KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES
( LOS ANGELES ABRASSION TEST )
1. PENDAHULUAN
Pada pekerjaan sipil khususnya sipil transportasi, objek
bangunan yang dikerjakan sangat dipengaruhi
oleh kondisi agregat terutama pada tingkat keausan agregat. Seperti
pada pekerjaan jalan, baik yang Rigid atau pun yang Hexible pavement,
agregat akan mengalami proses tambahan seperti pemecahan, pengikisan
akibat cuaca, pengikisan ketika pencampuran dan akibat penghamparan
dan pemadatan.
Setelah jalan dapat dioperasikan, agregat masih mengalami proses
pengausan oleh roda-roda kendaraan. Oleh karena itu, agregat harus
mendapat perlakuan khusus untuk mengetahui daya tahan terhadap
keausan. Secara umum agregat harus memiliki daya tahan yang cukup
terhadap :
- Pemecahan (rusting)
- Penurunan mutu (degradation)
- Penghancuran (disintegration)
Ketahanan agregat terhadap keausan akibat pengikisan dapat
diketahui melalui percobaan laboratorium dengan menggunakan mesin Los
Angeles. Penggolongan tingkat keausan agregat diindikasikan oleh nilai
abrasi dari hasil pengujian mesin Los Angeles terdiri dari:
- Agregat keras nilai abrasi < 20%
- Agregat lunak nilai abrasi > 50%
Pada konstruksi pekerjaan jalan, penggunaan agregat yang tidak
memenuhi syarat keausan akan mengkibatkan, antara lain; terganggunya
kestabilan konstruksi perkerasan dan terganggunya pelekatan aspal
terhadap agregat.
Uji keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles dapat dilakukan
dengan 500 atau 1000 putaran dengan kecepatan 30-33 rpm. Keausan pada
500 putaran menurut PB-0206-76 manual pemeriksaan bahan jalan,
maksimum adalah 40%.
Mesin Los Angeles merupakan salah satu mesin untuk pengujian
keausan / abrasi agregat kasar, fungsinya adalah kemampuan agregat
untuk menahan gesekan, dihitung berdasarkan kehancuran agregat
tersebut yaitu dengan cara mengayak agregat dalam ayakan no.12 (1.70
mm). Sebelum melakukan pengujian keausan / abrasi harus melakukan
analisa ayak terlebih dahulu untuk mengetahui gradasi agregat yang
paling banyak, apakah masuk pada tipe A, B, C, atau D dan dapat
menentukan banyaknya bola baja yang akan digunakan dapat dilihat pada
Grading of Test Sample.
2. TUJUAN
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keausan agregat yang
berhubungan dengan kekerasan dan kekuatan menggunakan mesin Los
Angeles.
3. PERALATAN DAN BENDA UJI
1. Peralatan
a. Mesin Abrasi Los Angeles ( Lampiran A), yaitu mesin yang terdiri
dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71
cm (28") dan panjang 50 cm (20"). Di bagian dalam silinder
terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56").
Gambar 1. Mesin Los Angeles
b. Bola-bola baja mempunyai diameter rata-rat 4,68 cm ( 1 7/8" ) dan
berat masing-masing antara 400 gram sampai 440 gram.
Gambar 2. Bola Baja
c. Saringan mulai ukuran 37,5 mm ( 1 ½" ) sampai 2,36 mm ( No.8 ).
Gambar 3. Saringan
d. Timbangan dengan kapasitas 5000 gram dan ketilitian 1 gram.
Gambar 4.Timbangan
e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(110 ± 5)°C.
Gambar 5. Oven
2. Benda Uji
a. Sampel harus bersih. Bila sampel masih mengandung kotoran, debu,
bahan organic atau terselimuti oleh bahan lain, maka sampel
harus dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan dalam suhu (110
± 5)°C sampai berat tetap.
b. Pisahkan sampel ke dalam ukuran fraksi masing-masing sesuai pada
tabel dibawah ini dan gabungkan, timbang ( A ).
Tabel 1. Berat untuk setiap gradasi benda uji
"Ukuran saringan "Gradasi dan berat benda uji (gram) "
"Lolos saringan "Tertahan saringan "
" "I "
"LOLOS "TERTAHAN "BERAT MASING-MASING AGREGAT "
"¾ "1/2 " "2500 kg " "
"½ "3/8 " "2500 kg " "
"NOMOR CONTOH "I "II "
"BERAT SEBELUM (A) " " " " " "
" " " " "Gram "Gram "
"BERAT SESUDAH DIAYAK SARINGAN NO. 12 (B) " " "
" "Gram "Gram "
"BERAT SESUDAH (A-B) " " " " "
" " " "Gram "Gram "
"KEAUSAN = " " " " " " "
" " " " " "% "% "
"KEAUSAN RATA-RATA " " " " " % "
4. KESIMPULAN
Dari pengujian keausan agregat dengan menggunakan mesin Los Angeles
diperoleh nilai keausan : %. Berdasarkan SNI 03-2417-1991, nilai
keausan agregat yang baik untuk digunakan dalam bahan perkerasan jalan
adalah < 40 %. Jadi benda uji merupakan agregat yang baik digunakan dalam
perkerasan jalan.
5. LAMPIRAN
Gambar 6. Peralatan Mesin Abrasi Los Angeles
Diagram Alir Pengujian Keausan Agregat Dengan Alat Abrasi Los Angeles
Keterangan : P = Peralatan
C = Catatan
-----------------------
Siapkan Agregat dengan berat tertentu
P : Saringan, timbangan dan talam
C : Agregat yang lolos saringan no. 4
Persiapan Benda Uji
Cuci Benda Uji
C : sampai bersih, dan kotoran hilang
Benda Uji dikeringkan hingga berat tetap
P : Oven dan talam
C : dikeringkan dengan suhu (110 ± 5)°C , lalu dibiarkan hingga dingin
Pisahkan sesuai ukuran fraksi
P : Saringan, talam
Gabungkan lalu timbang (A)
Perhitungan dan Pelaporan Data
Pencatatan Data
C : Catat setiap hasil penimbangan (A dan B)
C : Hitung nilai keausan dengan Mesin Los Angeles
Laporkan Nilai Abrasi dalam persentase bilangan buat
Perhitungan Dan Pelaporan Data
Masukkan Bendauji dan bola baja ke mesin Los Angeles
P : Mesin Los Angeles, Bola baja
Pengujian
Putar Mesin Los Angeles
C : Putar dengan kecepatan 30-33 rpm untuk 500 putaran
Keluarkan Benda uji
Saring Benda uji
P : Saringan no.12, talam
Cuci bersih Benda uji yang tertahan saringan
Keringkan lalu timbang (B)
P : Timbangan dan Oven
C : Oven dengan suhu (110 ± 5)°C, hingga berat tetap