SAK terbaru Dari jumlah 15 pasien, terdapat 3 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas, 15 bed tidak menggunakan pagar, tidak tersedianya tanda waspada resiko jatuh
Sop penerimaan pasien baru belum belum ada dan SAK belum ada
a. Belum optimalnya optimalnya pelaksanaan standar keselamat pasien b. Belum optimalnya optimalnya pelaksanaan pelaksanaan standar standar pengendalian pengendalian infeksi di ruangan cBelum optimalnya pelaksanaan metode TIM
d.Belum optimalnya pre dan post conference e. Belum tersedianya SOP penerimaan pasien baru dan SAK terbaru f. Belum optimalnya discharge planning untuk pasien pulang
Struktur
Belum optimalnya
organisasi belum
discharge planning
diperbaharui
pada saat pasien pasien
Dari hasil wawancara dan quesioner ke
pulang
pasien didapatkan didapatkan data sebanyak sebanyak 100%
g. Belum tersedianya struktur organisasi terbaru
pasien tidak mengetahui cara cuci tangan
Belum tersedianya
Belum optimalnya
Belum optimalnya pre dan
struktur organisasi
discharge planning untuk
post conference conference
terbaru
pasien pulang pulang
Belum optimalnya pelaksanaan standar pengendalian infeksi di
36
PLAN OF ACTION No.
1.
PRIORITAS MASALAH
Belum optimalnya pelaksanaan standar keselamatan pasien yaitu dengan penandaan pasien resiko jatuh
FAKTOR PENYEBAB
belum tersedian ya penandaa n pada pasien dengan resiko jatuh. Menurut pengama tan sebanyak 100% perawat tidak disiplin dalam memasan g tanda rsiko jatuh padaa pasien
WHY
Untuk meminimal kan resiko terjadinya injuri yang dapat terjadi pada pasien
WHAT
Bekerja sama dengan perawat untuk memasang tanda resiko jatuh pada pasien Menyediakan tanda resiko jatuh yang akan dipasang pada pasien dengan resiko jatuh
WHERE
ruang penyakit dalam wanita di ruang melati
WHEN
minggu ke 2sampai minggu ke 3
WHO
Katim dan PP
HOW PLAN OF ACTION/ POA mengingatk an kembali ke perawat ruangan untuk memasang tanda resiko jatuh pada pasien Menyediaka n tanda resiko jatuh yang akan dipasang pada pasien dengan resiko jatuh
37
No.
2.
PRIORITAS MASALAH
Belum optimalnya pelaksanaan standar pengendalian infeksi di ruangan ( SPO mengajarkan CTPS pada pasien dan kelua rga
FAKTOR PENYEBAB
menurut pengamat an yang dilakukan selama 1 mggu terdapat 100% perawat yang belum disiplinny a dalam mengajark an kepada pasien dan keluarga cara cuci tangan yang benar belum tersediany a handscrub di setiap ruangan pasien
WHY
untuk meminimalk an dan menurunkan angka terjadinya infeksi nosokomial antara pasien dengan pengunjung dan keluarga pasien
WHAT
WHERE
memberikan Ruang penkes dan penyakit mendemonstr dalam asikan kepada wanita pasien dan ruang melati keluarga pasien tentang cuci tangan yang benar menyediakan handscrub cuci tangan di setiap ruangan yang ada di melati.
WHEN
Minggu ke 2 dan mingu ke 3
WHO
HOW PLAN OF ACTION/ POA melakukan Katim, PP, penkes dan pasien demonstrasi dan kepada keluarga pasien dan pasien keluarga pasien tentang cuci tangan mengingatk an kepada perawat untuk menjalanka n SOP tentang pelaksanaa n pengendalia n infeksi di ruangan menyediaka n handscrub di setiap ruangan pasien.
38
No.
3.
PRIORITAS MASALAH
Belum optimalnya pelaksanaan metode TIM
FAKTOR PENYEBAB
jumlah tenaga perawat tidak mencukup i yang berjumah hanya 12 orang dengan kapasitas jumlah BOR 15 dan jumlah pasien 15 orang semnetara dengan perhitunga n yang kami ambil menurut PPNI yaitu dengan jumlah pasien dan kapasitas
WHY
agar semua asuhan keperawatan terlaksana dan terstruktur dengan baik
WHAT
membuat struktur metode tim sesuai dengan standar MAKP
WHERE
ruang penyakit dalam wanita ruang melati
WHEN
minggu ke 2 sampai mingu ke 4
WHO
HOW PLAN OF ACTION/ POA Karu Simulasi Katim penerapan dan metode PP MAKP (membagi menjadi 2 TIM dengan masingmasing TIM terdiri dari 2 perawat pelaksana)
39
No.
4.
PRIORITAS MASALAH
Belum optimalnya pre dan post conference
FAKTOR PENYEBAB
BOR 15 yaitu jumlah perawat yang dibutuhka n yaitu 17 orang Karena timbang terima di laksanaka n tidak tepat waktu dikarenak an visite dr. spesialis yang biasa dilakukan pada waktu pagi hari saat perawat timbang terima dan jumlah perawat
WHY
Agar dapat mengetahui status pasien secara komperhens if
WHAT
Menerapkan kembali timbang terima sesuai dengan metode MAKP dan metode SBAR
WHERE
Ruang penyakit dalam wanita ruang melati
WHEN
Minggu ke 2 sampai ke 4
WHO
Karu dan katim
HOW PLAN OF ACTION/ POA
Sosialisasi tentang pre dan post confrens
40
No.
PRIORITAS MASALAH
FAKTOR PENYEBAB
WHY
WHAT
WHERE
WHEN
WHO
HOW PLAN OF ACTION/ POA
yang dinas pagi hanya berjumlah 4 orang
5.
Belum tersedianya SOP peneriman pasien baru dan SAK
10
penyakit terbanyak ruangan
di yang
terbaru
SOP sudah ada di ruangan dan masih dalam tahap pembahar uan tetapi SOP penerimaa n pasien baru belum ada dari pihak rumah sakit untuk akreditasi SAK masih belum tersedia di ruangan
Supaya perawat melakukan tindakan sesuai SOP dan SAK yang sesungguhn ya
Membuat SOP penerimaan pasien baru dan membuat SAK 10 penyakit yang diderita terbanyak di ruangan.
Ruang penyakit dalam wanita ruang melati
Minggu ke 2 sampai ke 4
Karu Katim dan pp
Membuat SOP penerimaan pasien baru Membuat SAK 10 penyakit terbanyak yang diderita pasien
41
No.
PRIORITAS MASALAH
6.
Belum optimalnya discharge planning untuk pasien pulang
7.
Belum
FAKTOR PENYEBAB
tersedianya struktur organisasi terbaru
Karena belum adanya SPO discharge planning pada saat pasien pulang melakuka ndischarg e planning (penkes) Karena telah terjadi perombak an tenaga perawat dari karu sampai ke Katim di ruang penyakit dalam wanita ruang melati Struktur organisasi
WHY
WHAT
Agar klien dan keluarga memahami penyakit yang diderita oleh klien
Agar dapatmenge tahui status perawat di ruang penyakit dalam wanita ruang melati dalam struktur organisasi
Membuat leaflet untuk pendidikan kesehatan
Membuat kembali struktur organisasi
WHERE
WHEN
WHO
Ruang penyakit dalam wanita ruang melati
Minggu ke 2 sampai minggu ke 4
Uang penyakit dalam wanita ruang melati
Minggu ke 2 sampai minggu ke 4
HOW PLAN OF ACTION/ POA Membuat PP pasie leaflet 10 n dan penyakit keluar terbanyak ga yang pasie diderita n pasien. Sosialisasi program discharge planning
Peraw at ruang an
Membuat struktur organisasi ruangan yang kemudian diserahkan kepada Karu yang kemudian yang akan dibuat oleh pihak rumah sakit
42
No.
PRIORITAS MASALAH
FAKTOR PENYEBAB
WHY
WHAT
WHERE
WHEN
WHO
HOW PLAN OF ACTION/ POA
akan diseragam kan dari pihak rumh sakit karena untuk memenuhi persyarata n akreditasi Rumah Sakit
43
Plan Of Action
Perencanaan Penyelesaian Masalah No.
1.
Kegiatan
Tujuan
Sosialisasi pada perawat dalam melaksanakan pemasangan tanda pasien resiko jatuh dan puasa
Kepatuhan perawat dalam pemberian tanda waspada resiko cedera/jatuh pada tempat tidur pasien yang tidak memiliki pengaman, pemberian tanda pada pasien puasa
Metode
-
-
Ceramah dan Tanya jawab Praktikum Pembuatan SOP Cetak papan peringatan tanda resiko jatuh dan puasa observasi
Sasaran
perawat ruangan
Waktu
24-25 Oktober 2016
Tempat
ruang penyakit dalam wanita ruang melati
Penanggung jawab
1. Astuti wiharniaty 2. Mirwan sya’bani
Indicator keberhasila n 70% perawat tersosial isasi pemasan gan tanda pasien resiko jatuh, dan tanda psien puasa 100% perawat tersosial isasi memaha mi pemasan gan tanda peringat 44
2.
simulasi kepatuhan kepada perawat perawat untuk dalam menjalankan mengajarkan SOP tentang kepada pelaksanaan pasien dan pengendalian keluarga infeksi di tentang ruangan CTPS dengan mengajarkan CTPS pada pasien dan keluarga melakukan
-
ceramah dan Tanya jawab praktikum observasi pemasangan handscrub di ruangan
Perawat ruangan, pasien dan keluarga pasien
20-21 oktober 2016
Ruang penyakit dalam wanita
1. kristina ana 2. dedi dermawan
an resiko jatuh, dan puasa 100% bed yang tidak memilik i pagar pengam an terpasan g tanda waspada resiko jatuh 70% perawat terosialis asi dalam mengajar kan pasien dan keluarga cara CTPS 70% pasien dan 45
3.
4.
5.
penkes dan demonstrasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang cuci tangan menyediakan handscrub di setiap ruangan pasien.
Kolaborasi dengan kepala ruangan tentang Sosialisasi penerapan kembali metode MAKP (membagi menjadi 2 TIM dengan masingmasing TIM terdiri dari 2 perawat pelaksana) Simulasi tentang pre dan post conferens
Kolaborasi
keluarga mengeta hui dan memaha mi cara CTPS yang bnar
Kepatuhan perawat dalam penerapan metode yang sesuai dengan MAKP
Kepatuhan perawat dalam melaksanaka n pre dan post conferens Kepatuhan
-
Simulasi Ceramah dan Tanya jawab Pembuatan SOP Cetak metode MAKP Observasi
Karu dan katim
22-23 oktober 2016
Ruang penyakit dalam waita ruang melati
. Misbahuddin . Mira ismaya
Karu dan katim tersosialisasi dengan cara metode MAKP
-
Praktek Observasi
karu, Katim dan PP
24-25 oktober 2016
Ruang penyakit dalam wanita ruang melati
1. Yason frincho 2. Rikardus RR
-
Praktikum
Karu,
26 oktober
ruang
1. Dishorna Ika
Karu, Katim tersosialisasi dan melaksanaka n pre dan post conference Karu, Katim 46
6
7
dengan Karu dengan membuat SOP penerimaan pasien baru Membuat SAK 10 penyakit terbanyak yang diderita pasien Membuat leaflet 10 penyakit terbanyak yang diderita pasien. Sosialisasi program discharge planning Membuat struktur organisasi ruangan yang kemudian diserahkan kepada Karu yang kemudian yang akan dibuat oleh
perawat dalam melaksanaka n asuhan keperwatan sesuai SOP dan SAK yang berlaku
Mengoptima lkan struktur organisasi ruangan
-
Pembuatan SOP Observasi
katim dan PP
2016
penyakit dalam wanita ruang melati
Natalita 2. Martha Butet
dan PP tersosialisasi dalam penerapan Sop penerimaan pasien Baru.
-
Pembuatan leaflet 10 penyakit terbanyak
Ruangan melati
14, 21, 25 Oktober 2016
ruang penyakit dalam wanita ruang melati
1.Oktavino Trihardi 2. Mathius Musa
Tercetak 710 leaflet penyakit terbanyak
-
Pembuatan dan sosialisasi SPO discharge palnning Pembuatan struktur organisasi ruangan
Perawat ruangan
25-26 Oktober 2016
Ruangan melati
26 oktober ruang 2016 penyakit dalam wanita ruang melati
1. Yason Frincho
Tersedianya struktur organisasi terbaru di ruangan