KERAJAAN BALI
I lu strasi trasi Ker Ker ajaan ajaan B ali
Kelompok 7 (XI-IPS-3)
Ananda Ayu Khirana
(07)
Elvira Hanifa Purwandani
(14)
Mohammad Fahmi Syafrizal (21) Nur Anita Yusrina
(28)
Zulfa Batis
(35)
PETA KONSEP MATERI Kehidupan Sosial
Kehidupan Politik Kerajaan Bali
Kehidupan Ekonomi Kehidupan Budaya Kepercayaan
Sumber Berita: Kerajaan Bali Berita yang cukup tentang Pulau Bali adalah prasasti yang ber-angka ber-angka 881 M. Bahasa yang di pakai adalah Bahasa Bali Kuno. Ada juga prasasti yang tertulis dalam bahasa bahasa Sanskerta. Sanskerta. Pada abad ke-11 sudah ada berita dari Cina yang menjelaskan tentang tanah Po-Li (Bali). Berita Cina itu menyebutkan bahwa adat istiadat penduduk di tanah Po-Li hampir sama dengan masyarakat Ho-ling (Kalingga). Penduduknya Penduduknya menulis di atas daun lontar. Bila orang meninggal, mulutnya dimasukkan emas kemudian dibakar. Adat semacam ini masih berlangsung di Bali. Adat itu dinamakan''Ngaben''. dinamakan''Ngaben''.
Adat Istiadat
Upacara Ngaben Ngaben di Bal i
Kehidupan Sosial
1. 2. 3. 4.
Pada masa Kerajaan Bali Kuno, struktur masyarakatnya didasarkan pada sistem kasta (caturwarna ), sistem hak waris, sistem kesenian, serta ), agama dan kepercayaan. Struktur masyarakat Bali dibagi ke dalam empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Tetapi Tetapi pembagian pembagi an kasta ini tidak seketat seperti di India. Begitu pula dalam pemberian nama awal pada anak – anak – anak di lingkungan masyarakat Bali memiliki cara yang khas, yaitu: Wayan ayan untuk anak pertama; M ade untuk anak kedua; Nyoma Nyoman n untuk anak ketiga; Ketut Ketut untuk anak keempat.
Kehidupan Sosial
1. 2. 3.
1. 2.
Tetapi ada juga nama Putu untuk panggilan anak pertama dari kasta Brahmana dan Ksatria. Pemberian nama tersebut diperkirakan dimulai pada zaman Raja Anak Wungsu Wungsu dan berkaitan dengan upaya pengendalian jumlah penduduk. Dalam kehidupan sosial, masyarakat Bali, tidak terlepas dari agama yang dianutnya yaitu agama Hindu (mempunyai pengaruh yang paling besar) dari Budha sehingga keadaan sosialnya sos ialnya sebagai berikut. Ter erda dapa patt pemba pembagi gian an golo golong ngan an/k /kast asta a dala dalam m masy masyar arak akat at yaitu yaitu Brahmana, Ksatria dan Waisya. Waisya. Masing – masing – masing golongan mempunyai tugas dan kewajiban yang tidak sama dibanding keagamaan. Pada Pada masa masa Anak Anak Wun Wungsu gsu dik diken enal al adan adanya ya beb beber erap apa a golon golonga gan n peke pekerj rja a khusus yaitu pande besi, pande emas, dan pande tembaga dengan tugas membuat alat – alat – alat alat pertanian, alat – alat – alat alat rumah tangga, senjata, perhiasan dan lain-lain. Dari ketiga hal di atas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut: Kehi Ke hidu dupa pan n sosia sosiall masy masyar arak akat at Bal Balii suda sudah h te tera ratu turr dan dan rap rapi. i. Sud udah ah ada ada sis sisttem pemb embagi agian kerj rja. a.
Kehidupan Sosial
I l ustrasi pande bes besi
Kehidupan Sosial
I l ustr ustr asi asi membuat membuat per per alatan r umah tangga
Kehidupan Sosial
I l ustr ustr asi asi membuat membuat per per alatan r umah tangga
Kehidupan Politik Stuktur birokasi kerajaan Bali berdasarkan pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja Udayana adalah sebagai berikut. 1. Raja Raja ber berper peran an seba sebagai gai ke kepa pala la pemer pemerin intah tahan, an, jaba jabatan tan Raja diwariskan secara turun temurun. 2. Bada Badan n pe pena nasi siha hatt Raja Raja dis diseb ebut ut pekir akir an i jr o makabehan yang bertugas memberi nasehat dan pertimbangan kepada Raja dalam pengambilan keputusan penting. Badan ini terdiri dari beberapa senapati dan beberapa pendeta agama Hindu (dhang acarya ) dan Buddha (dhang dhan g upa u padhyag dhyaga a ). ). 3. Pega Pegawa waii Kera Keraja jaan an mem memba bant ntu u raja raja dal dalam am bid bidan ang g pemerintahan, penarikan pajak dan administrasi.
Kehidupan Politik Raja-raja dan keadaan pemerintahannya antara lain: 1.
2.
Dharmodaya ayana (989-1 9-1011 M) a)
Memeri Memerinta ntah h ber bersam sama a istr istriny inya a yang yang bern bernama ama Gun Gunapr apriya iyandh ndharm armapa apatmi tmi sampai dengan tahun 1001.
b)
Mempun Mempunyai yai 3 orang orang put putra, ra, yaitu: yaitu: Airlan Airlangga gga ( yang yang menjad menjadii raja raja di Medang kamulan) Marakata dan Anak Wungsu.
c)
Meni Mening ngga gall pad pada a tah tahun un 101 1011 dan dan dica dicand ndik ikan an di B anu Weka . Weka
Marakata (1011-1022 M) a)
Dian Diangg ggap ap keb keben enar aran an huk hukum um oleh oleh masya masyara raka katn tnya ya kar karen ena a selal selalu u melindungi rakyatnya sehingga selalu ditaati dan disegani oleh rakyatnya.
b)
Untu Untuk k ke kepe pent ntin inga gan n raky rakyat atny nya, a, bel belia iau u memb memban angu gun n sebu sebuah ah prasada/bangunan suci di daerah Tapak Siring.
Kehidupan Politik 3.
4.
Anak Wungsu (1049-1077) a)
Pali Paling ng bany banyak ak meni mening ngga galk lkan an pr pras asas asti ti (± 28 buah prasasti).
b)
Kea Ke adaan daan Nega Negara ra aman man dan dan te tent ntrram. am.
c)
Dipe Diperk rkir irak akan an tida tidak k mem memil ilik ikii putr putra a dari dari per perma mais isur urii yang yang bernama Bhatari.
d)
Ia men menin ingg ggal al pada pada tah tahun un 1077 1077 dan dan did didha harm rmak akan an di dae daera rah h “Tampak Siring”.
Srii Jaya Sr Jayassakt akti (11 (1113-1 3-1150 M) a)
Wi ddhi ddhi Bal awan awan dan Raja Dikeluarkan 2 kitab UU yaitu “U ttara Wi ”. ”. Wacana/Rajaniti
b)
Agam Agama a Bu Budh dha a dan dan Syiw Syiwa a ber berke kemb mban ang g de deng ngan an baik baik..
Kehidupan Ekonomi Kehidupan ekonomi yang berkembang di Bali adalah sektor pertanian, bercocok tanam, dan peternakan. Hal itu dapat dibuktikan dengan kata – kata – kata kata yang terdapat dalam berbagai prasasti yang menunjukkan usaha dalam sektor uwah , par parll ak (sawah kering), gaga (ladang), pertanian, seperti suwah, kebwan (kebun), dan kaswakas (pengairan sawah). Pengolahan sawah mendapat perhatian yang besar dan dirawat dengan sebaik – baiknya, – baiknya, seperti halnya petani sekarang. Cara pengolahan sawah sampai menuai padi seperti amabakti (pembukaan tanah), mluku (membajak tanah), tanam (menanam padi), matun (menyiangi padi), ahani (menuai padi), dan nutu (menumbuk padi). Dengan demikian, pada abad ke-11 ke-11 M para petani sudah mengenal cara pengolahan tanah seperti yang dikenal dan dikerjakan petani sekarang.
Kehidupan Ekonomi
I l ustr ustr asi asi ber ber cocok cocok tanam
Kehidupan Ekonomi
I l ustr ustr asi asi membajak membajak tanah
Kehidupan Ekonomi
I lu strasi trasi menumbuk menumbuk padi padi
Kehidupan Ekonomi Berdasarkan prasasti Raja Purana Klungkung yang ber-angka tahun 994 Saka (1072 M), masyarakat Bali Kuno telah mengenal subak . Subak adalah suatu sistem pembagian air untuk pengairan sawah. Dalam prasasti tersebut, terdapat kata “Kasuwakan ”, ”, yang kemudian menjadi suwak atau subak . Jenis tanaman yang sudah dikenal pada waktu itu antara lain padi, hano (enau), tals (talas, keladi), nyuh (kelapa), pucang (pinang), biyu (pisang), kapas, dan sarwa bij a (padi – (padi – padian). padian). Selain bercocok tanam (bertani), rakyat juga memelihara binatang ternak seperti sampi (sapi), kambing, babi, anjing, ayam, kuda, dan kerbau. Berdasarkan prasasti – prasasti – prasasti prasasti yang dikeluarkan oleh Anak Wungsu dapat disimpulkan bahwa: 1. Ke Kehi hidu dupa pan n ekon ekonom omii masya masyara raka katt Bali Bali dito ditopa pang ng oleh oleh pe pert rtan ania ian n denga dengan n berbagai macam hasil pertanian yang meliputi padi gaga , enau, pinang, bamboo dan kemiri. 2. Pend Pendud uduk uk juga juga meme memeli liha hara ra berb berbag agai ai maca macam m binat binatan ang g terna ternak, k, sepe sepert rti: i: Kambing, kerbau, lembu, babi, bebek, kuda dan ayam. ay am. 3. Ku Kuda da meru merupa paka kan n binat binatan ang g yang yang palin paling g berha berharg rga a karen karena a digun digunak akan an untu untuk k membawa barang hasil pertanian maupun perdagangan. Jadi disamping bertani masyarakat Bali juga berternak dan berdagang.
Kehidupan Budaya Pada prasasti – prasasti – prasasti prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebutkan beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Tetapi Tetapi baru pada zaman Raja Anak Wungsu Wungsu kita dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat. Biasanya, seni – seni – seni seni tersebut berkeliling menghibur rakyat. Adanya istilah seni keraton tidak berarti bahwa seni ini tertutup bagi rakyat. Terkadang Terkadang seni keraton dipertunjukkan kepada masyarakat di desa – desa – desa. desa. Dengan kata lain seni keraton bukan monopoli para raja saja. Keterangan mengenai hal tersebut terdapat dalam prasasti Julah yang ber-angka tahun 987 M, yang menyebutkan adanya rombongan seni baik I haji haji (untuk putra) maupun ambaran (keliling) yang datang ke Desa Julah. Sangat sulit diketahui berapa jumlah pemainnya. pemainnya. Namun terlepas dari semua itu, seni seni yang datang ke Desa Julah mendapat imbalan upah, istilahnya Patulak . Patulak untuk agendi agendi ng I haji yang datang ke Desa Julah sebesar satu masaka (mata uang ketika itu), agendi ng ambaran sebesar dua kupang. Kelompok seniman sedangkan untuk agendi ‘agending i haji’ adalah haji’ adalah para pengrawit abdi dalem sedangkan kelompok ‘agending ambaran’ adalah ambaran’ adalah kelompok pengrawit luar keraton yang pertunjukannya berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Jenis – Jenis – jenis jenis seni yang telah berkembang pada masa itu antara lain: •
Patapukan (atapuk, topeng)
•
Pamukul (amukul, penabuh gamelan)
•
Abanwal (permainan badut)
•
Abonjing (bujing musik angklung)
•
Bhangin (peniup suling)
•
Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Budaya
I l ustras ustrasii pengr pengr awit awit
Kehidupan Budaya 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Hasil budaya kerajaan Bali antara lain berupa: Prasasti. Cap Cap Mate Matera raii keci kecill dari dari tanah tanah lia liatt yang yang dis disim impa pan n dala dalam m stup stupa a keci kecil. l. Arca mi misalnya ar arca du durga. Dua kitab undang – undang – undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti alawan dan Rajawacana/Rajaniti. yaitu U ttara Widhi B alawan Pada Pada zam zaman an Jaya Jayasa sakt ktii agam agama a Budh Budha a dan dan Syiw Syiwa a berla berlamb mban ang g deng dengan an bai baik k bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (aliran Waisnawa). Waisnawa Waisnawa merupakan aliran dalam Hindu, yang dalam proses pemujaannya lebih menitik-beratkan pada pemujaan Wisnu (beserta awataranya) sebagai dewa tertinggi. terting gi. Awatara Awatara atau Avatar Avatar (Sanskerta (S anskerta:: अवतार , avatāra, baca: awatara) dalam agama Hindu adalah inkarnasi dari Tuhan Yang Maha Esa maupun manifestasinya. Tuhan Yang Maha Esa ataupun manifestasinya turun ke dunia, mengambil suatu bentuk dalam dunia material, guna menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kejahatan, menegakkan dharma dan menyelamatkan orang – orang – orang orang yang melaksanakan Dharma/Kebenaran. Pras Prasas asti ti di di Bali Bali palin paling g bany banyak ak men mengg ggun unak akan an bah bahas asa a Jawa Jawa kuno kuno sehi sehing ngga ga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Kehidupan Budaya
I lu strasi trasi Ar ca Dur ga di Pura Kutri (Bali )
Kepercayaan Masyarakat Bali banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India, terutama Hindu. Sampai sekarang, masyarakat Bali masih banyak yang menganut agama Hindu. Namun demikian, agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan budaya masyarakat asli Bali sebelum Hindu. Masyarakat Bali sebelum Hindu merupakan kelompok masyarakat yang terikat oleh hubungan keluarga dan memuja roh – roh – roh roh nenek moyang yang mereka anggap dapat menolong dan melindungi kehidupan keluarga yang masih hidup. Melalui proses sinkretisme (proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan) ini, lahirlah agama Hindu Bali yang bernama Hindu Dharma. SISTEM KEPERCAYAAN Menyembah banyak dewa yang bukan hanya berasal dari dewa Hindu & Buddha tetapi juga dari kepercayaan animisme mereka.
DAFTAR PUSTAKA (TEORI) •
•
•
•
•
•
Sumber: http://mbem2ew.blogspot.com/2011/11/kerajaan- bali.html Sumber: http://zkamiye.blogspot.com/2012/08/contoh- makalah-kerajaan-bali_27.html
Sumber: http://sugionosejarah.wordpress.com/2011/10/11/kerajaan- bali-10-14/ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Awatara Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Waisnawa
Sumber: Haryono, T. T. (2002). Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Yogyakarta.
DAFT DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA (ILUSTRA (ILUSTRASI) SI) Sumber: http://4.bp.blogspot.com/http://4.bp.blogspot.com/dy_qVVZTSrw/UVcRobFAiwI/AAAAAAAAFJ4/j5SjYJIUw74/s1600/Kumpulan+ Sejarah-Sejarah+Kerajaan+Bali.jpg
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/http://1.bp.blogspot.com/OmNKNBE_TnI/UPn2rSQoVZI/AAAAAAAAARc/2mt6vLKUvg0/s320/Mencang kul-disawah.jpg
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/_638XFFF4pCo/TObMG7l6ThI/AAAAAAAAAZ8/KblB PhCorPU/s320/farming.jpg Sumber: http://farm3.staticflickr.com/2489/3842456439_32f54e87b2_z.jpg Sumber: http://farm5.staticflickr.com/4046/4681581534_f53f0de37a_z.jpg Sumber: http://www.tourguide-bali.com/wp-content/uploads/2011/11/lombok.png
Sumber: http: //kf k.kompas k.kompas.com/image .com/image/pre /previe view/aW1hZ2V w/aW1hZ2Vz zL 3Nma19waG9 3Nma19waG90b 0b3M 3M vc2Zr vc2Zr X3Bo X3B o b3Rvc18xMzQzODEwMjk3X2JMMlFZMml0LmpwZw%3D%3D.jpg
Sumber: http: //www.myarttr //www.myarttr acke acker.co r.com/s m/sii tes tes/def /def ault/f aul t/f i l es/style /styles s/artwor k_thu mb/publ mb/publii c/ar c/ar two rk_images/273_002.jpg //www.berr wis wi satadibali atadibali .com/wp .com/wp- - Sumber: http: //www.be
TERIMA KASIH