1.
NYERI PINGGANG
Hai Onedy, Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh banyak hal. Jika nyeri tersebut muncul terutama saat Anda sedang mengangkat barang, maka kemungkinan penyebabnya dapat:
riwayat trauma, cedera otot sebelumnya
gangguan pada tulang belakang
hernia atau usus turun Anda sebaiknya memeriksakan hal ini lebih lanjut ke dokter, untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap tentang hal ini, dapat berupa: rontgen, CT scan, MRI dan pemeriksaan lain yang dianggap perlu oleh dokter nantinya. Kemandulan tidak berkaitan dengan adanya sakit pinggang. Kemandulan pada pria umumnya disebabkan oleh: gangguan hormonal, gangguan fisik seperti varikokel dan kelainan saluran sperma, penyakit, paska operasi dan lainnya Saran kami:
Hindari mengangkat barang terlalu berat untuk sementara
Minum cukup air putih setiap harinya
Makan makanan mengandung banyak serat agar pencernaan Anda lancar lancar dan sehat, seperti seperti sayuran sayuran dan buah buahan Demikian penjelasannya, semoga membantu Anda
Halo, terima kasih atas pertanyaannya kepada Alodokter.com Nyeri pada pinggang sering dialami pada beberapa orang. Penyebab nyeri pinggang dapat disebabkan karena gangguan pada otot maupun sendi akibat kelelahan,cedera ,maupun gangguan postur tubuh. Namun nyeri pinggang di sebelah kiri dapat disebabkan karena beberapa hal lain seperti: 1.Gangguan saraf tulang punggung maupun tulang dada bagian kiri 2.Gangguan pada ginjal seperti batu/infeksi ginjal 3.Gangguan pada limpa (limpadenitis) 4.Gangguan pada sistem pencernaan seperti lambung,maupun usus besar. Jika keluhan nyeri yang dirasakan tidak berkurang setelah istirahat maupun minum pereda nyeri ataupun nyeri semakin hebat maka lebih baik segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan langsung maupun pemeriksaan lanjutan seperti tes darah, tes urin, USG, maupun rontgen sehingga diketahui penyebabnya dan didapatkan penanganan yang tepat. Berikut beberapa tips yag dapat Anda lakukan: -minum pereda nyeri seperti paracetamol/ibuprofen jika tidak ada kontraindikasi terhadap obat tersebut
-kompres hangat pada daerah yang nyeri -minum cukup air putih 1,5-2liter per hari -perbaiki postur tubuh ketika duduk ,berdiri maupun berbaring -istirahatkan bagian yang nyeri (tidak berlebihan dalam beraktivitas/hindari kelelahan) Berikut artikel terkait penyebab sakit pinggang kiri. Semoga bermanfaat.dr.Dahlia
2.
BENJOLAN PAYUDARA
Halo Novella, terima kasih telah bertanya di alodokter.com :) Saya akan coba bantu jelaskan ya. Perlu Novella ketahui sebelumnya, banyak sekali penyebab dari benjolan di payudara yang disertai dengan nyeri maupun tanpa nyeri. Beberapa penyebab munculnya benjolan pada payudaraadalah: •
Perubahan fibrokistik, merupakan perubahan pada payudara karena ketidakstabilan hormon
selama siklus menstruasi . Perubahan tersebut menimbulkan benjolan di payudara yang terasa nyeri. Puting susu akan lebih sensitif. Kondisi ini bukanlah penyakit, dan akan membaik setelah menstruasi lewat. •
Fibroadenoma : yaitu benjolan pada payudara (mungkin saja terletak dekat ketiak) yang terjadi
akibat kelebihan pembentukan kelenjar penghasil susu (lobulus) dan jaringan di sekitar payudara. Benjolan tidak terasa sakit, dan jika ditekan akan bergeser. •
Kista, merupakan kantong berisi cairan dalam jaringan payudara, sehingga menimbulkan benjolan.
Jika diraba, benjolan terasa lunak. Kista yang berukuran lebih dari 2.5 cm dapat menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara. •
Infeksi bakteri seperti mastitis juga dapat menimbulkan benjolan yang terasa nyeri. Kondisi ini
kerap dijumpai pada ibu menyusui. •
Lipoma : yaitu benjolan yang terdiri dari jaringan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit
dan lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara perlahan-lahan, terasa lunak dan biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Sedangkan benjolan harus diwaspadai bila disertai dengan keluhan berikut: •
Benjolan terasa keras, berbeda dengan daerah di sekitarnya.
•
Biasanya jarang ditemukan rasa sakit.
•
Jika ditekan, benjolan tidak bergeser.
•
Payudara mengalami perubahan ukuran atau bentuk.
•
Puting susu tertarik ke bagian dalam.
•
Walaupun jarang, puting susu mengeluarkan cairan yang mengandung darah.
•
Pada jenis kanker yang jarang, muncul bintik-bintik merah di sekitar puting susu yang terlihat
seperti eksim. •
Pada beberapa area payudara, terdapat penebalan kulit.
Bila keluhan benjolan pada payudara disertai gejala – gejala di atas, Saya sangat menyarankan
Novella untuk berkonsultasi langsung ke ahli bedah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mulai dari anamnesis (pertanyaan seputar keluhan), pemeriksaan fisik (memeriksa langsung pada benjolan yang Novella maksudkan) serta bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG payudara. Novella tidak perlu takut untuk berkonsultasi pada dokter. Karena benjolan pada tubuh semakin cepat diketahui penyebab nya, akan semakin baik. Sebagai langkah pencegahan, Novella boleh melakukan hal – hal pada tautan berikut : Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Semoga membantu ya, terima kasih Novella :) Salam, dr. Mirra Mareta Supit
3.
DARAH NIFAS
Halo eka, terima kasih telah bertanya di alodokter.com :) Apakah darah nifas yang keluar dalam jumlah yang banyak ? apakah anda suda h memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter Spesialis kandungan ? Saya akan coba bantu jelaskan ya. Darah nifas atau lochiaa adalah darah yang keluar dari rahim wanita sesudah bersalin. Keluarnya darah nifas dari vagina adalah cara tubuh untuk membuang lapisan rahim dan darah setelah persalinan umumnya keadaan ini adalah proses fisiologis tubuh setelah melahirkan. Adapun macam – macam lochia serta gejala yang sering dialami adalah sebagai berikut: 1.
Lochia rubra (Cruenta ): berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dam mekonium, selama 2 hari post partum.
2.
Lochia Sanguinolenta : berwarna kuning berisi darah dan lendir, hari 3 – 7 post partum.
3.
Lochia serosa : berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7 – 14 post partum
4.
Lochia alba : cairan putih, setelah 2 minggu
5.
Lochia purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk
6.
Lochiastasis : lochia tidak lancar keluarnya.
Jadi dalam jangka waktu tersebut, darah nifas atau lochia akan mengalami perubahan dari hari ke hari. Namun apabila eka melahirkan secara operasi Caesar maka jumlah darah nifas yang keluar mungkin lebih sedikit dibandingkan lahir secara normal/pervaginam.
Beberapa hal yang dapat dilakukan apabila darah nifas/lochia keluar adalah - Menggunkan pembalut bila darah nifas yang keluar cukup banyak dan tidak berhenti. - Gantilah pembalut secara teratur dan selalu mencuci tangan. - Disarankan untuk tidak menggunakan tampon karena dapat menularkan bakteri ke dalam rahim yang masih dalam masa penyembuhan dan menyebabkan infeksi. - Bersihkan bagian kemaluan (daerah vagina dan sekitarnya) untuk mencegah infeksi. Bila terjadi perdarahan dalam jumlah yang banyak dan berlangsung terus menerus, segera berkonsultasi pada dokter ahli kandungan untuk mengetahui perdarahan yang dialami masih dalam batas normal atau tidak. Dokter akan melakukan anamnesis (tanya jawab dengan pasien mengenai perdarahan setelah melahirkan) dan melakukan pemeriksaan perut dan alat reproduksi untuk mengetahui kondisi rahim dan jalan lahir. Semoga bermanfaat ya, terima kasih.
Salam,
dr. Deni Salmon
4.
KEPUTIHAN Halo Diana, terima kasih telah bertanya di alodokter.com :) Saya akan coba bantu jelaskan ya. Perlu Diana ketahui setiap wanita pasti mengalami keputihan . Biasanya keputihan yang normal (fisiologis) terjadi saat masa menyusui, ovulasi, atau saat terangsang secara seksual. Keputihan normal dapat disebabkan oleh hormonal atau stres psikologis dan mempunyai ciriciri sebagai berikut: •
Cairan keputihan jernih, tidak kental
•
Jumlah sedikit
•
Tidak berbau
•
Tidak disertai gatal dan nyeri.
Jika tidak memenuhi ciri di atas kemungkinan disebabkan oleh keputihan yang tidak normal (patologis). Beberapa penyebab keputihan patologis adalah : •
Trikomoniasis. Yaitu keputihan akibat infeksi parasit Trichomonas. Lendir akibat infeksi
biasanya berjumlah banyak, berwarna kuning-kehijauan, berbau amis, dan disertai perih/gatal di sekitar area kewanitaan. Infeksi ini harus diobati dengan antibiotik •
Kandidiasis. Yaitu keputihan karena infeksi jamur Candida, menyebabkan munculnya
lendir cair berwarna putih seperti susu kental, tanpa bau, dan disertai gatal di sekitar vagina. Pengobatannya dengan antijamur •
Bakterial vaginosis. Yaitu keputihan yang disebabkan karena ketidakseimbangan jumlah
bakteri normal pada vagina. Keputihan berwarna putih hingga abu-abu, berbau amis, namun tidak disertai rasa gatal atau iritasi. Infeksi diobati dengan antibiotik Saya sangat menyarankan Diana untuk langsung berkonsultasi kepada dokter ahli kandungan agar dicari penyebab pasti keputihan Diana karena keputihan yang Diana alami sudah memiliki cirri keputihan yang tidak normal. Mungkin dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang tambahan (seperti pengambilan cairan dalam vagina) untuk menentukan jenis kuman/jamur/parasit yang menyebabkan infeksi. Berikut beberapa hal yang dapat Diana lakukan untuk menjaga kebersihan dari alat kelamin : •
Hindari membersihkan vagina dengan bahan kimia (termasuk sabun pencuci vagina)
•
Gunakan celana dalam berbahan katun
•
Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat
•
Mengganti celana dalam sesegera mungkin jika sudah basah
•
Hindari mandi dengan air yang terlalu panas
•
Hindari pemakaian pantyliner, atau pembalut beraroma
•
Bersihkan dan keringkan organ intim setiap kali sesudah mandi atau ke toilet
•
Biasakan membasuh organ intim dari arah depan ke belakang
•
Mengganti pembalut setiap 2-4 jam saat menstruasi
•
Tunda melakukan hubungan intim selama keluhan belum teratasi
Semoga membantu ya, terima kasih Diana :) Salam, dr. Mirra Mareta Supit
Hai, Keputihan sebetulnya adalah cara alami tubuh untuk membersihkan dirinya sendiri. Melalui peningkatan produksi lendir vagina, diharapkan sel-sel mati, kuman dan berbagai kotoran lainnya bisa tersapu keluar dari vagina. Produksi lendir vagina sebagian besar dipengaruhi oleh keseimbangan hormon tubuh wanita; karena itu, menjelang menstruasi, saat hamil atau sebagai efek samping KB, keputihan secara normal bisa terjadi. Kadang keputihan dapat disertai gejala gatal, panas/perih/nyeri, berbau, berwarna atau bercampur darah. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan proses infeksi, mis. oleh kuman, jamur atau penyakit menular seksual. Pada kondisi yang lebih jarang, hal ini bisa menandakan kanker serviks. Salah satu tanda kanker serviksialah perdarahan pascahubungan badan. Masa menstruasi yang normal berkisar antara 2-7 hari, sehingga menstruasi 3 hari tersebut kemungkinan besar masih dalam batas normal. Untuk memastikan penyebab keputihan tersebut, diperlukan pemeriksaan langsung oleh Dokter. Mungkin diperlukan pemeriksaan apusan lendir vagina dan spekulum (disertai pemeriksaan IVA atau Pap Smear) untuk menunjang diagnosis. Pengobatan kemudian akan disesuaikan dengan penyebabnya. Tips berikut mungkin membantu:
Jaga kebersihan organ intim, usahakan agar selalu kering dengan sering mengganti celana dalam / pembalut
Hindari mengenakan bawahan / celana dalam yang terlalu ketat
Hindari hubungan badan sementara waktu, terlebih karena setiap kali berhubungan selalu berdarah. Ini bisa jadi menandakan peradangan pada mulut rahim, yang apabila semakin diberi rangsangan (mis. oleh hubungan badan), bisa semakin hebat peradangannya Sekian, semoga bermanfaat. dr. Radius Kusuma
5.
TELINGA BERAIR
Halo Cinta Dia Terima kasih atas pertanyaanya. Keluar cairan dari telinga bisa disebabkan berbagai macam sebab antara lain :
kotoran telinga
infeksi telinga luar
infeksi telinga tengah
lubang pada gendang telinga Pada anak-anak yang sedang menderita infeksi saluran pernapasan atas, sering terjadi penjalaran infeksi ke telinga. Hal ini disebabkan oleh saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dan
telinga pada anak-anak cenderung lebih pendek dan lebih mendatar daripada saluran yang dimiliki oleh orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan bakteri yang berasal dari tenggorokan mudah menjalar ke telinga. Apabila infeksi ini terus berlanjut bisa terjadi robeknya gendang telinga sehingga menyebabkan cairan keluar dari telinga (congek). Perhatikan bagaimana cairan yang keluar dari telinga anak Anda. Apabila cairan berwarna putih atau disertai kemerahan dan didapatkan adanya nyeri pada telinga serta demam, segera periksakan anak Anda ke dokter terdekat. Hindari untuk mengorek telinga dengan cotton bud atau alat mengorek telinga lainnya. Semoga bermanfaat
dr. Anissa Aulia Adjani
6.
TEST PACK Halo, terima kasih atas pertanyaannnya kepada Alodokter.com Testpack merupakan alat tes kehamilan yang dapat mendeteksi kehamilan melalui kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang terkandung di dalam urine. Tespack dapat segera dilakukan apabila telah mengalamai terlambat haid maupun beberapa minggu setelah berhubungan tanpa pengaman.Testpack memiliki sensitivitas di atas 90% dalam mendeteksi kehamilan. Hasil yang menunjukkan 2 garis merah berarti Anda sedang hamil. Jika Anda ragu dengan tespack sebelumnya maka Anda dapat mengulangi menggunakan tespack kembali dengan tespack merek lain maupun merk yang sama dengan jarak beberapa hari. Testpack dapat menunjukkan hasil negatif palsu (mengalami kehamilan namun tidak terdeteksi dengan testpack) maupun positif palsu (hasil testpack positif namun tidak terjadi kehamilan). Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti testpack yang rusak atau kadaluarsa, cara melakukan pemeriksaan testpack yang tidak benar, terlalu lama membaca hasil testpack konsumsi obat-obatan tertentu, janin tidak berkembang, adanya tumor, dan sebagainya. Untuk lebih memastikan kehamlan Anda maka Anda daat berkonsyltasi ke dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan fisik maupun penunjang seperti USG. Pada keterlambatan menstruasi 2-4 minggu umumnya kantong kehamilan, janin, dan detak jantung janin sudah dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG . Cairan yang keluar setelah berhubungan seksual dapat merupakan cairan ejakulasi yang terhambur keluar dari vagina maupun cairan ejakulasi alami yang Anda rasakan. Jika keluarnya cairan tidak disertai nyeri perut bawah, keluarnya darah, berbau, gatal dan gangguan intim lainnya maka Anda tidak perlu kawatir. Jika terdapat gejala seperti di atas maka segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Berikut artikel terkait tes awal kehamilan. Semoga bermanfaat.dr.dahlia
7.
KOMA Halo, terima kasih atas pertanyaannya kepada Alodokter.com
Koma merupakan keadaan gawat darurat medis akibat penurunan fungsional otak dimana penderitanya mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu terjadinya koma tidak dapat ditentukan karena bergantung dari penyebab koma itu sendiri dan keadaan fungsional otak secara keseluruhan. Pada orang yang mengalami koma, mereka tidak dapat merespon atau menyadari segala rangsangan dari luar/minimum respon . Beberapa kondisi penyebab koma meliputi: Stroke.
Cedera berat di kepala.
Diabetes.
Infeksi pada otak, misalnya meningitis dan ensefalitis.
Keracunan, misalnya akibat karbon monoksida.
Overdosis alkohol atau narkoba.
Kekurangan oksigen.
Kejang.
Tumor pada otak.
Kegagalan organ hati (koma hepatikum).
Kesadaran penderita koma dapat berubah seiring waktu,maka setiap kali dokter atau tenaga medis akan menilai kesadaran penderita koma untuk evaluasi. Tingkat kesadaran orang yang mengalami koma dapat ditentukan melalui sebuah alat yang disebut Skala Koma Glasgow. Ketika penderita berangsur sadar, maka dia akan bertahap berespon terhadap rangsangan. Namun peluang sembuh dari koma akan sangat tergantung dari penyebab koma itu sendiri. Koma yang disebabkan oleh cedera di kepala dan overdosis obat-obatan memiliki peluang sembuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan koma akibat kekurangan oksigen. Kecuali pada cedera kepala berat dimana sebagian besar otak rusak maka kemungkinan sembuh lebih kecil. Semakin lama koma berlangsung, peluang sadar bagi penderitanya umumnya akan makin tipis. Ada sebagian penderita yang bisa sembuh total dari koma tanpa cacat sedikitpun, ada pula yang tersadar tetapi fungsi otak atau tubuhnya mengalami penurunan bahkan kelumpuhan. Penanganan selama koma juga berpengaruh terhadap perbaikan fungsiotak seperti oksigenasi otak yang optimal, pemberian nutrisi, penanganan penyebab koma yang tepat dan stimulasi berlanjut saat koma.Pada kasus penderita yang mengalami cacat setelah koma, biasanya harus ditangani lebih lanjut dengan beragam terapi oleh para ahli, misalnya fisioterapi, psikoterapi, dan terapi okupasi. Berikut tautan terkait sembuh dari koma. Semoga bermanfaat.dr.Dahlia
8.
Haid Halo Via, terima kasih telah bertanya di alodokter.com :) Saya akan coba bantu jelaskan ya.
Haid yang tidak normal (baik siklus, maupun lama haid), m emang dapat menjadi penyulit terjadinya kehamilan. Perlu Via ketahui, umumnya periode/lama menstruasi wanita adalah 27 hari, dengan siklus mentruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari sejak hari pertama menstruasi terakhir hingga hari pertama menstruasi selanjutnya dan volume darah rata-rata sekitar 30-70 mililiter . Bila lama haid lebih dari 7 hari, atau, siklus kurang dari 21 hari, kondisi ini secara medis disebut sebagai metrorrhagia atau Perdarahan Uterus Abnormal. Namun bila siklus lebih dari 35 hari dapat dikatakan telah terjadi keterlambatan haid. Hal - hal tersebut merupakan hal yang tidak normal dalam siklus menstruasi. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidakteraturan haid adalah : • Stress •
Ketidakseimbangan hormonal : untuk dapat terus menjalankan siklus menstruasi, tubuh
akan memproduksi beberapa hormon, seperti hormone progesterone, esterogen dsb. Gangguan salah 1 hormon, akan mengacaukan siklus menstruasi •
Penggunaan obat, seperti aspirin, anti-koagulan, NSAID
•
Penggunaan kontrasepsi, seperti pil kb, suntik kb dsb.
•
Penyakit radang panggul suatu infeksi yang menjangkiti tuba fallopi, rahim, ovarium, leher
rahim, atau panggul perempuan. •
Endometriosis suatu penyakit pada sistem reproduksi wanita di mana jaringan dari lapisan
dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. •
Kista ovarium : kantong berisi cairan yang terbentuk dalam ovarium
Dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Sebelumnya berikut beberapa langkah yang dapat Via lakukan agar haid selalu teratur : •
Menjaga berat badan ideal , sesuai Index Massa Tubuh
•
Berolah raga teratur, cukup gerak
•
Makan makanan yang tinggi vitamin C, vitamin E, buah-buahan dan sayur
•
Minum yang cukup, yang dianjurkan adalah 8 gelas berukuran 200 ml per hari atau total
1,6 liter •
Mengurangi makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi
•
Manajemen stress
•
Tidak merokok, minum alkohol
•
Beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar cepat hamil, dapat Anda lihat pada tautan
berikut : Merencanakan Kehamilan Bila selanjutnya keluhan ketidakteraturan haid tetap terjadi walau sudah melakukan langkah di atas, Via dapat berkonsultasi pada dokter ahli kandungan untuk bertanya penyebab pasti ketidakteraturan haid yang Via alami, selain itu, Via dapat berkonsultasi pada dokter ahli kandungan untuk mengetahui perlu atau tidaknya program hamil. Dokter akan melakukan anamnesis (pertanyaan seputar riwayat haid dll), pemeriksaan fisik pada perut dan alat reproduksi, dan bila diperlukan pemeriksaan USG perut untuk mengetahui kondisi rahim dan indung telur. Semoga membantu ya, terima kasih Via :) Salam, dr. Mirra Mareta Supit 9.
KENCING NANAH
Hai Fadly, terima kasih telah bertanya di alodokter.com Saya akan coba jelaskan.
Kencing nanah merupakan salah satu dari gejala infeksi daerah genitalia/kemaluan terutama infeksi menular seksual. Infeksi menular seksual adalah penyakit yang disebarkan oleh hubungan seks, ditularkan dari orang yang memiliki IMS juga. Penyebaran infeksi ini bisa melalui darah, sperma, cairan vagina, atau pun cairan tubuh lainnya.
Gejala yang sering dikeluhkan bila mengalami infeksi menular seksual antara lain: - Nyeri di perut bagian bawah. - Terasa perih saat buang air kecil. - Berkemih terasa panas dan sering tersendat-sendat. - Bila berkemih terasa kurang puas dan merasa masih ada urin yang tersisa. - Gatal di sekitar kelamin. - Benjolan, luka, atau kutil di dekat mulut, anus, penis, atau vagin. - Bengkak atau kemerahan dekat penis atau vagina - Sakit saat berhubungan seksual dengan pasangan. - Pada pria sering keluar cairan berwarna putih, kuning atau dalam bentuk nanah. - Pada wanita dapat mengeluhkan keluar cairan vagina yang encer dan berwarna kuning atau hijau. Bila ada pasien yang merasa terkena IMS atau curiga terkena IMS hal yang perlu dilakukan ialah: 1. Segera ke dokter setempat, untuk diperiksa karena IMS harus diobati. 2. Jangan mengobati diri sendiri. Dokter saja perlu melakukan tes untuk memastikan IMS yang diderita pasiennya. Obat IMS juga berbeda-beda tergantung jenis IMS-nya. Cuma dokter yang tahu obat paling tepat untuk IMS yang diderita. 3. Pergilah ke dokter, klinik, puskesmas atau rumah sakit. ikuti saran dokter atau petugas kesehatan dan habiskan semua obatnya meski sakit dan gejalanya sudah hilang. 4. Ajak atau anjurkan semua pasangan seks yang Anda ketahui untuk juga berobat. 5. Jangan melakukan hubungan seks selama dalam pengobatan IMS. 6. Beberapa IMS meskipun diobati, tidak bisa disembuhkan dan sifatnya kumatkumatan. Herpes misalnya, akan kumat pada waktu-waktu tertentu. 7. Tes IMS tidak selalu dilakukan kecuali kalau perlu, biasanya dokter memeriksa berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang kita rasakan. 8. Jawablah semua pertanyaan dokter dengan jujur supaya ia dapat memberikan obat yang tepat. Jangan malu menemui dokter terdekat apabila keluhan yang anda rasakan terus berlanjut dan mengarah ke penyakit IMS. Dokter akan melakukan tanya jawab yang bersifat rahasia (melindungi privasi pasien) sehingga dokter dapat mendiagnosa penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat yah :), terima kasih.. Salam, dr. Deni Salmon
10. Kecanduan obat holi Hai Adysha, Terimakasih telah bertanya ke Alodokter.l. Obat ini
Obat holi merupakan istilah yang sering digunakan untuk obat penenang golongan trihexylphenidyl. Trihexyphenidyl termasuk dalam kelas obat antikolinergik yang
bekerja dengan menghalangi acetylcholine. Obat ini kerap digunakan untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan lainnya yang tidak bisa dikendalikan, yang disebabkan oleh efek samping dari obat. Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras, yang penggunaannya sangat terbatas hanya jika diresepkan oleh dokter. Jika dikonsumsi sembarangan, maka konsumsi obat ini bisa menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya adalah ketergantungan. Selain itu, konsumsi trihexyphenidyl tanpa resep dokter pun bisa menyebabkan berbagai efek samping lainnya, seperti:
Mulut kering
Pandangan kabur
Mudah lelah, pusing
Sulit buang air kecil, sembelit
Gugup atau cemas
Gangguan pada perut
Keringat berkurang
Demam
Detak jantung cepat atau tidak teratur
Cemas, halusinasi, bingung, tidak bisa tenang, hiperaktif, atau kehilangan kesadaran
Kejang-kejang
Ruam
Namun, penghentian secara tiba-tiba konsumsi trihexyphenidyl pun berisiko menyebabkan reaksi putus obat (withdrawal effect), seperti menggigil, demam, pusing, lemas, dan sebagainya. Kondisi inilah yang mungkin rekan Anda alami. Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda periksakan rekan Anda tersebut ke dokter spesialis kejiwaan (psikiater) ya.. Untuk menghentikan kecanduan, dokter umumnya akan menurunkan dosis obat secara bertahap dan sembari mengatasi gejala putus zat yang mungkin muncul. Selain itu, rehabilitasi jangka panjang pun harus dilakukan dengan pendekatan terapi komunitas sehingga lingkungan dapat mendukung usaha menghentikan kecanduan. Semoga membantu.
dr. Nadia Nurotul Fuadah
11. HIV Halo, terima kasih telah bertanya di alodokter.com :) Saya akan coba bantu jelaskan ya. 1. Gejala yang Anda alami memang bisa saja dikarenakan infeksi HIV namun bisa juga bukan. Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 2. Sebaiknya lakukan pemeriksaan setelah 3 bulan melakukan tindakan beresiko dan disamping itu, Anda juga telah melakukan pemeriksaan sebelum 3 bulan, jadi untuk saat ini tunggu saja hingga bulan ke 3. 3. “seharusnya saya juga sudah bisa terdeteksi terinfeksi ketika diperiksa setelah terkena Gonore. Karena hubungan sex tanpa kondom pertama kali itu terjadi sudah lebih dari 6 bulan
(Juni 2016)” Untuk pernyataan ini memang betul dan bisa saja terjadi, namun tidak dapat diketahui apakah bulan januari terapis tersebut tidak terinfeksi? Kecuali pada bulan januari berhubungan memakai kondom. Sebelumnya, akan saya coba jelaskan seputar HIV. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. HIV hanya bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. Bahkan HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine (air kencing). Faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS yaitu : • Melalui hubungan seks yang tidak aman • Bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika. Jarum suntik pun harus langsung berpindah dan masih ada sisa darah dari pengidap HIV yang masuk ke tubuh pasien lain. • Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui. • Melalui seks oral. • Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian. • Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi. • Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi • Seseorang yang terkena HIV akan mengalami tiga tahap infeksi, yaitu : Tahap pertama : merupakan tahap serokonversi (Periode waktu tertentu di mana antibodi HIV sudah mulai berkembang untuk melawan virus dan terjadi dalam rentang waktu 2-6 minggu setelah terpapar.). • Tenggorokan sakit • Demam • Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal • Pembengkakan noda limfa (kelenjar getah bening) • Penurunan berat badan • Diare • Kelelahan • Nyeri persendian • Nyeri otot Gejala-gejala di atas belum tentu menjadi kepastian bahwa seseorang terinfeksi HIV, karena masih banyak juga penyebab – penyebab dari keluhan di atas termasuk infeksi virus lain atau flu. Dan bahkan ada sebagian orang yang meski telah mengidap penyakit ini selama bertahun-tahun namun tetap tidak merasakan gejala-gejala awal seperti di atas. Meski tidak muncul gejala, penderita tetap dapat menularkan virus HIV pada orang lain. Tahap kedua : masa ketika tidak ada gejala yang muncul. Tahap ketiga : infeksi HIV berubah menjadi AIDS. • Jika tidak ditangani, HIV akan melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Dengan kondisi ini, Anda akan lebih mudah terserang penyakit serius. Tahap akhir ini lebih dikenal sebagai AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Berikut ini adalah gejala yang muncul pada infeksi HIV tahap terakhir: • Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada bagian leher dan pangkal paha. • Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari. • Merasa kelelahan hampir setiap saat. • Berkeringat pada malam hari.
• • • • • •
Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya. Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit. Sesak napas. Diare yang parah dan berkelanjutan. Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau vagina. Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Sebagai tambahan, infeksi HIV memang dapat menular melalui hubungan seksual, namun tidak semua yang melakukan hubungan seksual dengan ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) langsung tertular HIV. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penularan HIV adalah : • Jika hubungan seksual tidak menggunakan pengaman • Jika terdapat luka di organ intim • HIV yang diderita merupakan stadium lanjut • Disertai dengan penyakit menular seksual • Jika ODHA tidak mengkonsumsi obat antiretroviral (obat HIV) • Jika ODHA memiliki kadar virus yang tinggi Untuk keluhan – keluhan Anda yang lain : • Demam juga dapat disebabkan oleh banyak hal seperti dehidrasi (kurang cairan), radang tenggorokan, tipes, demam berdarah dsb. • Sakit tenggorokan memang masih mungkin karena radang biasa (namun tidak menutup kemungkinan infeksi HIV). • Ruam kulit juga dapat disebabkan oleh banyak hal seperti alergi, infeksi jamur, biang keringat, stress dsb Agar dapat mendeteksi HIV dengan tepat, tes deteksi HIV perlu dilakukan pada waktu yang tepat. Pemeriksaan HIV sendiri ada beberapa metode, tetapi yang tersedia luas di Indionesia adalah dengan cara Elisa dan Rapid tes. Kedua metode itu sama-sama memeriksa antibodi terhadap HIV yang dihasilkan oleh tubuh jika terinfeksi HIV. Akurasi keduanya mancapai 99%. Pemeriksaan dianjurkan dilakukan paling cepat 4 minggu / 1 bulan setelah perilaku beresiko / paparan terakhir. Kemudian diulang 3 bulan setelah perilaku beresiko terakhir. Jika pemeriksaan HIV 3 bulan setelah perilaku beresiko terakhir non reaktif maka Anda dianggap tidak terinfeksi HIV. Jadi yang paling penting adalah tes 3 bulan setelah paparan, karena itu yang menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak, tes pada bulan pertama dilakukan karena pada waktu itu sudah mungkin dapat terdeteksi, tetapi jika non reaktif maka perlu / wajib diulang pada bulan ke 3 setelah paparan. Selain itu, untuk mendiagnosis infeksi HIV secara pasti, seseorang yang melakukan perilaku beresiko / merasa terpajan oleh HIV disarankan agar segera menjalani VCT / konsseling dan tes HIV. Bila Anda masih merasa khawatir, Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi langsung ke ahli penyakit dalam untuk dilakukan anamnesis (pertanyaan seputar keluhan Anda), pemeriksaan fisik langsung dan mungkin akan dilakukan pemeriksaan darah untuk anti HIV. Anda juga tidak usah khawatir untuk berkonsultasi langsung karena semua tenaga medis memiliki etika dan etos kerja yang cukup tinggi, sehingga Anda dapat tenang bahwa mereka tidak akan membocorkan nama Anda ke publik sebagai orang yang pernah melakukan tes AntiHIV. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi pada ahli penyakit dalam tentang keluhan – keluhan Anda yang lain. Semoga membantu ya, terima kasih :) Salam, dr. Mirra Mareta Supit
12.