KERANGKA ACUAN PEMICUAN STBM STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANG ( BABS )
I.
PENDAHULUAN A. DASAR MDS 7 ( Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak ) POA BOK Bulan Oktober Puskesmas Jatirogo Tahun 2015 DIPA Satker Dinas Kesehatan kabupaten Tuban Tahun 2015 B. LATAR BELAKANG Teori Blum : 2 diantaranya perilaku & lingkungan. Lingkungan yang memiliki pengaruh terbesar Dinamika pembangunan dan aktivitas manusia lainnya semakin meningkat Pertumbuhan penduduk sehingga kebutuhan fasilitas sanitasi dasar & fasilitas umum yang ideal meningkat Hygiene sanitasi masyarakat ( pedesaan & urban ) termasuk PHBS masih belum memenuhin harapan C. TUJUAN Meningkatkan cakupan program kesehatan lingkungan Sanitasi & Hygiene dasar masyarakat meningkat Indikator PHBS bisa tercapai Meningkatkan citra Puskesmas sebagia ujung tombak pelayanan kesehatan Meningkatkan kerjasama lintas sektor PESERTA : 30 Orang masyarakat Desa Sekaran 2 orang Petugas Puskesmas Jatirogo TEMPAT DAN WAKTU : Balai Desa Sekaran, Tanggal 29 Oktober 2015 Waktu 09.00 s/d selesai MATERI : Materi STBM & PHBS PEMBERI MATERI : Julianto ANGGARAN : Sumber dana BOK sebesar dengan rincian sbb : 2 orang x 1 Desa x 1 kali/tahun @ Rp.30.000,32 orang x 1 Desa x 1 kali/tahun @ Rp.32.500,ATK sebesar Rp. 65.000,Total Dana Rp. 1.165.000,PERTANGGUNG JAWABAN Kwitansi Pembayaran & Laporan Hasil KELUARAN / HASIL Masyarakat semakin mengetahui tentang pentingnya gaya hidup sehat dan mampu menciptakan linkungan sehat MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS JATIROGO
II. III. IV. V. VI.
VII.
VIII.
Dr,KOENO WIBOWO NIP. 19560928 198803 1 002
LAPORAN PENYELENGARAAN PEMICUAN STBM STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANG ( BABS )
Kepada Yth Dari Acara Tembusan
: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban : Kepala Puskesmas Jatirogo : Pemicuan STBM : -
I.
PENDAHULUAN A.DASAR MDS 7 ( Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang layak ) POA Tahunan Puskesmas Jatirogo Tahun 2015 DIPA Satker Dinas Kesehatan kabupaten Tuban Tahun 2015 B. LATAR BELAKANG Teori Blum : 2 diantaranya prilaku & lingkungan. Lingkungan yang memiliki pengaruh terbesar Dinamika pembangunan dan aktivitas manusia lainnya semakin meningkat Pertumbuhan penduduk sehingga kebutuhan fasilitas sanitasi dasar & fasilitas umum yang ideal meningkat Hygiene sanitasi masyarakat ( pedesaan & urban ) termasuk PHBS masih belum memenuhin harapan C. TUJUAN Meningkatkan cakupan program kesehatan lingkungan Sanitasi & Hygiene dasar masyarakat meningkat Indikator PHBS bisa tercapai Meningkatkan citra Puskesmas sebagia ujung tombak pelayanan kesehatan Meningkatkan kerjasama lintas sektor II. PESERTA : 30 Orang masyarakat Desa Sidomulyo 2 orang Petugas Puskesmas Jatirogo III. TEMPAT DAN WAKTU : Balai Desa Sekaran, Tanggal 29 Oktober 2015 Waktu 09.00 s/d selesai IV. MATERI :Dinamika Kelompok Materi STBM & PHBS V. HASIL PEMBAHASAN : Penyampain Materi dan Hasil Kegiatan Terlampir VI. PENUTUP : Pertemuan diakhiri pada pukul 12.30 VII. KESIMPULAN/SARAN Pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat Sebanyak 30 orang peserta yang diundang hadir MENGETAHUI KEPALA PUSKESMAS JATIROGO Pelapor,
Dr,KOENO WIBOWO NIP. 19560928 198803 1 002
Julianto NIP. 1964720 198703 1 016
NOTULEN PEMICUAN STBM STOP BUANG AIR SEMBARANG ( BABS ) TANGGAL 13 AGUSTUS TAHUN 2016
1. Pendaftaran Peserta yang dilakukan panitia dengan mengisi daftar hadir ( 09.00 - 09.15 WIB ) 2. Pembukaan Oleh dr. Jamiah ( 09.15 - 09.45 WIB ) Lingkungan merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi derajat kesehatan.masyarakat.Teori Blum berpendapat bahwa derajat kesehatan 45% di pengaruhi faktor lingkungan, 35% Perilaku, 15% Pelayanan kesehatan, dan 5% faktor keturunan. Kondisi Di Indonesia masih didominasi oleh penyakit berbasis lingkungan, khususnya penyakit yang di bawa oleh air, seperti DBD, Diare, Kecacingan dan Polio. Penyebab utama tingginya penyakit – penyakit tersebut adalah perilaku hidup yang belum bersih dan sehat terutama masih banyak masyarakat yang buang air besar di tempat terbuka seperti di kebun, sungai, dan sebagainya, 3. Sambutan Kepala Desa Ngepon ( di Wakili oleh Bapak Slamet selaku Kaur ) ( 09.45 – 10.15 WIB ) Beliau menyampaikan terima kasih kepada petugas Puskesmas Kebonharjo yang telah meluangkan waktu dan bekerja sama dengan Desa Ngepon untuk mengadakan kegitan ini dan beliau berharap semoga pertemuan ini bermanfaaat sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku kebersihan terutama dalam hal buang air besar pada tempatnya. 4.
Penyampain materi STBM ( 10.15 – 10.45 WIB ) Pengertian SANITASI DASAR Sanitasi Dasar adalah Upaya pencegahan penyakit melalui pengendalian faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularannya, seperti contoh BAB di sembarang tempat menpunyai dampak besar terhadap lingkuangan sekitar. 5 pilar utama STBM
Perbaikan akses pada jamban keluarga
Peningkatan kesadaran cuci tangan pakai sabun
Perbaikan suplai air bersih rumah tangga
Pengelolaan sampah
Pengelolaan limbah cair rumah tangga Srategi baru untuk mencapai tujuan hygiene dan sanitasi melalui perubahan perilaku hygieni dan sanitasi yang luas secara cepat dan berkesinambungan di semua tingkatam dan golongan masyarakat
5. Dinamika Kelompok ( 10.45 – 11.45 WIB ) Diajak untuk melakukan pemetaan ( menggambarkan ) tempat tinggal masingmasing peserta Dalam dinamika Kelompok ini panitia mengajak peserta untuk perkenalan dan menyanyi serta melakukan permainan2 yang membutuhkan kekompakan dalam sebuah kelompok Dengan tujuan menciptakan suasana pertemuan yang nyaman bagi para peserta dan penyampaian informasi bagi peserta Peserta secara bergantian di minta bercerita tentang pengalaman sehari hari apabila BAB apabila tidak mempunyai jamban keluarga. Dengan tujuan masyarakat mengetahui tentang pentingnya Manfaat dari Jamban keluarga.
6. Tanya jawab ( 11.45 – 12.30 WIB ) Pertanyaan dr Bpk Budi : Apakah dana pembuatan jamban nantinya dibantu oleh Puskesmas : tidak, kembali pada tujuan awal dari pemicuan ini, Jawab adalah dengan pendekatan STBM yang menitik beratkan suatu proses untuk menyemangati serta memberdayakan masyarakat setempat untu tidak buang air besar di tempat terbuka serta membangun dan membangun dan menggunakn jamban atas kemauan sendiri tanpa subsidi / bantuan dari luar. RTL PESERTA PERTEMUAN Untuk Rencana Tindak lanjut dari pemicuan di Desa Ngepon ini,semua peserta yang belum mempunyai jamban akan membuat jamban dengan biaya sendiri – sendiri dalam waktu sesuai kesanggupan mereka masing - masing 7. Penutup Acara berakhir jam 12.45 WIB
Jatirogo, 13 Agustus 2016
Mengetahui Plt. Kepala Puskesmas Kebonharjo
Pelaksana Kegiatan
dr. JAMI’AH NIP.19650712 200212 2 003
PRASETYA IKAWATI NIP.1830305 201101 2 016