KAK KIA 2018.docx

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA A. Pendahuluan Pembangunan

kesehatan

diselenggarakan

dengan

berdasarkan

perikemanusian, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin. Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagai upaya terobosan yang disukung ol;eh kemampuan manajemen tenaga pengelola dan pelaksana program KIA KB.

B. Latar Belakang Angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat, KIA dan AKB di Indonesia masih tinggi, penyebab terbesar kematian ibu adalah perdarahan 3035%, infeksi 20-25% dan karena penyebab yang lainnya. Demikian halnya dengan kematian bayi, balita masih besar 56 per 10.000 kelahiran hidup. Penyebab terbanyak daroi kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 50-60%, infeksi 20-25% dan trauma persalinan 5-10%. Berbagai upaya dalam pelayanan di KIA-KB telah dialkukan baik secara langsung maupun tidak untuk menekan angka kematian dan kesakitan ibu, angka kematian dan kesakitan bayi dan balita. Untuk itu berdasarkan hal di atas masalah yang dihadapi tentang tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita, diperlukan upaya-upaya peningkatan pelayanan khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencena. Peningkatan

sumber

daya

petugas

kesehatan

dan

juga

peningkatan

pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan Umum: Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Balita serta mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













2. Tujuan Khusus : a. Meningkatkan kwalitas kwalitas pelayanan remaja, calon pengantin, pengantin, ibu hamil, ibu ibu nifas, bayi, balita, anak pra sekolah, WUS dan PUS b. Meningkatkan cakupan PWS KIA KIA dan Imunisasi c. Membangun kemitriaan yang efektif dengan dengan lintas program dan lintas sektor d. Meningkatkan jejaring jejaring dengan unit pelayanan pelayanan swasta di wilayah e. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga keluarga dan masyarakat f. Meningkatkan sistem sistem surveilans, surveilans, pembiayaan, monitoring dan dan informasi KIA

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. ANC terpadu 2. Pemeriksaan Tumbuh Kembang Balita 3. Pelaksanan kelas Ibu hamil 4. Pelatihan kelas ibu balita 5. Pelaksanaan SDIDTK 6. Pelaksanaan MTBS/MTBM 7. Supervisi Suportif 8. Kunjungan Rumah Ibu Hamil risti. 9. Pemantapan PWS KIA 10. Pertemuan dengan Jejaring Puskesmas 11. Bermitra dengan dukun

E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Melakukan penyuluhan 2. Melakukan diskusi 3. Supervisi fasilitatif















3. Ibu nifas 4. Bayi 5. Balita 6. Anak pra sekolah 7. Lintas sektor 8. Lintas program 9. BPS, RB, RS 10. Dukun

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No Kegiatan

BULAN 1

1

ANC terpadu

2

Pelaksanaan kelas Ibu hamil

3

Pelaksanaan kelas Ibu balita

4

Pembinaan dukun

5

Audit Meternal Perinatal bila ada kematian

6

Pelaksanaan SDIDTK

7

MTBS/MTBM

8

Supervisi Suportif

9

Kunjungan Kasus Bumil dan Balita Risiko Tinggi

10

Pemantapan PWS KIA

11

Pembinaan Jejaring Puskesmas

H. Evaluasi

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12















UKM Essensial, apbila terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka harus segera dilakukan tindak lanjut.

I.

Pecatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan harus dilakukan pada setiap pelaksanaan kegitan dan dikelola dengan baik. Pelaporan dilakukan setiap bulan, ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan melalui rapat tribulan dan rapat evaluasi akhir tahun.

Mengetahui,

Dau,

Kepala Puskesmas Dau

Koordinator Program KIA

dr.YULIA RACHMAWATI

Sulistiani, Amd. Keb. SST

NIP.197007302006042017

NIP.196902281991032006















PWS KIA 2017 I.

PENDAHULUAN PWS adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program kia disuatu wilayah kerja secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.dengan tepat.dengan Pws Kia maka cakupan pelayanan pelayanan dapat ditingkatkan dengan menjangkau seluruh sasaran maka diharapkan seluruh kasus dengan faktor resiko atau komplikasi dapat ditemukan sedini mungkin agar dapat memperoleh penanganan yang memadai,sesuai dengan visi misi Puskesmas Dau “Terwujudnya Masyarakat Masyarakat kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep”

II

LATAR BELAKANG AKI dan AKB di Indonesia Indonesia tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.Indonesia masih 305/100.000 kelahiran.diharapkan dengan adanya Pws Kia ini dapat membantu menurunkan AKI dan AKB karena dapat mendeteksi kasus risti baik bumil bufas bayi dan balita.

III.

TUJUAN UMUM Tercapainya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus-menerus di setiap wilayah kerja

IV

TUJUAN KHUSUS a.memantau pelayanan KIA secara individu melalui kohort b.memantau kemajuan pelayanan KIA dan cakupan indikator KIA secara teratur (bulanan dan terus menerus) c. menilai kesenjangan pelayanan pelayanan KIA terhadap standart pelayanan KIA d. menilai kesenjangan pencapaian cakupan indikator KIA terhadap target yang ditetapkan.















f. merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan yang potensial untuk digunakan.

Peran Lintas Sektor a. meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA Peran Lintas Program a. untuk menyamakan / menyamakan / untuk perbandingan pembagian sasaran terhadap pencapaian target program lain. b. bekerjasama dengan tujuan tujuan menurunkan menurunkan AKI dan AKB V.

KEGIATAN Kegiatan PWS KIA dilaksanakan setiap bulan, dari PKM Dau /induk sendiri dan rekapan dari 10 desa se kecamatan Dau. Meliputi : 1. akses pelayanan antenatal (cakupan KI) 2. cakupan pelayanan ibu hamil (KIV) 3. cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 4. cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF3) 5. cakupan pelayanan neunatus pertama (KN1) 6. cakupan pelayanan neunatus lengkap 7. deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat

















10. cakupan pelayanan kesehatan bayi (kunjungan bayi) 11. cakupan pelayanan anak balita 12. cakupan pelayanan anak prasekolah 13. cakupan pelayanan kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan MTBS

VI.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pengumpulan data Pencatatan data Pengolahan data Pembuatan grafik Analisis Penelusuran data kohort Rencana tindak lanjut

VII.

SASARAN BAYI(0-12 bln) ANAK BALITA (12-59bln)

















VIII.

JADWAL KEGIATAN

N0

NAMA DESA

1

MULYOAGUNG

2

LANDUNGSARI

3

KALISONGO

4

SUMBERSEKAR

5

KUCUR

6

KR.WIDORO

7

GDKULON

8

SELOREJO

9

PTSEWU

10

TEGALWERU

11

PUSKESMAS

IX.

jan

peb

mar

ap

mei

jun

jul

ags

sept

okt

nop

Des

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi jadwal pelaksanaan dilakukan setiap akhir bulan oleh penanggung jawab program.Laporan evaluasi ini di setujui oleh kepala UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan sebagai laporan .

X.

PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dari tingkat desa,pkm dan dinas kesehatan kabupaten. Pengisian register

















Klas ibu hamil dan balita Sarana prasarana Laporan online sp2tp pws-kia,lb3,sdidtk

Mengetahui Kepala Puskesmas Dau

Penanggung jawab Program KIA

Dr. YULIA RACHMAWATI

SULISTIANI Amd.keb SST

NIP.197907302006042017 NIP.197907302006042017

NIP. 196902281991032006 196902281991032006

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA Audit Maternal Perinatal I. PENDAHULUAN AMP adalah kegiatan kembali sebab-sebab kematian/kesakitan kematian/kesakitan maternal dan dan kematian perinatal/neunatal dengan maksud untuk mencegah terjadinya kesakitan /kematian yang sama dimasa mendatang. sesuai dengan visi misi Puskesmas Dau “Terwujudnya “Terwujudnya Masyarakat kabupaten Masyarakat kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep”

II. LATAR BELAKANG Program KIBBLA (kesehatan ibu bayi baru lahir dan anak) adalah untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satunya adalah program AMP III. TUJUAN UMUM : meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi. IV. TUJUAN KHUSUS: •menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal secara berkesinambungan. •menentukan intervensi yang akan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terkait untuk •mencegah agar kasus yang sama tidak terulang. •Meningkatkan pelayanan rujukan

















Peran Lintas Program c.untuk menyamakan / menyamakan / untuk perbandingan pembagian sasaran terhadap pencapaian target program lain. d.bekerjasama dengan tujuan mendeteksi adanya AKI dan AKB supaya tidak terjadi lagi. V. KEGIATAN : otopsi verbal intervensi VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Ada 4 unsur 1. data kasus 2.otopsi verbal 3. pembahasan 4. kegiatan intervensi

VII. SASARAN a. ibu hamil



















IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Membuat rencana tindak lanjut dari temuan audituntuk meningkatkan kualitaspelayanan KIA. X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN I. Laporan bulanan tentang kesakitan dan kematian maternal dan perinatal serta penyebabnyadan penyebabnyadan jumlah kasus yang dirujukke RS kab ? kota. Form R (formulir rujukan maternal dan perinatal) dipakai oleh puskesmas, bidan didesa,maupun bidan swasta untuk merujuk kasus. Form OM dan OP dipakai untuk wawancara dengan keluarga kasus.

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA SDITK PENDAHULUAN Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan adalah bertambahnya bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang labih komplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. sesuai dengan visi misi Puskesmas Dau “Terwujudnya kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep Masyarakat” II. LATAR BELAKANG Jumlah balita di indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi.maka sebagian calon generasi penerus bangsa,kualitas tumbuh kembang balita di indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.

















d. terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus. Peran Lintas Sektor a. meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA. Peran Lintas Program c.untuk menyamakan / menyamakan / untuk perbandingan pembagian sasaran terhadap pencapaian target program lain. d.bekerjasama dengan tujuan menurunkan AKB V. KEGIATAN SDIDTK pelaksanaannya pelaksanaannya bisa setiap minggu pada hari buka imunisasi,setiap bulan bila ada posyandu karena dilakukan pada anak yang sehat. VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pengukuran BB dan TB

















4. reg. Penyimpangan tumbang anak yang ditemukan. X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI EVALUASI KEGIATAN Data yang terekam diregester (2,3,4) ditutup setiap bulan dan dipindahkan ke formulir pelaporan. Formulir Pelaporan menggunakan form yang sudah ada (LB3 KIA) dan disesuaikan.

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA KELAS IBU HAMIL PENDAHULUAN Kelas ibu hamil merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan buku KIA dimasyarakatsebagai dimasyarakatsebagai upaya pembelajaran ibu,suami dan keluarga melalui kegiatan belajar bersama untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan yang aman dan selamat serta persiapan ibu dan balita dalam perawatan kesehatan sesuai standart. sesuai dengan visi misi Puskesmas Dau “Terwujudnya kabupaten “Terwujudnya kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep” Manetep ” LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakatyang setinggi tingginya dapat dapat terwujud. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka percepatan AKI dan AKB salah satunya adalah kegiatan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita.



















b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA. Peran Lintas Program c.untuk menyamakan / menyamakan / untuk perbandingan pembagian sasaran terhadap ter hadap pencapaian target program lain. d.bekerjasama dengan tujuan menurunkan AKI dan AKB V. KEGIATAN Penyuluhan Senam hamil VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

















X. PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN Minimal memuat tentang : Waktu pelaksanaan, jumlah peserta, proses pertemuan, masalah dan hasil capaian pelaksanaan, serta hasil evaluasi.

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA KELAS IBU BALITA I. PENDAHULUAN : Kelas ibu balita adalahkelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama sama berdiskusi,tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan BUKU KIA. sesuai dengan visi misi Puskesmas Dau “Terwujudnya kabupaten Malang yang Madep Manteb Manetep” Manetep”

















5. meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar. 6. meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan perawatan balita. Peran Lintas Sektor a. meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA. Peran Lintas Program c.untuk menyamakan / menyamakan / untuk perbandingan pembagian sasaran terhadap

















VII.SASARAN

Jumlah ibu yang mempunyai balita antara 0-5 tahun, dan kemudian dikelompokkan usia 0-1 tahun,1-2 tahun, dan 2-5 tahun.

VIII. JADWAL KEGIATAN Dilakukan berdasarkan hasil musyawarah musyawarah peserta. peserta. IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan pada setiap pertemuan Kelas Ibu Balita. Pelaporannya menggunakan menggunakan register seperti kohort ibu,bayi dan balita dan pelaporan



















X. PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN Dilakukan tribulan sekali yang meliputi : Indikator input, Indikator proses, Indikator output

Mengetahui

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA MTBS / MTBM

I.PENDAHULUAN Bayi mudah sekali sakit cepat menjadi berat dan serius bahkan meninggal terutama pada minggu pertama kehidupan bayi.proses penanganan bayi muda tidak jauh

















V. KEGIATAN Peran KEGIATAN Peran Lintas Sektor a. meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA.

















KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA SUPERVISI SUPORTIF I. PENDAHULUAN : Demi meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bidan desa melalui transformasi kompetensi ditempat kerja dan untuk meningkatkan fungsi

















b. meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanf aatkan pelayanan KIA. Peran Lintas Program Bekerjasama dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan V. KEGIATAN 1. orientasi penyeliaan dan daftar tilik



















•Pencatatan dan pelaporan PWS KIA

































lokasi tempat tinggal bumil

















VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

















KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA





































































































KAK KIA 2018.docx

Recommend Documents