kerangka acuan orientasi bagi karyawan baruDeskripsi lengkap
program orientasiFull description
Contoh Kerangka Acuan MTBSFull description
KERANGKA ACUAN KEGIATAN CLTS STOP BABS (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) TAHUN 2015 I. LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Pendahuluan Dalam PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014, Sanitasi Total
strategi penyelenggaraan
Berbasis Masyarakat (STBM ) meliputi 3 (tiga) komponen yang
saling mendukung satu dengan yang lain yaitu: 1. Penciptaan lingkungan yang kondusif ( enabling environment ); ); 2. Peningkatan kebutuhan sanitasi ( demand creation); 3. Peningkatan penyediaan akses sanitasi ( supply improvement ); ); Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output . Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut : Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF). Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar. Untuk mencapai outcome tersebut, STBM memiliki 6 (enam) strategi nasional yang pada bulan September 2008 telah dikukuhkan melalui Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008. Dengan demikian, strategi ini menjadi acuan bagi petugas kesehatan dan instansi yang terkait dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat. Pada tahun 2014, naungan hukum pelaksanaan STBM diperkuat dengan dikeluarkannya PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Salah satu langkah untuk mencapai salah satu indikator utama yang juga masuk dalam MDGS 7 yaitu STOP BABS dimana
pada komunitas terpicu dilakukan pendampingan utuk penyusunan RTL dengan tujuan supaya komunitas terpicu tersebut dapat melakukan tindakan yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi di wilayah setempat. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014,
Sanitasi Total
tentang strategi penyelenggaraan
Berbasis Masyarakat (STBM)
3. Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008. C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk meningkatkan jamban Sehat di wilayah kerja puskesmas Tunjung pada tahun 2015 II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS A. Umum Terselenggaranya Rencana Tindak lanjut Hasil Pemicuan di Sumber Tumpuk Desa Kalipenggung dalam rangka memberikan arahan kepada komunitas yang telah terpicu untuk merubah perilaku BAB menjadi lebih sehat. B. Khusus 1. Diketahuinya hasil kegiatan Pemicuan STOP BABS 2. Diketahuinya hambatan / masalah yang dihadapi masyarakat menuju STOP BABS 3. Dirumuskannya cara pemecahan masalah sesuai dengan kondisi masyarakat setempat 4. Disusunnya rencana Tindak lanjut Menuju percepatan ODF III. INDIKATOR KELUARAN A. Indikator Keluaran -
Pembahasan hasil pemicuan STOP BABS yang telah dilaksanakan pada tahun 2014
-
Evaluasi hambatan / permasalahan yang dihadapi oleh komunitas yang telah terpicu.
-
Pembahasan rencana tindak lanjut sesuai kesepakatan masyarakat yang telah terpicu untuk merubah perilaku BAB menjadi lebih sehat.
-
Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan Pihak terkait ( Nakes,Pemdes,Babinsa dan Kasi PMD ) bersama warga mengenai komitmen hasil kesepakatan komunitasterpicu.
B. Keluaran Adanya komitmen nyata dari komunitas terpicu untuk STOP BABS.
IV. MATERI KEGIATAN 1. Pendampingan pembuatan Rencana Tindak Lanjut hasil Pemicuan STOP BABS 2. Pendampingan Monitoring dan evaluasi terhadap kesepakatan masyarakat
V.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Hari
: Selasa
Tanggal : 17 Nopember 2015 Waktu : 09.00 – selesai Tempat : Dusun Jabaan Desa Kalipenggung
VI.
JADWAL KEGIATAN Terlampir.
VII. NARASUMBER / PEMATERI 1. Kepala Puskesmas 2. Pengelola Program Kesehatan Lingkungan 3. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kec.Randuagung
VIII. PESERTA KEGIATAN Peserta terdiri dari 25 Kk di dusun Jabaan Desa Kalipenggung
IX.
KEPANITIAAN Terlampir.
X.
BIAYA Pertemuan ini diselenggarakan dengan biaya bersumber dana DIPA TP BOK Puskesmas Tunjung Tahun Anggaran 2015
XI.
PENUTUP Demikian kerangka acuan pertemuan kiranya dapat dipakai sebagai pedoman dan apabila ada hal-hal teknis yang belum termuat akan dilengkapi pada saat kegiatan.