Makalah Permenkes Tenaga Teknis KefarmasianFull description
verifikasi kredensial TTKDeskripsi lengkap
kode etikDeskripsi lengkap
apotekerDeskripsi lengkap
UU etika farmasiDeskripsi lengkap
Uraian Tugas Asisten ApotekerFull description
RKK asisten apotekerDeskripsi lengkap
Tugas UUKFull description
analisis beban kerja asisten apotekerDeskripsi lengkap
uraian tugasFull description
ANJAB ASISTEN APOTEKERFull description
RKK asisten apotekerFull description
tugasDeskripsi lengkap
asisten apotekerDeskripsi lengkap
KHFHFHFull description
phFull description
Uraian Tugas Asisten Apoteker
Full description
KODE ETIK TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN oleh Jarisa Alfi Yuliyanti (17010115)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Peraturan Pemerintah no 51 tahun 2009,
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah
tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi,analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/ asisten apoteker. Kode Etik Asisten Apoteker diatur dalam Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 573/MENKES/SK/VI/2008 . Asisten Apoteker sekarang disebut sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian. Kode etik asisten apoteker yang merupakan tenaga teknis kefarmasian adalah sebagai berikut : A. Kewajiban Kewajiban terhadap Profesi 1. Seorang asisten Apoteker harus menjunjung menjunjung tinggi serta memelihara martabat, martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya. 2.
Seoang
Asisten
Apoteker
berkewajiban
untuk
meningkatkan
keahlian
dan
pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi. 3. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar operasional prosedur, standar profesi yang berlaku, dan kode etik profesi. 4. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi. B. Kewajiban terhadap teman sejawat 1. Seorang Asisten Apoteker memandang teman sejawat sebagaimana dirinya dalam memberikan penghargaan. 2. Seorang Asisten Apoteker senantiasa menghindari perbuatan yang merugikan teman sejawat secara material maupun moril. 3. Seorang Asisten Apoteker senantiasa meningkatkan meningkatka n kerja sama dan memupuk keutuhan martabat jabatan kefarmasian, mempertebal rasa saling percaya didalam menunaikan tugas. C. Kewajiban terhadap Pasien atau Pemakai Jasa 1. .Seorang asisten Apoteker harus bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien secara professional. 2. Seorang asisten Apoteker harus menjaga rahasia kedokteran dan rahasia kefarmasian, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.
3. Seorang asisten Apoteker harus berkonsultasi atau merujuk kepada teman sejawat untuk mendapatkan hasil yang akurat dan baik. D. Kewajiban terhadap Masyarakat 1. .Seorang Asisten Apotekerharus mampu sebagai suri teladan ditengah-tengah masyarakat. 2. Seorang Asisten Apoteker dalam pengabdian profesinya memberikan semaksimal mungkin pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. 3. Seorang Asisten Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkebangan peraturan perundang-undangan dibidang kesehatan khususnya dibidang farmasi. 4. Seorang Asisten Apoteker harus selalu melibatkan diri dalam usaha-usaha pembangunan Nasional khususnya dibidang kesehatan. 5. Seorang Asisten Apoteker harus menghindarkan diri dari usaha-usaha yang mementingkan diri sendiri serta bertentangan dengan jabatan kefarmasian. E. Kewajiban terhadap Profesi Kesehatan lainnya 1. Seorang Asisten Apoteker senantiasa harus menjalin kerjasama yang baik, saling percaya, menghargai dan menghormati terhapa profesi kesehatan lainnya. 2. Seorang Asisten Apoteker harus mampu menghindarkan diri terhadap perbuatanperbuatan yang dapat merugikan, menghilangkan kepercayaan, penghargaan masyarakat terhadap profesi lainnya.
Tujuan Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4. Untuk meningkatkan mutu profesi. 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. 8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi Kode Etik Tenaga Teknis Kefarmasian 1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. 3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.