10/3/2016
Kita itab Safina inah (Sa (Safina inatun An-Na -Najah jah) Lengkap Arab rab dan Terje rjemah mah | Blog log Aa Imam mam
HOM E
BLOGGIN G
KON TEN IS IS LAM
TEM PLATE
GADGET
KERJA
IN FORM ASI
CORAT‐CORET
DAFTAR ISI
Search...
Go
Home » islam Home » islam » » kitab kitab » » safinah safinah » » Kitab Safinah (Safinatun An‐Najah) Lengkap Arab dan Terjemah
Kitab Safinah (Safinatun An‐Najah) Lengkap Arab dan Terjemah Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami Imam Nawawi al‐Bantani. al‐Bantani.
〰 瀽 瀽 瀽 Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Alhamdulillaahi Robbil Robbil 'Aalamin. Wabihii Nasta'iinu 'Alaa Umuuriddunyaa Umuuriddunyaa Waddiini. Washollallaahu 'Alaa 'Alaa Sayyidinaa Muhammadin Khootamannabiyyiina Khootamannabiyyiina Wa Aalihii Wa Aalihii Washoh Washohbihii bihii Ajma'iina. Walaa Walaa Hawla Walaa Quwwata Illaa Billaahil'aliyy Billaahil'aliyyil il 'Azhiim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang . Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam . Dan dengannya kami mohon pertolon pertolong g an atas segala segala urusan dunia dan agama . Dan Allah bersholawat atas junjungan kita Muhammad penutup para Nabi dan atas keluarganya dan sahabatnya semua . Dan tiada daya dan upaya upaya kecuali kecuali dengan dengan pertolongan pertolongan Allah Yang Yang Maha Maha Tinggi Ting gi Maha Agung. Agu ng.
Pasal 1 Rukun Islam .
瀽
瀽
:
(
Arkaanul Islaami Islaami Khomsatun Khomsatun : Syahaadatu Syahaadatu An An Laa Ilaaha Illallaahu Wa Annna Muhammadan Rosuulullaahi, Wa Iqoomushsholaati, Wa Iitaauzzakaati, Wa Shoumu Romadhoona, Wa Hijjul Baiti Man Istathoo'a Ilaihi Sabiilan.
YANG BANYAK DIBACA
Cara Mengembalikan Meng embalikan Facebook for BlackBerry Ke Versi Lama (Downgrade v.4.4.0.16 ke v.4.4.0.13) Via OTA
Rukun islam itu ada lima perkara : 1. Bersaksi Bersaksi bahwa tiada tia da tuhan selain Allah A llah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan utusan All ah
Kitab Safinah (Safinatun An‐Najah) Lengkap Arab dan Terjemah
2. Mendirikan shalat 3. Mengeluarkan zakat http://www.i m am m unandar.com /2016/02/ki tab- safinah.htm l
1/34
10/3/2016
Kita itab Safina inah (Sa (Safina inatun An-Na -Najah jah) Lengkap Arab rab dan Terje rjemah mah | Blog log Aa Imam mam
4. Shaum pada bulan Ramadhan
Kenapa Facebook for BlackBerry Tidak Bisa Dibuka Lagi ? Ternyata Ini Penyebabnya
5. Naik haji bagi yang mampu
Pasal 2 Rukun Iman
瀽
:
(
瀽
Kitab Akhlaqul Banin Jilid Pertama
Arkaanul Iimaani Sittatu Sittatun n : An Tu'mina Tu'mina Billaahi, Billaahi, Wa Wa Malaaikatihi, Wa Kutubihi, Wa Rusulihi, Walyaumil Aakhiri, Wabilqodari Khoyrihi Wasyarrihi Minalaahi Ta'aalaa.
5 Langkah Menjadi Penulis TOP di Wattpad
Rukun iman itu ada enam perkara : 1. Beriman Kepada Allah SWT. 2. Beriman Kepada Kepada Makaikat Allah SWT. SWT.
Cara Mengembalikan (Downgrade) BBM Dari Versi 8 (v.8.5.3.9) ke Versi 7 (v.7.0.1 (v .7.0.1 .23) atau ke Versi Versi 6 (6.2. 0.56)
3. Beriman Kepada Kitab‐Kitab Allah SWT. 4. Beriman Kepada Rasul‐Rasul Allah SWT. 5. Beriman Kepada Hari Kiamat/Hari Akhir 6. Beriman kepada qadha dan qadar yang baik dan yang buruk dari Allah swt
Pasal 3 Makna Laa Illahaaha Illallaah " 〰
瀽
: 瀽
Ini Alasan Cristiano Ronaldo Tidak Memiliki Tato Tato Di Tubuhnya, Tubuhn ya, Subhanallah
"
(
Wama'naa Laa Ilaaha Illallaahu I llallaahu Laa Ma'buda Bihaqqin Bihaqqin Fil Wujuudi Illallaahu .
Rahasia Paket Intenet Kartu 3 (Tri) Super Murah, Interne Internett Andalan Blogger Blogg er Dan YouTubers YouTubers
Makna Laa ilaha illallaah adalah bahwa tiada yang patut disembah secara haq didalam keberadaannya kecuali hanya Allah.
Dr. Zakir Naik Akan Datang Ke Indonesia, Siapakah Beliau Ini ?
Pasal 4 Tanda‐tanda Baligh :
(
'Alaamaatul Buluughi Tsalaatsun : Tamaamu Khomsa 'Asyarota
Gaji Rio Haryanto Untuk Satu Musim Balapan Di Formula 1 Bersama Manor Racing
Sanatan Fidzdzakari Wal Untsaa , Wal Ihtilaamu Fidzdzakari Wal Untsaa Litis'i Siniina , Wal Haidhu Fil Untsaa Litis'i Siniina . Tanda‐tanda baligh ada 3 perkara : 1. Sempurna umur 15 tahun bagi lak i‐laki dan perempuan perempuan 2. Keluar air mani pada laki‐laki laki‐la ki dan perempuan pada pada umur 9 tahun
ARSIP BLOG Arsip Blog ADSE SEN NSE BL BLOG OG GADGET ISL SLA AM MAST STE ER CA CARD MEDIA SOS SOSIIAL SE SEO O TE TEM MPLATE YO YOU UTU TUBE BE
3. Haid Ha id bagi perempuan pada pada umur 9 tahun TEMAN AA
Pasal 5 Syarat Bersuci / Beristinja' Dengan Batu :
(
Imam Munandar Add to circles
Syuruuthu Syuruuthull Ijzai Ij zai Alhajari Alhaj ari Tsamaaniyatun : An Yakuuna Yakuuna Bitsalaatsati Ahjaarin , Wa An Yunqiya Al‐Mahalla , Wa An Laa Yajiffa An‐Najisu , Walaa Yantaqila , Walaa Yathroa 'Alaihi Aakhoru , Walaa Yujaawiza Yujaawiza Shofhatahu Shofhatahu Wahasyafat Wahasyafatahu ahu , Walaa Walaa Yushiibahu Maaun , Wa An Laa Takuuna Al‐Ahjaaru Thoohirotan . 1. Bersuci dengan 3 batu
95 have me in circles
View all
2. Harus Ha rus sampai sampai bersih (yang terkena najis) 3. Jangan terlanjur kering (naji snya) snya) http://www.i m am m unandar.com /2016/02/ki tab- safinah.htm l
HUBUNGI HUBUN GI AA 2/34
10/3/2016
Kita itab Safina inah (Sa (Safina inatun An-Na -Najah jah) Lengkap Arab rab dan Terje rjemah mah | Blog log Aa Imam mam
Name
4. Jangan berpindah berpindah najisnya 5. Jangan terkena najis yang lain 6. Najisnya jangan melewati pantat dan dzakar dzakar
Email *
7. Jangan terkena air (najisny (naji snya) a) 8. Semua batu yang digunakan harus suci
Pasal 6 Fardhu Wudlu :
:
:
:
:
(
Message *
:
Furuudh Al‐Wudhuui Al‐Wudhuui Sittatun : Al‐ Awwalu Anniyyatu , Ats‐Tsaani Ats‐Tsaani Ghoslu Al‐Wajhi , Ats‐Tsaalitsu Ghoslu Al‐Yadaini Ma'a Al‐ Mirfaqoini , Ar‐Roobi'u Mashu Syaiin Min Ar‐Ro'si , Al‐Khoomisu Ghoslu Ar‐Rijlaini Ilaa Al‐Ka'baini , As‐Saadisu At‐Tartiibu . Fardhu Wudlu Ada Tujuh :
Send
1. Niat PENULIS
2. Membasuh wajah 3. Membasuh kedua tangan sampai siku
Imam Munandar
4. Mengusap bagian dari kepala
Follow
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
95
View my complete profile
6. Tertib Tertib (berurutan (berurutan dari awal awa l sampai akhir)
Pasal 7 Niat :
(
Wanniyyatu Qoshdu Asy‐Syaii Muqtarinan Bifi'lihi . Wa Mahalluhaa Al‐Qolbu . Watt Wattalaffuz alaffuzhu hu Bihaa Bihaa Sunnatu Sunnatun n . Wa Waqtu Waqtuhaa haa 'Inda Ghosli Awwali Juz'in Minal wajhi . Wattartiibu An Laa Tuqoddima 'Udhwan 'Alaa 'Udhwin . 1. Niat adalah bermaksud/menyengaja bermaksud/menyengaja melakukan melakuka n suatu hal dibarengi dibarengi dengan mengerjakan hal tersebut, tersebut, 2. Tempatn T empatnya ya niat adalah di hati. 3. Mengucapkan Niat secara lisan hukumnya adalah sunnah 4. Dalam wudlu waktu niat adalah ketika membasuh membasuh muka 5. Tertib T ertib adalah berurutan, berurutan, tidak mendahulukan anggota (wudlu) yang seharusnya seharusnya diak hirkan dan sebaliknya. sebaliknya.
Pasal 8 Air Untuk Thaharah (Bersuci) .
:
(
. Almaau Qoliilun Wa Katsiir Katsiirun un . Al‐Qoliilu Maa Duunal Qullataini Qullataini . Walkatsiiru Qullataani Fa Aktsaru. Al‐Qoliilu Yatanajjasu Biwuquu'innajaasati Fiihi Wain Lam Yataghoyyar. Wamaaul katsiiru Laa Yatanajjasu Illaa Idzaa Taghoyyaro Tho'muhu , Aw Lawnuhu , Aw Riihuhu .. 1. Air sedikit (Qolil), yaitu air yang kurang dari 2 qulah. Air sedikit akan menjadi mutanajis apabila terkena najis, walaupun warna, rasa dan baunya tidak berubah 2. Air banyak (Katsir), yaitu air yang banyaknya 2 qulah atau lebih. Air banyak tidak menjadi mutanajis walau terkena http://www.i m am m unandar.com /2016/02/ki tab- safinah.htm l
3/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
najis, kecuali berubah warna, ra sa dan baunya
Pasal 9 Hal‐hal yang Menyebabkan Adus ( Mandi Wajib) :
(
Muujibaatul Ghusli Sittatun : Iilaajul Hasyafati Fil Farji , Wakhuruujul Maniyyi , Wal Haidhu , Wannifaasu , Wal Wilaadatu , Wal Mautu . 1. Memasukkan hasyafah ke dalam farji (kimpoi) 2. Keluar air mani 3. Haid 4. Nifas 5. Melahirkan
Pasal 10 Fardhu Adus (Mandi Wajib) :
(
Furuudhul Ghusli Itsnaani : Anniyyatu , Wata'miimul Badani Bil Maa'i . 1. Niat 2. Menyiramkan air ke seluruh bagian tubuh.
Pasal 11 Syarat‐syarat Wudlu :
(
Syuruuthul Wudhuui 'Asyarotun : Al‐I slamu , Wattamyiizu , Wannaqoou 'Anil Haidhi Wannifaasi Wa'an Maa Yamna'u Wushuulal Maai Ilal Basyaroti , Wa An Laa Yakuuna 'Alal 'Udhwi Maa Yughoyyirul Maa‐a , Wal'ilmu Bifardhiyyatihi , Wa An Laa Ya'taqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan , Wal Maau Ath‐ Thohuuru , Wadukhuulul Waqti , Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi . 1. Islam 2. Tamyiz 3. Bersih dari haid 4. Bersih dari nifas 5. Bersih dari hal yang menghalangi datangnya air ke kuli t (misalnya: tato dll) 6. Jangan ada barang yang bisa merubah air (najis dll) 7. Mengetahui fardhu wudlu 8. Jangan bertekad/berpikir satu/sebagian dari fardhu wudlu adalah sunah 9. Menggunakan air yang mensucikan 10. Harus Masuk waktu (shalat) bagi orang yang da’imul hadats (selalu berhadats)
Pasal 12 Hal‐hal yang Membatalkan Wudlu (
):
( (
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
)
4/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
(
)
(
)
Nawaaqidul Wudhuui Arba'atu Asyyaa‐a : Al‐Awwalu Al‐Khooriju Min Ihdassabilaini Minal Qubuli Wadduuri Riihun Aw Ghoyruhu Illal Maniyya , Ats‐Tsaani Zawaalul 'Aqli Binaumin Aw Ghoyrihi Illaa Nauma Qoo'idin Mumakkanin Maq'adahu Minal Ardhi , Ats‐ Tsaalitsu Iltiqoou Basyarotai Rojulin Wamroatin Kabiiroini Ajnabiyyaini Min Ghoyri Haailin , Ar‐Roobi'u Massu Qubulil Aadamiyyi Aw Halqoti Duburihi Bibathnil Kaffi Aw Buthuunil Ashoobi'i 1. Ada yang keluar dari salah satu lubang qubul atau dubur baik berupa angin atau benda lainnya kecuali air mani. 2. Hilang akal karena tidur atau hal lainnya, kecuali tidur yang menetapkan pantatnya ke tanah. 3. Saling bersentuhan kulit secara langsung antara laki‐l aki dan perempuan yang sudah baligh keduanya, dan bukan muhrim. 4. Mengusap qabul atau lingkaran dubur dengan telapak tangan atau jari bagian dalam.
Pasal 13 Hal‐hal yang Haram Dilakukan Ketika Tidak Suci
Hal‐hal yang Haram Dilakukan Oleh Orang yang Tidak Mempunyai Wudlu :
(
Man Intaqodho wudhuu‐uhu Haruma 'Alaihi 'Arba'atu Asyyaaa : Ash‐Sholaatu , Wath‐Thowaafu , Wamassul Mush‐hafi , Wahamluhu . Hal‐hal yang Haram Dilakukan Oleh Orang yang Tidak memiliki Wudlu 1. Haram shalat 2. Haram tawaf 3. Haram menyentuh Al‐Quran 4. Haram membawa Al‐Quran
Hal‐hal yang Haram Dilakukan Oleh Orang yang Junub (Had ast Besar) : Wayahrumu 'Alal Junubi Sittatu Asyyaa‐a : Ash‐Sholaatu , Wath‐ Thowaafu , Wamassul Mush‐hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur‐aani Biqoshdil Qur‐aani Hal‐hal Haram Bagi Orang yang Junub (yang Memiliki Hadast Besar) 1. Haram shalat 2. Haram tawaf 3. Haram menyentuh Al‐Quran 4. Haram membawa Al‐Quran http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
5/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
5. Haram diam di dalam masjid 6. Haram membaca Al‐Quran
Hal‐hal yang Haram Dilakukan Oleh Orang yang Haid :
Wayahrumu Bilhaidhi 'Asyarotu Asyyaa‐a : Ash‐Sholaatu , Wath‐ Thowaafu , Wamassul Mush‐hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur‐aani Biqoshdil Qur‐aani , Wash‐Shoumu , Wath‐Tholaaqu , Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat Talwiitsahu , Wal Istimnaa'u Bimaa Bainassurroti Warrukbati Hal‐hal yang Haram Dilakukan Oleh Orang yang Haid 1. Haram shalat 2. Haram tawaf 3. Haram menyentuh Al‐Quran 4. Haram membawa Al‐Quran 5. Haram diam di dalam masjid 6. Haram membaca Al‐Quran 7. Haram berpuasa 8. Haram thallaq 9. Haram lewat/berjalan di dalam masjid 10. Bersenang‐senang (jima/lainnya antara pusar an lutut) Pasal 14 Sebab‐sebab melakukan Tayamum :
( :
Asbaabuttayammumi Tsalaatsatun : Faqdul Maa‐i , Walmarodhu , Wal Ihtiyaaju Ilaihi Li'athosyi Hayawaanin Muhtaromin . Waghoyrul Muhtaromi Sittatun : Taarikush‐Sholaati , Wazzaanil Muhshonu , Walmurtaddu , Walkaafirul Harbiyyu , Walkalbul 'Aquuru , Walkhinziiru . 1. Tidak ada air 2. Sakit 3. Ada air tapi air tersebut diperlukan untuk keperluan (minum) manusia/hewan yang dimuliakan, kecuali : Orang yang meninggalkan shalat Orang yang zinah mukhshon Orang murtad Orang kafir harbi Anjing galak Babi
Pasal 15 Syarat‐syarat Tayamum :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
(
6/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Syuruuthu At‐Tayammumi 'Asyarotun : An Yakuuna Bituroobin , Wa An Yakuunatturoobu Thoohiron , Wa An Laa Yakuuna Musta'malan , Wa An Laa Yukhoolithuhu Daqiiqun Wanahwuhu , Wa An Yaqshidahu , Wa An Yamsaha Wajhahu Wayadaihi Bidorbataini , Wa An Yuziilannajaasata Awwalan , Wa An Yajtahida Fil Qiblati Qoblahu , Wa An Yakuunattayammumu Ba'da Dukhuulil Waqti , Wa An Yatayammama Likulli Fardhin . 1. Menggunakan tanah 2. Tanahnya harus suci 3. Jangan menggunakan tanah musta’mal (tanah yang telah digunakan thaharah) 4. Tanahnya jangan tercampur tepung atau yang lainnya 5. Niat tayamum 6. Mengusap muka dan dua tangan sebanyak 2 tepukan (dua kali mengambil tanah) 7. Harus membersihkan dulu najis sebelum tayamum. 8. Ijtihad mencari kiblat 9. Tayamum dilakukan setelah masuk wak tu shalat 10. Tayamum dilakukan setiap waktu shalat (satu kali tayamum untuk satu kali shalat)
Pasal 16 Fardhu Tayamum :
:
:
:
:
(
: Furuudhuttayammumi Khomsatun : Al‐Awwalu Naqlutturoobi , Ats‐Tsaani Anniyyatu , Ats‐Tsaalitsu Mashul Wajhi , Ar‐Roobi'u Mashul Yadaini Ilal Mirfaqoini Al‐Khoomisu At‐Tartiibu Bainal Mashataini . 1. Memindahkan tanah (ke tangan) 2. Niat 3. Mengusap wajah 4. Mengusap kedua tangan sampai siku 5. Tertib (berurutan) antara 2 usapan
Pasal 17 Hal‐hal yang Membatalkan Tayamum :
(
Mubthilaatuttayammumi Tsalatsatun : Maa Abtholal Wudhuu‐a , Warriddatu , Watawahhumul Maa‐i In Yatayammama Lifaqdihi 1. Hal‐hal yang membatalkan wudlu 2. Murtad 3. Menyangka ada air, apabila tayamum akibat tidak ada air.
Pasal 18 Najis yang Menjadi Suci :
(
Alladzii Yathhuru Minannajaasaati Tsalaatsatun : Al‐Khomru Idzaa Takhollalat Binafsiha , Wajildul Maytati Idzaa Dubigho , Wa Maa Shooro Hayawaanan . 1. Arak yang berubah menjadi cuka dengan sendirinya. http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
7/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
2. Kulit bangkai yang “disamak” 3. Barang yang menjadi hewan tersebut (seperti belatung pada bangkai)
Pasal 19 Jenis‐jenis Najis :
:
:
( :
Annajaasaatu Tsalaatsun : Mughollazhotun , Wa Mukhoffafatun , Wa Mutawassithotun . Wal Mughollazhotu Najaasatul Kalbi Wal Khinzhiiri Wafar'i Ahadihima . Wal Mukhoffafatu Baulushshobiyyi Alladzii Lam Yath'am Ghoyrollabani Walam Yablughil Haulaini . wal Mutawassithotu Saairunnajaasaati . Najis itu ada tiga : 1. Mughalladhah (najis berat) : najis anjing dan babi serta anak‐anaknya 2. Mukhaffafah (najis ringan) : air kencing anak laki‐laki yang belum makan apapun kecuali ASI dan belum berumur 2 tahun 3. Mutawassithah (najis sedang) : selain najis‐najis diatas
Pasal 20 Cara Bersuci dari Najis :
:
:
(
: : Al‐Mughollazhotu Tathhuru Bighoslihaa Sab'an Ba'da Izaalati 'Ainihaa Ihdaahunna Bituroobin . Wal Mukhoffafatu Tathhuru
Birosysyil Maa‐i 'Alaihaa Ma'al Gholabati Waizaalati 'Ainihaa . Wal Mutawassithotu Tanqosimu Ilaa Qismaini : 'Ainiyyatun Wa Hukmiyyatun . Al'Ainiyyatu Allatii Lahaa Launun Wa Riihun Wa Tho'mun Falaa Budda Min I zaalati Launihaa Wa RiihahaaWa Tho'mihaa . Wal Hukmiyyatu Allatii Laa Launa Walaa Riiha Walaa T ho'ma Kafaa Jaryul Maa‐i 'Alaihaa. Cara bersuci dari najis :
1. Mughalladhah (najis besar) : Membasuh yang terkena najis sebanyak 7 kali, setelah membuang najisnya dan salah satunya dicampur dengan tanah yang suci. 2. Mukhaffafah (najis ringan) : menyipratkan/mengalirkan air ke najis tersebut serta membersihkan dan membuang najis tersebut. 3. Mutawassithah (najis sedang) : ada dua jenis :
Najis ‘ain : najis yang jelas bentuk, bau dan rasanya. Cara memnyucikannya dengan membuang warna, bau dan rasa najis tersebut.
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
8/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Najis hukum : najis yang tidak memiliki warna, bau dan rasa. Cara mensucikannya dengan mengalirkan air ke najis tersebut.
Pasal 21 Waktu Haid, Waktu Suci Antara 2 Haid, Waktu Nifas :
:
:
(
Aqollul Haidhi Yaumun Wa Lailatun Wa Ghoolibuhu Sittun Aw Sab'un Wa Aktsaruhu Khomsata 'Asyaro Yauman Bilayaaliihaa .
Waktu Haid Paling sebentar, yaitu sehari semalam Ghalibnya selama 6 atau 7 hari Paling lama, yaitu 15 hari 15 malam. :
:
Wa Aqolluth‐Thuhri Bainal Haidhotaini Khomsata 'Asyaro Yauman Walaa Hadda Liaktsarihi .
Waktu Suci Antara 2 Haid Paling sebentar, yaitu 15 hari Ghalibnya selama 23 atau 24 hari Paling lama, tidak ada batasan
Aqollun‐Nifaasi Majjatun Wa Ghoolibuhu Arba'uuna Yauman Wa Aktsaruhu Sittuuna Yauman .
Waktu Nifas Paling sebentar, sekali meludah Ghalibnya selama 40 hari Paling lama, yaitu 60 hari
Pasal 22 Udzurnya shalat :
(
A'dzaarush‐Sholaati Itsnaani : An‐Naumu Wannisyaanu
1. Karena tidur 2. Karena lupa
Pasal 23 S yarat‐syarat Shalat :
(
Syuruuthush‐Sholaati Tsamaaniyyatun : Ath‐Thohaarotu 'Anil Hadatsaini Al‐Ashghori Wal Akbari , Wath‐Thohaarotu 'Aninnajaasati Fits‐tsaubi Walbadani Wal Makaani , Wasatrul http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
9/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
'Auroti , Wastiqbaalul Qiblati , Wadukhuulul Waqti , Wal'ilmu Bifardhiyyatihaa , Wa An Laa Ya'taqida Fardhon Min Furuudhihaa Sunnatan , wajtinaabul Mubathilaati .
1. Suci dari dua hadast 2. Suci dari najis pada pakaian, badan dan tempat shalat 3. Menutup aurat 4. Menghadap kiblat 5. Masuk waktu shalat 6. Mengetahui fardhu shalat 7. Tidak bertekad/menganggap salah satu dari fardhu shalat adalah sunnah 8. Menjauhi hal‐hal yang membatalkan shalat
Hadats : Al‐Ahdatsu Itsnani : Ashghoru Wa Akbaru , Al‐Ashghoru Maa Awjabal Wudhuua Wal Akbaru Maa Awjabal Ghosla . Hadats 1. Hadats kecil : yang mewajibkan wudlu 2. Hadats besar : yang mewajibkan adus/mandi wajib
Aurat ...
:
...
Al‐'Aurootu Arba'un : 'Auroturrojuli Muthlaqon Wal Amati Fishsholaati Maa Bainassurroti Warrukbati , Wa 'Aurotul Hurroti Fishsholaati Jamii'u Badanihaa Maa Siwal wajhi Wal Kaffaini Wa 'Aurotul Hurroti Wal Amati 'Indal Ajaanibi Jamii'ul Badani Wa 'Inda Mahaarimihaa Wannisaai Maa Bainassurroti Warrukbati . Aurat
1. Aurat laki‐laki mutlak dan dalam shalat, yaitu antara pusar dan lutut 2. Aurat perempuan merdeka pada waktu shalat aalah seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan 3. Aurat perempuan merdeka dan budak di hadapan laki‐laki lain (yg bukan muhrimnya) adalah seluruh anggota badan 4. Dan
apabila
di
depan
muhrimnya
atau
sama‐sama
perempuan maka auratnya antara pusar dan lutut
Pasal 24 Rukun Shalat :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
(
10/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
瀽 Arkaanushsholaati Sab'ata 'Asyaro : Al‐Awwalu Anniyyatu , Ats‐ Tsaani Takbiirotul Ihroomi , Ats‐Tsaalitsu Al‐Qiyaamu 'Alal Qoodiri , Ar‐Roobi'u Qirooatul Faatihati , Al‐Khoomisu Ar‐Rukuu'u , As‐Saadisu Aththuma'niinatu Fiihi , As‐Saabi'u Al‐'Itidaalu , Ats‐ Tsaaminu Aththuma'niinatu Fiihi , At‐Taasi'u Assujuudu Marrotaini , Al‐'Aasyiru Aththuma'niinatu Fiihi , Al‐Haadi 'Asyaro Aljuluusu Bainassajadataini , Ats‐Tsaani 'Asyaro Aththuma'niinatu Fiihi Ats‐Tsaalitsu 'Asyaro Attasyahhudul Akhiiru , Ar‐Roobi'u 'Asyaro Alqu'uudu Fiihi , Al‐ Khoomisu 'Asyaro Ashsholaatu 'Alannabiyyi Shollallaahu 'Alaihi Wasallama Fiihi , As‐Saadisu 'Asyaro Assalaamu , As‐Saabi'u 'Asyaro Attartiibu . Rukun Shalat ada 17 :
1. Niat 2. Takbiratul ihram 3. Berdiri bagi yang mampu 4. Membaca Al‐Fatihah 5. Rukuk 6. Tuma’ninah pada waktu rukuk 7. I’tidal 8. Tuma’ninah pada wak tu I’tidal 9. Sujud 10. Tuma’ninah pada waktu sujud 11. Duduk diantara dua sujud 12. Tuma’ninah pada waktu duduk diantara dua sujud 13. Tasyahud akhir 14. Duduk pada saat tasyahud akhir 15. Membaca shalawat Nabi SAW 16. Salam 17. Tertib
Pasal 25 Kedudukan Hukum Niat (Dalam Shalat) :
(
Anniyyatu Tsalaatsu Darojaatin , In Kaanatishsolaatu Fardhon Wajaba Qoshdul Fi'li Watta'yiinu Wal Fardhiyyatu , Wain Kaanat Naafilatan Muaqqotatan Aw Dzata Sababin Wajaba Qoshdul Fi'li Watta'yiinu , Wain Kaanat Naafilatan Muthlaqon Wajaba Qoshdul Fi'li Faqoth . 1. Manakala
shalat
fardhu
maka
wajib
bermaksud
mengerjakan, menentukan jenis shalat dan menerangkan kefardhuannya http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
11/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
2. Manakala shalat sunnah yang terbatas waktu seperti shalat rawatib atau shalat sunnah yang terikat sebab maka wajib bermaksud/menyengaja mengerjakan dan menentukan shalat 3. Manakala shalat sunnah mutlak,
maka hanya wajib
bermaksud/menyengaja mengerjakannya (saja) :
:
:
Al‐Fi'lu Usholli , Watta'yiinu Zhuhron Aw 'Ashron , Wal Fardhiyyatu Fardhon . Adapun Al‐Fi’lu (bermaksud/menyegaja) yaitu kalimat Ushalli (Aku shalat), dan ta’yin (menentukan jenis shalat) yaitu kalimat Dzuhur atau ‘Ashar, dan fardhiyah yaitu kalimat Fardhon
Pasal 26 Syarat Takbiratul Ihram :
(
Syuruuthu Takbiirotil Ihroomi Sittata 'Asyaro : An Taqo'a Haalatal Qiyaami Fil Fardhi , Wa An Takuuna Bil 'Arobiyyati , Wa An Takuuna Bilafzhil Jalaalati Wabilafzhi Akbaru , Wattartiibu Bainallafzhoini , Wa An Laa Yamudda Hamzatal Jalaalati , Wa 'Adamu Maddi Baa‐i Akbaru , Wa An Laa Yusyaddidal Baa‐a , Wa An Laa Yaziida Waawan Saakinatan Aw Mutaharrikatan Bainal Kalimataini , Wa An Laa Yaziida Waawan Qoblal Jalaalati , Wa An Laa Yaqifa Baina Kalimataittakbiiri Waqfatan Thowiilatan Walaa Qoshiirotan , Wa An Yusmi'a Nafsahu Jamii'a Huruufiha Wadukhuulul Waqti Fil Muwaqqoti Wa Iiqoo'uhaa Haalal Istiqbaali , Wa An Laa Yukhilla Biharfin Min Huruufihaa , Wata'khiiru Takbiirotil Ma'muumi 'An Takbiirotil Imaami .
1. Harus dibaca pada posisi berdiri pada shalat fardhu 2. Harus menggunakan B. Arab 3. Harus dengan lafadz jalalah “ ” 4. Harus dengan lafadz Akbar 5. Tertib antara dua lafadz tersebut 6. Tidak boleh memanjangkan “hamzah” pada lafadz All ah 7. Tidak boleh memanjangkan “ba” pada laf adz Akbar 8. Tidak boleh mentasydidkan “ba” pada lafadz Akbar 9. Tidak
boleh
menambahkan
“wa”
mati
atau
memanjangkan huruf diantara dua lafadz 10. Tidak boleh menambahkan “wa” pada awal lafadz Allah
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
12/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
11. Tidak boleh berhenti lama atau sebentar diantara lafadz Allah dan Akbar 12. Seluruh huruf takbiratul ihram harus bisa didengar oleh telinga Mushalli sendiri 13. Harus masuk waktu shalat untuk shalat yang diwaktu‐ waktu 14. Menghadap kiblat 15. Tidak boleh merusak/merubah salah satu huruf dari huruf‐ huruf takbiratul Ihram 16. Bila sebagai makmum, takbiratul ihram dilakukan setelah imam.
Pasal 27 Syarat‐syarat Membaca Al‐Fatihah (Dalam Shalat) :
(
Syuruuthul Faatihati 'Asyarotun : Attartiibu , Wal‐Muwaalatu , Wamuroo'atu Huruufihaa , Wamuroo'atu Tasydiidaatihaa , Wa An Laa Yaskuta Saktatan Thowiilatan Walaa Qoshiirotan Yaqshidu Bihaa Qoth'al Qirooati , Wa'adamullahnil Mukhilla Bilma'naa , Wa An Takuuna Haalatal Qiyaami Fil Fardhi , Wa An Yusmi'a Nafsahul Qirooata , Wa An Laa Yatakhollalahaa Dzikrun Ajnabiyyun .
1. Tertib 2. Terus‐menerus (berurutan) 3. Menjaga huruf‐hurufnya 4. Menjaga tasydid‐tasydidnya 5. Diantara ayat‐ayat Al‐Fatihah tidak boleh berhenti lama atau sebentar dengan maksud memotong bacaan 6. Membaca semua ayat Al‐Fatihah
termasuk basmalah
(termasuk ayat Al‐Fatihah) 7. Tidak
boleh ada
bacaan yang
salah,
yang
dapat
merusak/merubah makna Al‐Fatihah 8. Dibaca ketika berdiri pada shalat fardhu 9. Seluruh bacaan Al‐Fatihah harus terdengar oleh Mushalli sendiri 10. Diantara ayat‐ayat Al‐Fatihah tidak boleh diselingi dzikir atau hal lainnya.
Pasal 28 Tasydid Pada Al‐Fatihah :
(
瀽 http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
13/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Tasydiidaatul Faatihati Arba'a 'Asyarota : Bismillaahi Fauqollaami , Robbal 'Aalamiina Fauqol Baa‐i , Arrohmaani Fauqorroo‐i , Arrohiimi Fauqorroo‐i , Maaliki Yaumiddiini Fauqoddaali , Iyyaaka Na'budu Fauqol Yaa‐i , Waiyyaaka Nasta'iinu Fauqol Yaa‐i , Ihdinashshiroothol Mustaqiima Fauqoshsoodi , Shirootolladziina Fauqollaami , An'amta 'Alaihim Ghoyril Maghdhuubi 'Alaihim Waladhdhoolliina Fauqodhdhoodi Wallaami .
1. 瀽 2. 3. 4. 瀽 5. 6. 7. 8. 9. 10.
tasydidnya diatas Lam tasydidnya diatas Ra’ tasydidnya diatas Ra’ tasydidnya diatas Lam Jalalah tasydidnya diatas Ba’ tasydidnya diatas Ra’ tasydidnya diatas Ra’ tasydidnya diatas Dal tasydidnya diatas Ya’ tasydidnya diatas Ya’
11. 12.
tasydidnya diatas Shad tasydidnya diatas Lam
13.
tasydidnya diatas Dal
14. ... dan Lam
Pasal 29 Sunnah Mengangkat Tangan :
(
Yusannu Rof'ul Yadaini Fii Arba'ati Mawaadhi'a : 'Inda Takbiirotil Ihroomi , Wa'indarrukuu'i , Wa'indal I'tidaali , Wa'indal Qiyaami Minattasyahhudil Awwali
1. Ketika Takbiratul Ihram 2. Ketika rukuk 3. Ketika I’tidal 4. Ketika berdiri dari tasyahud awal
Pasal 30 Syarat Sujud :
(
Syuruuthussujuudi Sab'atun : An Yasjuda 'Alaa Sab'ati A'dhooin , Wa An Takuuna Jabhatuhu Maksyuufatan , Wattahaamulu Biro'sihi http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
14/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
, Wa 'Adamul Huwiyyi Lighoyrihi , Wa An Laa Yasjuda 'Alaa Syain Yataharroku Biharokatihi , Wartifaa'u Asaafilihi 'Alaa A'aaliihi , Waththuma'niinatu Fiihi .
1. Harus dengan 7 anggota badan 2. Harus dengan dahi terbuka 3. Kepala harus ditekankan (ketika meletakkan di tempat sujud) 4. Tidak boleh ada tujuan lain ketika membungkuk selain untuk sujud 5. Tidak boleh bersujud diatas suatu benda yg bergerak ketika sujud 6. Posisi kepala harus lebih rendah dari pantat 7. Harus tuma’ninah :
(
( Khootimatun ) A'Dhooussujuudi Sab'atun : Al‐Jabhatu , Wabuthuunul Kaffaini , Warrukbataini , Wabuthuunul Ashoobi'irrijlaini . Anggota Sujud Dahi Kedua telapak tangan Kedua lutut Jari‐jari bagian bawah/dalam kaki
Pasal 31 Tasyid Pada Tasyahud Akhir :
:
(
瀽
Tasydiidaatuttasyahhudi Ihdaa Wa'isyruuna Khomsun Fii Akmalihi Wasittata 'Asyaro Fii Aqollihi . Attahiyyaatu 'Alattaa‐i Walyaa‐i , Walmubaarokatushsholawaatu 'Alashshoodi , Ath‐Thoyyibaatu 'Alaththoo‐i walyaa‐i , Lillaahi 'Alaa Laamil Jalaalati , Assalaamu 'Alassiini , 'Alaika Ayyuhannabiyyu 'Alalyaa‐i Wannuuni Walyaa‐i , Warohmatullaahi 'Alaa Laamil Jalaalati , Wabarokaatuhu Assalaamu 'Alassiini , 'Alainaa Wa'alaa 'Ibaadillaahi 'Alaa Laamil Jalaalati , Ash‐Shoolihiina 'Alashshoodi , Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu 'Alaa Lam Alif Walaamil Jalaalati , Wa Asyhadu Anna 'Alannuuni , Muhammadarrosuulullaahi 'Alaa Mimi Muhammadin Wa 'Alarroo‐i Wa 'Alaa Laamil Jalaalati . Tasyid‐tasyid pada tasyahud ada 21, itu (karena) ditambah 5 jika dibaca dengan sempurna, dan 16 ada pada bacaan yang paling http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
15/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
singkat.
Maksudnya
bila
dibaca
dengan
sempurna
maka
tasydidnya ada 21, bila disingkat ada 16 : tasydidnya diatas Ta’ dan Ya’ tasydidnya diatas Shad tasydidnya diatas Tha’ dan Ya’
瀽 tasydidnya diatas Lam Jalalah tasydidnya diatas Sin tasydidnya diatas Ya’ dan Nun
瀽
tasydidnya diatas Lam Jala lah tasydidnya diatas Sin tasydidnya diatas Lam Jala lah tasydidnya diatas Shad tasydidnya diatas Lam Alif (karena Idgham)
瀽
tasydidnya diatas Lam Jala lah tasydidnya diatas Nun
瀽
tasydidnya diatas Mim Lafadz “Muhammmad”, Ra’ (karena Idgham) dan Lam Jalalah
Pasal 32 Tasydid Pada Minimal Shalawat :
(
Tasydiidaatu Aqollishsolaati 'Alannabiyyi Shollallaahu 'Alaihi wasallama Tsalaatsun : Allaahumma 'Alallaami Wal Miimi , Sholli 'Alallaami , 'Alaa Muhammadin 'Alal Miimi
tasydidnya diatas Lam Jalalah dan Mim tasydidnya diatas Lam tasydidnya diatas Mim
Pasal 33 Aturan Minimal Salam : ( Aqollussalaami Assalaamu'alaikum . Tasydiidussalaami 'Alassiini Paling pendeknya salam dalam shalat adalah “
”
Assalaamu ‘alaikum. Dan tasydidnya terdapat diatas huruf Sin.
Pasal 3 4 Waktu Shalat Fardhu :
(
Awqootushsholaati Khomsun : Awwalu Waqtizhzhuhri Zawaalusysyamsi Wa Aakhiruhu Mashiiru Zhilli Syaiin Mitslahu http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
16/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Ghoyro Zhillil Istiwaa‐i , Wa Awwalu Waqtil 'Ashri Idzaa Shooro Zhillu Kulli Syaiin Mitslahu Wazaada Qoliilan Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyamsi , Wa Awwalu Waqtil Maghribi Ghuruubusysyamsi Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyafaqil Ahmari , Wa Awwalu Waqtil 'Isyaa‐i Ghuruubusysyafaqil Ahmari Wa Aakhiruhu Thuluu'ul Fajrishsoodiqi , Wa Awwalu Waqtishshubhi Thuluu'ul Fajrishshoodiqi Wa Aakhiruhu Thuluu'usysyamsi.
1. Shalat Dhuhur: mulai dari tergelincirnya matahari sampai terjadinya panjang bayangan sama persis dengan panjang bendanya. 2. Shalat Ashar: mulai saat terjadinya panjang bayangan sama persis dengan panjang bendanya (akhir shalat Dhuhur) sampai matahari terbenam. 3. Shalat Maghrib: mulai dari terbenamnya matahari sampai dengan terbenamnya mega merah 4. Shalat Isya’: mulai dari terbenamnya mega merah hingga terbitnya fajar shadiq 5. Shalat Subuh: mulai dari terbitnya fajar shadiq hingga terbit matahari : Al‐Asyfaaqu Tsalaatsatun : Ahmaru , Wa Ashfaru , Wa Abyadhu . Al‐Ahmaru Maghribun Wal‐Ashfaru Wal‐Abyadhu 'Isyaa‐un . Wa Yundabu Ta'khiiru Sholaatil 'Isyaa‐i Ilaa An Yaghiibasysyafaqul Ashfaru Wal Abyadhu . Mega ada 3: mega merah, mega kuning danmega putih. Mega merah adalah waktu Maghrib, sedangkan mega kuning dan mega putih itu waktu Isya’. Disunnahkan
mengakhirkan
shalat
Isya’
sampai
hilangnya/tenggelamnya mega kuning danmega putih.
Pasal 35Waktu‐waktu Diharamkan Shalat :
(
Tahrumushsolaatu Allatii Laisa Lahaa Sababun Mutaqoddimun Walaa Muqoorinun Fii Khomsati Awqootin : 'Inda Thuluu'isysyamsi Hattaa Tartafi'a Qodro Rumhin , Wa'indal Istiwaa'i Fii Ghoyri Yaumil Jumu'ati Hattaa Tazuula , Wa'indal Ishfiroori Hattaa Taghruba , Waba'da Sholaatishshubhi Hattaa Tathlu'asysyamsu , Waba'da Sholaatil 'Ashri Hattaa Taghruba . Haramnya shalat yang tidak memiliki sebab yang mendahului atau menyertainya, adapun waktu yang haram untuk shalat ada 5, yaitu: http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
17/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
1. Ketika
naiknya/terbitnya
matahari
hingga
kira‐kira
tingginya orang menombak 2. Ketika Istiwa’ (pas tengah‐tengah) kecuali hari Jum’at, hingga matahari condong/tergelincir (ke barat) 3. Ketika matahari kekuning‐kuningan hingga terbenamnya matahari 4. Setelah shalat Subuh hingga terbit matahari 5. Setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam
Pasal 36 Waktu‐waktu Berhenti sejenak Dalam Shalat :
(
Saktaatushsolaati Sittun : Baina Takbiirotil Ihroomi Wadu'aa‐il Iftitaahi, Wabaina Du'aa‐il Iftitaahi Watta'awwudzi , Wabainatta'awwudzi Wal Faatihati , Wabaina Aakhiril Faatihati Wa Aamiina , Wabaina Aamiina Wassuuroti , Wabainassuuroti Warrukuu'i .
1. Antara takbiratul Ihram dan doa Iftitah 2. Antara doa Iftitah dan Ta’awudz 3. Antara Al‐Fatihah dan Ta’awudz 4. Antara akhir Al‐Fatihah dan Amin 5. Antara amin (Al‐Fatihah) dan surah 6. Antara (akhir) surah dan ruku’
Pasal 37 Tempat‐tempat yang Diwajibkan Tuma’ninah Dalam Shalat :
(
Al‐Arkaanu Allatii Tulzamu Fiihaththuma'niinatu Arba'atun : Arrukuu'u , Wali'tidaalu , Wassujuudu , Waljuluusu Bainassajdataini . 1. Rukuk 2. I’tidal 3. Sujud 4. Duduk diantara dua sujud : Ath‐Thuma'niinatu Hiya Sukuunun Ba'da Harkatin Bihaitsu Yastaqirru Kullu 'Udhwin Mahallahu Biqodri Subhaanalloohi . Tuma’ninah adalah diam/tenang setelah bergerak sampai dengan semua anggota badan sudah diam pada tempatnya, kira‐kira seukuran membaca lafadz “Subhanalla”
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
18/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Pasal 38 Sebab‐sebab Sujud Sahwi :
(
Asbabu Sujuudi As‐Sahwi Arba’atun: Al‐Awwalu Tarqu Ba’din Min Ab’aadu Ash‐Shalati Aw Ba’dhi Al‐Ba’dhi, Ats‐Tsani Fi’lu Maa Yubtilu ‘Amdahu walaa Yubthilu Sahwuhu Idza Fa’aluhu Naasiyan, Ats‐Tsalitsu Naqlu Ruknin Qouliyyin Ilaa Ghairi Mahallihi, Ar‐ Robi’u Iiqo’u Ruknin Fi’liyyin Ma’ahtimaali Az‐Ziyadati
1. Meninggalkan bagian atau sebagian dari sunah ab’ad shalat 2. Mengerjakan sesuatu yang apabila dikerjakan dengan sengaja
akan
membatalkan
shalat,
tetapi
tidak
tempat yang
bukan
membatalkan jika sedang lupa 3. Memindahkan rukun ucapan
ke
semestinya 4. Mengerjakan rukun yang bersifat fi’liyyah (perbuatan) dengan dugaan sedang menambah.
Pasal 39 Sunat Ab’ad Shalat 瀽
:
(
瀽 Ab’adu Ash‐Sholati Sab’atun: At‐Tasyahudul Al‐awwalu, Wa Quu’duhu, Washshalaatu ‘Ala An‐Nabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi Wasallama Fiihi, Wash‐Sholattu ‘Ala Al‐Aalihi fi At‐Tasyahudi Al‐ Akhiri, Wal‐qunuutu, Washshalaatu ‘Ala An‐Nabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi Wasallama, Wa Aalihi Wa Shahbihi Fiihi, 1. Tasyahud awal 2. Duduk untuk tasyahud awal 3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada tasyahud awal 4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir 5. Membaca Qunut 6. Membaca shalawat salam kepada Nabi SAW ketika qunut 7. Membaca shlawat kepada keluarg a Nabi SAW ketika qunut
Pasal 40 Hal yang Membatalkan Shalat :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
(
19/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
TabThulu Ash‐Sholatu Bi’arba’a ‘Asyarota Khoslatan: Bil Hadatsi, Wa Biwuqu’i An‐najasati In Lam Tulqo Haalan Min Ghoiri hamlin, Wankisyaafi Al‐‘Auroti In Lam Tustarhaalan, Wan‐Nuthqi BiHarfaini aw Harfin Mufhimin ‘Amdan, Wa Bilmufaththiri ‘Amdan, Wal‐Akli Al‐Katsiri Naasiyan, Wa Tsalaatsati harokaatin Mutawaliyaatin Walau Shawan, Wal‐watsbahi Al‐Faahitsyati, Wadh‐Dhorbati Al‐mufrithoti, Wa Ziyadati Ruknin Fi’liyyin ‘Amdan, Wat‐taqoddumi ‘Alaa Imaamihi Biruknaini Fi’liyaini, Wat‐Tkhollafi Bihimaa Bighoiri ‘Uddzrin, Wan‐Niyyati Qoth’i Ash‐ Sholqati Wata’liiqi Quth’iha Bisyai’in, Wat‐taroddudi Fii Qoth’iha.
Hadats Terkena najis kecuali langsung dibuang najisnya, tanpa dibawa Aurat terbuka kecuali bila langsung ditutup Berbicara 2 huruf atau 1 huruf yang bias dipahami Melakukan hal‐hal yang membatalkan puasa secara sengaja Makan yang banyak sekalipun lupa Tiga kali bergerak secara berturut‐turut walaupun dalam keadaan lupa Melompat yang terlalu keras Memukul yang terlalu keras Menambah rukun yang bersifat fi’liyah secara sengaja Mendahului imamnya dengan 2 rukun yang bersifat fi’liyah Tertinggal imam dengan dua rukun yang bersifat fi’liyah tanpa adanya udzur Niat membatalkan dan menggantungkan shalat karena suatu hal (missal, niat jika turun hujan akan membatalkan shalat) Ragu‐ragu dalam membatalkan shalat
Pasal 41 Tempat‐tempat yang Diwajibkan Untuk Niat Imamah Bagi Imam :
(
Alladzi Yalzamu Fiihi Niyyatu Al‐Imaamati Arba’un: Al‐jum’atu, Wal‐Mu’adaatu, Wal‐Mandzuurotu Jamaa’atin, Wal‐ mutaqoddimati Fi Al‐Mathori
1. Shalat Jum’at 2. Shalat Mu’adah (mengulang shalat) berjamah 3. Shalat nadar berjamaah http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
20/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
4. Shalat yang dijamak taqdim karena turun hujan (secara berjamaah)
Pasal 42 Syarat Makmum Dalam Mengikuti Imam :
(
Syuruthu Al‐Qudwati Ahada ‘Asyaro: An laa Ya’lama Buthlaana Sholaati Imaaihi Bihadastin Aw Ghoirihi, Wa An Laa Ya’taqida Wujuubu Qodloihaa ‘Alaihi, Wa An Laa Yakuuna Ma’muuman Wa Laa Ummiyyan, Wa An Laa Yatqoddama Gholaihi Fi Al‐Muuqifi, Wa An ya’lamantiqoolati Imaamihi, Wa An Yajtami’aa Fii Masjidin Aw Fii Tsalaatsimiati Diroo’in Taqriiban, Wa An Yanwiya Al‐Qudwata Awiljama’ati, Wa An Yatawafaqo Nadhmu Sholaatihimaa, Wa An Laa Yuukholifahu Fii Sunnatin Faahisyati Al‐Mukholafati, Wa An Yutaabi’ahu
1. Harus tidak mengetahui bahwa shalatnya imam batal karena hadast atau hal lainnya 2. Tidak boleh bertekad gahwa shalatnya harus diulang (karena tidak sah) 3. Imam tidak boleh menjadi makmum 4. Tidak boleh seorang yang Ummiy (tidakbisa membaca dan menulis) 5. Makmum tidak boleh lebih depan (posisinya) dari imam 6. Harus mengetahui perpindahan imam (rangkaian shalat) 7. Imam dan makmum harus berkumpul alam satu masjid atau kira‐kira 300 hira’ (bila diluar masjid 8. Maamum harus berniat mengikuti imam a tau berjamaah 9. Shalat yang dikerjakan imam dan makmum harus sama urutannya 10. Makmum dikerjakan
tidak imam,
boleh yang
meninggalkan kelihatan
sunnah
buruk
jika
yang tidak
mengikutinya 11. Harus mengikuti imam
Pasal 43 Ketentuan Mengikuti (Imam) ada 9 :
(
Shuwaru Al‐Qudwati Tis’un Tashihhu Fii Al‐Khomsin: Qudwatu Rojulin Birojulin, Wa Qudwatu Amroatin Birojulin, Wa Qudwatu Khuntsa Birojulin, Wa Qudwatu Amroatin Bikhunsta, Wa Qudwatu Amroatin Biamroatin, Yang sah ada 5
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
21/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
1. Laki‐laki bermakmum kepada laki‐laki 2. Perempuan bermakmum kepada laki‐la ki 3. Waria bermakmum kepada laki‐laki 4. Perempuan bermakmum kepada waria 5. Perempuan bermakmum kepada perempuan : Wa Tabthulu Fii Arba’in: Qudwatu Rojulin Biamroatin, Wa Qudwatu Rojulin Bikhunsta, Wa Qudwatu Khunsta Biamroatin, Wa Qudwatu Khuntsa bikhunsta. Yang tidak sah ada 4
1. Lak i‐laki bermakmum kepada perempuan 2. Laki‐laki bermakmum kepada waria 3. Waria bermakmum kepada perempuan 4. Waria bermakmum kepada waria
Pasal 44 Syarat Shalat Jama’ Taqdim :
(
Syuruthu Jam’i At‐Taqdiimu Arba’atun: Al‐Budaa‐atu Bil Uulaa, Wa Niyatu Al‐Jam’i Fiihaa, Wal‐Muwaalaatu Bainahuma, Wa Dawaamu Al‐‘Udzrin.
Memulai dengan shalat yang awal/pertama Niat jamak ketika mengerjakan shalat yang pertama Berturut‐turut (langsung) antara shalat yang pertama dan kedua Berlangsungnya udzur (halangan)
Pasal 45 Syarat Shalat Jama’ Ta’khir :
(
Syuruthu Jam’i At‐Ta’khiiru Istnaani: Niyyatu Ta’khiiri Waqodbaqiya Min Waqti Al‐Uulaa Maatasya’uuha, Wa Dawamu Al‐‘Udzri Ilaa Tamaami Ats‐Tsaniyati.
1. Niat jamak ta’khir ketika masih ada waktu shalat yang pertama, kira‐kira cukup untuk mengerjakan shalat yang pertama 2. Berlangsungnya
udzur
(halangan)
sampai
selesai
mengerjakan shalat yang kedua
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
22/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Pasal 46 Syarat Meng‐Qashar Shalat :
(
Syuruthu Al‐Qoshri Sab’atun: An Yakuuna Safaruhu Marhalataini, Wa An Yakuuna Mubaahan, Wal‐‘Ilmu Bijawazi Al‐Qoshri, Wa Niyyatu Al‐Qoshri ‘Inda Al‐Ihroomu, Wa An Yakuuna Ash‐Sholaatu Rubaa’iyyatan, Wadawaamu As‐Safari Ilaa Tamaamihaa, Wa An Laa Yaqtadiya Bimutimmin Fii Juzin Min Shoolatihi.
Bepergian yang mencapai 3 marhalah (sekitar 89 KM) Bepergian yang diperbolehkan (ajaran Islam) Harus mengetahui bolehnya meng‐qashar Niat meng‐qashar pada saat takbiratul ihram Shalat yang 4 rakaat Bepergian tersebut masih berlangsung hingga shalat sempurna Tidak boleh bermakmum kepada Ima m yang shalatnya sempurna (tidak meng‐qashar) walaupun hanya sebagian dari shalat
Pasal 47 Syarat Shalat Jum’at :
(
Syuruuthu Al‐Jumu’ati Sittatun: An Takuuna Kulluhaa F ii Waqti Al‐Dzuhri, Wa In Tuqooma Fii Hiththoti Al‐Baladi, Wa In Tusholla Jumaa’atan, Wa An Yakuunuu Arba’iina Ahrooron Dzukuuron Baalighiini Mustauthiniina, Wa Anlaa Tasbiqohaa Wa Laa Tuqoorinahaa Jum’atun Fii Tilka Al‐Balada Wa An Yataqoddamahaa Khuthbataani.
Harus dilakukan pada waktu Dzuhur Harus dilakukan dalam kekuasaan Negara Dilakukan secara berjamaah Orang‐orang yang shalat Jumat harus ada (minimal) 40 laki‐laki merdeka yang sudah baligh dan semua bermukim (di daerah tersebut) Tidak boleh didahului atau dibarengi oleh shalat Jum’at yang lain dalam satu daerah Harus didahului dengan dua khutbah
Pasal 48 Rukun Dua Khutbah (Jum’at) :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
( (
23/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Arkaanu Al‐Khuthbataini Khomsatun: Hamdu Allahi Fiihimaa, Wa Sholaatu ‘Alaa An‐Nabiyyi Sholallaahu ‘Alaihi Wasallama Fiihimaa, Wa Al‐Washiatu Bil‐Taqwa Fiihimaa, Waqirooatu Aayatin Min Al‐Quraani Fii Ihdahuumaa, Wa A‐Du’aau Lilmu’miniina Wa Al‐Mu’minaati Fii Al‐Akhirihi.
Memuji Allah swt pada dua khutbah Membaca Shalawat kepada nabi Muhammad SAW pada dua khutbah Berwasiat taqwa pada dua khutbah Membaca ayat dari A‐Quran pada salah satu khutbah Membaca doa untuk mukminin dan mukminat pada akhir khutbah (kedua)
Pasal 49 Syarat Khutbah (Jum’at) :
(
Syuruuthu Al‐Khuthbataini ‘Asyarotun: Ath‐Thohaarotu ‘Ani Al‐ Hadatsaini Al‐Ashghori Wal‐akbari, Wa Ath‐Thohaarotu ‘Ani An‐ Najaasati Fii At‐taubi Wal‐Badani Wal‐Makaani, Wa Satru ‘Al‐ Auroti, Wal‐Qiyamu Ala Alqoodiri, Wal‐Juluusu Bainahuma Fauqo Thuma’niinati Ash‐Sholaati, Wal‐Muwalatu Bainahuma Wa baina Asholaati, Wa An Takuuna Bil‐‘Arobiyyati, Wa An Yusmi’ahumaa Arba’iina, Wa An Takuuna Kullahaa Fii Waqti Al‐Dzuhri.
1. Suci dari dua hadast, hadast besar 2. Dan hadast kecil 3. Suci dari najis pada pakaian, badan dan tempat 4. Menutup aurat 5. Berdiri bagi yang mampu 6. Duduk diantara dua khutbah selama seperti tumaninah dalam shalat 7. Antasa 2 khutbah dan shalat harus berturut‐turut 8. Khutbah harus berbahasa Arab 9. Bagi khotib harus berusaha memperdengarkan khutbahnya kepada empat puluh orang jamaah 10. Khutbah harus pada waktu Dzuhur
Pasal 50 Hal‐hal yang wajib Dilakukan terhadap M ayit :
(
Alladzi Yalzamu Lilmayyiti Arba’u Khishoolin: Ghusluhu, Wa Takfinuhu, Wa Ash‐Sholaatu ‘Alaihi, Wa Dafnihi
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
24/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Memandikan Mengkafani Menshalati Menguburkan
Pasal 51 Aturan Dalam Memandikan Jenazah :
(
Aollu Al‐Ghusli Ta’miimu badanihi Bil‐Maai Wa Akmaluhu An Yaghsila Sauataihi Wa An Yuziila Al‐Qodaro Min Anfihi Wa An Ywadhiahu Wa An Yadluka Badanahu Bis‐Sidri Wa An Yashubba Al‐ Maai ‘Alaihi Tsalaatsan Sekurang‐kurangnya
memandikan
meratakan
badan
seluruh
jenazah
dengan
air,
yaitu
sedangkan
dengan paling
sempurnanya memandika jenazah adalah: Qubul dan dubur harus dibersihkan Membuang kototran dari hidung jenazah Mewudlukan jenazah Memandikan jenazah dengan sabun Disiram dengan air sebanyak tiga kali
Pasal 52 Aaturan Mengkafani Jenazah :
(
Aqollu Al‐Kafani Tsaubun Ya’muhu Wa Akmaluhu Lir‐Rijaali Tsalaatsu Lafaaifu, Wa Lil‐Marati Qumiishun Wa Jimaarun, Wa Izaarun, Wa Lifaafataani Sekurang‐kurangnya
mengkafani
jenazah
adalah
dengan
membungkus badan jenazah dengan pakaian yang menutupi badan jenazah. Adapun bagi laki‐laki yang sempurna dengan tiga lapis kain, dan untuk perempuan adalah baju kurung (termasuk kerudung) dan dua lapis pakaian
Pasal 53 Rukun shalat jenazah: :
(
Arkanu Sholaati Al‐Janaazati Sab’atun: Al‐Awwalu An‐Niyyatu, Ats‐Tsani Arba’u takbirotin, Ats‐Tsalitsu Al‐Qiyamu ‘Ala Al‐ Qodiri, Ar‐Robi’u Qiroatu Al‐Fatihati, Al‐Khomisu Ash‐Sholaatu ‘Ala An‐Nabiyyi Shollallahu ‘Alaihi Wasallama Ba’da Ats‐
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
25/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Tsaniyati, As‐Sadisu Ad‐Du’aau Lil‐Mayyiti Ba’da Ats‐Tsalitsati, As‐Saabi’u As‐Salaamu
Niat 4 kali takbir Berdiri bagi yang mampu Membaca surat Al‐Fatihah Membaca shalawat kepada Nabi SAW setelah takbir kedua Membaca do’a bagi jenazah setelah takbir ketiga Salam
Pasal 54 Aturan Minimal Menguburkan Jenazah :
(
Aqollu Ad‐Dufni hufrotun Taktumu Wa Ihatahu Wa Tahrusuhu Mina As‐Sibaa’i Wa Akmaluhu Qoomatun Wa Basthotun Wa Yudho’u Khodduhu ‘Ala At‐Turoobi Wayajibu Taujiihuhu Ila Al‐ Qiblatun Paling sedikitnya menguburkan jenazah cukup dengan lubang yang dapat mencegah bau jenazah dan dapat melindunginya dari serangan hewan buas. Sedangkan sempurnanya menguburkan jenazah adalah sedalam ukuran manusia ditambah acungan tangan keatas, kemudian pada pipi jenazah diletakkan tanah dan wajib dihadapkan ke kiblat.
Pasal 55 Alasan diperbolehkan kembali menggali kuburan jenazah :
(
Yunbasyu Al‐Mayyiti Liarba’i Khishoolin: Lilghusli Idzaa Lam Yataghoyyar, Wa Litaujihihi Ilaa Al‐Qiblati, Wa Lilmaali Idzaadu Finama’ahu, Wa Lilmar‐ahi Idzaadu Fina Janiinuhaa Ma’ahaa Wa Amkanat Hayaatuhu
Untuk dimandikan jika jasad belum berubah Untuk dihadapkan kearak kiblat Untuk mengambil harta (barang) yang terkubur bersama jenazah Untuk menyelamatkan kandungan yang dikubur bersama jenezah bila ada kemungkinan janian masih hidup
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
26/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Pasal 56 Hukum meminta tolong dalam bersuci :
(
Al‐Isti’aanaatu Arba’u Khishoolin: Mubaahatun, Wakhilaafu Al‐ Uulaa, Wamakruuhatun, Wawajajibatun. Fal‐Mubahatu Hiya Taqriibu Al‐Maau, Wa Khilaafu Al‐UUlaa Hiya Shobbu Al‐Maai ‘Alaa Nahwi Al‐Mutawadhdhii, Wal‐Makruuhatu Hiya L iman Yaghsilu A’Dhooahu, Wal‐Waajibatu Hiya Lilmariidhu ‘Inda Al‐‘Ajzi.
Boleh (Mubah), meminta tolong memdekatkan air (ketika bersuci) Menyimpang dari keutamaan (Khilaf Aula), meminta tolong menuangkan air kepada orang yang berwudhu Makruh, menuangkan air kepada orang yang mandi Wajib, bagi orang yang sakit jika tidak mampu
Pasal 57 Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya :
(
Al‐Amwaalu Allatii Yalzamu Fiihaa Az‐Zakaata Sittatun Anwaa’in: An‐Na’amu, Wan‐Naqdaani, Wal‐Mu’asysyarootu, Wa Amwalu At‐Tijaarotu, Waajibuha Rub’u ‘Usyuriqiimati ‘Uruudhi At‐tijaaroti War‐Rikaazu, Wal‐Ma’dinu
Binatang ternak Emas dan perak Buah‐buahan dan tanaman makanan pokok Harta dagangan, Adapun Zakat harta dagangan adalah seperempat dari sepuluh (2,5%) dari jumlah harta dagangan Barang simpanan Logam (barang tambang)
Pasal 58 Wajib puasa pada bulan Ramadhan (
)
( (
):
(
) ( (
)
)
Yajibu Shoumu Romadhoona Bi Ahadi Umuuri Khomsatin: Ahaduhaa Bikamaali Sya’baana Tsalaatsiina Yauman, Wa Tsaaniiha Biru’yati Al‐Hilaali Fii Haqqi Manroaahu Wa Inkaana Faasiqon, Wa Tsaalitsuhaa Bitsubuutihi Fii Haqqi Man Lam Yaroohu Bi’adli Syahaadatin, Wa Roobi’uhaa Bi Ihbaari ‘Adli Riwaayatin Mautsuuqin Bihi Sawaa’un Waqo’a Fil‐Qolbi Shidquhu http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
27/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Amalaa Aw ghoiri mautsuuqin Bihi Inwaqo’a Fil‐Qolbi shidquhu, Wa Khoomisuhaa Bidlonni Dukhuuli Romadhoona Bil‐Ijtihaadi Fiianisytabaha ‘Alaihi Dzaalika. Wajib puasa pada bulan Ramadhan oleh sebab salah satu dari 5 perkara berikut:
1. Sempurna bulan Sya’ban 30 hari 2. Dengan melihat bulan, bagi yang melihatnya sendiri 3. Dengan melihat bulan yang disaksikan oleh orang yang adil di hadapan hakim 4. Dengan khabat dari orang yang adil riwayatnya juga dipercaya kebenarannya, baik yang mendengarkan kabar tersebut membenarkan atau tidak, atau tidak dipercaya akan tetapi orang yang mendengar membenarkannya. 5. Dengan berijtihad masuknya bulan Ramadhan bagi orang yang meragukan dengan hal tersebut.
Pasal 59 Syarat syah puasa :
(
Syuruthu Shihatihi Arba’atu Asyyaa‐a: Islaamun, Wa ‘Aqlun, Wa Naqooun Min Nahwi Haidhin, Wa ‘Ilmun Bikauni Al‐Waqti Qoobilan Lishoumi. Islam Berakal Suci, seumpama dari darah haid Mengetahui dalam waktu yang memang diperbolehkan untuk berpuasa
Pasal 60 Syarat wajib puasa :
(
Syuruthu Wujuubihi Khomsata Asyaa‐a: Islaamun, Wa Takliifun, Wa Ithooqotun, Wa Shihhatun, Wa Iqoomatun Islam Taklif (dibebankan untuk berpuasa) Kuat berpuasa Sehat Iqamah (tidak bepergian)
Pasal 61 Rukun puasa :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
(
28/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Arkanuhu Tsalaastata Asyyaa‐a: Niyyatun Lailan Likulli Yaumin Fil‐Fardhi, Wa Tarku Mufaththirin Dzaakiron Mukhtaaron Ghoiro Jaahilin Ma’Dzuurin, Wa Shooimun.
Niat pada malamnya, yaitu setiap malam pada bulan Ramadhan Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa ketika masih dalam keadaan ingat, bisa memilih (tidak ada paksaan) dan tidak bodoh yang ma’dzur Orang yang berpuasa
Pasal 62 Orang Yang Wajib Mengqa'da Puasa ( Yjibu Ma’al‐Qodhoi Lish‐Shoumi Al‐Kaffaratu Al‐Udlma Wat‐ Ta’ziiru ‘Alaa Man Afsada Shoumahu Fii Romadhoona Yauman Kaamilan Bijimaa’in Taamin Aatsamin bihi Lish‐shoumi Wajib mengqodho puasa, membayar kifarat dan teguran terhadap orang yang membatalkan puasa di bulan R amadhan satu hari penuh oleh sebab berjima, lagi berdosa bagi orang yang berzima terhadap puasa. :
Wayajibu Ma’al‐Qodhoi Al‐Ismaaku Lish‐Shoumi Fii Sittahi Mawaadhi’a: Al‐Awwalu Fii Romadhoona Laa Fii Ghoirihi ‘Alaa Muta’addin Bifithrihi, Wats‐tsaanii ‘Alaa Taariki An‐Niyyati Lailan Fii Al‐Fardhin, Wats‐Tsaalitsu ‘Alaa Mantasahharo Dlonnan Baqooi Al‐Laili Fabaana Khilaafuhu, War‐Roobi’u ‘Alaa Man Afthoro Dlonnan Al‐Ghuruuba Fabaana Khilaafuhu Aidhon, Wal‐ Khomisu ‘Alaa Manbaanalahu Yauma Tsalaatsiina Sya’baanu Annahu Min Romadhoona, Was‐Sadisu ‘Alaa Man Sabaqohu Maau Al‐Mubaalahoti Min Maghmadhotin Wastinsyaaqin. Dan wajib qodho’ puasa karena 6 perkara: Di bulan Ramadhan dan tidak pada bulan selain Ramadahan terhadap orang yang sengaja membatalkan puasa Terhadap orang yang meninggalkan niat pada malam hari puasa fardhu Terhadap orang yang sahur karena menyangka masih malam, k emudian diketahui bahwa fajar telah terbit Trhadap orang yang berbuka karena menyangka matahari sudah terbenam kemudian diketahui bahwa http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
29/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
matahari belum tenggalam Terhadap orang yang meyakini bahwa hari tersebut akhir bulan Sya’ban tanggal 30, kemudian diketahui awal Ramadhan telah tiba Terhadap orang yang terlanjur maminum air dari kumur‐kumur atau dari air yang dimasukkan ke hidung.
Pasal 63 Hal‐hal yang Membatalkan Puasa :
(
Yabthulu Ash‐Shoumu: Biriddatin, Wa Haidhin, Wa Nifaasin, Aw Wilaadatin, Wa Junuunin Walaulahdlotan, Wa Bighumaain, Wasakarin Ta’adda Bihi Inghomaa Jamii’a An‐Nahaari Hal‐hal yang membatalkan puasa:
Murtad Haid Nifas Melahirkan Gila walau sebentar Pingsan Mabuk yang disengaja jika terjadi sepanjang hari pada umumnya
Pasal 64 Hukum‐hukum Berbuka Puasa :
(
Al‐Ifthooru Fii Romadhoona Arba’atun: Waajibun Kamaa Fii Al‐ Haidhi Wa An‐Nufasaai, Wa Jaaizu Kamaa Fii Al‐Musaafiri Wa Al‐ Mariidhi, Wa Laa Wa Laa Kamaa Fii Al Majnuuni, Wa Muharromu Kaman Akhhkhro Qodhooa Romadhoona Ma’a Tamakkunihi Hatta Dhooqo Al‐Waqtu ‘Anhu Hukum membatalkan puasa (berbuka) di siang R amadhan: Wajib, terhadap wanita yang haid dan nifas Boleh, terhadap musafir dan orang sakit Tidak diwajibkan, terhadap orang yang gila Haram, terhadap orang yang mengakhirkan/menunda qodho’ Ramadhan padahal mungkin untuk dikerjakan sampai waktu qodho’ tersebut tidak mencukupi :
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
:
30/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Wa Aqsaamu Al‐Ifthoori Arba’atun: Aidhon Maa Yalzamu Fiihi Al‐ Qodhoou Wa Al‐Fidyatu Wa Huwa Itsnaani: Al‐Awwalu Al‐Ifthoori Likhoufin ‘Alaa Gjoirihi, Wa Ats‐Tsaanii Al‐Ifthooru Ma’a Ta’khiiri Qodhooi Ma’a Imkaanihi hatta Ya’tii Romadhoonu Aakhoru. Wa Tsaaniihaa Maa Yalzamu Fiihi Al‐Qodhoou Duuna Al‐ Fidyat1 Fahuwa YaktsuruKamughmaa ‘Alaihi, Wa Tsaalitsuhaa Ma Yalzamu Fiihi Al‐Fidyatu Duuna Al‐Qodhooi Wa huwa Syaikhun Kabiirun, Wa Roobi’uhaa Laa Wa Laa Wahuwa Al‐Majnuunu Al‐ ladzi Lam Yata’adda Bijunuunihi. Orang yang membatalkan puasanya (berbuka) dibagi menjadi 4:
Orang yang wajib mengqodho’dan membayar fidyah, yaitu
1. Orang yam membatalkan puasa karena menghawatirkan orang
lain
(misalkan
wanita
yang
mengkhawatirkan
bayinya) 2. Orang menunda qodho’ puasanya sampai tiba ramadhan berikutnya
Orang yang wajib mengqodho’ tanpa harus membayar fidyah, yaitu orang yang pingsan Orang yang wajib membayar fidyah tapi tidak wajib mengqodho’, yaitu orang yang sudah tua dan tidak kuat berpuasa Orang yang tidak wajib mengqodho’ dan tidak wajib membayar fidyah, yaitu orang yang gila yang tidak disengaja.
Pasal 65 Sesuatu yang Mas uk Kedalam Tubuh Yang Tidak Membatalkan Puasa :
(
Alladzii Laa Yufthiru Mimmaa Yashilu Ilaa Al‐Jaufi Sab’atu Afrodin MaaYahilu Ilaa Al‐Jaufi Binisyaanin, Au Jahlin, Au Ikroohin, Wa BijaryaaniRiiqin Bimaa Asnaanihi Wa Qod’ajaza ‘An Majjihi Li’udrihi, Wa maa Washola Ilaa Al‐jaufi Wa Kaana Ghubaaro Thoriiqin, Wa Maa Washola Ilaihi Wa Kaana Ghurbalata Daqiiqin, Au Dzubaaban Thooiron Au Nahwahu. Yang tidak membatalkan puasa sesudah sampai ke rongga mulut, ada 7 macam:
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
31/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
Ketika kemasukkan sesuatu seperti makanan ke rongga mulut yang tidak disengaja Atau tidak tahu hukumnya Atau dipaksa orang lain Ketika kemasukkan sesuatu ke rongga mulut, sebab air liur yang mengalir diantara gigi‐giginya, sedangkan ia tidak mungki n mengeluarkannya Ketika kemasukkan debu jalanan ke dalam rongga mulut Ketika kemasukkan sesuatu dari ayakan tepung ke dalam rongga mulut Ketika kemasukkan alat yang sedang terbang ke dalam rongga mulut. Posted by Imam Munandar
4 Kali
DIBAGIKAN Share
0
Share
4
Share
Tags : islam, kitab, safinah Related : Kitab Safinah (Safinatun An‐Najah) Lengkap Arab dan Terjemah
Wirid (Do'a Setelah Shalat) Rasullulah Muhammad SAW, Menganjurkan kepada umatNya untuk memperbanyak do'a dan Dzikir setelah melaksanakan Shalat, seperti firman Allah SWT, dalam Surah An Nissa Ay ...
Malala Yousafzai, Gadis Pemberani Melawan Pemberontak Taliban Apakah anda ingat ketika anda berusia 17 tahun ? mungkin ketika waktu usia 17'an anda dan juga termasuk saya sedang asik‐asiknya menjalani masa remaja, keluyuran bers ...
Bashaer Othman (Wali Kota Termuda Di Dunia) Apa yang anda lakukan ketika usia anda 15 tahun ? mungkin masih dalam masa pengalayan bukan ? sama seperti saya, lain halnya dengan Bashaer Othman, gadis belia umur ...
Ikatan Hadroh Marawis Garut (IHMAGA) Wadah Para Musisi Islami Garut Ikatan Hadroh Marawis Garut (IHMAGA) ‐ Banyak sekali wadah komunitas musik yang bertebaran di Indonesia, di Garut j uga terdapat banyak sekali komunitas musik yang ada, ...
Bismillah Bukan Sekedar Kalimat Bismillah, secara umum memiliki arti "Dengan menyebur nama Allah", sering dan sudah menjadi
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
32/34
10/3/2016
Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah | Blog Aa Imam
kewajiban diucapkan ketika seorang muslim a kan hendak mengerjakan suatu perk ...
3 Responses to "Kitab Safinah (Safinatun An‐Najah) Lengkap Arab dan Terjemah" Kebun Fadhilah Assalamualaikum,smga bermanfaat izin share ya akhi,syukron Reply Replies
Imam Munandar alhamdulillah, mangg a ustadz :)
Reply
worldmoney Syukran Reply PERHATIAN !!! Terima Kasih Telah Berkunjung. Saya sangat senang de ngan pen gunjung saya yang memberikan komentar setiap kali selesai membaca artikel saya, itu adalah cara untuk me mberitahu saya bahwa dia telah membaca artikel saya, dan membuat saya dengan sen ang hati akan mengun jungi blog pengunjung tersebut (jika pengunjung mempunyai blog) ‐ Berkomentar Dengan Baik Dan Sopan ‐ No Link Aktif ‐ Boleh Rekomendasi ‐ Suka ? Bagikan !
http://www.imammunandar.com/2016/02/kitab-safinah.html
33/34