23/11/2013
"Istirahat Tidur", Tingkat IA, DIII Kebidanan, KDPK
1
Ѯ
Ѯ
(Hidayat, 2008).
Tidur dengan gerakan bola mata cepat/ Tidur Paradoks
(Rapid Eye Movement – REM REM), ), Tidur dengan gerakan bola mata lambat
(Non-Rapid Eye Movement – NREM NREM). ).
Hal tersebut berarti tidur REM ini sifatnya nyenyak sekali, namun fisiknya yaitu gerakan kedua bola matanya bersifat
Tidur REM ditandai dengan mimpi, otot-otot kendur, tekanan darah bertambah, garakan mata cepat (mata cenderung bergerak bolak
balik),
‟
sekresi lambung meningkat, ereksi penis pada laki - laki, gerakan otot tidak teratur, kecepatan jantung dan pernapasan tidak teratur sering lebih cepat, serta suhu dan metabolisme meningkat.
„
„
„
„
NonRapid Eye Movement – NREM Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam. Pada tidur NREM gelombang otak lebih lambat dibandingkan pada orang yang sadar atau tidak tidur.
7
Tahap I merupakan tahap transisi dimana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri : relaks, masih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk, bola mata
bergerak dari samping ke samping, frekuensi nafas dan nadi sedikit menurun, pada EEG terlihat terjadi penurunan voltasi gelombang gelombang alfa, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama 5 menit. 8
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. Tahap II ini ditandai dengan kedua bola mata berhenti bergerak, suhu tubuh menurun, tonus otot berlahan - lahan berkurang, serta kecepatan jantung dan pernapasan turun dengan jelas. Pada EEG timbul gelombang beta yang berfrekuensi 14 - 18 siklus/detik. Gelombang Gelombang - gelombang ini disebut dengan gelombang tidur. Tahap II berlangsung sekitar 10 - 15 menit.
Pada tahap ini, keadaan fisik lemah lunglai karena tonus otot lenyap secara menyeluruh. Kecepatan jantung, pernapasan, dan proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi sistem saraf parasimpatis. Pada EEG memperlihatkan perubahan gelombang beta menjadi 1 - 2 siklus/detik. Seseorang yang tidur pada tahap III ini sulit untuk dibangunkan.
Tahap IV merupakan tahap tidur dimana seseorang berada dalam keadaan rileks, jarang bergerak karena keadaan fisik yang sudah lemah lunglai, sekresi gaster menurun, kecepatan jantung & pernapasan menurun, gerak bola mata cepat, tonus otot menurun dan Denyut jantung dan pernapasan menurun sekitar 20 - 30%. Pada tahap ini dapat terjadi mimpi. Selain itu, tahap IV ini dapat memulihkan keadaan tubuh.
Selain keempat tahap tersebut, Tahap kelima ini merupakan tidur REM dimana setelah tahap IV seseorang masuk ke tahap V. Hal tersebut ditandai dengan kembali bergeraknya kedua bola mata yang berkecepatan lebih tinggi dari tahap tahap sebelumnya.
„
Menarik diri, apatis dan respons menurun;
„
Merasa tidak enak badan;
„
Ekspresi wajah layu;
„
Malas bicara;
„
Kantuk yang berlebihan.
„
Kemampuan memberikan keputusan atau pertimbangan menurun.
„
Tidak mampu untuk konsentrasi ( kurang perhatian ).
„
Terlihat tanda - tanda t anda keletihan seperti penglihatan kabur, mual dan pusing.
„
Sulit melakukan aktivitas sehari hari.
„
Daya ingat berkurang, bingung, timbul halusinasi, dan ilusi penglihatan
‟
atau pendengaran.
„
„
„
„
„
Ѯ Tidur 14-18 jam sehari, pernapasan teratur, gerak tubuh sedikit, 50% tidur NREM, banyak waktu tidurnya dilewatkan pada tahap III dan IV tidur NREM. Setiap siklus sekitar 45-60 menit.
Ѯ Tidur 12-14 jam sehari, 20-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari dan punya pola terbangun sebentar.
Ѯ Tidur sekitar 10-11 jam sehari, 25% tidur REM, banyak tidur pada malam hari, terbangun dini hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3 tahun.
Ѯ Tidur sekitar 11 jam sehari, 20% tidur REM, periode terbangun kedua hilang pada umur 3 tahun. Pada umur 5 tahun, tidur siang tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
Ѯ Tidur sekitar 10 jam sehari, 18,5% tidur REM. Sisa waktu tidur relatif konstan.
Ѯ Tidur sekitar 8,5 jam sehari, 20% tidur REM
Ѯ Tidur sekitar 7-9 jam sehari, 20-25% tidur t idur REM, 5-10% tidur tahap I, 50% tidur tahap II, dan 10-20% tidur tahap III IV. ‟
Ѯ Tidur sekitar 7 jam sehari, 20% tidur ti dur REM, mungkin mengalami insomnia dan sulit untuk dapat tidur.
Ѯ Tidur sekitar 6 jam sehari, 20-25% tidur REM, tidur tahap IV nyata berkurang kadang kadang tidak ada. Mungkin mengalami insomnia dan ‟
sering terbangun sewaktu tidur malam hari.
Semakin bertambah umur manusia semakin berkurang total waktu kebutuhan tidur. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dan fisiologis dari sel-sel dan organ, pada neonati kebutuhan tidur tinggi karena masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan dari dalam rahim ibu, sedangkan pada lansia sudah mulai terjadi degenerasi sel dan organ yang mempengaruhi fungsi dan mekanisme mekan isme tidur.
Hal ini umumnya terjadi pada klien dengan nyeri, kecemasan, dispnea. Pada kasus penyakit akibat digigit nyamuk tse-tse. Juga pada kasus tertentu dengan klien gangguan hipertiroid.
Niat seseorang untuk tidur mempengaruhi kualitas tidur seperti menonton, main game atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan penundaan waktu anda untuk tidur.
Suasana hati, marah, cemas dan stres dapat menyebabkan seseorang tidak bisa tidur atau mempertahankan tidur.
Lingkungan yang tidak kondusif seperti di dekat bandara atau di tepi jalan-jalan umum atau di tempat-tempat umum yang menimbulkan kebisingan.
Penggunaan atau ketergantungan pada penggunaan obar-obat tertentu seperti golongan sedative, hipnotika dan steroid.
Pola dan konsumsi makanan yang mengandung merica, gas/air yang banyak, pola dan konsumsi minuman yang mengandung kafein ,gas dll.
Kurang beraktivitas dan atau melakukan aktivitas yang berlebihan justru akan menyebabkan kesulitan untuk memulai tidur.
merupakan suatu keadaan di seseorang sulit untuk memulai atau
mana
mempertahankan keadaan tidurnya. merupakan suatu keadaan tidur di mana seseorang sulit mempertahankan keadaan terjaga/ bangun/ sadar. Penderita akan sering mengantuk hingga dapat tertidur secara tiba-tiba. atau disebut tidur berjalan. atau ngompol
merupakan suatu keadaan di mana klien sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil/BAK. tidak bernapas danMendengkur. Mengigau.
Sehubungan dengan gangguan penyakit seperti pain, anxiety dan dispneu. (mimpi buruk) (digigit nyamuk tse-tse)
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/10/konsepdasar-istirahat-tidur.html
http://ifptasya.wordpress.com/2011/01/11/pemenuh an-kebutuhan-istirahat-dan-tidur4ns/ http://www.google.co.id/#hl=id&tbo=d& ww.google.co.id/#hl=id&tbo=d&sclient=psysclient=psy http://w ab&q=pengertian+istirahat+tidur&oq=pengertian+isti rahat+tidur&gs_l=hp.3..0j0i8i30l5.35933352.3593907 0.4.35940951.26.18.0.1.1. 0.4.35940951.2 6.18.0.1.1.1.1043.7754 1.1043.7754.2.27j3j4j2j1j1.18.0...0.0... 7j3j4j2j1j1.1 8.0...0.0...1c.1.1r8kzbiKAJs&psj= 1c.1.1r8kzbiKAJs&psj=1&bav=o 1&bav=o n.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=cfa56c515347caa&bpcl=38 897761&biw=1366&bih=596