(Tanpa Kop ) KERANGKA ACUAN PROGRAM POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR JANUARI – DESEMBER 2015
A. Pendahuluan Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yauitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). Peningakatan prevalensi penyakit tidak menular mencadi ancaman yang serius dalam pembangunan, karena mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dikembangkan model pengendalian PTM berbasis masyarakat melalui Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian faktor resiko secara mandiri dan berkesinambungan. Pengembangan Posbindu PTM dapat dipadukan dengan upaya yang telah terselenggara di masyarakat. Melalui Posbindu PTM, dapat sesegeranya dilakukan pencegahan faktor resiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. B. Latar belakang Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 (Riskesdas 2007). Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia usaha. Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mangembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau, dan menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan. Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu PTM. Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem kesehatan, diselenggarakan berdasarkan permasalahan PTM yang ada di masyarakat dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif serta pola rujukannya. C. Tujuan umum dan tujuan khusus 1. Tujuan umum Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM. 2. Tujuan khusus a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM b. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM c. Terlaksananya tindak lanjut dini
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Penggalian informasi faktor resiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat PTM pada keluar dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensinya terjadinya cidera dan kekerasan dalam rumah tangga Pengukuran berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah Pemeriksaan fungsi paru sederhana dengan pemeriksaan arus puncak ekspirasi dengan peakflowmeter Pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol total, dan trigliserida Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Pemeriksaan kadar alkohol pernapasan dan tes amfetamin urin bagi kelompok pengemudi umum Konseling dan penyuluhan Kegiatan aktivitas fisik bersama atau olah raga bersama Kegiatan rujukan ke fasilitas kesehatan layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia termasuk upaya respon cepat sederhana dalam penanganan pra- rujukan.
E. Cara melaksanakan kegiatan 1. Satu hari sebelum kegiatan (Tahap Persiapan) : a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaa. 2. Hari pelaksanaan (Tahap Pelaksanaan) : a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama Sistem 5 meja 1) Meja 1 : pendaftaran dan pemberian nomor urut 2) Meja 2 : wawancara faktor resiko 3) Meja 3 : pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT, lingkar perut, analisa lemak tubuh 4) Meja 4 : pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol total, dan trigliserida 5) Meja 5 : edukasi dan konseling b. Aktifitas bersama seperti olahraga bersama, penyuluhan, dan peningkatan keterampilan bagi para anggotamya termasuk rujukan ke Puskesmas/ klinik swasta/ rumah sakit. 3. Satu hari setelah tindakan (Tahap Evaluasi) : a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader, undangan lainnya) b. Mengisi catatan pelaksanaan kegiatan c. Mengidentifikasi penyelesaian masalah d. Melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah bila diperlukan e. Melakukan konsultasi teknis dengan pembina Posbindu PTM F. Sasaran Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, beresiko, dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas. G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Digambarkan dalam bentuk bagan Gant Jadwal pelaksanaan/Plan of Action NO 1.
KEGIATAN Peningkatan wawasan kader Posbindu PTM
TAHUN 2015
KE T JAN FEB MRT APRL MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
1
Pertemuan peningkatan pelayanan kesehatan di Posbindu PTM untuk petugas Posbindu
2.
Time Line Per Kegiatan NO
KEGIATAN
1.
Peningkatan wawasan kader Posbindu PTM
2.
Pertemuan peningkatan pelayanan kesehatan di Posbindu PTM untuk petugas Posbindu
VOLUME SATUAN
30 orang x 2 kali
30 orang x 1 kali
Orang/ kali
Orang/ kali
HARGA JUMLAH SATUAN
47.000
47.000
2.820.0 00
1.410.0 00
BIAYA
-
-
WAKTU
LOKASI PENJAB
April dan Agustus
Puskes mas Kecam atan Gambir
Nurai ni
Oktober
Puskes mas Kecam atan Gambir
Dr. Grace
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Jadwal tersebut akan dievaluasi enam bulan sekali dan dilakukan oleh penanggungjawab program. I.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan 1. Pencatatan : pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat kedalam buku catatan kegiatan program 2. Pelaporan : dilakukan pelaporan hasil capaian program setiap bulan ke Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat 3. Evaluasi Kegiatan : dilakukan setelah kegiatan selesai, apabila ada hal- hal yang perlu di ubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya akan di revisi.
Jakarta, ............................... 2015 Penanggung Jawab Program /kegiatan Puskesmas Kecamatan Gambir
Nuraini Yustiamalia NIP : 198901172014032002
1