analisis metode transformasi desain Adi Purnomo, Yu Sing, dan Bjarke IngelsDeskripsi lengkap
vitamin D
Deskripsi lengkap
aaaaaFull description
Metoda EulerFull description
Full description
FdFull description
analisis metode transformasi desain Adi Purnomo, Yu Sing, dan Bjarke Ingels
Ratna Nurmalasari 140120130015 Kromatografi Sebagai Metode Analisis
Krom Kromat atog ograf rafii adal adalah ah tekn teknik ik pemisa pemisaha han n camp campur uran an dida didasar sarka kan n atas atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Pemisahan terjadi karena adanya retensi (tahanan) komponen campuran dalam fase gerak, sedangkan komponen lainnya yang tidak teretensi maka akan terelusi bersama fase fase gerak gerak.. Sala Salah h satu satu keun keungg ggul ulan an dari dari krom kromat atog ograf rafii adal adalah ah krom kromat atog ograf rafii merupa merupakan kan metode metode pemisah pemisahan an dan sekalig sekaligus us dapat dapat dijadi dijadikan kan sebaga sebagaii metode metode analisis, baik analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif. a. Anal Analis isis is Ku Kual alit itat atif if Penggu Penggunaa naan n kromat kromatogr ografi afi sebaga sebagaii metod metodee analisi analisiss kualit kualitati atiff bertuj bertujuan uan
untuk menentukan ada atau tidaknya suatu senyawa tertentu dalam sampel. nal nalis isis is kual kualit itat atif if dalam alam kro kromato atograf grafii dila dilak kukan ukan den dengan gan
cara cara
membandingkan waktu retensi (tr) senyawa dalam sampel dengan tr senyawa pembanding (standar). !a !aktu ktu retensi adalah waktu yang diperlukan senyawa (analit) untuk melwati sistem (dari awal kolom hingga detektor). Salah satu hal yang yang harus harus diperh diperhati atikan kan dalam dalam analisi analisiss dengan dengan kromat kromatogr ografi afi adalah adalah kondisi kondisi percobaan untuk sampel dan standar harus sama. Kromatografi termasuk kedalam metode relatif, karena diperlukan suatu standar pembanding dalam analisisnya. "aka jika kita tidak mengetahui senyawa yang ang
terk terkan andu dung ng dala dalam m
samp sampel el dan dan
tida tidak k
dapa dapatt
mene menent ntuk ukan an seny senyaw awaa
pembandingnya (standar) sehingga tidak dapat dilakukan analisis dengan kromatografi. Sedangkan jika telah diketahui senyawa dalam sampel dan dapat ditentukan ditentukan senyawa standarnya, standarnya, maka analisis kualitatif kualitatif dilakukan seperti cara yang telah disebutkan sebelumnya (dengan membansigkan waktu retensinya), jika senyawa senyawa dalam dalam sampel sampel memili memiliki ki waktu waktu retensi retensi yang yang sama sama dengan dengan senyawa senyawa
standar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa senyawa tersebut sama secara kimia dengan senyawa standar. b. Analisis Kuantitatif Penggunaan kromatografi sebagai metode analisis kuantitatif bertujuan
untuk
menunjukkan banyaknya masing-masing
komponen (senyawa) dalam
campuran. nalisis kuantitatif dalam kromatografi dilakukan dengan beberapa cara, yaitu# melalui metode standar internal dan standar eksternal. Selainitu,terkadang analisis kuantitatif dilakukan juga dengan menhitung luas dari puncak kromatogram, namun sebenarnya perhitungan luas puncak tersebut bukan ukuran kuantitatif, karena luas puncak tidak memperhitungkan faktor respon detektor. "etode standar eksternal "etode standar eksternal merupakan metode yang umum digunakan untuk •
menetapkan konsentrasi senyawa yang tidak diketahui konsentrasinya dalam sampel dengan menggunakan plot kur$a kalibrasi standar eksternal. Pada metode standar eksternal, larutan-larutan standar ini disiapkan dan dianalisis secara terpisah dari kromatogram senyawa tertentu yang ada dalam sampel. Sampel yang mengandung senyawa tertentu yang akan ditetapkan konsentrasinya dan telah disiapkan, selanjutnya diinjeksikan dalam sistem kromatografi yang digunakan dan dianalsis dengan kondisi yang sama dengan larutan standar. Kemudian dilakukan perhitungan faktor kalibrasi untuk larutan standar.
Setelah itu, dihitung berat absolut senyawa dalam sampel yang diinjeksikan (! sampel) % &K
•
"etode standar internal
'alam metode standar internal, digunakan standar senyawa yang berbeda dengan senyawa yang terkandung dalam sampel namun memiliki kemiripan sifat kimia. Standar tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sampel. 'engan metode standar internal, kur$a kalibrasi dihasilkan dengan mempersiapkan beberapa larutan standar yang mengandung konsentrasi yang berbeda dari senyawa yang dianalisis dengan ditambah sejumlah konsentrasi tertentu yang tetap dari larutan standar internal. "isalkan sampel mengandung benene, maka digunakan standar internal toluen. 'engan menggunakan kur$a kalibrasi, kandungan benen yang tidak diketahui dapat ditentukan dari perbandingan antara luas puncak kromatogram benen dibagi dengan luas puncak kromatogram toluen
"etode standar internal ini digunakan untuk mengurangi kesalahan $olume injeksi, adapun syarat-syarat pemilihan at standar, diantaranya# . 'paat dipisahkan sempurna dari komponen-komponen dalam sampel *. +ukan mereupakan komponen yang terkandung dalam sampel. . Konsentrasinya diperkirakan sama dengan at-at lain yang akan ditentukan. . !aktu retensi cukup. . "urni. /. 0ika memungkinkan, memiliki struktur kimia yang mirip dengan senyawa yang akan dianalisis.