SK Pangab 611/X/1985 tentang Peraturan Baris-Berbaris. Penting untuk dimiliki bagi pemerhati Paskibraka.
saDeskripsi lengkap
Belajar Bahasa Arab secara mudahDeskripsi lengkap
Belajar Bahasa Arab secara mudahFull description
bacaan semasaDeskripsi lengkap
Soal Bhs Arab Mts kelas 8Full description
Belajar Bahasa Arab Praktis dan Mudah
تعلتامنامممممممتمDeskripsi lengkap
Promes b.arab kls 2 MiFull description
pbs t2 BA . #sorry sbb terabur siket .. y bahagian soalan tu , rujuk buku teks balik sbb ada tinggal tmpt kosong utk wat nombor . :)Full description
soalan
bahasa arabDeskripsi lengkap
Kkm B.arab kelas 2 MI
Full description
Full description
referensi
njhhjhkj
As Sa'ahFull description
Ebook bahasa Arab gampangDeskripsi lengkap
Komando Baris Berbaris Bahasa Arab
Panduan Bisnis Online Bitcoin Komando Baris Berbaris dalam Bahasa Arab ada yang menggunakan istilah
Pasukan siap, grak!
! Hadap kanan, grak!
! Hadap kiri, grak!
! Balik Kanan!
! Serong kanan, grak!
! Serong kiri, grak!
! Hormat, grak!
! Tegak, grak!
! atau
! Istirahat di tempat, grak!
! Bubar jalan!
! Setengah lencang kanan, grak!
!
Lencang kanan, grak!
! Lencang depan, grak!
! Berhitung!
! Jalan di tempat, grak!
! Langkah tegap maju jalan!
! Berhenti, grak!
! Maju jalan!
! Dua langkah ke kanan!
! Dua langkah ke kiri!
! Luruskan!
! Satu langkah ke depan!
! Satu langkah ke belakang!
! Kalau membaca aba-aba di atas, sesaat terasa lucu juga karena saya teringat kata-kata yang mirip dalam bahasa Sunda.
“Grak!” Dibahasa-Arabkan menjadi “Dur!” Padahal dalam bahasa Sunda, “Dur” itu biasanya menjadi partikel (pelengkap/penegas) ketika saat shalat tiba, misal: Dur Subuh, Dur Magrib.
Ada lagi: Hormat, grak! Dibahasa-Arabkan menjadi ! Apaan tahiyat? Bukankah istilah itu suka digunakan untuk nama shalat penghormatan mesjid, Tahyatul Masjid? Ada lagi, tahiyat juga masuk penggalan bacaan shalat: “At-tahyatul mubarakatu…” ha…ha…
Catatan: Apabila akhir kalimatnya tidak diberi sakal, maka itu dibaca waqof (disukunkan/dimatikan).
Sumber: Slamet Riyadi dan Ainul Farihin. 2007. Kamus Santri Tiga Bahasa (Indonesia-Inggris-Arab). Yogyakarta: NUMeID. Hlm. 56-59.