Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad)
Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) adalahkelenjar endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan steroid yangmengatur pembangunan tubuh dan m engendalikan karakterisk karakterisk seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin. Pada pria, gonadnya adalah testes, dan pada wanitagonadnya wanitagonadnya adalah ovarium. Secara umum, kelanjar kelamin (kelenjar gonad) pada laki-laki dan perempuan sangat berbeda baik dari segi struktur siologis, kandungan kandungan dan jumlah hormon yang dikandungnya. dikandungnya. Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) terbentuk pada minggu -minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu kelima. Diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron testosteron fetal terlihat jelas pada minggu ketujuh dan ke delapan gestasi. Keakfan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan meningkatnya meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisisteroid. Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad) wanita Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad wanita adalah sebagai berikut: Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf. Fungsinya merangsang pertumbuhan cirri -ciri kelamin sekunder pada wanita. Progesterone Progesterone dihasilkan oleh korpus luteum, perkembangan, perkembangan, dan pertumbuhan kelenjar air susu. Kelenjar gonad wanita dihasilkan dari ovarium. Ovarium berbentuk memanjang, terletak dibawah atau disamping gelembung gas yang terkadang berjumlah sepasang. Ovarium bergantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaran cheovaria. Ukuran dan perkembangannya perkembangannya dalam tubuh manusia bervariasi sesuai dengan ngkat kematangannya. Warnanya pun berbeda -beda.Sebagian besar berwarna kepuh -puhan pada waktu lebih muda dan berubah menjadikekuning menjadikekuning -kuningan pada waktu matang. Seper halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) seapbulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan perkembangan seks sekunder, sekunder, menyiapkanendometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi. Estrogen dibentuk di sel -sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Progesteron juga Progesteron juga dibentuk di sel lutein lutein korpus luteum. luteum. Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad) laki-laki Kelenjar kelamin pria, menghasilkan hormon testosterone yang dihasilkan dari tess (gonad jantan) yang berfungsi merangsang pertumbuhan cirri -ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.
Laki-laki mempunyai sepasang tess yang terdapat dalam skrotum. Tess (gonad jantan) (gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga tubuh dengan perantaraan perantaraan mesorkium. Pada Chonduricthyes tess yang satu lebih besar dari tess yang lain. Tess tersusun dari folikel -folikel
tempat spermatozoa berkembang. Ukuran gonad dapat mencapai 12% atau lebih dari bobot tubuhnya. Kebanyakan tess berwarna dan halus pada sikuroisea tessnya tegak. Tess terdiri atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuh tubulus spermater tersebut dilapisi oleh sel gersmital primif yang mengalami kekhususan disebut spermatogonium. Ukuran tess pada orang dewasa adalah 4 x3 x 2,5 cm, dengan volume 15 ± 25 ml berbentuk avoid. Kedua buah tess terbungkus oleh jaringan tunikaalbuginea yang melekat pada tess. Di luar tunika albuginea terdapat tunika vagainalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos. Tess mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.Menghasilkan hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis, sedangkan FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik negaf terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negaf terhadap LH. Fungsi tess sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus. Efektestosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda -tanda sekssekunder seper perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhandan penutupan epise tulang. Proses Pembentukan Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad) Proses pembentukan gonad pada laki -laki Di dalam tess terdapat banyak tubulus yang berisi cyste -cyste seminiferous yangdikelilingi oleh selsel cretoli. Kemudian, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses spermatogenesis menjadispermatozoa. Menurut Herper dan Prugirin (1982) dalam Rusdja (1998) menyatakan terdapat dua hal yang berkaitan dengan diferensiasi kelamin yaitu: Jenis kelamin terbentuk pada standia akhir perkembangan larva yaitu pada sekitar 3sampai 4 min ggu setelah menetas. Jenis kelamin larva setelah penetasan kondisinya sangat labil sehingga dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Proses pembentukan gonad pada wanita Gonad pada wanita (ovarium) merupakan semacam kantong dan mempunyai lamella yangmengandung sel -sel fold yang berdiferensiasi menjadi ougonium. Selanjutnya ougoniumakan mengalami proses ovogenesis menjadi ovum yang dibungkus folikel dan folikel ini terletak di dalam lamella yang mempengaruhi ruang ovarium. Menurut Rusdja (2000), pertumbuhan ousit dalam ovarium dapat di bagi menjadi dua tahap, yaitu: Tahap pertumbuhan primer (privitell ogenesis) yang ditandai dengan peningkatan ukuran. Tahap pertumbuhan sekunder(oxogenenous vitellegenesis) yang ditandai dengan terjadinya pembentukan visikel padabagian parifer sitoplasma dan meluas ke arah in sel. Oasit berkembang mulai terjadiakumulasi protein kuning telur dari alam (endogenous vitellogenesis) dan mengaturdengan derivate kuning telur hasil sintensa dari hasil laxogenous vetellogenesis yang dibawah melalui aliran darah.
MAKALAH KELENJAR GONAD MAKALAH KELENJAR GONAD POSTED BY : RIKI ABDULLAH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI DAN SUMBER HORMON B. PENGERTIAN GONAD C. MEKANISME KERJA HORMON GONADOTROPIN D. HORMON – HORMON GONAD 1. OVARIUM (Estrogen, Progesn, Hormon-hormon Ovarium lainnya, Kontrasepsi Oral) 2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON) E. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD 3. ANTIANDROGEN F. SISTEM HORMON MANUSIA G. HUBUNGAN SISTEM HORMON DENGAN SISTEM SARAF BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KELENJAR ENDOKRIN(GONAD)” Makalah ini berisikan tentang informasi Pengeran Mineral Mikro atau yang lebih khususnya membahas dampak kelebihan dan kekurangan mineral mikro serta proses penyerapan dan metabolismenya dalam tubuh. .Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang mineral mikro. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu krik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senanasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Krawang, 1 November 2012
Tim Penyusun
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG H ormon berasal dari bahasa Yunani yang berar merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena dak memiliki saluran sendiri. Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Arnya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berar seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penng, yaitu hipotalamus, hiposis, roid, pararoid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau tess). Ovarium mempunyai fungsi gameogenik penng yang diintegrasikan dengan aktas hormonalnya. Pada wanita , gonad relaf tenang selama masa pertumbuhan dan maturasi yang cepat.pada pubertas, ovarium memulai suatu periode 30 -40 tahun fungsi siklus yang di sebut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang merupakan manifestasinya yang jelas. Ovarium ni kemudian gagal memberikan respon terhadap gonadotropin yang disekresikan oleh kelenjar hipose, dan berhennya perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut “Menopause”. Mekanismenya yang bertanggung jawab bagi mulai kerja fungsi ovarium pada masa puberitas dianggap bsrasal dari saraf, karena gonad yang dak matang dapaat dirangsang oleh gonadotropin yang sudah ada didalam hipotalamus dan karena hipose berespon terhadap hormon penglepas gonadotropin hipotalamus, pusat maturasi seper amgadala, didalam otak, melepaskan penghambat sel eminensia mendiana hipotalamus, yang m emungkinkan untuk menghasilkan hormon penglepas gonadotropin (gonadotropin –releasing hormone, GnRH) Pada pulsasi dengan frekuensi dan amplitudo yang tepat, yang merangsang pelepasan hormon penglepasan hormon perangsang folikel (follicle-smulang hormone, FSH) dan luteinizing hormone (LH). Sintesis dan sekresi hormon hiposis anterior selain dikontrol oleh hipotalamus,dipengaruhi oleh banyak faktor obat yaitu hormon alamiah,analog dan disekantagonis hormon.hubungan antara hiposis anterior dengan jaringan ferifer yang dipengaruhi merupakan contoh sempurnah mekanisme umpan balik.hormon hiposis antrior mengatur sintesis dan sekresi hormon dan zat -zat kimia di sel target;sebaliknya hormon yang disekresi tersebut mengatur juga sekresi hipotalamus dan /atau hiposis.konsep ini mendasari penggunaan hormon untuk diagnosi dan terapi kelainan endokrin diklinik.interaksi berbagai hormon ini menjelaskan mekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat. Hormon hipposis anterior sangat esensial untuk pengaturan pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, metabolisme dan respon terhadap stress. Hormon-hormon yang di hasilkan oleh hiposis anterior dapat di klasikasikan menjadi 3 kelompok. Kelopmpok pertama berupa hormon somatropika yang melipu hormon pertumbuhan (GH= Samatotoprin), prolakn (PRL),Laktogen plasenta (PL). Kelompok ke dua berbentuk glikoprotein yaitu pirotropin (TSH): Lunizing Hormon (LH,) hormon folikel (FSH, Gonadotropin) berperan dalam pertumbuhan. B. Rumusan Masalah Jelaskan denisi dan sumber dari hormon?
Jelaskan denisi dari Gonad? Jelaskan mekanisme kerja dari hormon gonadotropin? Sebutkan dan jelaskan Hormon – Hormon Gonad? Sebutkan dan jelaskan jenis - jenis penghambat gonad? C. Tujuan Penulisan 1.
Untuk mengetahui denisi dan sumber dari hormon.
2.
Untuk mengetahui denisi dari Gonad.
3.
Untuk mengetahui mekanisme kerja dari hormon gonadotropin.
4.
Untuk mengetahui Hormon – Hormon Gonad.
5.
Untuk mengetahui jenis - jenis penghambat gonad.
BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI DAN SUMBER HORMON H ormon adalah zat akf yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesik. Jaringan yang dipengaruhi umumnya terletak jauh dari empat hormon tersebut dihasilkan, misalnya hormon pemacu folikel (FSH, follicle smimula ormone ) yang dihasilkan oleh kelenjar hiposis anterior hanya merangsang jaringan tertentu di ovarium. Dalam hal hormon pertumbuahn lebih dari satu o rgan menjadi terget sebab hormon pertumbuahan mempengaruhi sebagai jenis jaringan dalam badan. Jaringan target suatu hormon sangat spesik karena sel -selnya mempunyai reseptor untuk hormon tersebut. Sumber hormon alami adalah ternak sapi, babi dan biri -biri. Tetapi beberapa hormon demikian khas sifatnya sehingga yang berasal dari binatang dak efekf pada manusia misalnya hormon pertumbuahan, FSH dan LH9 (luteinizing hormone). Hormon yang berasal dari hewan dapat menimbulkan reaksi imunologis. Saat ini uintuk menghasilkan hormon alami dipakai cara rekayasa geneka. Melalui rekayasa geneka, DNA mikroba dapat di arahkan untuk memproduksi rangkayan asam amino yang urutnya sesui hormon manusia yang diinginkan. Dengan cara ini dapat dibuat hormon a lami dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Hormon hasil rekayasa geneka dak menimbulkan reaksi imunologi karena sama dengan hormon manusia asli. cara ini sangat membantu pengadaan hormon yang dialam ini jumlahnya sangat sedikit misalnya hormon pertumbuhan. B. PENGERTIAN GONAD Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel -sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki -laki terdapat pada tess, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium. Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi o leh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hiposis mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel (FSH=folicle smulang hormone dan LH= lutenizing hormone). Pada seap spesies tertentu hiposis penng selama kehamilan, sedangkan umumnya kehamilan dapat berjalan tanpa hiposis. Gonadotropin hiposis adalah hormon glikoprotein (pepda) dan hanya efekf bila diberikan dalam bentuk sunkan. Kadar gonadotropin dalam urin dapat diukur radioimmunoasay, berdasarkan anbodi spesik terhadap gugus yang membeda -bedakan dengan masing-masing hormon hiposis. Di dalam tess terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron atauandrogen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki -laki. Pertumbuhan sekunder padaanak laki -laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dadabertambah bidang, dan tumbuh rambut pada
bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, keak, dan sekitar kemaluan. Sementara itu, hormon estrogen danprogesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan o leh folikel de Gra dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seper bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di keak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium. Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. FSH pada wanita menyebabkan perkembangan folikel primer menjadi folikel graaf. Di bawah pengaruh LH, folikel yang telah berkembang mensekresi estrogen dan progesteron. LH menyebabkan terjadinya ovulasi dan juga mempengaruhi korpus luteum untuk mensekresi estrogen dan progesteron. Proses terakhir dikenal sebagai akvitas laktogenik, yang pada beberapa spesies berada dibawah pengaruh proklan. Sedangkan FSH pada pr ia berfungsi menjamin terjadinya spermatogenesis, antara lain dengan mempertahankan fungsi tubulus seminiferus, LH merangsang sel leydig mensekresi testoteron. C. MEKANISME KERJA HORMON GONADOTROPIN Mekanisme kerja hormon tropik adenohiposis misalnya hormon Gonadotropin(hormon kelamin) merupakan mekanisme kerja hormon pada taraf selular tergantung jenis hormonnya, mengiku salah satu mekanisme berikut: Hormon berinteraksi dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau penghambatan mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai suatu mekanisme spesik sehingga efek spesik suatu hormon dapat terjadi. Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel,dan efek akhirnya bergantung dari kapasitas serta fungsi dari sel tersebut.siklik AMP menyebabkan akvasi enzim -enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada sintesis protein dalam sel.siklik AMP mempengaruhi kecepatan proses ini.metabolisme siklik AMP menjadi 5 ,AMP dikatalisis oleh enzim fosfodiesterase yang spesik.dengan demikian zat -zat yang menghambat enzim fosfodiesterase dapat menyebabkan mbulnya efek mirip hormon. D. HORMON – HORMON GONAD 1. OVARIUM (Estrogen, Progesn, Hormon-hormon Ovarium lainnya, Kontrasepsi Oral) O varium mempunyai fungsi gametogenik penng yang di integrasikan dengan akvitas hormionalnya. Pada wanita, gonad relaf tenang selama masa pertumbuhan dan maturasi yang cepat. Pada masa puberitas, ovarium memulai suatu periode 30 -40 tahun fungsi siklus yang disebut siklus haid karena masa pendarahan teratur yang merupakan manifestasinya yang paling jelas. Ovarium ini kemudian memberikan respon terhadap gonadotropin yang disektresikan oleh kelenjar hipose, dan berhennya perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut menopause. Mekanisme yang bertanggung jawab bagi mula kerja fungsi ovarium pada masa puberitas dianggap berasal dari saraf, karena gonad yang dak matang dapat dirangsang oleh gonadotropi yang sudah ada di dalam hipotalamus dan karena hipose berespon terhadap hormon penglepas gonadotropin hipotalamus.
ESTROGEN Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penng untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel -sel teka interna folikel di ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di tess. Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi smulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita. Fungsi lainnya sebagai berikut :
-
Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
-
Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
-
Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
Pada payudara : mensmulasi pertumbuhan payudara. Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
-
Pada tulang, estrogen juga mensmulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos / osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintek) penggan.
-
· PROGESTERONE Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang opmal jika terjadi implantasi. GONADOTROPIN RELEASING HORMONE GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl smulang hormone) di hiposis. Bila kadar estrogen nggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. FSH (FOLIKEL STIMULATING HORMONE) DAN LH (LUTEINIZING HORMONE) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hiposis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3 -4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10 -12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester kega (sekitar 10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon -hormon steroid terutama pada masa -masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb). 2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON) ANDROGEN DAN TESTOTERON Pada manusia, androgen terpenng yang disekresikan oleh tess adalah testoteron. Jalur sintesis testoteron didalam tess mirip dengan yang telah digambarkan didalam ovarium dan adrenal. Pada laki-laki, seap hari dihasilkan sekitar 8 mg testoteron. Kira-kira 95 persen diproduksi oleh sel leydig dan hanya 5 persen olh adrenal. Tess juga mensekresikan dalam jumlah sedikit androgen kuat lainnya, dihidrotestoteron. Juga androstenedion dan dehidropiandrosteron, yang merupakan androgen lemah. Pregnenolon dan progesteron serta turunanya 17 -hidrisilasi juga dilepaskan dalam jumlah kecil. Kadar testoteron dalam plasma pada laki-laki kira-kira 0,6 /dl setelah puberitas dan dak tampak bervariasi secara bermakna sesuai umur. E. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.melipu: 1. ANTI ESTROGEN Anestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh kerja dari estrogen. Adapun jenis anestrogen melipu: KLONIFEN Klonifen suatu anestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan klo nifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktas glikoprotein dari beberapa penelian telah terbuk bahwa klonifen dapat meningkatkan amplido sekresi LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang umumnya bersifat pulsaf. Ini menandakan bahwa klonifen bekerja pada hiposis anterior untuk menghambat umpan balik terhadap sekresi gonadotropin. Karena preparat ini di indikasikan untuk inferlitas wanita. Pada pria pernah di gunakan juga tetapi, penggunaan klinik untuk inferlitas pria masih membutuhkan banyak uji klinik. Pemberian klonifen sitrat oral akan segera di absorbsi pada saluran cerna, metabolismenya di hepar masa paruhnya panjang serkitar 5-7 hari. Dosis untuk inferlitas wanita adalah 1 -2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan haid selama 7 hari. Efek samping yang sering mbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.
Efek samping akan menghilang bila pemakaian di henkan. Efek samping yang mbul pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan tubulus seminiferus. Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamus dan hiposis akibat blokade reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk mensmulasi pematangan ovarium nggi terus. Nama dagang: Proferl, Provula, Oferl,dll. TAMOKSIFEN Preparat ini merupakan golongan trifenilelen yang berasal dari in slden seper diel slbestrol. Tamoksifen berefek an – estogenik di kelenjar mamae dan agonis estrogen ditulan dan endometrium. Tamoksifen mengantagonis estrogen di reseptor jaringan. Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar prolakn mungkin karena meniadakan efek hambatan estrogen terhadap prolakn di hiposis. Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut. Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker endometrium. Tamoksifen berpengaruh pada Pertumbuhan payudara normal dirangsang oleh estrogen,sehingga pada kanker payudara. Peningkatan/penurunan estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara. Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Anestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita pasca menopause, Indikasi : pengobatan kanker payudara. RALOKSIFEN Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan antagonis. Variasi efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan jumlahnya di jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping. Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensitas, dan gangguan reaksi kulit. 2. ANTIPROGESTIN Fungsi progesn adalah dalam perkembangan sekresi endometrium, sehingga dapat menampung implantasi embrio yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi. Macam-macam anprogesn; MIFERISTON Miferiston adalah salah satu obat anproges (antagonis progesn) dengan akvitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk kontrasepsi sebulan sekali selama fase pertengahan luteal siklus haid jika progesteron normal nggi. Dan digunakan pada abortus dak lengkap sehingga jika diberikan pada awal kehamilan menyebabkan abortus. Selain itu efek samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus tak lengkap sehingga diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis tunggal oral mifepriston, efekf mengakhiri kehamilan. Mekanisme kerja Miferiston adalah memblokir reseptor progesn sehingga progesn dak dapat melaksanakan fungsinya dalam perkembangan endometrium dan mengurangi kontraksi uterus.(lihat
6.5) Jadi Miferiston dapat menghambat perkambangan endometrium dan meningkatkan kontraksi uterus. 3. ANTIANDROGEN Anandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan mempengaruhi sintesa androgen atau menghambat reseptornya.misalnya, pada dosis nggi, anfungal, ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P -450 yang terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepe steroid yang baru2 ini disetujui untuk pengobatan hipertro prostat jinak (BPH) menghambat 5 -α-reduktase mengakibatkan pegurangan ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan hirsusme pada perempuan dan utamid untuk karsinoma prostat pada pria. F. SISTEM HORMON MANUSIA Hormon berasal dari kata Hormaein yang arnya memacu atau menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang dak terlalu banyak ( sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang dak baik (kelainan seper penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh. Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon. Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh dak dapat diketahui secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seper sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang. Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : Kelenjar eksoktrin Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. Example : kelenjar-kelenjar pencernaan. Kelenjar endokrin Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang dak mempunyai saluran khusus dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. Example : kelenjar hiposis, thyroid, thymus dll.
Fungsi Hormon adalah: Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Memacu reproduksi. Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis. Mengatur ngkah laku. Macam-macam kelenjar : A. Berdasarkan akvitasnya :
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa. Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan manusia dan akan terhen jika sudah dak ada kehidupan pada manusia tersebut. Sehingga dak terbatas pada usia. Ex : Hormon metabolisme. 2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu. Hormon golongan ini dak akan dapat berfungsi jika belum mencapai proses perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam tubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia tertentu seper pada saat usia pubertas. Ex : Hormon kelamin. 3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu. Hormon golongan ini bekerja pada saatn manusia itu dilahirkan sampai pada usia tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh o ragn-organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga masing -masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mesnya. Kecuali organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel. Hormon ini akan berhen dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat atau menghenkan proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada kisaran usia 0 hari sampai 1 7 tahun (masa pertumbuhan). Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus. B. Berdasarkan letaknya : 1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus. 2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum. 3. Kelenjar thyroid di daerah leher. 4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid. 5. Kelenjar thymus di rongga dada. 6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren. 7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut. 8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut. 9. Kelenjar kelamin : a. Ovarium di rongga perut. b. Tess di rongga perut bawah.
10. Kelenjar KELAMIN/GONAD - Menghasilkan hormon dan sel kelamin - Macamnya ada 2 sel kelamin : 1. Sel Tess - Menghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenng dalam pembentukan sel spermatozoa.
- Fungsi Hormon Testosteron : a. Mengatur ciri kelamin sekunder. b. Mempertahankan proses spermatogenesis. 2. Sel Ovarium
- Menghasilkan 3 hormon penng dalam seorang wanita : a. Hormon Estrogen Hormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita. b. Hormon Progesteron Hormon ini berfungsi : - Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus. - Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu. c. Hormon Relaksin Hormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.
G. HUBUNGAN SISTEM HORMON DENGAN SISTEM SARAF Kedua sistem ini mempunyai hubungan yang sangat erat. Walaupun sistem endokrin/sistem hormon diatur oleh master of glands/kelenjar hiposis tetapi hal tersebut daklah mutlak atau bersifat otonom. Hal ini karena kerja dari kelenjar hiposis tersebut dipengaruhi oleh hypothalamus. Berikut ini adalah hubungan sistem hormon dengan sistem saraf yang digambarkan dalam bentuk skema atau bagan : Releasing Factor/Faktor pembebas Adalah faktor yang memperbaiki situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi lebih baik. Faktor tersebut adalah hormon -hormon yang mencegah terjadinya kondisi tubuh tersebut. Inhibitor Factor/Faktor penghambat Adalah faktor yang terus mendukung situasi atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh menjadi dak baik/memperburuk kondisi tubuh. Faktor tersebut adalah hormon -hormon yang mendukung terjadinya kondisi tubuh tersebut.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Hormon adalah zat akf yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesik. Gonad (hormon kelamin) merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi o leh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari .Hiposis mengsilkan 2 jenis gonadotropin yang mengatur fungsi alat reproduksi yaitu hormon pemacu folikel (FSH=folicle smulang hormone dan LH= lutenizing hormone). Hormon – Hormon Gonad diantaranya adalah estrogen, progesteron (pada wanita), dan androgen (pada pria) dll. Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.melipu:anestrogen,anprogesn dan anandrogen. B. Saran Dengan melalui makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnya semua mahasiswa keperawatan STIKES MW dapat mengetahui serta memahami apa itu Hormon, Hormon serta Penghambat Gonad.
DAFTAR PUSTAKA
Adashi EY; pepdes; smulators and inhibitors of follikuler growth and diferenaon. Endocrinol metab clin north Am 1992; 21 : 1 Baird DT, Glasier AF: Hormonal contracepon. N Engl j Med 1993 ; 328; 1543. Bardin W, Swerdlo RS, santen RJ: Androgens: Risks and benets, J Clin Endocrinol Metab 1991; 73; 4. Bagdade JD et al: Eects of tamoxifen teratment on plasma lipds and lipoprotein lipid concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132. Barbieri RL, Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiuc applicaon. AM J Obstet Gynecol 1981; 141; 453. Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80 Amien, M. Et al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. h. 230 – 232. Encyclopaedia Britannica 2008 Ulmate Reference Suite, Chicago. Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhisra, Jakarta.h. 65-66, 68. Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhisra, Jakarta. h. 56 – 58, 60 – 61 Karmana, O. dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Untuk SMA Kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit Ganeca Exact, Bandung. h. 305 – 308. Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80. Amien, M. Et al. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. h. 230 – 232. Encyclopaedia Britannica 2008 Ulmate Reference Suite, Chicago. Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yudhisra, Jakarta.h. 65-66, 68. Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhisra, Jakarta. h. 56 – 58, 60 - 61. Karmana, O. dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Untuk SMA Kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit Ganeca Exact, Bandung. h. 305 – 308. Lawrence, E. 1991. Hendersdon’s Diconary of Biological Terms Tenth Edion. Longman Scienc & Technical. Longman Group (FE) Ltd. England. h. 16, 114, 158, 175, 246, 306, 320, 406 – 408. Microso Encarta Reference Library 2009.