1
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah
Penyakit yang diderita manusia dapat ditimbulkan oleh berbagai macam penyebab, salah satu penyebabnya adalah virus, yaitu merupakan jasad renik (mikroorganisme) yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kuman. Berkaitan dengan hal itu, penyakit polio merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus polio menyerang sistem saraf pusat sehingga menyebabkan melemahnya otot serta seringkali menyebabkan kelumpuhan. Polio telah menyerang manusia bahkan sebelum terjadi Perang Dunia di Amerika Serikat. Polio dapat menyerang semua manusia tanpa mengenal usia, namun 50% kasusnya sering terjadi pada anak-anak usia 3-5 tahun. Manusia sejak zaman dahulu telah memanfaatkan berbagai macam jenis mikroorganisme. Virus poliomyelitis berpotensi besar terhadap pecegahan penyakit polio, dengan cara membuatnya menjadi vaksin polio oral. Maka dari itu, penulis mengangkat judul Pembuatan Vaksin Polio Oral oleh Peranan Virus Poliomyelitis untuk karya tulis ilmiah ini. Hal ini dalam rangka pemanfaatan mikroorganisme di dalam bidang farmasi.
2. Identifikasi Masalah
Dari penjabaran latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. “Bagaimana cara vaksin yang terbuat dari virus poliomyelitis membuat antibodi terhadap penyakit polio” 2. “Bagaimana tahapan pembuatan vaksin polio oral di dalam bidang farmasi”
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2
3. Pembatasan Masalah
Penulisan ini dibatasi pada peranan virus poliomyelitis dalam pembuatan vaksin polio oral dapat diteruskan dalam proses skala industri dengan metode biakan sel.
4. Definisi Istilah
Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran mikroskopis seperti mikroba, virus, fungi, bakteri, alga, protozoa, yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata te lanjang dan ada beberapa spesies multiseluler tidak terlihat dengan mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Organisme yang hidup berukuran sangat kecil kira-kira 200-300 mm pada mikroskop dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Virus adalah jasad renik (mikroorganisme) yang berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organism biologis. Dalam hal ini, virus poliomyelitis adalah virus RNA virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain tiga strain berbeda berbeda dan amat menular. Virus ini akan menyerang sistem saraf dan mengakibatkan kelumpuhan otot. Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat antigenik berupa kuman mati, kuman inaktif, atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya, yang dimaksudkan untuk menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia.
5. Definisi Operasional
Pembuatan
vaksin
polio
merupakan
wujud
pengaplikasian
pemanfaatan mikroorganisme, dalam hal ini khususnya virus, dalam bidang kefarmasian. Terdapat 2 jenis vaksin polio, yakni Vaksin Polio
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3
Yang meenjadi konsep dan ruang lingkup dalam karya tulis ilmiah ini ialah Vaksin Polio Oral. Vaksin ini dibuat dari Virus Poliomyelitis hidup baik tipe 1, 2, 3 atau campurannya yang dilemahkan. Vaksin ini ditujukan untuk membuat kekebalan aktif dank has untuk melawan virus polio (PV) yang masuk ke tubuh tubuh manusia.
6. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yang mengenai Pembuatan Vaksin Polio Oral oleh Peranan Virus Poliomyelitis ini adalah : 1. Untuk mengetahui besarnya potensi virus poliomyelitis sebagai antigen dari penyakit polio. 2. Untuk mengetahui cara pembuatan vaksin polio oral.
7. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi pengembangan ilmu Karya tulis ilmiah ini sangat bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan, sebagai contoh dapat menambah ilmu tentang mikroorganisme, pengertian virus, pengertian vaksin, dan metode pembuatan vaksin dalam pemanfaatan mikroorganisme di bidang farmasi. Serta yang tidak kalah pentingnya, penulis mendapatkan bahan pembelajaran tentang cara pembuatan karya tulis ilmiah sesuai prosedur yang baik dan benar.
2. Manfaat bagi masyarakat Karya tulis ilmiah ini berpengaruh baik pula pada masyarakat sebagai pembaca. Masyarakat menjadi mengerti apa yang dimaksud dengan mikroorganisme, virus, penyakit polio, vaksin, dan cara pembuatan vaksin polio oral dari dari virus poliomyelitis itu sendiri. Masyarakat pun menjadi berasumsi bahwa tidak semua jenis
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4
BAB II
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5
1.1 Definisi Mikroorganisme Mikroorganisme
Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran mikroskopis seperti mikroba, virus, fungi, bakteri, alga, protozoa, yang berukuran sangat kecil
sehingga
Mikroorganisme
untuk
mengamatinya
disebut
juga
diperlukan organisme
alat
bantuan.
mikroskopik.
Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multiseluler tidak terlihat dengan mata
telanjang. Virus juga termasuk ke dalam
mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Organisme yang hidup berukuran sangat kecil kira-kira 200-300 mm pada mikroskop dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6
1. Prokariot, contohnya virus dan bakteri 2. Eukariot, contohnya fungi, protozoa, dan alga 3. Patogen dan Nonpatogen 4. Epifi dan Endofit
2. Virus 2.1 Definisi Virus
Virus adalah adalah parasit berukuran parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel menginfeksi sel organisme biologis yang berukuran sangat kecil, berkisar antara 10 nanometer-300 nanometer. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau atau RNA, tetapi RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, atas protein, lipid, lipid, glikoprotein, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Virus memiliki struktur tubuh yang terdiri dari senyawa – senyawa – senyawa senyawa sebagai berikut : a. Asam nukleat Tubuh virus terdiri dari asam nukleat, yakni ADN dan ARN yang terletak di tengah dan dibungkus oleh selubung ( kapsid ) yang dibentuk oleh kapsomer-kapsomer ( unit-unit protein). b. Protein Protein adalah komponen utama yang merupakan bagian terbesar dari kapsid. c. Lemak Berbagai
senyawa
lemak
ditemukan
pada
virus,
meliputi
fosdolipid, glikolipid, asam lemak, kolesterol, dan lemak-lemak alamiah. Fosfolipid lah yang merupakan bagian terbesar.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
7
Gambar 2.2.1 Morfologi Virus
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
8
menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam.
Gambar 2.2.3 Virus Poliomyelitis
3. Penyakit Polio 3.1 Definisi Penyakit Polio
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. oleh virus. Agen Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), virus polio ini termasuk dalam kelompok enteroviorus, famili Picornavirus. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita penyakit polio yang dibawa oleh lalat atau bisa juga dari air liur penderita penyakit polio. Kemudian virus menginfeksi bagian usus yang kemudian memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem sarafusat sehingga menyebabkan melemahnya otot melemahnya otot dan seringkali terjadi kelumpuhan (paralisis).
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
9
Gejala yang timbul ialah seperti Demam, Muntah, Sakit perut, Lesu, Keram otot pada leher serta
punggung. Semua gejala diatas
berlangsung selama 2 - 10 hari dan akan sembuh sembuh dengan sempurna.
POLIO PARALISIS SPINAL Bagi penderita yang sudah memiliki kekebalan, biasanya akan terjadi kelumpuhan pada kaki. Namun bagi penderita yang belum memiliki kekebalan atau belum divaksinasi biasanya akan menyerang ke seluruh bagian saraf tulang belakang dan batang otak sehingga bisa mengakibatkan kelumpuhan seluruh anggota gerak badan
POLIO BULBAR Polio ini akan menyerang saraf yang berhubungan dengan pergerakan bola mata, muka, pendengaran, proses menelan dan berbagai fungsi di kerongkongan, kerongkongan, pergerakan lidah dan rasa, serta saraf tambahan yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan pengatur pergerakan leher. lehe r. Tanpa alat ala t bantu pernafasan, jenis polio ini bisa menyebabkan kematian.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
10
Gambar 2.2.4 Orang yang terkena penyakit polio
3.3 Cara Pencegahan Penyakit Polio
Cara pencegahan penyakit polio yaitu dengan pemberian vaksin polio yang terbuat dari virus poliomyelitis poliomyelitis yang sudah dilemahkan.
4. Vaksin 4.1 Definisi Vaksin
Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat antigenik berupa kuman mati, kuman inaktif, atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya, yang dimaksudkan untuk menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia. Vaksin dapat berupa galur virus virus atau bakteri atau bakteri yang telah dilemahkan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
11
Juni 1995 Juni 1995 pada pada
umur
80
tahun)
ialah
seorang peneliti seorang peneliti
medis dan virolog dan virolog Amerika Amerika Serikat. Jonas Serikat. Jonas Salk paling dikenal melalui penemuan dan pengembangan vaksin polio pertama polio pertama yang aman dan efektif. Hingga 1955, ketika vaksin Salk diperkenalkan, polio dipandang sebagai masalah kesehatan masyarakat yang paling menakutkan di Amerika Serikat pascaperang. Wabah pascaperang. Wabah tahunan selalu saja memburuk dan korbannya adalah anak-anak. Pada 1952, dilaporkan bahwa polio menjadi
penyakit
yang
cukup
membunuh
dibandingkan
dengan penyakit dengan penyakit menular lainnya, dengan lebih dari 300.000 kasus dan 58.000 kematian, sebagian besar anak-anak.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
12
dan stabil, yang digunakan dengan cara meneteskan vaksin tersebut ke mulut pasien. Mekanisme aksi vaksin polio oral melalui dua cara yaitu membentuk antibodi di dalam darah dan respon imun lokal di dalam usus. Respon imun di dalam usus mencegah multiplikasi virus, ini adalah
alasan
utama
mengapa
pemerintah
Indonesia
masih
menggunakan vaksin polio oral, karena kemampuannya memutus rantai penyebaran dari orang ke orang (mengingat masih tingginya angka penderita polio di Indonesia). Namun vaksin polio oral ini memiliki kekurangan, yaitu dapat menyebabkan kelumpuhan, hal itu terjadi pada orang yang defisiensi imun, tetapi perlu diperhatikan, bahwa
kejadian
seperti
ini
sangat
jarang
sekali
terjadi.
4.4 Pembuatan Pembuatan Vaksin Polio Oral
Pembuatan dilakukan dengan cara sistem biakan benih yang dipasase tidak lebih dari 3 subkultur, yang pada uji laboratorium dan uji klinis menunjukkan galur yang sesuai sebagai berikut: 1. Masing-masing tipe virus dibiakkan dalam biakan sel yang telah bebas dari cemaran mikroorganisme asing. Media untuk pertumbuhan pertumbuhan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
13
Cara Pengujian Vaksin Polio Identifikasi :
Setelah dinetralkan dengan antiserum polio antiserum polio spesifik, vaksin tidak lagi menginfeksi biakan sel yang peka.
Titer virus :
Lakukan titrasi virus dalam biakan sel menggunakan 5 tabung biakan sel untuk masing-masing pengenceran 0,5 log10) atau dengan metode lain dengan kepekaan sama. Titer virus tipe 1 dan tipe 3 tidak kurang dari 5,5 log10 dari dosis infektif kultur sel 50%, dan virus tipe 2 tidak kurang dari 5,0 log10 dari dosis infektif kultur sel 50% per dosis tunggal manusia.
Wadah dan Penyimpanan
:
Vaksin disimpan pada suhu yang tertera pada label kemasan (misalnya -25°C), mengingat sifat stabilisator yang digunakan. Jika telah dicairkan, vaksin harus disimpan pada suhu 2°-8°C dan digunakan dalam waktu 6 bulan. Jika disimpan pada suhu yang lebih tinggi, vaksin harus segera digunakan dalam beberapa jam.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
14
BAB III METODE PENULISAN
Penulis menyusun karya tulis ilmiah ini sesuai dengan prosedur yang telah dilaksanakan, yaitu mengumpulkan data-data dan informasi dari berbagai sumber yang terpercaya. Lalu penulis menganalisis data dan informasi tersebut yang sejatinya merupakan rangkuman atau penelitian para ahli. Selanjutnya tahapan yang dilakukan penulis yaitu memilah dan memilih serta membandingkan data dan informasi tersebut untuk dijadikan pembahasan sampai dengan daftar pustaka karya tulis ilmiah ini.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
15
BAB IV PEMBAHASAN
Di dunia ini terdapat banyak mikroorganisme. Mikroorganisme itu sendiri merupakan organisme yang berukuran mikroskopis seperti mikroba, virus, fungi, bakteri, alga, protozoa, yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Virus merupakan salah satu jenis mikroorganisme. Virus berukuran sangat kecil, berkisar antara 10 nanometer – nanometer – 300 300 nanometer, sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus ha nya mampu berkembang biak dalam tubuh inang ( dalam sel atau jaringan yang hidup ). Virus polio, atau yang disebut PV, merupakan agen pembawa penyakit polio. Virus ini menyerang sistem saraf pusat yang masuk melalui tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita penyakit polio yang dibawa oleh lalat atau bisa juga dari air liur penderita p enderita penyakit polio. Kemudian virus menginfeksi bagian usus yang kemudian memasuki aliran darah dan mengalir ke ke sistem
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
16
BAB V KESIMPULAN
Setelah penulis memaparkan dengan jelas pembahasan karya tulis ilmiah mengenai Pembuatan Vaksin Polio Oral oleh Peranan Virus Poliomyelitis, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Virus poliomyelitis dapat membentuk antigen atau antibodi dengan cara melumpuhkan virulensinya untuk dibuat menjadi sediaan vaksin. 2. Vaksin polio oral yang terbuat dari virus poliomyelitis akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia untuk bertahan terhadap serangan virus polio apabila masuk ke tubuh manusia. 3. Pembuatan vaksin polio oral dilakukan dengan metode pertumbuhan dalam biakan sel yang memenuhi syarat.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
17
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
Buman RW., Microbiologi with diseases IAI, Informasi Spesialis Obat (ISO) , Volume45, 2010-2011. Latifah E, 1996, Belajar Aktif Biologi Untuk SMU Kelas 1 , Bandung, PT. Multi Adiwiyata, Bandung Pratiwi ST.,2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta Waluyo L, 2004, Mikrobiologi, UMM Press, Malang.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Berikut ini merupakan Daftar Riwayat Hidup atau Curuculum Vitae daripada Penulis : Nama Lengkap : Sri Sumartini Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 24 Maret 1995 Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat : Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Apotek dan Rumah Sakit Tahun 2012 Penghargaan yang Pernah Diraih: 1. Juara I Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Menengah Pertama