standar operasional prosedur SOP POS prosedur operasional standar puskesmas akreditasi obeservasi pasien gawat
penahanan pasien observasiDeskripsi lengkap
FORMAT OBSERVASI Penerimaan Pasien BaruDeskripsi lengkap
SOP Penahanan Pasien ObservasiDeskripsi lengkap
SOP Penahanan Pasien ObservasiFull description
SPO Pasien Observasi Di IGDDeskripsi lengkap
SPO Pasien Observasi Di IGD
SPO PENAHANAN PASIEN
rujukan pasienFull description
Kebijakan Pasien Risiko TinggiDeskripsi lengkap
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG NOMOR : 441 / 10898 / 302 / 2014 T E N T A N G KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANGDeskripsi lengkap
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI NOMOR :
/ SK-DIR / RS
/ IX / 2018
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN OBSERVASI IGD
DIREKTUR RS H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI
Menimbang
:
a. bahwa dalam keadaan tertentu dimana melakukan penilaian pasien yang terlah ditangani kegawat daruratannya ; b. bahwa dimana ruang rawatan penuh dan pasien memerlukan observasi mengenai keluhan dan keadaan pasien yang kemudian akan dirujuk atau pulang; c. bahwa berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pelaksanaan pemberlakuan observasi IGD
perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan ; Mengingat 1.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit ;
3.
Keputusan Kesehatan No. 29/Menkes/SK/2008 tentangS tandar Minimal Pelayanan Rumah Sakit ;
4.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 631/MenKes/SK/IV/2006 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis ( Medical Medical Staf By laws); laws);
5.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.436/MenKes/SK/IV/1933
tentang
Standar
Pelayanan Medis Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Kesatu
:
Memberlakukan Keputusan Direktur RS H. Abdul Manap Kota Jambi tentang Kebijakan Pemberlakuan Observasi IGD di RS H. Abdul Manap Kota Jambi
Kedua
:
Observasi IGD dilakuakan oleh perawat IGD dan Dokter Penanggung jawab di IGD
Ketiga
:
Dilakukan pemantauan keluhan pasein, keadaan pasein dan tanda vital pasien di IGD. Pemantauan dilakukan maksimal 1 x 24 jam yang pada akhirnya akan dirujuk atau rawat jalan.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya bila ternyata terdapat kekeliruan dikemudian hari