materi tentang konsep dasar masa nifas yang berkaitan dengan asuhan kebidan III
deskripsi infeksi masa nifas
Pengkajian Anamnesa Masa NifasFull description
Deskripsi lengkap
Satuan Acara Penyuluhan S1 FKUBDeskripsi lengkap
asuhan masa nifasFull description
sopDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
tugas kuliahFull description
Full description
sop
Masa NifasDeskripsi lengkap
tugas kuliahDeskripsi lengkap
kesehatan tentang kehamilan
KHHHHKFull description
sopDeskripsi lengkap
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas A.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
8.
LATAR BELAKANG Seperti diketahui Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurun sangat lambat (450/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 373/100.000 kelahiran hidup SKRT 1995) dan masih tertinggi diantara negara ASEAN. Sedangkan Angka Kematian Bayi(AKB) telah menurun cukup cepat,pemerintah Indonesia bertekat untuk menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 15/1000 kelahiran hidup pada tahu 2010.Salah satu faktor kematian ibu adalah perdarahan masa nifas yang bisa disebabkan karena kurangnya pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan program pemerintah yang tidak berjalan,masa nifas adalah masa setelah placenta lahir sampai dengan 6 minggu post partum dan terdiri dari tiga tahapan yaitu puerperium dini, intermedial dan remote puerperium.dalam masa nifas ini bidan mempunyai peran dan tanggung jawab dalam melekukan manajemen asuhan dan memb erikan asuhan Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain : Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas. Memberikan asuhan secara professional. PEMBAHASAN Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
1. 2. 3. 4.
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk : Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi. ba yi. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas: Kunjungan Waktu Asuhan Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri. Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut. Memberikan konseling Memberikan konseling pada pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan yang disebabkan atonia uteri. 6-8 jam Pemberian ASI awal. I post Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru partum lahir. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi. Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik. Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan. 6 hari Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup. II post partum Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui. Memberikan konseling Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir. 2 minggu Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang III post diberikan pada kunjungan 6 hari post partum. partum 6 Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas. minggu IV post Memberikan konseling Memberikan konseling KB secara dini. partum