LAPORAN AUDIT ENERGI GEDUNG ADMINISTRASI NIAGA (GED. H)
TEKNIK MESIN TEKNIK KONVERSI ENERGI SEMSTER VI
TIM AUDIT :
- Nico Farrasand - Ni!a Na!a"ia - N#rs$!o %a!i &i'oo - Pasa L#cia Pras!ia - Ra*a! Ko"id
KELAS : +%
POLITEKNIK NEGERI %AKARTA ,-/
0A0 PENDAHULUAN . La!ar La!ar 0$"a 0$"aan1 an1
Permasal Permasalaha ahan n energ energii bagi bagi kelang kelangsun sungan gan hidup hidup manusi manusiaa merupa merupakan kan masala masalah h besar besar yang yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia ini. Tidak lagi ditemukannya cadangan dalam jumlah yang besar pada rentang waktu terakhir ini membuat hampir seluruh dunia menjadikan menjadikan permasalahan permasalahan energi energi menjadi menjadi problem problem besar yang perlu ditangani secara serius. Sumber energi tradisional yang berasal dari minyak bumi masih memberikan kontribusi terbesar untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan energi dunia yaitu mencapai mencapai 36,7% 36,7% dari total konsumi konsumi energi, atau setara dengan 3.767, juta ton minyak. !atubara dan gas alam masing"masing menjadi penyumbang bagi kebutuhan energi dunia terbesar kedua dan ketiga sebesar #7.# % untuk batu bara dan #3.7% untuk gas alam. Total konsumi batu bara selama tahun #$3 tersebu tersebutt mencapa mencapaii setara setara #.77 #.77,# ,# juta juta ton minyak, minyak, sedang sedangkan kan gas alam mencap mencapai ai setara setara #.$,& juta ton minyak. Sisa konsumsi energi untuk kebutuhan dunia dipenuhi oleh sumber energi nuklir yang 'hanya( sebesar 6, % dan dari hydro energi )air* sebesar 6,#%. +ari seluruh seluruh energi energi yang dikonsumsi dikonsumsi tersebut, sebagianny sebagiannyaa digunakan digunakan untuk membangkit membangkitkan kan listrik listrik dengan dengan total total di seluru seluruh h dunia dunia mencap mencapai ai 7.&# 7.&# Terraw errawatt" att"hou hourr )Tw)Tw-*. *. Sebaran Sebaran distribusi sumber energi di atas jelas menunjukkan bahwa sumber energi yang berasal dari osil masih cukup dominan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Sumber energi yang siatny siatnyaa dapat dapat diperb diperbaha aharui rui )renewa )renewable ble** masih masih didomi didominasi nasi oleh oleh sumber sumber dari dari air )hydro )hydro** energi.
-al ini juga terjadi di /ndonensia. !erdasarkan data !adan Pusat Statistik mengumumkan produk domestik
bruto /ndonesia
tumbuh ,7 persen
pada
#$3 dibandingkan
#$#. #$#. Pertumbuhan Pertumbuhan ini tentunya perlu dibarengi adanya adanya ketersediaan ketersediaan energi yang cukup. Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya pembangunan 0asional yang diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan pengunaan energi di segala sector, termasuk sector bangunan
pemerintah. Sementara itu penyediaan energi sekarang ini masih bergantung pada bahan bakar osil, terutama bahan bakar minyak dan cadangan semakin menipis, sementara harga energi khusunya harga bahan bakar minyak melonjak tajam, sementara penggunaan energi masih tergolon tergolong g boros.
-asil sur1ai sur1ai menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa sektor bangunan bangunan mempunyai mempunyai
potensi penghemat sekitar 2 #$ %. elihat cukup besarnya peluang penghematan energi yang teridentiikasi tersebut serta besarnya manaat yang akan diperoleh apabila peluang ini diimplementa diimplementasikan, sikan,,, maka program program konser1asi konser1asi energi energi perlu terus digalakkan. digalakkan. 4onser1asi energi dapat membawa manaat yang sangat besar berupa penghematan energi dan biaya energi yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing di pasar global. 5ntuk mengatasi permasalahan di atas maka, para konsumen besar seperti
/ndustri ataupun
pengelolah
gedung perlu untuk meningkatkan eisiensi energinya. !erdasarkan data statistik listrik P0 tahun #$# nampak bahwa konsumsi energi listrik untuk 1$d#n1 o*$rsia" mencapai 3.$7,# 8h atau mengalami pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar adalah 2345 dari tahun #$ yaitu #.76,7# 8h. Tingginya Tingginya konsumsi energi energi ini mendorong mendorong pemerintah pemerintah untuk membangun membangun pembangkit pembangkit baru. !ersamaan !ersamaan dengan itu pemerin pemerintah tah juga juga mendor mendorong ong penggu penggunaa naan n energ energii secara secara eisien eisien dan tepat tepat guna guna disisi disisi pengguna melalui program konser1asi energi.
9gar program konser1asi energi dapat
berjalan dengan baik, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah 0omor
7$
Tahun Tahun #$$: #$$: tentang tentang 4onser1asi 4onser1asi ;nergi. ;nergi. Sehingga Sehingga dengan dengan akti1itas akti1itas ini banyak banyak bangunan bangunan telah mengambil manaat serta keuntungan dalam usaha meningkatkan eisiensi dan optimasi penggunaan energi guna menurunkan biaya energi. 5ntuk mendukung program konser1asi energ energii nasion nasional al agar agar bias bias terlak terlaksan sanaa dengan dengan baik, baik, maka maka pemeri pemerintah ntah telah telah mengel mengeluar uarkan kan beberapa kebijakan yang berhubungan dengan dengan konser1asi energi.
., K$6i'aan Kons$r7asi Kons$r7asi En$r1i
4enyataan bahwa energi osil khususnya minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini terbatas jumlahnya, sementara komsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. 5ntuk mengatasi keterbatasan itu energi terbarukan adalah alternati solusi karena energi terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan apabila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis. 5ntuk mengoptimalkan penggunaan energy dalam negeri, sejak beberapa tahun silam pemerintah telah mengeluarka mengeluarkan n 4epres 0o. &3<::. &3<::. enur enurut ut 4eputusan 4eputusan Presiden =/ 0o. &3 tahun :: : :,, konse konservas rvasii energi adalah penggunaan energi secara eisien dan rasional dan tanpa
menggurangi penggunaan energi yang memang benar"benar diperlukan. 5paya yang bisa kita lakukan dalam konser1asi energi diterapkan pada seluruh tahap pemanaatan, penggunaan teknologi yang eisien dan membudayakan pola hidup hemat energi. +alam hal praktis konser1asi energi merupakan upaya penurunan jumlah energi yang digunakan sambil meningkatkan hasil yang sama. 5paya ini dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, nilai lingkungan, keamanan nasional, keamanan personil, dan kenyamanan manusia.
Sebagai tindak lanjut dari 4epres 0o. &3<:: pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan upaya penghematan energi yang tercantum dalam /ntruksi Presiden )/npres* =/ 0omor $ Tahun #$$ dan Peraturan enteri ;nergi dan Sumber +aya ineral )Permen ;S+* 0omor 3 Tahun #$$. enurut /npres 0o. $<#$$ Presiden =/ menginstruksikan kepada> a. Pimpinan aparatur 0egara dan daerah>
-
elakukan langkah"langkah penghematan energi di instansi masing"masing yang meliputi penerangan, pendinginan ruangan, peralatan listrik, dan kendaraan dinas
-
enghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melaksanakan penghematan energi
-
emonitor pelaksanaan penghematan energi dan melaporkannya kepada Presiden melalui ;S+.
b. enteri ;nergi dan Sumber +aya ineral
-
engatur tata cara pelaksanaan penghematan energi
-
elakukan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan penghematan energi
Pelaksanaan konser1asi energi diterapkan terhadap semua pemanaat energi baik langsung maupun tidak langsung yang meliputi antara lain pertambangan, ketenagalistrikan, perhubungan, Perindustrian, Pekerjaan 5mum. Perdagangan, kawasan industri, pemukiman, perhotelan, bangunan, gedung dan rumah tangga. Sumber energi wajib dimanaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemanaatan sumber energi dengan memperhatikan> . 4elestarian lingkungan hidup? Perancangan yang berorientasi pada penggunaan energi secara hemat? Pemilihan sarana, peralatan dan bahan yang secara langsung maupun tidak langsung menghemat penggunaan energi? @ptimasi pengoperasian sistem, sarana, peralatan dan proses yang bertujuan menghemat energi.
angkah"langkah yang dilakukan penyebarluasan pengertian dan arti pentingnya energi dilakukan melalui> kampanye dan penyebaran inormasi dengan media cetak, media elektronik, diskusi, ceramah dan lomba hemat energi?
pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan teknis, memperluas wawasan teknologi dalam bidang konser1asi energi dan melatih penerapannya secara langsung? Peragaan dan percontohan untuk memperkenalkan teknologi percontohan
peralatan
konser1asi kepada masyarakat pemakai energi melalui
hemat
energi,
baik
dari
segi
perancangan
maupun
cara
pengoperasiannya? Penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan teknologi dalam bidang konser1asi energi? pengembangan sistem audit energi dan identiikasi potensi, perbaikan eisiensi sistem, perbaikan eisiensi proses, perbaikan eisiensi sarana dan perbaikan eisiensi peralatan? Standarisasi yaitu melaksanakan upaya penghematan energi melalui penetapan standar unjuk kerja dan eisiensi peralatan.
4emudian pada tahun #$$, dikeluarkan aster plan =encana /nduk 4onser1asi ;nergi 0asional yang pada intinya untuk mengurangi intensitas energi setiap tahun % hingga tahun #$#. Pada tahun #$$6, Presiden =epublik /ndoensia mengeluarkan PP 0o.<#$$6 tentang 4ebijakan ;nergi nasional. Salah satu isinya mengatakan bahwa 4onser1asi energi adalah penggunaan energi secara eisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar"benar diperlukan.
Pada Tahun #$$7 dikeluarkan 5ndang"5ndang yaitu 55 0o. 3$<#$$7 tentang ;nergi. Salah satu pasalnya mengatakan bahwa
konser1asi energi nasional menjadi tanggung jawab
pemerintah, pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat. 4onser1asi energi nasional mencakup seluruh tahap pengelolaan energi. Pengguna energi dan produsen peralatan hemat energi yang melaksanakan konser1asi energi diberi kemudahan dan
Terakhir pada tahun #$$:, Presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah PP 0o. 7$<#$$: tentang 4onser1asi ;nergi. emuat tentang 4onser1asi energi nasional menjadi tanggung jawab Pemerintah, pemerintah daerah pro1insi, pemerintah daerah kabupaten
merumuskan dan menetapkan kebijakan, strategi, dan program konser1asi energi? mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang konser1asi energi? melakukan sosialisasi secara menyeluruh dan komprehensi untuk penggunaan teknologi yang menerapkan konser1asi energi? mengkaji, menyusun, dan menetapkan kebijakan, serta mengalokasikan dana dalam rangka pelaksanaan program konser1asi energi? memberikan kemudahan dan
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program
konser1asi energi. +isamping itu pengusaha bertanggung jawab>
melaksanakan konser1asi
energi dalam setiap tahap pelaksanaan usaha? dan menggunakan teknologi yang eisien energi? dan
melaporkan pelaksanaan konser1asi
energi setiap tahun kepada pemerintah.
.8
A#di! En$r1i
!erdasarkan Peraturan Pemerintah =epublik /ndonesia )PP* 0omor 7$ Tahun #$$: tentang 4onser1asi ;nergi, !ab / )4etentuan 5mum*, Pasal , butir &, audit energi dideinisikan sebagai proses e1aluasi pemanaatan energi dan identiikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan eesinsi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konser1asi energi.
+einisi audit energi tersebut di atas juga digunakan di dalam Standar 0asional /ndonesia )S0/* 6:6>#$ tentang Prosedur 9udit ;nergi pada !angunan edung, butir 3 )/stilah dan +einisi*, subbutir 3. )9udit ;nergi*, halaman .
ambar . memperlihatkan skhema tahapan pelaksanaan audit energi pada bangunan gedung. 9udit energi yang dimaksudkan di dalam buku ini adalah audit energi rinci. Pada gambar tersebut terlihat bahwa untuk melakukan suatu audit energi rinci maka diperlukan 3
tahapan utama, yaitu> * Tahap Penawaran, #* Tahap Persiapan, dan 3* Tahap Pelaksanaan.
Tahap Penawaran pada dasarnya kegiatan non"teknis, yang umumnya dilakukan oleh Tim anajemen, khususnya Tim Pemasaran. Tahap Penawaran ini tidak diulas di dalam buku ini. Sedangkan Tahap Persiapan dan Pelaksanaan, yang merupakan tujuan dibuatnya buku ini, diulas mulai !ab #.
TA$AP PE&A'A%A& !etu#u Audit Energi (
"embar Isian Data Gedung yang Dierlukan
Pengiriman Dokumen oleh Pemilik/Pengelola Gedung
Ya
Dikirim Pengelola Gedung (
Tidak
!ur)ei Awal oleh Tim Auditor
Komunikasi Permintaan/Penawaran Audit Energi antara Auditor dan Pemilik/Pengelola Gedungi
Tidak !E"E!AI !E"E!AI
Ya
T A$ AP
P E% !I AP &
Kebutuhan Data Awal Informasi Gedung
TA$AP PE"AK!A&AA& ambar .. Skema tahapan pelaksanaan audit energi pada bangunan gedung.
Penyusunan dan Pengiriman Proosal Penawaran Audit Energi Keseakatan dan Per#an#ian Ker#a atau Kontrak
Persiaan Teknis
Persiaan Administrasi
./
*obilisasi Personil dan Peralatan ke Gedung yang akan Diaudit
S!andar Ac#an
. Perpres 0o. tahun #$$6 Tentang 4ebijakan ;nergi 0asional
Pengumulan Data Primer dan !ekunder+ Pengumulan, Pengukuran, 'awanara, .erikasi Data
#. 5ndang"undang 0o. 3$ tahun #$$7 tentang ;nergi
Potensi Penghematan Energi 3. Peraturan Pemerintah 0o.7$ Analisis tahun #$$: tentang 4onser1asi ;nergi
dan Penulisan "aoran 0!ekaligus %ekomendasi1
&. /npres 3 tahun #$, Tentang PenghematanAenergi dan 9ir Presentasi
. Peraturan enteri Tenaga 4erja dan Transmigrasi 0omor 6& Tahun #$#, telah Penyerahan "aoran Akhir
ditetapkan Standar 4ompetensi 4erja 0asional /ndonesia )S440/* A#di!or En$r1i di /ndustri dan !angunan edung.
!E"E!AI
6. 4eputusan enteri Tenaga 4erja dan Transmigrasi =epublik /ndonesia 0o. 3# 4ep<en#$ > Prosedur audit energi pada bangunan gedung, !S0 :. S0/ 63:>,#$ > 4onseruasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung, !S0.
0A0 II ANALISA HASIL AUDIT SISTEM PEN9AHAAAN 4uat Dahaya )Tingkat Penerangan* di Setiap =uangan +ata Tanggal : ei #$ antai E ampu
0omor
Tingkat
4ondisi Duaca
0ama
uas,
Titik
Penerangan,
=uangan
Fm#G
Pengukur
FluHG
4eterangan
an Cenis
Cumlah
T =uang $
&:
8,
Cumla h
6
0yala
&
&?37?3$?7
Derah
#$ 8
!allast I , T #$ 8I#, T 8I&,
=uang # =uang 3
3 3
8 8
# #
3 #
& &
#$:??3?#$ ?&&?$?6,:
Derah
kosong I # !allast I #,
Derah
T 8I#, !allastI#, T 8I#
antai E# 0ama
uas,
=uangan
Fm#G
Cenis
ampu Cumlah
T
0omor Cumla h 0yala
=uang #$3
=uang #$ =uang #$:
&:
&: &:
8
#
#
Tingkat
4ondisi
Titik
Penerangan,
Duaca
4eterangan
Pengukur
FluHG
an &
33?3$?:6?3&
Derah
!allast I #,
#$ 8
T #$ 8I,
8
Derah
T 8I !allast I #,
Derah
T 8I # !allast I #,
368
#
6 $
& &
&$ 8
3#?:$?3&&?# 6?#?#$&? #:#
T &$ 8I6, T 36 8I, kosong I
antai E3 0ama =uangan =uang 3$#
uas, Fm#G 3.
Cenis
ampu Cumlah
T 8
0omor Cumlah 0yala
7
3
Tingkat
4ondisi
Titik
Penerangan,
Duaca
4eterangan
Pengukuran &
FluHG &?7.?7#?
Derah
!allast I ,
33&
T 8I7, kosong
=uang 3$
#
8
&
$
&
33.?6&.7?36
Derah
?7# =uang 3$7
#
8
&
&
##?7#?#3?#
#$ 8
I
, !allast I &, T 8I
Derah
3
& !allast I &, T #$8I, T
8I3
+ata tanggal #6 ei #$ antai E ampu
0omor
Tingkat
4ondisi Duaca
4eterangan
Derah
!allast I ,
0ama
uas,
Titik
Penerangan,
=uangan
Fm#G
Pengukur
FluHG
an Cenis
=uang $
&:
Cumlah
Cumla
T
h
8
0yala
6
&
:7,?
#$ 8
=uang #
3
8
3?&,#?3$
#
$
&
?$,7?7:,
Derah
?
T
#$8I#,
T
8I&,
kosong I # !allast I #, T 8I #
antai E# ampu
0omor
Tingkat
4ondisi Duaca
4eterangan
Derah
!allast I #,
Derah
T 8I# !allast I #,
0ama
uas,
Titik
Penerangan,
=uangan
Fm#G
Pengukur
FluHG
an Cenis
=uang #$3 =uang #$:
&: &:
Cumlah
Cumla
T
h
8
0yala
368 &$ 8
# #
$
&
3#3?##?:6,
&
?67,3 :,:?#&,&?#, 6?:#,
T &$ 8I, T 36 8I6,
kosong I antai E3
0ama
uas,
=uangan =uang 3$
Fm#G #
ampu Cenis Cumlah
Cumlah
T
0yala
8
&
0omor
$
Tingkat
4ondisi
Titik
Penerangan,
Duaca
4eterangan
Pengukuran &
FluHG :.#?:.#?3
Derah
!allast I &,
.:?6:.$
T #$8I, T
=uang 3$7
#
8 #$ 8
&
$
&
:.:?#&.&?# .6?:#.
Derah
8I3, !allast I &, T #$8I, T 8I3
9nalisa> . +isebagian ruangan kelas terdapat lampu yang rusak, ketika pengujian dilakukan, dan berakibat kuat penerangan dibawah 3$ luH. =uangan yang dibawah 3$ luH pada saat pengukuran berlangsung diantaranya adalah> a. =uang $3 )tingkat pengukuran tertinggi> 3$ luH* b. =uang 3 )tingkat pengukuran tertinggi> 3 luH* c. =uang #$3 )tingkat pengukuran tertinggi> 3#3 luH* d. =uang 3$# )tingkat pengukuran tertinggi> 33& luH* e. =uang 3$ )tingkat pengukuran tertinggi> 6: luH* . =uang 3$7 )tingkat pengukuran tertinggi> ## luH* #. 0amun diruang dosen, tingkat pencahayaan terbilang cukup )ruang #$* karena tingkat luH mendekati angka 3$ luH, yaitu 3&& luH.
Saran dan =ekomendasi> . Perlu dilakukan penggantian lampu T yang rusak, yaitu> a. =uang #, Cumlah : ampu, 8 b. =uang 3, Cumlah $ ampu, 8 c. =uang #$3, Cumlah & ampu, 8 d. =uang #$, Cumlah 6 ampu, 8 e. =uang #$:, Cumlah # ampu, 368 . =uang 3$, Cumlah & ampu, 8 g. =uang 3$7, Cumlah & ampu, 8
#. Perlu mengganti lampu T dengan lampu T -emat ;nergi, terutama ruang kelas yang terinci diatas, agar mahasiswa pada saat belajar dapat melihat secara jelas dan melengkapi standar pencahayaan )3$ luH* dan lebih hemat daya. 3. Perlu dipasang kapasitor untuk menaikkan dan memperbaiki aktor daya gedung h. &. atikan lampu apabila ruangan kelas tidak digunakan lagi.
ANALISA HASIL AUDIT SISTEM TATA UDARA Sistem -J9D ain Cenis 9D Split 9D Split"+uct 9D Presisi
Cumlah 6$ $ $
Pengukuran sesaat pada lobby tiap lantai gedung yang dikondisikan data tanggal : ei #$> 0o # 3
0ama =uangan obby antai obby antai # obby antai 3
Temperatur )KD*
4elembaban
#7. #7 3$
0isbi )%* 6.& 6$. 6$.
Pengukuran sesaat pada tiga ruangan masing"masing lantai gedung yang dikondisikan data tanggal : ei #$> 0o # 3 & 6 7 :
0ama =uangan =$ =# =3 =#$3 =#$ =#$: =3$# =3$ =3$7
Temperatur )KD*
4elembaban
#6.3 #&.& #.3 #. #6 #6.3 #: #:.3 #.:
0isbi )%* 6&. 6&.7 6 6.7 6$. 6. .# &&.#
Pengukuran sesaat pada lobby tiap lantai gedung yang dikondisikan data tanggal #6 ei #$> 0o
0ama =uangan
# 3
obby antai obby antai # obby antai 3
Temperatur )KD*
4elembaban
#6. #$.# #:
0isbi )%* 6:. 63.6 6.
Pengukuran sesaat pada dua ruangan masing"masing lantai gedung yang dikondisikan data tanggal #6 ei #$> 0o
0ama =uangan
# 3 & 6
=$ =# =#$3 =#$: =3$ =3$7
Temperatur )KD*
4elembaban
#.3 #.7 #$,& #$.6 #.7 #.#
0isbi )%* &3.6 &:. 6 &7.# &.& 6&.
9nalisa> . 5ntuk obby lantai 3, =uang 3$#, 3$ dan 3$7 saat pengukuran pertama, didapat suhu yang terlampau panas )diatas suhu kamar #"# derajat Delcius* dikarenakan kerja ac kurang optimal. Pada saat pengukuran kedua, suhu ruangan diatas cukup sejuk dikarenakan ac telah direparasi. #. 5ntuk =uang #$3, #$:, dan lobby lantai # saat pengukuran kedua, terlihat suhu ruangan cukup dingin, karena setpoint ac terlampau rendah. Saran> . Perlu dilakukan reparasi ac pada ruangan yang suhunya tidak sejuk seperti 3$#, 3$ dan 3$7 saat pengukuran pertama, namun pada saat pengukuran kedua ac tersebut sudah berjalan normal. #. 0aikkan setpoint pada ruangan #$3, #$:, dan lobby lantai # karena suhu ruangan pada saat pengukuran kedua lebih rendah dari ##"#7 derajat celcius.
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =$ I )&B 8* L )B#$8* L
)&B8B$.#* L )B#$8B$.#* I 8 +ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =$ I )&B 8* L )B#$8* L )&B8B$.#* L )B#$8B$.#* I 8 +aya 8
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =# I )$B 8* L )$B8B$.#* I $ 8 +ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =# I )$B 8* L )$B8B$.#* I $ 8
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =3 I )$B 8* L )$B8B$.#* I 8 +ata tanggal : ei #$ > 8att Total =#$3 I )B
8*
L
)B8B$.#* L )B#$
8*
L
)B#$8B$.#* I &7. 8 +ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =#$3 I )B 8* L )B8B$.#* I $ 8 8
$
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =#$: I )B36 8* L )B368B$.#* L )B&$ 8* L )B&$8B$.#* I &7 8 +ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =#$: I )B36 8* L )B368B$.#* L )B&$ 8* L )B&$8B$.#* I &7 8 8
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =3$# I )3B 8* L )3B8B$.#* I 67. 8 8
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =3$ I )$B 8* L )$B8B$.#* I $ 8
+ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =3$ I )3B 8* L )3B8B$.#* I 67. 8 8
+ata tanggal : ei #$ > 8att Total =3$7 I )B#$ 8* L )B#$8B$.#* I # 8 +ata tanggal #6 ei #$ > 8att Total =3$7 I )$B 8* L )$B8B$.#* L)$B#$ 8* L )$B#$8B$.#* I $ 8 8
Ana"isa Kons#*si Daa G$d#n1 H 5ntuk mencari biaya yang dibutuhkan dalam hari operasional gedung - per kwh, didapatkan rumus> Biaya Total Daya =
( )
( )
W Rp x Biaya per Kwh h Kwh
Total daya yang digunakan pada ruangan yang kami lakukan pengujian adalah> : 8 edung - P0C menggunakan standar biaya 4wh dari P0 yaitu P"#
( Pemakaian Lampu pada ruangan yang diuji ) Biaya per hari.
=
1958 Watt 10 Jam
x 1077,18 kWH Rp 210.991,844 =
( Pemakaian AC diemuaruangan ) Biaya
=
45000 Watt 10 Jam
x 1077,18 kWH Rp 4.847 .310,00 =
per hari
Ga*6ar ; Ga*6ar Saa! P$n1a*6i"an Da!a
0A0 III KESIMPULAN < SARAN K$si*=#"an
:
Pada edung 9dministrasi 0egara rata 2 rata memiliki tingkat pencahayaan ruangan yang kurang ) kurang dari 3$ 5B *. 0amun, ada beberapa ruangan yang tingkat pencahayaannya cukup )ebih dari 3$ uH*. 5ntuk suhu ruangan, edung - memiliki suhu ruangan yang cukup nyaman di lobby lantai dan lobby lantai 3, namun di lobby lantai # tidak nyaman, karena suhu rata 2 rata disana melebihi #: derajat, dengan keadaan 9D yang menyala. Pada edung - memang nampak kurang pencahayaannya dikarenakan banyak ruangan yang tertutup dan dekat dengan pepohonan sehingga ruangan menjadi gelap, serta banyak lampu yang mati saat stopkontak dinyalakan. Suhu ruangan yang kurang
nyaman juga dikarenakan banyaknya 9D yang tidak sering direparasi dan ruangan yang kurang tertutup sehingga suhu dingin pada ruangan terbuang keluar.
Saran . #. 3. &.
: elakukan ser1is air conditioner ditempat yang kurang sejuk elakukan penggantian lampu pada lampu yang mati dengan lampu hemat energi Pasang kapasitor untuk memperbaiki aktor daya gedung atikan lampu ketika sudah digunakan
LAMPIRAN La*=iran> L$*6ar Isian Da!a A?a" G$d#n1
. INFORMASI UMUM
.
0ama Perusahaan
P@/T;40/4 0;;=/ C949=T9
.#
9lamat Perusahaan
Cl. Pro. +r. .9 Siwabessy, 4ampus !aru 5/ +epok 6&
0o. Telp. > L6## 7#7$$36 .3
0ama edung
.&
9lamat edung
..
anajer edung
.6
4oordinator anajemen ;nergi
edung -, 9dministrasi 0iaga Cl. Pro. +r. .9 Siwabessy, 4ampus !aru 5/ +epok 6&
0o. Telp. 0ama 0o. Telp. 0ama 0o. Telp
> L6## 7633 > /bu Titi P. > L6## 7633 > /bu enik > L6## 7633
,. INFORMASI GEDUNG
#.
+imensi gedung )total*
#.#
Cumlah lantai )tidak termasuk antai 9tap* uas lantai total )tidak termasuk antai $#$ 9tap* uas lantai atap
#.3 #.&
Panjang ebar Tinggi Tinggi 3 antai
> 6$ > 7 > >
m m m )tidak termasuk atap* m )termasuk atap*
m# m#
8. UTILITAS GEDUNG
3.
Sistem 4elistrikan PT P0 )Persero* 3..
Sumber energi listrik Pembangkitan Sendiri kJ9
3..#
+aya Terpasang )4ontrak +aya*
3..3
Trao E
kJ9
Trao E#
kJ9
Trao E3
kJ9
Trao E3
kJ9
Trao E&
kJ9
3..&
3..
3.#
kJ9
en"set E
kJ9
en"set E#
kJ9
en"set E3
kJ9
en"set E&
kJ9
+iagram Sistem 4elistrikan (Single Line Diagram)
ohon dikirimkan salinan (copy) diagram kelistrikan (single line diagram).
Sistem Tata 5dara )-J9D* 3.#.
3.3
Trao E
Dhiller E
T=
Dhiller E#
T=
Dhiller E3
T=
Dhiller E&
T=
Dhiller E
T=
3.#.#
Cumlah 9-5
unit
3.#.3
Cumlah MD5
unit
3.#.&
Cumlah enara Pendingin
unit
Sistem @tomasi edung 9pakah sudah dipasang Sistem @tomasi edung (Building Automation System)N
Oa Tidak
La*=iran>, L$*6ar Isian Sis!$* Mana'$*$n En$r1i
.
Or1anisasi Mana'$*$n En$r1i
#.
9pakah anajer ;nergi telah memiliki Sertiikat anajer ;nergiN
Oa
Tidak #.#
,.
Struktur @rganisasi anajemen ;nergi
-arap lampirkan salinan Struktur @rganisasi anajemen ;nergi.
Ma!ris Mana'$*$n En$r1i
Petunjuk > -arap diberi tanda, misal tanda silang, pada pilihan yang sesuai. Pilihan tersebut akan langsung diketahui nilai atau skor pada saat ini. Dontoh
> pada itemQ +irektur<anajer ;nergi dipilih dan diberi tanda silang pada kolom 9da organisasi terpusat dengan dukungan dari manajemen pusatQ.
aka ini berarti mendapat nilai atau skor # )dua* untuk aplikasi manajemen energi di institusi atau perusahaan tersebut.
ITEM
S$dii! a!a# !ida
Di"a#an
Di"a#an
di"a#an
S$6a1ian
S$=$n#na
(-)
()
(,)
SKOR
Ko*i!*$n #n!# *$"a#an =$r6aian an1 6$r$"an'#!an
Tidak ada sumber daya organisasi yang Dir$!#r@Mana'$r En$r1i
menangani secara
9da organisasi
terpusat
terpusat namun tidak
Ko*i!$@Ti* En$r1i
diberdayakan.
9da organisasi terpusat dengan dukungan dari manajemen puncak
Tidak ada
9da organisasi
9da tim lintas ungsi
tim
namun tidak ormal
yang secara akti
perusahaan
mengarahkan
program"program energi
9da kebijakan
K$6i'aan En$r1i
Tercakup dalam kebijakan mengenai lingkungan atau yang lainnya
Tidak ada kebijakan ;nergi secara ormal
tersendiri tentang ;isiensi ;nergi yang ditandatangani oleh anajemen Puncak
M$n1a'i Kin$r'a dan P$"#an1 P$n1$*a!an
P$n1#*=#"an dan
Sedikit pengukuran
9da pengukuran
P$n$"#s#ran Da!a
atau data tidak dapat
data secara
ditelusuri
lokal
Semua asilitas melaporkan untuk konsolidasi
+ilakukan untuk
S!andardisasi
Tidak dilakukan
beberapa
+ilakukan terhadap
pengukuran
semua aktor yang
diperlukan untuk analisis
Tersusun berdasarkan basis
P$n#s#nan 0as$"in$
Tidak ada baseline
!aseline tersusun
tahun dan
secara terpisah
pengukuran secara
untuk masing"
terorganisasi
masing asilitas
+ilakukan Tidak dilakukan atau dilakukan 0$nc*ar
pembandingan hanya terhadap data lampau
pembandingan dan +ilakukan secara
analisis terhadap
internal antara
internal dan
beberapa lokasi
eksternal secara
perusahaan
reguler
untuk lokasi yang sama
9da usaha untuk mengidentiikasi dan mengoreksi Ana"isis
Tidak dilakukan
penyimpangan
+ilakukan proiling untuk mengidentiikasi trend, puncak, lembah dan penyebabnya
4aji ulang dilakukan Ka'ian T$nis dan A#di!
secara internal Tidak dilakukan
+ilakukan kaji ulang dengan melibatkan tim audit proesional
P$n$n!#an Tar1$! Kin$r'a
9da target jangka
P$n$n!#an Lin1#=
Tidak ada target
pendek per asilitas
kuantitati
9da target jangka pendek maupun jangka panjang dari perusahaan
Es!i*asi Po!$nsi P$r6aian
Tidak dilakukan
+ilakukan secara
+itentukan
terbatas berbasis
berdasarkan
projek dan terbatas
pengalaman
pada proyeksi
perusahaan
1endor
Tidak ada P$n#s#nan Tar1$!
4urang terdeinisi
+itentukan secara
dengan baik atau
spesiik dan
diterapkan secara
terkuantiikasi pada
sporadis
setiap le1el
organisasi
P$n#s#nan R$ncana Asi
+itentukan di le1el asilitas sesuai
M$n$n!#an "an1a>"an1a !$nis 6$ri#!
dengan peluang Tidak +ilakukan
yang ditemukan
!ar1$!na
+irinci multi"le1el target dengan dilengkapi periode waktu
+itentukan peran internal dan M$n$n!#an =$"asana dan s#*6$r daa
Tidak ditentukan atau disusun secara adhoc
!erdasar inisiati
eksternal serta
personal secara
diidentiikasi
inomal
anggaran yang dibutuhkan
P$"asanaan R$ncana Asi P$n#s#nan Tidak disusun R$ncana Ko*#niasi
Perangkat disusun
Perangkat disusun
untuk kelompok
untuk semua
tertentu dan
stakeholder dan
digunakan sesuai
dimasukkan ke
kebutuhan
dalam agenda
reguler
+ilakukan sesuai M$nin1a!an $sadaran
Tidak ada promosi
dengan inisiati pada
untuk esiensi energi
e1en"e1en tertentu
Seluruh le1el organisasi mendukung target energi
Pelatihan tertentu P$nin1a!an $*a*=#an
Pelatihan untuk
untuk personil kunci
personil secara tidak
langsung
Pelatihan
Pertemuan antara pengguna energi dan
M$*o!i7asi
sta tidak dilakukan
Penalti untuk yang
Pengakuan serta
atau hanya dilakukan
tidak perorm serta
insenti secara
sesuai kebutuhan
pengingat secara
inansial untuk yang
periodik
kinerjanya baik
=e1iew secara
M$"aca dan *$*oni!or
E7a"#asi Pro1r$s E7a"#asi Hasi"
Tidak ada sistem
reguler dan
untuk memonitor
dilakukan update
progres
Tidak dilakukan
+ilakukan re1iew
oleh sistem secara
tahunan per asilitas
terpusat
Pembandingan
Pembandingan
dengan data historis
penggunaan dan
biaya terhadap target, perencanaan,
dan pesaing
Ka'i #"an1 r$ncana asi
tidak dilakukan
+ilakukan
4aji ulang dilakukan
pengecekan secara
berdasarkan hasil
inromal
yang diperoleh,
umpan balik yang diterima serta aktor" aktor bisnis lainnya
P$n1ar1aan T$rada= Hasi"
Penghargaan
Tidak dilakukan P$n1a#an s$cara
in!$rna"
engangkat projek
terhadap kontribusi
yang berhasil
secara indi1idu, tim dan asilitas
+ilakukan secara
Penghargaan secara
insidentil atau
khusus dari
pengakuan dari
pemerintah atau
1endor
pihak ketiga
+ilaporkan tidak
+ilaporkan secara
ons#*si $n$r1i $
secara menyeluruh
berkala secara
User
menyeluruh
K$*a'#an $Bisi$nsi
+ipromosikan
Tidak diusahakan P$n1a#an
$s!$rna"
P$*asaran La=oran trend
$n$r1i di=ro*osian
Tidak dilaporkan
Tidak dipromosikan
secara tidak tetap
+ipromosikan secara berkala
$ $s!$rna"
In7$s!asi
+isediakan sesuai dengan adanya kajian konser1asi A"oasi &a!#
Tidak disediakan
energi
+ialokasi waktu untuk mengkaji dan menerapkan program
manajemen energi