Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian bagian-bagian tersebut dengan caracara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard Leopold. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah UK 2 minggu, ketika semua bagian !anin sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertu!un untuk menentukan posisi dan letak !anin pada uterus, dapat !uga berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu dan memperkirakan berat !anin.
Pemeriksaan palpasi Leopold sulit untuk dilakukan pada ibu hamil yang gemuk "dinding perut tebal# dan yang mengalami polihidramnion. Pemeriksaan ini !uga kadang-kadang dapat men!adi tidak nyaman bagi ibu hamil !ika tidak dipastikan dalam keadaan santai dan diposisikan secara memadai. Untuk membantu dalam memudahkan pemeriksaan, maka persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan adalah$
%.&nstruksikan ibu hamil untuk mengosongkan kandung kemihnya 2.'enempatkan ibu hamil dalam posisi berbaring telentang, tempatkan bantal kecil di ba(ah kepala untuk kenyamanan ).'en!aga pri*asi .'en!elaskan prosedur pemeriksaan
+.'enghangatkan tangan dengan menggosok m enggosok bersama-sama "tangan dingin dapat merangsang kontraksi rahim# .Gunakan telapak tangan untuk palpasi bukan !ari.
Gambar %$ Pemeriksaan Palpasi Leopold % s.d.
A. Pemeriksaan Leopold I
Tu!uan$ untuk menentukan usia kehamilan dan !uga untuk mengetahui bagian !anin apa yang terdapat di undus uteri "bagian atas perut ibu#.
Gambar 2$ Palpasi Leopold %
Teknik$
•
'emposisikan ibu dengan lutut leksi "kaki ditekuk + atau lutut bagian dalam digan!al bantal# dan pemeriksa menghadap ke arah ibu
•
'enengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical
•
Kedua tangan meraba undus kemudian menentukan T/U
•
'eraba bagian /undus dengan menggunakan u!ung kedua tangan, tentukan bagian !anin.
0asil$
•
1pabila kepala !anin teraba di bagian undus, yang akan teraba adalah keras,bundar dan melenting "seperti mudah digerakkan#
•
1pabila bokong !anin teraba di bagian undus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
•
1pabila posisi !anin melintang pada rahim, maka pada /undus teraba kosong.
B. Pemeriksaan Leopold II
Tu!uan$ untuk menentukan bagian !anin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala !anin.
Gambar )$ Palpasi Leopold 2
Teknik$
•
Posisi ibu masih dengan lutut leksi "kaki ditekuk# dan pemeriksa menghadap ibu
•
'eletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara se!a!ar dan pada ketinggian yang sama
•
'ulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan "simultan# telapak tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah ba(ah dan rasakan adanya bagian yang rata dan meman!ang "punggung# atau bagian-bagian kecil "ekstremitas#.
0asil$
•
agian punggung$ akan teraba !elas, rata, cembung, kaku3tidak dapat digerakkan
agian-bagian kecil "tangan dan kaki#$ akan
•
teraba kecil, bentuk3posisi tidak !elas dan menon!ol, kemungkinan teraba gerakan kaki !anin secara akti maupun pasi. C. Pemeriksaan Leopold III
Tu!uan$ untuk menentukan bagian !anin apa "kepala atau bokong# yang terdapat di bagian ba(ah perut ibu, serta apakah bagian !anin tersebut sudah memasuki pintu atas panggul "P1P#.
Gambar $ Palpasi Leopold )
Teknik$
•
Posisi ibu masih dengan lutut leksi "kaki ditekuk# dan pemeriksa menghadap ibu
•
'eletakkan u!ung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri ba(ah, telapak tangan kanan ba(ah perut ibu
•
'enekan secara lembut dan bersamaan3bergantian untuk mentukan bagian terba(ah bayi
•
Gunakan tangan kanan dengan ibu !ari dan keempat !ari lainnya kemudian goyang bagian terba(ah !anin.
0asil$
•
agian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan ton!olan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong
•
1pabila bagian terba(ah !anin sudah memasuki P1P, maka saat bagian ba(ah digoyang, sudah tidak bias "seperti ada tahanan#.
D. Pemeriksaan Leopold IV
Tu!uan$ untuk mengkonirmasi ulang bagian !anin apa yang terdapat di bagian ba(ah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa !auh bagian ba(ah !anin telah memasuki pintu atas panggul.
Gambar +$ Palpasi Leopold
Teknik$
•
Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu lurus
•
'eletakkan u!ung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus ba(ah, u!ung-u!ung !ari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simisis
•
'enemukan kedua ibu !ari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua !ari-!ari tangan yang meraba dinding ba(ah uterus.
•
Perhatikan sudut yang terbentuk oleh !ari !ari$ bertemu "kon*ergen# atau tidak bertemu "di*ergen#
•
4etelah itu memindahkan ibu !ari dan telun!uk tangan kiri pada bagian terba(ah bayi "bila presentasi kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi#
•
'emiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan !ari-!ari tangan kanan diantara tangan kiri dan simisis untuk menilai seberapa !auh bagian terba(ah telah memasuki pintu atas panggul.
0asil$
•
1pabila kedua !ari-!ari tangan pemeriksa bertemu "kon*ergen# berarti bagian terendah !anin belum memasuki pintu atas panggul, sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk !arak atau tidak
bertemu "di*ergen# mka bagian terendah !anin sudah memasuki Pintu 1tas Panggul "P1P# •
Penurunan kepala dinilai dengan$ +3+ "seluruh bagian !ari masih meraba kepala, kepala belum masuk P1P#, %3+ "teraba kepala % !ari dari lima !ari, bagian kepala yang sudah masuk bagian#, dan seterusnya sampai 3+ "seluruh kepala sudah masuk P1P#
Menentukan usia kehamilan :
Gambar -5$ Gambaran Tinggi /undus Uteri "T/U# 6ikon*ersikan dengan Usia Kehamilan "UK#
Keterangan$
•
Pada usia kehamilan %2 minggu, undus dapat teraba %-2 !ari di atas simpisis
•
Pada usia kehamilan % minggu, undus dapat teraba di antara simpisis dan pusat
•
Pada usia kehamilan 2 minggu, undus dapat teraba ) !ari di ba(ah pusat
•
Pada usia kehamilan 2 minggu, undus dapat teraba tepat di pusat
•
Pada usia kehamilan 27 minggu, undus dapat teraba ) !ari di atas pusat
•
Pada usia kehamilan )2 minggu, undus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus 8ipoideus dan pusat
•
Pada usia kehamilan ) minggu, undus dapat teraba ) !ari di ba(ah Prosesus 8ipoideus
•
Pada usia kehamilan minggu, undus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus 8ipoideus dan pusat. "Lakukan konirmasi dengan (a(ancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia kehamilan )2 minggu#.
Pemeriksaan isik antenatal merupakan bagian dari pemeriksaan antenatal secara keseluruhan. Pemeriksaan antenatal terdiri dari$
%. 1namnesa ,
Tu!uan $ 'engumpulkan inormasi tentang ri(ayat kesehatan dan kehamilan
yang meliputi $
9 pencatatan biodata pasien dan keluarga
9 Keluhan saat ini
9 :i(ayat 0aid
9 :i(ayat kehamilan dan persalinan
9 :i(ayat kehamilan saat ini
9 :i(ayat penyakit dalam keluarga
9 :i(ayat penyakit &bu
9 :i(ayat pembedahan
9 :i(ayat K
9 :i(ayat imunisasi
9 :i(ayat menyusui
9 Laboratorium
9 0asil CTG
9 dll
2. Pemeriksaan isik
Tu!uan $ 'enilai kesehatan dan kenyamanan isik ibu dan bayinya
). Pemeriksaan penun!ang
; Laboratorium
; :ekam !antung !anin " CTG #
P<'<:&K411= /&4&K 1=T<=1T1L
Pemeriksaan isik antenatal memberikan data yang amat bernilai sebagai dasar asuhan kepera(atan. Pemeriksaan tersebut meliputi inspeksi " melihat #, auskultasi " mendengarkan #, dan palpasi " meraba # yang dimula& dar& Kepala hingga kaki " 0ead to toe #
* Keadaan Umum " inspeksi head to toe #
9 Tanda-tanda *ital " T6, =adi, Pernaasan , suhu #
9 Tinggi adan
9 erat badan
9 Cara er!alan
9 Postur tubuh
9 Kondisi :ambut
9 >a!ah
9 Telinga
9 'ata
9 0idung
9 'ulut
9 leher
9 Pemeriksaan 6ada
? entuk dada
? @antung
? Paru
? Payudara " mammae#
A &nspeksi $
B entuk mammae
B 0yperpigmentasi areola mammae
B Keadan Papilla mammae
B Pengeluaran 14&
A Palpasi $
B 1danya pembengkakan 3 masa
* Pemeriksaan abdomen
B &nspeksi $
9 entuk abdomen
9 Parut bekas operasi
9 Tanda-tanda kehamilan " strie dan linea #
9 Gerakan !anin
B Palpasi $ "'etode Leopold #
9 Leopold &
? Tu!uan $
A 'enentukan tinggi undus uteri
A 'enentukan bagian !anin yg terdapat dalam undus
? Cara ker!a $
A Posisi menghadap pasien
A Kedua kaki pasien ditekuk
A Gunakan kedua tangan untuk meraba bagian teratas undus, dan ukur tinggi undus uteri dengan menggunakan !ari dari bagian teratas undus ke syimpisis pubis, atau dari undus ke pusat atau dari undus ke processus ypoideus " pilih satu arah yang terdekat #
A :aba bagian undus uteri untuk menentukan apa yang terletak pada sebelah atas uterus. @ika teraba keras, bulat dan melenting menandakan kepala !anin, sedangkan !ika teraba bagian yang lunak, bundar dan tidak melenting manandakan bokong !anin
? Leopold &&
A Tu!uan $ 'engetahui bagian punggung dan ekstremitas !anin
A Cara ker!a$
B Posisi menghadap pasien
B Kedua kaki pasien ditekuk
B Posisi tangan di kedua sisi perut pasien
B Tangan kiri menahan sisi perut pasien sebelah kiri dan tangan kanan meraba dinding perut ibu sebelah kanan. agian !anin seperti apa yang teraba D
B 4ebaliknya tangan kanan yang menahan sisi perut pasien sebelah kanan dan tangan kiri meraba dinding perut pasien sebelah kiri. agian !anin seperti apa yang teraba D
B @ika teraba bagian yang meman!ang dan memapan menandakan bagian punggung !anin, sedangkan !ika teraba ton!olan-ton!olan kecil yang bisa bergerak, menandakan bagian ekstremitas !anin
? Leopold &&&
Tu!uan $
A 'enentuka bagian terba(ah !anin " presentasi #
A 'engetahui apakah bagian terba(ah !anin sudah masuk ke dalam pintu atas panggul " P1P # atau belum
Cara Ker!a $
A Posisi menghadap pasien
A Kedua kaki pasien ditekuk
A Letakkan satu tangan " tangan kanan # diatas sympisis pubis, dan rasakan bagian apa yang terdapat disana 3 presentasi apa." edakan dengan apa yang teraba di daerah undus uteri#. @ika teraba keras, bulat dan melenting menandakan presentasi kepala , sedangkan !ika teraba bagian yang lunak, bundar dan tidak melenting manandakan presentasi bokong "sungsang #.
A :aba apakah bagian terba(ah !anin masih utuh teraba seluruhnya dan masih bias digoyangkan atau tidak. @ika bagian terba(ah !anin teraba seluruhnya, dan masih bisa digoyangkan menandakan bagian terba(ah !anin belum masuk P1P. 4ebaliknya !ika tidak teraba seluruhnya dan tidak bisa digoyangkan menandakan sudah masuk P1P
9 Leopold &E
? Tu!uan $
A Untuk membuktikan bagian terba(ah !anin " kepala 3 bokong # sudah atau belum masuk P1P. " kon*ergen atau di*ergen #
A Untuk mengetahui se!auh mana bagian terba(ah !anin masuk P1P
? Cara Ker!a $
A Posisi berbalik menghadap ke kaki pasien
A Kedua kaki pasien diluruskan
A Letakkan kedua tangan diatas sympisis pubis pada kedua sisi bagian terba(ah !anin " bokong atau kepala !anin # untuk membuktikan kepala atau bokong !anin sudah masuk P1P atau belum. @ika u!ung !ari tangan yang meraba sisi kepala atau bokong !anin bisa bertemu3 berbentuk kerucut berarti belum masuk P1P " kon*ergen #. 4ebaliknya !ika posisi tangan terbuka di kedua sisi kepala atau bokong !anin 3 u!ung !ari tangan tidak bisa bertemu berarti kepala atau bokong !anin sudah masuk P1P " di*ergen #
KF=E<:G<= 6&E<:G<=
A Letakkan telapak tangan kanan diatas sympisis pubis sambil meraba bagian terba(ah !anin " bokong3kepala#. :aba dengan menggunakan !ari, berapa !ari kepala atau bokong !anin yang teraba diatas syimpisis pubis " tekhnik perlimaan #
B +3+ kepala3bokong !anin bisa teraba dengan + !ari, menandakan kepala3bokong !anin belum masuk P1P
B 3+ kepala3bokong !anin teraba dengan !ari
B )3+ kepala3bokong !anin teraba dengan ) !ari
B 23+ kepala3bokong !anin teraba dengan 2 !ari
B %3+ kepala3bokong !anin teraba dengan % !ari
B 3+ kepala 3 bokong !anin tidak teraba menandakan bagian kepala telah masuk P1P seluruhnya
B 'engukur tinggi undus uteri
9 Tu!uan $ 'engetahui usia kehamilan
9 Cara Ker!a $
? Ukur tinggi undus dgn menggunakan pita pengukur.
? 'ulai dari tepi atas simisis pubis, rentangkan hingga kepuncak undus mengikuti aksis atau linea medialis pd abdomen
? Pita pengukur harus menempel pd kulit abdomen
? Catat angka yang terdapat pada pita pengukur di puncak undus uteri
B 1uskultasi $ 'endengarkan denyut !antung !anin
9 Tu!uan $
? 'engetahui kese!ahteraan !anin di dalam kandungan
? 'enghitung denyut !antung !anin
? 'endeteksi kelainan-kelainan yang terdengar pada 6@@
9 Cara Ker!a $
? Gunakan sebuah !am dengan !arum !am detik dan sebuah etoskop 6oppler atau etoskop pinard
? Tentukan titik tertentu pada dinding abdomen ibu dimana 6@@ terdengar paling kuat yaitu pada bagian punggung !anin
? 0itung dalam % menit rekuensi denyut !antung !anin
? 6eteksi kelainan- kelainan yang terdengar dari 6@@$ A denyut !antung yang irregular
A rekuensi denyut !antung yang kurang atau lebih dari normal
'<=GGU=1K1= 6FPL<: '<=GGU=1K1= L<=
* Pemeriksaan Eagina
B Kebersihan
B 1da 3 tidaknya pengeluaran cairan per*agianam " seperti luor albus, air ketuban, darah,
dll#
B 1da atau tidaknya kelainan di *agina " *arises, kista bartolina, condiloma akuminata dll #
* Pemeriksaan ekstremitas
B 1da atau tidaknya *arises
B 1da atau tidaknya oedema
B :elek patella
Rumus Taksiran Berat Janin (TBJ)
Taksiran berat janin dianggap penting pada masa kehamilan karena pertumbuhan janin intrauterine berlangsung tidak konstan, yaitu berlangsung cepat pada awal masa kemudian melambat seiring bertambahnya usia kehamilan dan berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya komplikasi selama persalinan pada ibu dan bayi seperti berat lahir rendah atau berat lahir berlebih. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi sehat. Salah satu factor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu.
Pada penelitian ini status gizi ibu dinilai dari ukuran lingkar lengan atas (!" ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akurasi taksiran berat janin dengan rumus ohnson dibandingkan dengan berat lahir actual pada ibu hamil gizi baik dan ibu hamil gizi buruk berdasarkan lingkar lengan atas.#etode penelitian yang digunakan adalah studi non eksperimental dengan pendekatan cross$sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah %& ibu hamil inpartu di klinik bersalin di 'ogyakarta yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. !nalisis statistik yang dipakai adalah analisis chi suare.)ari hasil analisis data, didapatkan hasil pada status gizi p*&.+&% (p&.&"- /*0,+ (/0".)ari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan akurasi antara ibu hamil gizi baik dan ibu hamil gizi buruk.
Tinggi Fudus Uteri Tinggi fudus adalah jarak antara tepi atas simfisis pubis dan p1uncak fudus uteri. Pemeriksaan fudus dilaksanankan saat utereri
sedang tidak dalam keadaan kontraksi, bias dengan cara manual atau menggunakan pita lila Pemeriksaan fudus uteri bertujuan untuk menentukan usia kehamilan, menentukan tafsiran berat janin apakah ada hambatan pertumbuhan janin atau tidak.
Secara umum persalinan pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi tiga faktor utama: 0.
Power. (2is ditambah kemampuan ibu mengejan"
3.
Passage (4alan lahir"
%.
Passanger (4anin,plasenta, dan selaput ketuba 5erat janin yang berlebih kadang menjadi kendala bagi para bidan yg akan menolong persalinan per 6aginam. )isini coba kami sampaikan 7rumus menghitung berat janin dalam uterus (rumus ohnson" dan rumus hodge.
RUUS T!"S#R!$ B%R!T B!&!$ J!$#$ '!&! S!!T "!! !*
28S8
9 4ika kepala belum masuk P!P maka rumusnya7 5erat 4anin * (tinggi fudus uteri : 03 " ; 0 gram
9 4ika kepala sudah masuk P!P maka rumusnya7 5erat 4anin * (tinggi fudus uteri : 00 " ; 0 gram
B*
2)<=
/umus 7 tinggi fundus ( cm " : 8 ; 0 0.
2)<= I7
8 * 0% bila kepala belum
melewati P!P 3.
2)<= II7
8 * 03 bila kepala berada
diatas spina isciadika %.
2)<= III7
8 * 00 bila kepala berada
dibawah spina isciadika
+ontohn,a: )iketahui T>? 3+cm T54
* (T>?$0%" ; 0 * (3+$0%" ; 0 * 3&0 gram
Sedangkan T54 menurut T>? normal ?@ A bulan adaah T54
* (T>?$0%" ; 0 * (%&$0%" ; 0 * 3+%+ gram
#enghitung taksiran berat janin (T54" dengan rumus diatas keakuratannya akan meleset , karena faktor sbb7 •
@etebalan didnding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi fundus uteri.
•
/umus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan menentukan besarnya janin.