PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUNTILAN I
Alamat : Tanjung Muntilan Telp. (0293) 789290 Pos. 5645
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
Kepada Yth : Kepala Puskesmas Muntilan I
Dari : Pelaksana Program Penyuluhan Kesehatan
Lingkungan
Perihal : Penyuluhan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Tembusan :
PENDAHULUAN
Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat, khususnya di sungai yang digunakan untuk mencuci, pengairan dan kebutuhan higienis lain. Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19 % atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya (studi World Bank tahun 2007)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output. Indikator outcome yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Untuk mencapai indikator outcome tersebut disusunlah 6 strategi nasional yang tertuang dalam KepMenKes No 852/ Menkes/SK/IX/2008, yang digunakan tenaga kesehatan sebagai acuan dalam penyusunan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan STBM.
Pelaksanaan STBM dilakukan dengan 3 metode strategi nasional yaitu :
Penciptaan Lingkungan yang kondusif (enabling environment)
Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement)
Dalam upaya penciptaan kebutuhan digunakan dua metode yaitu metode promosi (leaflef, gambar, video, dll) dan metode pemicuan (menggunakan pendekatan berbasis Community Led Total Sanitation = CLTS)
BOK yang digulirkan Kemenkes kepada Puskesmas dengan prioritas kegiatan adalah untuk mendukung upaya promotif dan preventif sangat membantu dan efektif untuk melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat terutama berkaitan dengan sanitasi dan perilaku higiene masyarakat.
PESERTA
Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah kelompok masyarakat Desa ........sejumlah 20 orang.
NARASUMBER/PENGAJAR
Narasumber/pengajar penyuluhan ini adalah Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Pemegang Program Kesehatan Lingkungan.
MATERI
Materi yang disampaikan pada penyuluhan ini adalah :
Pengertian STBM
Indikator Outcome dan Output STBM
Metode Pemicuan dalam STBM
TEMPAT/WAKTU
Tempat :
Waktu :
PROSES PERTEMUAN
Warga dikumpulkan setelah ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Masyarakat berkumpul di ..............
Penyuluhan disampaikan melalui penjelasan leaflet dan Power Point.
Setelah penjelasan materi penyuluhan diadakan tanya jawab.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Masih ada warga masyarakat yang mempunyai kebiasaan BAB sembarangan dan perilaku higiene yang kurang baik.
Masyarakat cukup antusias mengikuti proses penyuluhan dan aktif bertanya.
Rekomendasi
Perlu dilakukan penyuluhan yang berkesinambungan dan menjangkau seluruh masyarakat.
Perlu komitmen dengan pihak desa untuk kelanjutan penyuluhan agar masyarakat tidak lagi mempunyai kebiasaan BAB sembarangan dan perilaku higiene yang lebih baik.
KERANGKA ACUAN
PENDAHULUAN
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dengan masalah air minum, higiene dan sanitasi masih sangat besar. Hasil studi Indonesian Sanitation Sector Development Program tahun 2006 menunjukkan 47 % masyarakat Indonesia masih berperilaku buang air besar ke sungai, kolam, kebun, dan tempat terbuka. Angka kejadian diare nasional tahun 2006 adalah sebesar 423/1000 penduduk pada semua umur. Kebiasaan mencuci tangan masyarakat Indonesia juga masih rendah di bawah 50 %.
Pemerintah berkomitmen dalam pencapaian target MDGs tahun 2015 yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar secara berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk yang belum mendapat akses tersebut. Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut, pemerintah melalui keputusan KepMenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008 menerapkan 6 strategi nasional dalam pencapaian outcome Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yaitu :
Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement)
Pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
Pembiayaan
Pemantauan dan Evaluasi.
Masyarakat sebagai kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan sanitasi total ini diharapkan menjadi bagian penting bagi Puskesmas untuk diberikan penambahan pengetahuan mengenai STBM karena kunci dari keberhasilan program ini adalah pemberdayaan masyarakat dan terfokus pada perubahan perilaku bukan pembangunan sarana sehingga nantinya masyarakat sendiri yang dapat ikut berperan meningkatkan kualitas hidup di lingkungannya.
TUJUAN
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah :
Didapatkannya penambahan pengetahuan kelompok masyarakat untuk mengenal program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Setiap individu dan komunitas akan mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar.
Setiap rumah tangga akan menerapkan kebiasaan perilaku hidup sehat misalnya membuang sambah, pengelolaan air minum, dan mencuci tangan.
Diharapkan kelompok masyarakat sudah memahami dan mengerti tentang penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya.
III. NARASUMBER DAN PESERTA
Narasumber :
Narasumber dari Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Pengelola Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Peserta :
Peserta berasal dari kelompok masyarakat Desa , Puskesmas Muntilan I sebanyak 20 orang.
IV. PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan.
Penyuluhan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
2. Materi dan Metode
Materi yang yang disampaikan adalah :
Pengertian STBM
Indikator Outcome dan Output STBM
Metode Pemicuan dalam STBM
Metode:
Metode yang digunakan adalah penjelasan leaflet dan Power Point, tanya jawab/curah pendapat.
V. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan meliputi :
Didapatkan penambahan pengetahuan masyarakat tentang Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Setiap rumah tangga menerapkan pengelolaan air minum, mencuci tangan dengan benar, mampu mengolah limbah dan sampah,
Setiap individu dan komunitas bebas dari BAB di sembarang tempat.
Didapatkan komunitas atau kelompok masyarakat yang aktif memaparkan STBM kepada setiap rumah tangga di lingkungannya.
VI. BIAYA.
Biaya pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibebankan pada Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas tahun 2013.