Registrasi RS
Kode Rumah Sakit.
RS Online
SIRS
RL2, RL3, RL4, RL5
Data Dasar Rumah Sakit
1. Merumuskan kebijakan di bidang perumahsakitan;
2. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional; dan
3. Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional.
Terbatasnya SDM dan adanya mutasi pegawai
Terbatasnya alat penunjang seperti komputer dan akses intranet maupun internet
Keterlambatan data dari setiap unit/poli
Belum memiliki Sistem Informasi Manajemen RS sehingga masih menggunakan pencatatan manual
Kurangnya dukungan dan perhatian pimpinan RS
Kurangnya kesadaran RS untuk mengirimkan laporan
Data & Informasi merupakan hal sangat penting
Dibutuhkan infrastruktur yang cukup untuk mengumpulkan dan mengolah data
Dibutuhkan dukungan dari stake holder terkait
Dibutuhkan kerjasama dari Rumah Sakit, Dinkes sampai Kementerian Kesehatan
Peringkat 3 Besar Propinsi Cakupan Pelaporan SIRS Tahun 2013
Registrasi Online
RUANG LINGKUP SIRS
SISTEM INFORMASI
Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung aktifitas/operasional dan manajemen
Sistem informasi juga diartikan sebagai interaksi antara manusia, proses algoritmik, data, dan teknologi (termasuk
cara orang berinteraksi dengan
teknologidalam mendukung
proses bisnisnya)
Permenkes Nomer82 Tahun 2013
Tahun 2003 Tentang Sistem Pelaporan Rumah Sakit (SIRS) Revisi 5
Tahun 2011 Tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit
SK Menkes No 1410
PERMENKES No 1171
Tahun 2014 REVISI Tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit
BAB X
PENCATATAN PELAPORAN
Pasal 52
Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Pencatatan dan pelaporan terhadap penyakit tertentu lainnya yang dapat menimbulkan wabah dan pasien penderita ketergantungan narkotika dan/atau psikotropika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 53
Rumah Sakit wajib menyelenggarakan penyimpanan terhadap pencatatan dan pelaporan yang dilakukan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemusnahan atau penghapusan terhadap berkas pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
BAB XIV
INFORMASI KESEHATAN
Pasal 168
Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan.
Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor.
Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
DASAR HUKUM
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
RS Berdasarkan Kelas
Jumlah Tempat Tidur
1. Integrasi dengan aplikasi yang sudah ada
2. Penyederhanaan bentuk pelaporan
3. Penyeragaman format laporan
4. Penertiban pelaporan (reward dan punishment)
Beberapa Perubahan Pada SIRS
ke Masa Depan
Kendala Pencatatan dan Pelaporan SIRS
Kendala RS belum teregistrasi
Belum semua RS tersosialisasi untuk melakukan Registrasi RS
RS belum atau dalam proses perijinan RS
Kendala RS belum ditetapkan kelasnya:
RS belum membuat usulan
RS belum memenuhi persyaratan minimal penetapan kelas
Kurangnya sosialisasi Permenkes 340 Tahun 2010 tentang "Klasifikasi RS"
RL1.1 Data Dasar RS – Sewaktu-waktu (Update)
RL1.2 Indikator Pelayanan RS – Tahunan
RL1.3 Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap – Tahunan
RL 2 Ketenagaan – Tahunan
RL 3 Pelayanan – Tahunan
RL 4 Morbiditas/Mortalitas – Tahunan
RL 5 Pengunjung Rumah Sakit – Bulanan
Periode Pelaporan
Manfaat :
SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. Data identitas rumah sakit;
Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
(duplikasi dengan RS Online akan disatukan)
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap;
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
Setiap rumah sakit wajib melaksanakan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
SIRS Online
Jumlah Tenaga
SIMRS
Setiap RS diwajibkan menggunakan SIMRS
Model Implementasi di RS :
Membangun sendiri
Membeli SIMRS
Kerjasama Operasional
SIMRS GOS sebagai alternatif
RS akan dituntut menyediakan SDM dan infrastruktur dibidang IT
Tenaga tetap
Tenaga kontrak
Outsourcing
Pengadaan
Swakelola
UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Permenkes SIMRS No 82 Desember Tahun 2013
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN
SEKRETARIAT
DITJEN
DIREKTORAT
BINA UPAYA
KESEHATAN
DASAR
DIREKTORAT
BINA UPAYA
KESEHATAN
RUJUKAN
DIREKTORAT
BINA PELAYANAN
KEPERAWATAN
DAN
KETEKNISIAN MEDIK
DIREKTORAT
BINA PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
DAN
SARANA KESEHATAN
DIREKTORAT
BINA
KESEHATAN JIWA
PERMENKES : 1144 TAHUN 2010
3
DASAR PEMIKIRAN
Coverage laporan yang rendah
SIRS
Laporan lainnya (Dinkes, kemkes??)
Data individual RS
JKN 2014
Peningkatan Pasien
Kecepatan klaim RS
Sistem Casemix
Data dukung
membangun tarif
Membangun INA Grouper
SIMRS
Alur Mendapatkan SIMRS GOS ..1
RS sudah mempunyai infrastruktur IT (Jaringan, Komputer dan Server)
RS Mempunyai minimal 1 orang SDM IT yang akan dilatih
Memastikan system SIMRS GOS tersebut dapat berjalan,;
Software adalah produk yang bisa berjalan
jika didukung oleh Hardware dan brainware
Alur Mendapatkan SIMRS GOS ..2
Tahap Implementasi SIMRS Generik Open source
Mengajukan permohonan kepada Sesditjen BUK
Kunjungan Tim Pusat untuk melihat kesiapan Infrastruktur di RS
Rekomendasi Tim kepada Pimpinan di Pusat maupun RS terhadap implementasi SIMRS di RS
Instalasi dan sosialisasi
Pendampingan
Tahapan Setelah Implementasi
Penyerahan Source Code ke RS
Maintenance (sendiri, Pihak ke 3 atau lainnya)
Pengembangan (sendiri, Pihak ke 3 atau lainnya)
Evaluasi berkala dari Pusat
Alur Mendapatkan SIMRS GOS ..3
Penutup
Bagian Program dan Informasi
Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Kebijakan SIRS dan SIMRS Tahun 2014
Kementerian Kesehatan RI
Ditjen Bina Upaya Kesehatan
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN
SIMRS GOS
( Sistem Informasi Rumah Sakit Generik Open Source)
Konsep SIMRS GOS
Menggunakan teknologi yang umum
Berbasis client server
Biaya murah (open source programming)
Bisa dikembangkan lebih lanjut dan bersama
Tidak menciptakan ketergantungan (menuju kemandirian)
Bertahap
SIMRS
SIMRS GOS
Aplikasi Generik yang disediakan oleh Ditjen BUK untuk digunakan oleh RS secara Gratis
Dibangun menggunakan PHP dan MySQL
Diadakan melalui proses
pengadaan Tahun
Anggaran 2012
Memungkinkan untuk
dikembangkan oleh masing-
masing RS
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen
Open source
Source code dapat di buka dan dimodifikasi
Orang lain dapat mengetahui modul-modul dan cara kerja yang terdapat dalam software dan sekaligus memperbaikinya jika ada kelemahan-kelemahan
Software dapat diperoleh dan digunakan secara
gratis tanpa perlu membayar lisensi (freeware)
SIMRS GOS
Tujuan SIMRS GOS
Agar rumah sakit dapat memiliki SIMRS untuk kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
SIMRS GOS kedepan
Menjadi alternatif utk implementasi SIMRS
Menambah modul-modul
Dikembangkan bersama (kaedah open source) dan digunakan bersama
SIMRS
Alternatif Pengembangan
SIMRS GOS
Dikembangkan sendiri
Dikembangkan dengan pihak ke 3 lokal
Dikembangkan bersama dengan Pusat
Versi berikutnya akan dikeluarkan oleh kemenkes
SIMRS
SIRS
SIMRS
EXCEL
JKN
INTEGRASI SIMRS DENGAN INA-CBGs
API
SIMRS
Modul
Modul IGD
Modul Rekam Medik
Modul ICD
Modul Kamar Operasi
Modul Gizi
Modul Keperawatan
Modul Eksekutif
Modul Keuangan
Modul Jasa Pelayanan
Modul Gudang/Logistik
Modul Adm
Modul Registrasi
Modul Rawat Jalan
Modul Pembayaran
Modul Apotik
Modul Askes
Modul Jamkesmas
Modul Rawat Inap
Modul admission
Modul Laboratorium
Modul Radiologi
Modul Poli (9 Pelayanan)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
SIRS Revisi 5 telah diganti dengan SIRS Online berdasarkan Permenkes No. 1171 tahun 2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
7
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
05/06/2014
#
1
18
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
05/06/2014
#
RS Online
12
3
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2014
Template from www.brainybetty.com
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
05/06/2014
#
13
Click to edit Master title style
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
05/06/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
05/06/2014
#
05/06/2014
#
Kode Rumah Sakit.
Registrasi RS
Data Dasar Rumah Sakit
RS Online
RL2, RL3, RL4, RL5
SIRS
Data & Informasi merupakan hal sangat penting
Dibutuhkan infrastruktur yang cukup untuk mengumpulkan dan mengolah data
Dibutuhkan dukungan dari stake holder terkait
Dibutuhkan kerjasama dari Rumah Sakit, Dinkes sampai Kementerian Kesehatan
1. Merumuskan kebijakan di bidang perumahsakitan;
2. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional; dan
3. Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional.
Terbatasnya SDM dan adanya mutasi pegawai
Terbatasnya alat penunjang seperti komputer dan akses intranet maupun internet
Keterlambatan data dari setiap unit/poli
Belum memiliki Sistem Informasi Manajemen RS sehingga masih menggunakan pencatatan manual
Kurangnya dukungan dan perhatian pimpinan RS
Kurangnya kesadaran RS untuk mengirimkan laporan
05/06/2014
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#