KEJang Pembimbing : dr. Jofzal Jannis, Sp.S Oleh : Ikrom Mullah
RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
DEI!ISI Ke"ang merupakan perubahan #ungsi o$ak mendadak dan semen$ara sebagai akiba$ dari ak$i%i$as neuronal &ang abnormal dan pelepasan lis$rik serebral &ang berlebihan.
Mani#es$asi dari ke"ang penurunan kesadaran, kesadaran, gerakan $onik 'men"adi kaku( a$au klonik 'kelo"o$an(, kon%ulsi kon%ulsi
EPIDEMIO)O*I
Insiden ke"ang men+apai seki$ar -/ dan 0/ dari seluruh ke"adian ke"ang merupakan kasus epileps&.
1ngka ke"adian epilepsi masih $inggi di !egara berkembang.
Pre%alensi epilepsi berkisar an$ara 2,/ - 3 / a$au ,4 per 5.222 penduduk, sedang insidenn&a men+apai 2 6 72 kasus per 522.222 penduduk.
Di Indonesia diperkirakan men+apai 5,5 6 , "u$a "i8a.
E9IO)O*I I!91K1!I1) 1sfksia : Ense#ali$is, hipoksia iskemik 9rauma 'perdarahan( : Perdarahan subaraknoid, subdural a$au in$ra %en$ri+ular In#eksi : ;ak$eri %irus dan parasi$ Kelainan ba8aan : Disgenesis, kor$eks serebri
E9IO)O*I EKS91K1!I1) *angguan
me$abolik :
&ang di$urunkan: *angguan me$abolism asam amino, ke$ergan$ungan dan kekurangan asam amino
E9IO)O*I
IDIOP19IK : Ke"ang neona$al, #an+iliel benigna S9OKE kurangn&a aliran darah ke o$ak a$au karena adan&a perdarahan di dalam o$ak &ang mengiri$asi kor$eks perubahan s$uk$ural dan #ungsional &ang dapa$ meningka$kan eksi$abili$as kor$ek $ersebu$ a$au menurunkan ak$i%i$as inhibisi neuronal sehingga menimbulkan ke"ang PE!=1KI9 DE*E!E19I DEM1M 9I!**I : ke"ang demam
K)1SIIK1SI
KEJ1!* P1SI1) Kejang Parsial Sederhana Kesadaran $idak $erganggu> dapa$ men+akup sa$u a$au lebih hal beriku$ ini: 9anda-$anda mo$oris?kedu$aan pada 8a"ah. 9angan, a$au salah sa$u sisi $ubuh : umumn&a gerakan ke"ang &ang sama. 9anda a$au ge"ala o$onomik?mun$ah berkeringa$, muka merah, dila$asi pupil. *e"ala soma$osensoris a$au sensoris khusus?merasa seakan "a$uh dari udara, pares$esia. *e"ala psikia$ri?de"a%u, rasa $aku$.
KEJ1!* P1SI1) Kejang parsial kompleks 9erdapa$ gangguan kesadaran. Aalaupun pada a8aln&a sebagai ke"ang parsial simpleks. Dapa$
men+akup o$oma$isme a$au gerakan aroma$i+Bmenge+apkan bibir, mengun&ah, gerakan men+ongkel &ang berulang-ulang pada $angan dan gerakan $angan lainn&a Dapa$
$anpa o$oma$ismeB$a$apan $erpaku.
KEJ1!* CMCM Ke"ang 1bsans
*angguan ke8aspadaan dan responsi%i$as.
Di$andai dengan $a$apan $erpaku &ang umumn&a berlangsung kurang dari 5 de$ik.
18i$an dan khiran +epa$, se$elah i$u kembali 8aspada dan berkonsen$rasi penuh.
Cmumn&a dimulai pada usia an$ara 3 dan 53 $ahun dan sering sembuh dengan sendirin&a pada usia 5 $ahun.
KEJ1!* CMCM Ke"ang Mioklonik Kedu$aan in%olun$er pada o$o$ a$au sekelompok o$o$ &ang $er"adi mendadak. Di$andai dengan gerakan men&en$ak singka$ &ang mun+ul dari sis$em sara# pusa$, biasan&a meliba$kan kedua sisi $ubuh. *ambaran klinis : gerakan eks$ensi dan eksi lengan a$au keempa$ anggo$a gerak &ang berulang dan $er"adin&a +epa$.
KEJ1!* CMCM Ke"ang Mioklonik lan"u$an Sering $erliha$ pada orang seha$ selama $idur, $e$api bila pa$ologik, berupa kedu$aan-kedu$aan sinkron dari leher, bahu, lengan a$as dan kaki. Cmumn&a berlangusung kurang dari 5 de$ik dan $er"adi didalam kelompok. Kehilangan kesadaran han&a sesaa$
KEJ1!* CMCM Kejang Tonik-Klonik Dia8ali dengan hilangn&a kesadaran dan saa$ $onik, kaku umum pada o$o$ ek$remi$as, ba$ang $ubuh, dan 8a"ah, &ang langsung kurang dari 5 meni$ Ke"ang biasan&a berlangsung - 42 meni$ Dapa$ diser$ai dengan hilangn&a kon$rol kandung kemih dan usus. 9idak adan respirasi dan sianosis Saa$ $onik diiku$i dengan gerakan klonik pada eks$remi$as a$as dan ba8ah. )e$argi, kon#usi, dan $idur dalam fase postical
KEJ1!* CMCM Kejang Atonik
$onus se+ara mendadak sehingga dapa$ men&ebabkan kelopak ma$a $urun, kepala menunduk a$au "a$uh. Singka$,
dan $er"adi $anpa peringa$an.
P19OISIO)O*I
PEMEIKS11! PE!C!J1!*
Elek$roense#alogram ' EE* ( : dipakai unu$k memban$u mene$apkan "enis dan #okus dari ke"ang. Magne$i resonan+e imaging ' MI ( : menghasilkan ba&angan dengan menggunakan lapangan magne$ik dan gelombang radio, berguna un$uk memperliha$kan daerah 6 daerah o$ak &ang $idak "elas $erlih$ bila menggunakan pemindaian 9 s+an
PEMEIKS11! PE!C!J1!*
Pemindaian posi$ron emission $omograph& ' PE9 ( : un$uk menge%aluasi ke"ang &ang membandel dan memban$u mene$apkan lokasi lesi, perubahan me$abolik a$au alirann darah dalam o$ak
PE!191)1KS1!11! E!O;1;I91)
E!I9OI!
Indikasi
: ke"ang mioklonik. Ke"ang $onik-klonik, s$a$us epilep$ikus>
Indikasi:
Dosis
Dosis
a8al : 2 6 522 mgFhari, dosis ruma$an : 2 6 422 mgFhari kadar
$erapeu$ik: 5-32 m+gFml
ke"ang parsial, ke"ang $onik-klonik, s$a$us epilep$ikus> : de8asa 4 dd 22 mg a$au 0 dd 022 mg 'oral( a$au 5 mgFkg;; 'IG(, un$uk s$a$us epilep$ikus 42 mgFkg;;. 1nak 3- mgFkgFhari, maksimal mgFkg. Kadar
$erapeu$ik 5242m+gFml
PE!191)1KS1!11! K1;1M1HEPI! Indikasi:
ke"ang parsial dan ke"ang $onik-klonik, namun $idak e#ek$i# un$uk epilepsi absens, epilepsi mioklonik dan epilepsi a$onik. Dosis
ruma$an: 5-42 mgFkgFhari dibadi dalam 4-3 dosis. Kadar E#ek
$apeure$ik: 3-54 m+gFml
samping : mengan$uk, ke$idakseimbangan, mual, anemia, dan neu$ropenia '"umlah sel darah pu$ih rendah(.
1S1M G1)PO19 Indikasi:
ke"ang absens a$ipik, ke"ang mioklonik, ke"ang $onik-klonik, ke"ang a$onik, dan $eru$ama berman#aa$ un$uk gangguan ke"ang +ampuran Kadar
$erapeu$ik 32-522 m+gFml
PE!191)1KS1!11!
9OPI1M19E Indikasi:
ke"ang parsial dan ke"ang $onik-klonik umum pada orang de8asa dan anak-anak usia 4 sampai 5 $ahun. Dosis
inisial: 5-4 mgFkgFhari dinaikkan ber$ahap sampai men+apai 52 mgFkgFhari, dua kaliFhari . E#ek
samping : kan$uk, mual, pusing, dan masalah koordinasi. 1nak-anak mungkin memiliki kesuli$an berkonsen$rasi dan bisa men"adi agresi#.
PO*!OSIS
Dengan penanggulangan &ang $epa$ dan +epa$ prognosisn&a baik dan $idak perlu men&ebabkan kema$ian.
*olongan ke"ang demam sederhana mendapa$kan 4,/ &ang men"adi epilepsi.
D191 PCS91K1
;ladin , 1leandro% 1, ;ella%an+e 1, e$ al. Seizures a#$er s$roke: a prospe+$i%emul$i+en$er s$ud&. Arch Neurol. 4225>7:557-544.
De8an$o, *eorge. dkk. Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf . 4227. Jakar$a : E*.
*insberg, )ionel. Lecture Note Neurologi edisi ke-. 4227. Jakar$a : Erlangga.