BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Gizi seimbang adalah pola konsumsi makanan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Setiap orang harus mengkonsumsi minimal satu jenis bahan makanan dari tiap-tiap golongan bahan makanan (sumber karbohidrat, hewani, nabati, sayur, buah) dalam sehari dengan jumlah yang menukupi . !mpat masalah gizi utama di "ndo "ndone nesi siaa yaitu yaitu #eku #ekuran ranga gan n !ner !nergi gi $rot $rotei ein n (#!$) (#!$),, Gang Ganggu guan an %kibat kibat #ekurangan &odium (G%#&), #ekurangan 'itamin % (#'%), dan %nemia Gizi esi (%G). i "ndonesia banyak terjadi kasus #!# (#ekurangan !nergi #ronis) terutama disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terukupi. %ngka %ngka #euku #eukupan pan !nergi !nergi (%#!) (%#!) adalah adalah rata-rat rata-rataa tingka tingkatt konsum konsumsi si energi dari pangan yang seimbang dengan pengeluaran energi pada kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh (berat) (berat) dan tingkat kegiatan fisik agar hidup sehat sehat dan dapat dapat melaku melakukan kan kegiata kegiatan n ekonom ekonomii dan sosial sosial yang yang diharap diharapkan kan.. #ehamilan menyebabkan banyak banyak tuntutan gizi yang mengandung kebutuhan paling penting yang disebabkan oleh bayi yang belum lahir, untuk ibu hamil %#! termasuk kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin dan adangan energi . Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. *ika masukan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak
seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. #ekurangan zat gizi dan rendahnya derajat kesehatan ibu hamil masih sangat rawan. +al ini ditandai masih tingginya %ngka #ematian "bu (%#") yang disebabkan oleh perdarahan karena anemia gizi dan #ekurangan !nergi #ronik (#!#) selama masa kehamilan. idyakarya asional $angan dan Gizi '""" yang berlangsung di *akarta /-0 1ei 2334 menyebutkan bahwa salah satu masalah gizi di "ndonesia adalah bahwa masih tingginya %ngka #ematian bayi (%#) dan %ngka #ematian "bu (%#") dan balita merupakan akibat masalah gizi kronis (1oehji, 2335 6 4). erbagai penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak hanya memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan dan resiko kematian dirinya, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan janin yang dikandungnya dan lebih jauh lagi terhadap pertumbuhan janin tersebut sampai usia dewasa. "bu hamil yang menderita #!# mempunyai risiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (78). $ada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan meningkatkan angka kematian ibu dan anak (9hinue, 2330).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi KEK pada i! "a#il
#ekurangan !nergi #ronis (#!#) adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. 8isiko #ekurangan !nergi #ronis (#!#) adalah keadaan di mana seseorang mempunyai keenderungan menderita #!#. Seseorang dikatakan menderita risiko #!# bilamana 7"7% (7ingkar 7engan %tas)
:25,; m
(9hinue, 2330). 7"7% adalah suatu ara untuk mengetahui risiko #ekurangan !nergi #ronis (#!#) wanita usia subur termasuk remaja putri. $engukuran 7"7% tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek. Status gizi yang buruk (#!#) sebelum dan selama kehamilan akan menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. i samping itu, akan mengakibatkan anemia pada bayi baru lahir, mudah terinfeksi, abortus terhambatnya pertumbuhan otak janin (Supariasa, 2332). "bu #!# adalah ibu yang mempunyai keenderungan menderita #!#.
( "ndeks 1asa =ubuh) dengan kuadrat tinggi
badan dalam meter : /,3 beresiko terkena #!#. (%s>%d, 2332). "bu hamil dengan resiko #!# diperkirakan akan melahirkan bayi 78. ila bayi lahir dengan erat adan 7ahir 8endah (78) akan mempunyai resiko kematian,
gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan anak.
2.2 $akt%r&fakt%r 'ang #en'eakan KEK pada i! "a#il
Gizi dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak langsung. 7angsung meliputi infeksi dan asupan makanan. Sedangkan faktor tidak langsung melipti persediaan pangan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu, pendapatan, sanitasi lingkungan, dan pelayanan kesehatan ( Soekirman, 2333) a. @aktor 7angsung . "nfeksi #ekurangan !nergi #ronis (#!#) merupakan akibat interaksi antara beberapa fator, tetapi yang paling utama adalah akibat konsumsi makanan yang kurang memadai, baik kualitas maupun kuantitas, dan adanya penyakit yang sedang di derita (ek, 00;). %ntara status gizi dan infeksi terdapat interaksi yang bolak balik. "nfeksi dapat mengakibatkan gizi kurang melalui berbagai mekanisme. "nfeksi yang akut mengakibatkan kurangnya nafsu makan dan toleransi terhadap makanan. Arang yang mengalami gizi kurang mudah terserang
penyakit infeksi ( Suharjo, 000). 1enurut $udjiadi (2333), terdapat interaksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi. Sebab malnutrisi disertai infeksi pada umumnya mempunyai konsekuensi yang lebih besar dari pada malnutrisi sendiri. "nfeksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. 1alnutrisi, walaupun masih ringan mempunyai pengaruh negattif pada daya tahan terhadap infeksi. 2. %supan 1akanan %supan makanan adalah jenis dan banyaknya makanan yang dimakan seseorang yang dapat diukur dengan jumlah bahan makanan atau energy dan zat gizi. Salah satu faktor penting yang mendasar timbulnya masalah gizi kurang adalah perilaku asupan makanan ( Suhardjo, 000). $ada
dasarnya,
makanan
yang
dikonsumsi
berfungsi
untuk
mempertahankan kehidupan manusia, yaitu sebagai sumber energy dan pertumbuhan, serta penggant jaringan atau sel tubuh yang rusak ( 1uhtadi, 005). =ingkat asupan makanan akan mempengaruhi keadaan gizi. =ingkat asupan ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hidangan. #ualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh di dalam susunan hidangan. #uantitas menunjukkan jumlah masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan yang rusak( Sediaotema, 00B ). %supan makan seseorang dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan ketersediaan pangan dalam keluarga. #ebiasaan makan adalah kegiatan yang berkaitan dengan makanan menurut tradisi setempat. #egiatan itu melipti hal-hal seperti 6 bagaimanan pangan diperoleh, apa yang dipilih,
bagaimana menyiapkannya, siapa yang memakan, dan berapa banyak yang dimakannya ( Suhardjo, 000) b. @aktor =idak 7angsung . #etersediaan $angan #eluarga #etersediaan pangan keluarga adalah kemampuan untk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang ukup, baik jumlah mapun mtu gizinya (depkes, 2333). #etahanan pangan keluarga terkait dengan ketersediaan pangan (baik dari hasil produksi sendiri, dari pasar, atau sumber lain), harga pangan dan daya beli keluarga, serta pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan. 2. $endidikan $endidikan ibu memberi pengaruh terhadap perilaku keperayaan diri dan tanggung jawab dalam
memilih makanan. Seseorang yang
berpendidikan tinggi tidak memperhatikan tentang pantangan atau makanan
tabu
terhadap
konsumsi
bahan
makanan
yang
ada
( Singarimbun, 00?). =ingkat
pendidikan
yang
rendah
mempengaruhi
penerimaan
informasi, sehingga pengetahuan terbatas. $ada masyarakat dengan pendidikan rendah akan lebih kuat mempertahakan tradisi- tradisi yang berhubungan
dengan
makanan,
sehingga
sulit
untuk
menerima
pembaharuan di bidang gizi (singarimbun,00?). 5. $engetahuan =ingkat pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil karya menengah dari pendidikan kesehatan selanjutnya.
$erilaku kesehatan akan berpengaruh keadaan meningkatnya indikator kesehatan
masyarakat
sebagai
kelaran
pendidikan
kesehatan
(otoatmojo,005). $engetahuan dibagi menjadi dua, yait penegtahuan yang didapat dari pengalaman dan pengetahuan yang di dapat dari keterangan. $engetahuan yang
didapat
dari
pengalaman disebut
pengetahuan
pengalaman
(knowledge). Sedangkan pengetahuan yang didapat dari keteragan disebt ilmu pengetahuan (otoatmodjo,005). $engetahuan juga di pengaruhi oleh kebudayaan. #arena kebudayaan plalah yang member orak pengalaman individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuhannya (%nswar, 00/). Sedangkan media massa adalah sarana komunikasi, mempunyai pengaruh besar dalam penentuan opini seseorang. %danya informasi akan mempengaruhi sesuatu hal memberikan landasan kognitif beru bagi terbentuknya sikap hal tersebut (%nswar,00/). 4. $endapatan #eluarga =ingkat pendapatan keluarga menentukan bahan makaan yang dikonsumsi oleh keluarga tersebut. Semakin rendah pendapatan, semakin besar persentase yang digunakan untuk membeli bahan makanan, dan semakin tinggi pendapatan, maka persentase yang dignakkan untuk membeli bahan makanan semakin kei ( erg, 0?B). $ola pembelanjaan makanan antara kelompok miskin dan kaya teremin dalam kebiasaan pengeluaran. i egara miskin, sebagian besar pebelanjaan
di alokasikan untuk makanan. $endapatan merupakan fator yang paling menentukan kualitas dan kuantitas makanan (erg, 0?B). ;. Santasi 7ingkungan dan Sarana #esehatan Sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan adalah tersedianya air bersih dan saranan kesehatan yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan (Soekiman,2333). 1akin dekat jangkauan keluarga terhadap pelayanan dan sarana kesehatan, ditambah dengan pemahaman ibu tentang kesehatan, makan makin keil resiko anak terkena penyakit dan kekurangan gizi. Semakin tinggi pengetahuan masyarakt tentang pentingnya sanitasi lingkungan, akan meningkatkan usaha masyarakat untk menjaga kesehatan individ, keluarga, dan lingkngan. %pabila sanitasi lingkungan terjaga dengan baik, maka kemungkinan
timbulnya
penyakit infeksi
dapat
berkurang
(Soekiman,2333). =abel angka kebutuhan gizi ibu hamil dibandingkan dengan wanita dewasa.
2.( Penilaian stat!s gi)i i! "a#il
Status gizi ibu hamil dapat diketahui melalui pengukuran seara antropometri yaitu dengan mengukur 7ingkar 7engan %tas (7"7%) ibu sebelah kiri. $engukurann 7"7% adalah suatu ara untuk mengetahui risiko kekurangan energi protein (#!$) wanita usia subur (
%mbang atas 7"7%
dan
gangguan perkembangan anak. +asil pengukuran 7"7% ada dua kemungkinan yaitu kurang dari 25,; m dan lebih dari 25,; m. %pabila hasil pengukuran : 25,; m berarti risiko #!# dan anjuran atau tindakan yang perlu dilakukan adalah dengan makan ukup dengan pedoman umum gizi seimbang, hidup sehat, tunda kehamilan, bila hamil segera dirujuk sedini mungkin. %pabila hasil pengukuran C25,; m maka anjuran yang diberikan adalah pertahankan kondisi kesehatan, hidup sehat, bila hamil periksa kehamilan kepada petugas kesehatan.
2.* Akiat kek!rangan gi)i pada i! "a#il
1enurut 7ubis (2335), bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu, janin dan terhadap proses persalinan yaitu6 ) =erhadap ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain6 anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah seara normal dan mudah terkena infeksi.
2) =erhadap persalinan $engaruh gizi terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan B sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi enderung meningkat. 5) =erhadap *anin #ekurangan gizi pada ibu
hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus pada bayi, bayi lahir mati, kematian neonatal, aat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (78).
2.+ Da#pak KEK pada i! "a#il
erat lahir bayi salah satunya ditentukan oleh keadaan gizi ibu hamil yang dapat terlihat dari ukuran tubuh ibu hamil yang berat badannya keil diantara ibu-ibu dengan tinggi badan yang sama enderung akan melahirkan bayi yang besar (*ohana, 003). "bu hamil yang mempunyai status gizi baik sebelum dan selama kehamilannya mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan janin yang berada di dalam kandungannya. Selain itu konsumsi makanan ibu hamil pada trimester terakhir kehamilannya sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dengan epat (+usaini dan +usaini, 0?/). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. 1enurut asution (0??) yang dikutip oleh Dulhaida 7ubis (2335), kebutuhan energi untuk kehamilan yang
normal perlu tambahan kira-kira ?3.333 kalori selama masa kurang lebih 2?3 hari. +al ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 533 kalori setiap hari selama hamil. Salah satu masalah gizi yang dialami oleh ibu hamil adalah #urang !nergi #ronis (#!#), ibu hamil yang #!# kemungkinan akan berdampak melahirkan bayi berat lahir rendah. +asil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang menderita #!# mempunyai risiko sebesar 2,52 kali lebih besar untuk melahirkan bayi 78 dibandingkan ibu yang mempunyai status gizi normal , selain 78 dampak ibu hamil yang menderita #!# adalah pertumbuhan dan perkembangan otak janin yang terhambat sehingga mempengaruhi keerdasan anak di kemudian hari dan kemungkinan premature , selain itu ibu yang mengalami #!# akan beresiko keguguran dan gangguan kekuatan rahim mengeluarkan anak dan perdarahan postpartum . "bu
hamil
yang
menderita
#!#
mempunyai risiko
mengalami
kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester ketiga kehamilannya. i samping itu, ibu hamil yang #!# juga akan mengalami kesulitan persalinan
dan
apabila
mampu selamat
akan
melalui
masa
pasa
persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan. Selain itu wanita yang menderita malnutrisi sebelum hamil atau selama minggu pertama kehamilan enderung melahirkan bayi yang menderita kerusakan otak dan sumsum tulang, karena system saraf pusat sangat peka pada 2-; minggu pertama. ibu penderita malnutrisi sepanjang minggu terakhir
kehamilan akan melahirkan bayi yang berat badan rendah (:2;33 g) karena jaringan lemak banyak ditimbun selama trimester """ .
2., Penatalaksanaan KEK Pada I! Ha#il
"stirahat lebih banyak =erapi kekurangan energi kronis ditujukanpada pengobatan individu disertai tindakan-tindakan preventif di masyarakat dengan perbaikan-perbaikan pada faktor-faktor penyebab . $enatalaksaan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis adalah6 .
1emberikan penyuluhan dan melaksanakan nasehat atau anjuran.
a.
=ambahan 1akanan 1akanan pada ibu hamil sangat penting , karena makanan merupakan
sumber gizi
yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan
tubuhnya sendiri ( notoadmojo,233?). #eadaan gizi pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan protein ,mineral,dan energi (hinue,2330). %+% 1%#%% asi Sayuran uah
$A8S" +"%G% S!+%8" B porsi 5 mangkuk 4 potong
=empe aging Susu 1inyak Gula
5 potong 5 potong 2 gelas ; sendok teh 2 sendok teh
*!"S +"%G% 1akan pagi6 asi,,; porsi (;3 gr) "kan Edaging potong sedang (43 gr) Sayur mangkok uah potong Selingan6 Selingan6 Susu gelas dan buah potong sedang 1akan siang6 asi 5 porsi (533 gr) 7auk,sayur dan buah sama dengan pagi. Selingan6 Susu gelas dan buah potong sedang
1akan malam6 asi 2,; porsi (2;3 gr) 7auk, buah dan sayur sama dengan pagiEsiang Selingan6 Susu gelas.
b.
"stirahat lebih banyak "bu hamil sebaiknya menghemat tenaga dengan ara mengurangi
kegiatan yang melelahkan . siang 4 jam E hari, malam ? jamEhari (wiryo, 2332) 2.
$emberian 1akanan =ambahan ($1=) $1= yaitu pemberian tambahan makanan disamping makanan yang di
makan sehari-hari untuk menegah kekurangan energi kronis (9hinue, 2330). $emberian $1= untuk memenuhi kalori dan protein, serta variasi menu dalam bentuk makanan. $emenuhan kalori yang harus diberikan dalam program $1= untuk ibu hamil dengan #ekurangan !nergi #ronis sebesar B33-/33 kalori dan protein ;-23 mg (urpudji, 233B) a. 9ontoh makanan tambahan antara lain 6 susu untuk ibu hamil. 1akanan yang berprotein (hewani dan nabati), susu, roti, dan biji-bijian, buah dan sayuran yang kaya vit 9, sayuran berwarna hijau tua, buah dan sayuran lain (anin *aja, 233/) b.
9ara mengolah makanan menurut $roverawati (2330) Sebaiknya makanan jangan terlalu lama disimpan.
segera dihabiskan setelah diolah, susu sebaiknya jangan terlalu lama terkena ahaya karena akan menyebabkan hilangnya vitamin , jangan digarami daging atau ikan sebelum dimasak dan apabila makanan yang mengandung protein lebih baik dimasak jangan terlalu panas.
%da beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan gizi yang seimbang bagi ibu hamil, yaitu6 kebutuhan aktual selama hamil berbeda-beda untuk setiap individu dan dipengaruhi oleh status nutrisi sebelumnya dan riwayat kesehatan, kebutuhan terhadap satu nutrisi dapat diganggu oleh asupan yang lain, dan kebutuhan akan nutrisi tidak konsisten selama kehamilan. . %pabila terjadi atau timbul masalah medis, maka hal yang perlu dilakukan menurut saifuddin (2335) adalah 6 )
8ujuk untuk konsultasi
2)
$erenanaan sesuai kondisi ibu hamil
5)
1inum tablet zat besi tatau tambah darah "bu hamil setiap hari harus minum satu tablet tambah darah (B3 mg) selama 03 hari mulai minggu ke-23
4)
$eriksa kehamilan seara teratur Setiap
wanita
hamil
menghadapi
komplikasi
yang
bisa
menganam jiwanya. "bu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya seara teratur kepada tenaga kesehatan agar resiko pada waktu melahirkan dapat dikurangi $elayanan prenatal yang dilakukan adalah minimal %ntenatal 9are 4 kali dengan ditambah kunjungan rumah bila ada komplikasi oleh bidan.
2.- Penega"an KEK
1akan makanan yang bervariasi dan ukup mengandung kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kaang-
kaangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. 1inyak dari kelapa atau mentega dapat ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan pasokan kalori, terutama pada anak-anak atau remaja yang tidak terlalu suka makan. +anya memberikan %S" kepada bayi sampai usia B bulan mengurangi resiko mereka terkena muntah dan menret (muntaber) dan menyediakan ukup gizi berimbang. *ika ibu tidak bisa atau tidak mau memberikan %S", sangat penting bagi bayi untuk mendapatkan susu formula untuk bayi yang dibuat dengan air bersih yang aman F susu sapi normal tidaklah ukup. Sejak B bulan, sebaiknya tetap diberikan %si tapi juga berikan 5-B sendok makan variasi makanan termasuk yang mengandung protein. 8emaja dan anak2 yang sedang sakit sebaiknya tetap diberikan makanan dan minuman yang ukup. #urang gizi juga dapat diegah seara bertahap dengan menegah aingan, infeksi, muntaber melalui sanitasi yang baik dan perawatan kesehatan, terutama menegah aingan. $emberian makanan tambahan dan zat besi pada ibu hamil yang menderita #!# dan berasal dari Gakin dapat meningkatkan konsentrasi +b walaupun besar peningkatannya tidak sebanyak ibu hamil dengan status gizi baik. =erlihat juga penurunan prevalensi anemia pada kelompok kontrol jauh lebih tinggi dibanding pada kelompok perlakuan. #onsumsi makanan yang tinggi pada ibu hamil pada kelompok perlakuan termasuk zat besi disertai juga dengan peningkatan konsumsi fiber yang diduga merupakan salah satu faktor pengganggu dalam penyerapan zat besi.. $ada ibu hamil yang menderita #!# dan dari Gakin kemungkinan masih membutuhkan intervensi tambahan agar dapat menurunkan prevalensi anemia sampai ke tingkat yang paling rendah.
BAB III KESI/PULAN
#ekurangan !nregi #ronis (#!#) adalah keadaan ibu hamil dan wanita usia subur (
makanan yang bergizi dan tidak boleh kurang dari kebutuhan. *ika asupan zat gizi ibu sudah ukup dan seimbang maka janin akan memperoleh apa yang ia butuhkan. +al ini dapat menghindari ibu dari resiko terkena #!# sehingga akan terhindar pula dari resiko melahirkan berat bayi lahir rendah (78).
DA$TA0 PUSTAKA
1. idya #arya asional $angan dan Gizi '""" =ahun 2334, H%ngka
#eukupan GiziI 2. 1ulyaningrum, Sri. H@aktor-faktor yang berhubungan dengan #ekurangan
!negi #ronik pada "bu +amilI 23306
%gustian,
!frinita.
H+ubungan
antara
%supan
$rotein
dengan
#ekurangan !negi #ronik pada "bu +amil di #eamatan *ebres SurakartaI. 232. *. +idayanti , 7ilik dan @itriyah Dulfa. H$erbedaan berat lahir bayi berdasarkan
status gizi dan status anemia ibu hamil trimester """ (studi kasus di puskesmas ihideung kota tasikmalayaI +. Sibagariang, !va !lya. 233. HGizi dalam #esehatan 8eproduksiI. *akarta 6
=rans info media. hal 4; ,. %risman. 2334. Huku %jar "lmu Gizi F Gizi dala m aur #ehidupanI. *akarta
6 !G9. hal 2