PEMISAHAN DAN PEMURNIAN Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur. tercampur. Campuran adalah setia contoh materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur atau sebuah senyawa. Susunan suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat bervariasi, campuran dapat berupa homogen dan heterogen (Ralph H PtrucciSeminar, !""#, $imia %asar &ilid !'. Campuran merupakan suatu materi yang dibuat dari penggabungan dua zat berlainan atau lebih menadi satu zat )sik. *iap zat dalam campuran ini tetap mempertahakan si+atsi+at aslinya. Si+atsi+at asli campuran -
Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
-
-empunyai si+at zat asalnya
-
*erdiri *erdiri dari dua enis zat tunggal atau atau lebih. $omposisinya $omposisinya tidak tetap.
Campuran terbagi menadi dua (' bagian, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen (larutan' adalah campuran unsurunsur unsurunsur dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam dalam contoh itu tetapi berbeda susunan dari contoh lain, selain itu uga merupakan penggabungan zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu +ase. /ang /ang disebut satu +ase adalah zat dan si+at komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian lain didekatnya dan uga campuran dapat dikatakan campuran homogen ika antara komponennya tidak terdapat bidang batas sehingga tidak terbedakan lagi walaupun menggunakan mikroskop mikroskop ultra. Selain itu campuran homogen mempunyai komposisi yang sama pada setiap bagiannya dan uga memiliki si+atsi+at yang sama diseluruh cairan. Campuran heterogen adalah campuran yang komponen komponennya komponennya dapat memisahkan diri secara )sik karena perbedaan si+atnya dan penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama diberbagai beana. %an uga campuran dapat dikatakan campuran heterogen ika antara komponennya komponennya masih terdapat terdapat
bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop, hanya dengan mata telanang, serta campuran memiliki dua +ase, sehingga si+atsi+atnya tidak seragam (Ralph H PetrucciSeminar, !"01. kimia dasar !'. Campuran dapat dipisahkan melalui peristiwa )sika atau kimia. Pemisahan secara )sika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia, satu komponen atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan. Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada enis, wuud, dan si+at komponen yang terkandung didalamnya. &ika komponen berwuud padat dan cair , misalnya pasir dan air, dapat dipisahkan dengan saringan. Saringan bermacammacam, mulai dari yang porinya besar sampai yang sangat halus, contohnya kertas saring dan selaput semi permiabel. $ertas saring dipakai untuk memisahkan endapan atau padatan dari pelarut. Selaput semi permiabel dipakai untuk memisahkan suatu koloid dari pelarutnya (Syukuri S. !""", $imia %asar !'. $arena perbedaan keadaan agregasi (bentuk penampilan materi' sangat mempengaruhi metode pemisahan dan pemurnian yang diperlukan, maka diadakan pembedaan
a. •
-emisahkan zat padat dari suspensi Suspensi
Suspensi adalah sistem yang didalamnya mengandung partikel sangat kecil (padat', setengah padat, atau cairan tersebut secara kurang lebih seragam dalam medium cair. Suatu suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan ()ltrasi' dan sentri+ugasi. •
Penyaringan ()ltrasi'
2perasi ini adalah pemisahan endapan dari larutan induknya, sasarannya adalah agar endapan dan medium penyaring secara kuantitati+ bebas dari larutan. -edia yang digunakan untuk penyaring adalah kertas saring, penyaring asbes murni atau platinum, lempeng berpori yang terbuat dari kaca bertahanan misalnya pyre3 dari silika atau porselin. •
Sentri+ugasi (pemusingan'
Sentri+ugasi dapat digunakan untuk memisahkan suspensi yang umlahnya sedikit. Sentri+ugasi digunakan untuk memutar dengan cepat hingga gaya sentri+ugal beberapa kali lebih besar daripada gorsa berat, digunakan untuk mengendapkan partikel tersuspensi.
b.
-emisahkan zat padat dari larutan
4at terlarut padat tidak dapat dipisahkan dari larutannya dengan penyaringan dan pemusingan (sentri+ugasi'. 4at padat terlarut dapat dipisahkan melalui penguapan atau kristalisasi.
Penguapan
Pada penguapan, larutan dipanaskan sehingga pelarutnya meninggalkan zat terlarut. Pemisahan teradi karena zat terlarut mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada pelarutnya.
$ristalisasi
$ristalisasi adalah larutan pekat yang didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Hal itu teradi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan. 5pabila larutan tidak cukup pekat, dapat dipekatkan lebih dahulu dengan alan penguapan, kemudian dilanutkan dengan pendinginan melalui kristalisasi diperoleh zat padat yang lebih murni karena komponen larutan yang lainnya yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal.
Rekristalisasi
*eknik pemisahan dengan rekristalisasi (pengkristalan kembali' berdasarkan perbedaan titik beku komponen. Perbedaan itu harus cukup besar, dan sebaiknya komponen yang akan dipisahkan berwuud padat dan yang lainnya cair pada suhu kamar. Contohnya garam dapat dipisahkan dari air karena garam berupa padatan. 5ir garam bila dipanaskan perlahan dalam beana terbuka, maka air akan menguap sedikit demi sedikit. Pemanasan dihentikan saat larutan tepat enuh. &ika dibiarkan akhirnya terbentuk kristal garam secara perlahan. Setelah pengkristalan sempurna garam dapat dipisahkan dengan penyaring (Syukri S. !""!. Kimia Dasar 1'.
c.
-emisahkan campuran zat cair
4at cair dapat dipisahkan dari campurannya melalui distilasi. Campuran dua enis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan dekantasi dan corong pisah.
%estilasi
%asar pemisahan dengan destilasi adalah perbedaan titik didih dua cairan atau lebih. &ika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. %engan mengatur suhu secara cermat kita dapat menguapkan dan kemudian mengembunkan komponen demi komponen secara bertahap. Pengembunan teradi dengan mengalirkan uap ketabung pendingin. Contohnya memisahkan campuran air dan alkohol. *itik didih air dan alkohol masingmasing !667C dan 107C. &ika campuran dipanaskan (dalam labu destilasi' dan suhu diatur sekitar 107C, maka alkohol akan menguap sedikit demi sedikit. 8ap itu mengembun dalam pendingin dan akhirnya didapatkan cairan alkohol murni (Syukri S. !""". Kimia Dasar 1'.
%ekantasi (pengendapan'
%ekantasi (pengendapan' merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan zat lain secara pengendapan didasarkan pada massa enis yang lebih kecil akan berada pada lapisan bagian bawah atau mengendap, contohnya air dan pasir. selain itu zat terlarut (yang akan dipisahkan' diproses diubah menadi bentuk yang tak larut, lalu dipisahkan dari larutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan endapan Suhu Ph 9+ek garam $ompleksasi %eraat supersaturasi Si+at pelarut (Husein H. :ahti. !""0.
Teknik Pemisahan Kimia
dan Fisaka'.
8ntuk pelarutpelarut yang lebih ringan dari air, dapat digunakan corong pemisah yang dimodi)kasi, yang dirancang untuk menyederhanakan penyingkiran +ase yang lebih ringan. Setelah keadaan
seimbang, lapisan yang lebih ringan (misalcter' dan lapisan air, didesak keatas dengan memasukkan merkurium melalui kran pada dasar bulatan corong, dengan bantuan sebuah bola pembantu pengatur permulaan merkurium.
9kstraksi
9kstraksi adalah suatu proses pemisahan substansi zat dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti eter kloro+orm, karbon tetraklorida dan karbon disul)da. %alam industri, ekstraksi pelarut sering kali dilaksanakan, dimana tetesan pelarut yang lebih ringan bergerak ke atas melewati arus ke bawah lambatlambat dari pelarut yang lebih berat. Penerapan teknik ini di tunukan untuk mengekstrak %%* dan air ke minyak. 9kstraksi arus lawan semacam itu sangat e)sien karena pada uung bawah tabung, pelarut yang telah kehilangan hampir semua zat terlarutnya di ekstrak oleh pelarut lain yang masih bersih. %iantara berbagai metode pemisahan ekstraksi merupakan metode yang paling baik dan paling popular, alas an utamanya karena metode ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. Pemisah tidak memerlukan alat khusus atau canggih, melainkan hanya memerlukan corong pisah. Pemisahan yang dilakukan sangat sederhana, bersih, cepat dan mudah. Sublimasi adalah dimana suatu padatan diuapkan tanpa melalui peleburan dan hanya diembunkan uap nya dengan mendinginkannya, langsung kembali dalam keadaan padat.
Syarat sublimasi Padatan akan menyublin bila tekanan uapnya mencampai tekanan atmos+er di bawah titk lelehnya. -
Secara teoritis setiap zat yang dapat didestilasikan tanpa tanpa terurai, dapat di sublimasikan pada suhu dan tewkanan yang cocok. -
-
Penggunaan sublimasi
*erbatas pada pemisahan senyawasenyawa $ristal mengaup dari senyawasenyawa yang sukar menguap atau dari senyawasenyawa yang menguap tapi tdak mengembun pada kondisi yang di gunakan. -
Senyawasenyawa prgani seperti
;a+talena, asam benzoate, asam salisilat, +os+or, sakarin, ka+ein, kinin dan lainlain. -
Senyawasenyawa organic <, S, 5S, 5S 2= , klorida dari logamlogam Hg, 5g, 5l dan sebagainya.
Sublimasi yang teradi sebenarnya hanya dapat teradi ika tekanan uap parsial dari senyawa itu lebih rendah dari pada tekanan titik berkaki =, misalnya pada na+talena yang mempunyai titik berkaki = 1" 6 dan tenana keseimbangan !1" mm hg, ia di panaskan perlahanlahan dibawah !1"6 na+talena akan menguap tanpa meleleh terlebih dahulu dengan demikian penguapan akan beralan terus sehingga padatan hilang
%a+tar Pustaka Petrucci, Ralph H dan seminar. !"01. Surabaya 9rlangga. Sudadi. !"00. /ogyakarta.
Metode Pemisahan.
S, Syukri. !""!.
Kimia dasar 1.
(Husein H. :ahti. !""0.
Kimia Dasar .
&ilid !.
>akultas >armasi 8?-
<*: :andung.
Teknik Pemisahan Kimia dan Fisaka'