KERANGKA ACUAN KEGIATAN INHOUSE TRAINING KOMUNIKASI EFEKTIF DI RSUD PADANGAN BOJONEGORO
A.
PENDAHULUAN PENDAHULUAN Komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation), metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien. SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk diskusi antara anggota tim kesehatan atau tim kesehatan lainnya. Penerapan metode SBAR juga harus diikuti dengan teknik TulbaKon (Tulis Baca Kembali, Konfirmasi) agar tidak terjadi kesalahan informasi. Pelatihan ini sangat berguna karena komunikasi merupakan salah satu hal yang mendasar dan penting sebagai pedoman dalam melakukan edukasi kesehatan. Dengan adanya pelatihan ini dimaksudkan agar
health educator di
setiap rumah sakit lebih memahami bagaimana cara dan proses
melakukan edukasi kesehatan di rumah sakit. Sehingga edukasi kesehatan dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ada.
B.
LATAR BELAKANG 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.
Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3.
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
29
Tahun
2004
tentang
Praktik
Kedokteran 4.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
C. TUJUAN 1.
Tujuan Umum Memberikan pembekalan pengetahuan sekaligus edukasi pentingnya komunikasi yang efektif kepada seluruh petugas kesehatan dirumah sakit
2.
Tujuan Khusus a.
Peserta memahami pentingnya komunikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari sehari-h ari sebagai perawat
b.
Peserta mampu melaksanakan komunikasi efektif dengan baik dalam pelaksanaan tugasnya
c.
Peserta mampu memberikan edukasi kesehatan pada pasien & keluarga secara efektif
d.
Peserta mendapatkan pengalaman dalam melakukan komunikasi efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan dalam pelaksanaan pelatihan komunikasi efektif adalah : 1.
Prinsip Dasar Komunikasi Efektif
2.
Komunikasi Efektif dalam Asuhan Keperawatan (perawat-Pasien)
3.
Komunikasi Efektif dalam Asuhan Keperawatan (perawat-Keluarga)
4.
Penerapan metode SBAR dan TulBaKon dalam komunikasi efektif dengan tim kesehatan
E.
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1.
Prinsip Dasar Komunikasi Efektif Diberikan materi secara lisan dan tulisan oleh Narasumber
2.
Komunikasi Efektif dalam Asuhan Keperawatan (perawat-Pasien) Diberikan materi secara lisan dan tulisan oleh Narasumber
3.
Komunikasi Efektif dalam Asuhan Keperawatan (perawat-Keluarga) Diberikan materi secara lisan dan tulisan oleh Narasumber
4.
Penerapan metode SBAR dan TulBaKon dalam komunikasi efektif dengan tim kesehatan Diberikan materi secara lisan dan tulisan oleh Narasumber. Sebelum pelatihan diakhiri dilakukan verifikasi kepada peserta tentang metode SBAR dan TulBaKon dalam komunikasi efektif
F.
SASARAN Seluruh karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelatihan Komunikasi Efektif dilakukan pada tanggal 24 – 25 Mei 2018 H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Semua kegiatan pelatihan komunikasi efektif dilakuakan dokumentasi secara tertulis. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap rapat Tim PKRS dan dilaporkan kepada Direktur.
I.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1.
Pencatatan Pada kegiatan Inhouse Training Komunikasi Efektif yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti: a.
Pre planning kegiatan
2.
b.
Materi
c.
Undangan
d.
Daftar hadir
e.
Laporan hasil kegiatan
f.
Dokumentasi
Pelaporan Laporan hasil Pelatihan kepada Direktur RSUD Padangan
3.
Evaluasi Kegiatan Evaluasi
pelaksanaan
program
dilakukan
dengan
cara
melihat
seluruh
pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.
J.
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA Pembiayaan berasal dari dana BLUD RSUD Padangan
K.
PENUTUP Demikian proposal ini disusun untuk dijadikan sebagai gambaran serta pedoman umum dalam pelaksanaan pelatihan Komunikasi Efektif bagi seluruh karyawan.
Padangan 17 Mei 2017 Unit Diklat RSUD Padangan Ketua,