KERANGKA ACUAN PENDATAAN PERSALINAN TENAGA KESEHATAN
A. PENDAHULUAN Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, 80 % karena komplikasi obstetri dan 20 % oleh sebab lainnya. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah “3 Terlambat” dan “4 Terlalu”. Tiga faktor terlambat terlambat yang dimaksud adalah terlambat dalam mengambil keputusan, terlambat sampai ke tempat rujukan, dan terlambat dalam mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan. Adapun 4 terlalu adalah terlalu muda muda saat melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak melahirkan. Untuk mengatasi hal itu diperlukan upaya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan keterlibatan masyarakat madani termasuk organisasi profesi dalam menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia B. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan saat yang menyenangkan dan dinanti-nantikan oleh setiap keluarga, tetapi juga dapat menjadi saat kegelisaah dan keprihatinan sebagai resiko dari kehamilan dan atau proses persalinan yang akan dihadapi. Kematian seorang ibu dalam proses persalinan atau akibat lain yang berhubungan dengan kehamilan merupakan suatu pengalaman yang menyedihkan bagi keluarga dan anak yang ditinggalkannya. di tinggalkannya. Potensi resiko pada suatu kehamilan dan persalinan selalu bisa terjadi, baik rendah maupun tinggi untuk terjadinya komplikasi obstetri, yang dapat menyebabkan kematian / kesakitan / kecacatan / ketidakpuasan atau ketidaknyamanan. Kondisi nyata di Indonesia menunjukkan Angka Kematian Ibu / AKI masih sangat tinggi, yaitu 373/100.000 KH, dengan jumlah kasus perdarahan 45,5%, eklampsia 12,9%, aborsi 11,1%, sepsis post partum 9,6%, partus lama 6,5%, anemia 1,6% dan penyebab tidak langsung 14,1%. Salah satu indikator proses yang penting dalam program safe motherhood (perlindungan terhadap ibu) adalah memperhatikan seberapa banyak persalinan yang dapat ditangani oleh tenaga kesehatan. Persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia walaupun menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun jangkauannya masih rendah dan akibat dari masih ada persalinan oleh tenaga non kesehatan maka merupakan penunjang tingginya angka kematian ibu. Puskesmas Bugul Kidul angka pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan sampai bulan agustus sudah mencapai 63,34% dari target 96% , dari hasil
pencapaian menunjukkan bahwa ibu hamil sudah semua melahirkan di tempat tenaga kesehatan dan di tolong oleh tenaga kesehatan . C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan Umum: Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap kelurahan Tujuan Khusus : 1. Konfirmasi data yang ada pada petugas puskesmas (bidan di kelurahan) dengan data sesungguhnya 2. Petugas puskesmas (bidan kelurahan) mempunyai data cakupan persalinan oleh nakes setiap bulan D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan - Mendata nama ibu hamil yang tanggal perkiraan persalinan bulan ini - Memantau ibu hamil yang akan melahirkan bulan ini E. Cara Melaksanakan Kegiatan Bidan kelurahan setiap bulan mendata sasaran ibu bersalin melalui kohort ibu hamil dan bekerja sama dengan kader memantau ibu hamil yang akan melahirkan F. Sasaran Ibu bersalin G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pendataan ibu bersalin dilaksanakan setiap bulan H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Hasil pendataan ibu bersalin di masukkan di buku kohort ibu dan dilaporkan setiap bulan I. Pelaporan Pencatatan dan Evaluasi Kegiatan Hasil dari pendataan dilaporkan setiap bulan ke bidan kordinator dan dilaporkan ke Dinas Kes Mengetahui Kepala Puskesmas Bugul Kidul
dr Ika Septa Lestari NIP 198309242010012021
Penanggung Jawab Program
Laili Zulfia NIP 196711211991032009