Laporan Keausan Agregat Dengan Alat Abrasi Los Angeles
Deskripsi lengkap
Uji Bahan, Teknik Sipil, Merancang Campuran BetonFull description
Keausan
sdsdsdFull description
Deskripsi lengkap
PENGOPERASIAN MESIN ANASTESI ACOMA.docxFull description
antropologi dental
Descripción completa
Descripción: rituales con los angeles
Descripción completa
Descripción completa
Descripción completa
atestat engleza despre los angelesFull description
Ensaio Abrasão Los AngelesDescrição completa
Descripción: Una novela de Claudia Celis. Primera edición-1997. Una historia que te enseña a ver la vida y el amor de un modo distinto.
OS A N G E L E S 3.4 PEMERIKSAAN KEAUSAN DENGAN MESIN L OS
3.4.1
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah dapat menentukan tingkat keausan agregat dengan menggunakan mesin los angeles. 3.4.2
Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaaan pengujian keausan menggunakan mesin los angles adalah sebagai berikut : 1.
Mesin Los Angeles; mesin terdiri dari silinder baja trtutup pada kedua sisinya dengan diameter 71 cm (26”) panjang dalam 50 cm (20”). Silinder tertumpu pada dua poros pendek yang tak menerus dan berputar pada poros mendatar. Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji. Penutup lubang terpasang rapat sehingga se hingga permukaan dalam dala m silinder bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56”).
2.
Saringan no. 12
3.
Timbangan dengan ketelitian 5 gram.
4.
Bola - bola baja dengan diameter rata – rata – rata rata 4,68 cm (1,84”) dan berat masing – masing – masing masing antara 390 gram sampai 445 gram.
(1)
(2)
(3)
(4)
Laporan Praktikum Beton
60
3.4.3
Prosedur Percobaan
Prosedur yang digunakan dalam percobaan ini adalah berdasarkan SNI 2417-2008 dan Peraturan Umum Bangunan Beban Indonesia (PUBI) 1982 Pasal 12. Berikut ini adalah prosedur kerja dalam pengujian keausan agregat kasar dengan mesin los angles :
Benda uji dan bola – bola baja dimasukkan kedalam mesin Los Angeles.
Memutar mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm,
Setelah selesai pemutaran, benda uji dikeluarkan dari mesin kemudian disaring dengan saringan no. 12, Butiran yang tertahan datanya dicuci bersih, selanjutnya dikeringkan dalam oven suhu 110 ± 5 ºC sampai berat tetap.
Laporan Praktikum Beton
61
Setelah berat tetap benda uji di timbang menggunakan timbangan dengan ketelitian 5 gram.
3.4.4
Perhitungan
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh data sebagai berikut : Berat benda uji sebelum di uji (A) A = 5000 gr Berat benda uji setelah di uji yang tertahan saringan No. 12 (B) B = 3979,8 gr Keausan= 3.4.5
A-B A
x 100 %=
5000-3979,8 5000
x 100 %=20,4 %
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Nilai keausan adalah 20,4 %. 2. Berdasarkan Peraturan Umum Bangunan Beban Indonesia (PUBI) 1982 Pasal 12 “Syarat fisik kerikil bagian yang hancur dila di uji memakai mesin los angeles tidak lebih dari 50 % berat”, jadi agregat yang diuji telah memenuhi syarat sebagai bahan bangunan. 3. Berdasarkan Peraturan Umum Bangunan Beban Indonesia (PUBI) 25 – 2 agregat tersebut termasuk kedalam agregat kelas III untuk konstruksi berat yang memiliki nilai keausan maksimum 27 %.