KERANGKA ACUAN SANITASI TOTAL TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
1. Pend Pendah ahul ulua uan n Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sanitasi Total Total adalah kondisi kond isi ketika suatu komunitas : •
Tidak Buang Air Besar (BAB sembarangan
•
Mencuci tangan pakai sabun
•
Mengelola air minum dan makanan yang aman
•
Mengelola sampah dengan benar
•
Mengelola !imbah "air rumah tangga dengan aman
#. !ata !atarr Bela Belaka kang ng Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak diba$ah % tahun yaitu sebesar 1&' atau sekitar 1. anak meninggal karena diare setiap tahunnya tahunnya dan kerugian kerugian ekonomi ekonomi diperkiraka diperkirakan n sebesar sebesar #)%' dari produk *omestik *omestik Bruto (Studi +orld +orld Bank) #,. Berdasarkan Studi Basic -uman Serices (B-S di /ndonesia tahun #0) perilaku masyarakat dalam mencuci tangan adalah : •
Setelah buang air besar 1#'
•
Setelah membersihkan tinja bayi dan balita &'
•
Sebelum makan 1'
•
Sebelum memberi makan bayi ,'
•
Sebelum menyiapkan makanan 0'
Sementara studi B-S lainnya terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukkan menunjukkan &&)#' merebus air untuk mendapatkan mendapatkan air minum) minum) tetapi tetapi ,)2' dari air terseb tersebut ut masih masih mengand mengandung ung 3."oli 3."oli.. 4ondis 4ondisii terseb tersebut ut berkon berkontri tribus busii terhada terhadap p 1
tingginya angka kejadian diare di /ndonesia. 4ondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui interensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. -al ini dibuktikan melalui hasil studi +-5 tahun #, yaitu kejadian diare menurun %#' dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar) 2' dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun) dan %&' perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah tangga. Sedangkan dengan mengintegrasikan ketiga perilaku tersebut) kejadian diare menurun sebesar &'.
%. Tujuan a. 6mum Meningkatnya jumlah desa7kelurahan di proinsi !ampung yang bebas dari buang air besar sembarangan. b. 4husus Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku hiegine sanitasi lingkungan terutama dalam hal buang air besar pada tempatnya.
. 4egiatan •
Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM Program STBM sudah dilakukan di hampir seluruh proinsi di /ndonesia) namun ada sebagian proinsi di /ndonesia yang daerahnya belum menerapkan program tersebut seperti proinsi Sumatera 6tara) Papua) 4ep.8iau dan !ampung. 6ntuk itu pada bulan april #1 *inas 4esehatan Proinsi lampung melaksanakan sosialisasi STBM di kota Bandar !ampung yang diikuti oleh tim penggerak P44 dan , kabupaten atau kota proinsi lampung yang masing9 masing di$akili oleh kepala seksi kesehatan lingkungan dan pemegang program) dengan harapan agar program ini memperoleh dukungan dari sektor manapun.
•
Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM Pada Tahun #1 pelatihan STBM khususnya untuk pilar pertama yaitu stop BAB dilaksanakan di kelurahan unung Agung Puskesmas Segala Mider selama # hari. Tahun #12 dilaksanakan di kelurahan !angkapura Baru. Peserta dalam pelatihan STBM ini terdiri dari pengelola program kesehatan lingkungan #
*inas 4esehatan Bandar lampung) sanitarian puskesmas) bidan PTT) pera$at poskeskel) ibu9ibu P44) dan tokoh9tokoh masyarakat. *alam pelatihan ini ;asilitator memberikan materi mengenai STBM yang membedakan antara metode pemicuan dengan penyuluhan adalah dimana dalam
memicu
masyarakat tidak diberikan bantuan apapun) semua hasil dari pemberdayaan masyarakat. Masyarakat yang menjadi pemimpin) petugas dari tim pemicu hanya menimbulkan rasa jijik) rasa malu dan rasa takut sakit untuk buang air besar sembarangan)
sehingga timbul rasa membutuhkan
jamban
dari
masyarakat itu sendiri dan terpicu untuk segera membangun jamban. *engan menerapkan metode pemberdayaan masyarakat) jamban tersebut dibangun masyarakat itu sendiri sehingga akan timbul rasa memiliki dan rasa butuh dengan harapan masyarakat menggunakan jamban karena sudah terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk tidak lagi buang air besar sembarangan.
Pemicu STBM di 4elurahan *alam kegiatan pelatihan STBM terdapat kegiatan pemicuan langsung ke masyarakat yang dibagi dalam beberapa kelompok. Peserta pelatihan diajak turun ke lapangan yang telah ditentukan oleh panitia dimana masyarakat belum memiliki jamban. *isini akan terlihat seperti apa pemicu STBM dimana tiap peserta mempunyai peran masing9masing ada yang ditunjuk sebagai ;asilitator) peraga situasi) menyiapkan alat9alat untuk pemetaan dan ada yang mencatat hasil dari masyarakat yang terpicu. 4erjasama Tim dalam hal ini sangat dibutuhkan. Setelah ada masyarakat yang terpicu) mereka diminta untuk membuat komitmen kapan akan mulai membangun dan kapan rencana selesai pekerjaan. Semua direncanakan dan ditentukan oleh masyarakat. /tu sendiri mulai dari bentuk dan lokasi jamban. Monitoring rutin selanjutnya juga dilaksanakan oleh petugas sanitarian di Puskesmas Segala Mider.
•
Pendampingan STBM di 4elurahan %
Masyarakat yang telah membuat komitmen untuk membangun jamban dalam pemicuan harus tetap didampingi) dilakukan penga$asan oleh tim pemicu yang telah melakukan pemicuan secara berkesinambungan seperti bidan desa) sanitarian puskesmas secara akti; memantau perkembangan STBM di kelurahan tersebut. -al ini dilakukan agar masyarakat merasa di perhatikan dan dihargai hasil kerjanya sehingga masyarakat tetap semangat dan masyarakat yang sebelumnya tidak terpicu timbul rasa malu dan ikut membangun jamban seperti $arga kelurahan lainnya. Setiap masyarakat mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga pendekatan terhadap masyarakat harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat itu sendiri. Pemantauan terus dilakukan sampai akhirnya seluruh masyarakat tersebut dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan atau 5*< (5pen *e;ecation
2. "ara melaksanakan kegiatan. •
Sosialisasi STBM dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan bersama tokoh9tokoh masyarakat sekitar.
•
Pelatihan STBM dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber yang terkait dengan kader9kader sebagai pesertanya.
•
Pemicu STBM di kelurahan dilaksanakan dengan memberikan praktek lapangan cara membuat =amban.
0. Sasaran Sasaran STBM adalah masyarakat sekitar $ilayah kerja Puskesmas Segaloa Mider.
,. =ad$al pelaksanaan kegiatan •
Tahun #1 dilaksanakan pada bulan oktober di kelurahan unung Agung.
•
Tahun #12 dilaksanakan pada bulan oktober di kelurahan !angkapura Baru.
>. 3aluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan *ari kegiatan STBM yang telah dilaksanakan selama # tahun terakhir ini ternyata masih ditemukan beberapa rumah yang belum mempunyai jamban dan mereka masih buang air besar sembarangan. Setelah dilakukan sosialisasi) pelatihan dan pemicu STBM akhirnya terjadi perubahan perilaku masyarakat dan mereka tidak buang air besar sembarangan.
&. Pencatatan) pelaporan dan ealuasi kegiatan Masyarakat khususnya di kelurahan gunung agung dan langkapura baru sudah mengetahui pentingnya STBM. *an kegiatan STBM ini telah banyak merubah perilaku masyarakat sekitar untuk hidup lebih sehat.
2