Islam Masuk Ke Indonesia
Perkembangan Islam di Papua
Kerajaan Islam di Papua
Generasi ke-5 lamarura sekaligus Raja pertama Kerajaan Nematoma adalah... .
Ulan Tugu
Ulan Tiuw
Ulan Taun
Ulan Lama
Ulan Tua
Nama kerajaan Islam yang berdiri di Pulau Adi menurut Hakim Achmad Aiturarauw adalah... .
Eraas Mush
Eraam Moon
Eraan Moon
Eraan Sun
Eraan Star
Pengaruh Islam di Papua
Pengaruh Agama Islam dalam kehidupan potret suasana keagamaan di daerah Papua sangat unik, karena di satu sisi agama Islam telah merupakan "agama resmi" bagi kerajaan-kerajaan di kepulauan Raja Ampat, Semenanjung Onin dan di daerah Kowiai (Kaimana). Hal ini ditandai dengan raja dan keluarganya telah memeluk agama Islam, serta adanya institusi resmi yang berkaitan pengaturan kehidupan masyarakat. Pengaruh raja umumnya sangat besar dalam membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Akan tetapi di sisi lain tampak pengamalan ajaran Islam sebagian penduduk Papua masih kurang mendalam sehingga terjadi keadaan yang kontradiktif. Diterimanya Islam sebagai agama dan jalan hidup masyarakat Papua, maka pranata-pranata kehidupan sosial budaya memperoleh warna baru. Keadaan ini terjadi karena penerimaan mereka kepada Islam sebagai agama, tidak terlalu banyak mengubah nilai-nilai, kaidah-kaidah kemasyarakatan dan kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Apa yang dibawa oleh Islam pada mulanya datangnya, hanyalah urusan-urusan 'ubudiyah (ibadat) dan tidak mengubah lembaga-lembaga dalam kehidupan masyarakat yang ada. Islam mengisi sesuatu dari aspek kultural mereka, karena sasaran utama dari pada penyebaran awal Islam hanya tertuju kepada soal iman dan kebenaran tauhid.
Video
Video
Pertanyaan
Kesultanan yang berada di Papua di antaranya sebagai berikut, kecuali... .
Kesultanan Waigeo
Kesultanan Atiati
Kesultanan Rumbati
Kesultanan Pattipi
Kesultanan Pattipei
Mubalig asal Aceh yang menyebarkan pertama kali agama Islam di Papua adalah... .
Abdul Ghafar
Syekh Jubah Biru
Syarif Muaz
Muhammad Bakir
Zainal Abidin
Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Kaimana
Umis I Imaga
Umis II Basir Onin
Umis III Woran
Umis IV Nduvin
Umis V Naro'E
Umis VI Achmad Aituarauw
Umis VII Muh Achmad Rais Aituarauw
Umis VIII Abdul Hakim Achmad Aituarauw
Kerajaan Kaimana
Kaimana adalah salah satu dari 9 kerajaan kecil di semenanjung Bomberai di Papua.
Awalnya Kaimana adalah bagian dari kerajaan Namatota (Namatotte), namun perlahan tapi pasti menjadi efektif suatu daerah pada itu sendiri.
Kaimana pasti sudah 5 abad milik sendiri. Beberapa abad lalu itu bergabung dengan Namatota.
Namatota memiliki raja raja lebih kecil di bawah kekuasaan itu.
Ketika Kaimana masih adalah daerah independen, itu memerintah dari pulau Adi, tapi kemudian mereka pergi ke daerah Kaimana tepat dan menyebut dirinya Kaimana Lamora.
Kerajaan Arguni
Di Semenanjung Onin terdapat tiga kerajaan tradisional, yaitu Kerajaan Rumbati, Kerajaan Fatagar dan Kerajaan Atiati.
Di samping tiga kerajaan tersebut di atas ada pula beberapa kerajaan lain yaitu kerajaan-kerajaan yang pada mulanya berada di bawah kekuasaan kerajaan Rumbati, tetapi kemudian berhasil memperoleh pengakuan sebagai kerajaan tersendiri terutama pada masa awal pax neerlandica (1898).
Kerajaan Pattipi
Kerajaan Sekar
Kerajaan Wertuar
Kerajaan Arguni
Seperti halnya Kerajaan Sekar, informasi ataupun data lengkap dari kerajaan ini sulit ditemukan.
Kerajaan Pattipi
Masuknya Islam di Papua, khususnya di Teluk Patipi, memiliki keterkaitan dengan masuknya agama Islam di Papua. Masuknya Islam di tanah Papua terdiri dari tujuh versi, yaitu versi orang Papua, Aceh, Arab, Jawa, Banda, Bacan, serta versi Tidore dan Ternate. Masing masing dengan argumentasinya yang berbeda-beda. Menurut orang asli Papua Fakfak, yang masih kuat dengan adat dan legendanya, Islam bukan dibawa dan disebarkan oleh Kerajaan Tidore, Arab, Jawa, atau Sulawesi. Akan tetapi, Islam sudah berada di Pulau Papua sejak pulau ini diciptakan oleh Tuhan.
Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Pattipi
Usman Iba
Achmad Iba
Kerajaan Sekar
Informasi atau tentang situs-situs khusus Kerajaan Sekar sulit diperoleh, namun dapat diyakini bahwa Kerajaan Sekar merupakan salah satu kerajaan dari 9 kerajaan Islam yang berada di Kepulauan Raja Ampat.
Kerajaan Wertuar
Raja Wetuar ke X yakni Musa Haremba, bahwa Raja pertama Wertuar adalah Vijao. Penduduk meyakini bahwa asal muasal Raja Vijao ini dari cahaya, sedang Raja kedua bernama Ukir. Selanjutnya Raja ketiga bernama Winey yang beristrikan Boko Kopao dari Namatoria. Dari susunan Raja-raja Wertuar, yang dilantik Sultan Tidore adalah Raja ketujuh yakni Lakate pada tahun 1886. Namun pendapat lain mengatakan bahwa yang dilantik adalah Raja Wertuar keenam, yakni Sanempe. Hubungan Lakate dengan Sanempe adalah hubungan saudara dan bukan hubungan bapak anak, yang berarti mereka hidup dalam satu zaman. Terlepas dari siapa yang dilantik dari kedua raja tersebut, kedua sumber tadi menjelaskan bahwa Raja Wertuar tersebut dilantik oleh Sultan Tidore yang bernama Muhammamd taher Alting pada tahun 1886 di Karek, Sekar Lama. Turut hadir dalam peristiwa pelantikan adalah Raja Rumbati, Abdul Jalil, dan Raja Misool Abdul Majid.
Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Wertuar
Heremba
Semempes
Waraburi
Lakatey Heremba
Paris Heremba
Nazar Heremba
Musa Heremba
Islam pertama kali masuk di Papua pada tahun... .
1370
1374
1360
1330
1361
Nama dari putra Raja Rumbati ke-16 adalah... .
Muhammad Sidik Bauw
M. Rasyid Bauw
Abdul Ghafar
Syekh Jubah Biru
Syarif Muaz
Proses islamisasi di Fak-fak dikembangkan oleh... .
Abdul Ghafar
Haweten Jalal
Jalal Abdullah
Haweten Attamimi
Abdul Haweten
Islam di Papua berasal dari... .
Manokwari
RajaAmpat
Bacan
Fak-Fak
Tengger
Urusan-urusan yang pertama kali dibawa oleh Islam ke Papua adalah... .
'Ubudiyah
Gotong royong
Tauhid
Toleransi
Iman
Salah satu Kerajaan Islam yang terletak di Semenanjung Bomberai Papua adalah... .
Kerajaan Waigeo
Kerajaan Fatagar
Kerajaan Atiati
Kerajaan Kaimana
Kerajaan Rumbati
Versi masuknya agama Islam di Papua yaitu, kecuali... .
Versi Papua
Versi Ternate dan Tidore
Versi Jawa
Versi Banten
Versi Fatagar
Nama raja ketiga dari Kerajaan Fatagar adalah... .
Kanumbas
Kurkur
Mafa
Kamarudin
Said Arobi Uswanas
Islam masuk di Was pada tahun 1506 melalui perang antar... .
Kerajaan Tidore dengan Rumbati
Kerajaan Ternate
Kerajaan Tidore dengan Ternate
Kerajaan Fatagar dengan Rumbati
Kerajaan Rumbati dengan Ternate
Raja Rumbati adalah... .
Palupi
Patata
Patipi
Patapi
Pitapa
Raja pertama Kerajaan Islam di Pulau Adi adalah... .
Woran
Waran
Wuran
Wairan
Wikan
Fatagar I/Tewal diperkirakan hidup pada tahun... .
1724-1814
1724-1813
1723-1814
1723-1813
1725-1815
Raja Tewal, raja dari Kerajaan Fatagar bertahta di daerah... .
Tubir Samar
Tabir Samur
Tabir Sumur
Tubir Sanur
Tubir Semar
Raja yang pernah menentang pemerintah Belanda dengan tidak mau menyetor uang tambang minyak kepada mereka, sehingga dia dipenjara di Hollandia adalah... .
M. Rumandeng al-Amin Umar Sekar
Abdul Ghafar
Tabir Bauw
Syarif Muaz
Mansyur Hakiki
Uraian
Jelaskan secara singkat proses masuknya Agama Islam di Papua!
Sebutkan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Raja Ampat!
Sebutkan raja-raja yang pernah memimpin Kesultanan Fatagar!
Sebutkan tujuh versi masuknya Islam di Papua!
Jelaskan secara singkat pengaruh Islam di Papua!
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
E
A
C
A
D
C
A
B
C
B
B
A
A
C
E
C
A
D
E
A
Kunci Jawaban Uraian
Penyebaran Islam di Papua sudah berlangsung sejak lama. Terdapat beberapa Kesultanan Islam di Papua. Di antaranya adalah Kesultanan Waigeo, Kesultanan Misool, Kesultanan Salawati, Kesultanan Sailolof, Kesultanan Fatagar, Kesultanan Rumbati (terdiri dari Kesultanan Atiati, Sekar, Patipi, Arguni, dan Wertuar), Kesultanan Kowiai (Namatota), Kesultanan Aiduma, Kesultanan Kaimana. Dari sumber tradisi lisan dari keturunan sultan-sultan di Raja Ampat-Sorong, Fakfak, Kaimana, dan Teluk Bintuni-Manokwar, Islam sudah lebih awal ke daerah Papua.
Kesultanan Salawati, Kesultanan Misool atau Kesultanan Sailolof, Kesultanan Batanta, Kesultanan Waigeo.
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Fatagar yaitu, Kanumbas , Kurkur, Mafa, Kamarudin, Said Arobi Uswanas, Taufiq Heru Uswanas.
Masuknya Islam di tanah Papua terdiri dari tujuh versi, yaitu versi orang Papua, Aceh, Arab, Jawa, Banda, Bacan, serta versi Tidore dan Ternate
Pengaruh Agama Islam dalam kehidupan potret suasana keagamaan di daerah Papua sangat unik, karena di satu sisi agama Islam telah merupakan "agama resmi" bagi kerajaan-kerajaan di kepulauan Raja Ampat, Semenanjung Onin dan di daerah Kowiai (Kaimana). Hal ini ditandai dengan raja dan keluarganya telah memeluk agama Islam, serta adanya institusi resmi yang berkaitan pengaturan kehidupan masyarakat. Pengaruh raja umumnya sangat besar dalam membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Akan tetapi di sisi lain tampak pengamalan ajaran Islam sebagian penduduk Papua masih kurang mendalam sehingga terjadi keadaan yang kontradiktif. Diterimanya Islam sebagai agama dan jalan hidup masyarakat Papua, maka pranata-pranata kehidupan sosial budaya memperoleh warna baru. Keadaan ini terjadi karena penerimaan mereka kepada Islam sebagai agama, tidak terlalu banyak mengubah nilai-nilai, kaidah-kaidah kemasyarakatan dan kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Apa yang dibawa oleh Islam pada mulanya datangnya, hanyalah urusan-urusan 'ubudiyah (ibadat) dan tidak mengubah lembaga-lembaga dalam kehidupan masyarakat yang ada. Islam mengisi sesuatu dari aspek kultural mereka, karena sasaran utama dari pada penyebaran awal Islam hanya tertuju kepada soal iman dan kebenaran tauhid.
Pada masa pemerintahan siapakah dicanangkan penyiaran Islam ke seluruh negeri....
Sultan Muhammad Al-Bakir
SultanMalik As-Shaleh
Sultan Muhammad
Sultan Ali Shaleh
Sultan Hasanuddin
Raja Bacan yang masuk Islam pertama kali adalah... .
Zainal Arifin
Zainal Abidin
Zainal Mahmudi
Zainal Hanadi
Zainal Abdullah
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Rumbati
Patipi
Bauw Berani (Tela Bauw)
Manimomoa Bauw
Gefasami Bauw
Mauda Na-Tiasa Bauw
Ritupun Bauw
Ana-Koda Bauw
Patmaguri Bauw
Mampati Bauw
Nawarisa Bauw
Tajam Bauw
Ismail Bauw I
Abduljalil
Samsli Bauw
Muhammad Sidik Bauw
Abubakar Bauw
Ibrahim Bauw
Ismail Bauw II
Abubakar Saleh Bauw
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Atiati
Ulan Tui
Lamarora
Menau Bauw
Kakabusan Bauw
Wainesin Kakabusan Bauw
Mampati Bauw
Sangil Bauw –Regent
Ongga Bauw –Regent
Yusuf Kerewainja Bauw
Haji Haruna
Nurma (Njora Latin)(f)
Mafa
Muhammad Bai
Wakil-Raja J.A. Bai
Nataniel Talla
Onim Bai
Agama Islam diperkenalkan pertama kali di tanah Papua di Jazirah Onin (Patimunin-Fakfak) oleh seorang sufi bernama Syarif Muaz Al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab. Penyebaran Islam dilakukan pada pertengahan abad ke-16, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Masjid Tunasgain yang sudah berumur sekitar 400 tahun yang sudah dibangun sejak tahun 1587 M.
Islamisasi peradaban agama di Papua, khususnya di Fakfak dikembangkan dan disebarkan oleh pedagang dari Arab bernama Haweten Attamimi dan pedagang-pedagang Bugis melalui Banda dan Seram Timur yang telah lama menetap di Ambon. Proses peng-islamannya dilakukan dengan cara khitanan. Hal ini tidak lepas dari ancaman penduduk setempat, apabila orang yang disunat mati, maka kedua mubalig akan dibunuh. Namun, akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut. Dengan keberhasilan itu, penduduk setempat berduyun-duyun masuk agama Islam.
Pendapat Kedatangan Islam di Papua
Pada tahun 1360 Islam sudah datang di Papua dan disebarluaskan oleh mubalig asal Aceh, Abdul Ghafar. Pendapat ini juga disampaikan oleh putra bungsu Raja Rumbati ke-16 (Muhammad Sidik Bauw) dan raja Rumbati ke-17 (H. Ismail Samali Bauw). Abdul Ghafar orang yang pertama kali berdakwah selama 14 tahun, dari tahun 1360-1374 di Rumbati dan sekitarnya. Abdul Ghafar kemudian wafat dan dimakamkan di belakang masjid kampung Rumbati tahun 1374 M.
Penyebaran Islam di Papua sudah berlangsung sejak lama.
Terdapat beberapa Kesultanan Islam di Papua. Di antaranya adalah Kesultanan Waigeo, Kesultanan Misool, Kesultanan Salawati, Kesultanan Sailolof, Kesultanan Fatagar, Kesultanan Rumbati (terdiri dari Kesultanan Atiati, Sekar, Patipi, Arguni, dan Wertuar), Kesultanan Kowiai (Namatota), Kesultanan Aiduma, Kesultanan Kaimana.
Dari sumber tradisi lisan dari keturunan sultan-sultan di Raja Ampat-Sorong, Fakfak, Kaimana, dan Teluk Bintuni-Manokwar, Islam sudah lebih awal ke daerah Papua.
PROSES PENYEBARAN ISLAM DI PAPUA
Kerajaan Rumbati
Salah satu raja mantan raja dari kerajaan Rumbati adalah Patipi. Beliau sudah memerintah sejak lama. Beliau dikenal karena keinginannya memperkenalkan dan membawa Islam kepada orang-orang disekitarnya. Keberadaan dinasti raja ini adalah dinasti kedua yang mana pernah memerintah di Patipi.
Raja pertama masih dalam pemerintahan di abad ke-20 bahkan, sempat diperintah olehnya selama dua kali periode raja pada waktu itu, ketika dinasti kedua memerintah. Raja yang memerintah kini adalah sebatas wilayah Raja Bupati, yaitu Raja Patipi ketika Raja Bupati, Ahmad Iba dianggap sebagai penguasa ke-16 kerajaan Patipi.
Ketika saudara kandungnya Raja Usman Iba meninggal, ia menjadi bupati karena anak raja mewariskannya sebagai penerus atau ahli waris (putra raja almarhum) disaat ia masih mempelajari yaitu Raja Muda Atarai Iba. Hal ini tidak diketahui, ketika ahli waris tahta akan dinobatkan sebagai raja baru. Bupati adalah pensiunan pegawai dari departemen perikanan kabupaten Fak Fak.
KESULTANAN
ISLAM DI PAPUA
Oleh :
KELAS X MIPA 1
INDRIYANI MAYA M. (11)
ISBAKHUL LAILATIL F. (12)
Pendapat yang mengatakan proses masuknya Islam di Papua berawal pada masa pemerintahan Sultan Mohammad al-Bakir, Kesultanan Bacan menganjurkan dan mewajibkan untuk melakukan syiar Islam ke seluruh penjuru negeri, seperti Sulawesi, Filipina, Kalimantan, Nusa Tenggara, Jawa, dan Papua. Thomas Arnold menyatakan Sultan Bacan yang pertama kali masuk Islam yaitu Zainal Abidin yang memerintaha tahun 1521 Masehi. Bacan telah menguasai suku-suku di Papua serta pulau-pulau di sebelah barat lautnya, seperti Waigeo, Misool, Waigama, dan Salawati. Pada tahun 1906 Masehi, Sultan Bacan meluaskan kekuasaannya hingga ke Semenanjung Onin Fakfak, di barat laut Papua. Dengan memengaruhi masyarakat setempat dan menggunakan jasa para pedagang muslim, para pemuka masyarakat di pulau-pulau kecil itu akhirnya memeluk Agama Islam. Akan tetapi, masih banyak penduduk asli di pedalaman yang belum mampu memeluk agama Islam dan masih menganut ajaran animisme.
PETA KONSEP
Kerajaan-Kerajaan Islam Di Papua
Kerajaan Namatota (Kowiai)
Dari silsilah Raja Namatota diketahui bahwa Raja Namatota pertama yakni Ulan Tua, telah memeluk Islam hingga sekarang diketahui merupakan generasi kelima. Lamarora merupakan raja kedua kerajaan Namatota diperkirakan hidup pada tahun 1778-1884. Raja Lamarora selanjutnya datang ke daerah Kokas dan disana beliau telah menyebarkan agama Islam dan kawin dengan perempuan bernama Kofiah Batta, selanjutnya pasangan ini merupakan cikal-bakal Raja-raja Wertuar. Salah seorang Raja Wertual (Kokas) bernama M. Rumandeng al-Amin Umar Sekar 1934, dengan gigih pernah menentang pemerintah Belanda dengan tidak mau menyetor uang tambang minyak kepada mereka. Akibatnya dia dipenjara di Hollandia (Jayapura) sebelum kemudian dibebaskan.
Kerajaan Atiati
Di Kabupaten Fakfak pada masa awal masuknya agama Islam ada empat raja yang berkuasa diantaranya Raja Ati-ati, Ugar, Kapiar dan Namatota (sekarang masuk dalam wilayah kabupaten Kaimana). Masing-masing raja tersebut mendirikan mesjid dan masjid tersebut yang digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam. Akan tetapi mesjid yang didirikan oleh raja Ati-ati pada saat itu pada umumnya terbuat dari kayu sehingga tidak bisa lagi ditemukan wujud maupun sisa-sisanya. Satu-satunya mesjid yang ditunjukkan oleh keturunan Raja Ati-ati adalah mesjid Werpigan yang dibangun pada tahun 1931 oleh Raja ke-9.
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Fatagar
Kanumbas
Kurkur
Mafa
Kamarudin
Said Arobi Uswanas
Taufiq Heru Uswanas
Islam di Papua berasal dari Maluku Utara (Ternate-Tidore). Pendapat tersebut berdasarkan dari sumber sejarah Kesultanan Tidore yang menyebutkan pada tahun 1443 M, Sultan Ibnu Mansur ( Sultan Tidore X atau Sultan Papua 1) memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar (Papua). Setelah tiba di wilayah Pulau Misool dan Raja Ampat, kemudian Sultan Ibnu Mansur mengangkat Kaicil Patrawar, putra Sultan Bacan dengan gelar Komalo Gurabesi (Kapita Gurabesi). Kapita Gurabesi kemudian dikawinkan dengan Sultan Ibnu Mansur bernama Boki Tayyibah. Setelah itu, berdirilah empat kerajaan yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Kesultanan-Kesultanan yang ada di Kepulauan Raja Ampat di antaranya Kesultanan Salawati, Kesultanan Misool, dan kesultanan lainnya.
Kerajaan Komisi
Seorang Putera Mahkota Raja Komisi bernama Hakim Achmad Aituararauw menyebutkan bahwa kerajaan Islam pertama didirikan di Pulau Adi pada tahun 1626 dengan nama Eraam Moon, yang diambil dari bahasa Adi Jaya yang artinya "Tanah Haram". Raja pertamanya bernama Woran. Namun jauh sebelumnya pada abad ke XV (1460-1541) penguasa pertama di pulau Adi, Ade Aria Way, telah menerima Islam yang dibawa oleh Syarif Muaz yang mendapat gelar Syekh Jubah Biru, yang menyebarkan Islam di utara dan kawasan itu. Namun sambutan positif lebih banyak diterima di pulau Adi dalam hal ini di daerah kekuasaan Ade Aria Way. Setelah masuk Islam Ade Aria Way berganti nama menjadi Samai. Kemudian Samai mencatat bahwa pada tahun 1760 Ndovin yang merupakan generasi kelima dari Samai mendirikan kerajaan Kaimana dan bertahta di sana dengan gelar Rat Umis As Tuararauw yang kemudian dikenal dengan nama Raja Komisi.
Kerajaan Fatagar
Keterangan yang diperoleh dari Raja Fatagar, Arpobi Uswanas 1997, menceritakan bahwa Fatagar I yaitu Tewal, diperkirakan hidup pada tahun 1724-1814. Raja Tewal bertahta di daerah Tubir Seram, yang hijrah dari Rumbati (daerah Was). Pada saat kerajaan Fatagar masih di Rumbati, disana Islam sudah ada dan berkembang dengan ditemukannya puing-puing bekas reruntuhan masjid. Itu berarti Islam sudah masuk di daerah Rumbati sebelum tahun 1724. Sementara itu, berdasarkan keterangan Raja Rumbati ke 16, H. Ibrahim Bauw 1986, bahwa Islam masuk di Was pada tahun 1506 melalui perang besar antara Armada Kesultanan Tidore yang dipimpin Arfan dengan Kerajaan Rumbati.
Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Namatota
Kasim Buseru
Hayum Ombaier
Randi Asnawi Ombaier
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/16/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/16/2017
#
Islam Masuk Ke Indonesia
Perkembangan Islam di Papua
Kerajaan Islam di Papua