standar operasional prosedur SOP POS prosedur operasional standar puskesmas akreditasi obeservasi pasien gawat
JKKKFull description
JKKK
Spo Identifikasi Pasien Gangguan Jiwa
READ
READFull description
Observasi Pasien
RSPAD
No. Dokumen
No. Revisi 01
GATOT SOEBROTO DITKESAD
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad SPO ( STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL )
Tanggal terbit dr. Douglas S Umboh, MARS Brigadir Jenderal TNI
Pasien dengan kondisi tidak stabil tidak boleh dilakukan transportasi, PENGERTIAN
pasien dipertahankan pada tempat tersebut untuk dilakukan observasi dan monitoring kondisi pasien.
TUJUAN
KEBIJAKAN
Sebagai acuan pemantauan / observasi pasien dalam menjaga keselamatan pasien
Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.
1. Dokter jaga memutuskan pasien yang yang memerlukan memerlukan observasi. observasi. 2. Observasi dilakukan oleh oleh Dokter Jaga dan dan Perawat. Perawat. 3. Observasi
dilakukan
tiap
5-15
menit
sesuai
dengan
tingkat
kegawatdaruratannya. Hal yang perlu diobservasi : a. Keadaan umum pasien. PROSEDUR
b. Kesadaran pasien. c. Airway (jalan nafas). d. Tanda-tanda vital. 4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter Jaga. 5. Dokter jaga melakukan Re-Asessment terhadap kondisi kondisi pasien. pasien.
Observasi Pasien
RSPAD
No. Dokumen
No. Revisi
GATOT SOEBROTO DITKESAD
Halaman 2 dari 2
6. Observasi kepada pasien di ruang IGD dilakukan maksimal dalam waktu 8 (delapan) jam selanjutnya diputuskan apakah pasien boleh pulang / masuk rawat inap / rumah sakit lain. 7. Apabila kondisi pasien belum stabil/kritis maka dilakukan observasi ulang. PROSEDUR
8. Apabila setelah selesai masa observasi dan harus dirawat di ruangan, sementara ruangan sesuai dengan diagnosa utama pasien penuh, maka pasien dapat dititipkan 9. Jika pasien diputuskan untuk masuk rawat tetapi tempat tidak tersedia maka mengikuti prosedur penitipan pasien. 10.
Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar observasi pasien.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Gawat Darurat