Kabinet Sukiman Dengan pengunduran diri pemerintah Natsir pada tanggal 21 Maret, 1951,elit politik pergi lagi ke dalam kegembiraan masa pembentukan kabinet. Maka dilaksanakan dengar pendapat dengan dengan wakil-wakil wakil-wakil partai-partai partai-partai , pada tanggal 2 Maret men!atakan men!atakan bahwa telah meminta "apak Sartone, seorang pemimpin #N$ dan Ketua D#%,untuk &ann 'sebuah kabinet koalisi nasional pada dasar !ang luas.' Sartono beker(a untuk 2) hari tanpa berhasil. Kedua pihak !ang berlawanan *omntitted *omntitted sekarang sekarang berdiri di atas perkara-perkara perkara-perkara turno+er turno+er pa(ak, dewan regional regional berdasarkan berdasarkan 9. dan peraturan mengenai mengenai masalah-masalah masalah-masalah kompleks kompleks hubungan hubungan "elanda $ndonesia dan masalah $rian "arat. #ada seri terakhir dari hal ini khususn!a mengalami peningkatan pesat dibagi dibagi dari satu sama lain, dengan #N$ menginginkan pembatalan Netherlands-$ndonesian unilateral nion dan beberapa bagian-bagian lain dari per(an(ian Kon&erensi Me(a "undar dan Mas(umi mengin mengingin ginkan kan semua semua pembata pembatalan lan per(an( per(an(ian ian !ang !ang akan akan dibuat dibuat berdas berdasark arkan an kesepa kesepakat katan an bilateral tetapi mungkin pen!ebab terpenting Sartono adalah hal kesulitan distribusi kursi, dalam hal tertentu pas*a #erdana Menteri. Sartono tidak ingin perdana ministership untuk dirin!a benar-benar (adi anggota kabinet di semua. etapi dia tidak ingin #N$ untuk memperoleh bagian atas, dan Mas(umi-untuk menerima penun(ukan "apak Susanto irtoprod(o, irtoprod(o, seorang anggota dari 'Sartono-Suwir(o group' dari #N$ dan gubernur Kepulauan Sunda. Dalam Mas(umi pada tangan lain th* berpendapat bahwa, sebagai &ormateur telah men!etu(ui bahwa kabinetn!a akan mengikuti garis umum dari kebi(akan !ang telah ditetapkan dan dilaksanakan oleh kabinet Natsir, Natsir sendiri harus harus lagi lagi men(ad men(adii #erdana #erdana Menteri Menteri.Se .Sepan pan(ang (ang tempoh tempoh Sarton Sartono o negosi negosiasi asi untuk untuk sebuah sebuah kabinet Mas(umibased #N$-ada spekulasi pada kemungkinan kabinet !ang terbentuk pada dasa dasarr #N$ #N$ dan dan parta partaii-pa parta rtaii nasio nasiona nali liss !ang !ang lebi lebih h ke*il ke*il,, deng dengan an duku dukung ngan an #K$ #K$ dan dan penge*ualian Mas(umi.#K$, di bawah /idit /idit dan orang muda gigih lain !ang telah diambil alih kepimpinann!a di 0anuari, ditekan selama dalam lemari pada dasar ini. 0ustru itu, pada bulan Maret 1, peresmian diadakan pertemuan !ang segera men(adi "## 3"adan #ermus(awaratan #artai-#artai, "adan Konsultati& #ihak 4, sebuah sekutu asosiasi #K$ dan sepuluh partai-partai politik lain, termasuk #Sll dan partai $slam #erti Sumatra #ergerakan Sebelas ini adalah perkumpulan !g bergabung bersama pada 1 Maret sebagai dasar untuk mendesak mendesak dari #rogram mum !ang disebut nasionalis nasionalis untuk 'benar-bena 'benar-benar r membuat membuat kebi(akan kebi(akan luar negeri negeri !ang independen,' independen,' kebebasan dari #er(an(ian Kon&erensi Me(a Me(a "und "undar ar,, peng pengem emba bali lian an $rian $rian "ara "aratt untu untuk k $ndo $ndone nesia sia dari dari 'Kead 'Keadaan aan #era #erang ng dan dan pengepungan' dan batasan-batasan pada kebebasan untuk orang-orang !ang terkurung dari tahan tahanan an poli politi tik k !ang !ang lebih lebih *epat *epat,, pemi pemili liha han n umum umum,, nasio nasional nalis isasi asi indu industr strii pent pentin ing. g. industrialisasi, dan 'han!a pembagian tanah untuk para petani.'ntuk sementara Sartono dianggap kemungkinan di dalam lemari le mari berdasarkan #N$ dan pihak "##. Memang, $a melihat untuk waktu !ang singkat sebagai (ika #N$ mungkin sendiri men(adi anggota "##. etapi tidak kemungkinan keka*auan dalaman akhirn!a ter(adi, dan keban!akan Sartono waktun!a telah menghabiskan dalam upa!a-upa!a untuk men(embatani #N$-Mas(umi *lea+age. Di sini, namun. namun. akrab dengan (alan buntu tetap. Kebi(akan *ontik pada relations relations dengan dengan stillioom*d stillioom*d
"elanda, dan dengan itu besar kon&lik !ang di atas port&olio uar Negeri. mana setiap dua pihak utama menginginkan untuk itse1&. ebih penting masih tidak di dua pihak utama akan budge dari ke perdana ministership klaim. #ada 1) /pril Sartono pergi ke #residen untuk melaporkan kegagalan. #ada hari !ang sama Soel*arno mengumumkan nama-nama dua #N$ &ormateura baru,dalam ketua D(o(osul*arto Sidik dan ketua partai Mas(umi 6oun*il, atau tubuh legislati&, Dr. Sul*iman 7ir(osand(o(o.dua orang itu diberikan "+e hari !ang membentuk sebuah koalisi'di berbagai kabinet se*ara nasional,' dan kemudian threeda! selan(utn!a perluasan. 8leh waktu ini berbagai men!elamatkan wa(ah proposal kompromi telah dibahas sebagai *ara buruk untuk men(embatani kesen(angan antara pihak utama pada masalah-masalah seperti pembatalan ni Netherlands-$ndonesian, adi kusumo bergerak pada dewan regional, dan perusahaan surta:. Masih ada, namun alokasi masalah-masalah kursi. Sukiman mengakui bahwa #N$ awal harus memiliki suatu kedudukan !ang setara dengan Mas!umi di kabinet !ang akan dibentuk-sebuah konsesi utama dalam terang asumsi sebelumn!a pada kekuatan relati& dari kedua pihak di luar D#%. Kedua pihak akan, disepakati, memiliki (umlah !ang sama porto&olio. etapi Mas!umi terus menegaskan bahwa perdana ministership tinggal di tangan Mas!umi. ntuk ini, #N$ tidak setu(u. "agaimanapun, pada bulan /pril #N$ mengusulkan bahwa kepemimpinan kabinet harus di tangan pihak ketiga. Dan pada hari berikutn!a, lebih (auh untuk mengakui bahwa ia akan menerima sebuah Mas!umi #erdana Menteri selama ia tidak Natsir. /lat bantu Sukiman !ang terakhir menawarkan.Dari titik ini pada, di+isi i$ sebelah sini Mas!umi datang dengan *epat ke perkembangan serta mendominasi. Sebelumn!a, Mas!umi men!etu(ui Sukiman men(adi eksekuti&, penerimaan han!a pada kondisi bahwa ia harus kembali mandat (ika upa!a lima hari-n!a tidak menghasilkann kesuksesan namun, diterima perluasan waktu !ang #residen telah menawarkan untuk dia dan Sidik. Kabar perpe*ahan Mas!umi berhembus ken*ang, termasuk isu pembentukan partai tandingan Mas!umi Merdeka. #ara pemimpin Mas!umi sibuk membantah tapi mengedepankan suara men!e(ukkan. ;"ukan rahasia lagi bahwa ada dua sekolah pemikiran di dalam Mas!umi,< #ertentangan kembali mengemuka soal Mutual Se*urit! /*t 3MS/4, bantuan ekonomi dan persen(ataan dari /merika Serikat. Kelompok Sukiman beralasan per(an(ian itu memberi kontribusi bagi keamanan negara-negara #asi&ik dan menghambat la(u komunisme. Dewan #impinan #artai !ang dipimpin Natsir menentangn!a karena menanggalkan politik bebas akti&. Sukiman akhirn!a mendapat persetu(uan partai, kendati dengan selisih suara tipis. Kabinet Sukiman (atuh akibat mosi D(odi =ondokusumo 3#artai %ak!at Nasional4 di parlemen !ang menolak per(an(ian itu #residen Sukarno menun(uk #rawoto Mangkusasmito dari Mas!umi dan Sidik D(o(osukarto dari #N$. Keri*uhan di tubuh Mas!umi bukan mereda, malah bertambah. Kelompok Sukiman menghendaki Sukiman kembali men(abat, kelompok lainn!a menun(uk #rawoto. #osisi menteri agama men(adi medan pertarungan N, !ang sudah tiga kali men(adi langganan, dan Muhammadi!ah /dapun program-program Kabinet Sukiman diantaran!a > "idang
keamanan, men(alankan tindakan ? tindakan !ang tegas sebagai negara hukum untuk men(amin keamanan dan ketentraman. Sosial ? ekonomi, mengusahakan kemakmuran rak!at se*epatn!a dan memperbaruhi hukum agraria agar sesuai dengan kepentingan petani. 0uga memper*epat usaha penempatan bekas pe(uang di lapangan usaha. Memper*epat persiapan ? persiapan pemilihan umum. Di bidang politik luar negri> men(alankan politik luar negri se*ara bebas ? akti& serta memasukkan $rian "arat ke dalam wila!ah %$ se*epatn!a. Di bidang hukum, men!iapkan undang ? undang tentang pengakuan serikat buruh, per(an(ian ker(a sama,penetapan upah minimum,dan pen!elesaian pertikaian buruh.
asil !ang di*apai > idak terlalu berarti sebab programn!a melan(utkan program Kabinet Natsir. an!a sa(a ter(adi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programn!a, seperti awaln!a program menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman, selan(utn!a diprioritaskan untuk men(amin keamanan dan ketentraman. Kendala@ Masalah !ang dihadapi > /dan!a #ertukaran Nota Keuangan antara Mentri uar Negeri $ndonesia Soebard(o dengan Duta "esar /merika Serikat Merle 6o*hran. Mengenai pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah /merika kepada $ndonesia berdasarkan ikatan Mutual Se*urit! /*t 3MS/4. Dimana dalam MS/ terdapat pembatasan kebebasan politik luar negeri %$ karena %$ diwa(ibkan memperhatiakan kepentingan /merika. indakan Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar negara $ndonesia !ang bebas akti& karena lebih *ondong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan $ndonesia ke dalam blok barat. /dan!a krisis moral !ang ditandai dengan mun*uln!a korupsi !ang ter(adi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah. Masalah $rian barat belum (uga teratasi. ubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasn!a tindakan pemerintah menghadapi pemberontakan di 0awa "arat, 0awa engah, Sulawesi Selatan. "erakhirn!a kekuasaan kabinet > Ke(atuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat dari ditandatanganin!a persetu(uan bantuan ekonomi dan persen(ataan dari /merika Serikat kepada $ndonesia atas dasar Mutual Se*urit! /*t 3 MS/ 4. #eretu(uan ini menimbulkan ta&siran bahwa $ndonesia telah memasuki "lok "arat, !ang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri $ndonesia !ang bebas akti&. Mun*ul pertentangan dari Mas!umi dan #N$ atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungann!a pada kabinet tersebut. D#% akhirn!a menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatn!a kepada presiden.
Kabinet wilopo Ketika Kabinet Sukiman mengundurkan diri, timbullah berharap rasa mengantisipasi, mengantisipasi sesuatu !ang dapat kursus baru. Di satu sisi, ada harapan untuk menguat dan ba!ak komentar mensuport, untuk pemerintah !ang akan melakukan apa !ang telah dilakukann!a di pemerintah tahun-tahun sebelumn!a namun lebih *epat dan lebih baik dan dengan da!a !ang lebih besar untuk mengatasi perlawanan. #ada sisi lain. ada harapan untuk dalam hal !ang dapat memberikan inspirasi kepemimpinan, !ang dapat membuat tugastugasn!a men(adi berbaha!a ketika mengembangkan dan menarik ke ban!ak !ang telah menun(ukkan diri mereka mampu idealis terhadap ke(adian di masa lalu !ang dianggap men(adi begitu dan (uga mampu (ika pen!ebab tersebut disampaikan kepada mereka di masa depan. #ada kedua urutan ini di dalam hal !ang diinginkan !ang akan berdiri di atas pertengkaran. Sebelum men(adi #erdana Menteri, 7ilopo (uga pernah menggantikan /hmad Soebard(o men(adi menteri uar Negeri pada tahun 1952. 7ilopo merupakan seorang politikus !ang berasal dari partai #N$. Men(adi #erdana Menteri didalam Kabinet ke- menggantikan posisi Sukiman 7ir!osan(o!o !ang dianggap gagal dalam pemerintahan dikarenakan akibat ditandatanganin!a persetu(uan bantuan ekonomi dan persen(ataan dari /merika Serikat kepada $ndonesia atas dasar Mutual Se*urit! /*t 3 MS/ 4. #eretu(uan ini menimbulkan ta&siran bahwa $ndonesia telah men!alahi atauran politik bebas-akti& dan *enderung memasuki "lok "arat. Mun*ul pertentangan dari partai lainn!a !aitu Mas!umi dan #N$ atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungann!a pada kabinet tersebut. D#% akhirn!a menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatn!a kepada presiden. Didalam Kabinet Sukiman ini, hasil ker(a !ang didapat (uga merupakan hasil ker(a lan(utan Kabinet sebelumn!a !aitu kabinet Natsir.
Kemudian, pada tanggal 1 Maret 1952, Soekarno menun(uk Sidik 0o!osukarto dari #artai #N$ dan #rawoto Mangkusasmito dari #artai Mas!umi men(adi &ormatur #residen Sukarno meminta kepada para &ormatur untuk men!usun kabinet !ang kuat dan mendapatkan dukungan *ukup dari parlemen. saha ini mengalami kegagalan, karena tidak ditemukann!a kesepakatan tentang siapa sa(a *alon !ang akan didudukan didalam kabinet !ang baru menggantikan Kabinet Sukiman !ang dianggap telah gagal dalam men(alankan amanatn!a.
anggal 19 Maret, kedua &ormatur ini mengembalikan mandatn!a kepada #residen Soekarno. #residen pun akhirn!a menun(uk Mr. 7ilopo 3#N$4 sebagai seorang &ormatur !ang baru. #ada tanggal A Maret Mr. 7ilopo menga(ukan susunan kabinetn!a !ang terdiri dari > #N$ dan Mas!umi masing-masing mendapat (atah B orang, #S$ 2 orang, #K%$ 3#artai Katholik %epublik $ndonesia4, #arkindo 3#artai Kristen $ndonesia4, #arindra 3#artai $ndonesia %a!a4. #artai "uruh dan #S$$ masing-masing 1orang dan golongan orang tak berpartai orang. Dalam menentukan tim di kabinetn!a, 7ilopo mengusahakan adan!a suatu tim !ang dianggapn!a sebagai
Zaken Kabinet .
Caken Kabinet adalah kabinet !ang ahli didalam
bidangn!a !ang bukan merupakan wakil tun(ukan representati+e dari partai politikn!a sehingga dapat se*ara bulat mendukung kebi(aksanaan pemerintah. Dalam konstelasi politik saat itu kehadiran partai-partai ke*il tetap diperhitungkan agar dapat men*apai ma!oritas dalam parlemen.
Sikap dan posisi partai-partai men(adi lebih (elas lagi selama berlangsungn!a perdebatan dalam D#% mengenai Keterangan #emerintah #rogram Kabinet. #ada sidang itu pemerintah tidak meminta keper*a!aan, melainkan han!a memberitahu kepada D#% bahwa pemerintah akan melan(utkan peker(aann!a ke*uali apabila D#% menghendaki lain. Suara !ang setu(u memberikan dukungan beker(a kepada kabinet ada 125 suara melawan 5 suara !ang tidak setu(u, terdiri dari #artai Murba dan SK$ 3Sarekat Kerak!atan $ndonesia4 mengatakan tidak setu(u, sedang raksi #rogresi&, #%N,#$%, raksi Demokrat dan beberapa anggota tak berpartai disamping satu dua orang dari Mas!umi abstein. "erdasarkan surat Keputusan #residen No. 99 ahun 1952, tanggal /pril 1952 terbentuk kabinet dengan #erdana Menteri 7ilopo dan 7akil #erdana Menteri di(abat oleh Mr. #rawoto Mangkusasmito dari #artai Mas!umi Program kabinet wilopo
Namun, pemilu konstituante !ang demokratis baru ada pada pemilahan umum tahun
1955. #elaksanaan pemilu dalam kabinet 7ilopo ini sama seperti kabinet sebelumn!a, tetap mengalami kegagalan. Kegagalan ini adalah akibat dari tidak matangn!a kegiatan peren*anaan sebelum pelaksanaan pemilu untuk konstituante. Memper*epat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan dan penga(aran. Se(ak Eaman kolonial, kondisi pendidikan dan penga(aran di $ndonesia terbilang sangat buruk. /palagi sebelum kemerdekaan pendidikan han!a terbatas pada kaum laki-laki dan para pri!a!i. al ini tentu harus dibenahi, mulai dari sistemn!a hingga pada tenagatenaga pendidik !ang bersangkutan. Kebebasan untuk memperoleh pendidikan !ang
masih sangat kurang, harus segera di perbaiki, karena sumber da!a manusia !ang unggul akan mendukung (uga bagi pembangunan nasional. Memperlengkapi perundang-undangan perubahan untuk meninggikan dera(at kaum buruh
guna men(amin proses nasional. #ro&esi buruh sudah men(amur di $ndonesia di berbagai daerah. "an!akn!a penduduk !ang berpro&esi sebagai buruh ini menuntut adan!a aturan &ormal !ang (elas untuk men(amin kelangsungan hidupn!a. #erserikatan buruh (uga ban!ak terbentuk. enomena ini tentun!a dapat mengan*am kestabilan sistem negara (ika tuntutan buruh tidak terpenuhi. Mengisi politik luar negri !ang bebas dengan akti+itas !ang sesuai dengan kewa(iban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan nasional menu(u perdamaian dunia. 6ita-*ita $ndonesia dalam kan*ah internasional adalah ter*iptan!a politik luar negeri !ang bebas akti&. "ebas disini berarti tidak memihak pada salah satu blok manapun dalam menempuh *ara sendiri dalam menangani masalah internasional.
Berakhirnya Kabinet Wilopo
Koalisi #N$ dan Mas!umi dalam kabinet 7ilopo tidak pernah ber(alan denagn baik pada bulan-bulan di tahun 195 hakikat koalisi !ang ada pun tinggal sedikit dari beberapa (umlah koalisi. #ada masa kabinet ini, N menarik diri dari Mas!umi dan berubah men(adi partai politik. #erpe*ahan itu mengakibatkan ketimpangan !ang sangat signi&ikan, N merasa lebih mudah untuk beker(asama dengan #N$ dan #K$, daripada denagn Mas!umi. #N$ dan #K$ pun (uga merasa senang karena dapat berhubungan dengan partai $slam ke*uali Mas!umi. #emerintah saat itu dihadapkan pada keadaan ekonomi !ang kritis, terutama karena (atuhn!a harga barang-barang ekspor $ndonesia seperti, karet, timah dan kopra, sedang ke*enderungan impor terus meningkat. Karena penerimaan negara akan menurun dalam (umlah !ang besar dan karena ban!akn!a komitmen-komitmen lama !ang harus dipenuhi maka adan!a de&isit tidak dapat dihindarkan sekalipun diadakan penghematan-penghwmatan !ang drastis. %en*ana kenaikan ga(i para pegawai negeri sebesar 2AF tetap dilaksanakan, tetapi pembagian (atah beras pegawai terpaksa dihentikan, sedangkan hadiah lebaran tidak diberikan .
Kesulitan lain !ang dihadapi ialah masalah panen !ang menurun, sehingga perlu disediakan (umlah de+isa !ang lebih besar untuk mengimpor beras. Dalam usaha meningkatkan ekspor !ang perlu untuk memperbaiki situasi nera*a pemba!aran, pemerintah mengambil langkah menurunkan pa(ak ekspor serta menghapus sistem serti&ikat !ang oleh kabinet sebelumn!a diadakan untuk meningkatkan penerimaaan negara dengan mengorbankan barang-barang !ang pada waktu itu kuat pasarann!a. Dilain pihak dilakukan pembatasan impor dengan (alan menaikan pa(ak terhadap barang-barang non-essensial dan mewa(ibkan para memba!ar uang
muka sebesar BAF. Mengenai program kabinet 7ilopo terutama ditu(ukan pada persiapan pelaksanaan #emilihan umum 3untuk konstituante, D#%, dan D#%D4, kemakmuran, pendidikan rak!at, dan keamanan. Sedang program luar negeri terutama ditu(ukan pada pen!elesaian masalah hubungan $ndonesia-"elanda dan pengembalian $rian "arat ke $ndonesia serta mema(ukan politik bebas-akti& menu(u perdamaian dunia. 7ilopo bersama dengan kabinetn!a berusaha untuk melaksanakan program itu sebaik-baikn!a. /kan tetapi, kesukaran-kesukaran !ang harus diselesaikan ialah timbuln!a pro+insialisme dan bahkan kapitalisme. ge(ala tersebut dapat mengan*am persatuan dan kesatuan bangsa. =e(ala pro+insialisme akhirn!a berkembang ke separatisme atau usaha memisahkan diri dari pusat. =e(ala tersebut terwu(ud dalam berbagai ma*am pemberontakan, misaln!a #%%$ atau #ermesta.