1
K ER ANGK A PER ATUR AN PER UND ANG-UND ANG AN Oleh :
John y K o yn yn ja ja , SH. , , MH Ph.D Candidate, Utrecht University Faculty of Law, Economics and Governance Institute of Constitutional and Administrative Law Mobile: (+62)81 907 558 735
KERANGKA PERAT. PER UU A. JUDUL; B.
PEMB PEMBUK UKAA AAN N;
C. BATA BATANG NG TUB TUBUH UH;; D. PEN PENUTU UTUP; E.
PENJEL PENJELASAN ASAN [ JIKA JIKA DIPERL DIPERLUKA UKAN N ]; ];
F.
LAMPIRA LAMPIRAN N [JIKA [JIKA DIPERL DIPERLUKA UKAN N ].
JUDUL : - MEMU MEMUAT AT KET KETER ERAN ANGA GAN N MENGE MENGENAI NAI :
JENIS;
NOMOR;
TAHUN PENGUNDANGAN ATAU PENETAPAN;DAN
NAMA PERAT. PER UU YG DIBUAT SINGKAT DAN MENCERMINKAN ISI PERAT. PER UU;
JUDUL DITULIS SELURUHNYA DGN HURUF KAPITAL DITENGAH MARJIN TANPA DIAKHIRI TANDA BACA. CONTOH :
YG
DILETAKKAN
2
PEMBUKAAN TERDIRI ATAS :
FRASE DG RAHMAT TUHAN YG MAHA ESA; DITULIS SELRHNYA DG HRF KAPITAL YG DILETAKKAN DITENGAH MARJIN.
JABATAN PEMBENTUK PERAT. PER UU; DITULIS SELRHNYA DG HRF KAPITAL YG DILETAKKAN DITENGAH MARJIN DAN DIAKHIRI DIAKHIRI DG TANDA TANDA BACA KOMA.
CONTOH :
KONSIDERANS; - DIAW DIAWAL ALII DG DGN KAT KATA A MENIMBANG MENIMBANG;; - MEMUAT URAIAN URAIAN SINGKAT SINGKAT MENGENAI MENGENAI POKOK-POKOK POKOK-POKOK PIKIRAN PIKIRAN YG MENJADI MENJADI LATAR BELAKANG/ALASAN PEMBUATAN PERAT. PERAT. PER UU; - MEMUAT UNSUR FILOSOFIS,YURI FILOSOFIS,YURIDIS,D DIS,DAN AN SOSIOLOGIS SOSIOLOGIS YG MENJADI MENJADI LATAR BELAKANG PEMBUATANNYA;
3 - JIKA MEMUAT MEMUAT LBH DR SATU POKOK PIKIRAN, PIKIRAN, TIAP-TI TIAP-TIAP AP POKOK POKOK PIKIRAN PIKIRAN DIRUMUSKAN DLM RANGKAIAN KALIMAT YG MERPKAN KESATUAN PENGERTIAN; - TIAP-TIAP TIAP-TIAP POKOK PIKIRAN PIKIRAN DIAWALI DIAWALI DG HRF ABJAD, ABJAD, DAN DIRUMUSKAN DIRUMUSKAN DLM SATU KALIMAT YG DIAWALI DG KATA “BAHWA” DAN “BAHWA” DAN DIAKHIRI DGN TANDA BACA TITIK KOMA; - JIKA LBH DR DR SATU SATU PERTIMBAN PERTIMBANGAN, GAN, RUMUSAN RUMUSAN PERTIMB PERTIMBANGAN ANGAN TERAKHIR TERAKHIR BERBUNYI SBB : BAHWA BERDSRKAN BERDSRKAN PERTIMBANG PERTIMBANGAN AN SEBGMN SEBGMN DIMAKSUD DIMAKSUD DLM HURUF A DAN B PERLU MEMBENTUK UNDANG-UNDANG TENTANG……………………; CONTOH :
DASAR HUKUM. - DIAW DIAWAL ALII DG KATA KATA MENGINGAT MENGINGAT;; - MEMUAT MEMUAT DSR DSR KEWNGA KEWNGAN N PEMBUA PEMBUATAN TAN PERA PERAT. T. MEMERINTAHKAN PEMBUATAN PERAT. PERUU TSB
PERUU PERUU
YG
- PERAT. PERAT. PERUU PERUU YG DIJADIKAN DIJADIKAN SBG DSR DSR HK HANYA PERAT. PERAT. PERUU PERUU YG TK.NYA LBH TINGGI; - PENCANTUMA PENCANTUMAN N DSR HK DISESUAI DISESUAIKAN KAN DG HIERARKI HIERARKI DAN DAN KRONOLOGIS KRONOLOGIS PENGUNDANGAN ATAU PENETAPANNYA’
- DSR HK PD UUD DITULIS DG MENYEBUTKAN PS,FRASE UUD 1945 DITULIS SESDH PENYEBUTAN TERAKHIR DG HRF KAPITAL. - PENULI PENULISAN SAN UU, KEDUA KEDUA HRF HRF U DITULI DITULIS S DG HRF KAPITA KAPITAL; L;
4 - UU, PP, PERPRE PERPRES S PERLU PERLU DILENG DILENGKAP KAPII DG PENCAN PENCANTUM TUMAN AN L.N.RI L.N.RI T.L.N. T.L.N.RI RI YG DILETAKKAN DIANTARA TANDA BACA KURUNG; KURUNG; - JIKA JIKA DA DASAR SAR HUKU HUKUM M LBH LBH D DR R SAT SATU, U, TIAP TIAP DS DSR R HK HK DIA DIAWA WALI LI DG ANGK ANGKA A ARAB 1,2,3, DST.NYA DAN DIAKHIRI DG TANDA BACA TITIK KOMA. CONTOH :
5
DIKTUM TERDIRI ATAS : 1. KATA KATA MEMU MEMUTU TUSK SKAN AN;; DITULIS SELRHNY SELRHNYA A DG HRF HRF KAPITA KAPITAL L TANPA TANPA SPASI SPASI / DIAKHI DIAKHIRI RI DGN DGN - DITULIS TANDA BACA TITIK DUA SERTA DILETAKKAN DITENGAH MARJIN; PADA UU SEBELUM KATA MEMUTUSKAN DICANTUMKAN FRASE; - PADA
YG DILETAKKAN DITENGAH MARJIN. MARJIN. 2. KATA KATA MENE MENETA TAPK PKAN AN;; DICANTUMKAN SESDH KATA MEMUTUSKAN YG DISEJAJARKAN KEBAWAH DG KATA MENIMBANG DAN MENGINGAT.HURUF AWAL KATA MENETAPKAN DITULIS DG HRF KAPITAL DAN DIAKHIRI DG TANDA BACA TITIK DUA. 3. JENIS JENIS DAN NAMA NAMA PERAT. PERAT.PER PER UU DICANT DICANTUMK UMKAN AN LAGI LAGI SETLH SETLH KATA KATA MENETAPKAN MENETAPKAN YG YG SELRH- NYA DITULIS DITULIS DG HRF KAPITAL KAPITAL DAN DIAKHIRI DIAKHIRI DGN TANDA BACA TITIK.
CONTOH PEMBUKAAN:
6 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa…………. b. bahwa…………. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebgmn dimaksud dlm huruf a, dan huruf b perlu membentuk Undang-Undang tentang…….. Mengingat : 1. Pasal 20,Pasal 21 dan Pasal 22A UUD Neg. RI Tahun 1945; 2. UU No. No. 31 Th 2002 2002 ttg ParPol ( L.N. L.N. RI Th 2002 2002 No.138, No.138, T.L.N.No. 4251 );
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG HAK ASASI MANUSIA
BATANG TUBUH - MEMUAT SEMUA SUBSTANSI SUBSTANSI PERAT.PER PERAT.PER UU YG DIRUMUSKAN DIRUMUSKAN PASAL;
DLM PASAL-
- PD UMUMN UMUMNYA YA SUBSTA SUBSTANSI NSI DLM BTG TUBUH TUBUH DIKELO DIKELOMPO MPOKKA KKAN N KEDA KEDALAM LAM : 1. KETENT KETENTUAN UAN UMUM; UMUM; 2. MATERI POKOK YG DIATUR; DIATUR; 3. KETENTUAN PIDANA (JIKA DIPERLUKAN ) HANYA ADA PD UU DAN PERDA; 4. KETENTUAN KETENTUAN PERALIHAN PERALIHAN (JIKA (JIKA DIPERLUKAN DIPERLUKAN ); 5. KETENTUAN KETENTUAN PENUTUP. PENUTUP.
7 KETENTUAN UMUM DILETAKKAN DILETAKKAN DLM BAB KESATU, KESATU, JIKA TDK DILKKAN DILKKAN PENGELOMPO PENGELOMPOKAN KAN BAB, KETENTUAN KETENTUAN UMUM DILETAKKAN DILETAKKAN DLM PS-PS AWAL, YG BERISI :
BATASAN PENGERTIAN ATAU DEFINISI;
SINGKATAN ATAU AKRONIM YG DIGUNAKAN DLM PERATURAN;
HAL-HAL LAIN YG BERSFT UMUM YG BERLK BG PS-PS BERIKUTNYA ANT.LAIN KETENTUAN YG MENCERMINKAN MENCERMINKAN ASAS ,MAKSUD,DAN TUJUAN; TUJUAN;
FRASE PEMBUKA DLM KETENTUAN UMUM BERBUNYI BERBUNYI :
JIKA BATASAN PENGERTIAN, PENGERTIAN,SINGKA SINGKATAN TAN ATAU AKRONIM AKRONIM LBH DR SATU, SATU, MSG-MSG URAIANNYA DIBERI NO. URUT DG ANGKA ARAB DAN DIAWALI DG HRF KAPITAL SERTA DIAKHIRI DG TANDA BACA TITIK.
MATERI POKOK YG DIATUR - PENGELOMPOK PENGELOMPOKAN AN MATERI PERAT.PER PERAT.PER UU DISUSUN DISUSUN SECARA SISTEMATIS SISTEMATIS DLM BUKU,BAB, BGN,DAN PARAGRAF YG DIDSRKAN ATAS DSR KESAMAAN MATERI; - BUKU DIBR NO.URUT NO.URUT DG DG HRF KAPITAL.
CONTOH :
BILANGAN BILANGAN TK DAN
JUDUL JUDUL SELRHNYA SELRHNYA DITULIS DITULIS
8 BUKU KETIGA PERIKATAN - BAB DIBR DIBR NO.U NO.URUT RUT DG ANGKA ANGKA ROMAWI ROMAWI DAN JU- DUL BAB YG SELRHN SELRHNYA YA DITULIS DG HRF KAPITAL CONTOH: BAB I KETENTUAN UMUM
- BGN DIBR NO.URUT NO.URUT DG DG BILANGAN BILANGAN TK YG YG DITULIS DITULIS DG HRF HRF DAN DAN DIBR DIBR JUDUL; JUDUL; - HURUF AWAL KATA BAGIAN,URUT BAGIAN,URUTAN AN BILANGAN, BILANGAN, DAN SETIAP KATA PD JUDUL BGN DI TULIS DG HRF KAPITAL,KECUALI HRF AWAL KATA PARTIKEL YG TDK TERLETAK PD AWAL FRASE; - PARAGRAF PARAGRAF DIBERI DIBERI NO. NO. URUT URUT DGN ANGKA ARAB DAN DAN DIBERI DIBERI JUDUL. JUDUL.
CONTOH : Bagian Kesatu Persiapan Pembentukan Undang-Undang Paragraf 1 Perencanaan, Perencanaan, Persiapan, Persiapan, dan Teknik Penyusunan Penyusunan
PASAL DIBR NO.URUT NO.URUT DG ANGKA ANGKA ARAB,DAN ARAB,DAN MERPKAN MERPKAN SATUAN SATUAN ATURAN ATURAN DLM DLM PERAT.PER UU YG MEMUAT SATU NORMA DAN DIRUMUSKAN DLM SATU KALIMAT YG DISUSUN SECARA SINGKAT,JELAS, DAN LUGAS;
HURUF AWAL KATA PASAL YG DIGUNAKAN SBG ACUAN DITULIS DG HRF KAPITAL;
SUBSTANSI YG BERUPA SANKSI ADMINISTRATIF ATAU SANKSI KEPERDATAAN ATAS PELANGGARAN NORMA TSB, DIRUMUSKAN MENJADI SATU BGN (PASAL ) DG NORMA YG MEMBR SANKSI ADMINISTRATIF ATAU SANKSI KEPERDATAAN;
9 SANKSI ADMINISTRATIF DPT BERP ANT. LAIN, PENCABUTAN IZIN, PEMBUBARAN, PENGAWASAN, PEMBERHENTIAN SEMENTARA,DENDA ADM ATAU DAYA PAKSA POLISIONAL.SANKSI KEPERDATAAN DPT BERUPA GANTI KERUGIAN;
JIKA NORMA YG MEMBR SANKSI LBH DR SATU PASAL, SANKSI DIRUMUSKAN DLM PASAL TERAKHIR DR BGN (PS )TSB. DG DEMIKIAN HINDARI RUMUSAN SANKSI YG SEKALIGUS MEMUAT SANKSI PIDANA,SANKSI PERDATA DAN SANKSI ADMINISTRATIF DLM SATU BAB
PS DPT DIRINCI KEDLM BBRP AYAT DG DIBR NO. URUT DG ANGKA ARAB DIANTARA TANDA BACA KURUNG TANPA DIAKHIRI TANDA BACA TITIK. HRF AWAL KATA AYAT YG DIGUNAKAN SBG ACUAN DITULIS DG HRF KECIL CONTOH : Pasal 8 (1)
Satu permintaan permintaan pendaft pendaftaran aran merek merek hanya hanya dapat diajukan diajukan untuk untuk 1 (satu) (satu) kelas barang.
(2)
Permintaan Permintaan pendaftaran pendaftaran merek sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada pada ayat (1)………. (1)……….
PASAL PASAL YG MEMU MEMUAT AT RINC RINCIAN IAN UNSUR, UNSUR, DISAMP DISAMPING ING DIRUMU DIRUMUSKA SKAN N DLM DLM BENTUK BENTUK KALIMAT DG RINCIAN, RINCIAN, DPT PULA PULA DIGUNAK DIGUNAKAN AN RUMUSA RUMUSAN N DLM BENTUK BENTUK TABULASI. TABULASI. CONTOH PASAL YANG DIRUMUSKAN DLM BENTUK KALIMAT RINCIAN Pasal 17 Yg dpt dibr hak pilih ialah WNI yg tlh berusia 17 (tujuh belas) th atau tlh kawin dan tlh terdaftar pd daftar pemilih.
CONTOH RUMUSAN TABULASI: Pasal 17 Yg dpt dibr hak pilih ialah WNI yg : a. tlh berusia berusia 17 (tujuh belas) th atautlhkawi atautlhkawin;dan n;dan b. tlh terd terdaft aftar ar pd pd daftar daftar pemili pemilih. h.
10 HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DLM BENTUK TABULASI : a. SETIAP RINCIAN RINCIAN DIAWALI DIAWALI DG DG HRF (ABJAD) (ABJAD) KECIL KECIL DAN DAN DIBERI DIBERI TANDA TANDA BACA BACA TITIK; b. SETIAP FRASE DLM RINCIAN, RINCIAN, DIAWALI DG HRF KECIL DAN DIAKHIRI DG TANDA BACA TITIK KOMA; c.
JIKA RINCIAN DIMAKSUDKAN KUMULATIF DITAMBAHKAN KATA DAN,JIKA ALTERNATIF DITAMBAHKAN KATA ATAU, JIKA KUMULATIF DAN ALTERNATIF DITAMBAHKAN KATA DAN/ATAU DIBELAKANG RINCIAN KEDUA DARI RINCIAN TERAKHIR.
KETENTUAN PIDANA PIDANA (JIKA DIPERLUKAN DIPERLUKAN ): ): -
MEMUAT MEMUAT RUMUSA RUMUSAN N YG MENYAT MENYATAKA AKAN N PENJAT PENJATUHA UHAN N PELANGGARAN NORMA LARANGAN ATAU PERINTAH;
PIDANA PIDANA
ATAS ATAS
-
DITEMP DITEMPATK ATKAN AN DLM DLM BAB BAB TERSE TERSENDI NDIRI RI SESD SESDH H MATERI MATERI POKOK POKOK YG DIATUR DIATUR ATAU ATAU SEBLM BAB KETENTUAN PERALIHAN.JIKA TDK ADA PS PERALIH AN DILETAKKAN SEBLM KETENTUAN PENUTUP;
-
JIKA JIKA KETENT KETENTUAN UAN PIDANA PIDANA BERLK BERLK BG SIAPAP SIAPAPUN, UN, DIRUMU DIRUMUSKAN SKAN DGN FRASE FRASE SETIAP ORANG.JIKA HANYA BERLK BG SUBYEK TERTENTU,SUBYEK DIRUMUSKAN SECARA TEGAS,MISALNYA,ORG ASING,PEGAWAI NEGERI,SAKSI;
-
RUMUSA RUMUSAN N KETENT KETENTUAN UAN PIDANA PIDANA HRS MENYAT MENYATAKA AKAN N SECARA SECARA TEGAS TEGAS APAKAH APAKAH PIDANA PIDANA YG YG DIJATU DIJATUHKA HKAN N BERSIFA BERSIFAT T KUMULA KUMULATIF TIF,, ALTERN ALTERNATI ATIF, F, ATAU ATAU KUMULATIF ALTERNATIF.
KETENTUAN PERALIHAN (JIKA DIPERLUKAN )
DITEMPATKAN DIANT. BAB KETENTUAN PIDA -NA DAN BAB KETENTUAN PENUTUP.JK TDK TDK DIA DAKAN PENGELOMPOKAN BAB, DITEM PATKAN SEBLM PS YG MEMUAT KETENTUAN PENUTUP; PENUTUP; MEMUAT PENYESUAIAN TERHDP PERAT.PER UU YG SDH ADA PD SAAT PERAT.PER UU BARU MULAI BERLK,UTK MENGHINDARI TIMBULNYA PERMASALAHAN HK; HINDARI RUMUSAN DLM KETENTUAN PERALIHAN YG ISINYA MEMUAT PERUBAHAN TERSELUBUNG ATAS PERAT. PER UU LAIN.
KETENTUAN PENUTUP DITEMPATKAN DLM BAB TERAKHIR, JIKA TDK DIADAKAN PENGELOMPOKAN BAB DITEMPATKAN DLM PASAL (PASAL ) TERAKHIR;
11 PADA UMUMNYA UMUMNYA KETENTUAN PENUTUP MEMUAT MENGENAI MENGENAI :
-
PENUNJUKAN ORGAN PERAT.PER UU;
-
NAMA SINGKAT;
-
STATUS STATUS PERAT.PER PERAT.PER UU YG SDH ADA; ADA; DAN
-
SAAT MULAI BERLAKU PERAT.PER UU.
Contoh :
ATAU
ALAT
PERLENGKAPAN
YG
MELAKSANAKAN
12
PENUTUP MERPKAN BGN AKHIR PERAT.PERUU DAN MEMUAT: - RUMUSAN RUMUSAN PERINTAH PERINTAH PENGUNDANGA PENGUNDANGAN N DAN DAN PENEMPATAN PENEMPATAN PERAT.PER PERAT.PER UU DLM L.N.RI, BERITA NEG. RI, LEMBARAN DAERAH,ATAU BERITA DAERAH. - PENANDA PENANDA TANGANAN TANGANAN PENGESAHAN PENGESAHAN ATAU PENETAPA PENETAPAN N PERAT.PER PERAT.PER UU; - PENGUN PENGUNDAN DANGAN GAN PERAT. PERAT.PER PER UU;DAN UU;DAN - AKHI AKHIR R BAG BAGIA IAN N PEN PENUT UTUP UP
RUMUSAN PERINTAH PENGUNDANGAN DAN PENEMPATAN PENEMPATAN PERAT.PER UU BERBUNYI SBB :
Ketera Keterang ngan an : AGAR SETIAP ORG MENGETAHUINYA, MEMERINTAHKAN PENGUNDANGAN …(JENIS PERAT.PER UU) … INI DG PENEMPATANNYA DLM… (SESUAI TEMPAT PENGUNDANGAN MASING-MASING PERAT. PER UU );
PENANDATANGANAN PENGESAHAN ATAU PENETAPAN PERAT.PER UU MEMUAT :
-
TEMPAT/TGL PENGESAHAN ATAU PENETAPAN;
-
NAMA JABATAN;
-
TANDA TANGAN PEJABAT;DAN
-
NAMA NAMA LENGKA LENGKAP P PEJABA PEJABAT T YG MENAND MENANDA A TANGAN TANGANI,T I,TAN ANPA PA PANGKAT.
GELAR GELAR DAN
13 RUMUSAN TEMPAT DAN TANGGAL PENGESAHAN ATAU PENETAPAN DILETAKKAN DISEBELAH KANAN; NAMA NAMA JABA JABATA TAN N DAN DAN NAMA NAMA PEJA PEJABA BAT T DIT DITUL ULIS IS DG HURU HURUF F KAP KAPIT ITAL AL PADA PADA AKHI AKHIR R NAMA NAMA JABATA JABATAN N DIBERI DIBERI TANDA TANDA BACA BACA KOMA KOMA;;
PENGUNDANGAN PERAT.PER UU UU MEMUAT :
-
TEMPAT DAN TANGGAL PENGUNDANGAN;
-
NAMA JABATAN JABATAN YG BERWENANG BERWENANG MENGUNDANGK MENGUNDANGKAN; AN;
-
TANDA TANDA TANGAN; TANGAN; DAN
-
NAMA LENGKAP LENGKAP PEJABAT PEJABAT YG MENANDATAN MENANDATANGANI, GANI, TANPA GELAR DAN PANGKAT; PANGKAT;
TEMPAT TGL PENGUNDANGAN DILETAKKAN DISEBELAH KIRI KIRI (DIBAWAH PENANDA PENANDA TANGANAN PENGESAHAN ATAU PENETAPAN );
NAMA JABATAN JABATAN DAN NAMA PEJABAT PEJABAT DITULIS DITULIS DG DG HRF HRF KAPITAL. KAPITAL. PD AKHIR NAMA JABATAN JABATAN DIBERI DIBERI TANDA BACA BACA KOMA;
PD AKHIR BGN PENUTUP DICANTUMKAN L.N. ATAU LEMBARAN DAERAH, CONTOH :
14
PENJELASAN - BERFUNGSI BERFUNGSI SBG SBG TAFSIRAN TAFSIRAN RESMI PEMBTK PERAT. PERAT. PER UU ATAS ATAS NORMA NORMA TERTENTU DLM BTG TUBUH. YG MEMUAT URAIAN ATAU JABARAN YG AKAN MEMPERJELAS NORMA YG DIATUR DLM BTG TUBUH; - TDK DPT DIGUNAKAN DIGUNAKAN SBG DSR HK UTK MEMBUAT MEMBUAT PERATURAN PERATURAN LEBIH LANJUT; LANJUT; - HINDAR HINDARII RUMUSA RUMUSAN N YG ISIN ISINYA YA MEMUA MEMUAT T PERUPERUBAHAN TERSELUBUNG TERHDP KETENTUAN PERAT.PER UU; - NASKAH PENJELASAN PENJELASAN DISUSUN DISUSUN BERSAMA-SAMA BERSAMA-SAMA DG PENYUSUNA PENYUSUNAN N RANCANGA RANCANGAN N PERAT.PERUU YBS; - JUDUL JUDUL PENJEL PENJELASAN ASAN SAMA SAMA DG DG JUDUL JUDUL PERAT. PERAT. PER PER UU YBS; YBS; - MEMUAT PENJELASAN PENJELASAN UMUM UMUM DAN DAN PENJELASAN PENJELASAN PS DEMI PS YG DIRINCI DIRINCI DG ANGKA ROMAWI DAN DITULIS SELRHNYA DG HRF KAPITAL; CONTOH:
15 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR…….TAHUN…….. TENTANG ……………………………….
I. UMUM II. PASAL PASAL DEMI DEMI PASA PASAL L
DLM MENYUSUN PENJELASAN PS DEMI PS HRS DIPERHATIKAN AGAR : 1. TDK BERTENT BERTENTANGAN ANGAN DG MATERI MATERI POKOK YG YG DIATUR DIATUR DLM BATANG BATANG TUBUH; TUBUH; 2. TDK MEMPERLU MEMPERLUAS AS ATAU ATAU MENAMBAH NORMA YG YG ADA DLM BATANG BATANG TUBUH; TUBUH; 3. TDK MENGULAN MENGULANGI GI URAIAN URAIAN KATA,ISTILAH, KATA,ISTILAH,ATAU ATAU PENGERT PENGERTIAN IAN YG TELAH TELAH DIMUAT DIDLM KETENTUAN UMUM. PASAL ATAU AYAT YG TDK MEMERLUKAN PENJELASAN, PENJELASAN, DITULIS CUKUP JELAS, YG DIAKHIRI DGN TANDA BACA TITIK.
PENJELASAN PS DEMI PS TDK DIGABUNGKAN WALAUPUN TERDPT BBRP PS BERURUTAN YG TDK MEMERLUKAN PENJELASAN.
LAMPIRAN - HRS DINYAT DINYATAKAN AKAN DLM DLM BTG TUBUH DAN PERNYATA PERNYATAAN AN BHW LAMPIRAN LAMPIRAN TSB MERPKAN BGN YG TDK TERPISAHKAN DR PERAT. PER UU YBS; - PD AKHIR AKHIR LAMPIRAN LAMPIRAN HRS DICANTUMKAN DICANTUMKAN NM DAN TANDA TANDA TANGAN TANGAN PEJABA PEJABAT T YG MENGESAHKAN/ MENETAPKAN PERAT.PERUU YBS.
