KOMPRESI BIMANUAL
PENGERTIAN KOMPRESI
BIMANUAL
Ada beberapa macam pengertian dari kompresi bimanual,antara lain sebagai berikut: Kompresi bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol dengan segera homorrage postpartum.dinamakan demikian karena secara literature melibatkatkan kompresi uterus diantara dua tangan (Varney, 2004) . enekan rahim diantara kedua tangan dengan maksud merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengurangi perdarahan (!"#K"$ %&, '* '+). indakan darurat yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan pasca
salin
(!"#K"$ %&, '+) Kompresi bimanual dibagi dalam dua cara yaitu : '.
Kompresi bimanual eksterna
2.
Kompresi bimanual interna Kompresi bimanual eksterna merupakan tindakan yang e-ekti- untuk mengendalikan
perdarahan misalnya akibat atonia uteri. Kompresi bimanual ini diteruskan sampai uterus dipastikan berkontraksi dan perdarahan dapat dihentikan.ini dapat di ui dengan melepaskan sesaat tekanan tekanan pada uterus dan kemudian kemudian menge/aluasi menge/aluasi konsistensi konsistensi uterus dan umlah perdarahan. #enolong dapat menganurkan pada keluarga untuk melakukan
kompresi
bimanual eksterna sambil penolong melakukan tahapan selanutnya untuk penatalaksanaan atonia uteri. !alam melakukan kompresi bimanual eksterna ini, aktu sangat penting, demikian uga kebersihan. sedapat mungkin ,gantillah sa rung tangan atau cucilah tangan sebelum memulai tindakan ini. Kompresi 1imanual &nterna adalah tangan kiri penolong dimasukan ke dalam /agina dan sambil membuat kepalan diletakan pada -orniks anterior /agina. angan kanan diletakan pada perut penderita dengan memegang -undus uteri dengan telapak tangan dan dengan ibu ari di depan serta ari*ari lain di belakang uterus. $ekarang korpus uteri terpegang antara 2
tangan antara lain, yaitu tangan kanan melaksanakan massage pada uterus dan sekalian menekannya terhadap tangan kiri. Kompresi bimanual interna melelahkan penolong sehingga ika tidak lekas member hasil, perlu diganti dengan perasat yang lain. #erasat !ickinson mudah diselenggarakan pada seorang multipara dengan dinding perut yang sudah lembek. angan kanan diletakkan melintang pada bagian*bagian uterus, dengan ari kelingking sedikit di atas
sim-isis
melingkari bagian tersebut sebanyak mungkin, dan mengangkatnya ke atas. angan kiri memegang korpus uteri dan sambil melakukan massage menekannya ke baah ke arah tangan kanan dan ke belakang ke arah promotorium. Kompresi bimanual interna dilakukan saat teradi perdarahan. #erdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 00*00 ml selama 24 am setelah anak lahir. ermasuk perdarahan karena retensio plasenta. #erdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala &V lebih dari 00*00 cc dalam 24 am setelah anak dan plasenta lahir (#ro-. !r. %ustam ochtar, #3, '). 3aemoragic #ost #artum (3##) adalah hilangnya darah lebih dari 00 ml dalam 24 am pertama setelah lahirnya bayi (5illiams, '). 3## biasanya kehilangan darah lebih dari 00 ml selama atau setelah kelahiran (arylin " !ongoes, 200'). #erdarahan #ost partum diklasi-ikasikan menadi 2, yaitu: '.
"arly #ostpartum : eradi 24 am pertama setelah bayi lahir
2.
6ate #ostpartum : eradi lebih dari 24 am pertama setelah bayi lahir iga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan komplikasi
perdarahan post partum : '.
enghentikan perdarahan.
2.
encegah timbulnya syok.
7.
engganti darah yang hilang. 8rekuensi perdarahan post partum 49*' dari seluruh persalinan. 1erdasarkan
penyebabnya : '.
Atoni uteri (0*0).
2.
%etensio plasenta ('*'+).
7.
$isa plasenta (27*24).
4.
6aserasi alan lahir (4*).
.
Kelainan darah (0,*0,).
ETIOLOGI/PENYEBAB
indakan kompresi bimanual interna ini akibat adanya perdarahan ya ng disebabkan karena penyebab umum perdarahan postpartum adalah: '.
Atonia ;teri
2.
$isa #lasenta dan selaput ketuban
7.
a.
#elekatan yang abnormal (plasaenta akreta dan perkreta)
b.
idak ada kelainan perlekatan (plasenta seccenturia)
&n/ersio ;teri &n/ersio uteri adalah keadaan dimana -undus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam ka/um uteri
PATOFISIOLOGI
!alam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni uteri dan subin/olusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingg pembuluh darah*pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup
sempurna
sehingga perdarahan teradi terus menerus. rauma alan lahir seperti epiostomi yang lebar, laserasi perineum, dan rupture uteri uga menyebabkan perdarahan karena terbukanya pembuluh darah, penyakit darah pada ibu< misalnya a-ibrinogemia atau hipo-ibrinogemia karena tidak ada atau kurangnya -ibrin untuk membantu proses pembekuan darah uga merupakan penyebab dari perdarahan postpartum. #erdarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock hemoragik. #erbedaan perdarahan pasca persalinan karena atonia uteri dan robekan alan lahir adalah: Atonia uteri (sebelum9sesudah plasenta lahir). '.
Kontraksi uterus lembek, lemah, dan membesar (-undus uteri masih tinggi.
2.
#erdarahan teradi beberapa menit setelah anak lahir.
7.
1ila kontraksi lemah, setelah masase atau pemberian uterotonika, kontraksi yang lemah tersebut menadi kuat.
%obekan alan lahir (robekan aringan lunak). '.
Kontraksi uterus kuat, keras dan mengecil.
2.
#erdarahan
teradi
langsung
setelah
anak
lahir.
#erdarahan
ini
terus*menerus.
#enanganannya, ambil spekulum dan cari robekan. 7.
$etelah dilakukan masase atau pemberian uterotonika langsung uterus mengeras tapi perdarahan tidak berkurang.
#erdarahan #ostpartum akibat Atonia ;teri #erdarahan postpartum dapat teradi karena terlepasnya sebagian plasenta dari rahim dan sebagian lagi belum< karena perlukaan pada alan lahir atau karena atonia uteri. Atoni uteri merupakan sebab terpenting perdarahan postpartum. Atonia uteri dapat teradi karena proses persalinan yang lama< pembesaran rahim yang berlebihan pada aktu hamil seperti pada hamil kembar atau anin besar< persalinan yang sering (multiparitas) atau anestesi yang dalam. Atonia uteri uga dapat teradi bila ada usaha mengeluarkan plasenta dengan memiat dan mendorong rahim ke baah sementara plasenta belum lepas dari rahim. #erdarahan yang banyak dalam aktu pendek dapat segera diketahui. api bila perdarahan sedikit dalam aktu lama tanpa disadari penderita telah kehilangan banyak darah sebelum tampak pucat dan geala lainnya. #ada perdarahan karena atonia uteri, rahim membesar dan lembek.erapi terbaik adalah pencegahan. Anemia pada kehamilan harus diobati karena perdarahan yang normal pun dapat membahayakan seorang ibu yang telah mengalami anemia. 1ila sebelumnya pernah mengalami perdarahan postpartum, persalinan berikutnya harus di rumah sakit. #ada persalinan yang lama diupayakan agar angan sampai terlalu lelah. %ahim angan dipiat dan didorong ke baah sebelum plasenta lepas dari dinding rahim. #ada perdarahan yang timbul setelah anin lahir dilakukan upaya penghentian perdarahan secepat mungkin dan mengangatasi akibat perdarahan. #ada perdarahan yang disebabkan atonia uteri dilakukan massage rahim dan suntikan ergometrin ke
dalam
pembuluh balik. 1ila tidak memberi hasil yang diharapkan dalam aktu singkat, dilakukan kompresi bimanual pada rahim, bila perlu dilakukan tamponade utero /aginal,
yaitu
dimasukkan tampon kasa kedalam rahim sampai rongga rahim terisi penuh. #ada perdarahan postpartum ada kemungkinann dilakukan pengikatan pembuluh nadi yang mensuplai darah ke rahim atau pengangkatan rahim. #lasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum keluar karena atoni uteri atau adanya lingkaran konstriksi pada bagian baah rahim (akibat kesalahan penanganan kala &&&) yang akan menghalangi plasenta keluar (plasenta inkarserata). 1ila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan teradi perdarahan tetapi bila sebagian plasenta sudah lepas maka akan teradi perdarahan. &ni merupakan indikasi untuk segera mengeluarkannya.#lasenta mungkin pula tidak keluar karena kandung kemih atau rectum penuh. =leh karena itu keduanya harus dikosongkan.$ehingga untuk mengatasi perdarahan tersebut diatas harus dilakukan Kompresi 1imanual &nterna.
MANIFESTASI KLINIK/TANDA DAN
GEJALA
>eala Klinis umum yang teradi adalah kehilangan darah dalam umlah yang banyak (? 00 ml), nadi lemah, pucat, lochea berarna merah, haus, pusing, gelisah, letih, dan dapat teradi syok hipo/olemik, tekanan darah rendah, ekstremitas dingin, mual.>eala Klinis berdasarkan penyebab: a.
Atonia ;teri: >eala yang selalu ada: ;terus tidak berkontraksi dan lembek dan perdarahan segera setelah anak lahir (perarahan postpartum primer). >eala yang kadang*kadang timbul: $yok (tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, gelisah, mual dan lain*lain)
b.
ertinggalnya plasenta (sisa plasenta) >eala yang selalu ada : plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah ) tidak lengkap dan perdarahan segera. >eala yang kadang*kadang timbul: ;terus berkontraksi baik tetapi tinggi -undus tidak berkurang.
c.
&n/ersio uterus >eala yang selalu ada: uterus tidak teraba, lumen /agina terisi massa, tampak tali pusat (ika plasenta belum lahir), perdarahan segera, dan nyeri sedikit atau berat.>eala yang kadangkadang timbul: $yok neurogenik dan pucat
STANDAR OPERASIONAL KOMPRESI BIMANUAL
'.
PROSEDURE INTERNA
1ersihkan semua gumpalan darah atau selaput yang mungkin masih berada di dalam mulut uterus atau didalam uterus. (angan lupa melakukan /ul/a hygiene) kemudian mengosongkan kandung kencing dengan menggunakan kateter.
2.
$egera memulai kompresi bimanual interna a.
#enolong berdiri di depan /ul/a, oleskan antiseptic pada sarung tangan kanan
b.
asukkan tangan kanan secara obstetric kedalam /agina
c.
Kepalkan tangan
d.
ekankan tangan yang ada dalam /agina (-orniks anterior) dengan mantap pada bagian baah uterus (kranio anterior)
e.
3ati*hatilah dalam menyingkirkan ser/iks yang menghalangi penekanan
-.
apak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri
g.
6akukan kompresi dengan alan mendekatkan telapak tangan kiri dengan kepalan tangan pada -orniks anterior9tekankan9mendekatkan tangan pada perut dan kepala tangan yang ada dalam /agina bersamaan.
h. 7.
ekan tangan dengan mantap sampai perdarahan berhenti dan uterus berkontraksi
@ika anda merasa uterus sudah mulai berkontraksi, maka dengan perlahan tariklah tangan keluar, ika uterus berkontraksi teruskan pemantauan.
4.
@ika uterus tidak berkontraksi setelah menit, mintalah bantuan keluarga untuk melakukan kompresi bim!"# eks$er! sementara anda member ineksi metergin 0,2 mg & dan memulai in-use &V (%6 dengan 20 &; oytosin900 cc terbuka lebar atau 0 tetes9menit)
.
@ika uterus tetap tidak berkontraksi, lanutkan kembali K1& segera setelah anda memberikan ineksi metergin dan memulai in-use &V
.
@ika uterus belum uga mulai berkontraksi setelah *+ menit, segera siapkan peruukan dengan &V tetap terpasang dengan lau 00cc9am......
STANDAR OPERASIONAL KOMPRESI BIMANUAL
PROSEDURE EKSTERNA
PERALATAN
%.
$arung tangan steril
&.
Bairan in-use
'.
#eralatan in-use
(.
@arum in-use
).
#lester
*.
Kateter urin
PROSUDER KOMPRESI BIMANUAL
EKSTERNA
'.
1ila mungkin mintalah bantuan seseorang
2.
Bobalah massage ringan agar uterus berkontraksi
7.
#eriksa apakah kandung kencing penuh.ika kandung kencing penuh,mintalah ibu untuk buang air kecil.bila tidak berhasil,pasanglah kateter
4.
@ika perdarahan tidak berhenti, lakukan kompresi bimanual eksterna.
Ada beberapa cara dalam melakukan kompresi bimanual eksterna yaitu: +r
I
'.
angan kiri menggenggam rahimdari luar dan dasar rahim,
2.
angan kanan menggenggam rahim bagian baah,
7.
Kemudian keduatangan menarik rahim keluar dari rongga panggul, sedangkan tangan kanan memeras bagian baah rahim.
Bara && '.
6etakansatu tangan pada dinding perut dan usahakan sedapat mungkin bagian belakang uterus,
2.
6etakan tangan dan lain dalam keadaan terkepal pada bagian depan kurpus uteri,
7.
Kemudian rapatkan kedua tangan untuk menekan pembuluh darah ke dinding uterus dengan alan menepit uterus diantara kedua tangan tersebut. a. 1erikan '0 unit oksitoksin (syntocinon) secara & atau melalui in-use ika mungkin, kemudian berikan ergometrin 0,2 mg (methergin) &, kecuali ika ibu menderita
hipertensi berat. !apat uga diberikan 0, mg syntometrin & ika ibu tidak menderita hipertensi. @ika perdarahan berkurang atau berhenti mintalah ibu menyusui bayi. b. @ika hal ini tidak berhasil menghentikan perdarahan dan uterus tetap
tidak
berkontraksi alaupun telah di rangsang dengan mengusap*usap perut pasanglah in-use.