potensi banjir). Aliran Lambat, aliran limpasan halus dapat dijaga dengan biofilter yang dibangun dengan menjaga kemiringan kedua sisi (kemiringan maksimum 3 :1, minimal kemiringan memanjang (direkomendasikan 1 – 2%, dengan check dam untuk kemiringan yang lebih curam), dan suatu flowpath panjangnya sedikitnya 10 feet (minimal 3 meter). Konsep utamanya adalah menggerakan aliran air dengan lambat melalui tumbuh-tumbuhan. Bioremediasi Bioremediasi adalah teknik pengurangan atau penghilangan tingkat toksitas, mobilitas dan kuantitas bahan pencemar (kontaminan) pada sumber air dan tanah terkontaminasi menggunakan microorganisma. Dalam pekerjaan ini ada kemungkinan muncul pekerjaan penerukan sedimen disaluran drainase dengan kapasitas yang cukup besar.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dari hasil kunjungan lapangan banyak ditemukan pengerukan lumpur disaluran drainase ditumpuk dipinggir saluran sehingga dengan kondisi tersebut apabila terjadi hujan ada kemungkinan sedimen tersebut terbawa kembali ke saluran. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.10.
Gambar 5.10 Pembuangan Sediment dilokasi setempat Berangkat dari kondisi tersebut maka perlu adanya pengolahan mulai penyimpanan sampai pemamanfaatan kembali sedimen/lumpur yang dihasilkan. Mengingat lahan ada sekarang disekitar saluran drainase yang sempit maka proses pengolahan harus dilakukan di lahan /tempat lain (ex situ). Proses pengolahan yang akan diterapkan adalah dengan cara Land Farming. Pengolahan ex situ tentunya membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk pengangkutan sedimentasi ke lokasi land farming, selain itu membutuhkan tempat yang cukup luas.lebih jelasnya contoh pengolahan sedimen dapat dilihat pada Gambar 5.11.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.11 Contoh Pengolahan sediment 5.3.5.
Konsep Pengurangan Debit Limpasan a.
Danau Resapan Konsep pengurangan debit limpasan di lokasi perumahan yang terkena genangan/banjir belum banyak ditemukan. Hanya diperumahan Vila Indah Permai ditemukan danau resapan seluas ± 1000 m2. Keberadaan danau tersebut dipergunakan untuk menampung limpasan air hujan yang yang terjadi. Saat ini danau tersebut dipergunakan sebagai tempat hiburan mancing oleh penduduk setempat. Usulan
penanganan
pengurangan
debit
limpasan
adalah
dengan
mengharuskan setiap perumahan menyediakan sumur-sumur resapan, dan ini akan bisa terealisasi apabila didukung oleh Perda (Peraturan Daerah). Gambar 5.12, menunjukan danau resapan yang sudah ada di Vila Indah Permai.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.12 Lokasi Danau Resapan di Perumahan Vila Indah Permai Setelah
dilihat
dilapangan
kondisi
saluran
tidak
dilengkapi
dengan
penampungan lumpur sebelum masuk danau resapan, dengan demikian lumpur dari saluran drainase yang terbawa aliran masuk langsung ke danau resapan. Hal ini bisa mengakibatkan terakumulasi lumpur dilahan basah danau resapan yang berdampak terhadap penyempitan terhadap lahan basah danau resapan dan daya tampung danau resapan menjadi berkurang. b.
Sumur Resapan Fungsi sumur resapan adalah sebagai berikut : 1)
Menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah.
2)
Untuk menjaga keseimbangan hidrologi air tanah sehingga mencegah instrusi air laut.
3)
Dapat mereduksi dimensi saluran drainase.
4)
Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.
5)
Mempertahankan tinggi muka air tanah.
6)
Mengurangi debit limpasan sehingga mencegah banjir.
Sebagai acuan dasar untuk menentukan volume air resapan dalam pekerjaan ini dengan kondisi permeabilitas tanah rendah dapat dilihat pada Tabel 5.1.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 5.1 Volume Resapan Pada Kondisi Permeabilitas Rendah No
Luas Kav (m2)
Volume resapan ada saluran drainase pelimpahan (m3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
50 100 150 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
1,3 – 2,1 2,6 – 4,1 3,9 – 6,2 5,2-8,2 7,8 – 12,3 10,4-16,4 13 – 20,5 15,6 – 24,6 18,2 – 28,7 20,8 – 32,8 23,4 – 36,8 26-41
Volume resapan tidak ada saluran drainase pelimpahan (m3) 2,1 - 4 4,1 – 7,9 6,2-11,9 8,2-15,8 12,3-23,4 16,4-31,6 20,5-39,6 24,6-47,4 28,7-55,3 32,8-63,2 36,8 – 71,1 41- 79
Sumber : SK Gubernur DKI N0.17 Th 1992
Contoh peletakan sumur resapan yang individual dan kolektif dapat dilihat pada Gambar 5.13 dan Gambar 5.14.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
variable
variable
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Gambar 5.13 Contoh peletakan sumur resapan individual
LAPORAN AKHIR
V - 20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Jalan
Sumur Resapan
Pipa pengantar air hujan
Saluran air hujan
Gambar 5.14 Contoh peletakan sumur resapan kolektif
`
Saluran Drainase SALURAN DRAINASE SALURAN PELIMPAH
SUMUR RESAPAN
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
c.
Biopori Biopori adalah suatu upaya untuk menyerapkan air hujan kedalam tanah dengan pembuatan lubang-lubang berpori setiap 2 m2. Dimensi biopori lubang dengan diameter 30 cm kedalaman 100 cm. Lubang lubang ini nantinya dipakai untuk menampung buangan sampah organik. Lubang-lubang/pori pori tanah akan terbentuk setelah terjadi pembusukan sampah dalam periode ulang tertentu sebagai akibat adanya binatang tanah seperti cacing yang memerlukan sampah yang sudah membusuk. Pembuatan biopori bisa menggunakan pipa paralon yang dlubang / perforated. Lebih jelasnya tampak atas peletakan biopori dapat dilihat pada Gambar 5.15.
2 2m 100
cm
Pipa paralon Perporated
A
2m
Sampah organik
A Potongan A - A Gambar 5.15 Gambar tampak atas Biopori
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
d.
Persinggungan Antara Komponen Drainase dengan Kelestarian Lingkungan Dari uraian diatas dapat disimpulkan kegiatan yang dapat dilakukan terkait dengan
hubungan
persinggungan
antara
komponen
drainase
dan
persampahan sebagai berikut: 1)
Pembangunan saringan sampah (manual) diletakan disetiap out fall pada sistem drainase utama untuk mengurangi sampah padat yang dapat menyebabkan degradasi kapasitas saluran drainase yang pada akhirnya menyebabkan banjir dan genangan.
2)
Pengembangan konsep 3R di kawasan atau daerah bantaran sungai yang termasuk dalam daerah potensial sumber pembuang sampah ke badan penerima air. Usaha ini melibatkan peran serta masyarakat.
Kegiatan-kegiatan
yang
dapat
dilakukan
terkait
dengan
hubungan
persinggungan antara komponen drainase dan kelestarian lingkungan yaitu: 1)
Penanaman pohon/rumput yang berfungsi sebagai biofilter.
2)
Pembuatan
sumur
sumur
resapan
dan
bipori,
yang
berfungsi
mengurangi debit limpasan air hujan yang masuk ke badan air, karena sebagian air akan menyerap kedalam tanah dan mempertahankan kestabilan kondisi air tanah. Berikut ini disampaikan beberapa usulan kegiatan penanganan saluran drainase di lokasi prioritas dan lokasi yang menyusul akan ditangani sebagai kegiatan lanjutan dari kegiatan ini dengan konsep Eco-Drainase. a.
Typical Saluran Drainase Mengingat lokasi proyek yang relatif datar dan lahan cukup sempit maka design typikal saluran drainase diusulkan adalah dengan adanya ruang atau tempat terakumulasinya lumpur dan stabilitas aliran bisa mengalir terus, selain itu penampang basah saluran menjadi lebih besar. Lebih jelasnya lihat Gambar 5.16
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.16 Typical Saluran Drainase Sedangkan saluran drainase yang diusulkan pada trase saluran drainase di sepanjang bahu sungai Kali Bekasi adalah saluran yang ramah lingkungan. Tebing saluran dibuat dari bronjong dengan maksud agar pada suatu saat akan tumbuh rumput – rumput yang bisa menambah kekuatan bronjong itu sendiri. b.
Usulan Penataan Bantaran Saluran Drainase Didaerah penampang basah tidak dibenarkan ada pohon besar atau ditanami pohon besar, karena pada saat banjir dihawatirkan tumbang akibat gerusan air, oleh karena itu dianjurkan memakai perkuatan bronjong. Lebih jelasnya lihat Gambar 5.17.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.17. Penghilangan Perkerasan Tebing dengan Bronjong dan Menanam Vegetasi untuk Renaturalisasi Sungai Perkuatan tebing konstruksi ekologis biasanya terbentur oleh keberadaan luas lahan yang tersedia. Dengan demikian pada tempat tertentu perkuatan tebing tetap menggunakan konstruksi non ekologis seperti terlihat pada Gambar 5.18.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Gambar 5.18 Perkuatan Tebing; Bagian kanan harmoni antara pembangunan dan karakteristik sungai (talud ramah lingkungan) sedang bagian kiri tidak harmoni antara pembangunan dan karakteristik sungai (talud tidak ramah lingkungan).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
V - 26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB VI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI Terhambatnya pergerakan arus barang dan jasa maupun pergerakan orang akibat banjir dan genangan air permukaan yang secara periodik melanda kota Bekasi,
mempunyai
dampak sosial dan ekonomi yang cukup luas. Secara ekonomi, dampak banjir terhadap aktifitas sosial ekonomi masyarakat
dapat dijelaskan dengan teori eksternalitas, yaitu
kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan pemkot Bekasi, banjir dan genangan air tersebut salah satu penyebabnya adalah disfungsi sistem drainase perkotaan. Atas dasar itu, maka guna mengantisipasi penurunan produktifitas sosial ekonomi masyarakat yang lebih luas lagi, maka pemkot Bekasi sangat berkepentingan untuk segera mereview sistem drainase perkotaan dan selanjutnya membuat perencanaan sistem drainase baru yang terintegrasi dengan tata ruang kota. 6.1.
LATAR BELAKANG Kebijakan pengelolaan drainase perkotaan di wilayah Bekasi dapat dikatakan sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997,tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Jakarta, Bogor, dimana
Depok
termasuk
didalamnya dan
Kawasan
Tangerang,
Bogor-
Bekasi
Puncak-Cianjur,
dikategorikan sebagai kawasan tertentu, yang memerlukan penanganan khusus. Pemanfaatan ruang kawasan Bopunjur yang selama ini diatur berdasarkan Keppres Nomor 114 Tahun 1999 harus tetap dipertahankan perannya sebagai kawasan konservasi air dan tanah, yang terkait langsung dengan pemanfaatan ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, baik
secara fisik, sosial
maupun ekonomi, mengingat bahwa Kabupaten/Kota dalam
kawasan
Bogor, Depok,
Tangerang,
Bekasi
dan
Kawasan
Jakarta,
Bogor-Puncak-Cianjur,
merupakan satu kesatuan ekosistem, sehingga memerlukan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang yang terpadu. Lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagai pengganti Undang-Undang 24 tahun 1992, membawa perubahan yang cukup mendasar bagi pelaksanaan kegiatan penataan ruang, salah satunya pada aspek PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
pengendalian pemanfaatan ruang, selain pemberian insentif dan disinsentif juga pemberian sanksi yang merupakan salah satu upaya sebagai perangkat tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi. Berdasarkan PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN mengenai arahan pengendalian ruang terdiri dari indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perijinan, arahan pemberian insentif dan disinsentif serta arahan sanksi. Pemberian sanksi ini tidak hanya diberikan kepada pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan ketentuan perijinan pemanfaatan ruang, tetapi juga dikenakan kepada pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan ijin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Diharapkan rencana tata ruang yang telah disusun dapat dijadikan pedoman untuk: a.
Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
b.
Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
c.
Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota;
d.
Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor;
e.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
f.
Penataan ruang kawasan strategis kota.
Disamping itu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 memberikan kejelasan tugas dan tanggung jawab serta pembagian wewenang antara pemerintah
pusat,
pemerintah
daerah
provinsi,
dan
pemerintah
daerah
Kabupaten/Kota di dalam penyelenggaraan penataan ruang. Sejalan dengan perubahan mendasar tersebut di atas, maka di dalam UndangUndang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang diamanatkan ketentuan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diberikan waktu selama 3 (tiga) tahun untuk melakukan penyesuaian terhadap rencana tata ruangnya, yaitu dengan melakukan peninjauan kembali atau penyempurnaan rencana tata ruang agar sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
6.2.
ARAHAN PERIZINAN Upaya pengendalian pemanfaatan ruang selain dilakukan melalui pengawasan dan penertiban, juga dilakukan melalui mekanisme perizinan yang berlaku. Secara umum, mekanisme perizinan yang diterapkan pada masing-masing daerah terkait dengan jenis perizinan yang berlaku di daerah yang bersangkutan. Namun, secara garis besar konsepsi sistem perizinan berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan ruang adalah sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Kegiatan Usaha Persyaratan Lingkungan
Pemanfaatan Ruang
Pengolahan Lahan
Konstruksi Bangunan
Perijinan Pemanfaatan Ruang
Perijinan Lahan
Perijinan Konstruksi
Kegiatan Khusus Perijinan Kegiatan Perijinan Khusus
Perijinan Lingkungan
Gambar 6.1. Diagram Konsepsi Sistem Perizinan 6.2.1.
Perizinan Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Bagi warga masyarakat dan instansi-instansi yang akan memanfaatkan lahan, misalnya untuk kawasan perumahan, industri perdagangan, pariwisata, dan lainlain, terlebih dahulu harus memperoleh izin penunjukan dan penggunaan lahan (site plan). Istilah yang dipergunakan untuk perizinan ini berbeda-beda antar daerah yang satu dengan daerah lain. Di Kabupaten Sumedang dan Bekasi, perizinan dimaksud disebut site plan, sedangkan di DKI Jakarta disebut izin penunjukan penggunaan tanah. Kewajiban untuk memperoleh izin ini dimaksudkan agar Pemerintah Daerah dapat mengendalikan rencana penggunaan lahan oleh masyarakat sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Kota. Untuk memperolah izin penunjukan penggunaan lahan tersebut, masyarakat perlu membayar sejumlah uang retribusi yang besarnya bervariasi antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Adapun instansi yang memberikan pelayanan
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
berkaitan dengan pemberian izin ini pada umumnya adalah Bappeda, dan di daerah tertentu ada pula yang ditangani oleh Dinas PU. 6.2.2.
Perizinan Lokasi Izin lokasi merupakan salah satu alat pengendalian pemanfaatan lahan agar sesuai dengan tata guna tanah. Perizinan ini dilayani oleh Kantor Pertanahan (BPN). Diharapkan
dengan
penerapan
perizinan
lokasi
ini
arah
penataan
dan
pengembangan kota dapat diarahkan sesuai dengan rencana tata ruang yang ada. Dalam hubungannya dengan kebijakan pengelolaan drainase perkotaan perizinan ini dikendalikan secara ketat terutama dilokasi sepanjang aliran sungai dan disekitar situ dan atau danau. Perizinan lokasi ini dirasa sangat relevan dengan kebijakan pengelolaan drainase perkotaan terutama dalam upaya mereduksi tingkat pencemaran, sedimentasi, dan penyempitan palung sungai. 6.2.3.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) IMB merupakan salah satu persyaratan yang perlu dipenuhi untuk pendirian suatu bangunan. IMB tersebut baru dapat diberikan oleh Pemda Tingkat II apabila bangunan yang akan didirikan memenuhi persyaratan teknis dan administratif. Persyaratan teknis bangunan tersebut antara lain bahwa bangunan tersebut : •
Tidak mengganggu ketertiban umum dan memenuhi persyaratan teknis planologis.
•
Tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan sesuai persyaratan arsitektur yang baik.
•
Aman
bagi
jiwa
manusia,
dilengkapi
dengan
peralatan
keamanan,
konstruksinya kuat/sesuai persyaratan, dan sebagainya. •
Fungsional, dilengkapi dengan peralatan bangunan yang memungkinkan bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, misalnya dapat dilihat dari bentuk dan jumlah ruangan, instalasi listrik, air, dan lain-lain.
•
Tidak melanggar garis sempadan jalan (SPJ), garis sempadan bangunan (SPB), koefisien dasar bangunan (KDB), dan koefisien lantai bangunan (KLB).
Di samping aspek tertib bangunan, IMB diharapkan pula menjadi alat kendali bagi laju pertumbuhan fisik kota, pencegahan terhadap bahaya kerusakan dan pencemaran lingkungan, pengurangan nilai-nilai estetika, kenyamanan dan keamanan bangunan, sehingga berbagai investasi fisik dapat mencapai nilai PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
manfaat sebesar-besarnya, terlindung dari berbagai rasa kurang aman, serta terhindar dari berbagai ancaman bahaya, terlebih bila dikaitkan dengan kondisi DAS yang telah terdegradasi sedemikian rupa, maka apabila kerusakan kawasan DAS dibiarkan terus serta tidak ada upaya pengendalian pembangunan saranprasarana fasilitas umum, industri dan pemukiman, dikhawatirkan akan terjadi bahaya banjir dan genangan air permukaan yang lebih besar dan meluas yang berdampak pada penurunan fungsi tata kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang semakin sulit ditangani. Oleh sebab itu penerbitan SIMB perlu dikontrol dan dikendalikan secara konsisten. 6.3.
ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF Seluruh jenis perangkat insentif dalam pemanfaatan ruang selalu mempunyai sifat memberikan kemudahan-kemudahan bagi terlaksananya pemanfaatan ruang sesuai rencana yang ada, khususnya melalui pengaturan: a.
Di bidang ekonomi melalui tata cara pemberian kompensasi, imbalan, dan tata cara penyelenggaraan sewa ruang dan urun saham; atau
b.
Di bidang fisik melalui pembangunan serta pengadaan sarana dan prasarana seperti jalan, listrik, air minum, telepon, dan sebagainya untuk melayani pengembangan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang.
Di lain pihak, seluruh jenis perangkat disinsentif dalam pemanfaatan ruang adalah selalu ditujukan untuk mempersulit munculnya pemanfaatan ruang yang tidak sesuai atau tidak sejalan dengan rencana tata ruang yang ada. Contoh penerapan disinsentif misalnya adalah: a.
Pengenaan pajak atau retribusi tinggi; atau
b.
Ketidaktersediaan sarana dan prasarana.
Tentunya definisi yang sesungguhnya dari perangkat insentif dan disinsentif itu tidak sesederhana versi UU Penataan Ruang tersebut, karena secara prinsipil terdapat perangkat-perangkat di luar dari perangkat ekonomi (pajak, retribusi, subsidi, atau pengenaan tarif pemakaian/user charge) dan perangkat fisik (pengadaan dan/atau pemilikan langsung oleh pemerintah atas ruang tertentu, pelayanan umum, dan prasarana umum), yaitu perangkat politik dan/atau hukum/perundang-undangan/regulasi.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Dengan demikian dalam konteks ini yang disebut dengan perangkat insentif dan disinsentif
adalah
perangkat-perangkat
atau
instrumen-instrumen
ekonomi/keuangan, fisik, politik, regulasi/kebijaksanaan, yang dapat mendorong atau menghambat pemanfaatan ruang agar tetap sesuai dengan rencana tata ruang. Jenis perangkat/mekanisme insentif dan disinsentif dikelompokkan menjadi:
6.4.
a.
Pengaturan/regulasi/kebijaksanaan
b.
Ekonomi/keuangan
c.
Pemilikan/pengadaan langsung oleh pemerintah
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DRAINASE Mengacu pada ketentuan umum sebagaimana diuraikan di atas, maka kebijakan pemkot Bekasi
tentang pengelolaan drainase tidak dapat ditetapkan secara
parsial, tetapi menjadi bagian yang terintegrasi sebagimana tertuang dalam rancangan peraturan daerah, sebagai berikut: 6.4.1.
Kebijakan Pengelolaan Kawasan Lindung. Kawasan hutan
lindung adalah kawasan yang memiliki sifat khas yang mampu
memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur
tata air,
pencegah banjir
dan erosi
serta
memelihara kesuburan
tanah. Rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan hutan lindung menjadi sangat relevan, mengingat bahwa kawasan resapan air adalah daerah yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi yang berguna sebagai sumber air, terlebih lagi bila dikaitkan dengan fakta di lapangan yang mengindikasikan menurunnya tingkat resapan air terutama di kawasan bawahannya. Untuk kepentingan itu maka pemkot Bekasi telah membuat rancangan program pengelolaan kawasan lindung antara laian adalah :
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
a.
Mempertahankan kawasan resapan air di lahan Karang Kitri Kecamatam Bekasi Timur.
b.
Perencanaan perluasan kawasan resapan air dan kolam resapan air pada lahan kritis di Sumur Batu yang semula akan digunakan untuk IPLT Kecamatan Bantar Gebang.
6.4.2.
Kebijakan Pengendalian Kawasan Sempadan Sungai Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Untuk menjaga kelestariannya dibuat peraturan perundangan daerah tentang pembersihan sempadan sungai dari bangunan liar dan sosialisasi tentang larangan mendirikan bangunan disepanjang sempadan sungai Cikeas, sungai Cileungsi, kali Bekasi, kali Sunter, dan sungai Cikiwul. Dalam mengendalikan kawasan ini, pemkot Bekasi tidak akan menerbitkan Surat Ijin Mendirikan Bangunan (SIMB) pada kawasan sempadan sungai yang belum terbangun, sehingga arah dan intensitas aliran sungai tidak akan terhambat oleh bangunan baru, sementara kegiatan masyarakat yang mengarah pada peningkatan fungsi perlindungan sempadan sungai boleh dilaksanakan dengan kontrol
yang
ketat agar tidak berubah fungsi dikemudian hari, seperti kegiatan pertanian dengan jenis tanaman tertentu. 6.4.3.
Kebijakan Pengelolaan Sekitar Waduk dan Mata Air Situ, baik yang terbentuk secara alami maupun buatan, adalah wadah genangan air diatas permukaan tanah yang airnya berasal dari tanah atau air permukaan berfungsi sebagi siklus hidrologis, merupakan kawasan yang juga harus dijaga kelestariannya serta ditatakelola sedemikian rupa agar memberikan nilai guna ekonomi maupun nilai guna sosial yang tinggi. Kebijakan tentang pengelolaan kawasan di sekeliling waduk/danau/situ, sangat diperlukan
untuk mempertahankan kelestarian waduk/danau/situ.
Dalam konteks ini pemkot Bekasi telah menyusun peraturan perundangan daerah tentang pengukuran, pematokan, dan sertifikasi lahan situ, disamping perda tentang pembersihan sekitar situ dari bangunan liar, dan sosialisasi tentang PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
pentingnya peran masyarakat dalam pembersihan sampah dan gulma disekitar situ, serta larangan mendirikan bangunan baik disekitar Situ Rawa Lumbu dan Situ Pulo. Kegiatan yang diutamakan adalah penghutanan atau tanaman tahunan yang produksinya tidak harus dilakukan dengan penebangan pohon. Sedangkan kegiatan yang mengganggu kelestarian daya tampung waduk seperti pendirian bangunan, pemukiman, dan pertanian tanaman semusim yang akan mempercepat proses pendangkalan tidak diperkenankan dan dilarang. Demikian juga kegiatan masyarakat yang akan mengakibatkan terjadinya penutupan jalannya mata air serta mengganggu keberadaan dan kelestarian mata air, akan dikontrol dengan ketat oleh pemerintah. Adapun kegiatan masyarakat yang masih diperkenankan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, rumah makan, tempat rekreasi, dengan tetap mengupayakan pembangunan fisik yang mampu mencegah terjadinya sedimentasi ke dalam danau dan mata air. 6.4.4.
Kebijakan Pengelolaan Fungsi Pelayanan DAS Makin meluasnya lahan kritis disepanjang daerah aliran sungai serta perilaku masyarakat yang
masih saja menjadikan
sungai sebagai tempat pembuangan
limbah rumahtangga maupun industri, menyebabkan terdegradasinya hampir seluruh daerah aliran sungai (DAS) di Bekasi. Hal inilah antara lain yang disinyalir sebagai penyebab terjadinya penyempitan palung sungai yang pada ahkhirnya menjadikan tersumbatnya sistem drainase perkotaan. Akibatnya hanya karena datangnya hujan deras secara lokal saja, beberapa kecamatan di kota Bekasi kebanjiran padahal debit air sungai dari hulu tidak mengalami peningkatan yang berlebihan. Kondisi inilah yang mendorog pemkot Bekasi segera mengeluarkan peraturan tentang pengembangan fungsi pelayanan daerah aliran sungai dengan rancangan program pembangunan syphon kali Bekasi, penyediaan lahan di wilayah DAS sebagai area IPA di kali Cileungsi, kali Sunter, kali Buaran, kali Cakung, kali Sasak Jarang, dan kali Cibitung. Komitmen pemkot Bekasi untuk melaksanakan program pengembangan fungsi pelayanan daerah aliran sungai (DAS), sangat selaras dengan spirit pemerintah PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
pusat untuk penyelamatan DAS yang dikuatkan dengan ditetapkannya kegiatan pengelolaan DAS sebagai program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Dalam konteks ini kementrian kehutanana telah menetapkan 108 DAS sebagai prioritas untuk ditangani dalam 5 tahun ke depan. Dalam hal pengelolaan DAS, mantan menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup Prof.Dr. Emil Salim mengungkapkan bahwa DAS tidak mengenal batas-batas dalam pengelolaannya. Oleh karena itu pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu. Penataan ruang kawasan hulu dan hilir harus dilakukan secara integratif antara kebijakan,
strategi,
dan
program
dengan
memperhatikan
keseimbangan
kemempuan hulu sebagai sumberdaya dan kawasan hilir sebagai pengguna. Dengan pengelolaan DAS secara integral serta pengelolaan sistem drainase perkotaan yang komprehensif,
diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir dan genangan air
permukaan di kawasan Bekasi. 6.4.5.
Kebijakan Pengendalian Banjir dan Drainase Terkait dengan Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), peraturan tentang pendidikan lingkungan sebagai upaya mengubah paradigma serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perlu dipertimbangkan secara seksama dan dimasukan dalam program secara terpadu, mengingat bahwa selama ini tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya masih sangat rendah. Melalui pendidikan lingkungan yang terprogram diharapkan membuka wawasan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi sungai dan air, sehingga mampu melihat dan turut serta berperan aktif dalam mangelola DAS mulai dari hulu sampai kehilir, serta memandangnya sebagai kesatuan ekosistem dimana masyarakat sendiri sebagai unsur utama disamping hewan, tumbuhan, air, dan udara. Saatnya masyarakat membuka hati bahwa masing-masing unsur tadi memilki fungsi penting dalam tata kehidupan sosial ekonomi sehingga perlu dijaga keseimbangannya. Sehubungan dengan itu, pemkot Bekasi telah merancang program pengendalian banjir dan drainase wilayah kota Bekasi, antara lain : a.
Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase.
b.
Optimalisasi fungsi saluran primer.
c.
Rehabilitasi saluran sekunder.
d.
Pemeliharaan dan pengembangan saluran tersier.
e.
Pengembalian fungsi situ-situ sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah.
f.
Perencanaan DED.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
g.
Pengerukan dan pembersihan situ-situ.
h.
Pembangunan sistem pounding disepanjang saluran primer dan sekunder.
i.
Pengembangan sumur resapan di kawasan pemukiman, dan pembuatan sumur-sumur resapan air hujan sebanyak 4000 unit.
Penyusunan rencana teknis pengembangan drainase, optimalisasi fungsi saluran primer, dan rehabilitasi saluran sekunder, diharapkan dapat mengendalikan banjir dan genangan air permukaan di wilayah kota Bekasi, sedangkan pemeliharaan dan penembangan saluran tersier direncanakan untuk dilaksanakan diseluruh kawasan pemukiman dan pusat pertokoan.
Adapun program pengembalian fungsi situ
sebagai sistem retensi dan pengisian air tanah, yang menjadi prioritas program adalah situ Rawa Lumbu, situ Rawa Gede, dan situ Rawa Pulo. Sedangkan pengembangan sistem pounding disepanjang saluran primer dan sekunder, meliputi Harapan Regensi di Kecamatan Bekasi Barat, Taman Permata Cikunir di Kecamatan Bekasi Selatan, Puri Gading dan Bendung Cikeas di Kecamatan Jati Asih, Rawa Lele, Jati Bening 2 di Kecamatan Pondok Gede, serta Kompleks Kodam Jaya di Kecamatan Pondok Melati.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VI - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB VII ANALISIS BCR DRAINASE PERKOTAAN WILAYAH KOTA BEKASI
7.1.
STUDI
KELAYAKAN
PROYEK
PENYUSUNAN
MASTER
PLAN
DAN
DETAIL
ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI 7.1.1.
Analisis Kelayakan Proyek Layout rencana induk drainase perkotaan kota Bekasi diupayakan sedapat mungkin menghasilkan konstruksi-konstruksi yang efisien dan ekonomis, baik dalam pembangunannya
maupun
dalam
operasionalnya
tanpa
mengurangi
mutu
konstruksi. Selain itu juga dalam pelaksanaan pembangunannya tidak memakan waktu terlalu lama. Bencana, baik banjir maupun bencana alam lainnya yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia,
cenderung
mengalami
peningkatan
intensitas
dan
kompleksitasnya, sehingga kerugian yang ditimbulkan juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu maka untuk setiap rencana proyek
pembangunan
sebaiknya
diperhitungkan
terlebih
dahulu
tingkat
kelayakannya baik secara ekonomi, financial, maupun social, agar proyek tersebut selain berdayaguna secara ekonomi, juga memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi masyarakat. 7.1.2.
Metode Penilaian Ekonomi Secara teoritis, metode penilaian kerugian bencana dapat diklasifikasikan menjadi:
7.1.2.1. Kerugian Tanpa Proyek 1.
Kerugian langsung (Direct Losses) : yaitu kerugian yang dihitung atas dasar kerusakan fisik langsung akibat banjir dan genangan air. Banjir di kota Bekasi rata-rata terjadi 2 kali per tahun, disamping frekuensi rata-rata per tahun tersebut, banjir senantiasa menggenangi kota Bekasi setiap terjadi hujan deras, dengan luas daerah yang kena dampak mencapai
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
kurang lebih 1442 Ha, dengan lama genangan rata-rata 15,8 jam dengan ketinggian rata-rata 0,6m. Kondisi tersebut telah menyebabkan kerugian fisik secara langsung (direct losses) berupa kerusakan jalan kurang lebih sepanjang 34.935 meter dengan lebar rata-rata 8 meter atau kurang lebih 279.480 M2. Sedangkan jumlah bangunan yang terkena dampak banjir mencapai 12.692 unit dengan luas bangunan rata-rata lebih 70M2. Dengan demikian volume bangunan yang terkena dampak kurang lebih 888.440M2, dengan tingkat kerusakan rata-rata diperkirakan mencapai 20%, dengan demikian total biaya perbaiakandengan estimasi harga pasar untuk hotmix per M2 dengan ketebalan 5 cm sebesar Rp 75.000,-, maka kerugian atas kerusakan jalan mencapai Rp 20,96 Milyar, sedangkan kerusakan bangunan dengan menggunakan estimasi harga NJOP sebesar Rp 2,5 juta per M2, adalah sebesar Rp 444,22Milyar. Jadi total kerugian fisik secara langsung diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 465,18 Milyar, sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1. 2.
Kerugian tidak langsung (Indirect Losses): yaitu konsekuensi yang harus ditanggung akibat kerusakan fisik. Data hasil survey mencatat kurang lebih sebanyak 59.188 KK yang terkena dampak, sehingga mereka harus menanggung kerugian berupa hilangnya kesempatan bekerja rata-rata 2 hari setiap kali banjir, serta kerugian lain berupa peningkatan biaya perawatan kesehatan, perawatan peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Kerugian tidak lansung diperkirakan sebesar Rp 32,55 Milyar, teridiri dari nilai kehilangan penghasilan 59.188 KK selama 2 hari dengan penghasilan rata-rata per hari berdasarkan PDRB per kapita kota Bekasi adalah Rp 70.000,-, atau sebesar Rp 8,88 Milyar, serta biaya rata-rata cek dan perawatan kesehatan sebesar Rp 100.000,- per jiwa, dengan asumsi satu KK rata-rata teridiri dari 4 jiwa, maka nilai kerugian mencapai Rp 23,67 Milyar. Dengan demikian akumulasi kerugian langsung langsung dan tidak langsung yang harus dipikul masyarakat diperkirakan sebesar Rp 497.145.520.000,sebagaimana terlihat pada Tabel VII.1 di bawah ini:
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 7.1. Kerugian Tanpa Proyek No I
II
III
7.1.3.
URAIAN
Volume
Jumlah (RP)
Harga
Direct Losses 1. Bangunan 2. Jalan
888.440M2(0,2) 279.486 M2
Rp 2,5 jt/M2 Rp 75.000
444.220.000.000,20.961.000.000,-
Indirect Losses 1.Kehilangan Pendapatan 2.Perawatan Kesehatan
59.188 KK(2) 59.188(4)
Rp 70.000/hari Rp 100.000
8.286.320.000,23.675.200.000,-
Total Kerugian
497.145.520.000,-
Estimasi Manfaat Sebelum analisis kelayakan dilakukan, terlebih dahulu perlu diteliti dan dianalisis tentang manfaat, yaitu nilai tambah baik langsung maupun tidak langsung dari dibangunnya system drainase kota Bekasi. Adapun Komponen Manfaat (benefit components) pembangunan dan pengoperasian system drainase terpadu yang dipertimbangkan dalam analisis kelayakan adalah sebagai berikut: Pengurangan frekuensi
banjir
dan
genangan
diperkirakan
proporsional
dengan
tahap
pembangunan proyek, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit meningkat secara linier. 7.1.3.1. Analisis Manfaat secara Ekonomi Analisis manfaat ekonomi diperlukan untuk mengukur tingkat pengembalian yang dihitung antara lain berdasarkan manfaat penghematan biaya perbaikan dan pemeliharaan rumah, penghematan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan, waktu perjalanan dan biaya transportasi, accident saving untuk keperluan berjaga-jaga, dan perkembangan wilayah yang ditimbulkan oleh keberadaan system drainase kota yang memadai. Manfaat ekonomi dalam analisis ini dijelaskan dengan berkurangnya nilai kerugian masyarakat sebagai dampak positif dari pembangunan proyek drainase. Dari data pada Tabel VII.1, dapat diketahui bahwa manfaat ekonomi dengan proyek adalah sebesar sebesar tingakat sensitivitas proyek yaitu diasumsikan 15% kali nilai kerugian langsung (direct Losses) tanpa proyek, atau kurang lebih sebesar Rp 69,47 Milyar,-.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
7.1.3.2. Analisis Manfaat secara Finansial Sedangkan analisis manfaat finansial adalah tingkat pengembalian yang dihitung berdasarkan sejumlah uang yang diperoleh masyarakat baik rumahtangga, petani, dan industry dari potensi penerimaan tanpa banjir dan genangan air. Penilaian manfaat dilakukan menurut dua situasi, yakni untuk skenario tanpa proyek drainse (without project) dan dengan proyek pembangunan drainase (with project). Berdasarkan data pada Tabel VII.1, total financial loss tanpa proyek adalah sebesar Rp 32,55 Milyar. Maka yang dimaksud dengan manfaat financial dalam analisis ini adalah berkurangnya kerugian financial setelah adanya proyek. Dengan tingkat sensitivitas proyek sebesar 15%, maka kerugian akan berkurang secara proporsional berdasarkan tahap pekerjaan, yaitu secara akumulasi diperkirakan berkurang sebesar Rp 4,88 Milyar. 7.1.4.
Proses Analisis Kelayakan Perbandingan biaya (cost) dan manfaat (benefit) merupakan salah satu instrumen dalam menentukan kelayakan ekonomi dan finansial dari pembangunan dan pengoperasian fasilitas publik, termasuk pembangunan system drainase kota Bekasi ini. Proses analisis kelayakan dilakukan dalam 3 tahapan, yakni: 1.
proses estimasi biaya ekonomi/finansial (biaya konstruksi, operasi, dan pemeliharaan).
2.
melakukan estimasi manfaat ekonomi dan pendapatan finansial dari proyek tersebut.
3.
melakukan
analisis
kelayakan
untuk
mengetahui
sejumlah
indikator
kelayakan, Net Present Value (NPV), dan Benefits Cost Ratio (BCR).
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Tabel 7.2. Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial No 1 2 3 4
7.1.5.
Aspek Sudut Pandang Tujuan Kriteria Aplikasi
Ekonomi Publik Efisiensi NPV, dan BCR Proyek Pemerintah Dilaksanakan oleh Pemerintah/Swasta Untuk kepentingan publik
Finansial Privat Laba IRR Proyek swasta, dilaksanakan oleh swasta dg orientasi pada laba
Indikator Kelayakan
7.1.5.1. Net Present Value ( NPV ) Net Present Value adalah selisih antara Present Value Benefit dikurangi denganPresent Value Cost. Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak secara financial adalah yang menghasilkan nilai NPV bernilai positif. Dalam hal ini semua rencana akan dilaksanakan apabila NPV > 0, atau persamaan di atas memenuhi : Net Present Value (NPV) = PVBenefit - PVCost > 0 Hal tersebut berarti bahwa pembangunan konstruksi terminal akan memberikan keuntungan, dimana benefit/ cash flow positif akan lebih besar dari pada cost/ cash flow negatif. 7.1.5.2. Benefit Cost Ratio ( BCR ) Benefit Cost Ratio adalah Perbandingan antara Present Value Benefit dibagi dengan Present Value Cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan layak secara finansial bila nilai BCR adalah lebih besar dari 1. Nilai ini dilakukan berdasarkan nilai sekarang, yaitu dengan membandingkan selisih manfaat dengan biaya yang lebih besar dari nol dan selisih manfaat dan biaya yang lebih kecil dari nol. Persamaan umum untuk metoda ini adalah sebagai berikut :
B / CNett =
Present Value Nett Benefits Capital Cost
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Nilai B/Cnet yang lebih kecil dari satu menunjukkan investasi yang buruk. Hal ini menggambarkan bahwa manfaat yang diperoleh dari pembangunan system drainase lebih kecil daripada investasi yang dikeluarkan. Perhitungan kerugian yang disebabkan oleh banjir meliputi seluruh kerugian yang harus ditanggung semua komponen masyarakat (all members of the society), dengan menggunakan harga pasar (market prices) untuk menggambarkan nilai sebenarnya (true value) bagi kerugian sebagai dampak langsung, dengan terlebih dahulu menetapkan batas-batas wilayah yang dinilai kerugian ekonominya secara seksama melalui pendekatan with and without disaster, bukan before and after disaster. Disamping
itu,
dalam
rangka
upaya
mengurangi
tingkat
kerugian
serta
meningkatkan kesejahteraan social ekonomi masyarakat yang selama ini sering menanggung kerugian akibat banjir, maka dalam pembuatan rencana induk drainase ini perlu memasukkan pula upaya-upaya penurunan risiko bencana kedalam perencanaan pembangunan yang terintegrasi. Mengingat integrated development planning bersifat multisektoral, maka diperlukan pendekatan multisektor dalam perencanaannya, karena pembangunan public utility berkorelasi langsung dengan aktifitas social- ekonomi masyarakat. Mengingat bahwa rencana pembangunan
system
drainase
kota
Bekasi
termasuk
dalam
kategori
pengembangan investasi pada proyek proyek yang ditujukan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka dalam pelaksanaannya disarankan untuk mengintegrasikan risiko bencana pada setiap tahapan proyek. 7.1.6.
Analisis Dampak Masyarakat yang berada di daerah pemukiman merupakan bagian terbesar yang terkena dampak banjir dan genangan, oleh sebab kelayakan proyek dari sektor ekonomi sangat ditentukan seberapa besar dampak proyek tesebut terhadap terhadap tingkat penurunan beban yang harus dipikul masyarakat antara kondisi sekarang tanpa proyek dengan kondisi yang akan datang setelah pembangunan proyek.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
7.1.7.
Perkiraan Biaya Dalam pelaksanaan pembangunan system drainase perkotaan di kota Bekasi meliputi 8 kecamatan. Pembangunan konstruksi, seluruh komponen proyek yang diusulkan diperkirakan dapat dilaksanakan dalam 10(sepuluh) tahun anggaran, dibagi dalam tiga tahap pelaksanaan pembangunan konstruksi, Tahap pertama mulai Tahun2011sampaidengan 2013 dengan perkiraan biaya sebesar Rp 26,8 Milyar, Tahap Kedua Tahun 2014 – 2016 diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 22,7 Milyar, sedangkan tahap ketiga yaitu tahun 2017 -2020 dianggarkan sebesar Rp33,8 Milyar. Sehinggatotal biaya konstruksi dari komponen proyek diperkirakan sebesar Rp. 88.300.000.000,-. Dengan perincian sebagaimana terlihat pada Tabel VII.3 di bawah ini. Tabel 7.3. Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi
No I. II. III.
JENIS KEGIATAN Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan jaringan utama dan tertier Sub Total PPn 10% Jumlah Terbilang Sembilan puluh tujuh milyar seratus tiga puluh juta rupiah.
BIAYA (Rp) 132.450.000,26.490.000.000,61.677.550.000,88.300.000.000,8,830.000.000,97.130.000.000,-
Jadwal pembiayaan proyek diusulkan dibagi sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek yang diusulkan. Namun jadwal pembiayaan proyek ini direncanakan selama 10 (sepuluh) tahun anggaran, dan dibagi menjadi 3 paket. Asumsi-asumsi dasar dalam merencanakan jadwal pembiayaan proyek adalah: Faktor konversi finansial-ekonomi untuk konstruksi sebesar 0,90. Dalam perhitungan biaya-biaya ekonomi, keuntungan kontraktor sebesar 10% tidak dimasukkan sehingga nilai konversinya sama dengan 0, administrasi proyek ditetapka 5%, laju inflasi rata-rata per tahun 5% Pajak sebesar 10% hanya masuk dalam biaya finansial saja dan tidak termasuk dalam biaya ekonomi hingga nilai konversinya = 0. Berdasarkan perhitungan terlihat jumlah total pembiayaan proyek selama 10 (sepuluh) tahun anggaran nilai ekonominya adalah sebesar Rp 78.718.500.000,PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
sedangkan berdasarkan biaya financial jumlahnya diperkirakan mencapapi Rp 116.706.975.000,- . Rencana pembiayaan dan penjadwalan proyek baik secara financial maupun secara ekonomi disajikan secara terperinci pada Tabel VII.4 Analisis Ekonomi Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi perhitungan NPV dan BCR, dengan menggunakan asumsi asumsi sebagai berikut: •
Discount rate sebesar 10%.
•
Usia guna proyek adalah selama 10 tahun.
•
Lama konstruksi adalah 10 tahun.
Pengurangan frekuensi banjir dan genangan diperkirakan proporsional dengan tahap pembangunan proyek dengan tingkat sensitivitas proyek terhadap total loss diperkirakan sebesar 15%, sehingga dalam jangka waktu tersebut benefit meningkat secara linier. Berdasarkan asumsi tersebut selanjutnya dibuat perhitungan dengan perkiraan hasil sebagaimana lihat pada Tabel 7.4 di bawah ini. Tabel 7.4. BCR Proyek Drainase Kota Bekasi Tahun ke
Biaya
1
11,865,699,997.00
(11,865,699,997.00)
2
11,865,699,997.00
(11,865,699,997.00)
3
11,865,699,997.00
(11,865,699,997.00)
4
10,050,425,000.00
22,597,523,640.00
12,547,098,640.00
5
10,050,425,000.00
20,543,203,310.00
10,492,778,310.00
6
10,050,425,000.00
18,689,681,200.00
8,639,256,200.00
7
11,223,712,500.00
14,432,160,930.00
3,208,448,430.00
8
11,223,712,500.00
15,439,301,860.00
4,215,589,360.00
9
11,223,712,500.00
13,123,405,960.00
1,899,693,460.00
10
11,223,712,500.00
10,835,222,360.00
(388,490,140.00)
6,279,503,869.00
6,279,503,869.00
5,707,430,424.00
5,707,430,424.00
5,180,590,692.00
5,180,590,692.00
115,660,499,260.00
5,017,274,269.00
Total
110,643,224,991.00
Manfaat
NPV BCR PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
Manfaat Bersih
5,017,274,269.00 1,045
VII - 8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rencana pembangunan sistem drainase kota Bekasi mempunyai nilai ekonomis yang baik dengan NPV sebesar Rp 5.017.274.269,- dan benefit , ratio (BCR=1,045). Atas dasar analisis tersebut, maka proyek drainase secara ekonomi layak untuk diteruskan.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
Contents 7.1. STUDI KELAYAKAN PROYEK PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DETAIL ENGENERING DESAIN DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI ............................................................................... 1 7.1.1.
Analisis Kelayakan Proyek................................................................................................. 1
7.1.2.
Metode Penilaian Ekonomi................................................................................................ 1
7.1.2.1.
Kerugian Tanpa Proyek .................................................................................................. 1
Tabel 7.1............................................................................................................................................... 3 Kerugian Tanpa Proyek...................................................................................................................... 3 7.1.3.
Estimasi Manfaat .................................................................................................................. 3
7.1.3.1.
Analisis Manfaat secara Ekonomi ................................................................................ 3
7.1.3.2.
Analisis Manfaat secara Finansial ................................................................................ 4
7.1.4.
Proses Analisis Kelayakan ................................................................................................. 4
Tabel 7.2.................................................................................................................................................. 5 Perbandingan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Kelayakan Finansial .................................................. 5 7.1.5.
Indikator Kelayakan ............................................................................................................ 5
7.1.5.1.
Net Present Value ( NPV ) ............................................................................................. 5
7.1.5.2.
Benefit Cost Ratio ( BCR ) ............................................................................................. 5
7.1.6.
Analisis Dampak ................................................................................................................... 6
7.1.7.
Perkiraan Biaya.................................................................................................................... 7
Tabel 7.3............................................................................................................................................... 7 Perkiraan Biaya Konstruksi Drainase Kota Bekasi ....................................................................... 7 Tabel 7.4.................................................................................................................................................. 8 BCR Proyek Drainase Kota Bekasi .......................................................................................................... 8
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VII - 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1.
KESIMPULAN 1.
Permasalahan drainase di kota Bekasi adalah sebagai berikut: −
Dimensi saluran yang ada sebagian besar tidak memenuhi syarat teknis drainase,
disebabkab
oleh
pendangkalan
oleh
sedimentasi
dan
penyempitan saluran akibat perkembangan pembangunan perumahan yang kurang meperhatikan saluran alam yang ada. Kali/sungai yang ada banyak tertimbun oleh urugan tanah dan keserakahan penghuni rumah untuk memperlusa lahan pekarangan rumahnya. Banyak gulma air yang tumbuh di saluran/sungai sehingga menghambat aliran air. −
Daerah di Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan Medan Satria yang relatif datar mengakibatkan aliran air di kali dan sungai kurang lancar lebih lagi jika berbarengan dengan ROB air laut, sehingga genangan di di kedua wilayah tersebut meskipun dangkal tetapi relati luas. Pemanfaatan MCK dan pembuangan sampah ke saluran atau sungai sehingga menutup saluran drainase.
2.
Kegiatan DED dan pembangunan fisik drainase sampai dengan tahun 2030 direncanakan untuk daerah yang dianggap cruisal dan urgen demi kelancarana perkembangan perekonomian.
8.2.
SARAN Konsep Pengelolaan untuk Kota Bekasi Berdasarkan kondisi fisik Kota Bekasi, prinsip dasar dalam penyusunan Rencana drainase Kota Bekasi adalah sebagai berikut: 1.
Drainase kota Bekasi sebaiknya di tata dengan prinsip kanalisasi dan berwawasan lingkungan (Eco-Drainase), dalam arti, sungai-sungai yang ada ditata dan difungsikan secara maksimal sebagai pengendali genangan di Kota Bekasi, dengan memperhatikan fungsi ekologisnya.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VIII - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
2.
Agar kanalisasi ini dapat berhasil baik, maka sangat diperlukan peran serta masyarakat Bekasi sebagai salah satu stakeholders penting dalam kegiatan pengelolaan drainase. Karena masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga lingkungan merupakan asset suatu kota. Untuk itu diperlukan program penyadaran masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan lingkungan. Dialog sampai di tingkat RW dan RT merupakan program yang paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran lingkungan ini tercapai.
3.
Saluran drainase perkotaan harus difungsikan sebagai saluran kolektor dan long storage.
4.
Optimalisasi dan normalisasi sungai-sungai yang ada untuk meningkatkan daya tampung dan kemampuan alirnya.
5.
Sungai-sungai besar (Kali Bekasi, Kali Cikeas dan kali Sunter) sebagai saluran primer menggunakan alur pematusan alami, sedangkan saluran sekunder dan tersier mengikuti pola tata ruang dan jaringan jalan, anak sungai dan sungai kecil yang tersebar di kota Bekasi.
6.
Perhitungan debit aliran didasarkan pada rencana penggunaan lahan di masa sekarang dan masa yang akan datang.
7.
Perlu ditetapkan batasan tinggi genangan yang dapat diterima dalam perencanaan, baik untuk pemukiman, jalan, area industri/bisnis maupun area yang penting lainnya. Hal ini sangat penting mengingat bahwa penanganan drainase di kota Bekasi sangat sulit untuk membebaskan area dari genangan sehingga harus ada batasan tinggi genangan yang masih bisa ditolerir.
8.
Air hujan secepatnya dialirkan ke badan air terdekat untuk memperpendek panjang saluran.
9.
Saluran maupun infrastruktur drainase lainnya direncanakan secara ekonomis dalam pembangunan, operasional dan pemeliharaannya
10.
Berkoordinasi dengan masyarakat di daerah hulu (mengatur Role Sharing) agar bersedia malakukan peresapan air hujan ke dalam tanah dan konservasi daerah hulu untuk mengurangi volume limpasan permukaan.
11.
Perlunya tinjauan aspek kelembagaan dalam operasional dan pemeliharaan.
Terkait dengan pelaksanaan konsep ekodrainase (drainase ramah lingkungan) secara terpadu, pengelolaan tersebut diatas harus ditunjang dengan usaha atau upaya sebagai berikut: PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VIII - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM – DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BEKASI -JAWA BARAT Jl. KAWALUYAAN INDAH II/4 PHONE/FAX:+62.22-7305481 & 7305490 BANDUNG 40286
LAPORAN AKHIR
1.
Sektor Drainase, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Konservasi dan pemeliharaan sungai-sungai di dalam kota Bekasi secara integratif, yakni melalui kegiatan: mempertahankan kondisi abiotik dan biotik sungai/saluran, revitalisasi – restorasi sungai (river restoration), dan koreksi bangunan-bangunan sungai skala kecil.
b.
Secara berkala membebaskan daerah bantaran sungai dari hunian atau konstruksi lain (re-naturalization).
c.
Penerapan sistem monitoring dan perencanaan integral dari hulu sampai hilir terhadap segala kegiatan yang dapat menyebabkan banjir (holistic concept).
2.
Sektor Pemulihan Kualitas Air, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Penerapan pemulihan kualitas air dengan proses bioremediasi, yang low cost, mudah dalam operasional, dan berkelanjutan.
b.
Pengembangan sistem pengolahan air limbah secara komunal dan jaringan perpipaan air limbah terbatas (high on sanitation) dengan konsep berbasis masyarakat (SANIMAS) di daerah sub-sub zona pengaliran pada outlet ke sungai/saluran makro.
c.
Pengolahan kualitas air dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di inlet-inlet sungai/waduk/ bezoem/situ dan atau pengolahan air di lokasi waduk/ bezoem/situ.
3.
Sektor Pengelolaan Persampahan, berupa kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a.
Pengembangan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan kegiatan 3 R (reduce, reuse and recycle), terutama pada permukiman di daerah bantaran sungai/saluran yang potensial sebagai sumber timbunan sampah sungai.
b.
Pembangunan dan pengadaan saringan sampah sungai/saluran (trash rake) manual maupun automatic.
PENYUSUNAN MASTER PLAN DAN DED DRAINASE PERKOTAAN KOTA BEKASI (PAKET PJD-02) PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA
VIII - 3