PROGRAM STUDI GEOFISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016
Kelurusan adalah kemenerusan yang membentuk garis lurus pada bentang alam
Kelurusan morfologi yang disebabkan oleh: 1. Perbedaan kekontrasan adanya perbedaan tumbuhan 2. Perbedaan kelembaban 3. Perbedaan warna tanah atau batuan Tujuan mengaplikasikan kelurusan 1. Hubungan kelurusan dengan pusat gempa bumi 2. Kelurusan dengan membedakan tingkat metamorfisme 3. Berasosiasi dengan aktivitas dengan tektonomagmatis Dalam geomorfologi tektonik, sering dicantumkan adanya tanda-tanda dari suatu pergeseran/offset geomorfologi. Dimana tanda-tanda dari pergeseran tersebut yaitu kenampakan geomorfik. Tanda-tanda Geomorfik adalah kelurusan bentangalam, menunjukkan karakteristikkarakteristik : 1. Geometri asal yang belum terdeformasi yang dapat dikenali 2. Umur yang diketahui 3. Kenampakan pengawetan yang cukup besar terkait dengan skala waktu proses tektonik yang dipelajari Pegunungan bagian timur Subdas Lengkese mempunyai kelurusan pegunungan yang bersambung
dengan
kelurusan
Subdas
Malino. Geomorfologi pegunungan bagian timur wilayah kedua Subdas ini berarah utara-selatan sejajar dengan jalur Sesar Walanae. •
Hasil
citra
geomorfologi
berupa perbukitan
kelurusan dan
pegunungan dengan tebing yang curam mengapit aliran sungai di DAS Jeneberang. Contoh Kenampakan Kelurusan Geomorfologi
Gambar kelurusan sesar Lembang arah barat-timur pada citra DSM TerraSAR X Sistem penginderaan jauh terhadap kelurusan 1. Data citra landsat 7 ETM berguna untuk mencari dan penafsiran kelurusan segmen suatu daerah, fenomena geologi khususnya kelurusan dengan mudah ditafsirkan meskipun dengan tutupan vegetasi yang padat. 2. Menurut penelitian, landsat dapat digunakan analisis yang sama pada daerah lain. Oleh karena itu pemetaan kelurusan dan analisis dari data satelit suatu daerah dapat memberikan informasi yang baru. Kerapatan kelurusan 1. Dapat diperoleh informasi lebih lanjut untuk menentukan arah pembentuk geomorfologi, sepanjang perbukitan subdas Malino dapat menunjukan tingkat kerapatan dan kelurusan yang sangat tinggi , hal ini dipengaruhi karena adanya sesar Walanae di bagian utara subdas Malino. 2. Dibagian selatan Jeneberang terbentang beberapa sesar yang membagi atau membelah arah pergeseran kelurusan yang tinggi. 3. Arah kelurusan dapat dirata-ratakan sehingga memperoleh arah pembentuk geomorfologi DAS Jeneberang yang lebih dominan. Kenampakan kelurusan Jenelata 1. Adanya kelurusan pematang-pematang yang mempunyai lebar 3 meter memotong tegak lurus terhadap aliran sungai Jenelata. 2. Kelurusan pematang tersebut membentuk sabodam disepanjang sungai Jenelata dengan variasi kekar tarik maupun kekar gerus.