DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TIMUR PUSKESMAS WAINGAPU Jln.Ahmad Yani .Kel.Kemalaputi,Kec.Kota Waingapu
KERANGKA ACUAN
ISPA DIARE
A.IDENTITAS 1 2 3 4
NAMA UNIT KERJA JABATAN KUALIFIKASI
: : : :
B.PENGERTIAN Seorang tenaga perawat diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan/asuhan pelayanan/asuhan keperawatan diruang rawat. C. PERSYARATAN 1
Pendidikan
:
2 3 4
Kursus/pelatihan Pengalaman kerja Kondisi fisik
: : :
Berijazah pendidikan formal keperawatan dan semua jenjang pendidikan yang disahkan oleh pemerintah yang berwenang.
Sehat Jasmani dan Rohani
D. TANGGUNG JAWAB Dalam melaksanakan tugasnya,perawat pelaksana diruang rawat bertanggung jawab kepada kepala ruangan atau kepala instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut : 1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan Asuhan Keperawatan sesuai standar. 2. Kebenaran
dan
ketepatan
dalam
memdokumentasikan
pelaksanaan
Asuhan
Keperawatan atau kegiatan lain yang dilakukan. E.WEWENANG Dalam melaksanakan tugasnya,perawat tugasnya,perawat pelaksana di ruang rawat mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Meminta Asuhan dan petunjuk kepada atasan. 2. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien atau keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
F.URAIAN TUGAS A. URAIAN TUGAS POKOK 1. Memelihara kebersihan ruangan rawat dan lingkungannya. 2. Memelihara peralatan Keperawatan dan Medis agar selalu dalam keadaan siap pakai 3. Melakukan Pengkajian Keperawatan dan menentukan Diagnose Keperawatan sesuai batas kewenangannya kewenangannya 4. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya. 5. Melakukan implementasi Keperawatan kepada pasien 6. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan kelurganya mengenai penyakitnya 7. Melaksanakan Evaluasi tindakan Keperawatan kepada pasien B. URAIAN TUGAS TAMBAHAN ( PENGELOLA PENYAKIT ISPA DAN DIARE ) 1. Menyusun Rencana Kegiatan Kegiatan P2 DIARE dan ISPA Pneumoni berdasarkan berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja. 2. Melaksanakan kegiatan P2 Diare dan ISPA Pneumonia meliputi penemuan pengobatan dini penderita Diare dan ISPA Pneumonia,penyuluha Pneumonia,penyuluhan n Diare dan ISPA Pneumonia dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Diare dan ISPA Pneumonia secara keseluruhan. 4. Membuat catatan(rekapan) harian dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
ISPA SOP
/PKM.WGP/SOP/AK/I/2017
No Dokumen
III-
No Revisi
0
Tgl Terbit
10 Maret 2017
Halaman PUSKESMAS
Drg.Ilmiyani R.I Landudjama
WAINGAPU
Nip :198402152011012007
Pengertian
Infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus i nfluenza
Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam menangani pasien ISPA
Kebijakan
Keputusan Kepala puskesmas No.
/PKM.WGP/SK/AK/VI/2016 Tentang
Penanganan Pasien ISPA di Puskesmas Waingapu Referensi
Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas,2006
Alat dan Bahan
Rekam Medis pasien,Blanko pasien,Blanko resep,Stetoskop,Tensimeter
Prosedur
1. Pasien dipanggil 2. Menganamnese pasien 3. Menimbang Berat Badan 4. Mengukur Suhu,Nadi dan Tensi 5. Menghitung Pernapasan 6. Melakukan pemeriksaan fisik 7. Mendokumentasikan/menulis Mendokumentasikan/menulis di status pasien(RM) 8. Pemberian resep harus sesuai dengan diagnose dan keluhan 9. Menganjurkan pasien/keluarga untuk istirahat untuk istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi 10. Menganjurkan pasien pasien untuk melakukan kontrol kontrol ulang 11. Mempersilakan pasien untuk mengambil obat di apotik
Bagan Alir Unit Terkait
Farmasi
Dokumen Terkait
Rekam Medik
Rekam Histori
NO
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tgl Berlaku
DIARE SOP
/PKM.WGP/SOP/AK/I/2017
No Dokumen
III-
No Revisi
0
Tgl Terbit
10 Maret 2017
Halaman PUSKESMAS
Drg.Ilmiyani R.I Landudjama
WAINGAPU
Nip :198402152011012007
Pengertian
BAB tidak normal dengan perubahan konsistensi dan frekwensi lebih sering,biasanya lebih dari 3 kali/24 jam.
Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam menangani pasien DIARE
Kebijakan
Keputusan Kepala puskesmas No.
/PKM.WGP/SK/AK/VI/2016 Tentang
Penanganan Pasien DIARE di Puskesmas Waingapu Referensi
Buku Pedoman Pengendalian Penyakit DIARE Tahun 2009
Alat dan Bahan Prosedur
Pemeriksaan/Tan da dan gejala Keadaan Umum
Tidak Dehidrasi Baik/sadar
Mata Air Mata Mulut dan Lidah Rasa Haus
Normal Ada Basah Normal,tidak haus Kembali cepat
Turgor kulit
Dehidrasi Ringan Gelisah
Dehidrasi Berat
Lemah,tidak sadar Cekung Sangat cekung Tidak Ada Tidak Ada Kering Sangat kering Kehausan ingin Malas minum minum Kembali lambat Kembali sangat lambat
PENATALAKSANAAN 1. Diare tanpa Dehidrasi Berikan cairan ( air tajin,LGG,Oralit )sebanyak yang diinginkan hingga diare berhenti. Sebagai petunjuk berikan setiap habis BAB : Anak < 1 tahun : 50-100 ml Anak 1-4 tahun : 100-200 ml Anak > 5 tahun tahun : 200-300 ml ml Dewasa : 300-400 ml •
•
•
•
2. Diare dengan Dehidrasi Ringan- Sedang Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam,jangan dengan botol Jika anak muntah ( karena pemberian cairan terlalu cepat tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi dengan pemberian lebih lambat ( satu senduk 2-3 menit ) 3. Diare dengan Dehidrasi Berat Rujuk ke Rumah Sakit. •
•
Bagan Alir Tanda gejala Diare
BAB Konsentrasi cair
Rasa Haus,mulut DEHIDRASI
YA
kering
Menurunnya turgor
TIDAK
kulit
ORALIT
Larutan LGG
Sesak napas,mata
sampe diare
cekung
stop Oliguria,menurunnya
Dehidrasi Berat,rujuk RS
Unit Terkait
Poli Anak,Poli Umum,Farmasi
Dokumen Terkait
Rekam Medik
Rekam Histori
NO
Yang Diubah
kesadaran
Isi Perubahan
Tgl Berlaku
KEGIATAN DALAM DAN LUAR GEDUNG I.
KEGIATAN DALAM GEDUNG PUSKESMAS Kegiatan keperawatan keperawatan kesehatan masyarakat masyarakat yang dilakukan di poli umum,meliputi: umum,meliputi: a) Asuhan Keperawatan terhadap pasien rawat jalan di poli umum b) Penemuan kasus baru( deteksi dini )pada pasien rawat jalan c) Penyuliuhan/pendidika Penyuliuhan/pendidikan n kesehatan d) Pemantauan keteraturan berobat e) Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di puskesmas. f) Pemberian nasihat/konseling keperawatan. g) Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai kelimpahan kewenangan yang diberikan
dan
atau
prosedur
yang
telah
ditetapkan
(contoh
pengobatan,penanggulangan pengobatan,penanggulangan kasus gawat darurat,dll) h) Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung puskesmas ( kenyamanan,keamanan,dll kenyamanan,keamanan,dll ) i) II.
Dokumentasi keperawatan. keperawatan.
KEGIATAN LUAR GEDUNG PUSKESMAS Melakukan kunjungan ke keluarga/kelompok masyarakat untuk melakukan asuhan keperawatan. a. Asuhan
keperawatan
kasus
yang
memerlukan
tindakan
lanjut
di
rumah(individu dalam konteks keluarga ) Merupakan asuhan keperawatan individu dirumah dengan melibatkan peran serta aktif keluarga. Kegiatan yang dilakukan antara lain : 1) Penemuan suspek / kasus kontak serumah 2) Penyuluhan / pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya. 3) Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan. 4) Kunjungan rumah (home visit / home health nursing) sesuai rencana. 5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care) 6) Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan. kesehatan/keperawatan. 7) Dokumentasi keperawatan keperawatan b. Aswan Keperawatan Keluarga Merupakan
asuhan
keperawatan
yang
ditujukan
pada
keluarga
rawan
kesehatan/keluarga kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang ditemukan dimasyarakat dan dilakukan dirumah keluarga. Kegiatannya meliputi, antara lain: 1) Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan masalah kesehatan dimasyarakat.
2) Penemuan dini suspek / kasus kontak serumah 3) Pendidikan / penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluaga). 4) Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana 5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung (indirect care) 6) Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang. 7) Pemberian nasehat atau (konseling) kesehatan / keperawatan dirumah. 8) Dokumentasi keperawatan. keperawatan. c. Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi maupun non institusi. Kegiatannya meliputi antara lain : 1) Indentifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah kesehatan dikelompok. 2) Pendidikan / penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan. 3) Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghuni yang memerlukan keperawatan 4) Memotivasi pembentukan, membimbing, dan memantau kader-kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya 5) Dokumentasi keperawatan. keperawatan.
CAKUPAN ISPA PNEUMONIA DIARE JANUARI-AQGUSTUS 2017 KUNJUNGAN ISPA PEUMONIA DAN DIARE JANUARI-AGUST 2017 BULAN KUNJUNGAN ISPA
JAN
PEB
MRT
APR
MEI
JUNI
JULI
AGUST
JML
603
1092
718
461
662
445
639
720
5340
PNEUMONIA DIARE
1 78
1
120
105
74
95
56
72
114
714
6000
5000
4000
3000 PNEUMONIA 2000
ISPA
1000
0
Grafik kunjungan ISPA PNEUMONIA
Agustus
6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
Juli Juni Mei
April Maret Pebruari Januari ISPA /KELURAHAN
1200 1000 800 600 400 200 0
>5 THN 1-4 THN < 1 THN
ISPA/GOLONGAN UMUR
Perkiraan jumlah penderita pneumonia Balita ( Perkiraan Pneumonia Balita ) Rumus perkiraan jumlah penderita pneumonia Balita di suatu wilayah kerja per tahun adalah: a. Bila Jumlah Balita Sudah Diketahui Insiden Pneumonia Balita :=10 % jumlah Balita Contoh : Jml Balita di Puskesmas A = 10.000 Balita Maka perkiraan jml penderita pneumonia Balita=10 % X10.000=1.000 Balita. Atau b. Bila Jumlah Balita Belum Diketahui Di ketahui Perkiraan jml Balita =10 % Jumlah Penduduk
Target Penemuan Penderita Penderita Pneumonia Pneumonia Balita Balita Target Penemuan penderita pneumonia pneumonia Balita adalah jumlah penderita penderita pneumonia Balita yang harus ditemukan/dicapai disuatu wilayah dalam 1 tahun sesuai dengan kebijakan yang berlaku setiap tahun secara nasional. Contoh : Kebijakan tahun 2014 target penemuan penderita pneumonia pneumonia Balita = 70 % Maka Puskesmas Ciamis :Jumlah(minimal) penderita pneumonia Balita yang harus harus dicapai dicapai adalah: 70 % X300 penderita pneumonia Balita = 210 Balita/Tahun 70 % X210 penderita pneumonia Balita Balita = 17-18 Balita/Bulan Bila puskesmas Ciamis dalam setahun menemukan 180 penderita maka pencapaian target penemuan adalah :
180
x 100% = 60 %
300
120 100 80 60 JML KUNJUNGAN 40 20 0
GRAFIK KUNJUNGAN DIARE
120 100 80 60 40 20 0
LW LK PBJ MBKPD KBJ
HBL MTW KP
DIARE/KELURAHAN
DIARE/GOLONGAN UMUR JAN < 1 TAHUN 1-4 TAHUN >5 TAHUN
PEB
MRT
APR
MEI
JUNI
JULI
AGUST
JML
13
17
18
11
15
7
15
20
116
38
47
42
37
25
26
44
64
323
27
56
45
26
55
23
13
30
275
714
JUMH/8 BLN
Difinisi Operasional Operasional (DO) Cakupan Pelayanan Penderita Diare Persentase jumlah Penderita Diare semua umur yang dilayani dalam 1 (satu) (satu) tahun di bagi target penemuan penderita diare semua umur pada tahun yang sama = Jumlah Penderita Diare Semua Umur dilayani dl 1 tahun x100% Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur pd th yg sama
MASALAH ISPA PNEUMONIA DIARE DAN RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH ISPA/PNEUMONIA Masih kurangnya kunjungan penderita dengan kasus pneumonia di puskesmas
DIARE
Terdapat banyak penderita Diare yang berobat
Tidak ada pojok Diare atau LROA (Layanan Rehidrasi Oral Aktif )
RTL Melakukan pengamatan epidemiologi
Melakukan kunjungan Rumah Lebih tingkatkan promosi tentang pneumonia Pengambilan Data di dokter praktek dan RS Lebih ditingkatkan penyuluhan dalam gedung dan luar gedung Melakukan pengamatan epidemiologi di kelurahan penderita terbanyak Permintaan Dana untuk adakan Pojok Diare/LROA